Formula Obat Mata

download Formula Obat Mata

of 36

description

Formulasi Obat Mata

Transcript of Formula Obat Mata

FORMULA OBAT MATALARUTAN CUCI UNTUK MATA MERAH, BERAIR, BENGKAKTiap 10 ml mengandungAsam borat1gDinatrii edetat5mgNatrium klorida10mgBenzalkonium klorida1gAqua p.iad. 10 mlPerhitungan W dari zat aktif yang ditambahkanBM Asam borat = 203,7E Asam borat: 17 xL= 17 x3,4= 0,2838M203,7E Na EDTA: 0,20E benzalkonium klorida: 0,16Asam borat:0,2838 x 0,125% = 0,035%Na EDTA: 0,2 x 0,125% = 0,025%Benzalkonium klorida : 0,16 x 0,0125% = 0,004%Total:0,064%NaCl yang ditambahkan : 0,9%-0,064% = 0,836%PenimbanganDibuat 6 botol = 6 x 60 ml = 360 mlV = 360 ml + (10% x 360 ml) = 396 mlLarutan yang dibuat : 400 mlAsam borat: 0,125% x 400 ml = 0,5 g = 500 mgBenzalkonium klorida : 0,025% x 400 ml = 0,1 g = 100 mgNaCl: 0,8363% x 400 ml = 3,34 g = 3340 mgNa EDTA : 0,125% x 400 ml = 0,5 g = 500 mgLatar Belakang :Zat aktif yang dipilih adalah Asam borat karena mudah larut dalam air dan mempunyai khasiat sebagai fungistatik dan antibakteri sehingga diharapkan dapat mengatasi mata bengkak,berair dan mata merah.Benzalkonium klorida digunakan sebagai pengawet yang bermanfaat untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme selama pemakaian, karena merupakan dosis ganda.NaCl digunakan sebagai pengisotonis untuk meningkatkan kenyamanan penggunaannya.Dinatrium edetat digunakan sebagai agen pengkelat untuk mengikat ion logam-logam yang berasal dari wadah gelas, selain itu wadah gelas berkapur dapat membebaskan logam yang dapat mengkatalisis hidrolisis zat aktif menjadi tidak stabil, selain itu juga preparat mata tidak boleh mengandung logam.Karena ketidakstabilan zat aktif terhadap cahaya maka wadah yang digunakan adalah botol coklat.Uji sterilitas menggunakan teknik penyaringan dengan filter membran karena sediaan ini mengandung pengawet.LARUTAN CUCI MATA ASAM BORAT, ANTIFUNGI, GATAL PD KELOPAK MATAFormula jadiAsam borat1,116 gNatrium borat0,191 gNaCl0,26gAqua pro injeksiad 100 mlLatar belakang1.Asam borat dipilih sebagai zat aktif karena berkhasiat sebagai antibakteri dan fungistatik.2.Na borat dipilih sebagai pendapar sehingga pH larutan mendekati pH normal mata yaitu 7,4.3.Formula ini menggunakan NaCl sebagai zat pengisotonis sehingga tidak menyebabkan iritasi pada mata.4.Aqua pro injeksi digunakan sebagai pelarut dalam sediaan ini.Perhitungan tonisitasE NaCl Asam borat =0.50 ( Sprowls, Hal 187 )E NaCl Natrium borat =0,42 ( Sprowls, Hal 189 )V = [ ( W1x E1) + ( W2x E2) + ( W3x E3) ] x 111,1= [ ( 1,116 x 0,50 ) + ( 0,191 x 0,42 ) + ( 0,26 x 1 ) ] x 111,1= 99, 7922 ml% tonisitas =99,7922 mlx 0,9 %= 0,8981 %100 mlPerhitungan VolumeDalam 1 batch berisi 2 botolV= ( v x n ) + 10 % ( v x n )= (100 x 2) + 10 % (100 x 2)= 200 + 20= 220 mlPerhitungan Bahan Bahan- Asam borat=1,116g x 220 ml= 2,455 gram100 ml- Natrium borat =0,191 gx 220 ml= 0,42 gram100 ml- NaCl=0,26 gx 220 ml= 0,572 gram100 ml- Aqua pro injeksiad 220 mlPenimbangan- Asam borat= 2,455 gram- Natrium borat= 0,42 gram- NaCl= 0,572 gramOBAT MATA Na DIKLOFENAKFormula jadiDiklofenak sodium0,1%Benzalkonium klorida0,02 %Na EDTA0,1 %NaCl0,858%Aquapro injeksiad 10 mLYukiSDiklofenak sodium0,1%Benzalkonium klorida0,02 %NaClqsAquapro injeksiad 10 mLLATAR BELAKANG PEMILIHAN FORMULA1.Dosis yang dipakai 0,1% karena merupakan dosis yang dapat memberikan efek antiinflamasi.2.Benzalkonium klorida digunakan sebagai pengawet yang berguna untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme selama pemakaian, karena merupakan sediaan