Front Page

13
UNIVER SITAS SUMATERA UTARA BLOK DERMATO - MUSKULOSKELETAL SYSTEM (DMS 1) PRAKTIKUM FARMAKOLOGI TOPIK: INTERAKSI OBAT PADA RESEP OBAT TOPIKAL DAN BENTUK SEDIAAN OBAT TOPIKAL NAMA: YASOTAH THAKSHINA MOORTHY NIM:100100300 GROUP:A1

description

go

Transcript of Front Page

Page 1: Front Page

UNIVER SITAS SUMATERA UTARA

BLOK DERMATO - MUSKULOSKELETAL SYSTEM (DMS 1)

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

TOPIK: INTERAKSI OBAT PADA RESEP OBAT TOPIKAL DAN BENTUK SEDIAAN OBAT TOPIKAL

NAMA: YASOTAH THAKSHINA MOORTHYNIM:100100300

GROUP:A1

UNIVERITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS KEDOKTERAN

2012

Page 2: Front Page
Page 3: Front Page

3

Pendahuluan

Penulisan laporan kelompok ini merupakan salah satu kesimpulan secara luasnya yang telah di

kumpul dan di buat secara logis dan matang, sesudah melalui sesi tutorial yang sedang dijalankan.

Tujuan laporan ini adalah untuk mengetahui pencapaian pembelajaran materi selama ini di kuliah

maupun di tutorial.

Dalam laporan ini, telah di sertakan isi-isi hasil diskusi yang telah di bincangkan di ruangan tutorial

bersama ahli kelompok lain. Dan bersama laporan ini, terdapat hasil kesimpulan yang telah di

persetujui antara semua ahli kelompok. Selain itu, bagi materi yang dibincangkan, telah juga

dimuatkan informasi yang di peroleh dari sumber-sumber berkenaan. Hal ini adalah untuk

menambahkan lagi pengetahuan dalam materi yang diteliti. Penambahan ini adalah perlu karena

dalam arena kedokteran ini, ilmunya adalah begitu luas. Sebab itu, isi-isi penambahan dalam

laporan ini di peroleh dari pelbagai sumber seperti internet, buku-buku ilmiah maupun jurnal.

Dengan itu, amat berharap laporan ini dapat di kompilasi secara terperinci mungkin dan dengan

berjayanya mendapat pengiktirafan dari semua pihak.

Page 4: Front Page

4

NAMA BLOK: BASIC BIOLOGY OF CELLS 1

FASILITATOR/ TUTOR: Dr. Maria

DATA PERLAKSANAAN:

TANGGAL TUTORIAL: 29HB AGUSTUS 2010 & 04HB SEPTEMBER 2010

PEMICU: 2

PUKUL : 2.00- 4.30 WIB

RUANGAN : GEDUNG BARU, RUANGAN DISKUSI

PEMICU :

Seorang anak tunggal, “T”, berumur 3 tahun, selalu dating ke tempat pratek dokter dengan keluhan

di alaminya sejak kecil, orang tua “T” khawatir akan perkembangan anaknya. Ibunya “T” juga

mengeluh tentang selera makan “T” yang tidak ada, sehingga asupan makanannya sangat kurang,

akibatnya badan “T” semakin lama semakin kurus.

Apakah yang sedang terjadi pada T?

More Info:

Setelah di telusuri, ternyata salah seorang keluarga ibu “T”, ternyata juga mengalami hal yang sama.

Page 5: Front Page

5

·TUJUAN PEMBELAJARAN:

A. Memahami tentang mitokondria

B. Memahami tentang metabolism mitokondria

C. Memahami tentang genetika mitokondria

·PERTANYAAN YANG MUNCUL DALAM CURAH PENDAPAT:

·Bagaimana proses pembentukan energi di mitokondria dan fungsi semua organel dalam sel?

·Enzim apa saja yang berperan dalam pembentukan energi di mitokondria?

·Apa peran gen mitokondria dalam proses sintesa protein enzim mitokondria?

·Bagaimana mutasi terdapat pada gen yang menjadi protein enzim miotkondria dan akibatnya?

