FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO...

124
FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh: Sukesi Wulansari NIM: 104051001880 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H / 2009 M

Transcript of FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO...

Page 1: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO

STUDI KOMPARATIF

BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

Sukesi Wulansari

NIM: 104051001880

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 2: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI

KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM

telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada 26 Juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 26 Juni 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. Studi Rizal LK, M.A. Nunung Khairiyah, M.A. NIP: 196404281993031002 NIP: 150389353

Penguji I, Penguji II,

Drs. Wahidin Saputra, M.A. Umi Musyarofah, M.A.

NIP: 150276299 NIP: 197108161997032002

Pembimbing

Dra. Armawati Arbi, M.Si

NIP: 19650207 199103 2 002

Page 3: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 1 Juni 2009

Sukesi Wulansari

Page 4: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

ABSTRAK

Sukesi Wulansari

Format Acara Dakwah Pada Radio

Studi Komparatif Bens Radio 106,2 FM dengan OZ Radio 90,8 FM

Hadirnya acara-acara dakwah pada media massa khususnya radio saat ini

sudah semakin langka untuk ditemui. Hal ini merupakan peringatan sekaligus

tantangan bagi para juru dakwah dan para praktisi media massa khususnya radio, yang semestinya menyadari bahwa kewajiban serta tanggung jawab sebagai

sebuah media massa bukan hanya menampilkan hiburan semata, melainkan juga dalam hal pendidikan (education). Peran tersebut yang coba dibuktikan oleh Bens

Radio dan Oz Radio sebagai stasiun radio yang meski mengusung ciri tersendiri pada siarannya, namun tetap berusaha menjalankan tanggung jawabnya sebagai

media massa dengan menghadirkan acara “Nasi Ulam” (Nasihat Ulama) dan “Percikan Iman” dalam program siarannya.

Dari pernyataan tersebut munculah beberapa pertanyaan mengenai, apa

sebenarnya latar belakang hadirnya acara dakwah “Nasi Ulam” (Nasihat Ulama)

di Bens Radio 106,2 FM dan “Percikan Iman” di Oz Radio 90,8 FM?, bagaimana

format acara dakwah yang terdapat di Bens Radio 106,2 FM dan di Oz Radio 90,8

FM?, serta apa perbedaan dan persamaan format acara dakwah di Bens Radio

106,2 FM dengan di Oz Radio 90,8 FM?

Latar belakang hadirnya acara “Nasi Ulam” dan “Percikan Iman” adalah

karena kedua stasiun tersebut, yaitu Bens Radio dan OZ Radio menyadari bahwa

sebagai mass media mereka bertanggung jawab untuk menyuguhkan hal-hal

positif termasuk nilai-nilai keagamaan kepada khalayak. Sedangkan untuk format

acara dakwah yang disuguhkan oleh Bens Radio dan OZ Radio saat ini adalah

acara dakwah subuh, dengan penyajian talkshow dan program harian. Selain itu

pada acara “Nasi Ulam” dan “Percikan Iman” ditemukan banyak perbedaan-perbedaan seperti pembagian kuadran, penempatan waktu siaran, penggunaan

narasumber dan sebagainya. Kesamaannya antara lain adalah sama-sama menggunakan format penyajian talk show, berdurasi 60 menit, membahas seputar

agama Islam, serta sumber mata acara yang sama-sama hasil produksi sendiri. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta metode

deskriptif komparatif untuk menganalisis data. Metode yang menghasilkan data deskriptif sebagai cara menggambarkan semua temuan dari hasil penelitian untuk

kemudian dibandingkan dalam rangka menemukan perbedaan-perbedaan dan juga

persamaan-persamaan dari kedua sampel sehingga segala hasil temuan dapat

dijabarkan secara jelas.

Setelah peneliti mendapatkan sejumlah data, maka ditemukanlah hasil

perbandingan antara kedua format acara dakwah di Bens Radio 106,2 FM dan Oz

Radio 90,8 FM, yaitu adanya sejumlah perbedaan serta persamaan yang justru menjadikan ciri tersendiri pada keduanya. Ini dikarenakan format acara yang

digunakan oleh kedua stasiun radio tersebut disesuaikan dengan segmentasi mereka masing-masing, sehingga format acara dakwah Nasi Ulam dan Percikan

Iman dapat menjadi alternatif sebuah tampilan dakwah dari segi yang berbeda.

Page 5: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

KATA PENGANTAR

Rasa syukur “Alhamdulillah” penulis panjatkan kepada Allah Swt, pemberi

inspirasi tanpa henti yang tak ternilai. Terima kasih ya Rabb atas segala petunjuk-

Mu yang senantiasa menguatkan hamba dan memberi kemudahan pada proses

penyelesaian skripsi ini dengan judul: “FORMAT ACARA DAKWAH PADA

RADIO, STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ

RADIO 90,8 FM”.

Shalawat dan salam tak lupa pula penulis sampaikan kepada Rasulullah -

Nabi Muhammad Saw, yang telah memberi teladan dan ilmu yang bermanfaat

bagi seluruh umat manusia.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan

skripsi ini, diantaranya:

1. Dr. H. Arief Subhan MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, beserta para Pembantu Dekan Drs. Mahmud Jalal MA, dan

Drs. Study Rizal LK. MA.

2. Drs. Wahidin Saputra MA, dan Dra. Umi Musyarofah MA, selaku

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

3. Seluruh dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang tidak bisa penulis

sebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan.

4. Seluruh karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FDK yang telah

banyak membantu penulis.

Page 6: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

5. Dra. Armawati Arbi M.Si, yang telah membantu membimbing skripsi ini

dengan memberikan saran-sarannya.

6. Bens Radio 106,2 FM beserta seluruh karyawan, khususnya Anina Karin

selaku Program Director, Puspa, Arie, Ustadz Abdul Hayyi, Ustadz

Abdul Jalil, dan Ustadz Aslih Ridwan. Terima kasih atas berbagai

kemudahan yang diberikan.

7. OZ Radio Jakarta 90,8 FM khususnya Addry Danuatmadja - General

Manager, Aditya Maulana - Program Director, Ustadz Firman selaku

narasumber, serta Chandra K. Putra selaku Host dan Producer acara

“Percikan Iman”. Terima kasih atas pertolongannya diakhir penelitian ini.

Semoga sukses selalu...

8. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Alm. Tugimin dan Ibunda Supini.

Benteng untuk kokohnya mental penulis sekaligus kontrol diri. “Terima

kasih atas limpahan kasih dan sayang yang terberi selama ini, serta

segenap do’a, dukungan dan pengorbanannya”. Tak lupa pula penulis

ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga penulis, Yuyun Siti

Wahyuni, Anggung Murdianto, Rini Sunarni, Nur Handayaningrum,

Ratri Sutejo, dan Bowo Sukoco.

9. Lek Gin & Bulek Dilah sekeluarga di Yogya. (Susilo dan Mega), atas

segenap doa dan motivasinya.

10. Sahabat & Keluarga, Siti Pujiati beserta keluarga (Bp. H. Muhammad

Muin), Andri Krisdianto beserta keluarga (Bp. Hadi Suwito & Ibu.

Aisyah), Restifa Anbiya Yuneni beserta Keluarga (Bp. Yuyun & Ibu.

Eni), Haiza Roni beserta keluarga (Bp. H. Ali dan Ibu. Hj. Aminah).

Page 7: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

“Tetaplah disini untuk saling berbagi segala rasa yang kita punya, hingga

hanya takdir yang memutusnya”.

11. Teman-teman di Komunikasi angkatan 2004, khususnya Kelas KPI-d.

“Bersama kalian penulis belajar tentang banyak hal. Sekecil apapun,

takkan pernah bisa terganti.” Khususnya Rosdiana, Mila, Odah, Sella,

Hana, Alfi, Ane, Asri, Indri, Rika, Tina, Ika P, Hikmatunisa.

12. Yudhi Kurniawan S.Sos.I dan Abdul Rahman Hakim yang telah

membantu penulis memberikan kritik dan saran serta motivasi.

13. Komunitas Mahasiswa Kreatif Audio-Visual (KOMKA), KOPMA,

Paduan Suara “Voice of Communication” (VOC), RDK Station 91,8

FM UIN Jakarta atas berbagai pengalaman organisasi yang hebat dan

mengesankan.

14. Teman-teman baik yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, namun

tak mengurangi rasa sayang dan hormat penulis kepada mereka semua.

Terimakasih atas segalanya! tanpa kalian, semuanya takkan bermakna.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi

banyak pihak yang turut perduli akan perkembangan dunia dakwah dan penyiaran

radio yang akan semakin baik lagi.

Jakarta, 1 Juni 2009

Penulis

Page 8: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................. 5

D. Metodologi Penelitian.......................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka.................................................................. 10

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Format, Acara, dan Dakwah................................................ 13

1. Pengertian Format dan Acara ......................................... 13

2. Dakwah dan Unsur-unsurnya ......................................... 15

3. Format Acara Dakwah ................................................... 24

B. Pengertian Radio.................................................................. 25

1. Karakteristik Radio ........................................................ 27

2. Radio Sebagai Media Dakwah........................................ 30

Page 9: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BAB III GAMBARAN UMUM BENS RADIO 106,2 FM DAN

OZ RADIO 90,8 FM

A. Sejarah, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan

Program Siaran BENS RADIO 106,2 FM ............................ 33

1. Sejarah Singkat Berdirinya............................................... 33

2. Visi dan Misi ................................................................... 35

3. Struktur Organisasi .......................................................... 36

4. Program Siaran ................................................................ 37

B. Sejarah, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan

Program Siaran OZ RADIO 90,8 FM....................................39

1. Sejarah Singkat Berdirinya............................................... 39

2. Visi dan Misi ................................................................... 40

3. Struktur Organisasi .......................................................... 41

4. Program Siaran ................................................................ 42

BAB IV KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN

OZ RADIO 90,8 FM

A. Latar Belakang Hadirnya Acara Dakwah “Nasi Ulam”

(Nasihat Ulama) di BENS RADIO 106,2 FM dan

“Percikan Iman” di OZ RADIO 90,8 FM ............................. 45

B. Format Acara Dakwah yang Terdapat di BENS RADIO

106,2 FM dan di OZ RADIO 90,8 FM ................................. 48

C. Perbedaan dan Persamaan Format Acara Dakwah di

BENS RADIO 106,2 FM dengan OZ RADIO 90,8 FM........ 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................... 69

B. Saran ................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 75

LAMPIRAN.................................................................................... 78

Page 10: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Peran Sosial Radio Sebagai Media Massa ..................................29

2. Tabel 2 Program dan Jadwal Siaran Harian Bens Radio 106,2 FM .........37

3. Tabel 3 Program dan Jadwal Siaran Mingguan Bens Radio 106,2 FM ....38

4. Tabel 4 Program dan Jadwal Siaran Harian dan Mingguan Oz Radio

90,8 FM.....................................................................................42

5. Tabel 5 Profil Bens Radio 106,2 FM dan Oz Radio 90,8 FM..................43

6. Tabel 6 Perbedaan Format Acara Dakwah di Bens Radio 106,2 FM

dengan Oz Radio 90,8 FM .........................................................59

7. Tabel 7 Persamaan Format Acara Dakwah di Bens Radio 106,2 FM

dengan Oz Radio 90,8 FM .........................................................65

8. Tabel 8 Perbandingan Rundown Acara Dakwah “Nasi Ulam” di Bens

Radio 106,2 FM dengan “Percikan Iman” di Oz Radio 90,8 FM.............67

Page 11: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Menjadi Pembimbing.

2. Surat Pengantar Melakukan Penelitian di Bens Radio 106,2 FM.

3. Surat Pengantar Melakukan Penelitian di Oz Radio 90,8 FM.

4. Biodata Narasumber Acara Dakwah Nasi Ulam.

5. Biodata Narasumber Acara Dakwah Percikan Iman.

6. Petikan Wawancara Kepada Program Director Oz Radio 90,8 FM.

7. Petikan Wawancara Kepada Program Director Bens Radio 106,2 FM.

8. Petikan Wawancara Kepada Ustadz Firman Zamzami Muhammad –

Narasumber Acara Dakwah ”Percikan Iman” Oz Radio 90,8 FM dan

Chandra K. Putra – Host & Producer ”Percikan Iman”.

9. Petikan Wawancara Kepada Ustadz Abdul Hayyi, Ustadz Afit Abdul Jalil,

Ustadz Aslih Ridwan – Narasumber Acara Dakwah “Nasi Ulam” Bens

Radio 106,2 FM.

10. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Bens Radio 106,2 FM.

11. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Oz Radio 90,8 FM.

Page 12: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media massa saat ini mengalami kemajuan yang begitu

pesat. Ini terbukti dari banyaknya teknologi canggih yang kerap muncul setiap

harinya. Batasan manusia dalam berkomunikasi saat ini menjadi kian mudah

dan memungkinkan. Ketatnya persaingan di dunia informasi saat ini

menjadikan media massa dituntut untuk lebih kreatif dan lebih berkualitas.

“Saat ini media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang

menciptakan lapangan kerja, barang, dan jasa, serta menghidupkan industri

lain yang terkait; media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki

peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan

masyarakat dan institusi sosial lainnya. Di lain pihak, institusi media diatur

oleh masyarakat.”1

Di antara media massa elektronik yang cukup berhasil menarik perhatian

orang adalah radio. Hal ini karena radio memiliki peranan yang sangat

signifikan sebagai sarana komunikasi yang mempunyai pengaruh luas.

Sebagai media elektronik, radio mempunyai kekuatan besar sebagai sarana

pendidikan serta agen perubahan sosial.2 Radio sendiri sebagai media

1 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa suatu pengantar, (Jakarta: ERLANGGA),

edisi kedua, h. 3. 2 Antonio Darmanto, Teknik Penulisan Naskah Siaran Radio, (Yogyakarta: Universitas

Atmajaya, 1998), cet. Ke-1. h. 8.

Page 13: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

komunikasi massa memiliki (3) tiga fungsi yaitu, mendidik (to educate),

menginformasikan (to inform), dan menghibur (to intertain).3

Dampak radio sendiri saat ini semakin terasa, seiring dengan fungsinya

sebagai media penyampai informasi, kini radio memiliki peranan yang cukup

besar. Salah satunya sebagai media dakwah yang baru-baru ini telah banyak

dilirik dan dikembangkan oleh para praktisi dakwah sebagai salah satu media

alternatif penyampaian dakwah.

Berkembangnya teknologi komunikasi saat ini merupakan peluang

sekaligus tantangan bagi para juru dakwah (da’i). Dikatakan sebagai peluang

berarti dengan semakin beragamnya media komunikasi dan semakin praktis

serta efisiennya seorang komunikator berhubungan dengan komunikasi, maka

jika komunikasi massa tersebut digunakan sebagai sarana dakwah akan

mempercepat proses penyampaian dakwah.4

Meskipun tuntutan akan kebutuhan materialistik selalu ada pada setiap

media massa, namun bukan berarti konsep maupun program yang terdapat

pada media tersebut mengabaikan nilai-nilai kebaikan (dakwah). Pada

perkembangannya, media massa saat ini khususnya radio telah banyak

menyesuaikan materi-materi siarannya dengan kebutuhan pendengar, antara

lain dengan adanya beberapa program yang bermuatan religius (dakwah) pada

siarannya.

Ketertarikan penulis pada penelitian kali ini didasarkan atas belum

banyaknya acara-acara dakwah yang kini ada pada sebagian besar siaran radio

3 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT.

Rosdakarya, 1994), cet. ke-8, h. 149-150. 4 Aep Kusnawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press,

2004), cet. Ke-1. h.10.

Page 14: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

di Jakarta. Kebanyakan acara-acara dakwah yang kerap hadir berasal dari

siaran stasiun radio yang notabene memang radio keagamaan (dakwah) atau

siaran dakwah yang hadir hanya sebatas momentum saja (misalnya ketika

bulan Ramadhan). Hal tersebut menjadikan penulis berkeinginan untuk

meneliti sebuah format acara dakwah yang ada di Bens Radio 106,2 FM dan

Oz Radio 90,8 FM yang notabene bukan radio agama namun memiliki

program dakwah pada siarannya.

Alasan penulis memilih Bens Radio 106,2 FM dan Oz Radio 90,8 FM

sebagai stasiun radio yang diteliti karena, kedua stasiun radio tersebut

memiliki keunggulan serta ciri tersendiri yang menjadikannya layak dijadikan

sampel dalam mengemas format acara dakwah pada radio.

Bens Radio sebagai salah satu stasiun radio swasta di Jakarta yang

memiliki keunikan tersendiri, lebih banyak dikenal sebagai radio etnik. Selain

itu, menurut hasil survey AC NIELSEN menyebutkan bahwa Bens Radio

merupakan stasiun radio dengan pendengar terbanyak se-Jabodetabek pada

tahun 2001-2007. Bens Radio juga memiliki jaringan yang luas di beberapa

kota di Indonesia dengan lahirnya etnikom (jaringan Radio Etnik). Sedangkan

Oz Radio dipilih oleh peneliti karena merupakan salah satu stasiun radio

terbesar yang identik dengan anak muda dan telah berdiri sejak tahun 1971.