dosis ganda.3.Dinatrium edetat digunakan sebagai agen pengkelat untuk mengikat ion logam-logam yang berasal dari wadah gelas, selain itu wadah gelas berkapur dapat membebaskan logam yang dapat mengkatalisis hidrolisis zat aktif sehingga menjadi tidak stabil, selain itu preparat mata juga tidak boleh mengandung logam.4.NaCl digunakan sebagai pengisotonis untuk meningkatkan kenyamanan penggunaannya.5.Karena ketidak stabilan zat aktif terhadap cahaya maka wadah yang digunakan adalah botol coklat.6.Uji sterilitas menggunakan teknik penyaringan dengan filter membran karena sediaan ini mengandung pengawet.OBAT MATA MENGANDUNG ATROPIN SULFATFormula dasar (Fornas hal 32):Atropin Sulfat100 mgNatrii Chloridum70 mgBenzalkonii Chloridum2 lDinatrii Edetas5 mgAqua pro Injectionead, 10 mlFormula rencana :Atropin sulfat0,5%NaClq.s.Benzalkonium klorida0,02%Na EDTA0,05%Aqua pro Injeksiad 10mlFormula YukiSAtropin sulfat1% (DI 88 hal 1566)NaClq.s.Benzalkonium klorida0,01%Aqua pro Injeksiad 10mlLatar belakang pemilihan formula dan cara pengerjaan:1.Ditambahkan Benzalkonium klorida sebagai pengawet karena sediaan tetes mata ini dosis ganda.2.Pengawet yang digunakan adalah Benzalkonium klorida karena tidak mengiritasi mata dan umum digunakan.3.Sediaan akhir disterilisasi dengan otoklaf 121C selama 15 menit karena atropin sulfat hanya mengembang diudara kering bukan di udara yang mengandung uap air.TETRASIKLIN HClFormula dasar ( martindel 28 hal 1221)Tiap 10ml mengandungTetrasiklinx gPengisotonisy gPelarutadx mlRencana formulaTiap 10ml mengandung :Tetrasiklin HCl1%NaCl0,9%Aqua P.iad10mlFormula JadiTiap 10ml mengandung:Tetrasiklin Hcl1%Aqua P.iad10mlWadah: dalam botol 10mlRute pemberian: tetes mataAlasan pemilihan formula:Sediaan dibuat dalam bentuk suspensi rekonstitusi karena Tetrasiklin tidak stabil dalam air.Dosis Tetrasiklin HCl yang digunakan sebanyak 1% dimaksudkan untuk pengobatanantimikroba pada mataNaCl digunakan sebagai pengisotonis karena sediaan yang dihasilkan hipotonis, sementara sediaan tetes mata diupayakan isotonis..Pembuatan : di LAFDibuat 6 botol, masing-masing botolberisi 10mlVolume= 6 x { volume+ (10% x volume )}= 6 x {10ml + (10%x 10ml )}= 66mlPerhitungan TonisitasE Tetrasiklin HCl= 0,12Wtetrasiklin hcl= 1g / 100ml x 10ml= 0,1gV= { ( W x E)tetrasiklin} x 111,11= ( 0,1 x 0,12) x 111,11= 1,33332 mL% Tonisitas= (1,33332mL / 10ml) x 0,9%= 0,11999% HipotonisMaka perlu penambahan Pengisotonis ex : NaClW= 0,9% 0,11999%= 0,78%Penimbangan ( untuk 66ml)Tetrasiklin HCl : 1% x 66ml= 0,66g= 660mgNaCl: 0,78% x 66ml= 0,5148 g=514,8 mgPOLIVINIL ALKOHOLFormula Dasar 1:(Martindale ed 28 hal 376)Polivinil alkohol1,4 %NaCl0,9 %Thiomersal0,001 %(Sterilisasi dengan otoklaf 120 30 menit)Formula Dasar 2:(http://www.patentstorm.us/patents/5800807-description.html) Constituent % w/w ______________________________________ Glycerin 1.0 Propylene glycol 0.5 HPMC 1.0 Boric acid 0.300 Sodium borate 0.035 NaCl 0.096 KCl 0.097 Edetate disodium 0.030 Benzalkonium chloride 0.021 Purified water q.s. to 100% ______________________________________Catatan: HPMC dapat di ganti Polivinil alkohol (penambah viskositas)Formula Pilihan:Polivinil alkohol1,4 %Benzalkonium Cl0,013 %Disodium Edetat0,1 %Aqua piad 10 mlBenzalkonium klorida:Sebagai pengawet, dikombinasikan dengan disodium edetat untuk meningkatkan aktivitasanti mikroba benzalkonium klorida.YukiSFormulaPoli vinil alcohol 1,4 % ( Martin 28 hal 376)Thiomersal0,001 % ( cairan air mata)NaClq.sAqua piad.10 mlPembuatan : autoklaf 121 derajat 15 menitPerhitungan:Polivinil