FRAKSI KAPADATAN
-
Upload
rahasia212 -
Category
Documents
-
view
248 -
download
9
description
Transcript of FRAKSI KAPADATAN
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirahim.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Fraksi Kepadatan.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi syarat mata kuliah
pendahuluan fisika zat padat pada pada Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat
(UNLAM).
Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan
ataupun ketidaksesuaian dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, amin.
Banjarmasin, 19 Februari 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................. 2
2.1 Karakterisitik Sel Satuan ............................................................ 2
2.2 Fraksi Kepadatan ........................................................................ 4
2.3 Karakteristik Sel Satuan Dari Sistem Kristal.............................. 5
BAB 3 PENUTUP........................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di alam zat padat terdiri dari atom-atom, ion-ion, atau molekul-molekul
yang letaknya berdekatan, dan gaya yang saling mengikatnya merupakan
penyebab dari sifat yang berbeda-beda dari berbagai jenis zat padat. Walaupun
hanya sebagian kecil dari semesta secara keseluruhan terdiri dari zat padat, namun
zat padat merupakan sebagian dari dunia fisik, dan sebagian besar teknologi
modern berstandar pada sifat khusus dari jenis zat padat tertentu.
Dalam struktur kristal sederhana dapat dijumpai pada kebanyakan logam,
yaitu kubus sederhana (simple cubic = SC), kubus pusat ruang (body-centered
cubic = BCC), kubus pusat sisi (face-centered cubic = FCC). Hubungan antara
struktur kristal dengan ukuran geometrik sel satuan terdiri dari bilangan
koordinasi, jari-jari atom, atom persel satuan, volume sel satuan, dan fraksi
kepadatan.
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa definisi dari fraksi kepadatan ?
3. Bagaimana menentukan nilai fraksi kepadatan (APF) dari SC ?
4. Bagaimana menentukan nilai fraksi kepadatan (APF) dari BCC ?
5. Bagaimana menentukan nilai fraksi kepadatan (APF) dari FCC ?
1.3 Tujuan Penulisan
2. Mendeskripsikan definisi dari fraksi kepadatan.
3. Menentukan nilai fraksi kepadatan (APF) dari SC.
4. Menentukan nilai fraksi kepadatan (APF) dari BCC.
5. Menentukan nilai fraksi kepadatan (APF) dari FCC.
1│Fraksi Kepadatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Sel Satuan
Karakteristik sel satuan dapat dilihat dari jumlah atom efektif, Jari-jari
atomik, jarak tetangga terdekat, bilangan koordinasi, atomic packing fraction,
volume sel satuan, ruang hampa dalam sel satuan, dan berat jenis atau
kepadatan.
a. Jumlah Atom Efektif Per Sel Satuan (N)
Persamaannya :
Keterangan :
N = Jumlah atom efektif per sel satuan
N i = Jumlah atom yang benar-benar berada sepenuhnya di dalam sel
satuannya
N f = Jumlah atom yang menempati pusat muka sel satuannya artinya di
bagi oleh 2 sel satuan
N c = Jumlah atom yang menempati sudut atau pojok sel satuannya
artinya dibagi oleh 8 sel satuan
b. Jari-Jari Atomik (r)
Jari-jari atomik (r) diperoleh dari hubungan antara ukuran nyata
dari sebuah atom (model bidang/bulatan keras) dengan pinggir dari sel
satuan (atom-model tempat). Caranya : “suatu arah tertentu yang
mendekati atom yang bersinggungan dan menggunakan hubungan
geometris sederhana antara r dan jarak a dari tepi kisi-kisi dalam
menghitungnya”.
2│Fraksi Kepadatan
N=N i+12
N f +18
N c
c. Jarak Tetangga Terdekat (dnn)
Jarak tetangga terdekat dinyatakan sebagai jarak antar pusat-pusat
atom yang saling kontak yang dinyatakan dalam panjang sisi sel satuan.
Persamaannya :
d. Bilangan Koordinasi / Coordination Number (CN)
Bilangan koordinasi suatu atom dalam Kristal adalah jumlah
atom-atom tetangga terdekat yang secara langsung bersinggungan dengan
atom tersebut, artinya bilangan koordinasi menampilkan “lightness of
atomic packing” dalam Kristal teresebut. Dalam suatu ke kisi Bravais
semua atom mempunyai CN yang sama.
e. Atomic Packing Fraction (APF)
Atomic packing fraction atau density of packing atau packing
efficiency yang biasanya disingkat APF yaitu nilai perbandingan antara
volume real atom-atom per sel satuan dengan volume sel satuan, jadi
menyatakan efisiensi pengisian atau penggunaan ruang yang tersedia
dalam suatu sel satuan
Persamaannya :
APF= Jumlah atom efektif dalam sel satuan× Volume tiap atomVolume sel satuan
Atau,
Dengan,
3│Fraksi Kepadatan
dnn=2 r
v=43
π r3
f. Volume Sel Satuan (V)
Secara umum dapat dirumuskan :
g. Ruang Hampa Dalam Sel Satuan (V s)
Ruang hampa yaitu ruang kosong yang tersisa tidak terisi oleh
atom-atom biasanya dinyatakan dalam %.
