FRASA NOMINA BAHASA INGGRIS KAJIAN KATEGORI, FUNGSI …

of 15 /15
BAHAN ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN FRASA NOMINA BAHASA INGGRIS KAJIAN KATEGORI, FUNGSI DAN MAKNA Oleh : I Nengah Sudipa Jurusan Sastra Inggris - Fakultas Sastra Unud UNIVERSITAS UDAYANA 2012

Embed Size (px)

Transcript of FRASA NOMINA BAHASA INGGRIS KAJIAN KATEGORI, FUNGSI …

Oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
2012
ABSTRAK
Struktur Frasa Nomina (FN) Bahasa Inggris terdiri atas beberapa komponen yaitu : fungsi,
kategori dan makna. Fungsi terdiri atas inti dan modifer, kategori bisa berupa Nomina, Verba,
Adjective, Adverbia. Fungsi dan kategori yang membangun FN mengungkapkan makna dari
keseluruhan struktur tersebut. Kecenderungan struktur FN pada data kalimat bahasa Inggris
mutakhir, bersifat kompleks, karena tidak hanya terdiri atas Nomina berfungsi sebagai inti dan
Ajektiva sebagai modifier, tetapi ada juga Nomina, Adverbia, Verba dan Numeralia sebagai modifier.
Kata kunci : Frase Nomina, Modifier, Inti.
ABSTRACT
The English Noun Phrase structure consists of several components namely : function and
category. Function may have nucleus and modifier, category has Noun, Verb, Adjective and Adverb.
The function and category composing the Noun Phrase can reveal the meaning of such construction.
The findings showed that there are tendency of the modifiers having not only adjective category but
Noun, Verb, Adverb, Numeral as well.
Keywords : Noun Phrase, Modifier, Nucleus.
I. PENDAHULUAN
Frasa Nomina (FN) Bahasa Inggris pada dasarnya dibangun oleh dua atau lebih leksikon
dengan fungsi inti berkategori nomina dan yang lainnya sebagai modifier ‘pewatas’. Makna frasa
yang dibangun ini nampaknya sangat kompleks karena bergantung dari susunan, kategori dan
makna yang melekat. Tulisan ini dimaksudkan untuk menelaah struktur FN dari kategori, fungsi dan
makna, dengan pendekatan mikrolinguistik. Kategori dianalisis melalui bidang morfologi, fungsi
melalui sintaksis dan makna melalui semantik. Penerapan model analisis seperti ini nampaknya
penting untuk memberikan wawasan pembaca bahasa Inggris, terutama dalam mempercepat
pemahaman terhadap struktur FN yang kompleks pada data bahasa Inggris yang dipakai pada
tulisan-tulisan mutakhir.
II. LANDASAN TEORI
Secara teoretis struktur FN Bahasa Inggris ini mengikuti susunan seperti tabel berikut ini
Words of
house
Dari tabel ini nampak jelas bahwa inti berkategori nomina, sedangkan pewatas bervariasi
kategorinya, bisa ajektiva, adverbia, nomina, numeralia atau bentukan derivasi dari kategori lain
sehingga membuat makna keseluruhan menjadi tidak sesederhana yang kita bayangkan, seperti
sesederhana contoh FN : red car = ‘mobil merah’
III. BAHAN DAN DISKUSI
Bahan yang dijadikan kajian ini bersumber dari pemakaian bahasa Inggris pada kalimat-
kalimat dalam majalah terbit bulan Mei, Oktober dan Nopember 2009. Pemilihan majalah yang
terbit relatif baru dimaksudkan untuk mendapatkan data bahasa Inggris yang up to date dan layak
untuk ditelaah. Dua judul majalah dimaksud adalah Garuda Magazine/GM (edisi Oktober dan
Nopember 2009) dan Monash Magazine/MM (Mei 2009). Metode pengumpulan data sederhana
sekali, yakni dengan membaca secara intensif tiap lembar majalah tersebut, lalu mengidentifikasi
struktur FN kemudian dicatat dengan teknik note-taking untuk memudahkan melakukan
pengelompokan yang didasarkan atas fungsi (pewatas-inti), kategori (Nomina, Verba, Ajektiva,
Numeralia dan Adverbia) kemudian baru dianalisis untuk mendapatkan makna FN dengan teknik
terjemahan berdasarkan konteks pemakaian. Dari korpus data yang ada pada tiga majalah tersebut
ternyata variasi struktur demikian tinggi sehingga diadakan seleksi agar proses analisis makna bisa
terukur. Proses seleksi ini dilakukan dengan memuat hanya struktur yang bisa mewakili korpus data
yang ada.
