ft. - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Dina* Bina Produkai mempunyai tugaa melaksànakan sebagian...
Embed Size (px)
Transcript of ft. - jdih.setjen.kemendagri.go.id · Dina* Bina Produkai mempunyai tugaa melaksànakan sebagian...

•Í!V -
ímnimbaog
Menginrat : 1«,
2.
3.
4.
5.
6.
7.
ft.
Pi RATURAN DAERAH PHü^IN-il DAF.-5i.AH TINGKAT I NÜSA FENGGAEA TIMOR
NOMOH : 10 TAHUN 197S .
fKStfANG
PMBENTUKAN, SUSUäAüi JfiGAliiäASI DAN TATA KJíJA DI«i-\¿ PáífiftlIAKAM PROPINSI LAERAH TINGKAT
•I .«USA TENGGARA f'IMÜR
f.
OENGA'N RAHMAI TUHAN YANG IfiUlMpi
GUBiRNUR KJtPAIÁ LAtRAK TINGKAT I NUSA TüelGGARA TJWÜR,
bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran penyelenggaraan Pemeriñ
tahan dan .'embang^nan secara berdaya guna dan berhasil guna sesu-
ai dengan perkembangan Pemerintahan dan ?embaneunan, maka berda -
sarkan pasal ¿9 ayat (2) ühdang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Caerah Jo Keputusan Msnterd Dalam Ne-
geri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedojaan Pembentukan, Susunan Or.
ganisasi dan Tata kerja Dinas, cianggap perlu menetapkan Peratur-
an laerah Propinsi Caerah Tingkat X. Nusa ¿anegara Timur tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Linas Peternakan
Propinsi Laerah Tingkat I Nusa Tenggara i'imur.
ündang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ( Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 197A Nomor
38, Tambaban Iembaran Negara -íepublik Indonesia Nomor 3037 )j
Undang-undang Nomor 6¿ Tahun 19?? tentang Pembentukan Uaerah-dae-rah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
( Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor. 115, Tam -
bañan Iembaran Negara Republik Indonesia Nomor 16¿9 ) i . • Unoang-undang ¡fomor 69 Tahun 1958 tentang PeiSbentukan fi^nahatíoe-
rah Tingkatiil dalam" wilayah Dae rah-daerah Tingkat 1 Bali, Nusa -Tenggara ¿>arat dan Nusa Tenggara Timur ( Iembaran Negara fiepublik
Indonesia Tahun 1958 Nomor \ & ) ;
Undang-undané Nomor 6 Tahun 1867^>entang Ketentuan-ketentuan Po -
kok Peternakan dan jiesehatan Hewan ( Iembaran Negara í'ahun 1967
Nomor 10 )¿
Keputusan Presiden fiepublik Indonesia Nomor 44 Tahun 137A tentang
Pokok-pokok Organisasi tepartemen ;
Keputusan Presiden Republik Indonesia ISbmor ¿5 Tahun l*3Sr4 tentang Susunan Organisasi Cepartemen j • *
Keputusan Msnteri^rtanian, Nomor l«|Q/KPTS/CRG/5Aahun 1975 ten-
Keputusan tfenteri Lala» Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Ped(>?* N*^'
man Pembentukan^ Susunan Organisasi cantata Kerja Dinaa Peterna
kan Propinsi Cati I Nusa Tenggara Timar; J_ Daerah Tingkat I t#. Peraturan íaerah crppinsi£ßli3a tenggara Timur Nomor 3 Tahua 1936
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan ¿'ata Kerja Sekretari
at Wilayah/Daerah finsrkat I Nusa Tendeara Timar;

