Frekuensi Meter

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Telah kita ketahui bersama bahwa frekuensi listrik dari PLN sebesar 50 Hz. Namun dari hasil pengujian yang kita lakukan ternyata tidak selalu konstan 50 Hz. Perubahan frekuensi ini akan mempengaruhi kinerja dari alat-alat elektronik, tentu saja tergantung dari alat elektronik tersebut, ada yang sensitif dengan perubahan frekuensi listrik yang kecil, tapi ada juga yang mempunyai nilai toleransi lebih besar terhadap perubahan frekuensi listrik. Untuk mengetahui perubahan dan untuk mengukur frekuensi, maka digunakanlah alat yang bernama frekuensi meter. 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun hal yang akan dibahas mengenai frekuensi meter pada makalah ini antara lain : 1. Apa yang dimaksud dengan frekuensi meter ? 2. Bagaimana prinsip kerja dari frekuensi meter ? 1.3 TUJUAN PEMBAHASAN Tujuan dari pembahasan mengenai frekuensi meter pada makalah ini adalah : 1. Dapat mengetahui tentang frekuensi meter, fungsi dan kegunaannya. 1

description

Frekuensi Meter

Transcript of Frekuensi Meter

Page 1: Frekuensi Meter

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Telah kita ketahui bersama bahwa frekuensi listrik dari PLN

sebesar 50 Hz. Namun dari hasil pengujian yang kita lakukan ternyata

tidak selalu konstan 50 Hz. Perubahan frekuensi ini akan mempengaruhi

kinerja dari alat-alat elektronik, tentu saja tergantung dari alat elektronik

tersebut, ada yang sensitif dengan perubahan frekuensi listrik yang kecil,

tapi ada juga yang mempunyai nilai toleransi lebih besar terhadap

perubahan frekuensi listrik. Untuk mengetahui perubahan dan untuk

mengukur frekuensi, maka digunakanlah alat yang bernama frekuensi

meter.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun hal yang akan dibahas mengenai frekuensi meter pada makalah

ini antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan frekuensi meter ?

2. Bagaimana prinsip kerja dari frekuensi meter ?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari pembahasan mengenai frekuensi meter pada makalah ini

adalah :

1. Dapat mengetahui tentang frekuensi meter, fungsi dan

kegunaannya.

2. Dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja dari suatu frekuensi

meter.

1

Page 2: Frekuensi Meter

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN FREKUENSI METER

Frekuensi meter yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk

mengukur frekuensi sinyal/gelombang listrik. Frekuensi yang diukur

merupakan frekuensi tunggal dan digunakan untuk memonitoring

perubahan frekuensi listrik dari PLN. Pengertian frekuensi sendiri yaitu

banyak/jumlah gelombang dalam satu detik (satuan : Hz). Dari dua hal

tersebut sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan tentang cara pengukuran

frekuensi. Pertama, hitung jumlah gelombang dalam selang waktu satu

detik. Atau, yang kedua hitung berapa lama perioda satu gelombang, lalu

buat korelasinya jika selang waktu satu detik kira-kira akan ada berapa

gelombang jika periodanya x .

2.2 PRINSIP KERJA FREKUENSI METER

Frekuensi meter digunakan untuk mengetahui frekuensi atau

gelombang sinusoidal arus bolak-balik yang merupakan jumlah siklus

gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya (cycle / second)

Cara penyambungan frekuensi meter

2

Page 3: Frekuensi Meter

Prinsip kerja Frekuensi meter adalah Sinyal yang akan diukur

frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus

sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu

dihitung dengan counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang

tidak diketahui, jumlah pulsa pada counter merupakan frekuensi sinyal

yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka sinyal dari

frekuensi tinggi dapat diketahui.

Ketika gelombang suara masuk ke mikrofon kondensor, Dalam mic

ini terdapat kapasitor yang terdiri dari dua keping plat atau piringan yang

keduanya mempunyai voltage atau tegangan. Salah satu dari plat tersebut

terbuat dari materi yang sangat ringan yang bertindak sebagai diafragma

dan sensitif dengan gelombang suara. Diafragma tersebut akan bergetar

jika ada gelombag suara yang datang.

Fungsinya adalah dengan merubah jarak antara dua plat tersebut

maka akan merubah kapasitinya, jadi disaat plat bergetar maka hal yang

terjadi adalah mula-mula plat akan berdekatan yang mengakibatkan

kapasitas akan meningkat dan merubah voltasi muatan arus, kemudian

sebaliknya plat akan menjauh yang mengakibatkan kapasitasnya menurun

yang mengakibatkan voltasi juga berubah. Maka fungsi dari kondensor ini

adalah merubah energi akustik menjadi energi listrik.

Sinyal analog merupakan sinyal kontinu dan perlu diubahnya

menjadi sebuah sinyal digital. Untuk itu perlu untuk menentukan

saat/waktu dimana sebuah nilai digital yang baru diambil dari sebuah

sinyal analog. Saat dari pengambilan nilai baru ini disebut dengan

sampling.

