Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

download Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

of 22

Transcript of Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    1/22

    FORMULIR APLIKASIPERSETUJUAN NASIONAL

    UNTUK PROYEK MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH

    Nama Pengusul Proyek PT. Supreme Energy Muara Laboh Daftar Dokumen Yang Dilampirkan

    Alamat : Indonesia Stock Exchange Tower 1Lantai 29Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia

    (Harap diberi tanda silang) Kode Dokumen

    7 Project Design Document (PDD) SEML-01 PDD

    Kontak pribadi Prijandaru Effendi 7 Dokumen UKL UPLSEML 02 UKL-UPL

    Telephone/Faksimili 021-5155222/ 021-5155333 7 Safety, Health, and Environment (SHE) SEML 03 SHE

    [email protected];[email protected];

    7 Dokumen Perijinan SEML 04Perijinan

    Nama proyek yangdiusulkan

    Liki Pinangawan Muaralaboh GeothermalPower Plant

    7 Catatan pertemuan konsultasi publikSEML 05 Publik

    Sektor proyek Energi Terbarukan (Renewable Energy) 7 Dokumen tambahan lainnyaSEML 06 Lainnya

    Instruksi Umum

    1. Formulir aplikasi harap diisi dalam Bahasa Indonesia, Lampirkan PDD (Project Design Document) AMDAL (jika ada), laporan pertemuankonsultasi publik dan dokumen pendukung lainnya bila perlu.

    2. Pengusul Proyek harus memberikan penjelasan dan justifikasi bahwa proyek yang disusulkan memenuhi semua indikator. Bilamemungkinakan lakukan pembandingan antara keadaan tanpa dan dengan adanya proyek. Untuk menunjang justifikasi, gunakanpenjelasan kualitatif maupun data kuantitatif.

    3. Dalam penjelasan, dapat mengacu pada dokumen-dokumen yang dilampirkan (lengkap dengan halamannya) maupun peraturan-peraturan yang berlaku sesuai dengan indikator yang dimaksud.

    4. Dokumen aplikasi akan dimohonkan kepada Sekretariat Komisi Nasional Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB).

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    2/22

    URAIAN SINGKAT

    Aktivitas proyek adalah instalasi pembangkit listrik panas bumi 220 MW dengan kategori skala besar yang menggunakan potensi tenaga panas

    bumi untuk menggantikan suplai energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Aktivitas proyek ini

    akan berkontribusi terhadap upaya pencegahan perubahan iklim karena proyek ini menghasilkan sumber daya listrik ramah lingkungan dan

    terbarukan. Proyek ini dikembangkan oleh PT. Supreme Energy Muara Laboh dan berlokasi di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera

    Barat. Listrik yang dihasilkan akan disalurkan kepada PT PLN melalui jaringan Sumatera.

    PT Supreme Energy mendapatkan penugasan khusus untuk melakukan survey pendahuluan panas bumi di daerah Muara Laboh, Kabupaten

    Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada koordinat 101137,2 BT ; 12559,98 LS melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber DayaMineral Nomor: 0128 K/30/MEM/2008 dan melalui Surat Keputusan Bupati Solok Selatan Nomor: 540/02/DESDM/Bup-2010 anak

    perusahaannya yaitu PT. Supreme Energy Muara Laboh telah ditetapkan sebagai pengembang Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas

    bumi Liki Pinanganawan Muaralaboh.

    WKP Liki Pinangawan Muaralaboh terletak di wilayah administrasi Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, seluas 62,300 ha (enam

    puluh dua ribu tiga ratus hektar), terletak sekitar 100 km sebelah tenggara kota Padang dengan rencana kegiatan pengusahaan panas bumi

    berada di Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. Luas lahan yang akan digunakan untuk kegiatan pembangkit listrik tenaga panas

    bumi PT. Supreme Energy Muara Laboh adalah 70 Ha. Saat ini aktivitas proyek yang telah dilakukan adalah kegiatan survey awal lanjutandan kegiatan pra- eksplorasi, sedangkan untuk kegiatan konstruksi sipil dan pemboran sumur eksplorasi masih dalam tahap persiapan dan

    menunggu penyelesaian Kontrak Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik dengan PT. PLN (Persero) terlebih dahulu. Proyek ini direncanakan

    akan beroperasi secara komersial untuk disalurkan melalui Jaringan Sumatera pada kuartal ketiga tahun 2015, dengan kapasitas 2 x 117 MW

    (gross) Diperkirakan aktivitas proyek ini akan menghasilkan pengurangan emisi ekuivalen sebesar 993.428 tCO2/tahun.

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    3/22

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    4/22

    Kegiatan eksplorasi diperkirakan akan menyebabkan beberapa dampak berikut ini :1. Kualitas air permukaan, kegiatan penyiapan lahan pengeboran berpotensi

    mengurangi kualitas air sungai sekitar area eksplorasi akibat erosi dansedimentasi;

    2. Fisiografi dan geologi, kegiatan pemboran menimbulkan penambahan bebanmekanik yang akan berpengaruh terhadap stabilitas lereng dan pola aliran air;

    3. Tata guna lahan dan tanah, kegiatan penyiapan lahan di tapak sumur akan

    merubah tata guna lahan/ bentang alam.