- ~ 2 ~ '.4¿ 10» Peraturan Daerah Propinsi Husa Tenggara Tinur Honor 1 Tahun 1972
tentang Peraturan Tata Tertáb Bewan Perwakil&n íiakyat Daerah Pro
pinsi ilusa. Tfenggara Tinur { Lesbáran Daerah Propinsi Husa Tencga
ra Tinur Tahua 1972 Honor 5 ) dengan perubahan dan taabahannya..'-
Dengan pcrsetujuan Déwan PerwaídLlan Rakyat Daerah Propin
si Daerah Tingkat I Husa TenggaraTiaur.
# :
li B M ü T ü S K A IT . ' -
Menetapkan ; 'PaaATORAil DAERAH mOPETSI DAERAIí TE1GKAT. I HUSA TEÍGOARA T3MJR T15I -
TA1TG mSElíTüSálT, SUSUIIAJI ORGAiíISASI DAIí TATA KSPJA D321AS PETSHIÍAIiálT
HIOPITSI'DASIAÍI TIHGKAT IITÜSA TS'IGGÁRA TEIÜR.-B A B I
ETMTDAÍÍ mmi • Pasal 1.
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dinaksud dengan :
1« Penerintah Daerah adalah Péiaerintah Daerah Propinsi Daerah Ting -
. kat" I Husa Tenggara • Tinur ; '
2. 'Guoernur Kepala Daerah' adalah Gubernur Sépala Daerah Tingkat I Hu,
sa Taríggara Tinur . -
3. Dinas Peternakan adalah Dinas Peternakan Propinsi, Da rali Tingkat I
Husa Tenggara Timar ;
4. Kopala Dinas : PeterSP kan adalah Kepala Dinas Peternakan Propinsi •
Daorah Tingkat I Husa Tenggara Tinur ; •
5. Cabang Dinas adalah Cábang Dinas Peternakan Propinsi Daerah'Ting
kat I ITuaa- Tenggara Tinur ;
6. JKepala Cabang Dinas adalah Kepala Cabang Dinas Peternakan Propin
si Daerah Tingkat I Ilusa Tenggara Tinur ; .
7» Unit Pelaksana Tehnis adalah Uhit -í'Glakcana Tehnis Dinas Peternak
an Propinsi Daerah Tingkat I Husa Tenggara Tinur ;
5. Kepala ITnit Pelaksana Tennis 'adalah Espala Unit Pelaksana Telmis
* Dinas Peternakan Propinsi Da rali Tingkat I Husa Tenggara Tinur h
9.'Satuan Organisasi adalah Satuan Organisasi Dinas Peiernakan Pro -* pinsi Daerah Tingkat I Husa Tenggara Tinur
B A B II
E3fflSOT0KaU, IEDÜDUKAII, TUGAS POKOK DA1T FU1IG3I
Bagian Pertaaa
Penbentukaii dan Kedudukan
Pasal 2
1^ Meabjsntfjk/'

1. Membentuk Dinas Peternakan serta Sus unan Qrganisasi dan Tata ¿verja
Dinas tersebut. '*
• 2. Dinas Peternakan adalah Ünsur Pelaksana Pemrintah Daerah.
3. Dinas Peternakan dipicipin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di.
bawali dan bertanggung jawáb kepada Gubernur Kepala Daerah.
Bagian Kedua
Tugas Pokok
• rosal 3
Tugas Pokok Dinas Peternakan adalah. :
a. Melaksanakan urusaa runali tangga Daerah dalaia bidang Peternakan ;
b. Melaksariakan tugas-tugas peiubantuan yang diserabkan kepadanya.
. Bagian Xetiga
F u n g s i
Pasal 4
Dalaa melaksanalcan tugas Pokoknya, Dinas Peternakan meapunyai fungsi:
a. Pembinaan dan biinbingan Administrasi, Organisasi dan Tata Lalcsana
Dinas TVternakan ;
b. Peruniusan kebájaksanaan Tehnis, pemberian bimbingan dan pembinaan,
pemberian perizinan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan -
oleh Gubernur Kepala Daerah berdasarkan Per aturan Perundang-undang
en jang berlaku ;
c. Perigamanan dan Pengendaüan Telinis atas pelalcsanaan tugas pokoknya
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetaplcan oleh; Gubernur Kepala
Daerah bordasarkan PCTundang-miáangan yang berlaku.
B A B m
SUSTJIIAJI ORGAiíISASI
bagian Pertasaa. • ,
Ü H Ü H
Pasal 5
3usunan Organisasi dan Dinas Peternakan terdiri clari :
1. a. Ünsur Hapinan yaitu Kepala Dinas Peternakan,
b. ünsur Penbantu Piapinan yaitu Bagian Tata Usaka»
o. ünsur Pelalcsanaan yaitu Sub-sub Dinas, Cabang-cabang Dinas,:dan
ünit Pelaksana Tehnis. ,
2, Kepala Bagian Tata. Usaha, Kepala Sub Dinas,' Kepala Cabang Dina-s -
dan Kepala ünit Pelaksana Tehnis langsung horada dibawah dan b e r
tanggung javab kepada Kepala Dinas.

