FORPAT NADH.docx
-
Upload
tanti-widya-ishwara -
Category
Documents
-
view
18 -
download
1
description
Transcript of FORPAT NADH.docx
NASKHAH UJIAN KASUS
FORENSIK PATOLOGI
Dokter Penguji :
Dr. Abd Mun’im SpF
Disusun oleh :
Nadhratul Nadhira Binti Zulkifli
030.08.289
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTO MANGUNKUSUMO
JAKARTA
BAB I
ILUSTRASI KASUS
No. Registrasi Forensik : 946/SK II/VIII/2012No. Registrasi RSCM : 3103 A
1. Identitas korban
Nama : Nova Susanto @ yoyoJenis kelamin : Laki-lakiUmur : 35 tahunAlamat : Jln Gelong Baru II, RT 001/008 Kel. Tomang, Kec, Grogol, Pertamburan
Jakarta Barat.Agama : IslamBangsa : IndonesiaPekerjaan : NelayanNo. SPV : VER/140/VIII/2012/Sektor Tg. Duren
2. Riwayat
Jenazah diterima di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tanggal 31 Agustus 2012 dengan Surat Permintaan Pemeriksaan Luar dan Pemeriksaan Bedah Jenazah serta dibuatkan Visum et Repertum dari Kepolisian Sektor Tanjung Duren, wilayah Jakarta Barat, dengan nomor polisi VER/140/VIII/2012/Sek. Tg. Duren.
Dalam surat tersebut, dituliskan bahwa jenazah ditemukan dalam keadaan meninggal, pada hari Jum’at, ,tanggal 31 Agustus 2012 sekira jam 03.20 WIB, ditemukan di Jln Tawakal Ujung samping pos RW 08, kel. Tomang, kec. Grogol, Pertamburan Jakarta Barat dengan perkiraan sebab kematian yaitu korban pengeroyokan.
3. Visum et Repertum
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
Jl. Salemba Raya 6, Telp 3106197, Fax 3154626 Jakarta 10430
_____________________________________________________________________________
Jakarta, 31 Agustus 2012
PRO JUSTITIA
Nomor : 946/SK II/VIII/2012Lampiran : -------------------------------------------------------------------------------------------------Perihal : Hasil pemeriksaan pembedahan atas jenazah -------------------------------------------
VISUM ET REPERTUM
Yang bertanda tangan di bawah ini, Paula Dewi Alamanda, dokter pada Departement Ilmu Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta, atas permintaan tertulis dari Kepala Kepolisian POLRI DAERAH METRO JAYA, RESOR METROPOLITAN JAKARTA BARAT, SEKTOR TANJUNG DUREN dengan nomor VER/140/VIII/2012/Sektor Tanjung Duren dengan ini menerangkan bahawa pada tanggal tiga puluh satu Augustus dua ribu dua belas, pukul sembilan belas lewat lima puluh, Waktu Indonesia Barat, bertempat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, telah melakukan pemeriksaan luar jenazah yang dilanjutkan dengan pemeriksaan bedah jenazah pada tanggal tiga puluh satu Agustus dua ribu dua belas pada pukul tujuh lewat lima puluh Waktu Indonesia Barat, atas korban dengan nomor registrasi kjlu326652983 yang menurut surat permintaan tersebut adalah : ---------------------------------------
Nama : Nova Susanto @ yoyo. --------------------------------------------------------------------
Jenis Kelamin : Laki-laki. -------------------------------------------------------------------------------------
Umur : 35 tahun. -------------------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan : tidak kerja. -----------------------------------------------------------------------------------
Alamat : Jl Gelong Baru II RT 001/008 kelurahan Tomang, kecamatan Grogol, pertamburan Jakarta Barat. -----------------------------------------------------------------------------------
Agama : Islam. -----------------------------------------------------------------------------------------
Hasil pemeriksaan----------------------------------------------------------------------------------------------
1. Pada mayat ditemukan label terikat pada ibu jari kaki kanan terbuat dari karton berwarna merah muda tanpa materai.---------------------------------------------------------------------------
2. Bungkus mayat:Kantong mayat bahan terpal warna orange dengan ulisan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2011 warna hitam. Sehelai kain bahan katun berwarna kuning motif batik warna hitam dan kuning. -----------
3. Perhiasan mayat: pada jari tengah kanan terdapat cincin bahan logam warna perak dengan Bersambung ke halaman 2 dari halaman 8
Satu buah batu warna
Lanjutan Visum et Repertum 946/SK II/VIII/2012Halaman ke 2 dari 8 halaman
satu buah batu warna hitam. -------------------------------------------------------------------------4. Pakaian mayat : sehelai celana dalam warna ungu, merek Guardian dengan ukuran L. ----5. Benda si samping mayat :-----------------------------------------------------------------------------a. Satu buah kantong plastic warna kuning berisi celana panjang bahan jeans berwarna
hitam, tiga buah kantong depan, dua buah kantong belakang, isi kosong, merek unioto tanpa ukuran, terpasang ikat pinggang bahan kulit warna coklat dengan kepala gesper bahan logam warna putih. ----------------------------------------------------------------------------
b. Satu helai kaos oblong lengan pendek warna merah panas tanpa ukuran tampak terpotong dan berlumuran darah yang sudah mengering pada bagian depan terdapat sablonan gambar gitar berwarna hitam. -----------------------------------------------------------------------
6. Tanda pasti kematian : --------------------------------------------------------------------------------Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh sukar dilawan. ----------------------------------------Lebam mayat terdapat pada tubuh bagian belakang berwarna merah keunguan. ------------
7. Mayat adalah seorang laki-laki,bangsa/ras Indonesia/mongoloid berumur tiga puluh lima tahun, kulit sawo matang, gii sedang, panjang tubuh seratus enam puluh lapan sentimeter, berat tubuh lima puluh lapan kilogram, zakar disunat. -------------------------------------------
8. Identitas khusus: --------------------------------------------------------------------------------------- Pada lengan atas kanan sisi luar, sepuluh sentimeter dibawah puncak bahu
terdapat tato gambar kepala manusia dan abstrak dengan warna merah, hitam, hijau dan biru tua dengan ukuran dua puluh satu sentimeter kali tiga belas sentimeter. -------------------------------------------------------------------------------------