    Ketiga dampak diatas diperkirakan bersifat negatif dan berskala kecil. PengusulProyek telah mempersiapkan langkah-langkah pengelolaan untuk meminimalkandampak dengan cara sebagai berikut : Membuat saluran air akibat air limpasan permukaan dari hujan sekitar area

    proyek dan melalukan pengerukan rutin sisa-sia material di saluran air tersebut; Mempertahankan vegetasi rumput, penataan landscape lingkungan rencana

    kegiatan dan penanaman kembali di area yang terjadi pemotongan dan

    pengurugan; Menyediakan penangkap/ penahan lumpur untuk mengurangi transpor sedimen

    UPL-UKL V-30-32

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    5/22

    ke saluran air permukaan; Pemotongan bagian yang terjal sesuai hasil perhitungan stabilitas lereng antara

    tinggi dan jenjang 3:1; Pembuatan cebakan-cebakan lumpur pada bagian lereng sebelum masuk ke

    badan sungai; Pemadatan tanah untuk tumpuan fondasi bangunan penunjang agar tidak terjadi

    gerakan tanah; Meminimalkan upaya pemotongan lahan yang memiliki kemiringan 40% atau

    lebih dan meminimalkan penebangan pohon.

    Kegiatan eksploitasi panas bumi pada umumnya diperkirakan akan menyebabkanbeberapa dampak berikut ini:

    1. Peningkatan kuantitas air permukaan dan penurunan kualitas air permukaanakibat kegiatan pematangan lahan dan konstruksi sipil yang dapatmenyebabkan erosi dan sedimentasi

    2. Penurunan kualitas udara, emisi gas dari cerobong menara pendingin

    Sebagai langkah antisipasi dampak kegiatan ekploitasi, maka Pengusul Proyekakan mempersiapkan langkah-langkah pengelolaan untuk meminimalkan dampakdengan cara sebagai berikut: Membuat jaringan drainase yang mampu menahan air limpasan pada kondisi

    puncak curah hujan yang akan dibuat pada lereng yang landai dan akan dibuatbertingkat dan melakukan pembuangan timbunan tanah yang tidakterkonsolidasi sejauh mungkin dari aliran air;

    Mempertahankan vegetasi rumput dan penanaman kembali dengan rumputatau tanaman yang sesuai bagi lahan yang telah dikerjakan dan membuatsumur resapan;

    Peningkatan penyebaran gas emisi dari menara pendingin untuk mengurangipeningkatan konsentrasi gas H2S di lokasi tapak dan daerah sekitarnya. Gasakan dilepas dari cerobong dengan ketinggian sekitar 13 meter diataspermukaan tanah dan kecepatan sekitar 12,6 meter/detik;

    Pelatihan kesadaran akan bahaya H2S bagi semua karyawan dan pemasangansensor otomatis H2S serta alarm pada daerah yang rendah di tapak proyek;

    Penggunaan alat monitor pada setiap karyawan pada saat memasuki kolam,ruangan bawah tanah, dan tempat-tempat lainnya dimana gas H2S berpotensidapat berkonsentrasi;

    L1.2. Indikator : Tidak melebihi ambang batas baku mutu lingkungan yang berlaku, nasional dan setempat (tidak menimbulkanpencemaran udara, air, tanah)

    Jelaskan kemungkinan dampak akibat kegiatan proyek terhadap fungsi-fungsi ekologis setempat. Bila mendapat dampak negatif, sebutkanlangkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi dampak tersebut

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    6/22

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Halaman Peraturan terkait:

    Aktivitas proyek pada saat pra-konstruksi hingga operasional diperkirakan akanmenimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitar, oleh karena itu Pengusul Proyekmelakukan kajian. Kajian dampak aktivitas proyek terhadap fungsi-fungsi ekologislingkungan dilakukan terhadap aspek-aspek berikut ini :

    1. Kualitas udaraPengukuran kualitas udara dilakukan terhadap parameter gas SO2, NO2 dan COserta tingkat kebisingan. Berikut disajikan hasil pengukuran kualitas udara dilingkungan proyek (tahun 2008) :

    Tabel 1.1 Hasil uji kualitas udara

    Parameter Unit

    Lokasi Baku mutuPPRI No.41/1999

    JorongPekonina

    JorongPinangaw

    an

    JorongAmpalu

    CO g/Nm3

    (1 jam) 8.895 8.895 9.655 30.000

    SO2 g/Nm3

    (1 jam) 235,35 226,85 225,20 900

    NO2 g/Nm3

    (1 jam) 127,55 126,78 224,76 400

    Partikulat g/Nm3

    (1 jam) 58,25 45,65 65,25 90

    Pada uji kualitas udara yang dilakukan terlihat bahwa setiap parameter pencemarudara tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan. Konsentrasi pencemar udaraakibat gas buangan gas tersebut di tabel dan debu akan dipengaruhi oleh aktivitaspemboran dan operasioal alat transportasi yang akan digunakan dalam tahapkonstruksi dan operasional.

