Fotografi Olahraga

download Fotografi Olahraga

of 14

description

fotografi

Transcript of Fotografi Olahraga

Solusi yang saya ketahui ada dua. Pertama, set ISO tinggi, sekitar 1600. Set kamera di mode AV (Aperture priority) dan set bukaan maksimal, seperti f/3.5 atau f/.2.8 (angka-angka ini tergantung lensa, semakin kecil angkanya semakin besar bukaannya).Catatan: Bila bingung apa itu f/3.5 atau ISO, silahkan baca Segitiga Emas FotografiBukaan besar dan ISO tinggi membantu kamera mendapatkan cahaya yang cukup. Contoh gambar disamping diambil dengan ISO 1600, bukaan f/3.5 dan 1/640 detik. Kadang kala, setting ini belum cukup (ditandai dengan hasil foto yang blur).Bila itu terjadi, maka diperlukan kamera yang bisa mengambil foto dengan ISO diatas 1600 (3200, 6400.. dst), lensa yang bukaannya lebih besar dari f/2.8 atau keduanya.Solusi lain yaitu dengan pencahayaan eksternal. Misalnya memasang lampu kilat bertenaga besar dan mengunakan radio nirkabel seperti pocket wizard untuk menginstruksikan lampu blitz untuk menembakkan cahaya ketika kita mengambil foto.Solusi dengan pencahayaan eksternal bagus untuk beberapa jenis olahraga tapi tidak semua karena repot memasangnya dan hasilnya tidak alami. Selain itu banyak acara olahraga tidak memperbolehkan lampu kilat. Di jenis olahraga lain seperti gulat, pencahayaan ini bisa memberikan efek yang lebih dramatis.Upaya terakhir yaitu mengunakan lampu kilat di atas kamera digital. Supaya foto terlihat lebih alami, sebaiknya mengunakan ISO tinggi dikombinasikan dengan bukaan besar. Namun ingat untuk meminta ijin mengunakan lampu kilat kepada pengelola, karena lampu kilat sedikit banyak bisa mempengaruhi konsentrasi olahragawan/wati.

Lampu kilat eksternal dari atas menonjolkan bentuk otot dan membuat foto menjadi lebih dramatis

2. Gunakan lensa cepat. Kalau kamu memang berniat memotret kegiatan olahraga indoor, carilah lensa dengan f-stop serendah mungkin untuk memungkinkan masuknya banyak cahaya ke sensor yang akan bekerja sama dengan shutter speed untuk menghentikan gerakan atlet tanpa harus menggunakan flash. Lensa yang terjangkau untuk ini adalah lensa fixed, semacam Canon 50mm f1.4, atau kalau memungkinkan kamu bisa coba lensa tele semacam Canon 70-200mm f2.8.3. Kembali pada pentingnya poin 2: jangan gunakan flash! Biasanya ada larangan menggunakan blitz untuk kegiatan olahraga indoor karena bisa mengganggu konsentrasi atlet.4. Gunakan shutter speed cepat misalnya 1/500 detik. Karena cahaya dalam ruangan cenderung redup, dibutuhkan pengaturan kamera yang tepat. Gunakan mode Manual, kunci shutter speed (1/500 atau lebih cepat), atur bukaan aperture selebar mungkin (angka f-stop terkecil). Lalu pilihan terakhir adalah menaikkan ISO. Ini mungkin akan memunculkan noise dalam foto, tapi lebih baik daripada mendapatkan foto dengan gerakan yang blur. Lagipula kamu bisa memperbaiki ini di post-processing.5. Gunakan burst mode. Olahraga adalah kegiatan yang melibatkan gerakan-gerakan cepat yang mungkin bisa terlewatkan oleh kamera. Untuk menghindari ini, manfaatkan burst mode yang tersedia di kamera untuk memungkinkan terekamnya setiap rangkaian gerakan yang dibutuhkan.Bottom of Form

