Format penulisan laporan

23
BAHASA INDONESIA CARA MENULIS BAGIAN LAPORAN PENELITIAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Rifa Atiyyah, S.S., M.Pd Disusun Oleh : 1. Isti Nurfajriah 20138300692 2. Anggie Selviana 20158300013 3. Yuliana Dwi Wijayanti 20158300097 4. Al Anisa 20158300099 5. Hardianti Pratiwi 20158300111 6. Wahyu Habsarindri 20158300114 7. Siti Mubinah 20158300118 8. Intania Maharani 20158300292 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA 2015

Transcript of Format penulisan laporan

Page 1: Format penulisan laporan

BAHASA INDONESIA

CARA MENULIS BAGIAN LAPORAN PENELITIAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Rifa Atiyyah, S.S., M.Pd

Disusun Oleh :

1. Isti Nurfajriah 20138300692

2. Anggie Selviana 20158300013

3. Yuliana Dwi Wijayanti 20158300097

4. Al Anisa 20158300099

5. Hardianti Pratiwi 20158300111

6. Wahyu Habsarindri 20158300114

7. Siti Mubinah 20158300118

8. Intania Maharani 20158300292

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KUSUMA NEGARA

2015

Page 2: Format penulisan laporan

i

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya

penulis mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam menyusun makalah ini penulis mengalami beberapa tantangan

dan hambatan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak yang terkait,

semuanya dapat diatasi dengan baik.Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada Ibu Rifa Atiyyah, M.Pd. yang telah membimbing penulis

dalam pembelajaran, juga kepada semua pihak yang telah membantu

selesainya makalah ini tepat waktu. Kami menerima kritik dan saran yang

membangun untuk perbaikan pada kesempatan berikutnya.

Jakarta, 15 November 2015

Penulis

Page 3: Format penulisan laporan

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ………………………………………………......... 1

2. Rumusan Masalah ……………………………………………….... 1

3. Tujuan ……………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Ketentuan Isi Laporan/Karya Ilmiah ………………………........... 2

B. Format Penulisan Laporan ……………………………………….... 6

C. Penulisan Bagian Muka …………………………………………….. 8

D. Penulisan Bagian Pelengkap …………………………………....... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 14

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 4: Format penulisan laporan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah bahasa sehari-hari yang sangat lazim di

masyarakat, tak jarang bahasa ini berkembang dengan cepat dalam

masyarakat itu sendiri. Dalam perkembangannya bahasa bukan hanya

alat komunikasi, pemersatu bangsa dan bahasa bangsa tetapi juga

sebagai alat pembelajaran.

Sebagai alat pembelajaran, bahasa digunakan untuk memahami isi

pembelajaran lebih mudah. Tata bahasa berkembang menjadi dari yang

sebelumnya hanya sebagai alat komunikasi menjadi sebuah bahasa

pengantar untuk setiap tulisan, seperti halnya dalam membuat laporan

penelitian, karya ilmiah dan makalah.

Dalam setiap laporan atau karya ilmiah, terdapat lagi tata cara

menyusun laporan atau karya ilmiah yang lebih efektif dan mudah unntuk

dipahami. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas mengenai

“Sistematika penulisan laporan”.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana sistematika penulisan laporan yang baik dan benar?

b. Bagaimana cara penulisan bagian muka laporan?

c. Bagaimana cara penulisan bagian pelengkap laporan?

3. Tujuan

a. Untuk mengetahui penulisan laporan yang baik dan benar

b. Untuk mengetahui cara penulisan bagian muka laporan

c. Untuk mengetahui cara penulisan bagian pelengkap laporan

Page 5: Format penulisan laporan

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ketentuan Isi Laporan/Karya Ilmiah

1. Judul

Judul merupakan identitas atau cerminan dari jiwa seluruh

laporan/karya ilmiah sehingga harus menarik dan menjelaskan diri

sehingga setiap pembaca langsung dapat menduga materi pokok

yang terjandung di dalamnya, sampai berapa jauh ruang

lingkupnya dan bagaimana sifat dari pembahasannya. Judul

laporan/karya ilmiah harus bersifat logis (teratur berdasarkan

logika), analitis (dihasilkan melalui proses berpikir atas dasar

logika), dan empiris (didasarkan fakta). Contoh pembuatan judul :

Tema : Pertanian

Objek : Kacang Hijau

Apa yang diteliti : Pengaruh

Bagian yang diteliti : Seluruh bagian tanaman

Media : Cahaya Matahari

Maka penggabungan judulnya menjadi :

“Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Kacang Hijau”

Perhatian : Penulisan Judul karya ilmiah atau laporan penelitian

diawali dengan huruf kapital setiap katanya.

