fraktura mandibula-5

8
FRAKTURA MANDIBULA Penyebab dan mekanisme terjadinya kepatahan : 1.Letak paling menonjol (prominen) ke depan dibanding tulang wajah lainnya sehingga memungkinkan lebih dahulu menerima benturan. 2.Tulang mandibula relatif pipih dan berbentuk “U” atau tapal kuda. 3.Tempat perlekatan otot-otot kunyah.

description

fraktur mandibula

Transcript of fraktura mandibula-5

Page 1: fraktura mandibula-5

FRAKTURA MANDIBULA

Penyebab dan mekanisme terjadinya kepatahan :1. Letak paling menonjol (prominen) ke depan

dibanding tulang wajah lainnya sehingga memungkinkan lebih dahulu menerima benturan.

2. Tulang mandibula relatif pipih dan berbentuk “U” atau tapal kuda.

3. Tempat perlekatan otot-otot kunyah.

Page 2: fraktura mandibula-5

Lokasi dan frekuensi kepatahan :

Menurut Kruger (1874) :1. Sudut mandibula (angulus mandibula)……… 31%2. Leher condyle……………………………….. 18 %3. Regio molar ………………………………… 15 %4. Regio mental………………………………… 14 %5. Symphysis …………………………………… 8 %6. Regio caninus ……………………………….. 7 %7. Ramus ascendens……………………………. 6 %8. Proc. Coronoideus ………………………….. 1 %

Page 3: fraktura mandibula-5

Pergeseran fragmen tulang yangpatah disebabkan oleh :1. Tarikan otot-otot kunyah

Sistem perlekatan otot-otot pada mandibula dalam fungsi menggerakkan mandibula tersebut akan menarik fragmen bila terjadi kepatahan

2. Arah garis fraktur3. Kekuatan daya bentur

Tanda-tanda/gejala klinis fraktur mandibula :• Selalu ada riwayat trauma, kecuali fraktur patologis• Adanya perubahan oklusi antara gigi-gigi atas dan

bawah• Gerakan abnormal• Rasa sakit

Page 4: fraktura mandibula-5

5. Krepitasi6. Functiolaesa (gangguan fungsi)7. Trismus, sering pada fraktur angulus mandibula8. Laserasi gingiva9. Rasa paresthesia pada gingiva atau sudut bibir

bawah10.Ecchymosis pada gingiva atau mukosa bukal /

lingual11.Hypersalivasi

Untuk mendiagnosa fraktur perlu dilakukan foto Rontgen untuk melihat :•Macam kepatahan (single, multiple, compound)•Arah garis fraktur

Page 5: fraktura mandibula-5

•Derajat pergeseran fragmen dan arah pergeseran•Apakah ada hubungannya dengan letak abnormal gigi, misal M3 bawah yang tidak erupsi•Apakah ada hubungannya dengan kelainan patologis

Proyeksi foto yang bisa digunakan :•Lateral oblique (Eisler) kiri / kanan•Oklusal rahang bawah, Cross section atau Oblique•TMJ open dan close•Panoramic foto•Postero anterior foto (PA foto)

Page 6: fraktura mandibula-5

Perawatan tulang mandibula yang fraktur :• Reposisi tertutup (non bedah)• Reposisi terbuka (open reduction, surgical)

Reposisi Tertutup

Ada 2 cara :1. Secara manual dilakukan dengan tangan dengan koreksi oklusi gigi RA dan RB untuk ketepatan letak kedua fragmen kemudian difixasi dengan wire / splin.2. Secara bertahap untuk kasus perawatan terlambat setelah upaya reposisi manual tidak berhasil karena ada faktor penghambat : - kekejangan (spasme) otot-otot yang melekat pada fragmen - ada serpihan tulang atau benda asing, jaringan lunak yang masuk antara kedua fragmen, organisasi blood clot, dll.

Page 7: fraktura mandibula-5

Reposisi Terbuka (Bedah)

Reposisi langsung pada tulangnya (fixasi intraosseus).Alat fixasi yang dipakai : ligatur kawat, platmetal dengansekrup, metal trays dengan sekrup.

Indikasi Reposisi Terbuka :• Fraktur dengan non union (tidak sambung)• Fraktur dengan mal union (sambung yang salah)• Multiple fraktur (compound, comminuted, complikata)• Fraktur angulus mandibula• Fraktur ganda mandibula / maxilla• Fraktur ramus dan processus coronoideus• Fraktur condyle

Page 8: fraktura mandibula-5

Komplikasi lanjut dalam proses penyembuhan :

1. Kelambatan penyambungan (delayed union) Penyebab : a. Tehnik fixasi yang salah / tidak adekuat b. Longgar / kurang kokohnya sistem fixasi c. Infeksi yang menyertai2. Non union Akibat delayed union yang tidak terkoreksi sehingga terjadi persendian semu (pseudo arthrosis).3. Mal union Penyembuhan tulang dalam posisi salah, sebab : * Tidak dijalaninya perawatan medis * Mendapat benturan mekanik lagi sewaktu perawatan