FORUM - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/forum-20110327... ·...

4
FORUM o Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 eMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags T

Transcript of FORUM - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/forum-20110327... ·...

Page 1: FORUM - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/forum-20110327... · 07-04-2008 · .lingkungan kerjanya dengan menerapkan elegalitarian dan ... catat sebagai

FORUMo Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

eMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags

T

Page 2: FORUM - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/forum-20110327... · 07-04-2008 · .lingkungan kerjanya dengan menerapkan elegalitarian dan ... catat sebagai

," ..-."\ .,~,.-.

'~ 1:- '; \- I

."' ;:~ ~ ~ •• :1';

:"

~i~nalme~dapatkan informasi d~ k~nfirnu~~iteraktual dari;'kementeriannya. ... .

! Meski pada awalnya terasa berat, namun dengan kepiawaian.Donny bersosialisasi dengan semua kalangan, ia yakin apa yangdiimpikannya akan terwujud. Pelan namun pasti, katanya, iapercaya birokrasi ini akan berubah menjadi yang lebih baik."Karena siapa yang tidak mampu menyesuaikan, dia akan di-libas olehjaman," demikian Donny mengawali perubahan itu di. lingkungan kerjanya dengan menerapkan elegalitarian dandemokratisasi yang bertanggung jawab.

•••Lahir di Padang, 14November 1960,Redonnyzar Moenek ter-

masuk satu diantara beberapa anak Indonesia yang beruntungtumbuh dalam lingkungan keluarga mapan dan berpendidikantinggi. Pada usia delapan bulan, keluarganya pindah ke Jakar-ta dan mendiami sebuah rumah megah di kawasan Menteng,Jakarta Pusat.Anak ketiga dari lima bersaudara ini berasal dari trah

pejuang kemerdekan RI pada era 1930-an.Kakeknya adalah lu-lusan STOVIA(Sekolah Dokter Jawa) dan menjadi tokoh dis-·egani di ranah Minang khususnya dan Sumatera pada umum-nya. Sedangkan ayahnya adalah mantan walikota Bukittinggiyang cukup berkharisma. "Keluarga kami termasuk keturunan'pamong praja," katanya.Sebagaimana layaknya masyarakat Minang yang selalu me-

nekankan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya, Donny kecilpun merasakan hal yang sama. Sekolah dasar hingga sekolahmenengah atas ia tempuh di sekolah-sekolah bonafide di Jakar-ta, yakni SD St.Bellarminus, SMP Kanisius Kolese, dan SMA.Santa Ursula 11.Tamat SMA,keinginannya memperdalam ilmupemerintahan terwujud dengan diterimanyc j" di AkademiPemerintahan Dalam Negeri (APDN)Semarar.g :'3.da 1980.Prestasinya yang menonjol,menjadik.,n Donny berada dalam

urutan mahasiwa paling berprestasi kala itu. Dan itulah yangmemudahkan langkahnya untuk mendapatkan beasiswa tugasbelajar dari Departemen Dalam Negeri untukjenjang sarjana pa-da Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik (FISIPOL)jurusan IlmuAdministrasi Negara di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Dalam kurun waktu yang sama, Donny memperdalam ke-

mampuan bahasanya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(IKIP) Semarang pada Fakultas Pendidikan Bahasa daIi SeniJurusan Sastra Perancis. "Jadi tahun 84 itu saya harus wira-wiriYogya-Semarang,"tutur Donnyyang juga fasih berbahasa Jawa .Lulus dari UGM dengan predikat cumlaude, Donny sempat

ditunjuk sebagai asisten dosen di kampus almamaternya. Sebe-lum "kembali ke kandang", Donny juga sempat berbagi ilmudengan mengajar di beberapa kampus terkemuka di JawaTimur dan Yogyakarta.Tahun 1988, Donny berdinas di Biro Pemerintahan Umum