2. Pendahuluan

Fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar informatif

tentang materi laporan penelitian/karya ilmiah secara menyeluruh.

Sesuai dengan fungsinya, bab pendahuluan hendaknya disusun

secara sistematik dan terarah. Komponen pendahuluan sebagai

berikut:

a. Latar Belakang Penelitian

Isinya merupakan justifikasi (argumentasi; pembenaran)

bahwa penelitian tersebut memang layak dan diperlukan

Page 6: Format penulisan laporan

3

bahkan harus dilakukan. Melalui latar belakang ini peneliti

harus harus dapat meyakinkan bahwa permasalahan yang

akan digali cukup aktual dan perlu diteliti. Latar belakang

merupakan argumentasi peneliti, sehingga untuk menguatkan

“argument” yang dibuat dianjurkan ditunjang oleh data atau

hasil penelitian yang relevan. Data yang disertai harus disertai

dengan sumbernya.

b. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang telah dirumuskan pada latar belakang,

di sub bab ini harus dirumuskan secara eksplisit dan terperinci.

Penulisan urutan permasalahan disesuaikan dengan tingkat

pengaruhnya, dari yang umum ke yang lebih spesifik. Adapun

perumusannya dapat merupakan kalimat yang mengandung

pertanyaan bersifat menggugah timbulnya perhatian.

c. Tujuan Penelitian

Bagian ini harus konsisten dengan identifikasi masalah,

karena merupakan tindak lanjut atau perlakuan yang hendak

diambil dalam rangka mengungkap permasalahan dan

mencari sesuatu dari permasalahan tersebut serta berkaitan

erat dengan hipotesis. Oleh karena itu, urutannya disesuaikan

dengan identifikasi masalah.

d. Kegunaan Penelitian

Manfaat hasil penelitian, baik yang langsung maupun tidak

langsung disajikan pada bagian ini. Apabila akan merumuskan

kegunaan penelitian, peneliti mengasumsikan bahwa semua

hal yang ingin diungkapkan dapat dicapai, atau dengan kata

lain penelitian yang dilakukan berhasil mencapai tujuannya.

e. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan informasi ilmiah yang

mendasari pemikiran peneliti dalam memecahkan masalah

yang akan diteliti dengan cara meramu berbagai berbagai

informasi penunjang yang ada, relevan dengan masalah yang

Page 7: Format penulisan laporan

4

diteliti, sehingga pendekatan yang digunakan dan hipotesis

yang diajukan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

f. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi adalah tempat dilakukannya penelitian. Waktu adalah

perode yang diperlukan dari mulai persiapan penelitian,

pengumpulan data sampai dengan anlisis dan interpretasi data

hasil penelitian.

3. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah informasi ilmiah yang telah di seleksi

sesuai dengan perkembangan ilmu yang erat kaitannya dengan

permasalahan yang di teliti. Kajian pustaka harus lengkap dan

menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan penelitian. Kajian pustaka merupakan

pendapat peneliti dan hasil penelitian terdahulu yang sejalan atau

bertentangan, atau berbagai pendapat yang bisa dijadikan dasar

pertimbangan dalam menjelaskan dan atau memberi alasan

terhadap hasil penelitian.

Penulis tidak hanya mengumpulkan fakta-fakta tetapi juga

menelaah fakta secara kritis dan logis serta menghubungkan

dengan masalah penelitian yang dihadapi. Dengan demikian

kajian pustaka fokus kepada permasalahan yang diteliti. Sumber

pustaka yang dimuat disertai dengan nama penulis dan tahun

publikasi. Sebagai contoh:

a. Setiap kelebihan konsumsi energi akan diubah menjadi lemak

tubuh (NRC, 1982)

b. Menurut North (1972) fase developer merupakan fase

pertumbuhan yang sudah mulai menurun.