·Bagaimana sifat penurunan gen mitokondria dari ibu ke anak?

·Bagaimana hukum Mendel diaplikasi?

·Apa zat gizi yang berperan dalam pembentukan energi?

Page 6: Front Page

6

ISI

·JAWABAN ATAS PERTANYAAN:

·Mitokondria pada dasarnya sabagai sumber energi sel yang membutuhkan karbohirdrat, lipid

dan protein. Karbohidrat dihidrolisis menjadi monosakarida dalam bentuk glukosa kemudian

melalui proses glikolisis untuk membentuk asam piruvat. Lipid menjadi sumber energi

apabila karbohidrat hanya tinggal sedikit. Lipid dihidrolisis menjadi gliserol dan asam

lemak. Gliserol dekonversi menjadi gliseraldehid fosfat yang selanjutnya menjadi asam

piruvat. Asam lemak pula karena pengaruk koenzim A menjadi asetil koenzim A yang

akhirnya masuk siklus Kreb. Protein menjadi sumber energi apabila lipid menipis kecuali

pada hewan dengan diet protein tinggi,protein langsung digunakan sebagai sumber energi.

Protein dihidrolisis menjadi asam amino yang mengalami deaminasi menjadi keton dalam 3

bentuk; asam piruvat,asam ketaglutarat dan asam oksaloasetat. Asam piruvat mengalami

proses selanjutnya sama seperti asam piruvat dari karbohidrat dan lipid. Asam ketaglutarat

dan asam oksaloasetat langsung masuk ke siklus Kreb. Nukleus mengandung DNA yang

disebut gen; merupakan pusat pengatur aktifitas sel. Retikulum endoplasmik mengandung

yang granuler mengandung ribosom;ribosom mensintesa protein dan agranuler mensintesa

asam lemak dan fosfolipid. Apparatus Golgi memodifikasi unit glikoprotein dan

mengarahkan protein ke tempat sesuai. Lisosom adalah system pencernaan intrasel yang

akan mencerna dan mebuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan/benda asing. Membran

sel sebagai barrier yang mengatasi pergerakan molekulyang larut air melewati sel. (sumber:

Biologi Sel; dr.Juwano,dr.Achmad Zulfa Juniarto)

·Jenis-jenis enzim dalam mitokondria adalah monoamine oksidase (enzim-enzim rantai

respirasi); kynourine hidroksilase (enzim-enzim transferase); koenzim A ligase (malat

dehidrogenase); adenilat kinase (isositrat dehidrogenase); nukleosid difostaokinase

(fumarase dan aconitase); ATP sintetase (sitrat sintetase) dan suksinat dehidrogenase (enzim-

enzim oksidasi lain). (sumber: Biologi Sel; dr.Juwano,dr.Achmad Zulfa Juniarto)

·DNA di mitokondria berfungsi menukar energi dari makanan kepada bentuk energi (ATP) yang

dapat digunakan oleh sel. DNA berasal dari circular genome of bacteria. Satu mitokondria

mengantung 2-10 mt DNA. DNA di inherit dari ibu. Protein disintesa melalui transkripsi dan

Page 7: Front Page

translasi. (Biokimia Harper edisi 27; Robert K. Murray, Daryl K. Granner, Victor W.

Rodwell)

7

·Mutasi adalah perubahan gen dari bentuk aslinya. Individu yang mengalami mutasi disebut

mutant. Mutasi kromosom yaitu perubahan susunan atau jumlah dari kromosom yang

menyebabkan perubahan sifat lazim disebut aberasi. Mutasi gen yaitu perubahan gen dalam

kromosom (letak dan sifat) yang menyebab-kan perubahan sifat individu tanpa perubahan

jumlah dan susunan keomosomnya lazim disebut mutasi saja. Saat sel mengambil glukosa

diperlukan transporter glukosa (Glut2). Gangguan pada gen penyandi protein transporter

glukosa menyebabkan glukosa tidak bisa diambil oleh sel. Kalaupun transporter ada,

glukosa yang diambil mengalami beberapa tahapan. Yaitu fosfolirasi oleh glukokinase,

produksi nikotin adenine dinukleotida (NADH) dan piruvat lewat glikolisis serta stimulasi

fosfolirasi oksidatif di mitokondria. Semua itu melibatkan pelbagai enzim yang terdiri

daripada protein. Proses ini berkesinambungan. Kalau ada satu gen penyandi protein

mengalami mutasi, proses tidak jalan. ( Chinnery P.F. Mitochondrial Diorder Overview