Setwilda Tingkat I JawaTengah dan setahun kemudian ia dipin-dahkan ke Biro Humas Setwilda I Jateng. Di sini, pemilikribuan koleksi buku ini bertugas sebagai penulis naskah pidato,ceramah dan makalah untuk Gubernur Jateng. Donny yang takbisa diam inijuga masih sempat menulis artikel di berbagai me-dia masa. Bahkan, iajuga menjadi pemimpin redaksi di sebuahmajalah afiliasi partai bergambar beringin.Perlahan namun pasti, karir Donny di pemerintahan kian

moncer. Beberapa promosi jabatan ia terima. Misalnya pada1993 ia ditempatkan di Bagian Perencanaan Setditjen Pemer-intahan Umum dan Otonomi Daerah (PUOD) Depdagri. Taksampai setahun, ia mendapat beasiswa tugas belajar dariDepartemen Dalam Negeri untuk jenjang pasca sarjana padaAsian Institute ofManagement (AIM)Makati di Metro Manila,Philipina. Dalam program masternya, ia mengambil spesialisasiAnalis Investasi, Keuangan, Desentralisasi Fiskal dan PublicPrivate Partnership Specialist.Setahun berselang, ia dipercaya sebagai Kasie Penyertaan Mo-

dal Daerah pada Subdit Bina Penyertaan Modal Daerah Di-rektorct Bina Keuangan Daerah Ditjen PUOD. Dua tahun kemu-dian, ia menduduki jabatan barn sebagai Kasie Dana OtonomiDaerah Tingkat IT pada Subdit Bina Hubungan Keuangan Pusatdan Daerah Direktorat Bina Keuangan daerah Ditjen PUOD.Tak lebih dari 24 bulan, Donny diangkat menjadi Kepala

Bagian Kerjasama Teknik Luar Negeri, Biro Perencanaan danPerundang-undangan pada Kantor Menteri Negara OtonomiDaerah. Setahun berlalu, ia diberi amanah untuk mengepalaiSubdit Kerjasama Antar Daerah di Direktorat Wilayah Admini-trasi pada Ditjen Pemerintahan Umum (PUM) Depdagri.Tahun berganti tahun, karir dan amanah yang diemban oleh

Donny semakin tinggi dengan tanggung jawab yang besar pula.Pada 2004-2006,ia diangkat menjcdi Kasubdit Fasilitasi Perenca-

------------------------

-I

-

-I-I-L

,I-I-I

-----------------------

Page 3: FORUM - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/forum-20110327... · 07-04-2008 · .lingkungan kerjanya dengan menerapkan elegalitarian dan ... catat sebagai

, .

naan Anggaran Daerah Wllayah IT,Direktorat Administrasi Ang-garan Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi 'Re-uangan Daerah (BKAD)Depdagri,Selanjutnya, selama dua tahun, .ia ditunjuk sebagai Kasubdit Wllayah ill pada Dit, Fasi-litasi Per-tanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah (BKAD)Depdagri,Pada 2008- September 2010,ia dipereayasebagaiDirek-tur Administrasi Pendapatan clan Investasi Daerah Ditjen BKDDepdagri. Kini, terhitung sejak 17 September 2010 sampaisekarang, Donny dipereaya Menteri Dalam Negeri RI sebagaiKepala Pusat Penerangan/Juru Bicara Kementrian Dalam Negeri,Donny mengaku begitu menikmati kehidupannya dinamis

dan selalu haus akan ilmu pengetahuan. Seperti pada 1996, di-sela-sela kesibukannya yang padat, ia masih sempat mengikutiprogram doktoral di Universitas 'Ibkyo dengan mengambil spe-sialisasi region finance /fiscal decentralization. Dan kini, ia ter-catat sebagai mahasiswa program doktoral untuk ilmu pe-merintahan di Universitas Padjajaran, Bandung..Pria pehobi traveling dan membaca inijuga sempat magang dibeberapa konsultan ekonomi, keuangan, manajemen, politik, dibeberapa negara besar di Eropa dan Amerika. la juga menulisbuku yang kini hak ciptanya dibeli oleh lembaga tertentu yangberaviliasi internasional, Pendek kata, Donny telah merintisdan membangun network di seluruh dunia yang tidak sajaberguna bcgi dirinya, tapi i"ga untuk mendukung kelancarantugas-tugas sebagai abdi negara. "I'll do the best," kata DonnyBerderet jabatan yang pernah diemban oleh peraih Satyalan-