    Pengukuran kebisingan dilakukan di 9 (sembilan) titik lokasi kegiatan proyek denganhasil pengukuran rata-rata 36,12 dBA yang masih di bawah baku mutu 50 dBAmenurut KepMen LH No.48/MENLH/11/1996. Diperkirakan akan terjadi peningkatan

    tingkat kebisingan pada saat tahap konstruksi dan operasional yang berasal dariperalatan dan kendaraan angkut yang digunakan.Pengusul Proyek telah mempersiapkan langkah pengelolaan dampak kualitas udaramelalui upaya-upaya berikut ini : Melengkapi truk pengangkut material dengan terpal penutup bak dan tanda-

    tanda mengangkut alat berat; Memasang rambu-rambu jalan untuk memperingatkan ada kegiatan truk keluar-

    masuk lokasi kegiatan; Menyiram jalan dari gerbang pingtu masuk ke lokasi untuk mengurangi debu;

    Truk pengangkut dilengkapi dengan knalpot standar; Mengurangi kecepatan kendaraan pembawa material saat melintasi jalan di

    UKL -UPL

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    7/22

    kawasan pemukiman penduduk; Membuat jadwal kedatangan kendaraan berat dan mensosialisasikannya pada

    masyarakat Pemeliharaan alat secara berkala sesuai spesifikasinya Pemakaian alat pelindung pribadi bagi para pekerja meliputi masker, penutup

    telinga, sarung tangan, sepatu kerja, topi/helm dan pakaian kerja Monitoring berkesinambungan dan kelengkapan data reservoir untuk membantu

    dan menggunakan metoda lapis kedua untuk mencegah semburan liar Pemasangan Blow Out Preventer(BOP) di kepala sumur Menggunakan separator pada pemboran sumur untuk mengurangi intensitas

    kebisingan

    2. Kualitas airKegiatan proyek diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap kualitas airsungai apabila tidak dikelola dengan baik. Kegiatan proyek akan menghasilkanlimbah cair yang berasal dari pemboran, sisa oli, solar yang tercecer, kamar mandi,WC, karena setiap orang menghasilkan buangan secara perorangan. Sumberlimbah lain adalah air limpasan (run off) yang berasal dari air hujan dialirkan melaluidrainase menuju badan air. Untuk mengetahui kondisi awal kualitas air danmempersiapkan upaya pengelolaan, dilakukan pengukuran kualitas air di 4 (empat)sungai, dengan hasil sebagai berikut :

    Tabel 1.2 hasil pengukuran kualitas air sungaiNo Parameter Bakumutu

    MDL BatangLiki

    BatangBangkoJaniah

    BatangPulakek

    BatangSapan

    1 pH 6-9 - 2,0 2,5 7,02 7,53

    2 TDS (mg/l) 1000 1,0 298 421 124 129

    3 DO (mg/l) 6,0 0,4 6,2 5,2 6,3 4,8

    4 Sulfit-SO3(mg/l)

    0,5 7,0 5,0

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    8/22

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    9/22

    bernilai ekonomis populasinya tampak sudah menurun di sungai yang disurvey.Sungai-sungai di sekitar lokasi proyek merupakan habitat yang baik bagi kehidupanikan dan masih terdapat banyak ikan. Daya dukung lingkungan biologis sungai

    seperti plankton, hewan bentos dan perifiton sebagai sumber pakan alami ikanmasih tergolong cukup tinggi dan lebih beraneka ragam.

    Untuk menanggulangi dampak lingkungan yang mungkin timbul akibatpengembangan proyek, Pengusul Proyek akan melakukan langkah-langkahpengelolaan lingkungan sebagai berikut : Membatasi penebangan vegetasi di lokasi tapak pemboran sumur pada saat

    land clearing Upaya revegetasi setelah selesai pemboran sumur eksplorasi panas bumi Memantau dan mengawasi keberadaan jenis hewan mamalia besar, burung dan

    serangga di jalur transportasi peralatan pemboran dan titik sumur bor Memasang muffler/separator pada genset yang dipergunakan dalam proses

    pemboran Pemasangan Blow Out Preventer(BOP) di kepala sumur Pemeliharan berkala secara periodik terhadap peralatan yang mempunyai suara

    bising

    UPL UKL V-41-44

    L1.4. Indikator : Dipatuhinya peraturan tata guna lahan atau tata ruang

    Sebutkan peruntukkan wilayah dari lokasi proyek MPB itu berada

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Lokasi proyek secara administrasi berada di wilayah Nagari Alam Pauh Duo danNagari Pauh Duo Nan Batigo Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan.Berdasarkan ketetapan RTRW Kabupaten Solok Selatan tahun 2002-2017,dinyatakan luas budidaya yang dapat dimaksimalkan penggunaannya adalah 55,2%

    atau seluas 2.335.687 Ha.

    No Lahan %

    1. Lahan sawah 4,71

    2. Pekarangan/bangunan dan halamansekitarnya

    2,10

    3. Tegal/Kebun/Ladang/Huma 8,25

    4. Perkebunan 6,68

    5. Kebun Campuran 1,30

    6. Hutan Negara 45,407. Hutan Rakyat 10,64

    UPL-UKL III-27KepMen ESDM No. 1086K/30/MEM/2009

    Ijin Lokasi Eksplorasi

    Panas Bumi dari BupatiSolok Selatan

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    10/22

    8. Sementara Tidak Diusahakan 2,30

    9. Danau/Kolam/Rawa 0,06

    10. Lainnya 18,56

    Total 100,00

    Sumber: Solok Selatan Dalam Angka Tahun 2006

    Lokasi proyek telah ditetapkan sebagai lokasi penambangan panas bumi melaluiKeputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1086 K/30/MEM/2009tentang Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi di Daerah LikiPinangawan Muara Laboh Kabupaten Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat,seluas 62.300 hektar.