4. Bahan/Objek dan Metode Penelitian

a. Penelitian Eksperimental

Dalam penelitian eksperimental, pada bab ini

mengemukakan berbagia hal yang bersifat teknis dan merinci

mengenai bahan-bahan penelitian, langkah-langkah

Page 8: Format penulisan laporan

5

pengamatan, rancangan percobaan, peubah yang diamati,

cara pengukuran, teknik analisis dan pengujian hipotesis, serta

hal-hal lain yang menyangkut tahap-tahap dan metode yang

dianggap perlu untuk diketahui.

b. Penelitian Non-Eksperimental

Dalam penelitian non-eksperimental (seperti survey atau

studi kasus) perlu dijelaskan mengenai, antara lain : cara-cara

pengambilan contoh (teknik sampling) sebagai pengganti

rancangan percobaan, dengan lebih dulu mengidentifikasi

satuan unit pengamatan yang menjadi objek penelitian, ukuran

populasi (sampling frame) dan justifikasi terhadap ukuran

sampel atau jumlah unit sampel yang akan diamati. Dalam

penelitian non-eksperimental digunakan istilah objek untuk

bahan penelitian, sehingga judul bab ditulis Objek dan Metode

Penelitian. Pada penelitian pendekatan kualitatif (studi kasus)

dapat digunakan istilah subyek untuk bahan penelitian

sehingga pada judul bab dapat ditulis Subyek dan Metode

Penelitian.

5. Hasil dan Pembahasan

Bab ini menyajikan hasil penelitian untuk dibahas dan

diinterpretasikan oleh peneliti dalam upaya memperoleh berbagai

petunjuk yang menunjang dan mengarah pada kesimpulan.

Sebelum dibahas, data hasil pengamatan ditampilkan dalam

bentuk tabel (main table) dan atau ilustrasi. Hasil analisis statistik

yang diiterpretasikan dan dibahas berasal darihasil perhitungan

akhir (hasil anlisis), selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk

mengambil kesimpulan.

Interpretasi hasil penelitian dijelaskan beserta alasan-alasan

ilmiah yang menjadi penyebab perbedaan atau persamaan hasil

penelitian, yang tidak menutup kemungkinan bahwa informasi

ilmiah tersebut sudah dibahas/diuraikan.

Page 9: Format penulisan laporan

6

Jika hasil penelitian bertentangan dengan hipotesis yang

dikemukakan, maka peneliti harus menjelaskan mengapa terjadi

hal tersebut. Dapat dijelaskan apakah ada indikasi kesalahan

penyimpangan (tidak terpenuhinya asumsi-asumsi) dalam proses

deduksi (membangun hipotesis) atau induksi (mengungkap fakta).

6. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan penilaian penulis atau generalisasi

dari hasil penelitian, dengan demikian kesimpulan cenderung

bersifat kualitatif. Kesimpulan harus konsisten dengan :tujuan

penelitian” dan “identifikasi masalah”. Jika pada bab pendahuluan

diidentifikasi ada tiga masalah penelitian, maka peneliti harus

mampu menjawab atau menyimpulkan ketiga masalah penelitian

tersebut. Saran atau rekomendasi yang dikemukakan didasarkan

atas kesimpulan yang diperoleh, materinya dapat bersifat praktis

bagi kalangan pengguna, atau bersifat sumbangan ilmiah bagi

perkembangan ilmu.

B. Format Penulisan Laporan

1. Bagian-Bagian Laporan Penelitian

a. Bagian Muka

Bagian muka atau depan terdiri atas unsur :

1) Sampul (hard cover)

2) Lembar Pengesahan

3) Kata Pengantar

4) Abstrak

5) Daftar Isi

6) Daftar Tabel

7) Daftar Ilustrasi

b. Bagian Isi

1) Bab I : Pendahuluan

2) Bab II : Kajian Pustaka

3) Bab III : Bahan/Objek dan Metode Penelitian

Page 10: Format penulisan laporan

7

4) Bab IV : Hasil dan Pembahasan

5) Bab V : Kesimpulan dan Saran

c. Bagian Pelengkap

1) Ringkasan

2) Daftar Pustaka

3) Lampiran

4) Biodata

2. Ukuran Kertas

Naskah ditulis diatas kertas HVS berwarna putih dengan ukuran

A4 (21,5 x 29,7 cm). Setiap lembar kertasnya hanya digunakan satu

halaman (halaman sebaliknya kosong).

3. Batas Tulisan

Batas tulisan di pinggir kertas bagian atas 3 cm, bawah 3 cm, kiri

4 cm dan kanan 3 cm.