3.1 Modifier + Inti
Struktur FN Bahasa Inggris pada dasarnya mengikuti susunan Pewatas + Inti yakni yang
terdiri atas beberapa leksikon berfungsi ‘mewatasi’ inti. Pewatas berstruktur seperti ini masih bisa
diurai dengan mudah untuk mendapatkan makna yang tepat.
3.1.1 Ajektiva + Nomina
Struktur FN ini memiliki pewatas yang terdiri atas sejumlah leksikon yang dikategorikan
sebagai ajektiva yang tersusun berada di depan inti yang berkategori nomina
(1) The largest river redgum forests in the world line the banks of Murray and Darling Rivers (MM,
May, 209:14)
Struktur FN ini terdiri atas : largest berkategori ajektiva superlatif dari large ‘besar’, river
berkategori nomina yang berarti ‘sungai’, redgum berkategori nomina dan bermakna ‘sejenis
tanaman/pohon eucalyptus = karet merah dan forests berkategori nomina sebagai inti. Untuk
mengkaji makna, tentu kita akan memahami inti paling dulu yakni forest ‘hutan’ sehingga struktur
FN ini bisa kita maknai sebagai ‘hutan yang terbesar, penuh berisi tanaman pohon karet merah
yang biasa hidup di sungai’.
(2) One of its most recent partnerships is with fPOD, starting in June this year. (GM, November,
2009:30)
Frasa Nomina ini dibentuk oleh seperangkat kategori yakni most bentuk superlatif dari
many yang dipakai untuk mendampingi recent dalam rangka menerangkan inti partnership. Deretan
ketiga leksikon ini adalah susunan normal dan umum, yaitu most ‘paling’, recent adalah ajektiva
berarti ‘akhir’ dan inti partnership ‘kemitraan’. Dari struktur FN ini kita bisa memahami bahwa most
recent berfungsi membatasi inti partnership sehingga FN ini bisa dipahami sebagai ‘kemitraan
yang paling akhir’
(3) Suku Anak Dalam, are an indigenous Indonesian ethnic group that lives in Jambi (GM, October,
2009:76)
Struktur FN ini terdiri atas empat leksikon yang dapat dipilah menjadi tiga yakni :
indegenous berkelas ajektiva, Indonesian berkategori ajektiva juga. Inti terdiri atas dua leksikon yakni
ethnic dan group yang keduanya berkategori nomina. Urutan FN ini menempatkan dua ajektiva
berfungsi sebagai pewatas inti ethnic group. Mengingat kedua pewatas ini berkategori sama yaitu
ajektiva, maka posisi sintaksisnya pararel, sehingga bisa kita menyusun FN : indegenous ethnic group
atau Indonesian ethnic group. Kalau kita kaji inti ethnic group bersandar dari katagori yang masing-
masing adalah nomina, alternatif bentuk FN juga memungkinkan sebagai berikut : indigenious
Indonesian ethnic atau indigenous Indonesian group. Jadi makna keseluruhan data FN ini adalah
‘kelompok etnik Indonesia asli’
(4) They’re not designed to replace real practical experience, but they do allow students to be better
prepared to deal with real people much earlier in their academic carrier (MM,May, 2009:16)
Struktur FN ini terdiri atas satu inti dan dua pewatas yang independen, yaitu pewatas yang
tidak mesti hadir secara berurutan. Pewatas jenis ini salah satu bisa dihilangkan tanpa membuat
kebingungan. Mula-mula kita hilangkan pewatas practical, maka masih tersisa real experience yang
tentu memiliki makna tersendiri, sebaliknya kalau pewatas real ditiadakan, maka menjadi practical
experience yang tentu memberi makna yang jelas. Kedua pewatas ini dikategorikan ajektiva sehingga
bisa secara independen menerangkan nomina experience. FN ini bisa diterjemahkan menjadi : (a)
pengalaman nyata yang praktis atau (b) pengalaman praktis yang nyata.
3.1.2 Nomina + Nomina
Pewatas struktur FN ini dikategorikan nomina, tetapi fungsi struktur yang terdiri atas lebih
dari satu leksikon tetap mewatasi inti. Pewatas berstruktur seperti ini masih bisa diurai secara lebih
rinci untuk mendapatkan makna yang tepat.