Pasal 6
Dinas Petemakan terdiri dari :
1» Kepala Dinas j
2, Bagian Tata Usaha j 3« Sub Dinas Bina Program j
4» Sub Dinas Bina Produksi j
5. Sub Dinas Bina Sarana Usaha Petemakan } 6. Sub Dinas Kesehatan Hewan :
7» Sub Dinas Penyuluhan j
8« Cabang Dinas 5 9« Unit Pelaksana Tehnis j
Bagian Kedua»
Kepala Dinas Petemakan
Pasal 7.
1, Kepala Dinas Petemakan diangkat dan diperhentikan oleh Guberhur Ke
pala Baerah ;
2. Kepala Dinas Petemakan mempunyai tugas memimpin Dinas Petemakan
dalam menjalankan tugas pokoknya aesuai dengan kebijaksanaan Guber
nur Kepala Dáerah,
Bagian Ketiga.
Bagian Tata U s a h a
Pasal 8.
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan bimbingan pelayanan admi-
nistrasi umum bagi seluruh satüan Organisasi dalam lingkungan Dinas Pe
ternakan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Dinas tersebut.
Pasal 9.
Uhtuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 8» Bagian Tata Usaha mem
punyai fungsi :
a. Pengurusan Tata Usaha dan rumah tangga Dinas Petemakan;
b . Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian j
c, Pengurusan Keuangan ;
d, Pelaksanaan Administrasi Perbekalan j
«• Pelaksanaan Pengurusan bimbingan Administras!, Hukum, Organisasi
dan Tata Laksana terhadap seluruh unsur Dinas Petemakan.*
i Pasal 10» » •»»-«v> •»•'«•»•«'»•«'« •»•»

Pasal 30.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
1. Sub Bagian Ümum j
Z*/ Sub -Bagian Kepegawaian j 3. Sub Bagian Kéuangan ;
4. Sub Bagian Perbekalan j
5* Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Tata laksana «
Pasal 11*
(l^.Sub Bagian Ifaum mempunyai tugas melaksànakan urusan r*mah tangga Di
nas, Perjalanan, Undangan, Hubungan Masyarakat, Arsip, Ekspedisi,dan
Penggandaan. j
(2) .Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksànakan urusan Perencana
an Pengadaan mutasi, pemeHharaan, pembinaan, pendidikan pegawai dan
pensiun di lingkungan Dinas Petemakan ;
(3) ,Sub Bagian Kéuangan mempunyai tugas melaksànakan penyusunan, mengatur
pertanggung jawaban kéuangan penyelenggaraan Administrasi kéuangan j
(4) .Sub Bagian Perbekalan mempunyai tugas melaksànakan Pereñeanaan Penga.
daan, Penyimpanan, Penghapusan dan pemeliharaan perbekalan j
{5}«Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Tata laksana mempunyai tugas menyiap. kan Konaep Peraturan Pèrundang-undangan, Keputusan-keputusan yang ber.
hubungan dettgan tugas pokok Dinas Petemakan dan mengènai masalah-ma-
salah Httkum yang timbal, memberikan bantuan Hukum serta mempelajari,
mehganalisa dan memajukan sarán, perbaikan terhadap sistim, tata cara,
methode, beban kerja dan urusan kerja daripada kegiatan Dinas Peter-
nakan*
Bagian Keempat
Sub Dinas Bina Program
Pasal 12.
Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas melaksànakan sebagian tugas po
kok Kepala Dinas Petemakan dibidang Pereñeanaan dan Pengendalian prog,
ram berdasarkan kebijaksanaan Tennis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Petemakan.
Pasal 13. ......
üntuk melaksànakan tugas tersebut pada pasal 12. Sub Lonas Bina Program
mempunyai fúngsi i»laJcsanakan kegiatan dibidang pereñeanaan, Pengolahan
Data Identifikasi proyek, kvaluasi dan Pelaporan .