Pada dada sisi kiri, sembilan sentimeter dari garis pertengahan depan, sebelas sentimeter di bawah puncak bahu terdapat tato gambar kepala manusia warna hitam dan biru dengan ukuran lapan sentimeter kali lima sentimeter. ----------------
Mulai dari punggung sisi kanan, enam belas sentimeter garis pertengahan belakang, berjalan ke sisi kiri tepat garis pertengahan belakang punggung sisi kiri berakhir pada lengan atas kiri,terdapat tato gambar kepala manusia Indian dan tulisan “APACHE”, dan gambar abstrak, warna hitam, merah,hijau, biru dengan ukuran lima puluh tujuh sentimeter kali delapan belas sentimeter. -------------------
9. Rambut berwarna hitam tumbuhnya lurus,panjang satu sentimeter. ---------------------------Alis mata berwarna hitam tumbuhnya tipis panjang nol koma lima sentimeter. ------------Bulu mata berwarna hitam tumbuhnya lurus panjang nol koma delapan sentimeter.-------Kumis berwarna hitam tumbuhnya jarang panjang nol koma lima millimeter.---------------Jenggot berwarna hitam, tumbuhnya jarang,panjang nol koma empat milimeter.-----------
10. Mata kanan tertutup,selaput bening mata jernih, teleng mata hitam bulat dengan diameter lima milimeter, warna tirai mata coklat, selaput bola mata tampak pelebaran pembuluh darah, selaput kelopak mata tampak pelebaran pembuluh darah. ------------------------------Mata kiri tertutup,selaput bening mata jernih, teleng mata hitam bulat dengan diameter lima milimeter, warna tirai mata coklat, selaput bola mata tampak putih, selaput kelopak mata tampak putih. ------------------------------------------------------------------------------------
11. Hidung sedang,telinga oval, mulut tertutup, lidah tidak terjulur dan tidak tergigit. ---------Bersambung ke halaman 3 dari 8 halaman
Gigi geligi : jumlah dua
Lanjutan Visum et Repertum 946/SK II/VIII/2012
Halaman 3 dari halaman 8
12. Gigi geligi : jumlah dua puluh tujuh. Gigi delapan dan enam sisi atas kanan,tidak ada. Gigi enam sisi bawah kanan tidak ada. Gigi enam sisi atas kiri tidak ada,terdapat sisa -----
13. akar gigi delapan sisi atas kiri. Gigi enam sisi bawah kiri tidak ada. --------------------------14. Dari lubang mulut keluar darah. --------------------------------------------------------------------
Dari lubang hidung keluar darah. -------------------------------------------------------------------Dari lubang telinga kanan dan kiri keluar : tidak keluar. ----------------------------------------Dari lubang kemaluan keluar cairan putih bening. -----------------------------------------------Dari lubang pelepas keluar : tidak keluar. ---------------------------------------------------------
15. Luka-luka : ---------------------------------------------------------------------------------------------1. Dahi sisi kanan enam sentimeter garis pertengahan depan,lima sentimeter di bawah
batas tumbuh rambut depan terdapat beberapa luka lecet,terbesar dengan ukuran satu sentimeter kali nol koma lima sentimeter, terkecil berbentuk hutitik, area seluas delapan kali tujuh sentimeter dikelilingi memar warna merah keunguan seluas tujuh kali empat sentimeter. ----------------------------------------------------------------------------
2. Pada kelopak mata kanan terdapat memar keunguan ukuran lima sentimeter kali lima sentimeter. -----------------------------------------------------------------------------------------
3. Pada kelopak mata kiri terdapat memar merah keunguan ukran enam sentimeter kali enam koma lima sentimeter. --------------------------------------------------------------------
4. Pada kepala samping kiri, sebelas sentimeter dari garis pertengahan depan, sebelas sentimeter dia atas kuping telinga,terdapat pembengkakan berukuran enam sentimeter kali tiga koma lima sentimeter kali empat milimeteryang rambut ditengahnya hilang seluas dua sentimeter kali satu koma lima sentimeter. --------------------------------------
5. Pada hidung tepat pada garis pertengahan depan, setinggi sudut dalam mata kiri terdapat beberapa luka lecet, ukuran terbesar satu sentimeter kali dua millimeter dan ukuran terkecil berupa titik yang sekelilingnya terdapat memar berwarna merah kecoklatan meliputi area seluas empat koma lima sentimeter kali dua koma lima sentimeter. -----------------------------------------------------------------------------------------
6. Pada pipi kiri, tujuh sentimeter dari garis pertengahan depan , tiga sentimeter dibawah sudut luar mata terdapat luka lecet berbentuk garis melengkung sepanjang satu koma empat sentimeter. ---------------------------------------------------------------------------------
7. Pada pipi kiri sepuluh sentimeter dari garis pertengahan depan tiga sentimeter dibawah sudut kanan mata, terdapat luka lecet seluas satu koma lima kali satu koma lima sentimeter yang sekelilingnya terdapat memar biru keunguan berukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter. -----------------------------------------------------------------
8. Pada pipi kiri empat belas sentimeter dari garis pertengahan depan setinggi liang telinga terdapat luka lecet berukuran satu sentimeter kali dua sentimeter yang disertai pembengkakan sewarna kulit seluas lapan koma lima sentimeter kali sepuluh sentimeter. -----------------------------------------------------------------------------------------
9. Pada bibir atas sisi kanan, dua koma lima sentimeter dari garis pertengahan depan terdapat luka terbuka tepi tidak rata, ada jambatan jaringan, dasar otot, yang bila dirapatkan membentuk beberapa garis sepanjang satu sentimeter yang sudah dijahit dengan benang bewarna hitam sebanyak dua simpul. ---------------------------------------
Bersambung ke halaman 4 dari 8 halamanPada dagu sisi kanan
Lanjutan Visum et Repertum 946/SK II/VIII/2012Halaman 4 dari halaman 8
10. Pada dagu sisi kanan, empat sentimeter dari garis pertengahan depan, empat sentimeter di bawah sudut bibir terdapat luka lecet dua sentimeter kali dua sentimeter.