(1) Staff in Monash-led research project believe the time is right to put a bold idea on the table that
could produce 20 to 30 percent of Melbourne’s future water need (MM, October, 2009:24)
Struktur FN ini terdiri atas Monash-led research sebagai pewatas inti project yang
berkategori nomina. Struktur pewatas ini masih bisa ditelaah secara lebih rinci menjadi Monash
berkategori nomina, led berkategori verba (bentuk past participle dari lead ‘memimpin’ bernuansa
‘pasif’ sama dengan ‘yang di’ sehingga led bermakna ‘yang dipimpin’) dan research berkategori
nomina bermakna ‘penelitian. Dari telaah ini, diperoleh makna FN ini adalah ‘proyek riset yang
dipimpin (oleh) Universitas Monash’
(2) Garuda Indonesia issued special tickets to over 600 volunteers and reporters to assist the
evacuation process and report from the areas affected by the earthquake. (GM, November, 2009:20)
Struktur FN ini tergolong paling sederhana karena terdiri atas dua leksikon yakni : evacuation
dan process. Sepintas tampak amat sederhana, tetapi bila dianalisis sifat kompleksitas masih terasa
karena melalui jalur yang panjang. Leksikon evacuation berkategori nomina asal katanya adalah
verba evacuate ‘mengevakuasi’. Untuk menjadi nomina, evacuate yang berkategori verba
mengalamai proses morfologis, evacuate diderivasi dengan pemarkah nomina –ion, sehingga
menjadi bentuk evacuation ‘evakuasi, pelaksanaan’. Makna FN ini adalah ‘proses evakuasi’
(3) The GFF Mileage Donation Program is one form of Non-Air Redemption facility currently
applied by Garuda Indonesia. (GM, November, 2009:20)
Struktur FN ini sebenarnya masih tergolong sederhana karena bila ditinjau dari sudut fungsi,
facility yang berkategori nomina merupakan inti, sedangkan Non-Air Redemption yang berkategori
nomina berfungsi sebagai modifier. Kekhususan struktur yang menjadi daya tarik untuk dianalisis ini
terletak pada leksikon-leksikon yang membangun modifier, terdiri atas dua yakni Non-Air dan
Redemption. Dari struktur nyata ini, ada dua unsur yang dibatasi oleh tanda (-) ‘dash’ yang
menandakan hubungan Non dengan Air lebih dekat jika dibandingkan antara Air dan Redemption.
Bila dilihat dari kategori, kedua leksikon yang membangun modifier ini adalah nomina. Maka makna
yang terkandung dalam struktur ini adalah ‘fasilitas pengamanan hampa udara’
3.1.3 Verb + Noun
Struktur FN ini tergolong unik dan menarik untuk dikaji lebih jauh, karena pada umumnya
pewatas jarang terdiri atas kategori verba. Temuan dalam data ini memberi wawasan baru tentang
struktur FN
(1) Everyone who visits this beach has good reason to feel safe, this is one of few beaches in
Indonesia that has a team of life guards, who are also equipped with ATP vehicles and a lookout
tower to guard visitors. (GM, November, 2009:90)
Data dalam kalimat ini membuktikan bahwa pewatas berkategori verba yakni lookout
‘melihat ke luar, memandang ke luar’. Makna ini memberikan batasan terhadap tower yang
berkategori nomina sebagai inti. Dengan hasil analisis ini, pemahaman kita akan struktur seperti ini
akan cepat yakni : ‘menara untuk mengintip ke luar’
(2) “Despite its preocupation with the past and traditions, the Hong Kong government supports
forward-looking cultural institution such as the Hong Kong Museum Art, the Hong Kong Academy for
Performing Arts, and the Hong Kong Philharmonic Orchestra” says Kenny Lan, the managing director
of Kent Holidays, a prominent travel agency with offices in Beijing, Guangzhou, Hong Kong and
Shanghai. (GM, November, 2009:113).
Dari data yang ada dalam kalimat panjang di atas, struktur FN juga nampak panjang. Bila
dipilah-pilah akan terdiri atas inti berkategori nomina adalah institution bermakna ‘lembaga’,
sedangkan modifier forward-looking dianggap berkategori verba karena dalam frasa ini looking
sebagai pokok dan forward sebagai pewatas, cultural berkategori ajektiva turunan berasal dari
culture berkategori nomina bermakna ‘budaya’. Dari sudut kedekatan diantara leksikon-leksikon
yang membangun modifier nampaknya, forward lebih dekat dengan looking, dibandingkan dengan
cultural dan institution. Hubungan leksikon culture lebih dekat ke institution jika dibandingkan
dengan institution. Analisis kedekatan ini memberi cara untuk memberi makna pada FN, yakni
‘lembaga bersifat kebudayaan berwawasan ke depan’
(3) As such few old buildings remain with the city becoming a centre for modern architecture with us
“stop-in-your-track” building. (GM, November, 2009:114).