• *v.. ' ^
tï^S*kai i n t i m a s i Paoyek mampuayal tuga» :
'^V:>. v^ kwalitas dan kwaatitas kegiatan Teh.
nia dan B&rana % r j a yang diperlukan bagi pelaksanaan Proyek ;
b, ffempelajari dan aeromaskan eumber dan besarrtya biaya yang diperlu
kan bagi pelaksanaan proyek ;
6. Mempelaj&ri dan merumuskan jenis keahlian, kwantitaa dan kwalitas
tenaga tennis yang diperlukan bagi pelaksanaan proyek j
d, âSenb^ntu Kepala Sub Dinas Bina Program dalam bidang tugaanya dan
melaksànakan kegiat an-kegiatan lain yang ditugaskan kepadanya.
( .Sffeaii. Pengolahan Data, raeapunyai tugae :
% a» Msnyelenggarakaa pencatatan dan Pengumpulan Data ;
b. MEnyelenggarakan Peagöiahan dan Analiaa Data j
e* ten^lejigga^'akan Penyimpanaa dan Penyajian Data«
Smtaaai dan Felaporan «eapayai tugas :
:*y. Ifenyelenggarakan Pe&elaahaa dan Penilaian Pelaksanaan Proyek ;
b. yenyelenggarakan kegiatan pengumpalan dan meng^lah laporan P£
laksaaaan Proyek . •
Bagian Kelima
Sub Dinas Bina Produkai
/ Paaal 16.
Dina* Bina Produkai mempunyai tugaa melaksànakan sebagian tugas
Linae Petemakan dibidang pembinaan Produksi Temak ber-
kébijakaanaan Tehnik Khusus yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
i^uk léáai aiialiaíi ai
PaaaX 17*
' iL/
si yaag
il 16« Sub Dinas Bina Produk
tarnak dan Pengoiaaan ha*

Pasal 18.
Sub Dinas Bina Produksi terdiri dari :
1. Seksi Pembibitah ;
2. Seksi Makanan Ternak ;
3. Seksi Pengolahari Hasil Ternak.
Pasal 19.
Cit Seksi Pembibitan mempunyai tugas :
a. Meriyelenegarajan penelitian dan Bimhingan Üsaha Pembibitan Ternakj
b . Menyelenggarakan Pembinaan Sumber biblt Ternak serta meningkatkan
mutu Ternak .
oeksi Makanan Ternak mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan Bimbingan,* Penggunaan dan peningkatan mutu makan
an ternak ;
b . Menyiapkan Pedoman pembinaan dibidang pengusahaan makanan Ternak
hijauan dan konsentrat. .
( 3^Séksi Pengolahan Hasil Ternak mempunyai'tugas i
^ a. Menyelenggarakanpeningkatan mutu Pengolahan Hasil Ternak potong/
Perah dan Hasil Ikutannya;
b.Wenyelenggarakah Peningkatan Mutu Pengolahan Hasil Ternak ünggas
dan Hasil Ikutarinyá.
Bagian Keenam
Sub Dinas Bina Sarana Usaba Peternakan
Pasal 20.
Sub Dinas Bina ¿arana Usaha Peternakan mempunyai tugas mélaksanakan
sebagian tugas pokok ^epala Dinas Peternakan dibidang Pembinaan Sarana
Usaha Peternakan berdasarkan kebijaksanaan Tehnis yang ditetapkan oleh Aepala Dinas Peternakan.
Pasal 21.
Untuk mélaksanakan tugas tersebut pada pasal 20. 3ub Dinas Bina Sarana
Usaha Peternakan mempunyai fungsi mélaksanakan kegiatan-kegiatan dibi-*
dang Sarana Usaha Pengembangan Perusahaan Peternakan, Perizinan Usaha
Pengembangan Pemasaran dan Dana Usaha Peternakan / Perkreditan.
. Pasal 22,
Sub Dinas Bina Sarana Usaha Peternakan terdiri dari :
1* Seksi Pengembangan dan Perizinan ;
2> Seksi Pemasaran }
3. 3eksx .,...«.....«.....•*