11. Tepat pada garis pertengahan depan, tiga sentimeter di bawah rahang kanan, terdapat luka lecet berukuran satu koma tiga kali satu sentimeter. -----------------------------------
12. Pada leher sisi kiri, enam sentimeter dari garis pertengahan, sepuluh sentimeter diatas tulang selangka, terdapat beberapa luka lecet, terbesar lima millimeter kali tujuh millimeter terkecil berupa titik, area seluas tiga sentimeter kali dua sentimeter.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
13. Pada bahu kiri, lima belas sentimeter dari garis pertengahan depan terdapat beberapa luka lecet ukuran terbesar lima milimeter kali dua millimeter, terkecil berupa titik, meliputi area enam sentimeter kali tiga sentimeter. ------------------------------------------
14. Pada dada kiri, empat belas dari garis pertengahan depan, tujuh sentimeter di bawah pundak bahu terdapat luka lecet lima millimeter kali dua millimeter. --------------------
15. Pada dada kiri empat belas sentimeter dari garis pertengahan depan, dua puluh sentimeter di bawah tulang selangka terdapat luka lecet berukuran tiga sentimeter kali tiga millimeter. -----------------------------------------------------------------------------------
16. Pada lengan kiri sisi depan, enam belas sentimeter di bawah lipat siku, terdapat memar biru keunguan berukuran empat sentimeter kali tga sentimeter. ------------------
17. Pada punggung tangan kiri, tujuh sentimeter dari pergelangan tangan, terdapat memar merah keunguan seluas enam sentimeter kali tujuh sentimeter. ----------------------------
18. Pada lengan atas sisi belakang, dua millimeter di bawah puncak bahu terdapat luka lecet ukuran dua sentimeter kali dua millimeter. ---------------------------------------------
19. Pada lengan bawah kanan,sisi belakanag, dua puluh satu sentimeter di atas pergelangan tangan terdapat luka lecet ukuran tiga millimeter kali satu millimeter dan berupa titik yang sekelilingnya terdapat memar warna merah ukuran tiga sentimeter kali tiga koma lima sentimeter. -----------------------------------------------------------------
20. Tepat pada pergelangan tangan kanan, sisi belakang terdapat luka lecet berukuran tiga millimeter kali dua millimeter. -----------------------------------------------------------------
21. Pada punggung jari telunjuk tangan kanan terdapat dua luka terbuka,tepi tidak rata, ada jembatan jaringan, dasar otot,yang dirapatkan membentuk garis sepanjang satu sentimeter dan tujuh millimeter. ----------------------------------------------------------------
22. Pada paha kiri sisi depan, dua puluh satu sentimeter dia atas lutut terdapat beberapa luka lecet berbentuk titik yang meliputi area seluas dua sentimeter kali tiga millimeter. -----------------------------------------------------------------------------------------
23. Pada paha kiri sisi luar, dua puluh tiga sentimeter dia atas lutut terdapat memar merah berukuran satu koma empat sentimeter kali satu koma tiga sentimeter. -------
24. Pada lutut kanan sisi depan, terdapat luka lecet berukuran satu sentimeter kali dua millimeter. -----------------------------------------------------------------------------------------
16. Patah tulang : tidak ada. ------------------------------------------------------------------------------17. Lain –lain : ---------------------------------------------------------------------------------------------
1. Kedua pergelangan tangan,kedua lutut dan kedua ibu jari kaki terikat kain kasa warna putih. -----------------------------------------------------------------------------------------------
Bersambung ke halaman 5 dari 8 halamanKedua hidung dan kedua
Lanjutan Visum et Repertum 946/SK II/VIII/2012Halaman 5 dari 8 halaman
2. Kedua hidung dan kedua telinga tertutup kapas. ---------------------------------------------3. Pada seluruh leher kulit bewarna merah keunguan. -----------------------------------------4. Hasil pemeriksaan narkotika dan zat psikoaktif dengan specimen urin didapatkan: ---
LOT AMP 1120009 exp 2013-2012 : negatif. --------------------------------------- LOT MET 2050007 exp 2013-2011 : negatif. --------------------------------------- LOT THC 2060008 exp 2014-2004 : negatif. --------------------------------------- LOT COC 1080041 exp 2013-2007 : negatif. --------------------------------------- LOT MDM 2020027 exp 2014-2001 : negatif. -------------------------------------- LOT MOP 1080039 exp 2013-2008 : positif (+). ----------------------------------- LOT BZO 1080038 exp 2013-2007 : positif (+). -----------------------------------
5. Golongan darah : O -------------------------------------------------------------------------------6. Hasil pemeriksaan alcohol dari darah dan urin dengan metode semikuantitatif
Conway diperoleh hasil negative. --------------------------------------------------------------
PEMERIKSAAN DALAM-----------------------------------------------------------------------------------
17. Jaringan lemak bawah kulit berwarna kuning, daerah dada setebal lima millimeter dan daerah perut sepuluh millimeter. Otot-otot berwarna merah kecoklatan, cukup tebal.-------------------- Sekat rongga badan kanan setinggi iga empat, kiri setinggi iga lima.-------------------------------Tulang dada utuh.------------------------------------------------------------------------------------------Iga-iga utuh.------------------------------------------------------------------------------------------------- Dalam rongga dada kanan tidak terdapat cairan, sebelah kiri tidak terdapat cairan.-------------- Kandung jantung tampak dua jari diantara kedua paru, berisi cairan kuning jernih sebanyak-- lima belas milliliter.----------------------------------------------------------------------------------------
18. Jaringan ikat bawah kulit daerah leher pada sisi kiri bagian depan enam sentimeter garis------ pertengahan depan, tiga sentimeter diatas tepi tulang dada terdapat resapan darah tiga koma-- lima kali sentimeter kali empat koma lima sentimeter.-----------------------------------------------Otot leher sisi kanan, enam koma lima sentimeter dari garis pertengahan depan, tujuh koma--lima sentimeter diatas tepi tulang dada terdapat resapan darah satu koma lima sentimeter kali nol koma tiga sentimeter.----------------------------------------------------------------------------------Pada kelenjar liur kanan terdapat resapan darah seluas satu koma lima sentimeter kali satu---- koma lima sentimeter.------------------------------------------------------------------------------------- Otot leher sisi kiri depan, enam sentimeter garis pertengahan depan, tiga sentimeter diatas---- tepi tulang dada terdapat resapan darah berukuran satu koma lima sentimeter kali satu--------- sentimeter.---------------------------------------------------------------------------------------------------