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    11/22

    Secara umum kawasan lokasi proyek merupakan APL (areal penggunaan lain),penggunaan lahan ini menempati kawasan bekas perkebunan teh, kopi, kina

    Pekonina (milik Negara) dan lahan masyarakat (pemukiman dan pertanian).

    L. 2. Kriteria: Keamanan dan Sanitasi dari masyarakat setempat

    L2.1. Indikator : Tidak menyebabkan masalah kesehatan

    Jelaskan kemungkinan adanya gangguan kesehatan, baik terhadap pekerja atau masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi, akibat kegiatanproyek. Bila terdapat dampak negatif, sebutkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi dampak tersebut

    Penjelasan :Dokumen

    ReferensiHal Peraturan Terkait:

    Kegiatan panas bumi dapat menyebabkan gangguan fisik yang diakibatkan olehkebisingan, efek panas dan penurunan kualitas udara akibat peningkatan gaspencemar udara NOx, SO2 dan CO serta gas-gas beracun dari semburan liar yangmungkin timbul selama proses pemboran. Dampak lingkungan ini dapat dikurangidan dikelola dengan melakukan pengelolaan sumber energi dan proses reinjeksi.Kebisingan dan udara ambient akan terus dipantau sesuai dengan baku mutu yangditetapkan dan hasil pemantauan akan dilaporkan kepada instansi terkait.

    Langkah-langkah berikut akan dilakukan Pengusul Proyek untuk meminimalkandampak yang diperkirakan akan timbul akibat aktivitas proyek pada tahapeksploitasi:

    Peningkatan penyebaran gas emisi dari menara pendingin untuk mengurangipeningkatan konsentrasi gas H2S di lokasi tapak dan daerah sekitarnya. Gasakan dilepas dari cerobong dengan ketinggian sekitar 13 meter diataspermukaan tanah dan kecepatan sekitar 12,6 meter/detik;

    Melakukan monitoring berkala terhadap peralatan-peralatan produksi danpembangkit, meliputi kepala sumur, separator, NCG ejector, dan menarapendingin.

    Pelatihan kesadaran akan bahaya H2S bagi semua karyawan dan pemasangansensor otomatis H2S serta alarm pada daerah yang rendah di tapak proyek;

    Penggunaan alat monitor pada setiap karyawan pada saat memasuki kolam,ruangan bawah tanah, dan tempat-tempat lainnya dimana gas H2S berpotensidapat berkonsentrasi;

    Penggunaan earplug dan alat perlengkapan keamanan bagi para karyawan Penyediaan sarana dan pelayanan kesehatan bagi para karyawan.

    SHE PT.Supreme EnergyMuara Laboh

    UPL-UKL

    Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentangPengendalianPencemaran Udara

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    12/22

    L2.2. Indikator : Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan mengenai keselamatan kerja

    Sebutkan langkah-langkah yang akan diambil

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Pengusul Proyek memiliki standar kesehatan dan keselamatan kerja, menerapkandan menegakkan standar tersebut. Standar kesehatan dan keselamatan kerjadirancang dan dikembangkan sesuai dengan peraturan perundangan Indonesia danstandar perusahaan, selain itu juga memenuhi standar nasional Indonesia dan

    standar internasional.

    PT Supreme Energy Muara Laboh sangat menjunjung tinggi nilai dalam beroperasidi setiap daerah operasinya sesuai dengan visi perusahaan yaitu To become theleading and the the most respected geothermal producer in Indonesia, generatingclean and sustainable electricity, creating maximum values for its stakeholders

    Nilai-nilai: Strive for excellence, innovation, creativity and entrepreneurship;Unquestionable honesty and integrity; Perseverance and hardwork; Respect people,

    community, culture and the importance of trust, relationships, teamwork andharmony; Environment, health and safety awareness; Mindful of cost efficiency;Ensure lifetime learning and improvement

    Komitmen perusahaan untuk melaksanakan operasi incident-free-workplaceadalah suatu kebijakan yang sistematik untuk mengelola Keselamatan, KesehatanKerja dan Lindungan Lingkungan yang melibatkan semua pihak untuk mencapaiobjektif dan komitmen tersebut dituangkan dalam pedoman kesehatan dankeselamatan kerja yang akan digunakan dalam aktivitas proyek.

    SHE PT.Supreme Energy(Muara Laboh)

    www.supreme-

    energy.com

    UU Nomor 1 Tahun 1970Tentang KeselamatanKerja

    L 2.3. Indikator : Adanya prosedur yang terdokumentasi yang menjelaskan usaha-usaha yang memadai untuk mencegah kecelakaandan mengatasi bila terjadi kecelakaan

    Jelaskan adanya dokumentasi yang berkaitan dengan prosedur untuk mencegah kecelakaan dan mengatasi bila terjadi kecelakaan dan berikanpenjelasan singkat mengenai hal dari dokumen-dokumen tersebut

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    13/22

    Sesuai penjelasan pada bagian L 2.2. , Pengusul Proyek memiliki dan menerapkanstandar Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang meliputi manual prosedurkeselamatan, keamanan, pertolongan pertama, penanganan material, dan

    penanganan kondisi darurat. Dokumen tersebut menjelaskan garis tanggung jawab,perihal, langkah dan perlengkapan yang harus digunakan untuk mencegah danmengatasi kecelakan kerja.