alcoholbukan elektrolitL =1,9Thiamersal : elektrolit uni-univalenL = 3,4TETES MATA BETAMETASON NATRIUMBetametason natrium fosfat0,1%Benzalkonium klorida0,01%Dapar fosfat pH 8,0ad10 ml(wadah botol tetes mata @ 10 ml)Latar belakang pemilihan:1.Benzalkonium klorida digunakan sebagai pengawet. Fungsinya untuk mencegah rekontaminasi mikroorganisme selam pemakaian, karena merupakan sediaan dosis ganda.2.Digunakan dapar fosfat isotonis pH = 8,0, karena diketahui larutan betametason natrium fosfat stabil dalam air pH= 8,0.3.Teknik sterilisasi yang dipilih adalah aseptis karena betametason termasuk kedalam golongan hormon steroid yang tidak stabil terhadap pemanasan.YukiSTetes Mata Betametazon Na( Martindale 28 hal 462)- Betametazon Na.Fosfat0,1 %- Benzalkonium Cl0,01%- NaClq.s- Aqua piad. 10mlpembuatan: asepticSterilisasi : LAFPerhitungan:Betametason Na.FosfatE=17x 4,3----= 0,14516,4Tonisitas = (0,1% x 0,14 ) + ( 0,02 % x 0,16)= 0,0172 %%NaCl = 0,9%-0,0172% = 0,8828g/100mlUntuk 10 ml=10 ml x 0,8828 g = 0,08828 g100 mlNEOMISIN SULFATFormula dasar (Sterile Dosage Forms hal 381)Neomisin Sulfat10 %Sodium metabisulfit0,1%Aqua p.iad 10 mlFormula rencanaNeomisin Sulfat0,5 %Sodium metabisulfit0,5 %Benzalkonium klorida0,01 %NaClq.sAqua p.iad 10 mlYukiSTetes mata mengandung Neomisin SO4(2 botol)Formula jadiNeomisin SO435 mg(~ Neomisin) (Martindale 25 hal 1191 )Benzalkonium klorida0,01 %Aqua piad 10 mlSterilisasi : Oven 98 - 100 selama 30 menitNeomisin SO4 ( Uni divalen )710,6 mgx 35 mg = 40,5 mg 0,405 %614,6 mgPerhitungan ekuivalen :Neomisin SO4= 710,6 mgNeomisin= 614 mgE= 17 x4,3= 0,103710,6mgTonisitas = ( 0,405 % x 0,103 )+ ( 0,01 % x 0,16 )= 0,0433 %% NaCl = 0,9 % - 0,0433 % = 0,8567 %% 10 ml =10x 0,8567= 0,0857 g NaCl100TETRAHIDROZOLIN HClFORMULA Dasar (ISO)Tetrahydrozolinn HCl0,05 %Benzalkonium klorida0,01 %Asam Boratq.sAqua p.iad 10 mlDasar pemilihan formula:1.Tetrahydrozolin HCl 0,05 %, karena volume normal air mata dalam mata 7 l,dan mata yang, tidak berkedip dapat memuat paling banyak 30 l sedangkan pada obat tetes mata biasanya 1-2 tetes (50-100 l), jadi tetesan obat, dimasukkan kebanyakan akan hilang, hingga dipilih konsentrasi maksimum yaitu 0,05% yang diharapkan dapat memberikan efek maksimum untuk mengatasi iritasi mata.2.Dipilih benzalkonium klorida sebagai pengawet karena benzalkonium klorida adalah salah satu pengawet yang mempunyai aktivitas antirmikroba dengan spektrum luas. Dosis yang umum dipakai pada sediaan tetes mata adalah 0,01%.3.Asam borat digunakan sebagai larutan dapar isotonisYukiSFormula jadiTetrahidrozolin HCl0,05%Benzalkonium klorida0,01%NaClqsAqua piad10 mlLatar Belakang :-Tetrahidrozolin HCl memberikan efek secara lokal sehingga diharapkan memberikan efek sebagai antialergi dan anti iritasi secara cepat dengan konsentrasi 0,05%#Dosis:0,01-0,05% (Martindale P33, DI P 2703)#Pembuatan: otoklafGENTAMISIN SO4FORMULAGentamisin SO40,3 %NaCl0,38 %Benzalkoniumklorida0,02 %Na. Metabisulfit0,1 %Na. EDTA0,1 %Aqua Sterilad 10 mlYUKISSediaan tetes mata Gentamisin sulfat DI 88 P. 1513Gentamisin sulfat 0,3 % ( setara dengan gentamisin)Benzalkonium Cl0,01% ( E = 0,16)NaClq.sAqua piad.10 mlPembuatan : aseptic ( filtrasi)Gentamisin sulfat =>L= 4,3 (uni divalen)E = 17.4,3-----MDosis Gentamisin Sulfat= BM Gentamisin SO4-----------------------------X Dosis gentamisinBMGentamisinTETES MATA NaCl + KClFormula rencanaPilokarpin HCl1%Benzalkonium klorida0,01%NaCl0,6584%Aqua steril ad 10mLYUKISNaCl0,44%KCl0,08%Benzalkonium klorida0,02%Aqua piad 10 mlUntuk cairan pengganti