19. Selaput dinding perut berwarna kelabu mengkilat.----------------------------------------------------Otot dinding perut berwarna merah kecoklatan.-------------------------------------------------------Dalam rongga perut tidak berisi cairan.-----------------------------------------------------------------Pada usus besar bagian naik terdapat perlekatan dengan selaput dinding perut.---------------
20. Lidah berwarna kelabu, penampang merah kecoklatan.----------------------------------------------Tulang lidah utuh.------------------------------------------------------------------------------------------
Rawan gondok utuh.---------------------------------------------------------------------------------------Rawan cincin utuh.-----------------------------------------------------------------------------------------
Bersambung ke halaman 6 dari 8 halamanKelenjar gondok bewarna merah
Lanjutan Visum et Repertum 946/ SK II/VIII/2012Halaman 6 dari 8 halaman
Kelenjar gondok berwarna merah kecoklatan, perabaan kenyal.------------------------------------Penampang merah kecoklatan, berat dua puluh gram.------------------------------------------------Kelenjar kacangan tidak ada.-----------------------------------------------------------------------------Kerongkong berisi lender warna putih dan serpihan kacang, selaput lender berwarna kelabu.-Batang tenggorok berisi darah dan busa halus berwarna putih, selaput lender berwarna-------- kemerahan, tampak pelebaran pembulur darah.--------------------------------------------------------
21. Jantung sebesar satu kali tinju kanan mayat, berwarna coklat kemerahan, perabaan kenyal,----ukuran lingkaran katub serambi kanan sebelas sentimeter, ukuran lingkaran katub serambi---- kiri lapan koma lima sentimeter, pembuluh nadi paru enam sentimeter dan batang nadi enam- sentimeter. Tebal otot bilik kanan tiga millimeter dan tebal otot bilik kiri sebelas millimeter.- Pembuluh nadi jantung tidak tampak membesar dan tidak tersumbat, sekat jantung coklat----- homogen, berat dua ratus empat puluh gram.----------------------------------------------------------Pada dinding batang nadi tampak bercak-bercak berwarna kunng yang teraba kenyal.----------
22. Paru kanan terdiri atas tiga baga, berwarna unggu, permukaan tampak bintik-bintik berwarna hitam dan daerah berwarna merah berbatas tegas serta bintik-bintik perdarahan, perabaan---- kenyal spons, penampang berwarna merah, tanpa pemijatan keluar darah dan busa halus------ berwarna putih, berat enam ratus lima puluh gram, terdapat perlekatan diantara baga.---------- Paru kiri terdiri atas dua baga, berwarna unggu, permukaan tampak bintik-bintik berwarna---- hitam dan daerah berwarna merah berbatas tegas serta bintik-bintik perdarahan, perabaan----- kenyal spons, penampang berwarna merah, tanpa pemijatan keluar darah dan busa halus------ berwarna putih, berat lima ratus Sembilan puluh gram.----------------------------------------------
23. limpa berwarna unggu kehitaman, permukaan keriput, perabaan kenyal, penampang----------- berwarna merah kehitaman, gambaran limpa jelas dan pada pengikisan jaringan terikut, berat seratus empat puluh satu gram.---------------------------------------------------------------------------
24. Hati berwarna coklat kemerahan, permukaan licin, tepi tajam, perabaan kenyal, pemanpang-- berwarna coklat kemerahan, gambaran hati jelas, berat seribu lapan puluh tiga gram.-----------
25. Kelenjar empedu tidak tersumbat, diambil seluruhnya untuk pemeriksaan toksikologi.---------26. Kelenjar liur perut berwarna kuning kecoklatan, permukaan berbaga-baga, perabaan kenyal,--
penampang berwarna coklat, gambaran kelenjar jelas, berat sembilan puluh lapan gram.-------27. Lambung berisi cairan merah kehitaman dan makanan belum tercerna (kacang), selaput-------
lendir berwarna putih kelabu.-----------------------------------------------------------------------------Usus dua belas jari berisi lendir hijau kehitaman, selaput lendir putih kelabu.--------------------Usus halus beisi lendir kuning kecoklatan.-------------------------------------------------------------Usus besar berisi tinja.-------------------------------------------------------------------------------------
28. Kelenjar anak ginjal kanan berbentuk trapezium, berwarna kuning kecoklatan, penampang--- berlapis, berat enam gram.--------------------------------------------------------------------------------Kelenjar anak ginjal kiri berbentuk trapezium, berwarna kuning kecoklatan, penampang------ berlapis, berat sembilan gram.----------------------------------------------------------------------------
29. Ginjal kanan simpai lemak cukup tebal, simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal licin, warna merah kecoklatan, penampang berwarna merah kecoklatan, gambaran ginjal jelas,------
piala gnjal kosong, saluran kemih tidak tersumbat, berat seratus enam gram.--------------------- Ginjal kiri simpai lemak cukup tebal, simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal licin,----
Bersambung ke halaman 7dari 8 halamanWarna merah kecoklatan, penampang
Lanjutan Visum et Repertum 946/ SK II/VIII/2012Halaman 7 dari 8 halaman
warna merah kecoklatan, penampang berwarna merah kecoklatan, gambaran ginjal jelas,------ piala gnjal kosong, saluran kemih tidak tersumbat, berat seratus dua puluh tiga gram.----------
30. Kandung kemih berisi cairan kuning jernih, selaput lendir kelabu.---------------------------------31. Kulit kepala bagian dalam:--------------------------------------------------------------------------------