cana Karya Satya XX pada 2004 ini memberinya pengalamanhidup yang berarti. Beruntung dengan sifat workaholic -nya, iamemiliki pendamping hidup yang sangat penyabar dan pengert-ian, Sang istri, Sri Sumarni, adalah gadis manis berdarah Soloyang ia pilih menjadi pendamping hidup. Bersama mengartmgibahtera rumah tangga, pasangan serasi itu dikarunia satuorang putra dan dua orang putri yang cerdas dan lucu,Kekaguman Donny terhadap sang istri tak dapat ia sembun-

yikan. Terlebih ketika sang istri memilih berhenti bekerja di ten-gah karirnya yang sedang menanjak di sebuah bank swastanasional. "Saya sangat kagum kepada pengabdian beliau demimembangun keluarga yang sakinah," kata Donny.Baginya, istridan anak-anaknya adalah telaga hati yang selalu menyejukkanhari-harinya.Donny juga begitu dekat dengan sang ibu. Pengalaman tak

terlupakan ketika ia berangkat kuliah ke Semarang, sang ibulahyang mengemasi seluruh pakain dan memasukkannya ke dalamkopor.Tak lupa obat-obatan, masakan kesukaan serta air minumia selipkan dalam tas besar itu. "Ini untuk kamu minum kalauhaus dipeIjalanan, Nak," Donny mengulangi ucapan ibunyaberpuluh tahun lalu dengan mata berkaca-kaca. Sang ibu yangmenjadi bintang radio di era 1950-an itu jugalah yang selalumenanamkan keyakinan untuk memiliki kemauan clan tekadkuat, serta tidak mudah menyerah dalam karir clan kehidupan.Donny meyakini bahwa keluarga sakinah merupakan cikal

bakal membangun negara yang baik dan amanah terhadaprakyatnya, Terbukti, kedamaian dan dukungan kuat dari kelu-arganya menjadi penyemangat terbesar untuk melakukan yangterbaik bagi bangsa dan negara.Satu harapan besar Donny. la memimpikan perubahan biro-

krasi menjadi sebuah kultur korporasi yang mengedepankanprisip-prinsip keterbukaan, prinsip percepatan pelayanan, yang

. mampu berkompetisi dan memiliki kompetensi, dan cenderungme~buat sesuatu urusan menjadi lebih cepat, murah claninudah. Dan, katanya, cara sederhana ~tuk mengawali itusemua yakni dengan cara melakukan komunikasi yang baik."Dengan jalinan komunikasi yang baik, kita bisa berinteraksi,

menanamkan trust dan impresi yang mendalam. Bila itu teIjadi,maka kita sudah winning the heart," pungkas Donny;mengutippenyataan salah satu tokoh sekaligus guru yang dikaguminya,Dr. Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri RI. 0 SUKOWAn UTAMI

BIODATANamaTTlAgamaJabatan

Drs. Reydonnyzar Moenek, M.DEVT.M.Padang, 14 November 1960IslamKepala Pusat Peneranganj Juru Bicarakementrian Dalam NegeriSri Sumami, RM .ReyvanzaR.R.R Moenek,RaishaAzkia Maylafzaahirah R. Moenek,Rabbiya Ameera Maylaframadhania R.Moenek.