Data pada kalimat di atas tergolong unik dan baru karena perkembangan intuisi manusia
untuk mengekspresikan situasi modern. Bila dipilah-pilah struktur pewatas yang terdiri atas
beberapa leksikon dengan tanda-tanda (-), tentu tidak membawa hasil yang memuaskan. Langkah
yang mesti ditempuh, selain mengamati pemakaian leksikon yang berkategori verba, juga dilihat
konteks kalimat di mana FN dipakai. Jadi makna yang ingin disampaikan sebenarnya ‘bangunan
lama’ tetapi dengan gaya pengungkapan yang nampak ruwet, karena FN itu dipilah menjadi :
building adalah inti, stop-in-your-track adalah pewatas.
3.1.4 –ing + Noun
Struktur FN dalam bagian ini menandakan bahwa pewatas nampak sebagai verba dengan
sufiks –ing, tetapi memiliki active sense yang sangat membantu dalam pemaknaan secara
keseluruhan. Active sense dalam bahasa Indonesia secara sederhana dapat dipadankan dengan
‘yang me.../yang ber...’
(1) They did their best, though it was difficult because peat burns so easily, flying sparks spread the
fires.(GM, November, 2009:64)
Struktur flying sparks tergolong sangat sederhana dan merupakan langkah awal teknik
analisis pada pewatas yang bersufiks –ing dengan terjemahan ‘yang me.../yang ber ...’ sebagai
wujud active sense. Flying yang berasal dari to fly ‘terbang’ berfungsi sebagai modifier inti spark
‘sinar’ akan bermakna ‘sinar yang beterbangan’
(2) And that’s not all he’s won. The inspiring science documentary film maker’s talent for visually
translating the complexities of big-bang science – have earned him a three-month internship at
CERN’s Geneva basis (MM, October, 2009:26)
Dari struktur FN pada kalimat di atas, dengan menggunakan analisis sebelumnya (Pewatas-
Inti) bisa langsung diperoleh maknanya dengan mempertimbangkan topik bagian ini. The inspiring
science documentary film maker’s talent dikenali inti dulu yakni talent sehingga unsur lainnya adalah
pewatas yang berfungsi memberi batasan terhadap inti. Jadi maknanya adalah ‘bakat pembuat film
dokumenter ilmiah yang memberi inspirasi’
(3) The Orang Rimba have several other interesting cultural traditions , such as MELANGUN,
Melangun is performed when a member of an Orang Rimba passed away (GM, October, 2009:76)
Data interesting cultural traditions memberi kesan unik dan bisa dikaji dari dua arah. Hal ini
disebabkan karena inti tradition bisa dibatasi oleh leksikon cultural sebagai pewatas sehingga
menjadi FN cultural traditions ‘kebiasaan bersifat budaya’ atau interesting traditions bermakna
‘kebiasaan menarik’. Dari dua arah analisis ini, FN interesting cultural traditions bermakna
‘kebiasaan budaya yang menarik’. Active sense tercermin pada ‘yang me ...’ ada pada leksikon
interesting.
(4) The reason for this was the increasing occupancy levels of non-Orang Rimba near their areas.
(GM, October, 2009:78)
Struktur FN dalam data ini secara cepat bisa diidentifikasi komponen-komponennya yaitu :
levels sebagai inti, sedangkan struktur yang mendahului adalah pewatas. Ada verba bersufiks –ing
yang memberi active sense sehingga FN bermakna ‘peringkat akupansi yang bertambah’
(5) HAPPY PUPPY – karaoke keluarga, first established in Indonesia on 14 November 1992 in
Surabaya, is a singing entertainment venue that is constantly innovating in the Karaoke business
(GM, November, 2009:30)
Struktur FN ini memberi gambaran bahwa active sense masih nampak jelas dengan bentuk
verba bersufiks –ing, singing. Pewatas berbentuk singing entertainment membatasi makna inti
venue ‘tempat’. Jadi FN ini bermakna ‘tempat hiburan untuk menyanyi’ ditandai dengan ‘yang me
....’ melekat pada leksikon singing.