Persamaannya :
h. Berat Jenis/Kepadatan (ρ)
Suatu sel satuan memiliki semua sifat struktural Kristal
terbesarnya maka berat jenis sel satuannya juga harus sama dengan berat
jenis Kristal terbesarnya.
Persamaannya :
ρ= massaVolume
=N WV
dengan, W = MN A
Jadi,
2.2 Fraksi Kepadatan
4│Fraksi Kepadatan
V=abc√1−cos2 α−cos2 β−cos2 γ+2 cos α cos β cosγ
V s=(1−APF ) ×100 %
ρ= N MV N A
Fraksi kepadatan adalah proporsi maksimum dari volume yang ada
yang dapat diisi oleh bola atom dalam sebuah sel satuan.
Dapat dirumuskan:
Dengan:
N = jumlah atom dalam sel satuan
r = jari-jari bola atom
V = volume sel satuan
Jari-jari atom adalah jarak keseimbangan antara pusat dua atom berdekatan.
2.3 Karakteristik Sel Satuan Dari Sistem Kristal
Sistem kristal dapat dibagi ke dalam 7 sistem kristal. Adapun ke tujuh
sistem kristal tersebut adalah Kubus, tetragonal, ortorombik, heksagonal,
trigonal, monoklin, dan triklin.
Dalam hal ini sistem kristal yang akan dilihat karakteristik sel
satuannya yaitu sistem kristal kubus. Sistem kristal kubus memiliki panjang
rusuk yang sama ( a = b = c) serta memiliki sudut (α = β = γ) sebesar 90°
antara lain kubus sederhana (simple cubic/ SC), kubus berpusat badan (body-
centered cubic/ BCC), dan kubus berpusat muka (Face-centered Cubic/
FCC).
a. Kubus sederhana (simple cubic/ SC)
- Jumlah atom efektif per sel satuan (N)
Diketahui : N i=0
N f =0
N c=8 Maka,
N=N i+12
N f +18
N c
5│Fraksi Kepadatan
¿0+ 12
(0 )+ 18(8)
= 0 + 0 + 1
= 1
- Jari-jari atomik (r)
Atom-atom bersinggungan
sepanjang sisi-sisi kubus sehingga
tampak bahwa :
2r = a
r = 12
a
- Jarak tetangga terdekat ¿)
dnn=2 r=AB=a
- Bilangan koordinasi (CN)
Tiap atom A dalam SC mempunyai 6
tetangga terdekat yang berjarak
sama (sejauh a).
Jadi, CN = 6
- Volume sel satuan (V)
Diketahui : α = β = γ = 90°
a = b = c
Maka,
V kubik=a3
- Atomic Packing Fraction (APF)
Diketahui : N = 1
6│Fraksi Kepadatan
r=12
a
V=a3
Maka,
v=43
π r3
¿ 43
π¿
¿ 43
π ( 18
a3
)
¿ 424
π a3
¿ πa3
6
Sehingga,
APF= N × vV
¿1×( πa3
6)
a3
¿ π6
¿0,52
- Void space dalam sel satuan (Vs)
Diketahui : APF = 0,52
Jadi,
V s=(1−APF ) ×100 %
= (1 - 0,52)× 100 %
= (0,48) × 100 %
= 48 %
- Density
7│Fraksi Kepadatan
Diketahui : N = 1
V = a3
Maka,
ρ= N MV N A
ρ= 1 M
a3 N A
ρ= M
a3 N A
b. Kubus berpusat badan (body-centered cubic/ BCC)
- Jumlah atom efektif per sel satuan (N)
Diketahui : N i=1
N f =0
N c=8
Maka,
N=N i+12
N f +18
N c
¿1+ 12
(0 )+ 18(8)
= 1 +0+1
= 2
- Jari-jari atomik (r)
Kontak terjadi sepanjang diagonal
ruang sehingga:
a√3=r+2 r+r
a√3=4 r
r = √34
a
8│Fraksi Kepadatan
- Jarak tetangga terdekat ¿)
dnn = 12
AG=a√32
- Bilangan koordinasi (CN)
Tiap atom A dalam BCC mempunyai 8 tetangga terdekat yang berjarak
sama (sejauh a).