Radio yang juga telah memiliki jaringan di 5 kota besar di Indonesia ini,

dalam perkembangannya juga ikut serta dalam keanggotaan National

Association Broadcast (NAB). Meski di Jakarta sendiri Oz Radio baru hadir

sekitar 1 tahun, namun eksistensinya saat ini sudah mampu bersaing dengan

radio-radio lain yang sudah lebih dulu besar di Jakarta.

Page 15: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Di dasarkan atas faktor-faktor tersebut maka penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi atas tampilan sebuah format acara

dakwah pada sebuah stasiun radio yang nantinya bisa dijadikan sebagai

gambaran oleh para praktisi radio dalam mengemas sebuah program dakwah

radio.

Pendekatan kualitatif digunakan oleh penulis sebagai metode dasar

penelitian ini, sedangkan pengolahan dan analisis data menggunakan analisis

komparatif yang dilakukan pada dua stasiun radio umum komersil yang

mencoba tidak menafikan kebutuhan pasar yang menuntut keuntungan secara

materi, tetapi tetap memiliki tanggung jawab sosial sebagai media penyampai

dakwah (kebaikan).

Fenomena ini yang kemudian penulis teliti untuk kemudian dipelajari

bersama. Bahwa kebutuhan media massa sebagai sarana global saat ini mutlak

dibutuhkan, tanpa harus mengabaikan nilai-nilai religius (dakwah) yang

memang sepatutnya disampaikan.

Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengangkat judul: “format acara dakwah pada radio, studi komparatif

Bens Radio 106,2 FM dengan Oz Radio 90,8 FM”.

Page 16: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari judul yang penulis angkat, dapat diketahui bahwa penelitian ini

terbatas pada Format Acara Dakwah yang terdapat pada siaran Bens Radio

106,2 FM melalui acara “Nasi Ulam” (Nasihat Ulama) dan Acara “Percikan

Iman” di Oz Radio 90,8 FM sejak tanggal 9 Februari 2009 sampai dengan

tanggal 9 April 2009.

Berdasarkan pembatasan di atas, masalah yang dirumuskan oleh penulis

yaitu :

1. Apa Latar Belakang Hadirnya Acara Dakwah “Nasi Ulam” (Nasihat

Ulama) di Bens Radio 106,2 FM dan “Percikan Iman” di Oz Radio 90,8

FM?

2. Bagaimana Format Acara Dakwah yang terdapat di Bens Radio 106,2 FM

dan di Oz Radio 90,8 FM?

3. Apa Perbedaan dan Persamaan Format Acara Dakwah di Bens Radio

106,2 FM dengan di Oz Radio 90,8 FM?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan

sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui Latar Belakang Hadirnya Acara Dakwah “Nasi Ulam”

(Nasihat Ulama) di Bens Radio 106,2 FM dan “Percikan Iman” di Oz

Radio 90,8 FM.

Page 17: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

b. Mengetahui Format Acara Dakwah yang terdapat di BENS RADIO

106,2 FM dan di OZ RADIO 90,8 FM.

c. Mengetahui Perbedaan dan Persamaan Format Acara Dakwah di Bens

Radio 106,2 FM dengan di Oz Radio 90,8 FM.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat akademis : Penelitian ini diharapkan bisa memberikan

kontribusi sebagai bahan referensi maupun sebagai perbandingan bagi

studi-studi selanjutnya dan menjadikan suatu sudut pandang baru

dalam menyusun maupun membandingkan “Format Acara Dakwah”

pada media massa khususnya radio.

2. Manfaat Praktis : Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah

pengetahuan penulis maupun para praktisi penyiaran tentang cara

menampilkan Format Acara Dakwah yang lebih kreatif pada sebuah

media massa radio, sehingga acara-acara dakwah pada radio tetap

dapat ditampilkan secara menarik.

D. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah “pendekatan kualitatif,

yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau

Page 18: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subyek) itu

sendiri”.5

“Metode yang sangat bergantung kepada perspektif yang digunakan serta

permasalahan yang diteliti dalam rangka melakukan deskripsi

(penggambaran), verstehen (pemahaman dan pemaknaan), interpretasi

(penafsiran), pengembangan dan eksplorasi”.6

“Metode deskriptif adalah langkah-langkah melakukan representasi

objektif tentang semua informasi yang terdapat dalam masalah yang diselidiki.

Dengan kata lain, metode ini tidak terbatas sampai dengan pengumpulan data,

tetapi meliputi juga analisis dan interpretasi tentang arti data itu”.7

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu demi kemudahan

pada proses penelitian dalam menganalisis data-data dan informasi. Data-data

yang telah diperoleh dari pelaksanaan penelitian nantinya berbentuk data

tulisan dan lisan (data verbal), bukan data nominal atau yang menunjukkan

angka-angka.

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah BENS RADIO 106,2 FM dan OZ

RADIO 90,8 FM sedangkan objek penelitiannya adalah Format Acara

Dakwah pada program “Nasi Ulam” (Nasihat Ulama) di BENS RADIO

106,2 FM dan “Percikan Iman” di OZ RADIO 90,8 FM.

5 Arief Furchan, Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif, (Surabaya: Usaha Nasional,

1992), h. 21-22. 6 Imam Suryo Prayogo, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001), h. 101-102. 7 Soejono dan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 24.

Page 19: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di kantor serta studio BENS RADIO 106,2

FM yang beralamat di Jalan Jagakarsa No. 39 Jakarta Selatan 12620, telp:

(021) 78893333 – 7871984, dan di kantor serta studio OZ RADIO 90,8

FM di Jalan Bangka Raya No. 5/5A Kemang - Jakarta Selatan 12720, telp:

(021) 7182103 - 7191910.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi (pengamatan) : yaitu “melakukan pengamatan langsung

untuk memperoleh data yang diperlukan”.8 peneliti mengadakan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Peneliti melakukan

observasi dengan mengunjungi kantor sekaligus studio siaran BENS

RADIO 106,2 FM dan OZ RADIO 90,8 FM. Hal ini dimaksudkan agar

peneliti benar-benar mendapatkan informasi yang akurat mengenai

format acara dakwah yang diterapkan pada masing-masing stasiun radio

tersebut.

b. Interview (wawancara) : yaitu peneliti memperoleh data dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Tanya jawab9

dilakukan secara tatap muka langsung dengan pihak terkait yang

bertanggung jawab di BENS RADIO 106,2 FM dan OZ RADIO 90,8

FM dalam hal memberikan informasi maupun proses produksi.

c. Dokumentasi : metode dokumentasi adalah mencari data dengan hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

8 Winarno Surahmad, Menyusun Rencana Penelitian, (Bandung: Tarsita, 1989), h. 162. 9 Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2006), h. 253.

Page 20: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

prasasti notulen rapat, lengger agenda dan sebagainya.10

Adapun

metode dokumentasi berproses dan berawal dari penghimpunan

dokumen sesuai dengan tujuan penelitian, menerangkan dan mencatat

serta menafsirkannya dan menghubung-hubungkannya sesuai dengan

fenomena lain.11

4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan formula analisis

komparatif yang berarti bersifat perbandingan; menyatakan

perbandingan; studi.12

Sebagaimana penjelasan Dra. Aswani Sudjud

tentang penelitian komparasi. Menurut beliau penelitian komparasi akan

dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan

tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur, kerja, tentang ide-

ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu

prosedur kerja. Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dan

perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau negara, terhadap kasus,

terhadap orang, peristiwa atau terhadap ide-ide.13

Apabila dikaitkan dengan pendapat Van Dalen tentang jenis-jenis

Interrelationship studies, maka penelitian komparatif boleh jadi dapat

dimasukkan sebagai penelitian kedua yaitu causal comparative studies

yang disebutkan belakangan oleh Van Dalen merupakan penelitian

10

Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, (Yogyakarta: 2002), h. 160. 11

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), cet. Ke-

1, h. 77. 12

J.S.Badudu, Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Kompas Media Nusantara, 2005), cet. ke-2, h. 186. 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik Edisi Revisi VI,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), cet. ke-13, h. 267-268.

Page 21: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

komparatif yaitu ingin membandingkan dua atau tiga kejadian dengan

melihat penyebab-penyebabnya.14

Formula perbandingan, bila teoretis menyebutkan perbedaan gejala

yang berbeda pada dua fenomena atau lebih. Pesan satu-sisi (one-sided

message) lebih efektif terhadap komunikan yang tidak terdidik

(uneducated), sedangkan pesan dua-sisi (two-sided message) lebih

efektif untuk komunikan yang lebih terdidik (educated people).15

E. Tinjauan Pustaka

Meskipun telah hadir beberapa judul skripsi yang mengangkat tema-tema

dunia penyiaran radio di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, mulai dari analisis

isi program siaran, format program siaran, maupun stasiun radio itu sendiri,

namun sebagian besar hanya sebatas menganalisis tanpa membandingkannya

(compare). Selain itu, stasiun radio yang ditelitipun kebanyakan adalah radio-

radio yang notabenenya memang radio Islam (dakwah) dan pendengarnya

terbatas pada kalangan-kalangan seagama, sehingga segmentasinya menjadi

kurang beragam. Atas dasar tersebut penelitian kali ini mencoba

membandingkan dua buah format acara dakwah pada dua stasiun radio yang

bukan radio dakwah dan memiliki muatan komersil, tetapi tetap mempunyai

muatan dakwah dalam format siaran radionya. Judul-judul skripsi yang telah

ada antara lain skripsi milik Zulkarnaen 2006, berjudul “Radio Sebagai Media

Dakwah Islam, Analisis Isi Format Siaran dan Program Radio Al-Anfal Suara

Sejahtera di Tanjung Priok”. “Dakwah Melalui Radio Analisis Program Siaran

14

Ibid. 15 Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Pendekatan Praktis Penulisan

Proposal dan Laporan Penelitian. (Malang: UMM Press, 2007), cet.1, h.22.

Page 22: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Keagamaan Mutiara Senja di Radio As-Syafi’iyah 792 AM Jakarta” (Holil

Ma’mun/102051025594/2007). “Analisis Isi Materi Siaran Keagamaan OASE:

Halal dan Thoyib di Radio Alaikassalam Jakarta” (Nur Azizah/

103051028466/2007). “Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Program Siaran

Keagamaan Spiritual Sharing di Radio RAMAKO 105,8 FM” (Ulfa

Ulufia/104051001884/2008).

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, secara lebih rinci

sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan. Bab ini menjelaskan mengenai landasan umum dari

skripsi ini. Isinya terdiri dari: Latar Belakang Masalah, Pembatasan

dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka serta Sistematika

Penulisan.

BAB II : Tinjauan Teoritis. Bab ini merupakan uraian mengenai tinjauan

teoritis yang digunakan pada skripsi ini, antara lain terdiri dari:

Pengertian Format dan Acara, Pengertian Dakwah dan Unsur-

unsurnya, serta Format Acara Dakwah itu sendiri. Kemudian

dijelaskan pula mengenai Pengertian Radio, Karakteristik Radio,

dan Radio Sebagai Media Dakwah.

BAB III : Gambaran Umum Bens Radio 106,2 FM dan Oz Radio 90,8 FM.

Bab ini berisikan informasi seputar sejarah singkat berdirinya Bens

Radio 106,2 FM dan Oz Radio 90,8 FM, visi & misi, struktur

Page 23: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

organisasi, dan Program Siaran di Bens Radio 106,2 FM dan Oz

Radio 90,8 FM.

BAB IV : Komparatif Bens Radio 106,2 FM dengan Oz Radio 90,8 FM. Bab

ini menjabarkan tentang hasil penelitian seperti: Faktor yang

Melatarbelakangi Hadirnya Acara “Nasi Ulam” (Nasihat Ulama) di

Bens Radio 106,2 FM dan “Percikan Iman” di Oz Radio 90,8 FM,

Format Acara Dakwah yang terdapat di Bens Radio 106,2 FM dan

di Oz Radio 90,8 FM, serta Perbedaan dan Persamaan Format Acara

Dakwah di Bens Radio 106,2 FM dengan di Oz Radio 90,8 FM.

BAB V : Penutup. Bab ini berisikan Kesimpulan dan Saran-saran mengenai

hasil penelitian.

Page 24: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Format, Acara, dan Dakwah

1. Pengertian Format dan Acara

Format mengandung arti: “dimensi, ukuran, edisi (buku, majalah),

bentuk, pola, struktur”.16 Sedangkan menurut “tinjauan epistimologi,

format siaran diartikan sebagai pola, susunan atau bentuk. Antonius

Darmanto memberikan format siaran sebagai bentuk kepribadian suatu

penyiar radio sebagaimana tercermin dari segi siarannya”.17

Istilah program dapat dianalogikan sebagai barang (goods) atau

pelayanan (services) yang dijual pada bentuk bisnis lain. Menurut John R.

Birtner, program atau kerap disebut pula dengan istilah acara adalah

barang yang dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia

mendengarkannya. Dalam dunia keradioan, mengerti format stasiun

(station format) adalah jantung dari seluruh kinerja pemograman. Setiap

olah produksi program siaran mengacu pada pilihan format stasiun radio

yang makin spesifik (segmented) seiring makin banyaknya jumlah radio dan makin tersegmennya pendengar. Makin modern radio, makin

terspesialisasi formatnya, makin kompetitif sebuah radio maka makin fokus posisi programnya. Penajaman program siaran adalah konsekuensi

dari tajamnya format siaran. Acara sendiri berarti: “kegiatan yang dipertunjukkan, disiarkan, atau dipelombakan; programa (televisi, radio,

dsb)”.18

Tiga masukan program: suara, musik, dan bunyi dapat dipadukan

dengan banyak cara, dan melalui penyajian, “perlakuan khusus”,

menghasilkan alur produksi yang unik atau program.19

Sedangkan “pola

acara adalah susunan mata acara yang akan disiarkan, baik harian,

16

Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2006), h. 180. 17

Antonius Darmanto, Teknik & Penulisan Naskah Acara dan Siaran Radio, (Yogyakarta: Universitas Atmajaya, 1998), cet ke-1, h. 6.

18 Pusat Bahasa DEPDIKNAS, KBBI Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 4.

19 Howard Gough, Perencanaan-Penyajian-Produksi Programa Radio, (Kuala Lumpur:

AIDB: Asia-Pacific Institute For Broadcasting Development, 1999), h. 297.

Page 25: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

mingguan, tengah bulanan, bulanan, triwulan, tengah tahun, dan tahunan.

Khusus untuk pola acara harian disebut rundown”.20

Tiap mata acara (program) harus dibuatkan:

a. Judul mata acara

b. Kriteria/batasan mata acara

c. Format/bentuk penyajian

d. Durasi/lama waktu siaran

Penentuan mata acara, sebaiknya dilandasi oleh: a. Misi, fungsi, dan tugas stasiun penyiaran

b. Landasan filosofi, konstitusional, dan operasional c. Hasil riset khalayak sebagai konsumen

d. Norma, etika, dan estetika yang berlaku e. Kebijaksanaan intern dan ekstern21

Semua mata acara siaran, baik radio maupun televisi pada dasarnya

harus direncanakan. Karena ada pemeo yang mengatakan bahwa radio is

planning dan television is planning, kecuali dalam hal-hal tertentu yang

memang tidak dapat direncanakan.

Tujuan dari berbagai pendekatan produksi terhadap mata acara

siaran, baik radio maupun televisi, adalah untuk menciptakan mata acara

siaran yang baik dan benar, komunikatif dan menarik khalayak, sehingga

khalayak yang tidak lain merupakan konsumen siaran merasa memperoleh

informasi yang bermanfaat dan terhibur. Dengan demikian kebutuhan dan

keinginan khalayak menjadi terpenuhi.22

Kemasan sebuah acara, dipengaruhi pula oleh bentuk proses

produksi yang dipilih, sehingga susunan acara, materi, dan hal-hal teknis

lainnya dapat turut disesuaikan dengan langkah produksi yang digunakan.

Dalam hal ini, ada dua bentuk proses produksi acara radio, terutama

20

J.B. Wahyudi, Dasar-dasar Manajemen Penyiaran, (Jakarta: Gramedia, 1994), h. 22. 21 Ibid. 22

J.B. Wahyudi, Dasar-dasar Manajemen Penyiaran, h. 21.

Page 26: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

setelah proses penulisan naskah selesai, yaitu (1) on air, produksi

dilakukan secara langsung dari ruang siaran, tanpa melalui tahap

pengeditan dan penggabungan materi secara mekanis. (2) off air, produksi

dilakukan didalam ruang produksi yang meliputi sejumlah tahap sampai

sebuah paket acara siap disiarkan.23

2. Dakwah dan Unsur-unsurnya

Secara etimologis kata dakwah berasal dari bahasa Arab: da’a –

yad’u – da’watan yang berarti: seruan, ajakan, panggilan.24

Adapun

definisi da’wah dalam Islam ialah: “Mengajak ummat manusia dengan

hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya”.25

Seperti yang terdapat didalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 104:

�������� ���� �� ������

������� ����� � !"��#$%

��!�&'��� ($!*�+&,$$�-

���./0��� 1�� 2!"��3☺��$%

5 .689:"�'��� �*;

<=�3"�>�?3☺��$% 1@AB

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah

dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”26

Dakwah mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan ajakan baik

dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan

23

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: Pustaka Populer LKIS,

2004), h.51. 24

Tim Penyusun Ensiklopedia Islam, Depag RI, Ensiklopedi Islam I, (Jakarta: CV Anda Utama, 1993), h. 231.