Struktur FN dalam bagian ini memperkenalkan bahwa pewatas memiliki kategori verba
bersufiks –ed. Kemunculan verba bersufiks –ed memberi kesan bahwa makna yang melekat
dicirikan oleh passive sense dalam bahasa Indonesia yang bisa bermakna ‘yang di ...../yang ter .....’
(1) MS Hidayat, consular officials from several friendly nations; and other invited guests from the
business(GM, November, 2009:16)
Struktur FN sederhana dan mudah dianalisis dengan mengamati bahwa pewatas adalah
invited berkategori verba bersufiks -ed dengan makna ‘yang di....’ Nampak peranan past participle
construction yang salah satunya berkategori ajektiva dengan passive sense melekat pada verba
invited. Kata dasar dari pewatas ini adalah verba ‘to invite’ artinya mengundang, setelah dibentuk
melaliui proses morfologis menjadi invited . Makna FN ini adalah ‘tamu yang diundang’
(2) They were among the first Monash medical students to study specialized Malaysian subjects
including tropical medicine and to work at clinics in Kualalumpur (MM, October, 2009:11)
Struktur FN yang agak kompleks terlihat dalam data di atas yaitu specialized Malaysian
sebagai pewatas dan subjects sebagai inti. Telaah struktur ini bisa dimulai dari inti untuk mencari
maknanya yaitu : Mata pelajaran yang dikhususkan untuk orang Malaysia atau terjemahan yang
lebih pendek dengan maksud yang sama yakni; ‘ Mata kuliah khusus Malaysia’
(3) Each family member, played by an actor, has a detailed medical case history and social
background that students could face in the real world (MM, May, 2009:16)
Struktur FN nampak mulai tambah panjang tetapi dengan prinsip seperti di atas, telaah
makna tidak akan menyesatkan. Inti adalah history berkategori nomina, sedangkan leksikon yang
berderet di depannya adalah pewatas dengan kategori bervariasi. Khusus mengenai detailed seperti
data lainnya dalam bagian ini adalah verba bersufiks –ed bermakna ‘yang dirinci’, sehingga makna
keseluruhan adalah ‘riwayat kasus medis yang (di) rinci’
(4)it was ringed by covered boat houses and villas, and towered over by fine-forested mountain
dusted with a white of snow (GM, October, 2009:133)
Pengamatan data pada FN ini juga tampak lebih kompleks karena ada dua leksikon sebagai
inti yakni : houses dan villas. Pewatas terdiri atas covered dan boat yang memberi batasan makna
lebih tepat, sehingga artinya : ‘rumah dan vila yang dipenuhi boat’
3.1.6 Quantifier + Noun
(1) Visitors to Tanah Lot in the afternoon get a double visual treat : a view of a temple built in the 5th
century and a stunning sunset that leaves you breathless. (GM, November, 2009:70)
Struktur FN ini diawali dengan dua leksikon berfungsi sebagai pewatas yakni : double
berkategori numeralia dan visual berkategori ajektiva. Walaupun hadir pewatas berasal dari
numeralia, bukan berarti memengaruhi jumlah inti menjadi lebih dari satu, inti direpresentasikan
oleh treat tetap tunggal. Makna keseluruhan FN adalah ‘suatu perlakuan visual ganda’
(2) Tanah Lot is said to be the brainchild of the 15th century wandering priest Nirartha. (GM,
November, 2009:73)
Strukttur FN memiliki pewatas berlapis yaitu, diawali oleh numeralia 15th, nomina century,
wandering priest Nirartha dari inti berbentuk frase yang masih bisa dipilah lebih rinci. Frasa
wandering priest Nirartha memiliki inti nomina Nirartha ‘nama seseorang’ dimodifikasi oleh dua
pewatas yakni : wandering dan priest. Wandering berbentuk –ing bekategori ajektiva bermakna
‘yang bekelana’ dari asal kata wander ‘pergi tanpa arah tujuan’, leksikon priest yang berkategori
nomina berfungsi sebagai pewatas inti Nirartha. Dari analisis ini makna FN adalah ‘Pendeta
Nirartha yang berkelana pada abad ke-15’
(4) Over 85 airlines operate at the two terminal airport that was built on a large artificial island,
formed by levelling Chek Lap Kok and Lan Vcahu islands and reclaiming the sizable adjacent seabed
(GM, November, 2009:113)
Struktur FN ini juga diawali oleh pewatas berkategori numeralia two dan nomina terminal