3. Seksi Perkreditan.
Pasal 23.
(lì Seksì Pengembangan dan Perizinan mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan bimbingan dibidang Pengembangan Perusahaan Peter
nakan ;
b . Menyelenggarakan Pemberian Perizinan Usaha dibidang Peternakan.
(2) Seksi Pemasaran mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan Penelitian, bimbingan SaranarFsoftangkutan Ternak;
b. Menyelenggarakan Penelitian, bimbingan dan Perizinan Pemasaran
Ternak.
(3) Seksi Perkreditaa mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan analisa/ pelaksanaan ponananam Modal Balara Negé
ri dan Iuar Negeri j
b . Menyeienggarakàn Pene lit ian dan Bimbingan bági Péngusaha Péteme,
kan üntuk mempferoleh Kredit dari Instane i yang berwenang.
: Pasal 24«
Sub Binas Kesehatan Hewan mempunyai tugas mélaksanakan sebagian tugas
.Kepala Dinas Peternakan dibidang Kesehatan Hewan berdasarkan kebijak-
sanaan tennis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Peternakan.
Padal 25. ,
Untuk mélaksanakan tugas terse but pada pasal 24, Sub Dinas Kesehatan
Hewan mempunyai fungsi mélaksanakan kegiatan-kegiatan dibidang Penang
gulangan, Pemberantasan/ Pencegahan penyakit Hewan dan Kesehatan Masya
rakat Veteriner.
Pasal 26.
Sub Dinas Kesehatáh Hewan terdiri dari :
1. Seksi penanggulangan wabah ;
2. Seksi Pemberantasan dan Pencegahan' penyakit j 3. Seksi Maayarakat Veteriner.
Pasal 2?.
yíX Seksi Penanggulangan Viabah mempunyai tugas :
a. i4enyelenggarakan pemberantasan wabah j
b . ífenyelenggarakan Perumusan Penanggulangan wabah dan penyusunan
pedoman Kesehatan Hewan.
Seksi Pemberantasan. Penyakit mempunyai tugas :
a, Menyelenggarakan pengahatan penyakit hewan : Bakteri al, Virus ,
dan Parasit, Gangguan Phsycqjogis dan Gangguan Reproduksi j-
b« MenTOlafifiggarakaa.««.

- 9 -
k.b. Menyelenggarakan peilcegahari dan pemberantasan penyakit hewan -.
3.» Seksi Kesehatan Masyarákat Veteriner mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan pengawasan terhadap bahan makanan asal hewan
dan perlindungan hevian ;
b , Menyelenggarakan pemberantasan penyakit 2oonosa dan Pemblnaan
Sanitasi lingkungahi
Bàgian Kedelapan
Sub Dinas Penyuluhan
Paaaì 28.
Sub Dinas Penyuluhan mempunyai tugàs melaksanakan sebagian tugas pokok
Kejiala Dinas Peternakan dibidang Peternakan berdasaradcan kebijaksanaan
tehnis yang ditetàpkan oleh Kepala Dinas Peternakan.
Pasal 29.
Untuk melaksanakan tugas tersebut paia pasal 28* Sub Dinas Penyuluhan
mempunyai fuhgai melaksanakan kegiatan-kegiatan dibidang informasi,
penyelenggaraan pendidikan, latinan dan penyuluhan;
£aaal 30¡
Sub Dinas Penyuluhan terdiri dari :
1. Seksi Informasi ;
2. Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Latinan j
3. Seksi Franata.
Pasal 31.
ü $ Seksi Informasi mempunyai tugas :
a. Menyiapkan dan menyebarkan Informasi tentane perkembangan Peter
nakan ;
b. Menyelenggarakan Dokomentasi kegiatan dibidang Peternakan ;
(2) Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas :
a. Menyelensgarakan Kursus, latihan Kerá&> Demonstrasi di ¿apangan
mengenai bidang Peternakan j
b . ^nyusuB* mengatur dan melaksanakan aiaran Pedesaan.
(3) Seksi Pranata mempunyai tugas :
Pangadaan áarana dan Fasilitas untuk Penyuluhan.
B A B IV •...*••:•««.-*.-»•

- 10 -
B,Á5 g
. CABAIJG DBIAS FETSEIASAtf
Pembantulean, Kedudukan, Tugas Polio!; dan Pungsi.
• Bagian Pertama
Pembentukan dan Kedudukan
Pasal 32
1. Membentuk Cabang Dinas Peternalcan ;
2. Cabang Dinas tersebut berkedudukan sebagai unsur polaksana Dinas -Peternalcan.
3. Cabang Djnas tersebut dipimpin oloh seorang Kopala Cabang Dinas PQ^ ternakan yang langsung berada dibawaa dan bertanggung jawab l:er>ada
yrttfiittv fJtAOvi -
Tugas Fókok
Pasal 33. Cabang Dinas Poteanalcan' tígnpuñyai tugas ocüaksanakan tugas pokok Dinas
Peternalcan dibidang Peternalcan sesuai kebijaksanaan Kepala Dinas Peter,
nalcan.
Dagian XetLga
Fung3i
Pasal 34
Untuk menyelenggar alean tugas tersebut pada pasal 33» Cabang Dinas Peter.
nalcan iaenpunyai f ungsi : T
a. Pelaksanaan-segala tugas dan Uewenang Dinas Peternalcan diwilayah Da-
erali masing-nasing.;
b, Pelaporan hal-hal yang dipandang perlu kepada Kepala Dinas Peternalcan
• gana mendapatkan petunjuk dan peldcsanaan lebili lanjut.
L A B 7
Unit Peíales anaan Telcnis
Pembentulcan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fuiigsi
Bagian Pertana
Pembentulcan dan Kedudulcan
Pasal 35
1. Membentuk Unit Polalcsana Telcnis Dinas Peternalcan ;
2. Unit Pelalcsana Telcnis tersehut berkedudukan sebagai unsur pelalcsana? 3. Unit Pelalcsana Tekais tersebut, langsung berada dibawah dan berfcangr*
gung•'jawab kepada Kepala Dinas Petemakan.N >», . -ri, *.