25 Hamzah Ya’qub, Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung:

Diponegoro, 1981), h. 13. 26

http://www.alquran-digital.com, Al-Qur’an Digital Versi 2.1, (edisi Agustus 2004).

Page 27: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik

secara individual maupun secara kelompok agar timbul dalam dirinya

suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap

ajaran agama sebagai massage yang disampaikan kepadanya tanpa adanya

unsur-unsur paksaan. Dengan demikian maka esensi dakwah adalah

terletak pada ajakan, dorongan (motivasi), rangsangan serta bimbingan

terhadap orang lain untuk menerima ajaran agama dengan penuh

kesadaran demi untuk keuntungan pribadinya sendiri, bukan untuk

kepentingan juru dakwah/juru penerang.27

Sedangkan secara terminologi dakwah itu dapat diartikan sebagai

sisi positif dari ajakan untuk menuju keselamatan dunia akhirat.

Sedangkan menurut istilah para ulama memberikan takrif (definisi) yang

bermacam-macam antara lain:

a. Syekh Ali Makhfudh dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin,

mengatakan dakwah adalah “Mendorong manusia untuk berbuat

kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada

kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar

memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.28

b. HSM. Nasarudin Latif (Teori dan Praktik Dakwah Islamiah)

mendefinisikan dakwah: “Setiap usaha aktivitas dengan tulisan

maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia

lainnya untuk beriman dan menaati Allah swt. Sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat serta akhlak Islamiyah.”

c. Aboebakar Atjeh dalam bukunya, Beberapa Catatan Mengenai

Dakwah Islam, mengatakan, “Dakwah adalah seruan kepada seluruh

umat manusia untuk kembali pada ajaran hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasihat yang

baik”.29

“Dakwah intinya adalah mengajak orang, atau mempengaruhi orang

agar mereka mau memenuhi ajakan da’i.”30

Dakwah juga suatu proses

upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai

27

M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bulan Bintang, tt), h. 17. 28

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 4. 29 Ibid, h. 5-6. 30

Achmad Mubarok, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001), h. 7.

Page 28: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu al-

Islam.31 Selain itu, “dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan,

atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna,

baik terhadap pribadi maupun masyarakat. Perwujudan dakwah bukan

sekedar usaha peningkatan pemahaman keagamaan dalam tingkah laku

dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas”.32

Sehubungan dengan hal tersebut, maka kesuksesan dakwah saat ini

tidak terlepas dari unsur-unsur dakwah itu sendiri. Yang dimaksud dengan

unsur-unsur dakwah tersebut ialah, komponen-komponen yang memang

selalu ada dalam kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut meliputi, Da’i

(pelaku dakwah), mad’u (mitra dakwah), maddah (materi dakwah),

wasilah (media dakwah), thariqah (metode), dan atsar (efek dakwah).

1) Da’i (Pelaku Dakwah)

Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun

tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau

berbentuk organisasi atau lembaga. Da’i sering disebut kebanyakan orang

dengan sebutan mubaligh (orang yang menyampaikan ajaran Islam). Akan

tetapi, sebutan tersebut sebenarnya lebih sempit dari sebutan da’i yang

sebenarnya. Apabila kita kembali kepada Al-Qur’an dapat disimpulkan

pelaku dakwah pertama itu adalah nabi Muhammad saw. Dengan adanya

kata minkum. Kata itu menunjukan bahwa umat Muhammad punya

kewajiban untuk melaksanakan dakwah. Hal tersebut juga dikuatkan

31 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h.31. 32

Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran. (Bandung: mizan, 1992), h.194.

Page 29: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

dengan adanya Hadist Rasulullah saw. “Sampaikanlah oleh mu, walaupun

sepotong ayat”.33

Selain itu, di dalam Al-Qur’an dan Sunnah juga terdapat penjelasan

mengenai amar ma’ruf nahi munkar dan perintah terhadap mereka yang

layak untuk membawa bendera dakwah Islam. Merekalah yang mampu

mengajarkan agama, baik melalui tulisan, ceramah maupun pengajaran

sehingga individu dan masyarakat dapat memahaminya.34

2) Mad’u (Mitra dakwah atau Penerima Dakwah)

Unsur dakwah yang kedua adalah mad’u, yaitu manusia yang

menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik sebagai

individu maupun sebagai kelompok, baik manusia yang beragama Islam

maupun tidak; atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan.

Kepada manusia yang belum beragama Islam, dakwah bertujuan

mengajak mereka mengikuti agama Islam; sedangkan kepada orang-orang

yang telah beragama Islam dakwah bertujuan meningkatkan kualitas iman,

Islam, dan ihsan.

Mad’u (mitra dakwa) terdiri dari berbagai macam golongan

manusia. Oleh karena itu, menggolongkan mad’u sama dengan

menggolongkan manusia itu sendiri, profesi, ekonomi, dan seterusnya.

Penggolongan mad’u tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Dari segi sosiologis, masyarakat terasing, pedesaan, perkotaan, kota

kecil, serta masyarakat di daerah marjinal dari kota besar.

2. Dari struktur kelembagaan, ada golongan priyayi, abangan dan

santri, terutama pada masyarakat jawa.

33

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h.75 & 77. 34 Mustofa Ar-Rafi’i, Potret Juru Dakwah, (Jakarta: Pustaka al-kausar,2002), h.51.,

dalam Moh. Ali Aziz, h.77.

Page 30: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

3. Dari segi tingkat usia, ada golongan anak-anak, remaja, dewasa dan

golongan orang tua.

4. Dari segi profesi, ada golongan petani, pedagang, seniman, buruh,

pegawai negeri dan swasta serta karyawan.

5. Dari segi tingkatan sosial ekonomi, ada golongan kaya, menengah,

dan miskin.

6. Dari segi jenis kelamin, ada golongan pria dan wanita.

7. Dari segi khusus, ada masyarakat tunasusila, tunawisma, tunakarya,

narapidana, dan sebagainya.35

3) Maddah (Materi dakwah)

Unsur lain yang selalu ada dalam proses dakwah adalah maddah

atau materi dakwah. Maddah dakwah adalah masalah isi pesan atau materi

yang disampaikan da’i pada mad’u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang

menjadi maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Oleh karena itu,

maddah dakwah adalahmembahas ajaran Islam itu sendiri, sebab semua

ajaran Islam yang sangat luas itu bisa dijadikan maddah dakwah Islam.

Akan tetapi, ajaran Islam yang dijadikan maddah dakwah itu secara garis

besar dapat dikelompokan sebagai berikut:

1. Akidah, yang meliputi:

a. Iman kepada Allah

b. Iman kepada Malaikat-Nya c. Iman kepada Kitab-kitab-Nya

d. Iman kepada Rasul-rasul-Nya e. Iman kepada hari akhir

f. Iman kepada qadha-qadhar 2. Syari’ah

a. Ibadah (dalam arti khas): Thaharah, Sholat, Shaum, Zakat, Haji.

b. Muamallah (dalam arti luas) meliputi:

1. Al-Qununul Khas (hukum perdata): hukum niaga, nikah, waris

2. Al-Qanunul’am (hukum publik): hukum pidana, negara, hukum

perang dan damai, dan lain-lain.

35 M. Arifin, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1977), h.13-14., dalam Moh.

Ali Aziz, h. 91.

Page 31: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

3. Akhlaq

a. Akhlaq terhadap khaliq

b. Akhlaq terhadap makhluk

- Akhlak terhadap manusia (diri sendiri, tetangga, dan

masyarakat lainnya)

- Akhlak terhadap bukan manusia (Flora, Fauna, dan

sebagainya)36

4) Wasilah (Media Dakwah)

Unsur dakwah yang keempat adalah wasilah (media) dakwah, yaitu

alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran

Islam) kepada mad’u.

Pada dasarnya dakwah dapat menggunakan berbagai wasilah yang

dapat merangsang indra-indra manusia serta dapat menimbulkan perhatian

untuk menerima dakwah. Semakin tepat dan efektif wasilah yang dipakai

semakin efektif pula upaya pemahaman ajaran Islam pada masyarakat

yang menjadi sasaran dakwah.37

“Arti istilah media bila dilihat dari asal katanya (etimologi), berasal

dari bahasa Latin yaitu “median”, yang berarti alat perantara. Sedangkan

kata media merupakan jamak dari pada kata median tersebut. Pengertian

semantiknya media berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai

alat (perantara) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat

untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan. Media dakwah ini dapat berupa barang (material), orang, tempat, kondisi tertentu dan

sebagainya.”38

Seorang da’i atau juru dakwah dalam menyampaikan ajaran Islam

kepada umat manusia tidak akan lepas dari sarana atau media (wasilah)

dakwah. Kepandaian untuk memilih media dakwah yang tepat merupakan

36

Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam, (Jakarta: Rajawali, 1996), h.71, dalam Moh.Ali Aziz, h. 94-95.

37 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 120.

38 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),

h.163.

Page 32: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

salah satu unsur keberhasilan dakwah. Terlebih dalam mengantisipasi

perkembangan zaman yang saat ini dimana ilmu pengetahuan

berkembangan dengan pesat yang ditandai dengan kemajuan dan

kecanggihan teknologi. Ketertinggalan umat Islam dan ketertutupan dari

dunia luar, sedikit banyak menjadi salah satu penyebab ketidak berhasilan

dakwah.39

Masyarakat masa kini adalah masyarakat plural yang berkembang

dengan berbagai kebutuhan yang praktis, sehingga kecanggihan teknologi

mau tidak mau akan menghadapi dan menjadi idaman dalam kehidupan

masyarakat. Kecanggihan teknologi telah membuka sekat dan

menghilangkan batas ruang-waktu, sehingga memilih dan menggunakan

media dakwah yang tepat sudah merupakan keharusan dan tuntutan

zaman. Dengan demikian, media dakwah merupakan wasilah bagi

keberhasilan dakwah yang dilakukan.40

a. Peran Media Dakwah

Dalam artian sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat

bantu dakwah, atau yang popular di dalam proses belajar mengajar

disebut dengan istilah “alat peraga”. Alat bantu berarti media dakwah

memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya

tujuan. Artinya proses dakwah tanpa adanya media masih dapat

mencapai tujuan yang semaksimal mungkin.

Sebenarnya media dakwah ini bukan hanya berperanan sebagai

alat bantu dakwah, namun bila ditinjau dakwah sebagai suatu sistem,

39

Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, (Jakarta: Grafindo Khazanah

Ilmu, 2005), h. 157. 40

Ibid.

Page 33: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

yang mana sistem ini terdiri dari beberapa komponen (unsur) yang

komponennya satu dengan lainnya saling kait mengait, bantu

membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini media dakwah

mempunyai peranan atau kedudukan yang sama dibanding dengan

komponen yang lain, seperti metode dakwah, objek dakwah dan

sebagainya. Apalagi dalam penentuan strategi dakwah yang memiliki

azas efektifitas dan efisiensi, peranan media dakwah menjadi tampak

jelas perananya. Hal ini identik dengan apa yang dikatakan Gagne, ia

menerangkan tentang kedudukan media instruksional dalam proses

belajar (24:4) yaitu:

“Media represent one component of delivery systems.

Delivery is the total of all component necessary to make an

instructional systems operates as intended”.41

b. Alasan Pentingnya Media Dakwah

“Dakwah adalah suatu proses yang kompleks dan unik.

Kompleks artinya di dalam proses dakwah mengikut sertakan

keseluruhan aspek kepribadian, baik bersifat jasmani maupun rohani. Sedangkan unik artinya di dalam proses dakwah sebagai objek

dakwahnya terdiri dari berbagai macam perbedaan, seperti berbeda dalam kemampuan, kehendak, sifat, kebudayaan, idiologi, filsafat dan

sebagainya.”42

Media dakwah dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila

tepat dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta prinsip-

prinsip penggunaannya.

41 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h. 163-164. 42

Ibid, h.164-165.

Page 34: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

5) Thariqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah, adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah

untuk menyampaikan ajaran materi dakwah (Islam). Dalam

menyampaikan suatu pesan dakwah, metode sangat penting peranannya,

suatu pesan walaupun baik, tetapi disampaikan lewat metode yang tidak

benar, pesan itu bisa saja ditolak oleh si penerima pesan.43

Banyak metode

dakwah yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits akan tetapi

pedoman pokok dari keseluruhan metode tersebut adalah firman Allah

dalam QS. An-Nahl ayat 125.

�CD$% 5����� BEF�G.H .6��-�I

�.☺� ��#$$�-

�"K �.☺��$%�

��0LM���#$% N O3/�� �:.P�

QARS�$$�- TI ; 3�LM�U� 5

���� .6V-�I ��*; WO�>��

�.☺�- �EL@ �� X ��%F�G.H N

��*;� WO�>��

�YZ ��[�/3☺��$$�- 1@\�B

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk.”44

Karena dari ayat tersebut secara garis besar ada tiga pokok metode

(thariqah) dakwah, yaitu:

1. Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi

sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan mereka,

sehingga didalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya, mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan.

2. Mauidhaah Hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-

nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih

43

Moh.Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 123. 44 http://www.alquran-digital.com, 2004.

Page 35: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

saying, sehingga nasihah dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka.

3. Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan dan tidak pula dengan menjalankan yang menjadi

sasaran dakwah.45

6) Atsar (Efek Dakwah)

Setiap aksi dakwah akan menimbulkan reaksi. Atsar (efek) sering

disebut dengan feed back (umpan balik) dari proses dakwah ini sering kali

dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian para da’i. kebanyakan

mereka menganggap bahwa setelah dakwah disampaikan maka selesailah

dakwah. Padahal, atsar sangat besar artinya dalam penentuan langkah-

langkah dakwah berikutnya.46

3. Format Acara Dakwah

Berdasarkan pengertian format, acara, dan dakwah pada lembar

sebelumnya, maka penulis coba mendefinisikan pengertian format acara

dakwah sebagai bentuk maupun struktur pada serangkaian awal hingga

akhir sebuah program keagamaan, yang bertujuan untuk mengajak

khalayak kepada kebaikan.

Dalam kaitannya dengan media massa radio, dapat pula diartikan

sebagai bentuk program siaran yang bertujuan untuk mengajak

pendengarnya kepada kebaikan. Sehingga kemasan sebuah acara dakwah

dapat tampil menarik, serta diharapkan mampu memberi pengaruh

(impact) yang baik kepada pendengarnya.

45 Moh.Ali Aziz, Ilmu Dakwah, hal. 136. 46 Ibid, hal. 138.

Page 36: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

B. Pengertian Radio

Radio adalah siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara.47

Secara terminologi Radio siaran seperti didefinisikan dalam peraturan adalah

pemancaran radio yang langsung ditunjukan kepada umum dalam bentuk

suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.48

“Julian Newby dalam bukunya Inside Broadcasting menyebutkan,

radio is the birth of broadcasting (radio adalah anak pertama dunia

penyiaran).”49

Radio adalah suara. Suara merupakan modal utama terpaan

radio ke khalayak dan stimulasi yang dikoneksikan kepadanya oleh khalayak.

Secara psikologis suara adalah sensasi yang terpersepsikan ke dalam kemasan

auditif.50 Selain itu, radio juga merupakan suatu sarana yang mungkin

digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan, oleh karena itu radio

dapat menjadi bagian dari teknologi pengajaran pada sistem pendidikan.51

Radio merupakan media massa paling luas di muka bumi. Tidak ada

sejengkal tanah dan permukaan laut pun yang tidak terjamah oleh signal

elektromagnetik yang dipancarkan oleh lebih dari 35.000 stasiun radio diseluruh dunia. Total jangkauan radio melebihi media televisi dan apalagi

surat kabar atau media cetak.52

Program acara radio selama beberapa periode terakhir ini meliputi

musik dan atau variety shows, komedi, drama dan berita. Sedang Dominick

47 Frista Artmanda W., Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jombang: Lintas Media,tt),

h.920. 48

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi teori dan Praktek, (Bandung: Rosdakarya,

1992), cet. ke-1, h.165. 49

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: Pustaka Populer, 2004),

h.15. 50

Ibid, h.16. 51

Howard Gough, Perencanaan-Penyajian-Produksi Programa Radio, h. 372. 52 Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism Panduan Menjadi Penyiar, Reporter

& Script Writer, (Bandung: Nuansa, 2004), h. 22-23.

Page 37: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

(1983) membagi 4 kategori dasar format acara radio yaitu (1) music; (2) talk;

(3) news; dan (4) black and etnic. 53

Secara umum mata acara radio diperoleh dari 4 sumber, yaitu :

1. Jaringan antar stasiun atau merelay dari stasiun penyiaran lain.

2. Rekaman dan atau menyewa dari rumah produksi.

3. Produksi sendiri.

4. Sindikasi program atau pertukaran program dengan pihak lain yang

menjadi kongsinya.