yang berfungsi menerangkan inti airport. Hubungan leksikon two lebih dekat dengan terminal
daripada dengan airport. Melihat hubungan ini bisa dikatakan bahwa FN bermakna ‘sebuah bandara
memilik dua terminal’
(4) Terminal 1 of the HKIA (Hongkong International Airport) is currently the third largest airport
passanger terminal building in the world (570.000 m2). (GM, November, 2009:113)
Struktur FN nampak sangat kompleks, tetapi melalui pendekatan fungsi dan kategori (lihat
3.1.1,contoh 1) makna yang melekat pada struktur ini adalah ‘ bangunan terminal penumpang
bandara yang terbesar ketiga’
(5) They are the first international medical graduates anywhere in the world to be fully accredited by
the Australian Medical Council (MM, Octber, 2009:11)
Struktur FN yang diawali oleh numeralia ini juga bermakna ‘lulusan medis internasional
pertama’. Hal ini diperoleh dari analisis bahwa FN ini memiliki dua leksikon yang berkategori sama
yakni ajektiva : international dan medical dengan kedudukan fungsi yang sama. Kedudukan yang
sama ini bisa terbukti dari independensi masing-masing leksikon yang berfungsi sebagai pewatas,
seperti : international graduate dan medical graduate.
3.1.7 Possessive + Noun
Kedudukan possessive adjective dalam bahasa Inggris pada hakekatnya adalah sebagai
pewatas sebuah nomina sehingga struktur FN ada unsur ‘memiliki’. Data-data berikut ini
menunjukkan betapa kompleksnya pewatas yang berfungsi menerangkan inti, sehingga melalui
analisis kategori berhasil diungkap makna dari sederetan leksikon yang membangun FN
(1) Ass Prof. Friend recently led his team to create the world’s smallest useful motor, only a quarter
of millimeter wide (MM, May, 2009:13)
Struktur FN bisa dipilah menjadi world’s berkedudukan sebagai possessive adjective bertugas
menerangkan keseluruhan leksikon berikutnya smallest useful motor. Inti dari struktur FN smallest
useful motor adalah motor, yang memiliki dua pewatas independen bergabung menerangkan inti
tsb. Sebagai bukti bahwa pewatas itu independen, disebabkan karena kedua-duanya bisa menjadi
pewatas secara terpisah, tanpa harus bersamaan, contoh : smallet motor dan useful motor. Dari
kajian ini diperoleh makna harfial ‘motor bermanfaat yang terkecil milik dunia’ atau ‘motor yang
terkecil dan bermanfaat bagi dunia’
(2) Collaboration like this between Australia’s premier scientific organization . Here he reflects on six
years at the helm of Australia’s largest University (MM,May, 2009:17-18)
Struktur FN bisa dipilah menjadi Australia’s berkedudukan sebagai possessive adjective
bertugas menerangkan keseluruhan leksikon berikutnya premier scientific organization. Mengikuti
analisis kategori dan fungsi yang menjadi landasan teori, struktur ini mengandung makna ‘organisasi
ilmiah utama milik Australia’
(3) But of course, it is the staff at every level who have contributed to the University’s amazing
success in recent year (MM, May, 2009:20)
Data University’s amazing success menempatkan success sebagai inti berkategori nomina,
dua leksikon pendahulunya berfungsi sebagai pewatas yang independen, karena kita bisa mengenal
struktur University’s success dan amazing success dengan makna masing-masing. Perlu diingat
bahwa pewatas amazing yang berkategori ajektiva berasal dari verba amaze ‘takjub’ dengan
pemarkah –ing sebagai pembentuk ajektiva sehingga bermakna ‘menakjubkan’. Keseluruhan
struktur FN berarti ‘keberhasilan yang menakjubkan milik Universitas’ atau ‘keberhasilan Universitas
yang menakjubkan’
(4) Serious investment by government and business is required to capture the water, clean it and
recycle it for the city’s non-drinking water uses (MM,October 2009:24)
Data di atas menggambarkan bahwa FN didahului dengan possessive adjective (city’s)
sebagai pewatas struktur leksikon berikutnya. Inti frase ini adalah uses memiliki tiga leksikon yang
berfungsi sebagai pewatas yang dependent, karena mesti hadir secara berurutan. Pemilihan mesti
dilakukan melalui tahapan non-drinking water dan uses. Jadi arti keseluruhan adalah ‘penggunaan
air untuk tidak diminum milik kota’ .
