Format penulisan laporan
-
Author
yuliana-dwi-wijayanti -
Category
Education
-
view
1.542 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Format penulisan laporan
-
BAHASA INDONESIA
CARA MENULIS BAGIAN LAPORAN PENELITIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Rifa Atiyyah, S.S., M.Pd
Disusun Oleh :
1. Isti Nurfajriah 20138300692
2. Anggie Selviana 20158300013
3. Yuliana Dwi Wijayanti 20158300097
4. Al Anisa 20158300099
5. Hardianti Pratiwi 20158300111
6. Wahyu Habsarindri 20158300114
7. Siti Mubinah 20158300118
8. Intania Maharani 20158300292
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KUSUMA NEGARA
2015
-
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam menyusun makalah ini penulis mengalami beberapa tantangan
dan hambatan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak yang terkait,
semuanya dapat diatasi dengan baik.Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Rifa Atiyyah, M.Pd. yang telah membimbing penulis
dalam pembelajaran, juga kepada semua pihak yang telah membantu
selesainya makalah ini tepat waktu. Kami menerima kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan pada kesempatan berikutnya.
Jakarta, 15 November 2015
Penulis
-
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ......... 1
2. Rumusan Masalah .... 1
3. Tujuan .. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Ketentuan Isi Laporan/Karya Ilmiah ........... 2
B. Format Penulisan Laporan .... 6
C. Penulisan Bagian Muka .. 8
D. Penulisan Bagian Pelengkap ....... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .. 14
Daftar Pustaka
Lampiran
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa sehari-hari yang sangat lazim di
masyarakat, tak jarang bahasa ini berkembang dengan cepat dalam
masyarakat itu sendiri. Dalam perkembangannya bahasa bukan hanya
alat komunikasi, pemersatu bangsa dan bahasa bangsa tetapi juga
sebagai alat pembelajaran.
Sebagai alat pembelajaran, bahasa digunakan untuk memahami isi
pembelajaran lebih mudah. Tata bahasa berkembang menjadi dari yang
sebelumnya hanya sebagai alat komunikasi menjadi sebuah bahasa
pengantar untuk setiap tulisan, seperti halnya dalam membuat laporan
penelitian, karya ilmiah dan makalah.
Dalam setiap laporan atau karya ilmiah, terdapat lagi tata cara
menyusun laporan atau karya ilmiah yang lebih efektif dan mudah unntuk
dipahami. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas mengenai
Sistematika penulisan laporan.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana sistematika penulisan laporan yang baik dan benar?
b. Bagaimana cara penulisan bagian muka laporan?
c. Bagaimana cara penulisan bagian pelengkap laporan?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui penulisan laporan yang baik dan benar
b. Untuk mengetahui cara penulisan bagian muka laporan
c. Untuk mengetahui cara penulisan bagian pelengkap laporan
-
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ketentuan Isi Laporan/Karya Ilmiah
1. Judul
Judul merupakan identitas atau cerminan dari jiwa seluruh
laporan/karya ilmiah sehingga harus menarik dan menjelaskan diri
sehingga setiap pembaca langsung dapat menduga materi pokok
yang terjandung di dalamnya, sampai berapa jauh ruang
lingkupnya dan bagaimana sifat dari pembahasannya. Judul
laporan/karya ilmiah harus bersifat logis (teratur berdasarkan
logika), analitis (dihasilkan melalui proses berpikir atas dasar
logika), dan empiris (didasarkan fakta). Contoh pembuatan judul :
Tema : Pertanian
Objek : Kacang Hijau
Apa yang diteliti : Pengaruh
Bagian yang diteliti : Seluruh bagian tanaman
Media : Cahaya Matahari
Maka penggabungan judulnya menjadi :
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau
Perhatian : Penulisan Judul karya ilmiah atau laporan penelitian
diawali dengan huruf kapital setiap katanya.
2. Pendahuluan
Fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar informatif
tentang materi laporan penelitian/karya ilmiah secara menyeluruh.