4. Jenis Huruf

Pengetikan menggunakan komputer atau perangkat lunak

Microsoft Word, huruf atau font Times New Roman atau arial 12 point.

5. Jarak Antar Baris

Jarak antar baris dua spasi (exactly 24 point) dan jumlah baris

tiap halaman tidak lebih dari 25 baris. Khusus untuk tulisan judul tabel,

ilustrasi, daftar pustaka, abstrak dan dan keterangan tabel atau

ilustrasi diberi jarak satu spasi.

6. Penomoran Halaman

Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis

penomoran halaman ada dua yaitu angka romawi kecil dan angka latin.

Pada angka romawi kecil digunakan untuk bagian awal laporan atau

karya ilmiah, terletak di tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas dan

pada angka latin digunakan untuk bagian isi, terletak di sudut kanan

atas 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.

Sistem penomoran menurut standar, sebagai berikut :

a. Tingkat pertama menggunakan angka romawi besar.

b. Tingkat kedua menggunakan huruf latin besar, misal A,B,C,D.

Page 11: Format penulisan laporan

8

c. Tingkat ketiga menggunakan angka arab, misal 1,2,3,4.

d. Tingkat keempat menggunakan huruf kecil, misal a,b,c,d.

e. Tingkat kelima menggunakan angka arab dengan satu kurung

tutup, misal 1),2),3).

f. Tingkat keenam menggunakan huruf latin kecil dengan satu kurung

tutup, misal a),b),c).

g. Tingkat ketujuh menggunakan angka arab dengan dua kurung,

misal (1),(2),(3).

h. Tingkat kedelapan menggunakan angka latin kecil dengan dua

kurung, misal (a),(b),(c).

C. Penulisan Bagian Muka

1. Sampul

Pada bagian sampul dicantumkan judul laporan dan tujuan

pembuatan laporan, nama lengkap penulis, npm, logo Universitas

atau Perguruan Tinggi, nama fakultas dan Universitas atau

Perguruan Tinggi, nama tempat dan tahun penulisan.

2. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan

laporan penelitian/karya ilmiah atau penyataan tentang diterimanya

laporan/karya ilmiah tersebut. Lembar pengesahan terdiri atas judul,

nama penulis yang didahului kata oleh:. Disebelah kanan bawah

disediakan tempat untuk tanda tangan dan nama pembimbing. Di

sebelah kiri bawah disediakan tempat untuk tanda tangan Dekan atau

orang yang memiliki jabatan lebih tinggi.

3. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih

Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas karya

ilmiah/laporan penelitian. Halaman ini memuat ucapan terima kasih

atau penghargaan kepada pihak yang telah membantu dalam

penyusunan laporan/karya ilmiah.Judul kata pengantar ditulis dengan

ukuran 14 point, dicetak tebal dan huruf besar. Urutan pihak yang

Page 12: Format penulisan laporan

9

diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu keluarga atau

teman.

4. Abstrak

Abstrak merupakan ikhtisiar suatu laporan penelitian atau karya

ilmiah yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil

dan kesimpulan. Singkatnya, abstrak dibuat untuk memudahkan

pembaca mengerti secara cepat isi laporan/karya ilmiah. Abstrak

terdiri minimum 70 kata dan maksimum 100 kata dalam paragraf,

diketik dengan times new roman atau arial 12 point dan spasi tunggal

( line spacing = single ). Semua istilah asing, kecuali nama dicetak

miring (italic). Isi abstrak ditentukan oleh keilmuan masing-masing.

Terdapat dua macam jenis abstrak, yaitu abstrak deskriptif dan

informatif. Abstrak deskriptif merupakan abstrak yang berisi tujuan,

metode dan cakupan kajian. Tapi, tidak berisikan hasil, kesimpulan,

dan saran atau rekomendasi. Abstrak ini digunakan untuk laporan

suatu kegiatan, makalah, dan untuk buku. Penulisannya sangat

pendek, biasanya berkisar antara 50-100 kata; isinya menceritakan

tentang isi makalah atau isi presentasi dan untuk menarik perhatian

pembaca.