cairan mataSterilisasi akhir : OtoklafPILOKARPINPilokarpin HCl2 %NaCl0,3581 gDinatrii edetat0,05 %Benzalkonium klorida0,01 %Aqua p.iad 10 mlDasar pemilihan formula :1.Pemilihan dosis Pilokarpin sebesar 2% karena konsentrasi teresebut masih masuk dalam rentang dosis yang tertera pada literatur (1 4%)2.Dipilih Benzalkonium klorida sebagai pengawet karena Benzalkonium klorida adalah satu pengawet yang mempunyai aktivitas antimikroba dengan spektrum luas selain itu Benzalkonium klorida tidak OTT terhadap zat aktif (pilokarpin HCl) dan bahan pembantu lainnya.3.NaCl dipilih sebagai bahan pengisotonis, karena NaCl tidak OTT tterhadap zat lainnya. Dan NaCl merupakan zat yang aman digunakan untuk sediaan tetes mata.4.Dinatrii edetat dipilih sebagai chelating agent. Dengan penambahan Dinatrii edetat dapat memperlama durasi zat aktif kontak dengan mata.YukisUntuk glaukoma (Pilokarpin)Formula jadi :( Formula dasar Martindale 28 hal 1045)Tiap 10 ml mengandung :Pilokarpin HCl1 %Benzalkonium klorida0,02 %Dinatrium Edetat0,05 %Borax0,1 %NaClqsAqua piad 10 mlSterilisasi : Otoklaf 121 C, 15 menitLatar Belakang :Borax sebagai buffer, karena pada data stabilitas yang tercantum (Connors hal 565) menganjurkan pendaparan larutan pilokarpin untuk mata pada pH 4-5 untuk stabilitas obat yang optimal dan absorbsi obat pada kornea.Dinatrii edetas sebagai agent perkelat karena untuk mengikat logam yang mungkin ada dari alat-alat, karena wadah gelas dapat membebaskan alkali yang dapat mengkatalisis hidrolisis pilokarpin sehinggaTIMOLOLRencana Formula :Timolol maleat0,5%Benzalkonium Klorida0,013%Disodium edetat0,1%Aqua sterilad 5 mlPerhitungan Tonisitas :ENaClTimolol Maleat= 17L= 17 x1,9=0,0747M432,5Timolol= 0,5% x 0,0747= 0,03735%Benzalkonium Cl= 0,013 % x 0,16= 0,00208%Disodium Edetat= 0,1% x 0,23=0,02300 % +0,06243%Dari perhitungan di atas, maka diketahui bahwa rencana formula tersebut bersifat hipotonis.Maka NaCl yang ditambahkan agar isotonis (0,9%) = 0,9%-0,06243%= 0,83757%Formula Pilihan:Timolol maleat0,5%Benzalkonium Klorida0,013%Disodium edetat0,1%Aqua sterilad 5 mlYukiSTetes mata Timolol maleat untuk glaukoma( Martindale 28 hal 1351 )Timolol maleat0,05 gBenzalkonium klorida0,0001 gNaClq.sAqua piad 10 mlSterilisasi : AutoklafDosis 0,25 % - 0,5 %SULFASETAMID NaSulfasetamid Na10 %Na pirosulfit0,1 %Phenilhidrargin nitras0,002%Dinatrii edetas0,01%Aqua p.iad 10 mlDasar pemilihan formula:1.Digunakan Sulfasetamid Na sebagai zat berkhasiat sebesar 10% karena volume normal air mata dalam mata 7 l,dan mata yang, tidak berkedip dapat memuat paling banyak 30 l sedangkan pada obat tetes mata biasanya 1-2 tetes (50-100 l), jadi tetesan obat, dimasukkan kebanyakan akan hilang,2.Dipilih Na Pirosulfit sebagai antioksidan karena sulfasetamid Na tidak stabil terhadap cahaya dan mudah teroksidasi sehingga warnanya dapat berubah.3.Fenilmerkuri nitras digunakan sebagai pengawet, untuk mencegah berkembangnya atau masuknya mikroorganisme dengan tidak sengaja yang masuk ke dalam larutan ketika wadah terbuka selama pemakaian.4.Dinatrii edetas digunakan sebagai dapar untuk menjamin kestabilan obatYukiSTetes Mata Sulfasetamid. NaFormula jadi :Sulfasetamid Na10 %Na. Metabisulfit0,1 %Dinatrium Edetat0,1 %Benzalkonium Cl0,02 %Latar Belakang :Na. Metabisulfit : digunakan sebagai antioksidan & untuk menghindari terjadinya pengendapan dari Sulfacetamid Na.Dinatrium Edetat untuk meminimalkan terjadinya perubahan warna yang mungkin terjadi pada saat pemanasan dan penyimpanan.Pada sediaan tetes mata tidak digunakan dapar dan