Sesuai dengan fungsinya, bab pendahuluan hendaknya disusun
secara sistematik dan terarah. Komponen pendahuluan sebagai
berikut:
a. Latar Belakang Penelitian
Isinya merupakan justifikasi (argumentasi; pembenaran)
bahwa penelitian tersebut memang layak dan diperlukan
-
3
bahkan harus dilakukan. Melalui latar belakang ini peneliti
harus harus dapat meyakinkan bahwa permasalahan yang
akan digali cukup aktual dan perlu diteliti. Latar belakang
merupakan argumentasi peneliti, sehingga untuk menguatkan
argument yang dibuat dianjurkan ditunjang oleh data atau
hasil penelitian yang relevan. Data yang disertai harus disertai
dengan sumbernya.
b. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang telah dirumuskan pada latar belakang,
di sub bab ini harus dirumuskan secara eksplisit dan terperinci.
Penulisan urutan permasalahan disesuaikan dengan tingkat
pengaruhnya, dari yang umum ke yang lebih spesifik. Adapun
perumusannya dapat merupakan kalimat yang mengandung
pertanyaan bersifat menggugah timbulnya perhatian.
c. Tujuan Penelitian
Bagian ini harus konsisten dengan identifikasi masalah,
karena merupakan tindak lanjut atau perlakuan yang hendak
diambil dalam rangka mengungkap permasalahan dan
mencari sesuatu dari permasalahan tersebut serta berkaitan
erat dengan hipotesis. Oleh karena itu, urutannya disesuaikan
dengan identifikasi masalah.
d. Kegunaan Penelitian
Manfaat hasil penelitian, baik yang langsung maupun tidak
langsung disajikan pada bagian ini. Apabila akan merumuskan
kegunaan penelitian, peneliti mengasumsikan bahwa semua
hal yang ingin diungkapkan dapat dicapai, atau dengan kata
lain penelitian yang dilakukan berhasil mencapai tujuannya.
e. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan informasi ilmiah yang
mendasari pemikiran peneliti dalam memecahkan masalah
yang akan diteliti dengan cara meramu berbagai berbagai
informasi penunjang yang ada, relevan dengan masalah yang
-
4
diteliti, sehingga pendekatan yang digunakan dan hipotesis
yang diajukan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
f. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi adalah tempat dilakukannya penelitian. Waktu adalah
perode yang diperlukan dari mulai persiapan penelitian,
pengumpulan data sampai dengan anlisis dan interpretasi data
hasil penelitian.
3. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah informasi ilmiah yang telah di seleksi
sesuai dengan perkembangan ilmu yang erat kaitannya dengan
permasalahan yang di teliti. Kajian pustaka harus lengkap dan
menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan penelitian. Kajian pustaka merupakan
pendapat peneliti dan hasil penelitian terdahulu yang sejalan atau
bertentangan, atau berbagai pendapat yang bisa dijadikan dasar
pertimbangan dalam menjelaskan dan atau memberi alasan
terhadap hasil penelitian.
Penulis tidak hanya mengumpulkan fakta-fakta tetapi juga
menelaah fakta secara kritis dan logis serta menghubungkan
dengan masalah penelitian yang dihadapi. Dengan demikian
kajian pustaka fokus kepada permasalahan yang diteliti. Sumber
pustaka yang dimuat disertai dengan nama penulis dan tahun
publikasi. Sebagai contoh:
a. Setiap kelebihan konsumsi energi akan diubah menjadi lemak
tubuh (NRC, 1982)
b. Menurut North (1972) fase developer merupakan fase
pertumbuhan yang sudah mulai menurun.
4. Bahan/Objek dan Metode Penelitian
a. Penelitian Eksperimental
Dalam penelitian eksperimental, pada bab ini
mengemukakan berbagia hal yang bersifat teknis dan merinci
mengenai bahan-bahan penelitian, langkah-langkah
-
5
pengamatan, rancangan percobaan, peubah yang diamati,
cara pengukuran, teknik analisis dan pengujian hipotesis, serta
hal-hal lain yang menyangkut tahap-tahap dan metode yang
dianggap perlu untuk diketahui.