Jenis-jenis Foto danTekniknya saya akan mencoba menyebutkan beberapa macam jenis foto dan teknik nya. 1. LandscapeMerupakan foto yang objek utamanya adalah pemandangan. Dalam memotret foto landscape gunakanlah bukaan (aperture) yang sempit (angka F besar, missal f/10 , f/14 , f/16 , dst). Kenapa? Karena dengan sempitnya bukaan, maka ruang fokus semakin lebar sehingga menambah ketajaman gambar, dan gunakan speed yang cepat (misal speed 1/125s ke atas). Kemudian juga gunakan ISO yang rendah saja (missal ISO 100, 200, 320). Tapi semua itu tergantung pencahayaan pada spot angle yang anda cari. Dan alangkah baiknya gunakanlah tripod agar gambar tidak shake/blur. Setelah semua sudah diatur, tinggal bidik dan tembak.ini merupakan contoh foto landscape dgn data sbbspeed 1/800s , f/20, ISO 100 , -0.2EV

2. MacroMerupakan foto yang objek utama adalah benda2 yang kecil. Misalnya serangga, bunga, dll. Dalam memotret foto macro, sesuaikan bukaan dengan objek yg anda bidik. Alangkah baiknya jika menggunakan bukaan yg sedang (missal angka F pada f/8, f/7.1, f/6.3, f/9). Dan usahakan bila cahaya nya mendukung pakailah speed tinggi, sebab kebanyakan jika kita memotret foto macro, halangan terbesar kita adalah ANGIN. Untuk itu gunakanlah speed tinggi dalam pemotretan macro, agar gambar tidak shake, dan fokusnya tepat. Kemudian gunakan ISO sesuai kebutuhan agar hasil nya bersih dari noda (noise (hihi)). Gunakan ISO rendah jika cahaya pada sekitar objek kuat, dan gunakan ISO tinggi jika cahaya sekitar objek kurang, tapi INGAT!! ISO tinggi menimbulkan banyak NOISE, hati-hatilah. Gunakanlah tripod agar hasil foto tidak shake (bila speed dibawah 100). Setelah semua sudah diatur, tinggal bidik dan tembak.ini merupakan contoh foto macro dgn data sbbspeed 1/200s, f/11, ISO 500, Flash

3. PanningMerupakan foto yang objek utama nya adalah benda bergerak. Misalnya motor berjalan, mobil berjalan, dll. Teknik ini merupakan teknik yang sangat sulit dalam penempatan fokusnya (menurut saya hehe). Sebab kita harus dan harus memfokuskan objek yg sedang bergerak. Pada teknik ini, gunakan speed 1/15-1/40s. kenapa? Supaya fokus yg kita bidik tetap terjaga, dan BackGround nya blur. Lalu gunakan bukaan yg sempit (missal angka F di f/14, f/16, f/22, dst tergantung dari pencahayaan). Kenapa? Agar ketajaman fokus kita terjaga, dan juga untuk mengimbangi cahaya yg masuk karena kita menggunakan speed rendah. Saat pengambilan gambarnya, fokuskan pada objek, lalu ikuti gerakan objek dgn menggeser kamera searah dgn gerakan objek (agar tetap terfokus objeknya). Setelah semua sudah diatur, tinggal bidik dan tembak.ini merupakan contoh foto panning dgn data sbbspeed 1/30s, f/22, ISO 100

4. Night ShotMerupakan foto yg diambil pada malam hari. Foto ini alangkah baiknya sangat dibutuhkan tripod. Supaya gambar yg terambil tidak shake karena menggunakan speed sangat rendah. Biasanya para fotografer menggunakan speed 15s, 20s, 30s, bahkan BULB. Biasanya objek yg diambil dalam foto ini adalah jalan TOL pada malam hari, Gedung gedung bertingkat yg memancarkan cahayanya, dll. Dan pada foto night shot menggunakan teknik bukaan (aperture) seperti foto landscape, yaitu gunakan bukaan sempit (angka F besar). Dan gunakanlah ISO rendah agar gambar terhindar dari Noise. Setelah semua sudah diatur, tinggal bidik dan tembak.ini merupakan contoh foto night shot dgn data sbbspeed 20s, f/29, ISO 100, with tripod