Lain halnya dengan abstrak informatif. Abstrak informatif

mencakup tujuan, metode, cakupan kajian, hasil, kesimpulan dan

rekomendasi. Abstrak ini digunakan untuk memaparkan hasil

penelitian. Penulisannya juga singkat bisa terdiri dari satu atau dua

halaman. Pada umumnya abstrak informatif menjawab hal-hal: (1)

Kenapa topik atau subjek penelitian itu dipilih, (2) apa yang dilakukan

dan bagaimana cara melakukannya, (3) apa hasil yang ditemukan,

(4) apa kesimpulan analisisnya, dan (5) apa rekomendasinya.

5. Daftar Isi

Daftar isi disusun sesuai dengan urutan halamannya. Daftar isi

memuatu seluruh judul dan sub judul beserta nomor halamannya,

mulai dari kata pengantar sampai dengan biodata penulis. Beberapa

ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar isi adalah :

Page 13: Format penulisan laporan

10

a. Tulisan DAFTAR ISI, diletakkan pada baris pertama dengan

menggunakan huruf kapital dan tidak menggunkana titik,

ditempatkan ditengah baris.

b. Tiga spasi di bawah tulisan DAFTAR ISI pada batas paling kiri

ditulis Bab dan batas paling kanan pada baris yang sama

ditulis Halaman.

c. Penulisan judul, bab atau sub bab, dan nomor halaman

menggunakan bentuk huruf dan cara penulisan yang sama

dengan yang ditulis di dalam isi laporan atau karya ilmiah.

d. Setiap bab dan sub bab disertai dengan masing-masing

nomor urut bab dan sub bab. Di sebelah kanan setiap butir

judul dicantumkan masing-masing nomor halamannya,

keduanya dihubungkan dengan garis titik-titik.

e. Jarak antar judul sub bab satu setengah spasi, sedangkan

jarak antar baris pada judul yang terdiri dari lebih dari satu

baris yaitu satu spasi.

f. Jarak antara judul bab dengan baris sebelumnya dua spasi.

Halaman judul bab tidak diberi halaman.

6. Daftar Tabel

Daftar tabel pada dasarnya ditulis seperti daftar isi, beberapa

ketentuan yang perlu diperhatikan untuk menyusun daftar tabel,

diantaranya:

a. Tulisan DAFTAR TABEL, diletakkan pada baris pertama

dengan menggunakan huruf kapital dan tidak menggunakan

titik, ditempatkan ditengah baris.

b. Jumlah tabel yang tertera pada daftar tabel harus sesuai

dengan yang ada di bagian isi naskah.

c. Tiga spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL pada batas paling

kiri ditulis Nomor dan batas paling kanan pada baris yang

sama ditulis Halaman.

Page 14: Format penulisan laporan

11

d. Penulisan judul dan nomor tabel menggunakan bentuk huruf

dan cara penulisan yang sama dengan bagian dalam

laporan/karya ilmiah.

e. Setiap judul tabel disertai dengan masing-masing nomor urut

tabel dan nomor halamannya, di sebelah kanan setiap judul

tabel dicantumkan masing-masing nomor halamannya,

keduanya dihubungkan dengan garis titik-titik. Nomor tabel

ditempatkan di sebelah kiri.

f. Jarak antar baris dalam satu judul tabel satu spasi, sedangkan

jarak baris antara judul tabel yang berbeda menggunakan satu

setengah spasi.

7. Daftar ilustrasi dan Lampiran

Daftar ilustrasi maupun lampiran keduanya menggunakan

lembaran yang tersendiri, format keduanya sama seperti daftar tabel.

Contoh ilustrasi; seperti foto, gambar dan grafik.

D. Penulisan Bagian Pelengkap

1. Ringkasan

Ringkasan merupakan ulasan singkat dari isi naskah, berupa

hasil-hasil yang spesifik dengan implikasinya. Ringkasan disarankan

tidak melebihi tiga halaman. Fungsinya adalah memberika gambaran

ruang lingkup dan esensi penelitian tanpa harus tanpa harus

membaca naskah seluruhnya. Isi ringkasan menguraikan secara

ringkas latar belakang penelitian, bahan/objek dan metode penelitian,

hasil, dan kesimpulan umum.

2. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi dan validitas

ilmu, selain itu juga membantu pembaca yang berminat menelusuri

lebih jauh dari sekedar yang dapat dibaca pada laporan penelitian.

Unsur–unsur dalam menulis daftar pustaka antara lain: nama penulis,

tahun publikasi, judul tulisan yang dijadikan acuan, kota penerbitan

Page 15: Format penulisan laporan

12

dan penerbit. Berikut ini beberapa contoh menulis daftar pustaka dari

berbagai sumber :

a. Apabila pustaka berasal dari buku

Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun publikasi, judul

tulisan yang dijadikan acuan, tempat penerbit dan nama penerbit.