pengisotonis, karena penggunaan tetes mata kurang dari 10 ml sehingga tidak diperlukan larutan yang isotonis dan isohidris.Larutan tetes mata ini dapat segera diencerkan oleh cairan mata.ANTI ALERGI DAN IRITASITiap 10 ml mengandung :Tetrahydrozolin HCl0.05 %Benzalkonium klorida0,01%Aqua piad 10 mlDasar pemilihan formula :Tetrahydrozolin HCl 0.05%, dipilih konsentrasi tersebut karena volume normal air dalam mata 7l dan mata yang tidak berkedip dapat memuat paling banyak 30 l sedangkan pada pemakaian obat tetes mata biasanya 1-2 tetes (50-100l) jadi tetesan obat yang dimasukkan kebanyakan akan hilang hingga dipilih konsentrasi maksimum yaitu 0,05% yang diharapkan dapat memberikan efek maksimum untuk mengatasi anti iritasi dan alergi mataTetrahydrozolin HCl sebagai zat aktif, digunakan sebagai alergi dan anti iritasi. Dipilih tetrahydrozolin HCl karena lebih mudah larut dalam air dan dengan konsentrasi yang kecil sudah dapat memberikan efek. Tetrahydrozolin HCl juga memberikan efek secara lokal bukan sistemik hingga diharapkan efeknya akan cepat tercapaiDipilih benzalkonium klorida sebagai pengawet karena benzalkonium klorida adalah salah satu pengawet yang mempunyai aktivitas antimikroba dengan spectrum luas. Dosis yang umum dipakai pada sediaan tetes mata adalah 0,01%.YukisTetes mata Tetrahidrozolin HClFormula jadiTetrahidrozolin HCl0,05%Benzalkonium klorida0,01%NaClqsAqua piad10 mlLatar Belakang :Tetrahidrozolin HCl memberikan efek secara lokal sehingga diharapkan memberikan efek sebagai antialergi dan anti iritasi secara cepat dengan konsentrasi 0,05%#Dosis:0,01-0,05% (Martindale P33, DI P 2703)#Pembuatan: otoklafOBAT TETES ANESTETIK LOKALTiap botol ( 10 ml ) mengandung :Tetrakain Hidroklorida0,5 %Benzalkonium Klorida0,01 %NaCl0,8084 %Aquadestad 10 mlDasar Pemilihan FormulaTetrakain Hidroklorida digunakan secara topikal pada mata sebagai anastetik lokal dengan dosis 0,5 %. Kecepatan anastetik Tetrakain Hidroklorida adalah 25 detik sehingga dapat dengan cepat menimbulkan efek anastetik yang diinginkan dan mempunyai durasi aksi selama 15 menit atau lebih.Dipilih benzalkonium klorida sebagai pengawet karena benzalkoniumklorida adalah salah satu pengawet yang mempunyai aktivitas antimikroba dengan spektrum luas dan dengan kelarutan sangat mudah larut dalam air.Dosisyang umum dipakai padasedian tetes mata adalah 0,01 %.NaCl ditambahkan karena formula yang dibuat hipotonis jadi untuk membuat sediaan isotonis perlu ditambahkan NaClYukiSCAIRAN PENGGANTI AIR MATARancangan Formula DasarPolivinil alkohol1,4 %Benzalkonium Cl0,01 %Dapar fosfat Ph 7,4ad 10 ml( Wadah botol tetes mata @ 10 ml )(Sterilisasi dengan otoklaf 120 C 30 menit)PERHITUNGAN TONISITASPembuatan dapar fosfat isotonis PH 7,4 ad 90 mlLarutan NaH2PO4 0,8 %=0,8x 90 ml = 0,72 g = 720 mg ad 90 ml aq pi100Larutan Na2HPO4 0,947 %=0,947x 90 ml100= 0,8523 g= 852,3 mg ad 90 ml aq piJadi dapar fosfat isotonis PH 7,4 terdiri dari :Lar NaH2PO40,8 %=20 mlx90 ml=18 ml100 mlLar Na2HPO40,947 % =80 mlx 90 ml=72 ml100 mlNaCl0,44 g / 100 ml=0,44 gx 90 ml=0,396 g=396 mg100 mlPembuatan dapar fosfatNaCl + 18 ml Lar NaH2PO4 + 72 ml Lar Na2HPO4, campur ad homogenFormula Jadi :Tiap ml mengandung :Polivinil alkohol1,4 %Benzalkonium Cl0,01 %Dapar fosfat PH 7,4ad 10 mlYukiSFormulaPoli vinil alcohol1,4 % ( Martin 28 hal 376)Thiomersal0,001 % ( cairan air mata)NaClq.sAqua piad.10 mlPembuatan : autoklaf 121 derajat 15 menitPerhitungan:Polivinil alcoholbukan elektrolitL =1,9Thiamersal : elektrolit uni-univalenL = 3,4ANTI GLAUKOMAFormula IFormula II