    Pengusul Proyek tidak hanya menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sertaPerlindungan Lingkungan terhadap para karyawannya, tetapi juga kepadaKontraktor-Kontraktornya sebagaimana yang diatur didalam Panduan Keselamatan,Kesehatan dan Lingkungan bagi Kontraktor (Contractor Safety, Health andEnvironmental Management System Manual).

    SHE PT.Supreme Energy(Muara Laboh)

    dan CSMS(ContractorSafety, HealthandEnvironmentalSystem) Manual

    UU Nomor 1 Tahun 1970Tentang Keselamatan

    Kerja

    E Keberlanjutan EkonomiLingkup evaluasi adalah batas administrasi Kabupaten. Apabila dampak yang terjadi melintasi batas daerah, maka lingkup evaluasi meliputisemua kabupaten yang terkena dampak

    E1. Kriteria : Kesejahteraan masyarakat setempat

    E1.1. Indikator : Tidak merugikan dari sisi pendapatan masyarakat setempat

    Jelaskan adanya penurunan pendapatan masyarakat Jelaskan kemungkinan setempat akibat kegiatan proyek.

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Dari hasil pengamatan di lapangan, aspek perekonomian di wilayah rencana lokasiproyek adalah ekonomi yang berbasis pertanian. Kegiatan-kegiatan usaha yang adadi masyarakat pun selama ini tumbuh berdasarkan mekanisme pasar, tanpadipengaruhi oleh keberadaan rencana kegiatan eksplorasi pada WKP panas bumi didaerah Liki Pinangawan Muaralaboh Kabupaten Solok Selatan.

    Pengembangan proyek memberi kesempatan kerja kepada masyarakat lokal baikpada tahap eksplorasi maupun eksploitasi. Kegiatan pembangunan diperkirakanakan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dengan terbukanya daerahtersebut, sehingga aktivitas perekonomian masyarakat menjadi lebih berkembang.Dengan demikian dapat diperkirakan, tidak ada kerugian pendapatan yang akandialami masyarakat setempat.

    UPL-UKL

    UPL-UKL

    III-50

    V-17

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    14/22

    E1.2. Indikator : Adanya upaya-upaya untuk mengatasi kemungkinan dampak penurunan pendapatan bagi masyarakat setempat

    Bila terjadi penurunan pendapatan bagi masyarakat setempat akibat kegiatan proyek, sebutkan upaya-upaya yang akan dilakukan untukmengatasinya

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Secara umum, keberadaan proyek tidak menimbulkan dampak penurunanpendapatan bagi masyarakat setempat. Keberadaan proyek memberikankesempatan kerja kepada masyarakat setempat untuk bekerja di proyek baik padatahap eksplorasi maupun eksploitasi.

    E1.3. Indikator : Adanya kesepakatan dari pihak-pihak yang terkait untuk menyelesaikan sengketa tenaga kerja sesuai denganperaturan perundangan yang berlaku

    Bila terjadi PHK akibat kegiatan proyek, jelaskan upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan dari pihak-pihak terkaituntuk mengatasi sengketa

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Pengusul proyek akan mengusahakan semaksimal mungkin agar tidak terjadi PHK

    dalam proses pengembangan proyek PLTP Liki Pinangawan Muaralaboh, danapabila PHK terpaksa dilakukan, PHK tersebut harus sesuai dengan peraturan danperundangan yang berlaku, misalnya PHK karena berakhirnya Kesepakatan KerjaWaktu Tertentu dan PHK karena kesalahan karyawan yang walaupun dilakukanpembinaan tetap membahayakan keselamatan karyawan lain atau karenamenyebabkan kerusakan atau kehilangan fatal atas peralatan atau fasilitas di areaoperasi walaupun telah diberikan peringatan beberapa kali.

    Dalam hal kegiatan proyek mencapai suatu kondisi dimana PHK sudah tidak dapat

    dihindari lagi maka langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan untukmendapatkan kesepakatan dan mengatasi kemungkinan masalah-masalah yangmungkin timbul adalah sebagai berikut : Jauh hari sebelumnya perusahaan sudah memberi penjelasan mengenai

    keadaan proyek kepada pekerja, langkah-langkah efisiensi yang sudah diambildan memberikan indikasi bahwa kemungkinan PHK tidak dapat dihindari

    Mengadakan pertemuan dengan pekerja untuk menjelaskan mengenai prosespelaksanaan PHK

    Memberikan penjelasan mengenai hak-hak pekerja yang akan dibayarkan olehperusahaan

    Mengadakan pertemuan secara informal dengan kantor departemen Tenaga

    UU No. 13 Tahun 2003

    tentang Ketenagakerjaan

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    15/22

    Kerja setempat sebagai pemberitahuan awal kemungkinan adanyapelaksanaan PHK

    Mengajukan secara resmi permohonan pelaksanaan PHK massal

    E1.4. Indikator : Pengaruh proyek terhadap pelayanan publik untuk masyarakat setempat

