Foto selfie dan riset pasar
-
Upload
business-and-consultant-tourism -
Category
Business
-
view
96 -
download
0
Transcript of Foto selfie dan riset pasar
1
Foto Selfie dan Riset Pasar
Septo Indarto
Apa jadinya ketika foto-foto selfie Anda yang Anda unggah ke jaringan Social
Media dijadikan riset pasar oleh perusahaan untuk kepentingan pemasaran.
Jawabannya Anda akan sangat kaget, karena penggunaannya tanpa seizin diri
Anda. Beberapa perusahaan mencoba mencari tahu mengenai produk-produk
yang sedang tren melalui foto selfie yang diunggah ke jaringan social media. Saat
ini salah satu alat pengumpul data untuk kepentingan marketing adalah foto
selfie, foto selfie banyak yang dibuat secara spontan oleh orang yang
melakukannya, sehingga hal ini menurut perusahaan dapat membantu mereka
untuk mengetahui produk-produk yang disukai dan tidak disukai oleh konsumen.
Karena foto itu menampilkan gaya, dari gaya tersebut diketahui apakah
konsumen menyukai atau tidak menyukai produk tersebut. Hal ini jelas
mengundang kontroversi, khususnya mengenai privasi dari pengguna jaringan
social media yang sangat tergila-gila untu men-sharing foto selfie mereka kepada
publik, walaupun mungkin dikategorikan untuk narsis atau hanya sekedar hanya
hanya eksis saja.
2
Situs jaringan sosial yang paling sering dijadikan sebagai media untuk
mengunggah foto selfie, seperti facebook, pinterest, instagram, flickr adalah situs
yang paling sering dikunjungi orang karena memang mempunyai posting yang
cukup beragam dan juga foto-foto yang ditampilkan sangat banyak jumlahnya. Hal
ini menjadi sasaran bagi sejumlah perusahaan untuk melihat perilaku mereka,
khususnya untuk kepentingan marketing, perusahaan-perusahaan konsultan
bisnis banyak yang memberikan hasil riset foto mereka kepada perusahaan-
perusahaan yang menjadi klien mereka yang dikenal sebagai pemasang iklan
besar karena mempunyai produk yang laku dipasaran.
Perusahaan Ditto Labs adalah salah satu perusahaan teknologi yang membantu
perusahaan-perusahaan besar dalam pemasaran produk mereka, adalah salah
satu perusahaan yang melakukan riset foto selfie. Perusahaan ini memakai
software yang mampu memindai foto selfie seseorang, contohnya mencari foto
seseorang yang sedang minum kaleng branding Coca-cola, Pepsi atau A&W
3
rootbeer. Foto selfie seorang pemuda yang bermain basket memakai sepatu Nike.
Foto-foto selfie dapat merefleksikan penggunannya mengenai kenyamanan dalam
memakai sebuah branding produk. Foto selfie digunakan juga untuk menerka
konteks dari foto. Semua itu kemudian dijadikan sebagai data dan data tersebut
dikirim kepada praktisi pemasaran untuk mengirim iklan yang menjadi target dan
untuk melakukan riset pasar lanjutan.
Orang akan semakin senang melakukan selfie dari waktu ke waktu, hal ini
didukung oleh smartphone yang menawarkan kemudahan penggunaan,
ketajaman gambar, mudah untuk di sharing ke social media. Para pemasar digital
dapat memperoleh akses foto yang diunggah ke publik melalui jaringan social
media dengan menggunakan program API (Application Programming Interface).
Hal itu tentunya akan mencemaskan bagi privasi individu, tujuan para pemasar
digital menggunakan program API untuk harapan bahwa sebuah brand terkenal
mau beriklan dan menggolontorkan uangnya di situsnya. Ini adalah bagian
strategi marketing untuk berkompetisi dan mendapatkan uang dalam jumlah
besar.
Pemakaian software untuk memindai muka tau obyek masih sangat baru dan
sudah saatnya situs mulai menyebutkan teknologi ini dalam kebijakan privasinya
untuk melindungi anggotanya.
Perusahaan pemindai foto seperti Ditto Labs yang didirikan oleh David Rose pada
tahun 2012, mengatakan bahwa suatu hari softwarenya akan memungkinkan
konsumen belanja produk yang ada di foto selfie teman-temannya. Ditto Labs
menyusun foto temuannya berdasarkan konteks foto dalam berbagai kategori,
seperti penggemar oalh raga dan pencinta makanan.