Pada otot pelipis kanan terdapat resapan darah seluas sepuluh sentimeter kali enam------------ sentimeter.---------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada otot pelipis kiri terdapat resapan darah seluas empat sentimeter kali dua sentimeter.----------Pada dahi tepat garis pertengahan depan, setinggi alis, terdapat resapan darah empat--------------- sentimeter kali dua koma lima sentimeter.-----------------------------------------------------------------Pada pelipis kanan, sembilan sentimeter garis pertengahan depan, tiga sentimeter dibawah-------batas tumbuh rambut depan, terdapat resapan darah ukuran tujuh sentimeter kali lima-------------sentimeter.-------------------------------------------------------------------------------------------------------Pada daerah belakang kepala sisi kanan, lapan sentimeter garis pertengahan depan, sepuluh-------sentimeter diatas batas tumbuh rambut belakang, resapan darah tujuh sentimeter kali enam-------- sentimeter.------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pada daerah belakang kepala sisi kiri, sepuluh sentimeter garis pertengahan depan, lima----------- sentimeter diatas batas tumbuh rambut belakang, resapan darah lima sentimeter kali tiga-----------sentimeter.-------------------------------------------------------------------------------------------------------Tulang tengkorak:-----------------------------------------------------------------------------------------------Pada dasar tulang tengkorak bagian depan sisi kanan, lima sentimeter dari garis pertengahan------ depan tampak patah.--------------------------------------------------------------------------------------------Pada dasar tulang tengkorak bagian belakang sisi kanan, dekat lubang kecil tempat pembulur ---- darah tampak patah tulang sepanjang tiga millimeter.-----------------------------------------------------Selaput keras otak tidak ditemukan robekan, tampak utuh. Pada otak besar baga kiri terdapat ----bekuan darah dibawah selaput keras otak sebanyak tiga belas gram, dan terdapat darah sebanyak sepuluh milliliter.-----------------------------------------------------------------------------------------------Selaput lunak otak sisi kiri terdapat perdarahan seluas sepuluh sentimeter kali lima----------------- sentimeter.-------------------------------------------------------------------------------------------------------Otak besar:-------------------------------------------------------------------------------------------------------Pada permukaan tampak pelebaran pembuluh darah.------------------------------------------------------Parit daerah tengah dan ------belakang otak besar tampak menyempit.---------------------------------Pada penampang otak ------ besar, tampak pelebaran pembuluh darah.--------------------------------- Pada penampang otak besar, batas antara bagian putih abu-abu pada bagian belakang tampak
tidak jelas.---------------------------------------------------------------------------------------------------Otak kecil:---------------------------------------------------------------------------------------------------Pada permukaan tampak pelebaran pembuluh darah.-------------------------------------------------Tonjolan otak kecil bagian kiri tampak lebih menonjol.----------------------------------------------Pada penampang otak kecil daerah tonjolan sisi kiri, batas antara putih dan abu-abu tidak-----jelas.----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada penampang tampak pelebaran pembuluh darah.-------------------------------------------------Batang otak:-------------------------------------------------------------------------------------------------Permukaan tampak pelebaran pembuluh darah.--------------------------------------------------------
Bersambung ke halaman 8 dari 8 halamanPada penampang bagian pangkal
Lanjutan Visum et Repertum 946/SK II/VIII/2012Halaman 8 dari halaman 8
Pada penampang bagaian pangkal terdapat bintik-bintik perdarahan seluas nol koma lima----- sentimeter kali nol koma lima sentimeter dan tampak darah berwarna kebiruan seluas satu---- sentimeter kali nol koma lima.----------------------------------------------------------------------------Bilik otak kosong, berat otak seribu lima ratus lima puluh gram.-----------------------------------
KESIMPULAN-------------------------------------------------------------------------------------------------Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia antara tiga puluh sampai tiga puluh lima tahun----------yang bergolongan darah O, ditemukan luka-luka lecet, memar, luka terbuka dangkal diwajah ----leher, kepala, tubuh dan anggota gerak akibat kekerasan tumpul. Ditemukan resapan darah di ----kulit kepala bagian dalam daerah pelipis kanan, pelipis kiri, dahi dan belakang---------------------- kepala. Terdapat darah dan bekuan darah di bawah selaput keras otak sisi kiri. Terdapat-----------perdarahan di bawah selaput lunak otak. Terdapat sembab jaringan otak besar.terdapat------------memer di batang otak, terdapat patah tulang dasar tengkorak. Organ-organ dalam yang lain------ dalam batas normal, kecuali paru-paru kanan dan kiri sembab.------------------------------------------Sebab kematian pada orang ini adalah kekerasan tumpul di kepala yang menimbulkan------------- perdarahan di bawah selaput keras otak dan di bawah selaput lunak otak, sembab jaringan--------- otak, memar jaringan batang otak serta patah tulang dasar tengkorak.----------------------------------Saat kematian diperkirakan antara dua jam sampai dua belas jam sebelum pemeriksan luar--------(31 Agustus 2012 jam 07.50 – 17.50 WIB)-----------------------------------------------------------------Demikianlah laporan pemeriksaan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, dengan -----------------menggunakan keilmuan kami yang sebaik-baiknya, dengan mengingati sumpah, sesuai------------Undang-undang No.8 tahum 1981 tentang Hukum Acara Pidana.---------------------------------------
Jakarta, 31 Agustus 2012 Dokter pemeriksa
Dr. Paula Dewi Alamanda
BAB II
PEMBAHASAN UMUM
A. Prosedur Medikolegal
Dalam kepentingan penegakkan hukum serta keadilan,ilmu kedokteran forensik
bermanfaat untuk penyidikan dan peradilan yaitu dalam bentuk keterangan ahli maupu
visum et repertum.Menurut pasal 184 KUHAP,alat bukti yang sah yaitu keterangan
saksi,keterangan ahli,surat,petunjuk,serta keterangan terdakwa.Menurut pasal tersebut
keterangan ahli maupun surat dalam KUHAP adalah sepadan dengan visum et repertum
adalah Stb no.350 tahun 1937.Visum et repertum ialah keterangan yang dibuat oleh
seorang dokter atas permintaan penyidik yang berwenang,mengenai hasil pemeriksaan
medic terhadap manusia,baik hidup atau mati ataupun bagian dari tubuh
manusia,berdasarkan keilmuan dan dibawah sumpah,untuk kepentingan peradilan.