(5) GATF 2009, one of Indonesian’s largest tourism events, involved tourism industry players such as
Garuda Indonesia Group, NTO, local government tourism services, wholeseller, retailers, travel
agents, hotel and resorts (GM, November, 2009:18)
Pewatas struktur FN di atas diawali dengan possessive adjective (Indonesian’s) dengan inti
events berkategori nomina. Dua pewatas lainnya bisa hadir secara independen, sehingga bisa
berbentuk largest events dan tourism events. Makna struktur FN di atas adalah ‘kejadian/event
pariwisata terbesar milik Indonesia’
3.2 Adverb + Adjective + Noun
Temuan FN berikut adalah yang terlengkap bila dilihat dari struktur dalam bahasa Inggris.
Hal ini dikarenakan bahwa bila kita ingin mengungkapkan makna FN secara lengkap dan sempurna
semestinya mengikuti urutan Adverbia + Ajektiva dan Nomina. Baik Adverbia maupun Ajektiva disini
tetap berfungsi sebagai pewatas, sedangkan inti selalu berkategori Nomina. Dari bentuk-bentuk
ajektiva yang berhasil diidentifikasi, ternyata memiliki variasi besar yakni (a) ajektiva asli atau dengan
sufiks pembentukannya, (b) Ajektiva turunan berakhiran –ed dan (c) Ajektiva turunan berakhiran –
ing.
3.2.1 Adverb + Adjective + Noun
Data yang terkumpul adalah memiliki struktur Adverbia + Ajektiva (asli atau dengan berbagai
variasi bentuk yang bermakna memberi sifat) + Nomina. Analisis Fungsi dan Kategori untuk bagian
ini tidak diulangi lagi karena tidak jauh berbeda dengan analisis data sebelumnya, maka dari itu
untuk mengurangi redundancy hanya uraian pencarian makna saja yang diulas.
(1) Temperature rises 2 to 3 degrees Celcius (or higher) carry a high risk of essentially irreversible
decay of the Greenland ice sheet from surface warming alone (MM,October, 2009:21)
Makna FN adalah ‘kehancuran yang tidak bisa didaur ulang secara esensi’
(2) For a woman aged five at the outbreak of World War I, she has some understandably traditional
views about community obligation and little time for those who do not engage (MM, May, 2009:10)
Makna FN adalah ‘pandangan-pandangan bersifat tradisi yang dapat dipahami’
(3) Tobelo has several reasonably complete mini-markets, and there’s a larger supermarket on
town’s main street (GM, October, 2009:82)
Makna FN adalah ‘pasar kecil lengkap secara masuk akal’
(4) No-sooner had he spoken than the bike raced non-stop, at top speed, up a badly damaged stone
road with gaping ravines along both sides, in the dark, in the middle of a forest, at 1.30 in the
morning. (GM, November, 2009:32)
Makna FN adalah ‘jalan berbatu rusak parah’
(5) Where the red light district, a sex museum and curiously smoky coffee shops are as iconic as
wooden clags, windwills and tulips (GM, November, 2009:124)
Makna FN adalah “warung kopi berasap perlu diketahui’
3.2.2 Adverb + Adj-ed + Noun
Khusus struktur Ajektiva memiliki sufiks –ed yang memiliki passive sense dengan terjemahan
pada umumnya ‘yang di...../yang ter ....’
(1) In the city, a well-mountained Chinese temple with time-honored red tiles stands erectly (GM,
October, 2009:68)
Makna FN adalah ‘Kelenteng China yang ditinggikan dengan baik’
(2) Some hotels are going to great lengths to create environments and services to attract highly
wired city dwellers (GM, October, 2009:120)
Makna FN adalah “pemukim kota yang difasilitasi kabel secara maksimum’
(3) That suspicious act gave newly appointed chancelor Adalph Hitler (GM, October, 2009:132)
Makna FN adalah ‘Adalph Hitler pemimpin yang dipilih baru’
(4) Today, the recently renovated Reichstag is capped by a glass dome designed by architect Norman
Foster (GM, October, 2009:132)
Makna FN adalah “Reichstag yang direnovasi baru-baru ini’
(5) each year, Garuda Indonesia invites the newly chosen Miss Universe to visit Indonesia in order to
promote tourism to Indonesia and boost the number of foreign tourists visiting Indonesia (GM,
Novmber, 2009:16)
Makna FN adalah “Ratu Sejagat yang baru dipilih’
(6) Having said all that brace yourself for a brief take on Hong Kong, a global metropolis and
international financial centre with a highly developed capitalist economy that is conveniently
referred to as a palce where East meets West. (GM, November, 2009:113)
Makna FN adalah “ekonomi kapitalis yang dikembangkan secara luar biasa’
(7) This type of accredition is key for any school which aims for excellence as it is only through an
effectively implemented cycle of review (GM, November, 2009:132)
Makna FN adalah ‘siklus yang diterapkan secara efektif’
(8) .. as it has markedly improved public facilities and made the area greener. (GM, October,
2009:68)
Makna FN adalah “fasilitas umum yang ditingkatkan secara nyata’
(9) I have a truly dedicated team that work around the clock to pull this show of works together.