5. Human InterestMerupakan foto yg bercerita, biasanya kekuatan foto ini ada pada judulnya. jadi pintar-pintarnya si fotografer dalam memberi judul agar foto terlihat bercerita. Untuk pengaturan shutter speed, bukaan, ISO, dll sesuaikan dengan pencahayaan. Dan yang paling penting dlm foto ini adalah, pekanya naluri fotografer dalam mencari moment-moment yang bagus dan menarik. Setelah semua sudah diatur, tinggal bidik dan tembak.ini merupakan contoh foto human interest dgn judul pake topi dulu ah, panassss walaupun terik matahari di Jogja sangat panas.namun bapak ini tetap mengayuh becaknya dengan semangat.seakan-akan rasa panas itu hilang dan lenyap karena semangat nya..

6. Still LifeMerupakan foto yg objeknya adalah benda2 di sekitar kita. Dalam pemotretan Still Life, diperlukannya kreatifitas seorang fotografer untuk membuat foto lebih bermakna dan bercerita, walaupun hanya foto yang berobjek sederhana sekalipun. Untuk pengaturan bukaan,speed,ISO sesuaikan dengan pencahayaan dan kebutuhan. Setelah semua sudah diatur, tinggal bidik dan tembak.ini merupakan contoh foto still life dgn judulA

Tehnik dasar fotografi untuk pemulaDOF ( Depth Of Field )Depth of Field (DOF) atau ruang tajam ini adalah tehnik dasar fotografi, DOF berperan untuk menghasilkan foto dengan variasi ketajaman ( fokus ). Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas foreground ( depan ) dan background ( belakang ).DOF sama seperti halnya dengan mata kita, coba anda acungkan jari di depan mata, dan anda fokus untuk melihat jari anda, pasti backgroundnya akan terjadi blur. Dan sebaliknya coba nda fokus untuk melihat backgroung, pasti jari anda akan blur.Contoh foto DOF ( Depth Of Field ):

Hal yang mempengaruhi Depth Of Field:*Jarak antara foreground dan background akan membuat DOF yang berbeda pula, semakin jauh jarak antara foreground dan background akan membuat DOF sempit ( blurnya banyak ), dan semakin dekat jarak antara foreground dan background akan membuat DOF luas ( blurnya sedikit ).*Aperture atau bukaan diafragma juga mempengaruhi DOF, jika menggunakan bukaan diafragma yang besar misalnya f/1.8 maka akan membuat DOF sempit ( blurnya banyak ), dan jika menggunakan bukaan diafragma yang kecil misalnya f/22 maka akan membuat DOF luas ( blurnya sedikit )

Ini sedikit gambaran tentang DOF, coba perhatikan penggunaan aperture/diafragma yang digunakan.

Logikanya gini misalkan mata anda memiliki kekurangan misalnya minus 2 ( -2 ) dan anda tidak menggunakan kacamata pasti anda tidak mampu untuk melihat benda yang jauh karena blur. Coba anda sipitkan mata anda, sama saja seperti mengecilkan bukaan lensa kamera pasti penglihatan anda akan lebih fokus. Namun jika terlalu sipit maka penglihatan akan gelap. ^^

FreezeSetelah mengerti tentang DOF dimana aperture yang berperan penting untuk membuat DOF, sekarang tentang freeze dimana shutter speed lah yang berperan. Freeze adalah sebuah tehnik fotografi untuk mengambil suatu moment dengan cepat. Seperti foto tetesan air terjun, orang melompat, dan foto lain yang membutuhkan penangkapan gambar yang cepat.Contoh foto Freeze:

Untuk mendapatkan foto freeze anda cukup menaikan shutter speed yang cepat, misalnya 1/100 1/4000 akan tetapi seperti yang pernah dibahas sebelumnya tentang shutter speed, semakin cepat shutter speed maka semakin banyak pula cahaya yang dibutuhkan. Jadi carilah suatu tempat yang terang, atau anda bisa menaikan ISO untuk mendapatkan foto yang tidak gelap.Terus mungkinkah bisa mendapatkan foto freeze pada malam hari? bukannya tidak mungkin akan tetapi anda butuh peralatan pendukung seperti flash ataulampu studio dengan kecepatan sinkronisasi yang tinggi pula.

MovementSekilas tentang tehnik fotografi movement, tehnik ini bertentangan dengan freeze. Dimana freeze membutuhkan shutter speed yang cepat sedangkan pada tehnik fotografi movement membutuhkan shutter speed yang justru lambat.Contoh foto Movement:

Untuk mendapatkan foto movement anda cukup menggunakan shutter speed yang lambat, misalnya dari 1 detik atau 1/5 detik. Akan tetapi untuk menghasilkan foto yang baik tentu dengan objek atau background yang tidak berbayang dan usahakan gunakan tripod.

PanningSekarang tentang tehnik fotografi panning, tehnik ini pengaturannya sama seperti movement, akan tetapi panning lebih condong dengan tampilan gerakan objek melalui background yang bergerak.Contoh foto Panning:

Cara mengambil foto panning dengan mengatur fokus ke auto focus, dan menekan setengah tombol shutter sambil mengikuti pergerakan objek, jika merasa sudah mengimbangi gerakan objek tekan tombol shutter penuh.Maka anda akan mendapatkan hasil foto dengan objek yang terfokus akan tetapi backgroundnya berbayang, namun jika hasil fotonya semua berbayang mungkin karena anda belum pas mengikuti pergerakan objeknya atau shutter speed terlalu lambat, tapi dengan sering mencoba pasti bisa menghasilkan foto yang baik.Untuk tehnik panning berbeda dengan movement, anda akan lebih leluasa mengikuti pergerakan objek tanpa menggunakan tripod.

BulbTehnik fotografi bulb adalah tehnik fotografi yang menggunakan shutter speed paling lambat, dan biasanya dilakukan pada malam hari. Untuk melakukan tehnik fotografi bulb anda wajib menggunakan tripod atau bisa menaruh kamera anda ditempat yang lebih stabil, dan bisa menggunakan shutter release cable/wireless untuk hasil yang lebih sempurna.Contoh foto Bulb:

Cara mengambil foto bulb dengan mengatur dengan mode manual, dan mensetting shutter speed ke 20 detik atau lebih tergantung kemauan anda, atau bisa juga dengan mensetting shutter speednya ke mode Bulb, lalu anda menekan tombol shutter full sampai kapanpun yang anda inginkan, asal kameranya mampu aja dan tidak gosong karena kelamaan menekan tombol shutter.Saya sendiri belum pernah mencoba foto bulb sampai lebih dari 5 menit, maklum kamera jelek.

SilhouetteSilhouette atai biasa disebut siluet ( biar gampang ) adalah foto dengan obyek yang gelap total namun background yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari objek utama tadi.Contoh foto Silhouette:

Cara mengambil foto siluet dengan cara, mematikan flash anda dan mencari suatu tempat yang dimana background lebih terang daripada objeknya, dan saya biasanya menggunakan mode A ( aperture priority ) dan mengatur exposure sesuai dengan keadaan cahaya dilapangan. Saya memilih mode ini supaya lebih tajam dalam pengambilan backgroundnya juga.Dan hal yang utama diperhatikan adalah terus mencoba sampai mendapatkan hasil foto yang memuaska