b. Penelitian Non-Eksperimental
Dalam penelitian non-eksperimental (seperti survey atau
studi kasus) perlu dijelaskan mengenai, antara lain : cara-cara
pengambilan contoh (teknik sampling) sebagai pengganti
rancangan percobaan, dengan lebih dulu mengidentifikasi
satuan unit pengamatan yang menjadi objek penelitian, ukuran
populasi (sampling frame) dan justifikasi terhadap ukuran
sampel atau jumlah unit sampel yang akan diamati. Dalam
penelitian non-eksperimental digunakan istilah objek untuk
bahan penelitian, sehingga judul bab ditulis Objek dan Metode
Penelitian. Pada penelitian pendekatan kualitatif (studi kasus)
dapat digunakan istilah subyek untuk bahan penelitian
sehingga pada judul bab dapat ditulis Subyek dan Metode
Penelitian.
5. Hasil dan Pembahasan
Bab ini menyajikan hasil penelitian untuk dibahas dan
diinterpretasikan oleh peneliti dalam upaya memperoleh berbagai
petunjuk yang menunjang dan mengarah pada kesimpulan.
Sebelum dibahas, data hasil pengamatan ditampilkan dalam
bentuk tabel (main table) dan atau ilustrasi. Hasil analisis statistik
yang diiterpretasikan dan dibahas berasal darihasil perhitungan
akhir (hasil anlisis), selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk
mengambil kesimpulan.
Interpretasi hasil penelitian dijelaskan beserta alasan-alasan
ilmiah yang menjadi penyebab perbedaan atau persamaan hasil
penelitian, yang tidak menutup kemungkinan bahwa informasi
ilmiah tersebut sudah dibahas/diuraikan.
-
6
Jika hasil penelitian bertentangan dengan hipotesis yang
dikemukakan, maka peneliti harus menjelaskan mengapa terjadi
hal tersebut. Dapat dijelaskan apakah ada indikasi kesalahan
penyimpangan (tidak terpenuhinya asumsi-asumsi) dalam proses
deduksi (membangun hipotesis) atau induksi (mengungkap fakta).
6. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan penilaian penulis atau generalisasi
dari hasil penelitian, dengan demikian kesimpulan cenderung
bersifat kualitatif. Kesimpulan harus konsisten dengan :tujuan
penelitian dan identifikasi masalah. Jika pada bab pendahuluan
diidentifikasi ada tiga masalah penelitian, maka peneliti harus
mampu menjawab atau menyimpulkan ketiga masalah penelitian
tersebut. Saran atau rekomendasi yang dikemukakan didasarkan
atas kesimpulan yang diperoleh, materinya dapat bersifat praktis
bagi kalangan pengguna, atau bersifat sumbangan ilmiah bagi
perkembangan ilmu.
B. Format Penulisan Laporan
1. Bagian-Bagian Laporan Penelitian
a. Bagian Muka
Bagian muka atau depan terdiri atas unsur :
1) Sampul (hard cover)
2) Lembar Pengesahan
3) Kata Pengantar
4) Abstrak
5) Daftar Isi
6) Daftar Tabel
7) Daftar Ilustrasi
b. Bagian Isi
1) Bab I : Pendahuluan
2) Bab II : Kajian Pustaka
3) Bab III : Bahan/Objek dan Metode Penelitian
-
7
4) Bab IV : Hasil dan Pembahasan
5) Bab V : Kesimpulan dan Saran
c. Bagian Pelengkap
1) Ringkasan
2) Daftar Pustaka
3) Lampiran
4) Biodata
2. Ukuran Kertas
Naskah ditulis diatas kertas HVS berwarna putih dengan ukuran
A4 (21,5 x 29,7 cm). Setiap lembar kertasnya hanya digunakan satu
halaman (halaman sebaliknya kosong).
3. Batas Tulisan
Batas tulisan di pinggir kertas bagian atas 3 cm, bawah 3 cm, kiri
4 cm dan kanan 3 cm.
4. Jenis Huruf
Pengetikan menggunakan komputer atau perangkat lunak
Microsoft Word, huruf atau font Times New Roman atau arial 12 point.
5. Jarak Antar Baris
Jarak antar baris dua spasi (exactly 24 point) dan jumlah baris
tiap halaman tidak lebih dari 25 baris. Khusus untuk tulisan judul tabel,
ilustrasi, daftar pustaka, abstrak dan dan keterangan tabel atau
ilustrasi diberi jarak satu spasi.
6. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis
penomoran halaman ada dua yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
Pada angka romawi kecil digunakan untuk bagian awal laporan atau
karya ilmiah, terletak di tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas dan
pada angka latin digunakan untuk bagian isi, terletak di sudut kanan
atas 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
Sistem penomoran menurut standar, sebagai berikut :
a. Tingkat pertama menggunakan angka romawi besar.
b. Tingkat kedua menggunakan huruf latin besar, misal A,B,C,D.
-
8
c. Tingkat ketiga menggunakan angka arab, misal 1,2,3,4.
d. Tingkat keempat menggunakan huruf kecil, misal a,b,c,d.
e. Tingkat kelima menggunakan angka arab dengan satu kurung
tutup, misal 1),2),3).
f. Tingkat keenam menggunakan huruf latin kecil dengan satu kurung
tutup, misal a),b),c).
g. Tingkat ketujuh menggunakan angka arab dengan dua kurung,
misal (1),(2),(3).
h. Tingkat kedelapan menggunakan angka latin kecil dengan dua
kurung, misal (a),(b),(c).
C. Penulisan Bagian Muka
1. Sampul
Pada bagian sampul dicantumkan judul laporan dan tujuan
pembuatan laporan, nama lengkap penulis, npm, logo Universitas
atau Perguruan Tinggi, nama fakultas dan Universitas atau
Perguruan Tinggi, nama tempat dan tahun penulisan.
2. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
laporan penelitian/karya ilmiah atau penyataan tentang diterimanya
laporan/karya ilmiah tersebut. Lembar pengesahan terdiri atas judul,
nama penulis yang didahului kata oleh:. Disebelah kanan bawah
disediakan tempat untuk tanda tangan dan nama pembimbing. Di
sebelah kiri bawah disediakan tempat untuk tanda tangan Dekan atau
orang yang memiliki jabatan lebih tinggi.
3. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah/laporan penelitian. Halaman ini memuat ucapan terima kasih
atau penghargaan kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan/karya ilmiah.Judul kata pengantar ditulis dengan
ukuran 14 point, dicetak tebal dan huruf besar. Urutan pihak yang
-
9
diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu keluarga atau
teman.
4. Abstrak
Abstrak merupakan ikhtisiar suatu laporan penelitian atau karya
ilmiah yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil
dan kesimpulan. Singkatnya, abstrak dibuat untuk memudahkan
pembaca mengerti secara cepat isi laporan/karya ilmiah. Abstrak
terdiri minimum 70 kata dan maksimum 100 kata dalam paragraf,
diketik dengan times new roman atau arial 12 point dan spasi tunggal
( line spacing = single ). Semua istilah asing, kecuali nama dicetak
miring (italic). Isi abstrak ditentukan oleh keilmuan masing-masing.
Terdapat dua macam jenis abstrak, yaitu abstrak deskriptif dan
informatif. Abstrak deskriptif merupakan abstrak yang berisi tujuan,
metode dan cakupan kajian. Tapi, tidak berisikan hasil, kesimpulan,
dan saran atau rekomendasi. Abstrak ini digunakan untuk laporan
suatu kegiatan, makalah, dan untuk buku. Penulisannya sangat
pendek, biasanya berkisar antara 50-100 kata; isinya menceritakan
tentang isi makalah atau isi presentasi dan untuk menarik perhatian
pembaca.
Lain halnya dengan abstrak informatif. Abstrak informatif
mencakup tujuan, metode, cakupan kajian, hasil, kesimpulan dan
rekomendasi. Abstrak ini digunakan untuk memaparkan hasil
penelitian. Penulisannya juga singkat bisa terdiri dari satu atau dua
halaman. Pada umumnya abstrak informatif menjawab hal-hal: (1)
Kenapa topik atau subjek penelitian itu dipilih, (2) apa yang dilakukan
dan bagaimana cara melakukannya, (3) apa hasil yang ditemukan,
(4) apa kesimpulan analisisnya, dan (5) apa rekomendasinya.