(GM, November, 2009:75)
3.2.3 Adverb + Adj-ing + Noun
Struktur Ajektiva ini bersufiks –ing dengan active sense sering diartikan ‘yang me.../yang
ber.....
(1) ...that a school can validate the integrity of its programs and assume the school community that
these programs are effectively supporting student learning (GM, November, 2009:132)
Makna FN adalah ‘pembelajaran mahasiswa yang mendukung secara efektif’
(2) This is why batik, especially in Yogyakarta, is more than simply decorating cloth with certain
patterns. (GM, November, 2009:60)
Makna FN adalah ‘kain untuk dekorasi yang sederhana’ atau ‘kain untuk sekedar dekorasi’
3.3 Adjective and Adjective + Noun
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada dua pewatas yang pararel mesti dibatasi dengan konjungsi
koordinatif AND sehingga dua ajektiva bisa sama-sama menjalankan fungsinya terhadap inti
(1) In the medieval and early modern eras, SAKAI was well known around the world as a centre of
trade in Japan (GM, November, 2009:28)
Makna FN adalah ‘era awal modern dan pertengahan’
(4) Oh, yes and not forget, my faithful and fearless assistant director, Surah Tooth. (GM, November,
2009:75)
Makna FN adalah ‘asisten direktor yang berani dan setia’
(5) Gunung Kidul regency in Yogyakarta, specifically Blimbing village in Ponjong Distric, is a dry and
desolate region.(GM, November, 2009:78)
Makna FN adalah ‘daerah yang terpencil dan kering’
(6) Considering that it is so small, flat, clean and full of scenic treasures, this turned out to be a
perfect way to go. (GM, November, 2009:124)
Makna FN adalah “kekayaan yang penuh pesona, bersih, datar dan kecil’
(7) Part of the experience of being in Amsterdam is in processing the sheer variety and quantity of
sights around you : the inviting shop windows full of colorful and quirky treasures, bakeries with
fragrant waffles towering with fresh fruits and melted chocolates,... (GM, November, 2009:126)
Makna FN adalah ‘kekayaan yang mempesona dan berwarna-warni’
(8) Over the next few days we rode past neat and colorful gardens that were beginning to bloon in
spring, ... (GM, November, 2009:126)
IV. SIMPULAN
Korpus data yang bersumber dari penggunaan bahasa Inggris pada tulisan yang relatif
modern ternyata memberi wawasan baru tentang proses pencarian makna sebuah struktur FN
Bahasa Inggris. Dengan menelaah melalui fungsi (inti-pewatas) kemudian kategori (Nomina, Verba,
Ajektiva, Numeralia) tulisan ini berhasil mengungkap makna struktur FN yang kompleks sekalipun.
Kompleksitas struktur FN merupakan cermin dari perkembangan modernisasi pola fikir yang
kompleks dari pemakai bahasa Inggris dewasa ini.
PUSTAKA ACUAN
Azar, Betty Schrampfer. 1992. Fundmental of English Grammar. UK: Prentice-Hall International
Echols, John M. dan Hassan Shadily. 1975. Kamus Inggris Indonesia.Jakarta : PT Gramedia
Quirk, R. Sydney Greebaum, Starvic dan J. Leech 1985. Comprehensive Grammar of the English
Language. Cambridge : Cambridge University Press.
Hornby, AS . 1985. Oxford Advanced Learners’ Dictionary of Current English, Revised Updated
Hundlestone, Rodney. 1984. Introduction to the Grammar of English. Camgridge : Cambridge
Taxtbooks in Linguistics.
Sumber Data
Garuda Magazine edisi Oktober dan Nopember 2009
(e-mail : [email protected])