Jadi, CN = 8
- Volume sel satuan (V)
Diketahui : α = β = γ =
90°
a = b = c
Maka,
V kubik=a3
- Atomic Packing Fraction (APF)
Diketahui : N = 2
r = √34
a
V = a3
Maka,
v=43
π r3
¿ 43
π¿
¿ π √316
a3
Sehingga,
9│Fraksi Kepadatan
APF= N × vV
¿2×( π √3
6a3)
a3
¿ π √38
¿0,68
- Void space dalam sel satuan (V s ¿
Diketahui : APF = 0,68
Jadi,
V s=(1−APF ) ×100 %
V s= (1 - 0,68)× 100 %
V s= (0,32) × 100 %
V s= 32 %
- Density
Diketahui : N = 2
V = a3
Maka,
ρ= N MV N A
ρ= 2 M
a3 N A
c. Kubus berpusat muka (Face-centered Cubic/ FC)
- Jumlah atom efektif per sel satuan (N)
Diketahui : N i=0
N f =6
N c=8
10│Fraksi Kepadatan
Maka,
N=N i+12
N f +18
N c
¿0+ 12
(6 )+ 18(8)
= 0 +3+1
= 4
- Jari-jari atomik (r)
Kontak terjadi sepanjang diagonal sisi
kubus sehingga:
AF2=AB2+BF2
¿
(4 r )2=(√2a)2
r=√24
a
- Jarak tetangga terdekat ¿)
dnn = 12
AF=4 r2
=2 r= a
√2
- Bilangan koordinasi (CN)
Tiap atom A dalam FCC
mempunyai 12 tetangga
terdekat yang berjarak sama
(sejauh a).
Jadi, CN = 12
11│Fraksi Kepadatan
- Volume sel satuan (V)
Diketahui : α = β = γ = 90°
a = b = c
Maka,
V kubik=a3
- Atomic Packing Fraction (APF)
Diketahui : N = 4
r = √24
a
V = a3
Maka,
v=43
π r3
¿ 43
π¿
¿ √224
π a3
Sehingga,
APF= N × vV
¿4 ×( √2
24π a3)
a3
¿ π √26
¿ π
3√2
¿0,74
- Void space dalam sel satuan (V s ¿
Diketahui : APF = 0,74
Jadi,
12│Fraksi Kepadatan
V s=(1−APF ) ×100 %
= (1 - 0,74)× 100 %
= (0,26) × 100 %
= 26 %
- Density
Diketahui : N = 4
V = a3
Maka,
ρ= N MV N A
¿4 M
a3 N A
Adapun hubungan antara struktur kristal dengan ukuran geometrik sel
satuan adalah sebagai berikut:
No Paramater SC BCC FCC Intan HCP1 Bilangan
koordinasi6 8 12 4 12
2 Jari-jari atom A/2 a√3/4 a√2/4 a√3/8 a/23 Atom persel
satuan1 2 4 8 6
4 Volume sel satuan
a3 a3 a3 a3 3a3/√2
5 Fraksi kepadatan
π/6 π√3/8 π√2/6 π√3/16 π√2/6
13│Fraksi Kepadatan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dalam pembahasan makalah ini yaitu :
Fraksi kepadatan didefinisikan sebagai proporsi maksimum dari vulome
yang ada yang dapat diisi oleh bola atom dalam sebuah sel satuan, diungkapkan
dalam bentuk rumusan :
APF=N(4 /3 ) πr3
V
Dengan, N = jumlah atom dalam sel
r = jari-jari bola atom
V = volume sel satuan
Adapun hubungan antara struktur kristal dengan ukuran geometrik sel satuan
adalah sebagai berikut:
No Paramater SC BCC FCC Intan HCP1 Bilangan
koordinasi6 8 12 4 12
2 Jari-jari atom A/2 a√3/4 a√2/4 a√3/8 a/23 Atom persel
satuan1 2 4 8 6
14│Fraksi Kepadatan
4 Volume sel satuan
a3 a3 a3 a3 3a3/√2
5 Fraksi kepadatan π/6 π√3/8 π√2/6 π√3/16 π√2/6
DAFTAR PUSTAKA
Parno. 2002. Pendahuluan Fisika Zat Padat. Malang: Depdiknas.
Surdia, Noer Mansdjoeriah. 1993. Ikatan dan Struktur Molekul. Bandung:
Depdikbud.
Wiendartun. Pendahuluan Fisika Zat Padat. Bandung : FPMIPA UPI.
http://file.upi/Direktori/FPMIPA/196810151994031/Geometri_kristal_
%5BCompatibility-Mode%5D.pdf. diakses Minggu 10 Maret 2015
15│Fraksi Kepadatan