FT cittra

download FT cittra

of 5

description

antidiabetes

Transcript of FT cittra

Hiperlipidemia

Tatalaksana terapi hiperlipidemiaa. Terapi non farmakologi :Biasanya pengobatan terbaik untuk orang-orang yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida tinggi adalah:1) Menurunkan berat badan jika mereka mengalami kelebihan berat badan 2) Berhenti merokok 3) Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam tubuhnya 4) Menambah porsi olahraga 5) Mengkonsumsi obat penurun kadar lemak (jika diperlukan).

b. Terapi farmakologiNama obatEfek samping

Fibrat-Klofibrat dan GemfibrozilEfek samping paling umum adalah gangguan pencernaan ringan, meningkatkan ekskresi kolesterol biliar,terdapat predisposisi untuk pembentukan batu empedu. menyebabkan sejumlah keganasan-terkait dengan kematian. Miositis atau peradangan otot polos dapat terjadi dengan kedua obat sehingga pelemahan otot atau nyeri otot harus dievaluasi, Miopati dan rhabdomiolisis

Mekanisme kerja : Kedua obat menyebabkan penurunan trigliserol plasma dengan memacu aktifitas lipase lipoprotein, sehingga menghidrolisis triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL, sehingga dapat mempercepat pengeluaran partikel-partikel ini dari plasma.Farmakokinetik : Kedua obat diabsorpsi sempurna setelah dosis oral. Klofibrat mengalami esterifikasi menjadi asam klofibrat yang aktif terikat pada albumin dan tersebat luas seluruh jaringan tubuh. Untuk gamfibrizil secara luas menyebar ke seluruh tubuh dan terikat pada albumin jugaInteraksi Obat : Kedua fibrat bersaing dengan antikoagulan kumarin dalam pengikatan pada protein plasma, sehingga meningkatkan efek antikoagulan sepintas. Karena itu kadar protrombin perlu dimonitor jika pasien meminum kedua obat ini.Kontraindikasi : Keamanan obat-obat ini pada ibu hamil atau menyusui belum jelas. Seharusnya obat-obat ini tidak digunakan pada pasien dengan kelainan fungsi hati atau ginjal atau pasien dengan penyakit kandung empedu

HipertensiTatalaksana terapi hipertensiTerpi non farmakologis : 1. Mengatasi obesitas / menurunkan kelebihan berat badan2. Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh.Nasehat pengurangan garam, harus memperhatikan kebiasaan makan penderita. Pengurangan asupan garam secara drastis akan sulit dilaksanakan. Cara pengobatan ini hendaknya tidak dipakai sebagai pengobatan tunggal, tetapi lebih baik digunakan sebagai pelengkap pada pengobatan farmakologis.3. Ciptakan keadaan rileks.Berbagai cara relaksasi seperti meditasi, yoga atau hipnosis dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.4. Melakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45 menit sebanyak 3-4 kali seminggu.5. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkoholTerapi farmakologi : Nama obatMekanisme kerjaEfek samping

1. Hidroklorotiazid(jenis diuretik)bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat kencing) sehingga volume cairan ditubuh berkurang yang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringanhipokalemia (kekurang kalsium dalam darah) dan hiponatremia (kekurang natrium dalam darah) yang dapat mengakibatkan gejala lemas, hiperurisemia (peningkatan asam urat dalam darah) dan gangguan lainnya seperti kelemahan otot, muntah dan pusing.

Farmakodinamik:Diuretik tiazid bekerja menghambat simporter Na+, Cl- dihulu tubulus distal. Sistem transportini dalam keadaan normal berfungsi membawa Na+ dan Cl- dari lumen kedalam epiteltubulis. Na+ selanjutnya dipompa keluar kemudian digantikan dengan K+ sedangkan Cl-keluar melalui kanal klorida

Farmakokinetik:Absorbsi melalui saluran cerna baik.Umumnya efek obat setelah 1 jam.Diekskresi oleh sel tubuli proksimal kedalam cairan tubuli.

Interaksi:alkohol, barbiturat atau narkotik; obat-obat antidiabetik (oral dan insulin); kolestiramin dan resin kolestipol; kortikosteroid, ACTH; glikosida digitalis; AINS; pressor amine (seperti noradrenalin); relaksan otot skelet nondepolarizing; garam kalsium; atropin, beperiden, siklofosfamid, metotreksat

Angina pectoris

Angina pectoris ialah suatu sindrom klinis dimana terjadi sakit dada yang khas, yaitu seperti tertekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu melakukan aktivitas dan segera menghilang bila pasien beristirahat.

Tata laksana terapi angina pectoris :

Tujuan penatalaksanaan medis angina adalah untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan untuk meningkatkan suplai oksigen. Secara medis tujuan ini dicapai melalui terapi farmakologi dan kontrol terhadap faktor risiko. Secara bedah tujuan ini dicapai melalui revaskularisasi suplai darah jantung melalui bedah pintas arteri koroner atau angioplasti koroner transluminal perkutan (PCTA= percutaneus transluminal coronary angioplasty).

Terapi farmakologi :Nama obatEfek samping

Isosorbid mononitratsakit kepala berdenyut, muka merah, pusing hipotensi postural, takikardi (dapat terjadi bradikardi paradoksial).

Indikasi: profilaksis angina, tambahan pada gagal jantung kongestif.Kontraindikasi: hipersensitif terhadap nitrat, hipotensi dan hipovolemia, kardiopati obstruktif hipertrofik, stenosis aorta, tamponade jantung, perikarditis konstriktif, stenosis mitral, anemia berat, trauma kepala, pendarahan otak, dan glaukoma sudut sempitFarmakokinetika : Bioavailabilitas NTG & ISDN oral sangat rendah. Rute SubLingual/SL lebih dipilih untuk terapi angina dengan efek cepat Onset: 1-3 menit. Durasi yg pendek: < 20-30 menit; tidak cocok untuk terapi pemeliharaan. Jika dibutuhkan durasi lebih lama preparat oral. Formulasi NTG lain: bukal, oral dan transdermal.Interaksi: nitrat berinteraksi dgn sildenafil. Sildenafil menghambat phosphodiesterase isoform (PDE5) yg memetabolisir cGMP. Kombinasi penggunaan nitrat (mll produksi cGMP) dan sildenafil/PDE5 inhibitor (mll penguraian cGMP) menyebabkan relaksasi sinergis pada otot halus yg berpotensi pada terjadinya hipotensi yg berbahaya dan kegagalan organ

Infark miokardTatalaksana terapi infark miokard : Terapi Non Farmakologis :Aktivitas : pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama.Diet : pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulut dalam 4-12 jam pertama. Diet mencakup lemak