Genereviews; http://www.genetest.org )

·Mitokondria memiliki perangkat genetik sendiri yang disebut DNA mitokondria (mt DNA),

terletak pada matrik semi cair di bagian paling dalam mitokondria. Berbeda dengan DNA

inti yang diturunkan dari kedua orang tua, mt DNA hanya diwariskan secara maternal atau

dari ibu. Keseluruhan mitokondria anak diturunkan dari ibu karena hnaya sel telur yang

membawa mitokondria saat melebur dengan sperma. Sel telur memiliki 100.000

mitokondria, sedangkan sperma 50-100 di ekor sperma. Ekor sperma merupakan alat gerak

yang membutuhkan energy tinggin dari mitokondria. Pada proses masuknya sel sperma ke

sel telur, ekor sperma akan terlepas sehingga mitokondria tidak ikut masuk. Beberapa

mitokondria ayah yang mungkin masuk dalam sel telur akan diencerkan sehingga sangat

tidak berarti jumlahnya atau dianggap sebagai benda asing sehingga dihancurkan sistem sel.

(Biokimia Harper edisi 27; Robert K. Murray, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell)

·Mendel’s first law bila sepasang individu dipersilangkan dengan sepasang sifat alternatif, pada

turunan pertama akan muncul sifat yang dominan, dan pada turunan kedua akan muncul

sifat yang dominan, dan pada turunan kedua akan muncul sifat dominan dan resesif

diturunkan 3:1. Mendel’s second law bila dipersilangkan sepasang individu dengan dua

pasang sifat alternatif atau lebih, maka pasangan-pasangan sifat diturunkan tidak tergantung

Page 8: Front Page

satu dengan yang lainnya. ( Molecular Cell Biology 4th ed; Lodish, et al)

8

·Komponen zat makanan yang menghasilkan energi adalah protein. Protein mengandung asam

amino. Jika kadar protein berlebihan, maka kelebihannya akan dibunag melalui ginjal dalam

bentuk urea, inilah yang disebut nirogen balans. Fungsi utama protein ialah untuk membantu

pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Lemak digunakan sebagai pelarut

beberapa vitamin, untuk melindungi jaringan tubuh dan menjaga suhu tubuh. Karbohidrat

seperti juga lemak dan protein merupakan bahan yang penting untuk metabolisme tubuh

manusia. ( Molecular Cell Biology 4th ed; Lodish, et al)

·Ulasan:

·Pemicu yang diberikan benar-benar menguji tahap pengetahuan dan masteri mahasiswa

terhadap blok Basic Biologi Sel 1.

·Selain itu, pemicu ini memastikan para mahasiswa melebihkan bahan baca. Antara bahan

bacaan yang telah saya sentuh dalam mendiskusi kasus ini dapat dilihat di daftar pustaka.

·Masih terdapat beberapa hal yang tidak dapat dipastikan dan belum begitu jelas dalam hal ini

sebabnya kekurangan sumber dan kesulitan materi. Setelah mendapat penjelasan dari pleno,

dapat disimpulkan bahwa apa yang didiskusikan pada waktu tutorial dijalankan, adalah

sebenar-benarnya yang ditulis dalam buku log.

Page 9: Front Page

9

·Kesimpulan:

Keluhan yang terjadi pada anak ini disebabkan kerusakkan pada mitokondria yang gennya

diturunkan oleh ibunya melalui kromosom X.

·Daftar pustaka:

·Biologi Sel; dr.Juwano,dr.Achmad Zulfa Juniarto

·Biokimia Harper edisi 27; Robert K. Murray, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell

·Chinnery P.F. Mitochondrial Diorder Overview Genereviews; http://www.genetest.org

·Molecular Cell Biology 4th ed; Lodish, et al

Page 10: Front Page

10