5. Daftar Isi
Daftar isi disusun sesuai dengan urutan halamannya. Daftar isi
memuatu seluruh judul dan sub judul beserta nomor halamannya,
mulai dari kata pengantar sampai dengan biodata penulis. Beberapa
ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar isi adalah :
-
10
a. Tulisan DAFTAR ISI, diletakkan pada baris pertama dengan
menggunakan huruf kapital dan tidak menggunkana titik,
ditempatkan ditengah baris.
b. Tiga spasi di bawah tulisan DAFTAR ISI pada batas paling kiri
ditulis Bab dan batas paling kanan pada baris yang sama
ditulis Halaman.
c. Penulisan judul, bab atau sub bab, dan nomor halaman
menggunakan bentuk huruf dan cara penulisan yang sama
dengan yang ditulis di dalam isi laporan atau karya ilmiah.
d. Setiap bab dan sub bab disertai dengan masing-masing
nomor urut bab dan sub bab. Di sebelah kanan setiap butir
judul dicantumkan masing-masing nomor halamannya,
keduanya dihubungkan dengan garis titik-titik.
e. Jarak antar judul sub bab satu setengah spasi, sedangkan
jarak antar baris pada judul yang terdiri dari lebih dari satu
baris yaitu satu spasi.
f. Jarak antara judul bab dengan baris sebelumnya dua spasi.
Halaman judul bab tidak diberi halaman.
6. Daftar Tabel
Daftar tabel pada dasarnya ditulis seperti daftar isi, beberapa
ketentuan yang perlu diperhatikan untuk menyusun daftar tabel,
diantaranya:
a. Tulisan DAFTAR TABEL, diletakkan pada baris pertama
dengan menggunakan huruf kapital dan tidak menggunakan
titik, ditempatkan ditengah baris.
b. Jumlah tabel yang tertera pada daftar tabel harus sesuai
dengan yang ada di bagian isi naskah.
c. Tiga spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL pada batas paling
kiri ditulis Nomor dan batas paling kanan pada baris yang
sama ditulis Halaman.
-
11
d. Penulisan judul dan nomor tabel menggunakan bentuk huruf
dan cara penulisan yang sama dengan bagian dalam
laporan/karya ilmiah.
e. Setiap judul tabel disertai dengan masing-masing nomor urut
tabel dan nomor halamannya, di sebelah kanan setiap judul
tabel dicantumkan masing-masing nomor halamannya,
keduanya dihubungkan dengan garis titik-titik. Nomor tabel
ditempatkan di sebelah kiri.
f. Jarak antar baris dalam satu judul tabel satu spasi, sedangkan
jarak baris antara judul tabel yang berbeda menggunakan satu
setengah spasi.
7. Daftar ilustrasi dan Lampiran
Daftar ilustrasi maupun lampiran keduanya menggunakan
lembaran yang tersendiri, format keduanya sama seperti daftar tabel.
Contoh ilustrasi; seperti foto, gambar dan grafik.
D. Penulisan Bagian Pelengkap
1. Ringkasan
Ringkasan merupakan ulasan singkat dari isi naskah, berupa
hasil-hasil yang spesifik dengan implikasinya. Ringkasan disarankan
tidak melebihi tiga halaman. Fungsinya adalah memberika gambaran
ruang lingkup dan esensi penelitian tanpa harus tanpa harus
membaca naskah seluruhnya. Isi ringkasan menguraikan secara
ringkas latar belakang penelitian, bahan/objek dan metode penelitian,
hasil, dan kesimpulan umum.
2. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi dan validitas
ilmu, selain itu juga membantu pembaca yang berminat menelusuri
lebih jauh dari sekedar yang dapat dibaca pada laporan penelitian.
Unsurunsur dalam menulis daftar pustaka antara lain: nama penulis,
tahun publikasi, judul tulisan yang dijadikan acuan, kota penerbitan
-
12
dan penerbit. Berikut ini beberapa contoh menulis daftar pustaka dari
berbagai sumber :
a. Apabila pustaka berasal dari buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun publikasi, judul
tulisan yang dijadikan acuan, tempat penerbit dan nama penerbit.