“Dari manapun materi acara diperoleh, isi pesan baik audio maupun visualnya harus sesuai dengan ketentuan dan kebijaksanaan yang ada, baik

kebijaksanaan intern maupun yang berasal dari pemerintah yakni sebagaimana

diatur dalam Bab IV Pelaksanaan Siaran pada Bagian Pertama tentang Isi

Siaran khususnya Pasal 35 Undang-undang Penyiaran,”54

yang berbunyi “Isi

siaran harus sesuai dengan asas, tujuan, fungsi, dan arah siaran

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5.”55

“Radio hari ini (radio today) menurut Yoseph R. Dominick sarat tiga

hal, yaitu kompetisi, konsolidasi, dan kontrol. Semua terjadi karena radio

siaran awal abad-21 dianggap paling strategis.”56 Oleh karena itu, maka radio

sebagai sebuah media massa memiliki peran serta dampak yang cukup besar

bagi khalayak. Karenanya, radio menjadi salah satu media yang kini banyak

dilirik keberadaannya, serta banyak digunakan sebagai media promosi,

sosialisasi, penyampai informasi, dan termasuk sebagai media penyampai

pesan dakwah yang dianggap lebih efektif.

53

Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broad Casting,(Yogyakarta: Media Pressindo,

2006), h.13-14. 54

Ibid, h.15-16. 55

Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Undang-undang Penyiaran & Pers,

(Bandung: Fokus Media, 2005), h.22. 56

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h. x

Page 38: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

1. Karakteristik Radio

Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa

lainnya. Dibandingkan dengan media massa lain, media radio memiliki

karakteristik khas sebagai berikut:

1. Auditori. Radio adalah “suara”, untuk didengar, karenanya isi siaran

bersifat “sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak

mungkin “menoleh kebelakang” sebagaimana pembaca Koran yang bisa kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang

bacaan. 2. Transmisi. Proses penyebarluasannya atau disampaikan kepada

pendengar melalui pemancaran (transmisi). 3. Mengandung gangguan. Seperti timbul tenggelam (fading) dan

gangguan teknis “channel noise factor”. 4. Theatre of Mind. Radio mencipta gambar (makes pictures) dalam

imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio

merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan

suara. Pendengar hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa

yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya

sendiri.

5. Identik dengan musik. Radio adalah sarana hiburan termurah dan

tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik.

Dalam hal musik, radio memiliki daya surprise seketika atau

memberi kejutan, karena pendengar biasanya tidak tahu lagu apa

yang disajikan. Berbeda dengan memutar kaset yang sudah bisa

ditebak urutan lagunya.57

Karakteristik radio memberikan manfaat yang unik, baik ditinjau dari

sisi kelebihan maupun kekurangannya. Dengan memahami kekuatan dan

kelemahan radio, penyiar dapat merencanakan konsep implementasi untuk

menghasilkan produksi siaran yang lebih efektif dan efisien. Dalam

bukunya Media Fack Book-KBP, Pedroche, Toledo, dan Mantilla

mengungkapkan bahwa karakteristik radio memberikan manfaat yang

unik, di antaranya (1) menarik imajinasi, (2) cepat, radio merupakan alat

57 Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism-Panduan menjadi penyiar, reporter &

script writer, (Bandung: Nuansa, 2004), h. 22-23.

Page 39: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

informasi yang efisien dan tanpa banding, (3) mudah dibawa, (4) tidak

memerlukan kemampuan membaca dan menulis, (5) tidak memerlukan

konsentarasi yang penuh dari pendengarnya, (6) cukup murah, (7) mudah

digunakan. Seperti yang lainnya, radio juga memiliki keterbatasan yakni

bahwa radio hanya sebuah media buta.58

Sekalipun radio disebut media buta karena hanya berupa suara, namun suara merupakan sebuah instrument penting yang perlu dikaji lebih

mendalam. Sculberg dalam bukunya Radio Advertising-The Authoritative

Handbook mengatakan bahwa para ahli psikologi telah menyimpulkan

bahwa memori ingatan yang berasal dari aspek pendengaran manusia, ternyata jauh lebih kuat daripada ingatan yang diperoleh dari indra

penglihatan atau penciuman. Kecepatan respon manusia terhadap suara yang langsung masuk ke otak sekitar 140 milidetik, sedangkan respons

terhadap cahaya berupa kata-kata dan gambar mencapai 180 milidetik.

Perbedaan waktu sekitar 40 milidetik ini merupakan waktu yang

diperlukan untuk merespons gambar yang diteruskan kebagian aural diotak

untuk mendapatkan proses identifikasi sebelum gambar tersebut bergerak

dan masuk ke sistem penerimaan visual di otak. Lebih lanjut dikatakan

juga oleh Chantler dan Harris dalam bukunya Local Radio Journalism

bahwa radio adalah media terbaik untuk berimajinasi. Pendengar selalu

mencoba berimajinasi terhadap apa yang didengar dan apa yang

dijelaskan. Sculberg menjelaskan bahwa radio bukanlah pesawat televisi

tanpa gambar, karena tidak ada gambar yang sifatnya literal. Saat radio

melakukan siaran dengan penuh kreativitas oleh para penggagas program-

programnya dan juga oleh para pengiklannya, maka radio dapat

memberikan kesan tersendiri dalam pikiran orang.59

Prinsip-prinsip mengerjakan produksi acara di radio sebagai media

publik, menurut Robert McLeish adalah (1) untuk memaparkan semua ide

baik yang radikal, tradisional, maupun pro-kemapanan; (2) membantu

individu dan kelompok dalam masyarakat untuk dapat saling berbicara,

mengembangkan sikap perduli sebagai anggota masyarakat majemuk; (3)

memobilisasi sumber daya publik dan pribadi baik dalam situasi darurat

maupun normal, sehingga terjadi distribusi kekayaan, kesejahteraan, dan

58

Harley Prayudha, Radio Penyiar IT’S NOT JUST A TALK, (Malang: Bayumedia,

2006), h. 11-12. 59

Ibid, h. 12-13.

Page 40: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

keamanan secara merata; (4) membantu pendengar mengembangkan

persetujuan objektif dan menentukan pilihan politik, membantu terjadinya

debat sosial dan politik, mengekspos isu-isu dan pilihan-pilihan rasional

bagi publik dalam melakukan aksi; (5) berfungsi sebagai anjing penjaga /

pengontrol terhadap pengelola kekuasaan, menjalin kontak dengan publik

dalam proses komunikasi yang demokratis.60

Tabel 1

Peranan Sosial Radio sebagai Media Massa

PERAN SOSIAL RADIO

Sosialisasi

1. Menyebarluaskan informasi dan hiburan yang membuat

optimism serta menjalin interaksi dialogis antar pendengar.

2. Menjalin komunikasi untuk saling berkarya, mengubah

berbagai persepsi dan kecurigaan yang tidak perlu.

Aktualisasi 1. Menyegarkan memori pendengar terhadap peristiwa actual dan momentum yang penting bagi kehidupan

mereka.

2. Mengagendakan masalah-masalah sosial agar menjadi

isu dan keprihatinan bersama ketimbang masalah

personal.

Advokasi 1. Mendesak semakin terbukanya kebijakan politik-ekonomi bagi partisipasi selruh lapisan pendengar.

2. Memediasi antar berbagai pihak yang sedang berkonflik

sehingga muncul solusi damai dan saling

menguntungkan.

Memahami radio sebagai institusi sosial tidak semata bahwa radio

harus menyediakan ruang seperlunya bagi aktivitas non komersial, yang

penting adalah menjadikan seluruh irama siarannya bermakna bagi

kehidupan sosial pasca keuntungan ekonomi yang diperoleh dari acara itu.

Perbedaan mendasar antara media cetak dan media penyiaran termasuk

radio adalah penggunaan frekuensi sebagai milik publik. Dengan

60

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h. 10.

Page 41: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

demikian, radio lebih memiliki tanggung jawab sosial sebagai institusi

milik publik ketimbang media cetak.61 Sehingga, upaya dari berbagai

stasiun radio yang ada saat ini agar dapat menyuguhkan program-

programnya yang kreatif, cerdas, dan menghibur, dapat hadir secara

berimbang, tanpa harus melunturkan nilai jual maupun sisi komersil dari

program-program tersebut.

2. Radio Sebagai Media Dakwah

Sebagai sebuah media massa yang memiliki pengaruh serta

dampak yang besar di masyarakat, media massa radio banyak

dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai media penyampai informasi yang

efektif dan ekonomis, karena pesan yang disampaikannya dianggap

mampu menjangkau banyak kalangan hingga ke pelosok. Hal tersebut

yang juga coba diterapkan oleh para praktisi dakwah (Da’i) dalam

menyampaikan pesan dakwahnya kepada khalayak secara efektif, dengan

memilih radio sebagai salah satu sarananya. Namun, dari berbagai

keunggulan media massa, radio juga memiliki beberapa keutamaan serta

kelemahan, seperti berikut:

a. Keutamaan radio sebagai media dakwah antara lain:

1. Program radio dipersiapkan oleh seorang ahli, sehingga bahan

yang disampaikan benar-benar berbobot (bermutu).

2. Radio merupakan bagian dari budaya masyarakat.

3. Harga dan biaya cukup murah, sehingga masyarakat mayoritas

memiliki alat itu.

4. Mudah dijangkau oleh masyarakat. Artinya audien/ pendengarnya

cukup dirumah.

61

Ibid, h. 11.

Page 42: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

5. Radio mampu menyampaikan kebijaksanaan, informasi secara

tepat dan akurat.

6. Pesawat mudah dibawa kemana-mana. 62

b. Kelebihan-kelebihan radio sebagai wasilah dakwah adalah:

1. Bersifat langsung

Untuk menyampaikan dakwah melalui radio, tidak harus

melalui proses yang kompleks sebagaimana penyampaian materi

dakwah lewat pers, majalah umpamanya dengan mempersiapkan

secarik kertas, da’i dapat secara langsung menyampaikan dakwah di depan mikrofon.

2. Siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan Faktor lain yang menyebabkan radio dianggap memiliki

kekuasaan ialah bahwa siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan selain waktu, ruang pun bagi radio siaran tidak

merupakan masalah, bagaimanapun jauhnya sasaran yang dituju. Daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dakwah dengan

media lain dapat diatasi dengan wasilah radio ini.

3. Radio siaran mempunyai daya tarik yang kuat

Faktor lain yang menyebabkan radio memiliki kekuasaan ialah

daya tarik yang kuat yang dimilikinya. Daya tarik ini ialah

disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada

padanya, yakni:

- Musik

- Kata-kata

- Efek Suara

4. Biaya yang relatif murah

Di banyak Negara di Dunia Ketiga seperti Asia, Afrika, dan

Amerika Latin, radio umumnya telah menjadi media utama yang

dimiliki setiap penduduk, baik yang kaya maupun yang miskin. Bedanya, hanya kecanggihan radio itu sendiri.

5. Mampu menjangkau tempat-tempat terpencil Di beberapa Negara, radio bahkan merupakan satu-satunya alat

komunikasi yang efektif untuk menghubungi tempat-tempat terpencil.

6. Tidak terhambat oleh kemampuan baca dan tulis Disamping keuntungan-keuntungan di atas, radio juga memiliki

keuntungan lain. Siaran radio tidak terhambat oleh kemampuan

baca dan tulis khalayak. Dibeberapa Negara Asia tingkat

kemampuan baca dan tulis populasinya lebih dari 60%. Jutaan

orang tersebut tidak disentuh oleh media massa lain kecuali bahasa

radio dalam bahasa mereka. (Efendi, 1986: 173)63

62

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),

h.176. 63 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 151-152.

Page 43: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Beberapa keunggulan lain dari mass media radio sebagai alat

komunikasi adalah:

a. Proses penyampaian pesan relatif cepat dan menembus jarak

jauh.

b. Dapat dihayati dan dipahami tanpa pembatasan umur serta

dalam kondisi yang bagaimanapun, baik sedang bekerja,

istirahat, santai, duduk dan sebagainya.

c. Dapat menampung aspirasi masyarakat, karena acara-acara

yang disiarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai komunikasi.

64

c. Keterbatasan atau kelemahan media radio sebagai media dakwah

antara lain adalah :

1. Siaran hanya sekali didengar (tidak dapat diulang), kecuali

memang dari pusat pemancarnya.

2. Terikat oleh pusat pemancarnya dan waktu siaran. Artinya siaran

radio tidak setiap saat dapat didengar menurut kehendaknya (objek

dakwah).

3. Terlalu peka akan gangguan sekitar, baik bersifat alami maupun

tehnis.65

64

Rusdi Sufi, Perkembangan Media Komunikasi Di Daerah, (Jakarta: Depdikbud, 1999),

h. 25. 65 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h.177.

Page 44: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BAB III

GAMBARAN UMUM

BENS RADIO 106,2 FM DAN OZ RADIO 90,8 FM

A. Sejarah Singkat, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Program

Siaran BENS RADIO 106,2 FM

1. Sejarah Singkat Berdirinya Bens Radio 106,2 FM

Indonesia adalah salah satu negara dengan budaya bangsa yang

kaya akan nuansa etnik dari berbagai macam kebudayaan yang beraneka

ragam. Melihat berkembangnya kecintaan akan negeri sendiri, almarhum

Haji Benjamin Suaeb menuangkan budaya dari kampung halaman sendiri

(Betawi) lalu mengembangkannya dan memperkenalkan budaya Betawi

tersebut melalui bentuk radio yang didirikan 5 maret 1990 dengan nama

Bens Radio yang merupakan radio etnik pertama di Indonesia dengan

program-program khas budaya Betawi.

Bens Radio adalah radio etnik yang menggali budaya Betawi dan

menyiarkan, serta mengolahnya menjadi program radio. Bens Radio

tertumpu pada budaya/etnik Betawi agar pendengar merasa menyimak

dirinya sendiri, mengamati lingkungan sendiri, menyelami adat istiadatnya

sendiri, berdialog dengan bahasa sendiri (budaya dan bahasa Betawi).

Bens Radio, “Betawi punye gaye, selera siape aje” (Betawi punya

gaya, selera siapa saja), itulah moto Bens Radio yang berarti Bens Radio

dengan gaya Betawi-nya memenuhi kebutuhan hiburan dan informasi

Page 45: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

seluruh lapisan masyarakat yang sudah merupakan bagian dari masyarakat

Betawi.

Semangat dan cita-cita almarhum Benjamin Suaeb pada

hakekatnya adalah wujud partisipasi dari salah satu putra daerah sebagai

bentuk turut aktif melestarikan budaya daerah yang ada di Indonesia. Saat

ini Bens Radio melalui II Biem Triany Benjamin putra ketiga dari

almarhum telah berhasil mengembangkannya menjadi sepuluh radio yang

tersebar di Jawa dan Sumatra yaitu Radio Krakatau 96 FM Labuan Banten,

ADS 106.5 FM Cikampek, GSP 92.85 FM Pamanukan, Lean Puri 102.65

Baturaja OKU Sumsel, 94.5 Kayu Agung FM OKI Sumsel, 93.55 Banten

FM, 92.85 Cirebon FM, 92.85 Sriwijaya FM Palembang, 89.7 Pasundan

FM Cianjur, Indralaya FM, Bandung FM Bandung.

Bens Radio konsisten dengan format etnik Betawi sejak

kelahirannya pada 5 Maret 1990, Bens Radio berhasil meraih prestasi

sebagai radio dengan pendengar terbanyak se-Jakarta, Bogor, Depok,

Tangerang dan Bekasi sejak tahun 2000 sampai sekarang.

Positioning Bens Radio sebagai Radio Betawi satu-satunya, bukan

berarti hanya suku Betawi saja yang menjadi target marketnya, akan tetapi

seluruh lapisan masyarakat se-Jabodetabek merupakan target market Bens

Radio.66

66 Company Profile Bens Radio 106,2 FM, (Jakarta: 2009).

Page 46: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

2. Visi dan Misi BENS RADIO 106,2 FM

a. Visi Bens Radio

Menjadi radio yang mengusung nilai-nilai Etnik Betawi di Jakarta.

b. Misi Bens Radio

1) Menyebarluaskan informasi, edukasi dan hiburan melalui

pendekatan etnik Betawi.

2) Melakukan kegiatan-kegiatan konversi atau pelestarian budaya

Betawi melalui audio.

3) Memberdayakan komunitas tertentu dalam hal perdokumentasian

dan penyebaran.

4) Membentuk divisi tertentu untuk menyelenggarakan kegiatan seni

budaya.