Mode dalam kamera digital SLRby Enche Tjin on Juli 10, 2009AUTO = Mode otomatisKamera akan mengukur cahaya, menginterpretasikannya dan kemudian mengatur setting kamera. Ketika kamera merasa kondisi lingkungan kurang terang, maka kamera akan otomatis menyalakan lampu kilat untuk mengkompensasi kekurangan tersebut.Mode automatis praktis digunakan, tapi kita tidak leluasa mengatur setting-setting kamera, maka itu kita tidak dapat berkreasi secara optimal. Karena itulah mode ini hanya ditujukan oleh pengguna yang awam terhadap fotografi. Di beberapa kamera canggih dan profesional, mode ini tidak ada.P = Program ModeSeperti mode otomatis, kamera akan menentukan setting aperture, shutter speed secara otomatis. Bedanya dengan mode auto adalah, Anda bisa mengubah nilai kombinasi bukaan dan shutter speed. Di mode ini, kamera tidak akan menyalakan lampu kilat meskipun kondisi lingkungan cukup gelap. Kita juga lebih leluasa memilih setting kamera lainnya, termasuk menentukan nilai ISO.A / Av = Aperture priorityDi mode ini, kita menentukan besarnya bukaan lensa, dan kamera menentukan shutter speed (kecepatan rana) yang sesuai.Mode ini termasuk mode favorit saya, karena saya bisa menentukan ruang tajam. Contoh, bila saya sedang memotret foto portrait manusia, dan saya ingin latar belakangnya blur, maka saya akan mengunakan bukaan besar seperti f/2.8 atau f/1.4. sedangkan kalau saya sedang memotret foto kelompok atau pemandangan, dan saya ingin semua yang berada dalam foto tajam/fokus, maka saya set bukaan kecil f/8 atau f/16.Bukaan lensa juga menentukan berapa banyak cahaya masuk. Jika saya berada ditempat yang gelap dan memerlukan lebih banyak cahaya, saya akan memperbesar bukaan supaya lebih banyak cahaya masuk.Yang perlu diperhatikan dalam mode ini adalah jika cahaya lingkungan gelap, kamera terpaksa memilih shutter speed yang lambat. Hal ini dapat membuat foto menjadi blur karena kamera bergoyang saat merekam gambar. Untuk itu, solusinya memakai tripod, atau mengkompensasi dengan menaikkan ISO.S /TV = Shutter priorityDi mode ini, kita menentukan nilai shutter speed, lalu kamera menentukan bukaan lensa. Setting ini dipakai kalau kita ingin mendapatkan efek freeze (beku) atau efek motion (gerak).Kalau kita set shutter speed cepat seperti 1/500 detik, maka hasilnya gerakan orang atau benda yang sedang bergerak menjadi beku, sebaliknya kalau kita set 1/15 detik atau lebih rendah lagi benda/orang yang bergerak, maka kita akan menangkap motion blur. Teknik ini cocok untuk merekam gerakan air di pantai, gerakan air terjun ataupun merekam cahaya mobil yang lewat di malam hari. Seperti aperture, shutter speed juga mempengaruhi banyak sedikitnya cahaya yang masuk.Masalah yang sering timbul adalah kamera tidak menemukan setting bukaan yang pas. Jika itu terjadi, foto akan gelap atau terlalu terang. Jika kamera memberikan tanda-tanda seperti kedap-kedip, evaluasi lagi nilai shutter speed dan ISO yang digunakan.M = Manual ExposureDi mode ini, kita menentukan setting bukaan, shutter speed secara independen. Kita juga bisa menentukan ISO jika Auto ISO tidak aktif.Manual mode biasa saya pakai kalau memang saya mau mendapatkan hasil foto dengan efek tertentu, contohnya bila saya ingin hasil foto bernuansa gelap (low-key fotografi) jadi hasil akhirnya agak misterius, dramatis. Saya juga pakai manual fokus bila ingin bikin siluet dari sebuah objek.Saya juga sering memakai mode manual ketika kondisi ruangan / lingkungan berganti2 intensitas cahayanya sehingga membingungkan kamera. Contoh seperti di konser, lampunya menyala dengan intesitas dan arah yang berubah-ubah, kadang sangat terang, kadang sangat gelap.Manual juga sering saya pakai kalau kondisi cahaya lingkungan tidak berubah-ubah. Misalnya ketika pertandingan basket sekolah di dalam ruangan. Lampu-lampunyanya konstan. Pada saat tersebut, saya tinggal set aja bukaan, kecepatan dan ISO sebelum pertandingan dimulai. Hasil foto akan konsisten pencahayaannya dan saya dapat memakai mode ini sepanjang pertandingan.