Misal : Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah

b. Apabila pustaka berasal dari buku kumpulan artikel

Cara penulisan sama dengan di atas hanya saja ditambah dengan

tulisan (Ed.) diantara nama penulis dan tahun penerbitan.

Misal : Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan: Mereka

yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia

c. Apabila pustaka berasal dari artikel dalam jurnal :

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel,

nama jurnal, tahun, dan nomor.

Misal : Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan

Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1). 33-47

d. Apabila pustaka berasal dari artikel majalah atau koran, dapat

ditulis:

Gardner, H. 1998. “Do Babies Sing A Univesal Song?”.

Psychological Today, hal. 70

e. Apabila pustaka berasal dari koran tanpa penulis, dapat ditulis:

Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa basis sumber

daya lokal”. Hal. 41

f. Apabila pustaka berasal dari skripsi, tesis atau disertasi, dapat

ditulis :

Sutikanto, A. 2011. Pola Reproduksi Domba Hasil Persilangan.

Disertasi IPB. Bogor

g. Apabila pustaka dari internet, dapat ditulis :

Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian”. (Online),

(http://www.chang.jayaheru.com/Biotekpertan04.htm, (diakses 12

Desember 2002, jam 15:35 WIB)

Page 16: Format penulisan laporan

13

3. Lampiran

Lampiran merupakan bagian pelengkap yang menyajikan

informasi tambahan yang dianggap perlu disertakan dalam laporan.

Di dalamnya hanya memuat tabel data hasil pengamatan yang belum

dianalisis statistik, data penunjang, langkah-langkah perhitungan,

hasil perhitungan (print out) statistik, daftar sidik ragam.

Lampiran didahului oleh satu halaman yang tertulis LAMPIRAN

dan ditempatkan di tengah-tengah halaman.

4. Biodata

Menguraikan secara singkat riwayat pendidikan penulis mulai dari

memasuki pendidikan Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.

Bagian ini ditulis satu paragraf atau satu aliena. Pas foto penulis

ukuran 3 x 4 ditampilkan pada posisi margin kiri atas lembaran

biodata.

Page 17: Format penulisan laporan

14

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pembuatan laporan penelitian atau karya ilmiah terdapat

komponen utama, seperti : judul, pendahuluan, kajian pustaka,

bahan/objek dan metode penelitian, hasil dan pembahasan serta

kesimpulan dan saran.

Didalam bab tersebut terbagi menjadi beberapa sub bab. Jadi,

dalam pembuatan laporan penelitian atau karya ilmiah tidak dibuat

dengan sembarang melainkan terdapat beberapa ketentuan dan

aturannya. Untuk menjadikan laporan atau karya ilmiah yang sesuai

dengan standar maka harus memenuhi syarat tersebut. Diantaranya:

terdapat lima bab, dan masing-masing memiliki sub bab tertentu yang

ditandai dengan angka latin atau angka arab.

Selain dari bagian bab tersebut, terdapat pula komponen

pelengkap lain dalam laporan atau karya ilmiah, seperti pada bagian

muka atau penutup.

Pada bagian muka terdapat; sampul, lembar pengesahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.

Sednagkan pada bagian penutu, terdapat; ringkasan, daftar pustaka,

lampiran dan data diri atau biodata.

.

Page 18: Format penulisan laporan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ui.ac.id/download/files/Pedoman-TA-UI-2008.pdf (diakses 12

November 2015, jam 05.27 WIB)

peternakan.unpad.ac.id/wp.../06/Panduan-Penulisan-Skripsi-2014.pdf

(diakses 12 November 2015, jam 05:24 WIB)

http://www.academia.edu/12003560/Cara_Menulis_Abstrak_Karya_Ilmiah

(diakses pada 12 November 2015, jam 05.15 WIB)

https://www.academia.edu/7188509/TATA_CARA_KARYA_TULIS_ILMIAH

(diakses pada 12 Novemver 2015, jam 05:19 WIB)

http://vionadewiayuniutami.blogspot.com/2013/06/cara-membuat-judul-karya-

ilmiah-ilmiah.html?m=1 (diakses 14 November 2015, jam 19:30 WIB)

http://www.slideshare.net/novidwiazhar/daftar-isi-tabel-gambar-lampiran-istilah-

26295639?from_action=save (diakses 16 November 2015, jam 07.19 WIB)

http://www.seocontoh.co/2014/01/contoh-abstrak.html (diakses 16 November

2015, jam 07.23)