Epinefrin HCl1%Epinefrin HCl1%

Benzalkonium klorida0,01 %Benzalkonium klorida0,01 %

Edetat dinatrium0,1%Edetat dinatrium0,1%

Na. Metabisulfit0,5%Na. Metabisulfit0,1%

NaClq.sNaClq.s

Aqua pro injeksiad 10 mlAqua pro injeksiad 10 ml

Usulan formulaEpinefrin HCl1 %

Benzalkonium klorida0,01 %

Edetat dinatrium0,1 %

Na. Metabisulfit0,5 %NaClq.s

Aqua pro injeksiad 10 ml

Wadah: botol tetes mataVolume: 10 mlDosis: 1 - 2 tetes, sekali atau dua kali sehariPemakaian: Diteteskan pada mataAlasan pemilihan formula1.Epinefrin digunakan sebagai antiglaukoma karena dengan dosis yang kecil efektif untuk mengobati glaucoma dan tidak menimbulkan siklopegia.Epinefrin yang digunakan adalah epinefrin HCl karena larut dalam air.2.Benzalkonium klorida digunakan sebagai pengawet karena obat tetes mata ini dengan pemakaian dosis ganda.Selain itu benzalkonium klorida stabil pada rentang pH yang lebar.3.Natrium metabisulfit digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah oksidasi pada epinefrin HCl (Martindale hal.1291, Handbook of excipient hal. 451)4.Edetat dinatrium digunakan sebagai sinergis anti oksidan untuk meningkatkan kerja anti oksidan Na. metabisulfit. Dapat menstabilkan epinefrin. Dan memilik efek anti mikroba denggan dikombinasi dengan pengawet lain seperti benzalkonium klorida.5.NaCl. Ditambahkan karena formula yang dibuat hipotonis jadi untuk membuat sediaan tersebut menjadi isotonis atau hipertonis diperlukan NaCl.Perhitungan tonisitasE epinefrin = 0,29E Na.metabisulfit = 0,67E benzalkonium klorida = 0,16E Na.edetat = 0,23Epinefrin = 0,29 x 1% = 0,29 %Na. metabisulfit = 0,67 x 0,5 % = 0,335 %Benzalkonium klorida = 0,16 x 0,01 % = 0,0016%Na. edetat = 0,23 x 0,1 % = 0,023%% Tonisitas= 0,29 + 0,335 + 0,0016 + 0,023 = 0,6496 Maka perlu ditambahkan NaCl sebagai pengisotonis.YukisTetes mata EpinefrinFormula jadiEpinefrin bitartrat1% (Martindale P4)Na. Metabisulfit0,1%Benzalkonium Cl0,01%Asam borat1,3%Aqua p.iad10 mlL.B. : sterilisasi : otoklafIndikasi: u/ mengurngi tekanan intraokular dalam glaukoma yg ringanDosis: 1g dalam 100 ml (!%)Perhitungan :E Epinefrin bitartrat= 0,18%E Na metabisulfit= 0,61%E Benzalkonium Cl= 0,16%E Asam borat= 0,5%Asam borat 1,3% didapat dari := 0,9% - [(1% x 0,18) +(0,1% x 0,61) + (0,01% x 0,16)]=0,6574%Jadi = 0,6574/0,5 x 1% = 1,3%(digunakan u/ mengisotonis larutan)MIDRIATIKContoh Formula(Martindale 28 hal 292):Atropin Sulfat1 gNatrium Klorida700 mgBenzalkonium Klorida0,02 mlDinatrum Edeta50 mgAqua pro injeksiad100 mlRancangan Formula:Atropin Sulfat1 %NaClqsBenzalkonium Klorida0,02 %Dinatrium Edeta0,05 %Aqua pro injeksiad 10 mlLatar belakang pemilihan formula:1.Atropin Sulfat dipilih sebagai zat aktif yang ,empunyai khasia untuk menimbulkan efek midriasis.2.NaCl digunakan untuk membuat larutan menjadi isotonis, sehingga tonisitas larutan obat sama dengan tonisitas cairan mata sehingga tidak menimbulkan