Pembuatan Visum et Repertum pada manusia sebagai korban atau diduga korban
tindak pidana dilakukan berdasarkan pasal 133 ayat 1 dan 2 KUHAP,yaitu :
1.”Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik
luka,keracunan maupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak
pidana,ia berwenang menagajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahlinya”.
2.” Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara
tertulis yang dalam surat itu disebutkan dengantegas untuk pemeriksaan luka atau
pemeriksaan mayat dan atau pmeriksaan bedah mayat.”
Dengan diterbitkannya SPV tersebut maka permintaan visum sah menurut
undang-undang.Dengan demikian,dokter diwajibkan untuk memberikan bantuan pada
pihak penyidik menurut pasal 179 KUHAP yaitu :
1.”Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau dokter ahli lainnya wajibmemberikan keterangan ahli demi keadilan.
2.” Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang
memberikan keterangan ahli,dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau
janji akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya menurut
pengetahuan dalam bidang keahliannya.
Penolakan oleh dokter yang bersangkutan dapat dikenai pasal 216 KUHAP :
“Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan
undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu,atau oleh pejabat
berdasarkan tugasnya,demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa
tindak pidana;demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah,menghalang-halangi
atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan,diancam dengan pidana
penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak sembilan ribu
rupiah” atau pasal 222 KUHP menyangkut ancaman bagi yang menghalangi pemeriksaan
guna kepentingan peradilan,” Barangsiapa dengan sengaja mencegah,menghalang-
halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan,diancam dengan pidana
penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima
ratus rupiah”.Selain kewajiban sesuai dengan pasal 133 KUHAP,penyidik juga wajib
menjelaskan kepada pihak keluarga alasan mengapa mayat harus diautopsi.Hal ini sesuai
dengan pasal 134 KUHAP ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa :
1.”Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak
mungkin lagi dihindari,penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga
korban “.
2.”Dalam hal keluarga keberatan,penyidik wajib menerangkan sejelas-jelasnya tentang
maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.
Pemeriksaan bedah mayat dilakukan setelah pihak keluarga mengisi formulir
tidak keberatan dilakukannya tindakan bedah mayat yang disediakan pihak RSCM.
Karena tugas dokter sebagai saksi ahli, dokter harus mencari dan menganalisa hasil
penemuannya pada mayat dan dengan data-data tersebut melalui Visum et Reepertum
bias digunakan oleh apart keadilan sebagai barang bukti untuk menjelaskan lagi situasi
sebenarnya yang telah berlaku. Pada kasus ini, penting untuk mencari kemungkinan
adanya tindak pidana karena pelaku dapat dijerat melalui pasal 338 KUHP yang berisi
“barang siapa dengan sengaja merampas nyawa oranglain, diancam karena pembunuhan,
dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”. Atau dengan pasal 340 KUHP yang
berisi. “barang siapa dengan seng pidana seumur hidup atau saja dan dengan rencana
lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan
rencana(moord), dengan pidana mati atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh
lima tahun.”
Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakimanatau dokter pada rumah sakit
harus diperlakukan secara baikdengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebutdan
diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan cap jabatan yang dilekatkan pada
ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat. Pada korban ditemukan label terikat pada jari
kaki kanan, terbuat dari karton manila berwarna merah muda, tanpa materai. Hal ini
sesuai dengan pasal 133 (3) KUHAP di atas, dan menunjukkan adanya procedural dan
ketertiban proses administrasi sebelum mayat diantar. Ini juga memastikan keaslian dari
benda bukti.
B. Tanda kematian
Seseorang dapat dikatakan meninggal jika ditemukan tanda-tanda kematian, yaitu
perubahan yang terjadi pada saat meninggal atau beberapa saat setelah meninggal. Tanda
kematian tebagi atas :
1. Tanda kematian tidak pasti
2. Tanda kematian pasti.
Tanda kematian tidak pasti.
Meliputi pernpasan terhenti (dinilai lebih dari 10 menit), terhentinya sirkulasi, kulit pucat, tonus
otot menghilang dan relaksasi, pembuluh darah retina mengalami segmentasi yang bergerak kea
rah tepi retina dan pengeringan kornea.
Tanda kematian pasti.
1. Lebam mayat. (livor mortis)
Terbentuk karena penumpukan eritrosit pada bagian terbawah tubuh yang diakibatkan
pengaruh gravitasi, mengisi vena dan venula dan membentuk bercak bewarna merah
ungu. Lebam mayat mulai tampak 20-30 menit pasca mati yang menghilang pada
penekanan dan berpindah jika posisi mayat diubah dan menjadi lengkap dan menetap
setelah 8-12 jam yang diakibatkan bertimbunnya sel-sel darah dalam jumlah banyak
sehingga sulit berpindah serta kekakuan dari otot-otot dinding pmbuluh darah.
2. Kaku mayat. (rigor mortis)
Terjadi karena habisnya cadangan glikogen dalam otot yang menyebabkan aktin dan
miosin menggumpal. Kaku mayat mulai tampak kira-kira 2 jam setelah mati klinis,
dimulai dari bagian luar tubuh (otot-otot kecil) kea arah dalam (sentripetal). Kaku
mayat menjadi lengkap setelah 12 jam, dipertahankan selama 12 jam, dan kemudian
akan menghilang secara perlahan dengan urutan sama.