- 1 1 -
Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal 36 •< ' . . . . . .
Untuk Pelaksanaan Téhnis Dinas Peternalcan nenpunyai tugas nenbantu Kepa.
la" Dinas Peternakan dalan nelaksanakan kegiatan-kegiatan dibickaag Labo-
ratorium Kesehatan Hotfan, dan Inseminasi bua tan, Peabibitan Ternak dan
Makanan Ternak.
Bagian Ke.tiga
Fungsi .
Pásala 37 Dalan molaica anakan Tugas Pokok tersebut pada pasal 36, Unit Pelalcsanaan
Tebms nenpunyai fungsi-:
á. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dibidang Diagnostilc •flft¡tacP<SV*tóÍ \ b. Penberian Saran-saran dalan penberantasan/penoegahan penyakit ;
o. Pelaksanaaa kegiatan-kegiatan operazioni! dan penbinaan wi.1 ayah Ihse
ninasi, Pencatatan dan pengawasan Inseninasi ;
d. Pelaksanaan kegiatan operasionil di Bidang Produksi M b i t tornale dan
nakanan ternak.
B A B VI
TATA KERJA
Pasal 3S Dalan- nelalcsanakan tugasnya Kepala Dinas Peternalcan, Kepala Bagian Tata
üsaha, Kepala Sub Dinas, Kepala Cabang Dinas, Kepala Unit Pelalcsana Teh
nis, • Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib neneraplcan prinsip Koordi
nasi, Integrasi dan Sinlcronisasi baile dalan lingleungan nasing-masing
satuan Organisasi naupun an tara satuan Organisasi dengan -tugas polcóle
yang telali ditetaplean.
Pasal 39 • • Setiap Pinpinan Organisasi bertanggungT jáwab ^
gákah bawaliannya dan wajib nenberi binbingan serta petunjuk-petunjuk.
Pasal ¿fi - •
Setiap Pinpinan Organisasi wajib nengilcuti dan nenatuhi petunj ulc-petun-
juk dan bertanggung jawab kepada atas an langsungnya nasing-«aasin{r serta
nenyanpailcan laporan tepat pada walctunya.
Pasal Al
Setiap laporan yang di terina oleh satuan Organisasi wajib di oían dan djl
pergunalean sebagai baban untulc nenyusun laporan l e M h lanjut.

Pasal 42
Dalan pelaksanaan tugas setiap Pinpinan Satuan Organisasi dalan rangka pan
berian biabingan kep¿ula bawahannya nengadakan rapat berkala.
Pasal 43
Balan pelaksanaan tugas antafa Dinas Pctemakan dan Instaási Vertcíkal yang
urusannya sejenis wajib diselenggarakan atas dasár hubungan fungsionil de
ngan cara yang Sebaik-bailcnya.
r B A B vxr
XETEtJTOAH LAIH-LAIiJ
Pasal 44"
Hal-hal yang belun diatur dalan Per aturan Daerah ini, akan diatur lebih lan
jut dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerali.
B A B VIII
KETEMTUA1I PaiUTüP
Pasal 45
(1) Peraturan Daerah ini nulai berlaku pada tanggal diundanglcan.
(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, naka segala Peraturan yang ter dahulu yang nengatur Peribentukan, susunan organisasi dan tata kerja da
ri Dinas Peternakan, dinyatakan tidak berlaku lagi.
:J B U H U DAERAH TEJGKAT I i. TIMOR
Kupang, 12 JtíUL 1978 GUBERHÜR KEPALA DAERAH TEIGKAT I
I^ÍSA-«GG¿RA TIMOR,'
. A..BEH MB0If HPH ) .«
Tifi
B I S A H K A N ra lfratarl D*1»B Negtrl