rasa perih saat penggunaaan.3.Benzalkonium Korida digunakan karena merupakan salah satu pengawet larutan untuk mata, yang mempunyai aktivitas antimikroba dengan spektrum yang luas dan juga pada sediaan ini menggunakan dosis ganda.4.Dinatrium Edeta digunakan sebagai zat pengkelat karena untuk mengikat logam-logam yang mungkin ada dari bahan-bahan, alat-alat atau pada pembuatan dan juga karena preparat mata tidak boleh mengandung logam.5.Aqua pro injeksi digunakan sebagai pelarut karena bahan-bahan yang digunakan larut dalam pelarut ini.YukiSTetes mata fenilefrin HClFormula jadiFenilefrin HCl10% (u/ org dws)Benzalkonium klorida0,01%Sodium sitrat0,3%Natrium metabisulfit0,1%Aqua p.i ad10 mlLatar Belakang :Indikasi :midriatik, dosis : 0,1-10%Dekongestan konjungtivaSodium sitrat :untuk mengadjust pH/buffering agent (0,3-2%)Natrium metabisulfit :antioksidan (mudah teroksidasi)Sterilisasi : otoklaf 121C, 15 menitObat tetes mata mengandung atropine sulfat ( 2 botol)*) formula jadiAtropine SO41% (DI.1566)Benzalkonium Cl0,01%NaClq.sAqua piad 10 mllatar belakang- Atropin SO4 untuk menimbulkan efek midriasis mata pada pemeriksaan retina, kornea& pengukuran refraktif mata.- Benzolkonium Cl sebagai pengawet- NaCl : pengisotonis*) Sterilisasi : AutoklafNB : digunakan 1 tetes 1 jam sebelum pemeriksaan.POLIMIKSINFORMULAPolimiksin B Sulfat15.000 unit/mlBenzalkonium Cl0,01%NaClqsAquadestad 10 mlPerhitungan tonisitasPolimiksin=== 1,5 gr/100mlIsotonis= 1,5 % x 0,09 = 0,135%Benzalkonium= 0,01 x 0,16 = 0,0016%Jadi NaCl yang dibutuhkan agar isotonis= 0,9% - (0,135 + 0,0016)= 0,9% - 0,1366%= 0,7634%Formula jadiPolimiksin B Sufat1,5%Benzalkonium Klorida0,01%NaCl0,7634%Aquadestad 10mlYukiSTetes mata PolimiksinPolimiksin B sulfate100.000 units ( DI 1516 )Benzalkonium klorida0,01 %NaClq.sDapar Fosfat pH 6,4ad 10 ml ( FI IV 1144 )Latar Belakang-Polimiksin B sulfat sbg zat aktif u/ infeksi mata-Dapar Fosfat pH 6,4 , krn pd pH alkali tidak stabil.Stabil pd pH 5 7,5 ( DI 88 hal 1516 )-Larut harus digunakantidak lebih dari 3 hari ( karena lebih stabil pd keadaan kering ) dibuat rekons ( Martindale 28 hal 1204 )1 mg Polimiksin & Sulfat ~ 10.000 unitsJadi=100.000 unitx 1 mg=10 mg10.000 unit* E polimiksin = 17 xL= 17 x4,3M?Teknik Pembuatan Aseptis ( LAF )Zat padat radiasi ZnSO4YukiS*) Tetes mata ZnSO4Formula( E NaCl = 0,15)ZnSO40,25 % (martindale 28 P 945)Fenil merkuri borat 0,01 %Aqua piad 10 ml.MATA KERINGRANCANGAN FORMULA :NACL0,9%PVA0,25%BENZALKONIUM KLORIDA0,01%AQUA PRO INJEKSIAD.10 MLLATAR BELAKANG PEMILIHAN :NACL BERSIFAT ISOTONIK DAN BERGUNA UNTUK MEMBERSIHKAN ORGAN TUBUH DAN JARINGAN TUBUH LAINNYA TERMASUK MATA, OLEH KARENA ITU UNTUK MENGATASI MATA KERING DAPAT DIPAKAI CAIRAN NACL 0,9% YANG ISOTONIS YANG HAMPIR SAMA DENGAN CAIRAN PADA MATA.PVA BERSIFAT MENINGKATKAN VISKOSITAS CAIRAN OBAT SEHINGGA OBAT DAPAT BERTAHAN LEBIH LAMA DI MATA. MAKA DALAM PEMAKAIANNYA