    Catatan : Pelayanan umum yang dimaksud antara lain : pengadaan sarana air bersih, kesehatan, pendidikan, energi (listrik dan bahan bakar)

    Jelaskan kemungkinan penurunan kualitas pelayanan umum untuk masyarakat setempat. Bila ada, sebutkan langkah-langkah yang akan diambiluntuk mengatasinya

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Keberadaan proyek tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pelayanan publikuntuk masyarakat setempat. PT. Supreme Energy, melalui anak perusahaannyaPT. Supreme Energy Muara Laboh juga akan melaksanakan program CorporateSocial Responsibility (Program CSR). Program Kemasyarakatan PT. SupremeEnergy Muara Laboh secara garis besar yaitu : Program hubungan masyarakat(adanya komunikasi yang intensif baik formal maupun non formal, sponsorship dancharity, program kesehatan); Program infrastruktur dan fasilitas masyarakat(pembangunan tempat ibadah, sekolah unggulan, dan penyediaan fasiltasmasyarakat); Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ( incomegenerating).

    UPL-UKL V-8

    S Keberlanjutan sosialLingkup evaluasi adalah batas administratif kabupaten. Apabila terjadi dampak lintas batas , maka lingkup evaluasi meliputi semua kabupatenyang terkena dampak

    S.1. Kriteria : Partisipasi Masyarakat

    S1.1. Indikator : Adanya proses konsultasi ke masyarakat setempatCatatan : Masyarakat setempat yang dimaksud adalah masyarakat setempat yang terkena dampak langsung proyek, LSM setempat yang terkait(bila ada), dan pemerintah daerah. Dalam proses konsultasi, dijelaskan mengenai deskripsi usulan kegiatan termasuk dampak lingkungan,ekonomi, sosialnya terhadap masyarakat setempat.

    Jelaskan kemungkinan dampak akibat kegiatan proyek terhadap fungsi-fungsi lingkungan secara setempat. Bila terdapat dampak negatif,sebutkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi dampak tersebut

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    16/22

    Proses konsultasi ke masyarakat setempat terkait dengan pengembangan proyekPLTP Liki Pinangawan Muara Laboh telah diselenggarakan pada tanggal 22 Maret2011 bertempat di Kecamatan Paluh Duo Solok Selatan. Undangan yang hadir

    meliputi pihak Pemerintah Kecamatan, Dinas Kehutanan, Dinas ESDM, tokohmasyarakat, Kepolisian setempat dan warga di lokasi sekitar proyek. Paraundangan yang hadir memberikan dukungan terhadap pelaksanaan proyek danberharap proyek dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.Tidak ada komentar negatif yang disampaikan masyarakat setempat terkaitpengembangan proyek.

    Risalah rapatkonsultasi publik

    MekanismePembangunanBersih

    S1.2. Indikator : Adanya tanggapan dan tindak lanjut terhadap komentar, keluhan masyarakat setempat

    Jelaskan tanggapan dan tindak lanjut terhadap komentar masyarakat setempat yang sudah dan tindakan yang akan dilakukan

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Pada pelaksanaan rapat konsultasi publik pengembangan proyek sebagai proyekMekanisme Pengembangan Bersih (MPB) tidak ada komentar atau keluhan negatifyang diterima dari masyarakat. Berikut ini disajikan ringkasan komentar dan

    tanggapan masyarakat yang hadir pada pada rapat konsultasi publik.

    1. Komentar : Dali Himawan (Wali Nagari)Kami sangat mendukung proyek ini. Kami berharap kegiatan proyek dapatmenyerap tenaga kerja setempat. Selanjutnya terkait pembebasan lahandan kontribusi bagi masyarakat setempat harap diketahui dari tingkat Nagaridan Kecamatan, dengan tujuan apabila kedepannya ada pertanyaan /klarifikasi dari tingkat provinsi, Nagari dan Kecamatan dapat memberiinformasi yang akurat.

    Tanggapan : Prijandaru Effendi (SEML)Terkait kontribusi yang harus dikeluarkan SEML akan dilakukan sesuaidengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah, sedangkan untuk masyarakat setempat akan dilakukanperundingan lebih lanjut. Kontribusi bagi masyarakat setempat akandiakomodir dalam bentuk CSR SEML. Terkait pembebasan lahan, kamilakukan melalui Panitia Pembebasan Lahan yang sudah diatur melaluiPemerintah Daerah yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

    2. Komentar : M. Natsir

    Risalah rapatkonsultasi publikMekanisme

    PembangunanBersih

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    17/22

    Kami sangat mendukung pembangunan PLTP. Berikutnya kami inginmengetahui lokasi turbin dan melakukan kunjungan kerja bagi perangkatdaerah setempat ke lokasi proyek.

    Tanggapan : Asrizal Masri dan Prijandaru Effendi (SEML)Tim sedang mendisain lokasi turbin yang tepat berdasarkan hasileksplorasi. Terkait kunjungan kerja, sudah pernah dilakukan sebelumnya.Untuk kunjungan kerja lebih lanjut akan kami diskusikan dengan Bupatiagar lebih tepat sasaran dan waktu.