Misal : Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah
b. Apabila pustaka berasal dari buku kumpulan artikel
Cara penulisan sama dengan di atas hanya saja ditambah dengan
tulisan (Ed.) diantara nama penulis dan tahun penerbitan.
Misal : Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan: Mereka
yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia
c. Apabila pustaka berasal dari artikel dalam jurnal :
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel,
nama jurnal, tahun, dan nomor.
Misal : Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan
Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1 (1). 33-47
d. Apabila pustaka berasal dari artikel majalah atau koran, dapat
ditulis:
Gardner, H. 1998. Do Babies Sing A Univesal Song?.
Psychological Today, hal. 70
e. Apabila pustaka berasal dari koran tanpa penulis, dapat ditulis:
Kompas. 18 Maret 2005. Rawan Pangan, Tanpa basis sumber
daya lokal. Hal. 41
f. Apabila pustaka berasal dari skripsi, tesis atau disertasi, dapat
ditulis :
Sutikanto, A. 2011. Pola Reproduksi Domba Hasil Persilangan.
Disertasi IPB. Bogor
g. Apabila pustaka dari internet, dapat ditulis :
Herusatoto. 2002. Bioteknologi Pertanian. (Online),
(http://www.chang.jayaheru.com/Biotekpertan04.htm, (diakses 12
Desember 2002, jam 15:35 WIB)
http://www.chang.jayaheru.com/Biotekpertan04.htm
-
13
3. Lampiran
Lampiran merupakan bagian pelengkap yang menyajikan
informasi tambahan yang dianggap perlu disertakan dalam laporan.
Di dalamnya hanya memuat tabel data hasil pengamatan yang belum
dianalisis statistik, data penunjang, langkah-langkah perhitungan,
hasil perhitungan (print out) statistik, daftar sidik ragam.
Lampiran didahului oleh satu halaman yang tertulis LAMPIRAN
dan ditempatkan di tengah-tengah halaman.
4. Biodata
Menguraikan secara singkat riwayat pendidikan penulis mulai dari
memasuki pendidikan Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Bagian ini ditulis satu paragraf atau satu aliena. Pas foto penulis
ukuran 3 x 4 ditampilkan pada posisi margin kiri atas lembaran
biodata.
-
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembuatan laporan penelitian atau karya ilmiah terdapat
komponen utama, seperti : judul, pendahuluan, kajian pustaka,
bahan/objek dan metode penelitian, hasil dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran.
Didalam bab tersebut terbagi menjadi beberapa sub bab. Jadi,
dalam pembuatan laporan penelitian atau karya ilmiah tidak dibuat
dengan sembarang melainkan terdapat beberapa ketentuan dan
aturannya. Untuk menjadikan laporan atau karya ilmiah yang sesuai
dengan standar maka harus memenuhi syarat tersebut. Diantaranya:
terdapat lima bab, dan masing-masing memiliki sub bab tertentu yang
ditandai dengan angka latin atau angka arab.
Selain dari bagian bab tersebut, terdapat pula komponen
pelengkap lain dalam laporan atau karya ilmiah, seperti pada bagian
muka atau penutup.
Pada bagian muka terdapat; sampul, lembar pengesahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
Sednagkan pada bagian penutu, terdapat; ringkasan, daftar pustaka,
lampiran dan data diri atau biodata.
.