5) Bersama lembaga/instansi terkait untuk membantu menyediakan

informasi etnik Betawi.67

67 Ibid.

Page 47: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

3. Struktur Organisasi BENS RADIO 106.2 FM

Keterangan:

BOD/Direksi : 1. Biem T. Benyamin

2. Benny P. Benyamin

Operational Manager : Riza Alibasah

Program Director : Anina Karin

Marketing Promosi : Budi Purwanto

(Sumber: Operational Manager BENS RADIO 106,2 FM)

Page 48: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

4. Program Siaran di BENS RADIO 106,2 FM

a. Acara Harian (Daily Program)

Tabel 2

Program Harian Bens Radio 106,2 FM

Senin –

Minggu

05.00-06.00

NASI ULAM

(Nasihat Ulama)

Siraman Rohani Islam bersama

Ustadz Drs. H. Abdul Hayyi,

Ustadz Abdul Jalil & Ustadz Aslih

Ridwan

Senin –

Minggu

06.00

-09.00

BEGAYA Pengantar aktifitas pagi dengan

informasi aktual, dilengkapi dengan

Aje Gile (editorialnya Bens Radio),

Kok Gini (Kota Kita Pagi Ini /

Layanan Pengaduan Masyarakat)

dan Talk Show

Senin –

Sabtu

09.00-12.00

TEMENAN Bahasan ringan seputar rumah

tangga dan pernak-perniknya,

wawancara artis pop

Senin –

Kamis

12.00

-14.00

GADO-GADO

BETAWI

Pengantar istirahat makan siang,

disertai dengan salam antar

pendengar via SMS, wawancara

artis dangdut

Senin –

Jum’at

14.00

-16.00

PANTUN

CEPLAS-

CEPLOS

Ceplas-ceplos, omongan asal

ceplos, spontan, tapi nggak bikin

kesel, yang dengerin pasti

geregetan

Senin –

Sabtu

16.00

-18.00

RONDA SORE Obrolan santai menjelang sore

Senin –

Sabtu

18.00-21.00

NGASO Ngedengerin acara sambil ngobrol,

dilengkapi dengan tips, games serta

wawancara artis pop

Page 49: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Minggu –

Jum’at

23.00

-02.00

RONDA Pengantar istirahat malam, disertai

obrolan dan salam sapa antar

pendengar

b. Acara Mingguan (Weekly Program)

Tabel 3

Program Mingguan Bens Radio 106,2 FM

ACARA HARI WAKTU

BOLLYMANIA (Lagu India) Senin 21.00-23.00

BLAK-BLAKAN (Konsultasi

Psikologi/Curhat)

Selasa 21.00

-23.00

NGETEM CAMPUR-CAMPUR

(Lagu Campursari)

Rabu 21.00-23.00

NGABARIN (Lagu-lagu Iwan Fals & Info) Kamis 18.30

-21.00

BEGADANG (Lagu-lagu Rhoma Irama) Kamis 21.00

-23.00

NGAJI Jum’at 11.00-14.00

ASAL GOBLEK (Lagu-lagu Benyamin) Jum’at 21.00

-23.00

BETAWI KITE (Lagu-lagu Betawi Asli) Sabtu 12.00

-14.00

BANG JACK (Informasi Olah Raga) Sabtu 14.00-16.00

NYABA SLANK (Lagu-lagu Slank &

Info)

Sabtu 18.30

-21.00

ASAL NGUAP (Cerita Lucu) Sabtu 21.00

-23.00

NGUPI (Gosip-gosip Artis Terkini) Minggu 06.00-09.00

JAWARA POP (Lagu-lagu Pop Terkini) Minggu 09.00

-10.00

KOES MANIA (Lagu-lagu Koes Plus) Minggu 10.00

-13.00

SMS (Santai Minggu Siang) Minggu 13.00-15.00

BEKOAR LIVE (Bens Karoke Audisi

Radio)

Minggu 15.00

-17.00

LAPAN (Lagu Pop Kenangan) Minggu 18.00

-21.00

JAWARA DANGDUT Minggu 21.00-22.00

PANGGUNG BETAWI Minggu 22.00

-23.00

(Sumber: Company Profile Bens Radio 106,2 FM)

Page 50: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

B. Sejarah Singkat, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Program

Siaran OZ RADIO 90,8 FM

1. Sejarah Singkat Berdirinya OZ Radio 90,8 FM

Radio OZ lahir dari sebuah ide kreatif dan semangat anak muda

yang diawali pada 25 desember 1971. Radio OZ pertama kali mengudara

di kota Bandung dengan membawa format untuk anak muda, yang

bertahan sampai sekarang.

Pengalaman mengelola radio anak muda dalam penyajian program-

program terbaiknya selama kurun waktu tersebut, menjadikan Radio OZ

handal dalam mengelola dan menyampaikan pesan kepada target anak

muda disetiap jamannya. Radio OZ menjadi pelopor berbagai inovasi

Radio siaran, diantaranya adalah Outdoor Broadcasting Van (OBV) yang

mulai beroperasi pada tahun 1993. Dalam perkembangan Radio OZ ikut

serta dalam keanggotaan National Association Broadcast (NAB) Amerika

Serikat, Reportase Lintas Batas Negara dan berbagai inovasi kegiatan Off-

Air sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, mampu memperkuat

station image, beserta pesan yang dibawanya.

Dalam perkembangannya sebagai jejaring radio siaran, Radio OZ

kini menjangkau lima kota besar di Indonesia. Diawali dengan Radio OZ

94.4 FM Bandar Lampung, Radio OZ 89.2 FM Palembang, dan Radio OZ

101.2 FM Bali, dan Radio OZ 90.8 FM Jakarta.

OZ Radio mengusung tag line yang disesuaikan dengan

perkembangan jaman disetiap jejaring radionya akan selalu berpacu untuk

menjadi radio anak muda yang Dinamis, Kreatif, dan menjadi Trendsetter.

Page 51: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

OZ Radio Jakarta sendiri baru berdiri sejak 9 agustus 2007 (From

Kemang The Most Pumpin Spot In Jakarta). OZ Radio adalah stasiun

radio yang berisikan hiburan musik, info artis idola, lifestyle, technology,

automotive, sport & entertainment, gossips, quiz & off air activities,

dengan kemasan yang menarik dan diperbaharui setiap waktu.68

2. Visi dan Misi OZ RADIO 90,8 FM

a. Visi OZ Radio :

1) Menjadi Stasiun Radio Panutan Nomor 1 Bagi Anak Muda di

Indonesia.

2) OZ Radio is every where (Nantinya Oz Radio bisa ada di banyak

kota-kota lainnya di Indonesia).

b. Misi OZ Radio :

1) Membuat Program-progam yang sekreatif mungkin.

2) Berfikir Thinks Out Of The Box.

3) Mengutamakan kedekatan Pendengar dengan Penyiar (humble).

4) Memperluas Siaran OZ Radio di tiap-tiap kota di Indonesia.69

68

Company Profile OZ Radio 90,8 FM, (Jakarta: 2009). 69 Wawancara Pribadi dengan Aditya Maulana-Program Director OZ Radio 90,8 FM, (Jakarta: 24

Desember 2008), Pkl.20.00

wib.

Page 52: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

3. Struktur Organisasi OZ RADIO 90,8 FM

Keterangan:

General Manager : Addry Danuatmadja

General Affair/Finance Manager : Titiek Nurhafiati

Markom Manager : Rizky Hermanto

IT & Tehnik Manager : Deden Mulyana

Program Manager : Aditya Maulana

(Sumber: Addry Danuatmadja-General Manager OZ RADIO 90,8 FM)

Page 53: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

4. Program Siaran OZ RADIO 90,8 FM

Acara Harian (Daily Program) dan Acara Mingguan (Weekly Program)

Tabel 4

Program Siaran Harian dan Mingguan Oz Radio 90.8 FM

90.8 OZ

RADIO

weekdays

senin selasa rabu kamis jumat Sabtu Minggu

02.00-

04.00 Off

special weekend

04.00-

05.00 smusic sweep Que Aditya Chandra

05.00-

06.00

Percikan Iman

Bang Firman & Chandra music sweep

moring weekend 06.00-

09.00

Wakerrzzz

Rizky Ranadireksa (abenk) & Inga

Anggia Taya

Rilis ( Request Lagu Indonesia)

09.00-

11.00

Sogi

Rama

dipta Putri

Rama

Dipta Ramadipta Putri Putri

112 Show 11.00-

14.00

Olive Meira Olive Saras Meira Meira Saras

Kamus Ozzer (kamu suka Oz Puter)

14.00-

16.00 Sarah

Deshita

Kausar

Ikrami

Sarah

Deshita

Kautsar

Ikrami

Sarah

Deshita

Sarah

Deshita

Kautsar

Ikrami

afternoon weekend 16.00-

19.00

Sore Santai

Angga & Oomleo

Kautsar

Ikrami

Que

Aditya

Kamus Ozzer Lageee ( kamu suka Oz Puterin Lageee)

19.00-21

Aditya

Maulana

Sarah

Gadrie

Aditya

Maulana

Anggia

Kharisma

Sarah

Gadrie Taya

OZ BOX

Show

Page 54: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

(Sumber: Aditya Maulana-Program Director OZ RADIO 90,8 FM)

Setelah penjelasan sebelumnya mengenai sejarah singkat berdirinya, visi

dan misi, struktur organisasi, serta jadwal program siaran di Bens Radio dan

Oz Radio, maka berikut ini akan penulis tampilkan profil pendengar yang

menjadi segmentasi dari kedua stasiun radio tersebut.

Tabel 5

Profil Bens Radio 106.2 FM dan Oz Radia 90,8 FM

Love Line HIP OZ Cela Celi Sub Stereo Oz Discoland

Classic

Hits

21.00-

23.00

Anggia

Kharisma

& Iyas

"ecoutez"

Raben + 2

orang

anak Hip

Hop

Andara

Early &

Irfan

Hakim

Sogi,

Alvin,

David

Tarigan

Saras, Kulki,

Fandy

"DFMC"

Celebrity

Shuffle

Aria

Baja &

Kulki

'Bobby'

23.00-

01.00

Dreamland

Togi Sinaga

Mix

Discoland

Music Sweep

Music Sweep

01.00-

02.00

indonesia Indonesia internasional indonesia internasional Internasional indonesia

Kategori Bens Radio Oz Radio

Nama PT. PT. Radio Bergaya

Nyanyian Irama Sejati

PT. Suara Gema

Pembangunan 90,8 OZ

Radio Jakarta

Motto Radio Betawi Atu-atunye

selera siape aje (Radio

Betawi Satu-satunya,

selera siapa saja)

OZ Radio is every where

Alamat Kantor /

Studio

Jln. Jagakarsa No.39,

Jakarta Selatan.

Telp: 021-7871984,

Jln. Bangka Raya

No.5/5A Kemang, Jakarta

Selatan 12720. Telp: 021-

Page 55: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

(Sumber: Company Profile Bens Radio 106,2 FM dan Oz Radio 90,8 FM)

Keterangan mengenai profil kedua stasiun radio tersebut, penulis rangkum

pada tabel 5. Pemaparan tersebut mengenai nama perusahaan, motto, alamat

kantor dan studio, target pendengar, usia pendengar, profesi pendengar, status

SES, panggilan pendengar, serta format musik yang diputar dikedua stasiun radio

tersebut. Keterangan itu juga sekaligus memberikan gambaran lebih jelas

mengenai perbandingan antara keduanya.

Fax. 021-7842134 7182103 - 7191910

Target

Pendengar

Wanita = 55%

Pria = 45%

Wanita = 60%

Pria = 40%

Usia Pendengar 10-20 tahun = 40%

20-30 tahun = 35%

30-35 tahun = 25%

15-30 tahun

Profesi Wiraswasta = 30%

Karyawan = 25 %

Ibu Rumah Tangga= 25%

Pelajar = 15%

Lain-lain = 5%

SMU/Sederajat (40%)

Kuliah (40%)

Lain-lain (20%)

Status SES A2, B, C, D, E A1, A, B, C

Panggilan

Pendengar

Abang None Ncang

Ncing Nyak Babeh

Ozzers

Format Musik Dangdut: 40%

Pop Indonesia : 40%

Gambang: 15%

Lain-lain: 5%

3 : 2 (Barat : Indonesia)

Page 56: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BAB IV

KOMPARATIF

BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM

A. Latar Belakang Acara Dakwah “Nasi Ulam” di Bens Radio dan

“Percikan Iman” di Oz Radio

Adanya acara dakwah di kedua stasiun radio tersebut, tentu memiliki

alasan tersendiri mengenai kehadirannya. Oleh karena itu latar belakang

hadirnya kedua acara dakwah Nasi Ulam dan Percikan Iman merupakan

salah satu bentuk kesadaran Bens Radio dan Oz Radio sebagai media

publik yang punya kewajiban menyampaikan kebaikan serta nilai-nilai

positif yang mendidik bagi para pendengarnya.

1. NASI ULAM (Nasihat Ulama)

Latar belakang hadirnya acara Nasi Ulam di Bens Radio yang

utama adalah Siar dan Berbagi. Didasarkan atas faktor keinginan Bens

Radio sebagai salah satu stasiun radio yang sadar akan pentingnya

kebutuhan rohani para pendengarnya, yang diistilahkan sebagai sebuah

ritual sarapan di pagi hari dan menjadi suatu kebutuhan wajib serta

merupakan kebiasaan yang kerap dilakukan oleh banyak orang setiap

harinya. Karena itu Bens Radio bermaksud ingin menyuguhkan acara

dakwah (keagamaan) dipagi hari layaknya ritual sarapan yang kerap

menjadi kebutuhan dan kebiasaan orang kebanyakan. Berawal dari

alasan tersebut maka tercetuslah sebuah acara dakwah yang akhirnya

diberi nama Nasi Ulam. Dinamakan Nasi Ulam karena di Betawi

Page 57: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

sendiri terdapat satu jenis makanan tradisional Nasi Ulam, kemudian

nama tersebut coba disesuaikan dengan nama acara keagamaan pagi

hari, sehingga Nasi Ulam tersebut menjadi kepanjangan dari Nasihat

Ulama70.

Atas berbagai landasan tersebut, maka acara keagamaan Nasi

Ulam yang ada di Bens Radio saat ini memiliki tampilan format

dengan penyajian bahasa betawi yang ringan (bahasa sehari-hari). Ini

ditunjukan agar pendengar yang menyimak acara tersebut bukan hanya

datang dari kalangan betawi saja, tetapi pendengar dari kalangan

umum yang memang terbiasa dengan bahasa betawi, dan merasa

tertarik untuk mendengarkan. Sehingga, mereka juga dapat ikut serta

berpartisipasi diacara tersebut. Dikarenakan upaya Bens Radio untuk

menjadikan acara dakwah Nasi Ulam sebagai sebuah kebiasaan pagi

dimasyarakat, maka dalam hal ini pembahasan materi yang dipilih

tidak terlalu berat, dan merupakan tema-tema yang sering dialami oleh

kebanyakan masyarakat sehari-hari, baik dari segi ibadah, muamalah

dan sebagainya.

2. PERCIKAN IMAN

Latar belakang hadirnya acara Percikan Iman di Oz Radio 90,8

FM adalah karena Oz Radio Jakarta adalah suatu radio anak muda

yang pada dasarnya ingin membuat program acara yang harus punya

nilai moral pada setiap program-program siarannya, karena terkadang

70

Wawancara Penulis dengan Anina Karin-Program Director Bens Radio 106,2 FM.

Page 58: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

hal tersebut sudah mulai dilupakan oleh beberapa stasiun-stasiun radio

lain di Indonesia. Selain itu, Oz Radio menilai bahwa meskipun anak-

anak muda saat ini cenderung have fun (lebih suka bersenang-senang)

namun dengan adanya acara Percikan Iman, setidaknya anak muda

dapat diajak untuk hidup dengan cara yang lebih baik sesuai dengan

kaidah-kaidah agama. Namun dengan hadirnya acara Percikan Iman,

bukan berarti menjadikan Oz Radio menjadi sebuah stasiun radio

agama, karena Oz Radio sendiri tetap merupakan radio anak muda.

Tetapi anak muda yang dimaksud dalam kategori Oz Radio adalah

anak-anak muda yang bertanggung jawab71

.

Kesadaran Oz Radio sebagai salah satu media massa yang

punya pengaruh besar kepada masyarakat khususnya anak muda, yang

menjadikan Oz radio turut menghadirkan acara dakwah Percikan Iman

didalam program-program siarannya. Selain itu, Oz Radio juga

mencoba menyesuaikan tema-tema serta materi yang diangkat setiap

harinya dengan kehidupan anak muda. Hal tersebut dikarenakan agar

pembahasan yang diangkat bisa sesuai dengan lingkup pergaulan serta

problematika anak muda itu sendiri. Sehingga konsep kedekatan yang

sejak awal diusung oleh Oz Radio khususnya dalam syi’ar agama

Islam melalui acara Percikan Iman kepada kaum muda, dapat terwujud

dengan sendirinya tanpa terkesan menggurui, dan adanya unsur

paksaan.

71

Wawancara Penulis dengan Aditya Maulana-Program Director Oz Radio 90,8 FM.

Page 59: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

B. Format Acara Dakwah “Nasi Ulam” di Bens Radio dan “Percikan

Iman” di Oz Radio

1. NASI ULAM (Nasihat Ulama)

Acara konsultasi agama Islam yang dikemas dengan santai dan

ramah, untuk merangkul semua segmen. Sebuah acara ceramah pagi

yang diibaratkan sebagai sarapan rohani dipagi hari, yang dipandu oleh

seorang penyiar dan narasumber-narasumber yang merupakan ustadz

yang sengaja dipilih karena sudah dikenal di masyarakat Jakarta72

.

Acara yang terdiri dari tiga sesi ini, coba menampilkan acara

dakwah pagi yang segar dan santai. Balutan bahasa betawi yang khas

dan kental tidak menjadikan acara tersebut hadir hanya untuk kalangan

betawi, melainkan seluruh etnis yang memang terjangkau oleh siaran

Bens Radio. format acara yang mengusung 3 orang narasumber dan

beberapa penyiar ini sengaja digunakan untuk menyesuaikan jadwal

tiap-tiap narasumber dan penyiar, agar acara dakwah Nasi Ulam tetap

dapat tersaji setiap harinya guna memenuhi keinginan Bens Radio

sendiri, untuk menjadikan acara dakwah tersebut menjadi sebuah

kebiasaan pagi bagi masyarakat. Serta mampu memberi spirit kepada

pendengarnya.

72

Deskripsi acara Nasi Ulam, Anina Karin-Program Director Bens Radio 106,2 FM.