IstftAnal<

Pendldlkan~ Kadindat Doktor IImu Pemerintahan

Universitas Pasdjadjaran, Bandung• Kadinri"1: Doktor Regional Rnance/Rscal Decentralization

Local Autonomy College University of Tokyo. Jepang• Pasca Sa~ana (S2) Economic/Develepment, Asian Insti-

tute og Management (AIM) Makati, Metro Manila, Philipina• Sarjana \;:,1) IImu Administrasi Negara Universitas Gadjah

Mada• Sariana Muda (BA) Sastra Perancis IKIP Semarang• Sa~ana Muda (BA)APDN Semarang

Rlwayat Jabatan (10 tahun terakhlr)• 17/09/2010 - sekarang Kepala Pusat Penerangan/

Juru Bicara kementrian Dalam Negeri• 04/07/2008 DirekturAdministrasi Pendapatandan Invest&

si DaerahDitjenBina Admini::~i Keu~ Daerah (BAKD)• 14/02/2007 Kasubdit Wilayah III Pada Dit.

Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan KeuanganDaerah Diljen BAKDDepdagri .

• 18/08/2004 Kasubdit Fasilitasi Perencanaan Anggaranbaerah Wil. 11 Pada Dit. Administrasi Anggaran DaerahDitjen BAKDDepdagri

• 11/04/2002 Kasubdit Ke~asama Antar Daerah Pada Dit. .Wilayah Administrasi Diljen Pernerintahan Umum Depdagri

• 28/01/ 2000 Kabag Ke~asama Teknik Luar Negeri PadaBiro perencanaan :dan Perundang-undangar., KantorMeneg Otda

PenghargaanjTanda Jasa1997 KPPSPemilu2000 Satyalancana Karya Satya X tahun2004 Satyalancana Karya Satya XX tehun

Page 4: FORUM - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/forum-20110327... · 07-04-2008 · .lingkungan kerjanya dengan menerapkan elegalitarian dan ... catat sebagai

D~kehidupan di berbagai negara di belahan du-ma, birokrasi yang berkembang merupakan wadahu~a dal~ ,~yelenggaraan negara dalam berba-gm bidang Kemdupan bangsa dan dalam hubungan

antar bangs~..Birokrasi bertugas meneIjemahkan berbagai ke-pu~ politik ke dalam berbagai kebijakan publik, dan ber-fungsi melakukan pengelolaan atas pelaksanaan berbagai kebi-J~ te~but secara operasional, efektif, clan efisisen. Sebab ituhirokrasi merupakan faktor penentu keberhasilan keseluruhan

M i)lMnerm an, IermasJ dalam mewq)udlrnn pemban-gunan ekonomi ke arah yang lebih baik lagi, menuju kese-jahteraan sosial yang adil dan merata di seluruh NKRI.Namun sebuah realita yang mencemaskan bahwa birokrasi di

negeri yang kita cintai ini sungguh jauh dari yang kita harap-kan. Bahkan ada satu istilah yang menyatakan "Kalau bisadipersulit untuk apa dipermudah ..", begitulah cerminan sulitdan berbelitnya birokrasi di negeri kita.Anggapan seperti itu tidak dibantah Drs. Reydonnyzar Moe-

r.~k, M.DEVI'.M., Kepala Pusat Penerangan/Juru Bicara Re-menterian Dalam Negeri RI. Namun ia memastikan seiring de-ngan derasnya arus globaIisasi, ke depan pemerintah sebagaipelayan publik sudah mulai mencoba meletakkan landasan ke-terbukaan, kompetisi, profesionalitas dan membuka diri dalamhal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat."Globalsasiadalah fakta yang tidak bisa dibantah, dan kita ha-

rus mengimbangiperubahan jaman dengan melakukan yang ter-baik. Kita tidak bisa seperti katak dalam tempurung," kata Donny,demikian pria ramah berkumis tebal ini biasa disapa, dengan pe-nuh semangat saat menerima FORUM di kantomya, Jalan Mer-dekaUtara Nomor7 Jakarta Pusat, Jumat siang ~ua pekan lalu.Dalam amatan peraih gelar Pasca SaIjana Program Econom-