Kekakuan pada mayat yang menyerupai kaku mayat, antara lain :
1. Cadaveric spasme : merupakan kaku mayat yang timbul dengan intensitas
sangat kkuat tanpa didahului oleh relaksasi primer. Terjadi pada saat kematian
dan menetap. Hal ini terjadi oleh karena habisnya cadangan glikogen dan
ATP yang bersifat setempat pada saat mati klinis karena kelelahan atau emosi
yang hebat sebelum meninggal.
2. Heat stiffening : terjadi akibat koagulasi protein otot oleh panas dan dapat
dijumpai pada korban mati terbakar. Pada mayat trlihat fleksi leher, siku, paha
dan lutut membentuk sikap seperti petinju (pugilistic attitude) yang
diakibatkan memendeknya serabut-serabut otot. Otot akan bewarna merah
muda dan kaku tapi rapuh (mudah robek)
3. Cold stiffening : terjadi akan pembekuan cairan tubuh termasuk cairan sendi
dan pemadatan jaringan lunak subkutan dan otot akibat lingkungan yang
dingin. Bila sendi ditekuk akan terdengar bunyi peahnya es dalam rongga
sendi.
3.Penurunan suhu tubuh (algor mortis)
Penurunan suhu tubuh terjadi karena proses pemindahan panas dari suatu benda ke benda
yang lebih dingin melalui cara radiasi, konduksi, evaporasi dan konveksi. Grafik
penurunan suhu tubuh ini hampir membentuk kurva sigmoid dan banyak factor yang
mempengaruhi penurunan suhu ini. Factor tersebut adalah suhu keliling, aliran dan
kelembapan udara, bentuk tubuh, posisi tubuh dan pakaian. Untuk memperkirakan saat
kematian juga dibutuhkan suhu saat mati.
4. Pembusukan (decomposition)
Merupakan proses degradasi jaringan yang erjadi akibat autolysis dan kerja bakteri.
Autolisis timbul akibat kerja enzim digestif yang dilepaskan sel pasca mati. Pada proses
pembusukan terbentuk gas gas alkana, H2S, HCN, asam amino dan asam lemak.
Pembusukan telihat 24 jam pasca mati berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah
(daerah sekum) yang disebabkan oleh karena terbentuknya sulf-met-hemoglobin. Warna
kehijauan ini akan menyebar ke seluruh perut dan dada, dan bau busuk pun mulai
tercium. Tanda selanjutnya adalah terlepasnya kulit ari, wajah menggembung, bibir tebal,
pelebaran pembuluh darah bawah kulit, lidah tergigit, mulut mencucu.
5. Adiposera (lilin mayat)
Adalah terbentuknya bahan yang bewarna keputihan, lunak atau berminyak. Berbau
tengik yang terjadi dalam jaringan lunak tubuh pascamati. Factor yang mempermudah
terjadinya adiposera adalah kelembapan dan lemak tubuh yang cukup.
6. Mumifikasi
Merupakan proses penguapan cairan atau dehidrasi jaringan yang cukup cepat sehingga
terjadi pengeringan jaringan yang menghentikan pembusukan. Terjadi bila suhu hangat,
kelembapan rendah, aliran udara baik, tubuh pada keadaan dehidrasi dan waktu yang lama yaitu
antara 12 sampai 14 minggu.
C. Traumatologi
Berdasarkan sifat serta penyebabnya, kekerasan dapat dibedakan atas kekerasan yang
bersifat :
I. Mekanik : kekerasan oleh benda tajam, kekerasan benda tumpul, tembakan
senjata api.
II. Fisika : suhu, lestrik dan petir, perubahan tekanan udara, akustik, radiasi
III. Kimia : asam atau basa kuat
Luka akibat kekerasan tumpul
Luka akibat kekerasan tumpul dapat menimbulkan memar, (kontusio,hematom), luka lecet
(ekskoriasi, abrasi) dan luka terbuka (vulnus laseratum). Memar merupakan pendarahan yang
terjadi dalam jaringan bawah kulit akibat pecahnya kapiler dan vena. Warna memar dapat
menentukan perkiraan umur memar. Pada saat timbul memar akan bewarna ungu kehitaman,
setelah 4 sampai 5 hari bewarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning dalam 7-10 hari dan
menghilang dalam 14-15 hari.
Luka memar kadang dapat member petunjuk tentang bentuk penyebabnya apabila terjadi suatu
perdarahan tepi (marginal hemorrhage), seperti pada jejas ban. Perdarahan kulit akan berpindah
ke tempat yang kurang tertekan yaitu pada daerah cekungan pada muka ban. Hematom
antemortem dapat dibedakan dengan lebam mayat dengan melakukan penyayatan kulit. Pada
lebam mayat, darah akan mengalir keluar dari pembuluh darah sehingga bila dialliri air,
penampang sayatan akan tetap bewarna merah kehitaman. Pada pembusukan juga dapat terjadi
ekstravasasi darah yang dapat mengacaukan pemeriksaan ini.
Luka lecet akibat cedera pada epidermis yang bersentuhan dengan benda yang memiliki
permukaan kasar atau runcing. Sesuai dengan mekanisme terjadinya, luka lecet dapat
diklasifikasikan sebagai luka lecet gores (diakibatkan oleh benda runcing yang menyebabkan
lapisan permukaan kulit terangkat sehingga dapat menunjukkan arah kekerasan terjadi), luka
lecet serut ( letak tumpuka epitel dapat menentukan arah kekerasan terjadi), luka lecet tekan
(gambaran yang dapat dilihat adalah kulit yang kaku dengan warna lebih gelap dari sekitarnya)
dan luka lecet geser ( disebabkan oleh tekanan linier pada kulit disertai gerakan bergeser). Luka
lecet gores dapat disebabkan oleh kuku jari yang menggores kulit, luka lecet serut dapat
ditemukan pada korban kecelakaan lalu lintas (seperti luka lecet gores tapi daerah
persentuhannya dengan permukaan kulit lebih lebar), luka lecet tekan dapat disebabkan pada
korban gantung atau jerat pada korban pecut.