DIHARAPKAN TIDAK TERLALU SESERING MUNGKIN.BENZALKONIUM KLORIDA DIGUNAKAN KARENA LEBIH AMAN DAN LEBIH SPESIFIK UNTUK OBAT TETES MATA DIBANDING PENGAWET LAIN TAPI TIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK OBAT YANG MENGANDUNG ANESTESI LOKAL. BENZALKONIUM KLORIDA JUGA MERUPAKAN SALAH SATU ZAT TAMBAHAN UNTUK MENSTABILKAN LAPISAN LEMAK PADA MATA DAN MEMBRAN EPITEL KORNEA.NB. NACL NYA KONSENTRASINYA DIKURANGI AJA.KARENA PVA DAN BENZAL BS NAEKIN TONIITASTetes mata Hidrokortison Asetat ( martindale 28 hal 475)YukiSHidrokortison asetat0,5 %Na CMC0,05%Fenilmerkuri nitrat0,002 %NaClad.10 ml*Pembuatan Tehnis Aseptis ( Filtrasi)Untuk radang mata ringan sedangPerhitungan :- Hidrokortison asetat elektrolit lemah => L=2E NaCl hidrokortison asetat(elektrolit lemah)= 17 L/M = 17 X 2/404,5 = 0,084ENaCl Phenylmercury nitrat( uni di valen)= 17x 4,3/634,45 = 0,12%= (0,5 % x 0,084) + ( 0,002 % x 0,12)= hipotonis% NaCl= 0,9 % - 0,042% = 0,858 %Gr NaCl = 0,0858 grAmpul digoksin ( obat gagal jantung) (iv)Digoksin250g ( martin hal 537)Alcohol10 % ( DI 88 hal 676)Propilen glikol40 %Aqua piad 1 mlPenimbangan ( 10 ampul)V = ( n+2 ) v + (2x3)= (10 + 2) 1,1 +( 6)= 19,2 ml ~ 20 mlDigoksin = 2902 /1ml x 250 g = 5000g = 5 mgPengenceran :Timbang 10 mg digoksin dilarutkan dalam 10 ml pelarut campur alcohol 10 %Propilen glikol 40 %dan air 50 %Lalu,Pipet 5 ml masukkan ke dalm campuran pelarut yang sama sebanyak 15 mlPembuatan sterilisasi akhir:autoklafTetes mata yang mengandung neomisin SO4Neomisin SO435 mg (~ neomisin)( martindale 1191)Benzalkonium Cl 0,01 %NaClq.sAqua piad 10 mlPembuatan : oven 98 - 100 C, 30 mntBM neomisin = 614,6BM Neomisin SO4 = 710,6710,6/614,6 x 35 mg = 40,5 mgE NaCl neomisin sulfat = 17 x4,3/710,6 = 0,103Penimbangan:Neomisin SO4 = 35 mg = 0,035 gBenzalkonium Cl = 0,01/100 x 10 = 0,001 g = 1 mgV= [ ( 0,040 x 0,103) + ( 0,001 x 0,16 )] x111,1= 0,481 ml% = 0,0481/10 ml x 0,9% = 0,0433 %% NaCl= 0,9% - 0,0433 % = 0,857%NaCl= 0,0857 grOBAT TETES MATA DIFENHIDRAMIN HClRencana formulaDifenhidramin HCl1%NaCl0,9%Benzalkonium Cl0,01%Aqua steril ad10 mlFormula jadiDifenhidramin HCl1%Benzalkonium Cl0,01%NaCl0,78%Aqua steril ad10 mlMIOTIKAFormula dasarPilokarpin HCl1%Benzalkonium klorida0,01%NaClq.sAqua sterilad 10mLPERHITUNGAN TONISITASNilai ekivalensi bahan yang digunakanBahanEkivalensi

Pilokarpin HCl0,24

Benzalkonium klorida0,16

Natrium klorida1,00

Pilokarpin HCl= 1% x E Pilokarpin HCl=1 % x 0,24= 0,24 %Benzalkonium klorida= 0,01% x E Benzalkonium klorida= 0,01% x 0,16= 0,0016%NaCl= 0,9% - 0,24% - 0,0016%= 0,6584%Formula rencanaPilokarpin HCl1%Benzalkonium klorida0,01%NaCl0,6584%Aqua sterilad 10mLInjeksi Vit D IM,u/difensiasi Vit D, Malabsorbsi(yuki punya, ampul)Vit D250 g( DI 88 hal 2115 )BHT0,03 %Oleum Arachidis ad 1 mlPembuatan AseptisSterilisasi bahan : zat aktif + BHT radiasiOleum arachidis ovenWadah : Ampul Coklat aliri gas inert