m¡m¿£.m A T A S EHATURAIÍ DASRAH P R O P I H S I
DAERAE TETGKAT I IIU3A T3ÍGGARÁ TIMUE
IÍOMQR : 10 TAIITII 1978
THHTANG
mmmsmt, SUSUMAM ORGAIIISAST D A N T A T A K H R J A
DEJAS P2ISEETAKAE PR0PET3I DAERAII TETGKAT I
ÍÍIJ3A TKTGGARA TJMÜR
Sebagai tindalc lanjut dari pada Surat llcnteri Pertanian tanggal
16 Maret 1971 Honor H8^pts/0RG/3/l971 tentang Tugas ,Pokok, Piepinan •
serta. Sus unan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peternakap,
naka telah ditetapkan Keputusan Gubernur Kepala Daerali Propinsi Husa -
Tenggara Timpr Honor 79 tahun 1974 tentang Susunan. Organisasi dan lata
Kerja Dinas Pcternakan Propinsi Husa Tenggara Timur yang sekali gus man
oabtrb Surat Keputusan Inspektur Kepala Dinas Peternakan Iropihsi Husa -
Tenggara Timur atas nana Gubernur Kepala, Daerah Propinsi Ilusa Tenggara
Tinur tonggal 1 April 1973 Honor 4AlU-aA973 tentang Susunan 0rgani3a si, Bidang Tugas Pinpinan serta Taása Kerja Inspektorat Dinas Peternakan
Propinsi Ilusa Tenggara Timur, yang tidak aesuai lagi dengan penyelengga, .'•
rarzt Pemerintahan dan Penbangunan dowasa ini.
Bahwa dalas, rangka peningkatan kolanoarañ ponyelenggaraan Ponerin
tahan dan • penbangunan aorta' berdaya guna clan berhasil guna sesuai dengan
perkenbangan Penerintahan dan pembangunán malea oleh Itenteri Dalan Hogeri
.dikoluarkan Keputusan Ménteri Dalan Hogeri Honor 363 Tahun 1977 tentang
Pedonan Penbentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerali dan
Keputusan Menteri Pertanian lionor 190,-Kpts/ORG.'5' Taliun 1975 serta nongi
kuti pula liasü rapat Direktorat Jenderal Peternakan 3eluruli Indonesia
dalan bulan januari 1973 di Jakarta sebagai pelaksanaan lebih lanjut
atas .pasál 49 ayat (2) ündáng-undang- Dasar Honor 5 Tahun 1974 tentang Pokolc-pokok Pemerintahan di Daerali, malea dianggap perlu nenotapkan Per- ,
aturan Daerali Propinsi Daerali Tingkat I Husa Tenggara Tinur Homo ......
• Taliun 1978 tentang Penbentukan,. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Peternakan Propinsi Daerali Tingkat I Husa Tenggara Tinur.

*• 14
H . , ESJIJ3IASAII PASAL DEMI PASAL : • • *i i i P • : » • ' I * * * .
Paaal 1 i Oukup jalas.
Pas al 2 i dukup jelas,
Pasal 3. t cukup jelas;
Pasal 4 s/d pasal 24 * Cukup jelas,
Pasal 25s/d pasal 27 * » Kodchaiah Madyarakat Veteriner. «
Yang dimaksud dengan Kesehatan Veteriner ialah segala usaha
dan tindakan yaag diperlukan untuk kepentingan pemelHiaraan
kesehatan dan ketenteranan hathin sorta menjatnin nasyarakat
terhadap l aliaya penularan penyakit yang ber as al daBi tern al:
dan has il iloitannya.
Pasal 27 ayat (3)b, : Tang diriaksud dengan penyakit Zonosa ialah :
Penyakit yang dapa.t nenular dari hewan kepada menusia atau
sebaliknya.
Yang dinaksud dengan Pembinaan Sani tasi lingkungan ialah :
Penbinadn terhadap kebersihan lingkungan.
Pasal ' 28 s/d pasal 43 : Cukup jelas.
Pasal 44 : * Yang dinaksud dengan hal-hal lain yang bclun diatur adalah
antara lain susunan Organisasi dan Tata Kerja, Cabang Dinas
dan Unit Pelaksana Tekni's dari Dinas Peternakan.