Page 60: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

2. PERCIKAN IMAN

Sebuah acara keagamaan yang membahas seputar agama Islam,

berikut problematika yang dialami pendengarnya. Acara dakwah yang

pada awalnya ditunjukan khusus untuk remaja di Jakarta, namun

seiring dengan perkembangannya, acara tersebut dapat pula

menjangkau pendengar diluar remaja, namun memiliki problematika

seputar keagamaan yang sama dengan kebanyakan anak muda. Acara

keagamaan yang dibalut dengan konsep yang santai dan ringan

tersebut dibawakan oleh seorang penyiar dan seorang narasumber yang

menjadi kunci utama pada setiap pembahasan materi pada setiap

siarannya. Sehingga tema-tema atau materi yang dibahas pun turut

disesuaikan dengan kapasitas para pendengar yang kebanyakan adalah

remaja untuk dapat mencerna materi yang disampaikan.

Format acara dakwah pada dua stasiun radio tersebut memiliki

kesamaan pada tampilan acara yang dibawakan, meski terdapat pula

perbedaan yang tidak terlalu signifikan, namun tampilan format acara

dakwah yang terdapat pada dua stasiun radio swasta tersebut juga akan

penulis bandingkan berdasarkan aspek unsur-unsur dakwahnya.

Unsur-unsur tersebut meliputi, Da’i (pelaku dakwah), mad’u (mitra

dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah (media dakwah), thariqah

(metode), dan atsar (efek dakwah).73

73

Moh. Ali Aziz, M.Ag, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.75.

Page 61: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

1. Da’i (Pelaku Dakwah)

a. Bens Radio 106,2 FM

Pelaku dakwah (Da’i) pada acara Nasi Ulam (Nasihat

Ulama) di Bens Radio 106,2 FM menggunakan konsep dengan tiga

(3) orang narasumber. Ketiga narasumber tersebut terdiri dari

Ustadz Drs. H. Abdul Hayyi, Ustadz H. Abdul Jalil & Ustadz Drs.

H. Aslih Ridwan. Namun ketiga narasumber tersebut dalam

menyampaikan materi ceramah (dakwah) tidak pada saat yang

bersamaan, melainkan bergantian pada masing-masing jadwal yang

telah ditentukan. Penggunaan format tersebut bertujuan agar acara

Nasi Ulam yang hadir setiap hari dalam seminggu, dapat tetap

hadir menyapa pendengar, meski narasumber yang memberikan

materi berbeda-beda setiap harinya. Selain itu, penggunaan tiga

narasumber (da’i) pada acara Nasi Ulam didasarkan atas beberapa

alasan, antara lain agar informasi dakwahnya bisa lebih beragam,

serta faktor waktu yang disesuaikan dengan jadwal narasumber

juga menjadi bahan pertimbangan. Karena Nasi Ulam hadir setiap

hari, maka jadwal yang dibuat untuk tiap-tiap narasumber coba

disesuaikan dengan jadwal/kegiatan pribadi narasumber tersebut.

Da’i atau pelaku dakwah yang menjadi narasumber diacara

Nasi Ulam (Nasihat Ulama) Bens Radio memiliki latar belakang

pendidikan dakwah yang berbeda-beda, sehingga materi yang

disampaikanpun menjadi lebih beragam. Ketiga narasumber

tersebut juga memiliki gaya siaran serta ciri yang berbeda pada

Page 62: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

penyampaian dakwahnya, sehingga pendengar diharapkan tidak

jenuh dengan materi-materi dakwah yang disampaikan di acara

Nasi Ulam. Sehingga pendengar mampu membedakan narasumber

mana yang sedang siaran.

b. OZ Radio 90,8 FM

Pelaku dakwah atau Da’i pada acara “Percikan Iman” di Oz

Radio 90,8 FM menggunakan konsep dengan satu orang

narasumber. Hal tersebut dikarenakan faktor pemilihan narasumber

yang dianggap sangat berpengaruh pada konsistensi Oz Radio 90,8

FM dalam menjaga kedekatannya dengan para pendengarnya.

Sehingga penentuan seorang narasumber tidak dipilih begitu saja,

melainkan disesuaikan dengan segmentasi Oz Radio sendiri yang

lebih cenderung menjaring anak muda sebagai sasaran dakwahnya

(pendengar). Meskipun pada perkembangannya saat ini Oz Radio

juga coba memperluas segmentasinya hingga usia dewasa, namun

hal tersebut ditunjukan hanya pada batasan usia yang dianggap

masih memiliki kedekatan dengan pergaulan atau ruang lingkup

anak muda itu sendiri.

Da’i yang menjadi narasumber pada acara dakwah Percikan

Iman di Oz Radio Jakarta adalah Ustad H. Firman Zamzami

Muhammad, LC atau yang lebih akrab disapa Bang Firman.

Pemilihan Bang firman sebagai narasumber pada acara Percikan

Iman di Oz Radio Jakarta dikarenakan faktor kedekatan yang

dirasa pas pada figurnya. Ustadz yang punya kedekatan dengan

Page 63: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

lingkup pergaulan anak muda ini, sebelumnya sempat besar di Oz

Radio Lampung, yang juga sebagai narasumber acara “Percikan

Iman” disana. Selain itu latar belakang pendidikan santri dan

pengetahuan soal agama merupakan pertimbangan lainnya. Selain

itu pemilihan Bang Firman dimaksudkan agar pendekatan kepada

anak mudanya pun bisa dilakukan. Sehingga, “Kalau konsep

kedekatannya sudah bisa dilakukan, maka message yang

disampaikan jadi lebih dapat diterima”.

2. Mad’u (Mitra Dakwah atau Penerima Dakwah)

a. Bens Radio 106,2 FM

Mitra dakwah terdiri dari berbagai macam golongan

manusia. Namun mad’u yang menjadi sasaran dakwah pada acara

Nasi Ulam (Nasihat Ulama) di Bens Radio yaitu mencakup semua

kalangan, dari segi tingkat usia mulai dari anak-anak, remaja,

dewasa, maupun orang tua, serta berasal dari golongan profesi dan

tingkat ekonomi yang beragam. Hal tersebut juga terkait dengan

segmentasi pendengar yang hendak dijaring oleh Bens Radio. Dari

segi sosiologis, masyarakat terasing, pedesaan, perkotaan, kota

kecil, serta masyarakat di daerah marjinal dari kota besar

kebanyakan yang menjadi cakupan pendengar Bens Radio

khususnya untuk acara Nasi Ulam. Target dakwahnya juga

mencakup perempuan dan laki-laki, sehingga siapapun bisa

mendengarkan. Dakwah Nasi Ulam juga menjaring pendengar dari

banyak profesi. Seperti kalangan wiraswasta (30%), karyawan

Page 64: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

(25%), Ibu rumah tangga (25%), serta kalangan pelajar (15%), dan

lain-lain (5%). Acara dakwah Nasi Ulam di Bens Radio juga dibuat

sesuai dengan segmentasi Bens Radio yakni mulai dari golongan

kaya, menengah, hingga kalangan bawah sekalipun.

b. OZ Radio 90,8 FM

Sasaran dakwah pada acara Percikan Iman di OZ Radio

90,8 FM yang utama adalah anak muda, hal ini dipengaruhi oleh

segmentasi Oz Radio yang memang menjaring anak muda sebagai

pendengar utama Oz Radio dalam setiap program-program

siarannya. Namun seiring perkembangannya, acara “Percikan

Iman” sendiri saat ini tidak menutup kemungkinan untuk dapat

menjaring kalangan-kalangan yang lebih luas, artinya secara umum

acara ini diharapkan mampu diterima oleh semua kalangan, baik

yang muda maupun yang lebih tua. Segmentasi yang juga menjadi

sasaran dakwah pada acara Percikan Iman yaitu Golongan

A1/A/B/C, yang diukur bukan hanya dari status ekonominya saja,

melainkan posisinya dilingkungan pergaulan. Untuk jenis kelamin

cakupan jenis kelamin wanita mempunyai porsi 60%, sedangkan

pria 40%. Ini dikarenakan faktor sosiologis yang mengungkapkan

bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki.

Untuk faktor usia Oz Radio menjaring usia antara 15–30 tahun,

yang terdiri dari latar belakang profesi yang beragam. Mulai dari

pelajar SMU/sederajat, perguruan tinggi, karyawan, eksekutif

muda, dan lain-lain.

Page 65: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

3. Maddah (Materi Dakwah)

a. Bens Radio 106,2 FM

Materi dakwah (maddah) seperti akidah, syariah, fiqih, dan

akhlaq sering disampaikan pada setiap acara keagamaan, begitu

pula Nasi Ulam (Nasihat Ulama), namun materi dari masing-

masing pembicara memiliki persentase yang berbeda-beda pada

pembahasannya. Ini dikarenakan faktor narasumber yang

digunakan pada acara Nasi Ulam terdiri dari 3 orang narasumber,

sehingga pembahasan materi yang disampaikan oleh masing-

masing narasumber menjadi berbeda pada setiap segmen siaran.

Ustadz Drs. H. Abdul Hayyi lebih konsen kepada masalah

syari’ah/Fiqih dan akhlaq pada pembahasan materi yang

disampaikan, sedangkan Ustadz H. Abdul Jalil dan Ustadz Drs. H.

Aslih Ridwan lebih banyak berbicara mengenai masalah aqidah

(keyakinan) dan Tafsir. Materi yang disampaikan oleh tiap

narasumber ditentukan dan dibuat langsung oleh masing-masing

narasumber dengan konsen pembahasan yang berbeda. Sehingga

hal tersebut diupayakan untuk menghindari terjadinya banyak

pengulangan pada materi-materi yang sudah dibahas pada siaran

sebelumnya.

b. OZ Radio 90,8 FM

Materi dakwah yang biasa disampaikan pada acara

“Percikan Iman” bervariasi, mulai dari masalah-masalah keimanan,

akhlak, tauhid dan lain-lain. Pemilihan materipun lebih banyak

Page 66: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

disesuaikan dengan kondisi atau keadaan yang banyak dialami oleh

pendengar, terutama anak muda. Sehingga materi atau topik yang

diangkat dan dibahas pada acara Percikan Iman adalah materi-

materi yang pembahasannya ringan dan sangat dekat dengan

lingkup pergaulan anak muda sehari-hari. Faktor pemintaan dari

pendengar untuk mengangkat sebuah topik pun mampu menjadi

salah satu penentu diangkatnya sebuah topik pada pembahasan di

acara Percikan Iman. Untuk itu persentase dari pembahasan

materipun terbagi terbagi rata antara akidah 25%, syari’ah 25%,

akhlaq 25%, dan sisanya adalah masalah-masalah lain yang ada

dalam kacamata Islam.

4. Wasilah (Media Dakwah)

a. Bens Radio 106,2 FM

Wasilah atau yang lebih dikenal dengan media dakwah

yang digunakan pada acara Nasi Ulam tentu berbentuk ucapan

(The Spoken Words). Ini dikarenakan radio merupakan media

audio, sehingga ucapan dan kata-kata merupakan kekuatan utama

media tersebut dalam menyampaikan pesannya. Media dalam arti

alat yang digunakan untuk syi’ar dakwah para narasumber dalam

menyampaikan materi dakwah disini sudah tentu adalah radio,

namun acara dakwah tersebut dikemas dalam bentuk sebuah

program siaran.

Page 67: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

b. OZ Radio 90,8 FM

Acara dakwah Percikan Iman juga dalam hal media sudah

tentu menggunakan media radio. Kecakapan dalam berkomunikasi,

pemilihan kata-kata yang sesuai dalam menyampaikan pesan, serta

suara yang khas, merupakan satu-satunya kekuatan yang

diandalkan pada penyampaian dakwah melalui media radio. Oleh

karena itu, sebagai salah satu stasiun radio anak muda di Indonesia,

dalam menyampaikan dakwahnya Oz Radio menggunakan kata-

kata yang biasa dipergunakan dikalangan anak muda, dengan

bahasa yang santai dan mudah dipahami.

5. Thariqah (Metode Dakwah)

a. Bens Radio 106,2 FM

Metode dakwah yang kerap digunakan oleh tiap

narasumber di acara Nasi Ulam amat beragam. Mulai dari metode

Hikmah, Mauidhaah Hasanah, serta Mujadalah. Dalam prakteknya

melalui acara Nasi Ulam Bens Radio, semua narasumber memang

menggunakan ketiga metode tersebut. Hanya saja metode Hikmah

lebih banyak digunakan apabila ada pertanyaan yang datang dari

pendengar kepada narasumber tentang suatu perkara, dan

kemudian narasumber memberikan jawaban berikut contoh dari

kejadian tersebut dari kacamata Islam.

Cara penyampaian yang dikembangkan dan disiarkan di

Bens Radio antara lain melalui program-program dakwah yang

memang kerap disuguhkan kepada pendengarnya. Seperti program

Page 68: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Nasi Ulam (Nasihat Ulama), Agama dan Wanita, serta insert dan

Bumper sebuah rekaman hadits-hadits maupun pesan-pesan ibadah

lainnya. Selain itu, terdapat prolog yang diputar sebelum adzan

guna mengingatkan pendengar bahwa waktu shalat telah tiba.

insert berupa arti dari hadits-hadits yang ditunjukan sebagai bahan

pelajaran, serta rujukan yang baik bagi pendengar dalam

melakukan sesuatu juga kerap diputarkan.

Pemutaran adzan lima waktu sebagai penanda waktu shalat

juga merupakan bagian dari metode dakwah yang selalu dilakukan

secara konsisten oleh Bens Radio sejak dulu.

b. OZ Radio 90,8 FM

Metode dakwah yang digunakan pada acara Percikan Iman

yaitu melalui pendekatan yang santai dan tidak terkesan

menggurui, ini dikarenakan acara tersebut dimaksudkan/bertujuan

untuk mengajak pendengar-pendengarnya untuk tetap berada

dalam koridor-koridor agama. Sehingga anak muda yang menjadi

sasaran dakwah utama Oz Radio diharapkan akan mampu

diarahkan untuk tetap dapat memiliki akhlak yang baik dan dapat

bertanggung jawab atas perbuatannya. Metode yang cenderung

digunakan pada program Percikan Iman adalah metode Mauidhaah

Hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang,

sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat

Page 69: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

menyentuh hati pendengarnya, khususnya anak muda. Sehingga

mereka tidak merasa sedang digurui.

Metode dakwah lainnya yang digunakan pada acara

Percikan Iman, antara lain adanya insert pesan agama, juga

pemutaran adzan magrib yang bertujuan mengingatkan pendengar

(Ozzers) bahwa telah masuk waktu shalat, serta adanya doa dan

hadits yang biasa disampaikan oleh narasumber di setiap akhir

acara dakwah Percikan Iman.

6. Atsar (Efek Dakwah)

a. Bens Radio 106,2 FM

Efek dakwah yang diharapkan dari acara Nasi Ulam antara

lain adalah, acara Nasi Ulam senantiasa dapat diminati dan

bermanfaat. Bisa menjadi solusi atas pertanyaan-pertanyaan

dibenak pendengar yang selama ini tidak diketahui secara benar

jawabannya. Selain itu, acara Nasi Ulam Bens Radio diharapkan

bisa menumbuhkan kesadaran beragama yang tinggi kepada

pendengar, sehingga masyarakat menjadi lebih baik serta sadar

akan kewajiban-kewajibannya sebagai muslim.

b. OZ Radio 90,8 FM

Efek dakwah yang diharapkan dari hadirnya acara Percikan

Iman di Oz Radio 90,8 FM adalah, agar anak muda khususnya di

Jakarta dapat menjadi sosok anak muda yang bertanggung jawab

dan mempunyai kontrol terhadap dirinya, dengan tetap berada pada

koridor-koridor agama. Selain itu, diharapkan pendengar Percikan

Page 70: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Iman ini dapat menjalankan perintah Allah swt tanpa ada

keterpaksaan atau karena faktor ikut-ikutan, melainkan karena

faktor kesadaran yang tumbuh dalam jiwa.

C. Perbedaan dan Persamaan Format Acara Dakwah di BENS RADIO

106,2 FM dengan OZ RADIO 90,8 FM

1) Perbedaan-perbedaannya:

Dari berbagai sumber, akhirnya penulis menemukan tentang

perbedaan-perbedaan yang ada terdapat pada format acara dakwah di

Bens Radio 106,2 FM dengan Oz Radio 90,8 FM. Perbedaan yang ada

diantara kedua acara dakwah tersebut memang tidak terlalu jauh dalam

segi pembahasan materi, meski terdapat beberapa perbedaan pada

seberapa dalam pembahasan pada sebuah sesi yang dibahas/dikaji

perharinya, serta besarnya persentase sebuah tema yang dibahas.

Namun, perbedaan itu justru dapat terlihat pada tampilan konsep acara,

serta format acara yang memiliki variasi tersendiri.

Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain menyangkut:

Tabel 6

Perbedaan Format Acara Dakwah di Bens Radio 106,2 FM

dengan OZ Radio 90,8 FM

FORMAT BENS RADIO 106,2 FM OZ RADIO 90,8 FM

Judul Mata

Acara

“NASI ULAM”

(Nasihat Ulama)

“PERCIKAN IMAN”

Bentuk

Proses

Produksi

On air On air dan Off air

Page 71: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Acara Sejak Tahun 2000 3 November 2008

Hari Siaran Senin – Minggu Senin – Jum’at

Waktu

Siaran

Pukul. 05.00 – 06.00 WIB

Pukul. 04.00 – 05.00 WIB

Pembagian

Kuadran

(Sesi Acara)

3 Sesi:

Opening & Pemaparan

Materi – Pemaparan

Materi & Tanya Jawab

(via telepon & SMS) –

Tanya Jawab, Kesimpulan

& Closing

4 Sesi:

Opening & Pengantar

topik yang diangkat –

Pemaparan materi &

Tanya Jawab (bintang

tamu / via telepon &

SMS / email) –

Kesimpulan, Do’a

penutup (hadits) –

Closing

Waktu

Shalat

Adzan Subuh Adlib Penyiar ditengah

acara

Lagu yang

diputar saat

acara

Lagu-lagu Religi / Islami

Lagu-lagu Indonesia dan

Mancanegara

(bukan lagu-lagu religi)

Persentase

Materi yang

Sering

Diangkat

Ustd. Abdul Hayyi:

Akidah:20%,

Syariah/fiqih:40%,

Akhlaq:40%

Ustd. Abdul Jalil:

Akidah: 50%

Selebihnya pembahasan

tema-tema lain.

Ustd. Aslih Ridwan:

Akidah: 40%

Ustd. Firman

Akidah: 25%

Syariah/fiqih: 25%

Akhlaq: 25%

Lain-lain: 25%

Page 72: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

1.

ii.

1. Pemilihan Judul Mata Acara yang digunakan pada kedua program

dakwah tersebut, yang sudah pasti menjadi salah satu perbedaan

antara format acara dakwah di kedua stasiun radio tersebut.

2. Bentuk proses produksi yang dilakukan pada kedua acara dakwah

di Bens Radio dan Oz Radio, yang juga menjadikan adanya

perbedaan pada tampilan keduanya. Pada Bens Radio acara

dakwahnya disiarkan dengan format on air, meski ada kalanya

melakukan siaran taping, namun hal tersebut dilakukan jika

narasumber yang bersangkutan benar-benar berhalangan untuk

hadir mengisi acara. Sedangkan di Oz Radio sendiri mengusung

dua format yaitu on air (selasa & kamis) dan taping (senin, rabu &

jumat). Hal ini dilakukan Oz Radio untuk memberikan variasi pada

program dakwahnya, sehingga pendengar Oz Radio diharapkan

Syariah/fiqih: 20%

Akhlaq: 20%

Lain-lain: 20%

Rata-rata

Tanya

Jawab

per/hari

SMS: 10, Telpon: 10

Email: -

SMS: 10, Telpon: 5

Email/Blog: 5, (tanya

jawab bintang tamu)

Penyiar Fandi, Amang, Arya,

Bobby

Chandra K. Putra

Narasumber

Ustad. Drs. H. Abdul

Hayyi, Ustad. H. Abdul

Jalil & Ustad. Drs. H.

Aslih Ridwan

Ustad. H. Firman

Zamzami Muhammad

LC

Page 73: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

dapat lebih tertarik mendengarkan, karena ada format taping yang

memungkinkan Ozzers (pendengar Oz Radio) untuk bisa sharing

seputar pengetahuan agama secara langsung dengan narasumber.

3. Hari siaran, menjadi salah satu pembeda anatara kedua acara

dakwah tersebut. Pada Bens Radio melalui acara Nasi Ulam hadir

setiap hari, tujuh (7) hari dalam seminggu. Sedangkan Percikan

Iman di Oz Radio hanya mengudara selama lima (5) hari dalam

seminggu.

4. Faktor narasumber yang digunakan Bens Radio lebih dari satu

orang narasumber jelas memunculkan begitu beragamnya tema-

tema serta jawaban-jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan

oleh pendengar dalam dialog interaktif, selain itu faktor waktu

yang juga menjadi pertimbangan sehingga acara Nasi Ulam yang

hadir setiap hari dapat tetap berlangsung meski tiap-tiap

narasumber juga memiliki jadwal/kegiatan sendiri ditempat lain.

Pada acara Percikan Iman di Oz Radio 90.8 FM hanya

menggunakan satu (1) orang narasumber. Hal tersebut dikarenakan

faktor pemilihan narasumber yang begitu selective, sehingga

narasumber yang dipilih merupakan figur yang dianggap mampu

menyesuaikan diri dengan pendengar Oz Radio yang mencakup

anak muda sebagai segmentasinya.

5. Penempatan waktu siaran yang berbeda yang menjadikan kedua

acara tersebut dapat disimak dalam 1 hari yang sama. Percikan

Iman di Oz Radio Jakarta yang sebelumnya hadir pukul 05.00-06.00

Page 74: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

wib dan kini hadir mulai pukul 04.00

-05.00

wib, ditempatkan bukan

tanpa alasan, melainkan bagian dari upaya Oz Radio sendiri untuk

menemani pendengarnya lebih dini, sehingga hal tersebut coba

disesuaikan dengan rutinitas bangun pagi rata-rata para pendengar

Oz Radio yang memang banyak menjaring anak sekolah, karena

jadwal masuk sekolah yang saat ini dimajukan menjadi lebih awal.

6. Pembagian kuadran atau sesi acara pada kedua program dakwah

tersebut memang berbeda. Di Nasi Ulam kuadaran acara dibagai

menjadi 3 sesi dari opening, pembahasan hingga closing.

Sedangkan di acara Percikan Iman, kuadran yang digunakan terdiri

dari 4 sesi mulai dari opening hingga closing.

7. Waktu shalat yang ditandai dengan diputarnya adzan hadir pada

kedua stasiun tersebut. Hanya saja, pada acara dakwah Percikan

Iman di Oz Radio tidak diputarkan adzan ditengah-tengah siaran.

Melainkan pemberitahuan oleh penyiar bahwa telah masuk waktu

shalat subuh. Jadi adzan yang diputar di Oz Radio hanya pada saat

shalat magrib. Hal tersebut dikarenakan waktu shalat magrib yang

singkat, sehingga pendengar perlu dengan jelas diingatkan.

Sedangkan di Bens Radio adzan subuh tetap diputar meski pada

saat acara Nasi Ulam belum di mulai.

8. Lagu yang diputar saat acara dakwah Nasi Ulam berlangsung

adalah lagu-lagu pop religi. Sedangkan pada acara dakwah

Percikan Iman, lagu-lagu yang diputar adalah lagu-lagu barat

maupun lokal dari berbagai jenis aliran musik. Hal tersebut

Page 75: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

dimaksudkan agar pendengar mereka yaitu anak muda tidak

merasa jenuh ketika mendengarkan program keagamaan.

9. Persentase materi yang sering diangkat pada kedua acara dakwah

Nasi Ulam dan Percikan Iman memiliki porsi yang berbeda pada

pembahasannya. Nasi Ulam lebih banyak menitik beratkan

masalah fiqih dan aqidah, karena dipengaruhi oleh faktor

narasumber yang memiliki latar belakang pendidikan serta fokus

yang berbeda-beda. Sedangkan untuk acara dakwah Percikan Iman,

persentase materi yang dibahas seperti fiqih/syariah, aqidah, dan

akhlaq terbagi secara merata.

10. Rata-rata pertanyaan terjawab perhari pada kedua acara dakwah

tersebut juga berbeda. Bila pada acara Nasi Ulam kesempatan yang

diberikan kepada audience cukup banyak dan berimbang antara

telepon dan sms. Namun pada acara Percikan Iman faktor

partisipasi pendengarlah yang sedikit banyak menjadi penentu

dalam jumlah interaktif yang berlangsung.

11. Faktor penyiar juga menjadi pembeda pada kedua format acara

dakwah Nasi Ulam dengan Percikan Iman. Karena pemilihan

penyiar untuk acara dakwah Percikan Iman sendiri memiliki

pertimbangan tersendiri oleh sang general manager Oz Radio.

Sehingga seorang punggawa yang dipilih untuk mendampingi

narasumber haruslah sosok yang dianggap memiliki keterwakilan

atas berbagai problematika serta pertanyaan-pertanyaan anak muda

kebanyakan. Sedangkan pada acara Nasi Ulam, penyiar yang

Page 76: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

dipilih untuk mendampingi narasumber adalah penyiar yang

memang sanggup berkomitmen dengan jadwal yang ditawarkan

oleh pihak Bens Radio. Sehingga tidak ada terdapat alasan khusus

dalam pemilihan penyiar disini.

12. Penggunaan narasumber yang memiliki perbedaan dalam jumlah

serta kriteria menjadikan perbedaan diantara kedua acara dakwah

Nasi Ulam di Bens Radio dan Percikan Iman di Oz Radio memiliki

ciri tersendiri pada masing-masing siarannya, sehingga setiap

narasumber pada masing-masing radio memiliki gaya yang

berbeda dalam menyampaikan materi dakwahnya.

2) Persamaan-persamaannya:

Tabel 7

Persamaan Format Acara Dakwah Bens Radio 106,2 FM dengan

Oz Radio 90,8 FM

FORMAT BENS RADIO 106,2 FM OZ RADIO 90,8 FM

Bentuk

Penyajian

Acara

Talk show Talk show

Kriteria /

Batasan

Mata Acara

Pembahasan Seputar

Agama Islam

Pembahasan Seputar

Agama Islam

Durasi 60 menit 60 menit

Sumber

Mata Acara

Produksi Sendiri Produksi Sendiri

Page 77: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

1. Bentuk penyajian acara berupa talkshow yang sama-sama dipilih

oleh Bens Radio dan Oz Radio untuk acara dakwah yang mereka

siarkan.

2. Kriteria atau batasan acara kedua stasiun yang menjadikan acara

Nasi Ulam dan Percikan Iman sebagai wadah dalam membahas

tentang kaidah-kaidah agama Islam berikut problematikanya.

3. Sumber mata acara radio yang digunakan oleh masing-masing

stasiun radio pada acara dakwah “Nasi Ulam” di Bens Radio dan

“Percikan Iman” di Oz Radio, diperoleh atas hasil produksi sendiri.

Oleh sebab itu, masing-masing acara memiliki ciri khas serta

orisinalitas tersendiri pada pengemasan program siaran

dakwahnya.

4. Durasi atau lamanya waktu siaran acara yang digunakan oleh

kedua stasiun radio tersebut dalam menyiarkan acara dakwahnya

yakni selama 60 menit (1 jam). Sehingga durasi tersebut menjadi

sebuah acuan oleh masing-masing program dalam memaksimalkan

format serta mengatur kuadran ditiap-tiap sesi.

Selain perbedaan-perbedaan serta persamaan-persamaan yang

ditemukan pada kedua format acara dakwah tersebut, terdapat pula

perbedaan lainnya, yaitu pada penempatan waktu (durasi) disetiap

sesinya. Hal ini dapat terlihat pada susunan acara (rundown) dakwah

keduanya. Sehingga hal tersebut dapat semakin memperjelas

perbedaan yang ada diantara format acara keduanya.

Page 78: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Tabel 8

Perbandingan Rundown Acara Dakwah “Nasi Ulam” di Bens

Radio 106,2 FM dengan “Percikan Iman” di OZ Radio 90,8 FM

KUADRAN

/ SESI

NASI ULAM

(05.00

– 06.00

)

PERCIKAN IMAN

(04.00

– 05.00

)

(2 menit)

Time Signal, Jingle,

Opening Tune

(30 detik)

Bumper Opening Acara

Sesi 1

(13 menit)

Opening Penyiar,

Narasumber membuka

dengan salam, Paparan

mengenai materi yang

dibahas

(12 menit)

Opening, Paparan

mengenai materi yang

dibahas, diselingi Tanya

Jawab

Break 1 –

Hiburan

(5 menit)

Jingle, Lagu Religi

(4 menit)

Lagu Non-Religi

Sesi 2 (15 menit)

Lanjut Materi,

Interaktif via Telpon &

SMS

(12 menit)

Lanjutan Materi, dan

Tanya Jawab (Interaktif /

bintang tamu)

Break 2 –

Hiburan

(5 menit)

Lagu Religi, Jingle

(4 menit)

Lagu Non-Religi

Sesi 3 (15 menit)

Interaktif via Telpon &

SMS,

Kesimpulan Materi,

Closing penyiar, Closing

tune

(12 menit)

Lanjutan Materi,

Tanya Jawab, Promo

Email & Blog Spot Acara

Break 3 –

Hiburan

(5 menit)

Lagu Reigi, Jingle

(4 menit)

Lagu Non-Religi

Page 79: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Sesi 4 -

(5 menit)

Penyiar mengingatan

masuk waktu shalat

Subuh, Kesimpulan

Materi, Doa Penutup

Break 4 –

Hiburan

- (4 menit)

Lagu Non-Religi

- Promo Email & Blog

Spot Acara

Closing - (30 Detik)

Bumper Closing Acara

(Sumber: Anina Karin – Program Director Nasi Ulam dan Chandra K. Putra

– Producer/Host Percikan Iman)

Melalui tabel tersebut, penulis memaparkan tentang pembagian

waktu yang digunakan oleh masing-masing radio dalam menempatkan

pembagian jadwal per-sesi berikut pembahasannya dalam format

program dakwah yang mereka siarkan.

Page 80: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komparatif antara kedua format acara dakwah yang disiarkan di

radio Bens dan OZ, membuat geliat tersendiri bagi para penikmat dakwah

khususnya pendengar radio. Acara dakwah yang memang tak banyak

dijumpai pada stasiun radio swasta kebanyakan di Jakarta, yang

menjadikan acara Nasi Ulam dan Percikan Iman menjadi sebuah pilihan

tersendiri bagi para pendengar untuk mendapatkan informasi dan spirit

agama setiap hari. Hal tersebut juga menjadikan perbedaan serta

persamaan yang ditemui dalam penelitian ini menjadi sebuah

pembelajaran tersendiri bagi para praktisi dakwah maupun radio, bahwa

ternyata persamaan dari kedua program dakwah yang terdapat di Bens

Radio 106.2 FM dan Oz Radio 90.8 FM antara lain meliputi jenis acara /

penyajian acara yang berupa talkshow, sehingga mampu menyuguhkan

secara ringan suatu pembahasan kepada masing-masing pendengarnya,

durasi atau lamanya waktu yang digunakan untuk menyiarkan acara, serta

sama-sama merupakan hasil produksi sendiri.

Sedangkan perbedaan yang ditemukan dari kedua format acara

dakwah di Bens Radio 106,2 FM dengan Oz Radio 90,8 FM antara lain

meliputi penempatan waktu/jam siaran acara, kuadran yang digunakan

dalam pembagian sesi acara, jumlah narasumber keseluruhan dalam acara,

Page 81: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

jumlah hari yang dipilih oleh masing-masing stasiun radio untuk

menyiarkan acara dakwahnya, dan beberapa hal teknis lainnya.

Acara dakwah Nasihat Ulama dan Percikan Iman sama-sama

memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Namun terlepas dari

hal tersebut, kedua acara dakwah tersebut memberikan semangat tersendiri

bagi pendengarnya. Sehingga, acara yang hadir dengan balutan agama

yang ringan dan santai tersebut menjadikan sebuah acara dakwah

terdengar lebih menarik untuk disimak oleh penikmat dakwah. Terbukti

dari siaran Nasi Ulam yang tetap hadir sejak tahun 2000, serta Percikan

Iman yang meski belum genap 1 tahun tersiar di Jakarta, namun sempat

sukses hadir di Oz Lampung selama beberapa tahun.

Mengingat mayoritas masyarakat Indonesia khususnya di Jakarta

beragama Islam, maka acara-acara dakwah seperti Nasi Ulam (Nasihat

Ulama) di Bens Radio 106,2 FM dan Percikan Iman di Oz Radio 90,8 FM

perlu dikembangkan, agar dapat memicu stasiun-stasiun radio lain untuk

ikut perduli kepada kebutuhan spiritual pendengar, dengan turut serta

menghadirkan acara-acara dakwah pada program-program siarannya.

B. SARAN

Setelah penelitian ini berlangsung beberapa waktu, akhirnya dapat

diketahui perbedaan-perbedaan serta persamaan-persamaan yang terdapat

pada dua format acara dakwah di dua stasiun radio swasta di Jakarta, yakni

“Nasi Ulam” di Bens Radio 106,2 FM dan “Percikan Iman” di Oz Radio

90,8 FM.

Page 82: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Dari berbagai hasil temuan data serta hasil analisis data. Maka

peneliti coba memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan serta

masukan, baik kepada para akademisi dakwah, praktisi dakwah, pembuat

program, stasiun radio, maupun pihak-pihak terkait yang turut

mengembangkan program-program radio khususnya acara dakwah /

keagamaan. Hal ini diharapkan agar tampilan program-program dakwah di

media massa khususnya radio semakin banyak, bervariasi, kreatif, dan

semakin baik lagi.

1. Bens Radio 106.2 FM

Acara dakwah “Nasi Ulam” (Nasihat Ulama) diharapkan

mampu konsisten untuk tetap menyiarkan program dakwahnya setiap

hari. Sehingga nantinya pendengar bisa terbiasa dengan ceramah di

pagi hari, serta dapat terus memperoleh informasi dan pendidikan

agama setiap harinya. Selain itu, adanya jadwal materi siaran yang

akan dibahas oleh setiap pembicara hendaknya dapat diberitahukan

pada satu hari sebelumnya, sehingga pendengar dapat mengetahui

tentang materi yang akan dibahas keesokan harinya.

