Fraktur Tertutup Antebrachii Dextra 1
description
Transcript of Fraktur Tertutup Antebrachii Dextra 1
Fraktur Tertutup Antebrachii Dextra 1/3 tengah dengan Compartment Syndrome
Marcella Arista102013113
Skenario
• Seorang laki – laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD RD dengan keluhan nyeri pada lengan kanannya setelah terjatuh dari sepeda motornya 1 hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut, keluarga pasien membawanya ke dukun patah tulang untuk diurut. Saat dibawa ke UGD, pasien mengeluh lengan kanannya sangat nyeri dan tangan kanannya terasa baal
Anamnesis
• KU :Nyeri dan rasa baal pada lengan kanan
PF
• TTV normal • PF Ekstermitas atas– Inspeksi : edema pada region antebrachii dekstra
1/3 tengah, hyperemis dan deformitas.– Palpasi : didapatkan nyeri tekan (+), krepitasi,
pulsasi arteri radialis melemah.– Move : dapat menggerakan jari tangan, tetapi
nyeri pada posisi ekstensi.
PP
Dapat dilakukan pemeriksaan : • Laboratorium – Darah lengkap. Hematokrit pada perdarahan, LED
pada kerusakan jaringan lunak luas– Kreatinin. Pada trauma otot
• Radiologi – X-Ray : gambaran fraktur dan deformitas– Venogram/anterogram : arus vascularisasi– CT scan : struktur fraktur kompleks
Skenario : X-Ray : antebrachii dextra AP/Lateral Hasil : fraktur transversa antebrachii dextra 1/3
tengah dengan soft tissue swelling
WD : fraktur tertutup antebrachii dextra 1/3 tengah dengan compartement syndrome
Fraktur
• Putusnya kontinuitas tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi.
• Penyebab fraktur tulang yang paling sering adalah trauma.
• Berdasarkan jenis : – Fraktur tertutup– Fraktur terbuka
• I : lesi <1cm, luka bersih.• II : lesi 1 – 10 cm• III : lesi >10cm
– A : kulit bisa menutupi luka– B : kulit tidak bisa menutupi luka– C : lesi neurovaskuler
• Berdasarkan sebab– Fraktur patologik. Cth : osteoporosis, TBC tulang, infeksi
dan tumor.– Fraktur trauma. – Fraktur stress. Terjadi karena gerakan berulang
• Berdasarkan posisinya– Fraktur undisplaced. Garis patah komplit. kedua fragmen
tidak bergeser. periosteumnya masih tetap utuh.
– Fraktur displaced. pergeseran fragmen-fragmen fraktur.
• Berdasarkan keadaannya– Fraktur komplit. Garis patah melalui seluruh
penampang tulang.– Fraktur inkomplet. Garis patah tidak melalui
seluruh penampang tulang
• Berdasarkan jumlah garis patahan :• Fraktur kominutif. > 2• Fraktur segmental. >1 tidak berhubungan.
• Fraktur multiple. >1 berlainan tempat. • Fraktur simple. dua fragmen tulang. Pola garis
patahan : transversal, oblique, dan spiral.
Gejala Klinis
Tanda fraktur• Nyeri gerak. • Krepitasi. Tanda pasti fraktur• Shortening.• Angulasi • False movement.Tanda tidak pasti fraktur• Bengkak dan perubahan warna.
Fraktur pada Antebrachii
• Fraktur Colles. Fraktur os radius distal. angulasi ke dorsal + fraktur proc. Styloideus ulna
• Fraktur Smith. Fraktur os radius distal. Fragmen ke ventral
Fraktur pada Antebrachii
• Fraktur Montegia. Fraktur os ulna proximal + dislokasi caput radii
• Fraktur Galeazzi. Fraktur os radius distal + dislokasi ulna distal.
Tatalaksana
• biasa disertai trauma– Perhatikan ABC (airway, breathing, circulation),
apakah terjadi syok atau tidak. – golden periodnya adalah 1 – 6 jam. Lewat
komplikasi dari infeksi menyebar
Tatalaksana
• Medika mentosa– Pemberian obat obat analgesik
Asetaminofen 500mg.Jika respon tidak kuat ditambah kodein 10mg
• Non medika mentosa– Konservatif. Tujuan : hilangin nyeri. • Proteksi• Imobilisasi tanpa reposisi • Imobilisasi dengan reposisi• Traksi
– Operatif • Reposisi tertutup, Fiksasi eksterna• Reposisi terbuka, Fiksasi interna
Komplikasi fraktur
• Bone atrophy• Osteomyelitis• Delayed / non union • Aseptic necrosis• Gangguan pertumbuhan • Emboli lemak
Compartment syndrome
• peningkatan tekanan Osteofascial compartement (cruris / antebrachii)
• aliran darah menurun. • ischemia jaringan. Diikuti gejala klinis 5 P :
(Pulseless, Pale, Pain, Paraestesi, Paralyse).
• Compartment syndrome ada yang akut dan kronis
• Compartment syndrome akut. Biasa pada luka fraktur. Menyebabkan luka permanen pada jaringan dan saraf– fasciotomy.– Gejalanya:
• Nyeri sangat hebat• Penggunaan otot yang bersangkutan akan terasa nyeri• Kadang terdapat rasa terbakar pada kulit • Otot kencang. Kulit akan terlihat mengkilat dan merah• Rasa baal. Biasanya menandakan terjadi lesi permanen dari
jaringan.
• Compartment syndrome kronis. Bukan merupakan keadaan emergensi. – anti-inflamasi, fisioterapi, istirahat dan menghindari
melakukan aktivitas yang menyebabkan compartment syndrome ini.
– Fasciotomy.
Prognosis
• bergantung dari tingkat keparahan dan cepatnya penanganannya cepat.
• Penderita dengan usia yang lebih muda akan lebih bagus prognosisnya dibanding penderita dengan usia lanjut.
Kesimpulan
Fraktur merupakan salah satu kasus yang cukup sering pada kasus musculoskeletal. Fraktur dapat
disebabkan karena adanya trauma, ataupun karena faktor patologis yang menyebabkan tulang
gampang patah. Pada fraktur tertutup dapat disertai adanya kerusakan
jaringan lunak dan bisa muncul compartment syndrome. Yaitu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan pada fascia sehingga
menyebabkan keadaan iskemik pada otot dan saraf.