Luka robek merupakan luka terbuka akibatt trauma benda tumpul yang menyebabkan kulit
teregang ke satu arah dan bila batas elastisitas kulit terlampaui akan terjadi robekan pada kulit.
Luka ini umumnya tidak beraturan, tepi tidak rata, tampak jembatan jaringan antara kedua tepi
luka, bentuk dasar luka tidak beraturan, sering tampak luka lecet atau memar di sisi luka.
Kekerasan tumpul yang cukup kuat dapat menyebabkan patah tulang.
Luka akibat kekerasan tajam.
Benda-benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat luka seperti ini adalah benda yang
memiliki sisi tajam, baik berupa garis maupun runcing yang bervariasi dari alat-alat seperti
pisau, golok dan sebagainya. Hingga keeping kaca, gelas, logam, sembilu bahkan tepi kertas atau
rumput. Gambaran umum luka yang diakibatkannya adalah tepid dan dinding luka yang rata
berbentuk garis atau titik. Pada luka tusuk, sudut luka dapat menunjukkan perkiraan benda
penyebabnya, apakah berupa pisau bermata satu atau bermata dua. Bila satu sudut luka lancip
dan yang lain tumpul, berarti benda penyebabnya adalah benda tajam bermata satu. Bila kedua
sudut luka lancip, luka tersebut dapat diakibatkan oleh benda tajam bermata dua. Benda tajam
bernata satu dapat menimbulkan luka tusuk dengan kedua sudut lancip apabila hanya bagian
ujung menyentuh kulit, sehingga sudut luka terbentuk oleh ujung dan sisi tajamnya. Pada luka
tusuk, panjang luka biasanya tidak mencerminkan lebar benda tajam tersebut. Hal ini disebabkan
oleh factor elastisitas jaringan dan gerakan korban. Umumnya luka akibat kekerasan benda tajam
pada kasus pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan memiliki cirri-ciri berikut :
Pembunnuhan Bunuh diri Kecelakaan
Lokasi luka Sembarang Terpilih Terpapar
Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/banyak
Pakaian Terkena Tidak terkena Terkena
Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada
Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada
Luka sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada
BAB III
PEMBAHASAN KHUSUS
A. Prosedur Medikolegal
Pada kasus ini, surat permintaan visum sudah disampaikan dalam bentuk tertulis yang
sesuai dengan KUHAP pasal 133 ayat (2).
Surat permintaan visum et repertum terdiri atas :
Institusi pengirim : Kepolisian Sektor Cilincing wilayah Jakarta Utara
Tujuan surat : Rumah sakit Cipto Mangunkusumo
Identitas : tercantum nama, jenis kelamin, umur, warga Negara,
agama dan alamat.
Dugaan penyebab kematian: ditusuk dengan badik
Permintaan penyidik : pemeriksaan luar dan pemeriksaan bedah mayat serta
dibuatkan surat keterangan ahli.
B. Tanda kematian
Pada pemeriksaan ditemukan kaku mayat pada seluruh tubuh yang sukar dilawan. Kaku
mayat sudah terbentuk lengkap. Terdapat lebam mayat pada tubuh bagian belakang
bewarna merah keunguan dan hilang pada penekanan.
Dari hasil pemeriksaan kaku mayat dan lebam mayat dapat diperkirakan waktu kematian
2 hingga 12 jam sebelum pemeriksaan luar kira ( 07.50-17.50 WIB)
C. Luka-luka temuan lainnya
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada mayat ditemukan luka-luka antara lain :
Pembengkakan di sisi kepala kiri.
Memar di dahi kanan, kelopak mata kanan dan kiri, tepat di hidung, lengan kiri,
lengan bawah sisi belakang.
Luka lecet di pipi kiri, dagu sisi kanan dan tepat di bawah dagu, leher sisi kiri,
bahu kiri, dada kiri, lengan atas sisi belakang, tepat di pergelangan tangan kanan,
paha kiri sisi depan, dan lutut kanan sisi depan dapat terjadi karena kulit mayat
bergesekan dengan benda yang memiliki permukaan kasar atau runcing pada saat
jatuh.
Luka terbuka tepi tidak rata di bibir atas sisi kanan, jari telunjuk tangan kanan
dapat disebabkan oleh benda tumpul.
D. Kesimpulan
Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia antara tiga puluh sampai tiga puluh lima tahun-
yang bergolongan darah O, ditemukan luka-luka lecet, memar, luka terbuka dangkal
diwajah, leher, kepala, tubuh dan anggota gerak akibat kekerasan tumpul. Ditemukan
resapan darah di kulit kepala bagian dalam daerah pelipis kanan, pelipis kiri, dahi dan
belakang kepala. Terdapat darah dan bekuan darah di bawah selaput keras otak sisi kiri.
Terdapat perdarahan di bawah selaput lunak otak. Terdapat sembab jaringan otak
besar.terdapat memer di batang otak, terdapat patah tulang dasar tengkorak. Organ-organ
dalam yang lain dalam batas normal, kecuali paru-paru kanan dan kiri sembab. Sebab
kematian pada orang ini adalah kekerasan tumpul di kepala yang menimbulkan
perdarahan di bawah selaput keras otak dan di bawah selaput lunak otak, sembab jaringan
otak, memar jaringan batang otak serta patah tulang dasar tengkorak.Saat kematian
diperkirakan antara dua jam sampai dua belas jam sebelum pemeriksan luar (31 Agustus
2012 jam 07.50 – 17.50 WIB).
DAFTAR PUSTAKA
1. Budianto A, Widjiatmaka W, Sudiono, S. Mun’im TWA Sidhi, Hertian S et al.
Ilmu Kedokteran Forensik, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1997.
2. Peraturan Perundang-Undangan Bidang Kedokteran Jakarta : Bagian Ilmu
Kedokteran Forensik FK UI, 1994.
3. Idris MA, Tjiptomartono AL. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam Proses
Penyidikan. Edisi Revisi, Jakarta: CV Sagung Seto 2011
4. Teknik Autopsi Forensik, Jakarta : bagian kedokteran forensic FK UI. 2000.