    3. Komentar : Noviardi SaldhaKami mohon agar tim kunjungan kerja diambil dari orang-orang yang

    berhubungan langsung dengan masyarakat dan dapat menyampaikan hasilkunjungan kerja dengan baik, sehingga masyarakat dapat memperolehinformasi dengan jelas dan bermanfaat. Selanjutnya kami harap SEMLdapat menyampaikan kapan proyek akan dilaksanakan terkait denganpenyerapan tenaga kerja.

    Tanggapan : Prijandaru Effendi (SEML)Kami akan membicarakan dengan tim dan pemerintah agar programkunjungan kerja dapat tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat.Terima kasih atas masukkannya.

    4. Komentar : Bahrudin (Pengurus Kekerabatan Adat)Apakah ada hubungan antara gas bumi dengan gunung? Mohon dijelaskanapakah ada dampak negatif proyek terhadap gunung.

    Tanggapan : Asrizal Masri (SEML)PLTP tidak akan dibangun apabila ada potensi letusan gunung. Semuarisiko terkait letusan gunung sudah dipertimbangkan terlebih dahulu.

    5. Dasril Ahmad (Masyarakat)Pembebasan lahan supaya dilakukan dengan memperhatikan hak-hakmasyarakat setempat dan mohon penjelasan terkait kemungkinan humanerror dalam proses eksplorasi seperti yang terjadi pada Lapindo.

    Tanggapan : Asrizal Masri dan Prijandaru Effendi (SEML)Pembebasan lahan akan kami diskusikan lebih lanjut dengan timPembebasan Lahan. Terkait kemungkinan semburan lumpur sepertiLapindo, berdasarkan studi geologi yang sudah dilakukan sebelumnya,

    tidak ada kemungkinan semburan lumpur. Apabila terjadi bencana akibathuman error, SEML akan bertanggung jawab sepenuhnya.

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    18/22

    6. Komentar : Zulkifi (Masyarakat)

    Royalti mohon diberikan mulai dari bawah, bukan dari tingkat pusat. Terkait

    perekrutan tenaga kerja mohon dibuat SPSI.

    Tanggapan : Prijandaru Effendi (SEML)Untuk mekanisme royalty SEML tidak bisa turut campur lebih jauh. UntukCSR masih bisa dikontrol oleh SEML dan akan ditujukan pada lini bawahterlebih dahulu. Terkait perekrutan tenaga kerja akan dibicarakan lebihlanjut dengan pihak terkait, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.

    7. Komentar : Saprudin (Masyarakat)

    Lokasi kantor SEML dan perwakilannya di daerah.

    Tanggapan : Prijandaru Effendi (SEML)SEML akan mendirikan kantor perwakilan di daerah dalam waktu dekat.Lokasi secara detail akan ditentukan setelah survey selesai.

    8. Komentar : Jon Kapi (Dinas Kehutanan)Bagaimana proses penurunan emisi karbon dari proyek ini.

    Tanggapan : Santy Dermawi (Agrinergy)Penurunan emisi karbon dari proyek dihitung dari apabila tidak ada proyekini, maka listrik akan dihasilkan oleh Jaringan Sumatera yang sebagianbesar terdiri dari batu bara dan minyak bumi.

    S.2. Kriteria : Proyek tidak merusak integritas sosial masyarakat

    S 2.1. Indikator : Tidak menyebabkan konflik terhadap sesama masyarakat setempat

    Jelaskan kemungkinan terjadinya dampak akibat kegiatan proyek yang berpotensi mengakibatkan konflik di tengah masyarakat setempat. Bilaterdapat dampak negatif, sebutkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi dampak tersebut.

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    19/22

    Pada pelaksanaan rapat konsultasi publik pengembangan proyek sebagai proyekMekanisme Pengembangan Bersih (MPB) tidak ada komentar atau keluhan negatif

    yang diterima dari masyarakat.

    Terkait hilangnya lahan produktif, PT Supreme Energy Muara Laboh bersama-samaPemerintah Daerah Solok Selatan telah membentuk Tim Pembebasan Lahan untukmelakukan akuisisi lahan yang akan digunakan untuk kegiatan eksplorasi denganmelibatkan unsur Kabupaten Solok Selatan yang terkait dan masyarakat setempat.

    Kekhawatiran masyarakat terkait kerusakan lingkungan adalah apabila terjadihuman error yang dapat mengakibatkan bencana alam seperti lumpur Lapindo.

    Berdasarkan hasil studi geologi yang sudah dilakukan, lokasi tidak mempunyaipotensi untuk menimbulkan bencana lumpur seperti yang terjadi di Lapindo, karenapanas bumi memiliki besaran tekanan, struktur geologi, dan morfologi batuan yangberbeda dengan minyak bumi.