Page 19: Format penulisan laporan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 20: Format penulisan laporan

Lampiran I

Contoh Abstrak Laporan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan akselerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis siswa putra SMA Negeri I Baturetno. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri I Baturetno berjumlah 20 Orang. Sedangkan instrument yang digunakan untuk akselerasi adalah tes 20 meter ssatuannya detik, tes kelincahan diukur dengan shuttle run selama 60 detik satuannya frekuensi, daya tahan diukur dengan tes lari 2400 meter satuannya menit. Keterampilan bermain bulutangkis diukur dengan sistem setengah kompetisi satuannya angka. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment. Sebelumnya data dianalisis perlu diadakan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Uji normalitas data menggunakan chi kuadrat (X2), menggunakan program SPS adisi Sutrissno Hadi. Untuk menguji linieritas data, digunakan teknik analisis variansi terhadap gari regresi dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi. Setelah uji normalitas menghasilkan normal dan uji linieritas menghasilkan data yang linier. Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah hubungan antara akselerasi dengan keterampilan bulutangkis dengan r = -0.515 dan p = 0.019 berarti signifikan. Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = 0.883 dan p = 0.000 berarti signifikan. Ada hubungan antara daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = -0.628 dan p = 0.003 berarti signifikan. SSelenjutnya hasil analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukkan korelasi yang signifikan dengan R = 0.897 antara akelerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis. Besarnya koefisien determinan R2(kuadrat) = 0.805 sumbangan efektif (SE) yang diberikan ketiga variabel ssecara kesesluruhan sebessar 80.470%.

Page 21: Format penulisan laporan

Lampiran II

Contoh abstrak Karya Tulis Ilmiah

Penelitian Deskriptif Mengenai Psikologi Sosial Masyarakat Kudus Terhadap Fatwa Rokok MUI Oleh : Ikha Setya Aminati

Penelitian tentang “Dampak Fatwa Rokok Bagi Psikologi Sosial Masyarakat Kudus” bertujuan untuk memberi manfaat psikologi sosial masyarakat Kudus dalam permasalahan fatwa rokok.

Penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian angket kepada masyarakat yang mempunyai rutinitas merokok serta studi pustaka. Sejumlah 54 angket yang kembali diperoleh hasil bahwa alasan merokok terbanyak adalah merokok untuk menghilangkan lelah yang ditunjukkan dengan presentase 33,33%.

Sedangkan responden yang merokok mengetahui bahwa rokok tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh adalah sebanyak 88,89%. Namun, dalam kenyataannya mereka tetap merokok untuk alasan-alasan yang tercantum pada tabel 1, ini terbukti bahwa perokok menerapkan teori pertentangan sebagai salah satu upaya untuk melakukan aktifitas merokok.

Tetapi, tidak selamanya teori pertentangan berlaku pada 54 orang responden. Hal itu terbukti dengan adanya kesadaran untuk berhenti merokok yang terdapat dalam tabel 2 sebanyak 66,67%.

Berdasarkan kenyataan yang diperoleh dari hasil tersebut, maka psikologi sosial bermanfaat dalam permasalahan fatwa rokok, berupa adanya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok. Sedangkan dampak fatwa rokok pada psikologi sosial masyarakat Kudus, berupa adanya penolakan terhadap fatwa rokok MUI. Kemudian bentuk dari psikologi sosial rokok dalam masyarakat adalah adanya teori pertentangan yang secara langsung dilakukan masyarakat sebagai upaya untuk melakukan aktivitas merokok.

Page 22: Format penulisan laporan

Lampiran III

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Tabel 1.1 Ikhtisar Posisi Keuangan dan Hasil Usaha Bank

Kalbar Tahun 2009 - 2012............ ........................ 5

Tabel 2.1 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank..... 16

Tabel 3.1 Perhitungan Nilai Kredit Masing-Masing Aspek dalam

CAMEL ................................................................. 39

Page 23: Format penulisan laporan

Lampiran IV

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Gambar 4.1 Logo PT Bank Kalbar................................................... 44

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Bank Kalbar............................ 48