Karena secara praktis ADC tidak dapat membuat sebuah

pengkonversian yang terus menerus, nilai masukan harus ditahan tetap

selama waktu tertentu yaitu pada saat converter melakukan sebuah

pengkonversian (atau disebut waktu konversi). Sebuah rangkaian

masukan yang disebut rangkaian sample and hold melakukan tugasnya

(kebanyakan menggunakan kapasitor untuk menyimpan tegangan analog

3

Page 4: Frekuensi Meter

pada masukan dan menggunakan sebuah sakelar elektrik atau gate untuk

memutuskan kapasitor dari masukan). Kebanyakan rangkaian ADC sudah

terintegrasi dengan subsistem sample and hold secara internal yang

disebut quantisasi. Setelah itu menggunakan encoder untuk proses

pemogramanya.

2.3 ALAT UKUR FREKUENSI LIDAH GETAR

Alat ukur frekuensi lidah getar prinsip kerjanya berdasarkan

resonansi mekanis. Jika sederetan kepingan baja yang tipis membentuk

lidah-lidah getar, masing-masing mempunyai frekuensi getar yang

berbeda. Lidah-lidah getar dipasang bersama-sama pada sebuah alas

fleksibel yang terpasang pada sebuah jangkar elektromagnit. Kumparan

elektromagnet diberi energi listrik dari jala-jala arus bolak-balik yang

frekuensinya akan ditentukan, maka salah satu dari lidah-lidah getar akan

beresonansi dan memberikan defleksi yang besar bila frekuensi getarnya

sama dengan frekuensi medan magnet bolak-balik tersebut.

Alat ukur frekuensi jenis batang bergetar

4

Page 5: Frekuensi Meter

2.3.1 Dalam perencanaan dari susunan batang lidah bergetar

tersebut :

a. Pada umumnya, telah ditetapkan bahwa amplitude dari

deflesinya akan menurun sampai sekita 60 %.

b. Dengan jarak perbedaan frekuensinya adalah 0,25 Hz dari

frekuensi resonasinya, sehingga lidah yang beresonansi akan

mudah dilihat.

2.3.2 Kerja frekuensi meter jenis batang lidah getar

Batang yang frekuensi dasarnya sama dengan frekuensi

elektromagnet diberi energi, akan membentuk suatu getaran.

Getaran batang ini dapat dilihat pada panel alat ukur berupa

getaran batang ditunjukkan melalui jendela. Apabila frekuensi yang

diukur berada diantara frekuensi dua batang yang berdekatan,

maka kedua batang akan bergetar dan frekuensi jala-jala paling

dekat pada batang yang bergetar paling tinggi. Frekuensi langsung

terbaca dengan melihat skala pada bagian yang paling banyak

bergetar (misal 50 Hz).

2.3.3 Keuntungan alat pengukur frekuensi meter tipe batang lidah

getar :

a. Tidak dipengaruhi oleh tegangan atau bentuk gelombang.

2.3.4 Kekurangan tipe batang lidah bergetar :

a. Penunjukannya adalah secara bertangga, dalam 0,25 Hz

atau 0,5 Hz atau 1 Hz.

b. Penunjukannya, tidak akan secara cepat dapat mengikuti

perubahan frekuensi.

c. Oleh karena itu, maka alat pengukur frekuensi tipe ini hanya

dipergunakan untuk keperluan pengukuran frekuensi -

frekuensi peralatan komersil.

5

Page 6: Frekuensi Meter

2.4 HUBUNGAN FREKUENSI DENGAN BANYAK KUTUB MAGNET DAN PUTARAN

Rumus Putaran :

n (putaran) : 60 . fP

= rpm.

f (frekuensi) : P .n60

= Hz.

Banyak Kutub :

P = f .60n

= ………. pasang kutub.

P = f .120n

= ………. buah kutub.

Contoh :

a. Banyaknya kutub 4 buah, berarti ada 2 pasang kutub, sehingga

n = 1500 rpm.

b. Banyaknya kutub 6 buah, berarti ada 3 pasang kutub,

sehinggga n = 1000 rpm.

c. Banyaknya kutub 8 buah, berarti ada 4 pasang kutub, sehingga

n = 750 rpm.

6

Page 7: Frekuensi Meter

BAB IV

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

a. Frekuensi meter digunakan untuk mengukur besaran

frekuensi dan perubahan frekuensi listrik yang biasanya

bersumber dari listrik PLN.

b. Frekuensi meter banyak digunakan untuk memonitor

perubahan frekuensi listrik agar tetap sesuai dengan batas

toleransi dari alat listrik yang didukungnya.

c. Pada instalasinya, frekuensi meter disambung secara paralel

dengan beban

3.2 SARAN

Saran dari kami dalam mempelajari Frekuensi meter tidak

hanya dibutuhkan kecakapan dalam bidang teori saja, melainkan

kita juga harus melakukan praktek agar ilmu yang kita pelajari tidak

mudah terlupakan dan dapat bermanfaat di kehidupan nyata

7