    Risalah rapatkonsultasi publikMekanisme

    PembangunanBersih

    UPL-UKL

    III-2-III-60-61

    T Keberlanjutan TeknologiLingkup evaluasi adalah batas nasional

    T.1. Kriteria : Terjadi alih teknologi

    T.1.1. Indikator : Tidak menimbulkan ketergantungan pada pihak asing dalam hal pengetahuan dan pengoperasian alat (know-how)

    Jelaskan kemungkinan adanya ketergantungan kegiatan proyek pada pihak asing, terutama dalam hal pengetahuan dan pengoperasian alat. Bilaada, sebutkan langkah yang akan diambil untuk mengatasinya

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    PLTP Liki Pinangawan Muaralaboh memanfaatkan panas dari dalam bumi untukmemproduksi uap untuk memutar turbin yang menghasilkan listrik. Untuk menjaminkeberlanjutan PLTP dari sisi teknologi, PT Supreme Energy Muara Laboh akanmengelola proyek melalui kontrak-kontrak utama sebagai berikut:

    Owners EngineerPT Supreme Energy Muara Laboh akan memilih Owners Engineer darikonsultan di bidang engineeryang berpengalaman dalam teknologi panasbumi, dengan persyaratan mempunyai pengalaman yang komprehensifdalam bidang reservoir hydrogeology panas bumi, geokimia danpengembangan sumber panas bumi yang berkelanjutan.

    Power Plant Engineering-Procurement-and Construction (EPC) Contract

    Penawaran TahapI Aspek ProgramKerja

    101-108

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    20/22

    Rekayasa pembangkit akan ditangani oleh tenaga ahli dari kontraktor EPC.Pembangkit akan dirancang sesuai dengan spesifikasi dari PT SupremeEnergy Muara Laboh dan Owners Engineer yang meliputi suplai Steam

    Turbine Generator (STG) untuk pembangkit. Steam field construction (Wellhead to plant fence)

    Well drilling rig(s)

    Drilling services

    Kontrak-kontrak utama diatas dijalankan dengan garansi untuk kinerja pembangkitsecara keseluruhan.

    Dalam keberlangsungan proyek, tidak akan terjadi ketergantungan proyek pada

    pihak asing. PT Supreme Energy Muara Laboh sendiri terdiri dari orang-orangIndonesia yang mempunyai pengalaman yang komprehensif di bidang panas bumidi Indonesia. Transfer pengetahuan terjadi mulai dari proses perencanaankeseluruhan proyek sampai dengan pengoperasian PLTP, dimana terdapat bagian-bagian yang dikepalai oleh para ahli dari tenaga lokal.Setiap tenaga kerja asing diharuskan untuk mempunyai pendamping orang lokalagar terjadi transfer pengetahuan dan keterampilan.

    Dalam setiap kontrak-kontrak di atas, terdapat keterlibatan karyawan PT. Supreme

    Energy Muara Laboh sehingga terjadi transfer pengetahuan dan teknologi. Untukkaryawan-karyawan lokal bagian operasi, akan dilakukan dalam bentuk pelatihanoleh kontraktor EPC, Owners Engineer, supplier STG dan penyedia jasa(kontraktor) lain yang diperlukan untuk mendukung keberlanjutan PLTP.

    Kegiatan pengembangan proyek mulai dari kegiatan survey, ekplorasi, eksploitasi,maupun sampai pada tahap operasi banyak menggunakan kandungan lokal.Kandungan lokal baik barang dan jasa dalam proses pelaksanaan kegiatan proyek

    juga akan semakin diperbesar.

    Suku cadang dari beberapa bagian SGS (Steam Gathering System) danpembangkit bisa dibuat secara lokal sehingga ketergantungan terhadap pihak asingdapat dikurangi.

    Permenperind No. 48/M-IND/PER/4/2010 tentangPedoman PenggunaanProduk Dalam Negeriuntuk PembangunanInfrastrukturKetenagalistrikan.

    T.1.2. Indikator: Tidak menggunakan teknologi yang masih bersifat percobaan atau teknologi usang

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    21/22

    Teknologi yang akan dipakai adalah penggunaan langsung uap dalam turbin opencycle. Fase uap dipisahkan dari sumber yang didominasi oleh air melalui prosesflashing dalam separator uap dan setelah melalui scrubber, uap diarahkan ke

    turbin dan generator. Dalam proses flashing, fluida disemprotkan ke suatu tankiyang tekanannya jauh lebih rendah, sehingga fluida tersebut akan menguapdengan cepat (flashing).

    Teknologi ini adalah teknologi yang paling sering dilakukan pada fluida panas bumiyang bersuhu tinggi (di atas 180

    oC) sampai sekarang dan merupakan teknologi

    yang secara teknis dan lingkungan dan telah berhasil dilakukan di banyak belahandunia.

    Detail teknologi akan dikembangkan setelah kegiatan eksplorasi selesai dilakukan.

    Penawaran TahapI Aspek ProgramKerja

    http://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.html

    102

    T1.3. Indikator : Mengupayakan peningkatan kemampuan dan pemanfaatan teknologi setempat

    Jelaskan usaha-usaha yang akan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemanfaatan teknologi setempat

    Penjelasan :DokumenReferensi

    Hal Peraturan Terkait:

    Sebagaimana dijelaskan pada bagian T.1.1. proyek ini akan memberikan manfaat

    alih pengetahuan dan teknologi ke negara tujuan. Pekerja lokal akan mendapatkanpeningkatan ketrampilan dan kemampuan dalam pengoperasian dan perawatan

    http://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.htmlhttp://www1.eere.energy.gov/geothermal/powerplants.html
  • 7/22/2019 Formulir Aplikasi DNA-Supreme -Muara Laboh - 14072011-Comp

    22/22

    teknologi yang digunakan dalam proyek.