Tips Membuat Foto Levitasi Tips untuk model

Foto levitasi tanpa editing/Photoshop Trick, dilakukan oleh model yang melompat dan membuat pose seolah-olah ia melayang tanpa beban. Model yang sedang berlevitasi menuju ke suatu arah, biasanya menekuk kedua kakinya ke belakang (sekitar 45 derajat) dan badan cenderung condong ke depan. Klik untuk panduan pose. Model yang sedang berlevitasi di tempat, biasanya berpose dengan kaki lurus ke bawah. Referensi: http://yowayowacamera.com Melompatlah di tempat, tidak perlu sambil berlari. Jika melompat setelah berlari, akan susah bagi fotografer untuk mendapatkan frame yang pas. Ekspresi wajah sewajarnya sesuai kegiatan yang sedang dilakukan. Lebih bagus jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid). Foto levitasi bisa diaplikasikan ke berbagai tema dengan mempergunakan aksesoris yang mendukung. Contohnya berlevitasi menaiki sapu, membawa payung atau baca buku. Boleh berlevitasi sambil angkat koper, TV atau bahkan kulkas kalau kuat. Cari lokasi foto yang unik. Contohnya foto levitasi belanja di pasar, memasak di dapur, atau di pinggir jalan mau naik bajaj. Berlevitasi di kuburan ditemenin mbak kunti juga boleh. Jadikan foto levitasi yang bercerita karena akan terlihat lebih menarik. Bisa mengambil tema levitasi yang identik dengan kegiatan sehari-hari. Gunakan peniti, penjepit kertas, atau alat penjepit baju lain supaya baju tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat. Pakai hair spray/gel agar saat melompat rambut tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi. Foto levitasi yang sempurna sebaiknya rambut tetap terlihat rapi. Namun, ini tergantung konsep. Jika konsepnya adalah model terbang cepat, logikanya tentu rambut model berkibar ke arah berlawanan dengan arah melayang. Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek & cari lokasi yang aman buat melompat. Tips untuk fotografer Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam) maupun dengan kamera professional (DSLR). Klik untuk panduan membuat foto levitasi dengan kamera ponsel. Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan jepret, bisa menghasilkan beberapa foto sekaligus.Tinggal dipilih mana yang paling pas mendapatkan pose levitasinya. Hafalkan Shutter Lag kameramu. Shutter Lag adalah lamanya jeda dari saat kamu memencet tombol rana (Shutter) sampai gambar terambil oleh kamera. Tiap kamera mempunyai Shutter Lag berbeda. Untuk foto levitasi outdoor, pastikan ada sinar matahari langsung agar bayangan terbentuk sehingga efek levitasi lebih terlihat. Gunakan shutter speed tinggi, di atas 1/500 lebih baik. Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Fungsinya untuk membekukan gerakan (Freezing Motion). Untuk kamera saku (Pocket Cam) bisa memanfaatkan Sport Mode atau Action Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Untuk kamera ponsel, lakukan pemotretan levitasi di luar ruangan (outdoor) dengan cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed. Gunakan low angle, yaitu sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera yang lebih rendah dari model agar model terlihat tinggi melayang. Klik untuk contoh low angle. Boleh menggunakan high angle asalkan ada bayangan dan model terlihat terpisah dengan bayangan saat melompat. Klik untuk contoh high angle.