-
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ui.ac.id/download/files/Pedoman-TA-UI-2008.pdf (diakses 12
November 2015, jam 05.27 WIB)
peternakan.unpad.ac.id/wp.../06/Panduan-Penulisan-Skripsi-2014.pdf
(diakses 12 November 2015, jam 05:24 WIB)
http://www.academia.edu/12003560/Cara_Menulis_Abstrak_Karya_Ilmiah
(diakses pada 12 November 2015, jam 05.15 WIB)
https://www.academia.edu/7188509/TATA_CARA_KARYA_TULIS_ILMIAH
(diakses pada 12 Novemver 2015, jam 05:19 WIB)
http://vionadewiayuniutami.blogspot.com/2013/06/cara-membuat-judul-karya-
ilmiah-ilmiah.html?m=1 (diakses 14 November 2015, jam 19:30 WIB)
http://www.slideshare.net/novidwiazhar/daftar-isi-tabel-gambar-lampiran-istilah-
26295639?from_action=save (diakses 16 November 2015, jam 07.19 WIB)
http://www.seocontoh.co/2014/01/contoh-abstrak.html (diakses 16 November
2015, jam 07.23)
-
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
Lampiran I
Contoh Abstrak Laporan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan akselerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis siswa putra SMA Negeri I Baturetno. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri I Baturetno berjumlah 20 Orang. Sedangkan instrument yang digunakan untuk akselerasi adalah tes 20 meter ssatuannya detik, tes kelincahan diukur dengan shuttle run selama 60 detik satuannya frekuensi, daya tahan diukur dengan tes lari 2400 meter satuannya menit. Keterampilan bermain bulutangkis diukur dengan sistem setengah kompetisi satuannya angka. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment. Sebelumnya data dianalisis perlu diadakan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Uji normalitas data menggunakan chi kuadrat (X2), menggunakan program SPS adisi Sutrissno Hadi. Untuk menguji linieritas data, digunakan teknik analisis variansi terhadap gari regresi dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi. Setelah uji normalitas menghasilkan normal dan uji linieritas menghasilkan data yang linier. Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah hubungan antara akselerasi dengan keterampilan bulutangkis dengan r = -0.515 dan p = 0.019 berarti signifikan. Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = 0.883 dan p = 0.000 berarti signifikan. Ada hubungan antara daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = -0.628 dan p = 0.003 berarti signifikan. SSelenjutnya hasil analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukkan korelasi yang signifikan dengan R = 0.897 antara akelerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis. Besarnya koefisien determinan R2(kuadrat) = 0.805 sumbangan efektif (SE) yang diberikan ketiga variabel ssecara kesesluruhan sebessar 80.470%.
-
Lampiran II
Contoh abstrak Karya Tulis Ilmiah
Penelitian Deskriptif Mengenai Psikologi Sosial Masyarakat Kudus Terhadap Fatwa Rokok MUI Oleh : Ikha Setya Aminati
Penelitian tentang Dampak Fatwa Rokok Bagi Psikologi Sosial Masyarakat Kudus bertujuan untuk memberi manfaat psikologi sosial masyarakat Kudus dalam permasalahan fatwa rokok.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian angket kepada masyarakat yang mempunyai rutinitas merokok serta studi pustaka. Sejumlah 54 angket yang kembali diperoleh hasil bahwa alasan merokok terbanyak adalah merokok untuk menghilangkan lelah yang ditunjukkan dengan presentase 33,33%.
Sedangkan responden yang merokok mengetahui bahwa rokok tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh adalah sebanyak 88,89%. Namun, dalam kenyataannya mereka tetap merokok untuk alasan-alasan yang tercantum pada tabel 1, ini terbukti bahwa perokok menerapkan teori pertentangan sebagai salah satu upaya untuk melakukan aktifitas merokok.
Tetapi, tidak selamanya teori pertentangan berlaku pada 54 orang responden. Hal itu terbukti dengan adanya kesadaran untuk berhenti merokok yang terdapat dalam tabel 2 sebanyak 66,67%.
Berdasarkan kenyataan yang diperoleh dari hasil tersebut, maka psikologi sosial bermanfaat dalam permasalahan fatwa rokok, berupa adanya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok. Sedangkan dampak fatwa rokok pada psikologi sosial masyarakat Kudus, berupa adanya penolakan terhadap fatwa rokok MUI. Kemudian bentuk dari psikologi sosial rokok dalam masyarakat adalah adanya teori pertentangan yang secara langsung dilakukan masyarakat sebagai upaya untuk melakukan aktivitas merokok.
-
Lampiran III
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 1.1 Ikhtisar Posisi Keuangan dan Hasil Usaha Bank
Kalbar Tahun 2009 - 2012............ ........................ 5
Tabel 2.1 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank..... 16
Tabel 3.1 Perhitungan Nilai Kredit Masing-Masing Aspek dalam
CAMEL ................................................................. 39
-
Lampiran IV
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 4.1 Logo PT Bank Kalbar................................................... 44
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Bank Kalbar............................ 48