idDevelopment dari Asian Institute of Management (AIM)Makati, Philipina ir":, pcrcoalan dalam birokrasi sebenarnya lebihmengedepankan baga.:...~~=mengubah kultur birokrasi menjadikultur korporasi. Meskipun tidak bisa sepenuhnya mengadopsikultur tersebut, namun banyak substansi bagus yang bisa diam-bil dari kultur korporasi."Kultur korporasi itu mengedepankan competitiveness, ada

persaingan. Kalau tidak ada persaingan kita tidak akan pemahmampu, Saya juga melihat adanya kompetensi dalam kulturkorporasi, Siapa yang mampu, siapa yang bisa, dia yang akantampil ke depan," terang Donny.Pertanyaannya, bolehkah atau bisakah kultur tersebut dite-

rapkan dalam birokrasi pemerintahan? Meskipun tidak identiksama - karena secara tipologi dan secara strata memang adaperbedaan diantara keduanya -, namun Donny yakin denganmengadopsi kultur tersebut akan menjawab tuntutanmasyarakat alum adanya perubahan layanan publik yang. semakin profesional dan handal.

Dalam amatan lelaki yang menguasai bahasa Tagalog,Jepang, Perancis, dan Inggris ini, kompetensi, kompetisi, defe-rensiasi struktur, dan prinsip equal pay for equal work adalahsebuah keniscayaan dalam perkembangan reformasi birokrasike depan, "Siapa yang berkerja lebih dangan kemampuan yanglebih, dengan intensistas waktu yang lebih, dengan kompetensiyang lebih, maka kalau dia memperoleh sesuatu yang lebih ituterasa wajar. Dan itulah sebenamya salary," katanya tanpabermaksud mengkritisi biroknlsi yang ada sekarang.

Donny tak salah. Dalam amatan FORUM, walau program re-formasi birokrasi telah berjalan hampir satu dasawarsa, namunistilah PGPS (pinter goblok penghasilan sama) masih menjadigunjingan dalam internal PNS hampir di seluruh departemendan organ pemerintahan pusat maupun daerah. Pemberlaku-kan remunerasi pun tak merata, dan terkesan belum memenururasa keadilan.Bagi Donny yang banyak memiliki pengalaman bekerjasama

dengan berbagai lembaga internasional, sudah saatnya negeriini membuat terobosan dalam membangun kineIja aparatur ne-gara agar menjadi lebih profesional, adil dan terbuka. ltulahsalah satu perwujudan teori meritokrasi yang menjadi bahasanhangat dalam konsep kepemerintahan masa kini.Membuka laman wikipedia.com, meritokrasi berasal dari

kata merit atau manfaat. Meritokrasi menunjuk suatu bentuksistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada me-reka yang berprestasi atau berkemampuan. Kerap dianggapsebaga, suatu bentuk sistem masyarakat yang sangat adil de-ngan memberikan tempat kepada mereka yang berprestasiuntuk duduk sebagai pemimpin, tetapi tetap dikritik sebagaibentuk ketidak adilan yang kurang memberi tempat bagi mere-ka yang kurang memiliki kemarripuan untuk tampil memimpin.Dalam pengertian khusus meritokrasi kerap di pakai menen-tang birokrasi yang sarat KKN terutama pada aspek nepotisme.Menyitir pesan sang arifMahatma Gandhi: jika ingin rnengu-

bah dunia menjadi baik, maka ubahlah dirimu sendiri. Berang-kat dari pemikiran itu, kepada seluruh staffnya, Donny selalumenekankan untuk membangun responsifitas, membangunakomodasi, bangun trust kepada masyarakat bahwa merekaadalah bagian dari masyarakat, bahwa mereka merupakan pe-layan. "Kitatidak berusaha untuk dilayani, tapi kita hadir un-tuk melayani mereka," kata Donnyyang mengaku telepon geng-gamnya menyala 24 jam sehari dan tujuh hari dalam sepekanuntuk melayani para jurnaIis baik r-asional maupun interna-