Adanya siaran taping baik dipergunakan ketika pembicara

tidak dapat hadir untuk mengisi acara keesokan harinya. Sehingga

acara dakwah “Nasi Ulam” tetap dapat disiarkan seperti biasa meski

hanya siaran rekaman.

Konsistensi Bens Radio dalam memutarkan adzan secara lima

waktu juga diharapkan dapat terus berlangsung. Selain itu, kajian tafsir

diharapkan bisa menjadi salah satu pembahasan khusus yang hadir di

Page 83: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Nasi Ulam pada satu hari dalam seminggu, sehingga pendengar juga

dapat belajar tentang tafsir yang bisa dijadikan pembelajaran kelak.

2. OZ Radio 90.8 FM

Acara dakwah “Percikan Iman” diharapkan nantinya bisa hadir

setiap hari (7 hari dalam seminggu), sehingga pendengar bisa

mendapatkan pencerahan pagi setiap harinya. Hal tersebut juga sejalan

dengan harapan serta tujuan hadirnya acara “Percikan Iman” di Oz

Radio. Meski format acara dakwah “Percikan Iman” saat ini sudah

berganti menjadi lebih variatif, dikarenakan perubahan format yang

baru saja diterapkan. Namun dari tampilan tersebut penyajian musik

yang diputar selama acara tersebut tidak mengalami perubahan.

Format musik Pop dan sejenisnya tetap dipilih oleh Oz Radio sebagai

selingan/hiburan ditengah-tengah jeda siaran. Kedepan, seiring

perkembangan acara tersebut, diharapkan Percikan Iman mampu

menyisipkan pula lagu-lagu religi (Islami) pada siarannya. Sehingga

anak muda yang menjadi segmentasi pendengar Oz Radio juga turut

dapat mengenal lagu-lagu Islami, serta mengambil hikmah dari hal

tersebut meski hanya diputar pada acara “Percikan Iman”. Sehinga

cara tersebut diharapkan bisa melengkapi nilai-nilai dakwah yang

tersaji pada acara “Percikan Iman” tanpa keluar dari basic music yang

ditampilkan di Oz Radio.

Pengadaan jadwal materi yang akan dibahas oleh pembicara

hendaknya dapat diberitahukan pada hari sebelumnya, sehingga

pendengar dapat mengetahui tentang materi yang akan dibahas

Page 84: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

keesokan harinya. Materi-materi yang dibahas pada setiap siaran

Percikan Iman juga diharapkan tetap konsisten secara rutin hadir di

blog “Percikan Iman” yang telah ada. Sehingga pendengar yang tidak

sempat menyimak acara tersebut bisa tetap mengambil pelajaran dari

pembahasan materi perharinya.

3. Kepada Para Praktisi Dakwah

Di era informasi seperti saat ini, maka sudah sepatutnya pula

insan dakwah (Da’i) juga turut terjun memanfaatkan media massa

sebagai salah satu cara menyampaikan dakwah (syi’ar). Karena

persaingan abad ini membutuhkan lebih banyak orang-orang kreatif

dan inovatif, maka dengan penggunaan media massa seperti radio,

pesan dakwah diharapkan bisa menjangkau kalangan yang lebih luas

lagi nantinya. Bukan hanya masyarakat yang memiliki waktu untuk

hadir di majelis-majelis saja, melainkan semua orang yang meski

memiliki aktifitas padat, tetap dapat terjaring menjadi bagian dari

sasaran dakwah Islam.

4. Kepada Para Praktisi Media

Tantangan dilingkup global saat ini tak jarang menjadikan

individu dapat keluar dari prinsip hidupnya. Namun tak jarang pula

sebagian lainnya menggunakan kreatifitas mereka atas landasan

berkesadaran pada sebuah tanggung jawab serta misi untuk turut

memberikan yang terbaik bagi khalayak. Sehingga, para praktisi media

saat ini diharapkan bisa turut membantu mendorong terciptanya

program-program yang bukan hanya kreatif dan menghibur, melainkan

Page 85: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

juga harus mendidik dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya

pengguna media massa itu sendiri.

5. Kepada Institusi Media Massa Radio

Media massa baik elektronik maupun cetak, sama-sama

memiliki pengaruh yang besar di masyarakat. Hal tersebut yang

memang menjadi kekuatan tersendiri bagi media massa sebagai media

yang mampu menarik banyak perhatian publik. Namun, dengan

pengaruhnya yang besar, diharapkan kesadaran pada sebuah media

massa sebagai sarana penyampai informasi, pendidikan, hiburan, serta

agen perubahan sosial, dapat menjadikan media-media massa

khususnya Radio di Indonesia, memiliki nilai-nilai positif yang dapat

dijadikan panutan maupun kontrol terhadap prilaku masyarakatnya.

Salah satunya dengan tetap membantu mengingatkan kepada

masyarakat untuk tetap hidup selaras sesuai dengan tuntunan serta

ajaran-ajaran agama dengan cara menghadirkan program-program

keagamaan pada siarannya.

Dibukanya kesempatan yang luas bagi para insan dakwah

untuk dapat melakukan syi’ar melalui media massa, baik cetak maupun

elektronik, dalam hal ini khususnya radio. Sehingga para da’i

mendapatkan kesempatan serta diberi banyak kemudahan untuk dapat

secara luas melakukan syi’ar dakwah Islam kepada masyarakat.

Karenanya, institusi media massa dalam hal ini juga memiliki peranan

serta tanggung jawab yang tak kalah penting dengan da’i itu sendiri

dalam hal menyampaikan kebaikan.

Page 86: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI. Jakarta: Rineka Cipta. 2006. Cet. Ke-13.

Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media. 2004.

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos. 1997. Cet.

Ke-1.

Badruttamam, Nurul. Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher. Jakarta: Grafindo

Khazanah Ilmu. 2005.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke

Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2007.

Darmanto, Antonius. Teknik Penulisan Naskah Siaran Radio. Yogyakarta:

Universitas Atmajaya. 1998.

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Rosdakarya. 1994.

Furchan, Arief. Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha

Nasional. 1992.

Gough, Howard. Perencanaan–Penyajian –Produksi Programa Radio. Kuala

Lumpur: AIBD: Asia Pacific Institute For Broadcasting Development

(Institut Pengembangan Penyiaran Asia - Pasifik). 1999.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: 2002.

Hamidi. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Pendekatan Praktis Penulisan

Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press. 2007. Cet.1.

Page 87: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Kusnawan, Aep. Komunikasi dan Penyiaran Islam. Bandung: Benang Merah

Press. 2004.

Masduki. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer. 2004.

Cetakan I.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa suatu pengantar. Jakarta: Erlangga.

Edisi Kedua.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2004.

Morissan, M.A.. Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

Tangerang: Ramdina Perkasa. 2005.

Mufid, Muhamad. Komunikasi & Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana. 2007.

Prayogo, Imam Suryo. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2001.

Romli, Asep Syamsul M. Broadcast Journalism Panduan Menjadi Penyiar,

Reporter & Script Writer. Bandung: Nuansa. 2004.

Shihab, Quraish. Membumikan Al-Quran. Bandung: Mizan. 1992.

Soejono dan H. Abdurrahman. Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan

Penerapan. Jakarta: Rineka Cipta. 2005.

Sufi, Rusdi. Perkembangan Media Komunikasi di Daerah. Jakarta: Depdikbud.

1999.

Suprapto, Tommy. Berkarier di Bidang Broad Casting. Yogyakarta: Media

Pressindo. 2006.

Surahmad, Winarno. Menyusun Rencana Penelitian. Bandung: Tarsita. 1989.

Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas. 1983.

Page 88: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Wahyudi, J.B. Dasar-dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia. 1994.

Ya’qub, Hamzah. Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership. Bandung:

Diponegoro. 1981.

http://www.alquran-digital.com, Al-Qur’an Digital Versi 2.1. Edisi Agustus 2004.

Wawancara Pribadi dengan Aditya Maulana – Program Director Oz Radio 90,8

FM. Jakarta: 24 Desember 2008.

Wawancara Pribadi dengan Anina Karin – Program Director Bens Radio 106,2

FM. Jakarta: 30 Desember 2008.

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Firman Zamzami Muhammad – Narasumber

“Percikan Iman” Oz Radio 90,8 FM. Jakarta: 19 Februari 2009.

Wawancara Pribadi dengan Addry Danuatmadja – General Manager Oz Radio

90,8 FM. Jakarta: 27 Februari 2009.

Wawancara Pribadi dengan Chandra K. Putra – Producer & Host “Percikan

Iman” Oz Radio 90,8 FM. Jakarta: 27 Februari 2009.

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Abdul Hayyi – Narasumber “Nasi Ulam” Bens

Radio 106,2 FM. Jakarta: 7 Maret 2009.

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Afit Abdul Jalil – Narasumber “Nasi Ulam”

Bens Radio 106,2 FM. Jakarta: 15 Maret 2009.

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Aslih Ridwan – Narasumber “Nasi Ulam”

Bens Radio 106,2 FM. Jakarta: 27 Maret 2009.

Page 89: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BIODATA NARASUMBER ACARA NASI ULAM

Nama Lengkap : Drs. H. Abdul Hayyi

Panggilan : Ustadz Hayyi

TTL : Jakarta, 01 Juni 1967

Alamat : Jl. K.H. Muhasyim Raya Rt. 10/06 Cilandak Barat

Latar Belakang Pendidikan:

] Tsanawiyah

] Aliyah

] LIPIA Jurusan Bahasa Arab

] STIT Darul Ma’Arif Jakarta Jurusan Tarbiyah

Kegiatan:

] LDNU Jakarta

] Pengurus I’tihadul Mubaligh

] Mengajar di Aliyah Darul Ma’Arif Jakarta Selatan

] Narasumber Acara Nasi Ulam (Nasihat Ulama) di Bens Radio 106,2 FM

Pengalaman Berdakwah antara lain:

] Narasumber Acara Nasi Ulam (Nasihat Ulama) di Bens Radio 106,2 FM

] Perguruan Darul Ma’arif Jakarta

] dan di Beberapa Majelistaklim

Page 90: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BIODATA NARASUMBER ACARA NASI ULAM

Nama Lengkap : H. Afito Abdul Jalil

Panggilan : Ustadz Afit

TTL : Garut, 19 Desember 1968

Alamat : Jl. Srengseng sawah Rt.008/07 No.84A

Jagakarsa – Jakarta Selatan

Latar Belakang Pendidikan:

] Pondok Pesantren Gading Mangu, Jombang – Jawa Timur

Kegiatan:

] Mengajar di Pondok Pesantren “NURUL AINI”

] Membina 6 Majelis di Jagakarsa

] Narasumber di acara Nasi Ulam (Nasihat Ulama) Bens Radio 106,2 FM

] Serta beberapa kegiatan – kegiatan keagamaan lainnya

Pngalaman Berdakwah antara lain:

] Narasumber di acara Nasi Ulam (Nasihat Ulama) Bens Radio 106,2 fm

] Ceramah keliling di majelis - majelis di wilayah Jagakarsa

] Sebagai khotib di beberapa Masjid

Page 91: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BIODATA NARASUMBER ACARA NASI ULAM

Nama Lengkap : H. Aslih Ridwan M.A

Panggilan : Ustadz Ridwan / Abang Aslih

TTL : Jakarta, 11 Juli 1967

Alamat : Jl. Lebak Bulus V Rt.14/04 No.34

Latar Belakang Pendidikan:

] S 1 Al-Hikmah Kebun Jeruk Jurusan Dakwah

] S 2 PTIQ Jurusan Tafsir

Kegiatan:

] Mengelola Yayasan MAI (Media Amal Islami)

] Mengajar di Madrasah Sekolah di Parung

] Mengelola Home Schooling MAI

] Staff di Majalah Aliyah sebagai Account Executive / Iklan

] Narasumber acara Nasi Ulam (Nasihat Ulama) di Bens Radio 106,2 FM

Pengalaman Berdakwah antara lain:

] Konsultasi Keagamaan di PT. Grand Puri Permai

] Sebagai Finance Advisor di Takaful Sya’riah

] Dewan Pendiri sekaligus Wakil Sekjen KISPA (Komite Solidaritas untuk

Palestina)

] Penceramah di Sel Pemuda Tangerang

] Narasumber acara Nasi Ulam (Nasihat Ulama) di Bens Radio 106,2 FM

Page 92: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

BIODATA NARASUMBER ACARA PERCIKAN IMAN

Nama Lengkap : H. Firman Zam Zami Muhammad, LC

Panggilan : Bang Firman / Ustadz Firman

TTL : 9 Maret 1973

Alamat : Jl. Raya Penggilingan Gg. Swadaya No.9

Cakung Jakarta Timur

Latar Belakang Pendidikan:

] Buntet Pesantren Cirebon

] Pondok Pesantren Darurahman

] Arabic Teaching For Foreigrers Syria

] Damaskus University Syria

Kegiatan:

] DMI – Jakarta Timur

] Forum Kajian Al-Qur’an Kecamatan Cakung Jakarta Timur

] Narasumber Acara Percikan Iman OZ Radio 90.8 FM Jakarta

] Perhimpunan Pelajar Indonesia – Damaskus Syria

] Gerakan Mubaligh Propinsi Lampung

] Ikatan Majelis Tafsir Al-Qur’an Propinsi Lampung

Pengalaman Berdakwah antara lain:

] Ikatan Majelis Tafsir Al-Qur’an Propinsi Lampung

] Narasumber Acara Percikan Iman di OZ Radio Lampung

] Narasumber Acara Percikan Iman di OZ Radio Jakarta

Page 93: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Wawancara dengan : Anina Karin

Jabatan : Program Director & Produser acara “NASI ULAM”

Hari & tanggal : Selasa, 30 Desember 2008

Waktu : Pukul. 14.00 – 14.40

Tempat : Kantor Bens Radio

PERTANYAAN UNTUK BENS RADIO 106.2 FM:

1. Apa latar belakang hadirnya acara “NASI ULAM” (Nasihat Ulama) di

BENS RADIO 106.2 FM ?

Jawab: “Latar belakang hadirnya acara “NASI ULAM” (Nasihat Ulama)

di Bens Radio 106.2 FM, intinya adalah Syiar dan Berbagi. Bens

Radio melalui acara ini ingin mengajak para pendengarnya untuk

sarapan sebelum memulai beraktifitas. Sarapan disini maksudnya

adalah sarapan rohani/keagamaan. Jadi sebelum kita memulai

aktifitas hari ini, minimal kita punya masukan dan motivasi hari ini

dengan tidak keluar dari pakem-pakem agama”.

2. Sejak kapan acara tersebut hadir di Bens Radio 106.2 FM?

Jawab: “Acara NASI ULAM sudah ada sejak tahun 2000”

3. Mengapa acara tersebut dinamakan “NASI ULAM” (Nasihat Ulama) ?

Jawab: “Dinamakan “NASI ULAM” (Nasihat Ulama) intinya acara

konsultasi agama Islam. Karena acara tersebut disiarkan di pagi

hari yang bertujuan sebagai “Sarapan”, Sarapan disini maksudnya

adalah sarapan rohani/keagamaan, atau sarapan ilmu di pagi hari

sebelum pendengarnya mulai beraktifitas. Karena acaranya di pagi

Page 94: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

hari dan di betawi sendiri terdapat satu jenis makanan tradisional

NASI ULAM, kemudian nama tersebut coba disesuaikan dengan

acara keagamaan pagi hari. Sehingga NASI ULAM menjadi

kepanjangan dari “Nasihat Ulama”.

4. Apa tujuan diadakannya acara “NASI ULAM” (Nasihat Ulama) di Bens

Radio 106.2 FM ?

Jawab: “Tujuan hadirnya acara Nasi Ulam itu sendiri agar para pendengar

di pagi hari merasa segar dengan mendapat pencerahan, hiburan,

pendidikan dan informasi. Hiburan disini adalah hiburan untuk

rohani. Sedangkan segi pendidikan dan informasi jelas dari materi-

materi yang disampaikan pada acara tersebut. Karena tidak

dipungkiri radio sebagai media masa memiliki tanggung jawab

untuk menyampaikan kebaikan. Selain itu, kita ingin acara ini

menjadi semangat yang baik untuk para pendengar.”

5. Siapa saja yang menjadi sasaran dakwah dari acara “NASI ULAM”?

Jawab: “Sasaran acara ini all, untuk semua kalangan”.

6. Bagaimana Format acara dakwah “NASI ULAM” (Nasihat Ulama) di

Bens Radio 106.2 FM ?

Jawab: “Format acaranya standar, seperti biasa diawali dengan Opening

dan paparan, terdiri dari 3 sesi. Yang pertama adalah paparan

materi dari narasumbernya, kemudian nanti ada sesi tanya jawab

Page 95: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

via telpon dan ada juga tanya jawab via SMS, baru nanti ada

kesimpulan diakhir acara tentang topik hari itu”.

7. Siapa saja yang terlibat pada produksi acara “NASI ULAM” (Nasihat

Ulama)?

Jawab: Produser : Anina Karin

Host : Fandi, Amang, Arya, Bobby

Creative production : Ivan

Operator : Ari, Budi

Narasumber : Ustadz Drs. H. Abdul Hayyi, Ustadz Abdul

Jalil & Drs. H. Aslih Ridwan

8. Tema-tema dan Pesan dakwah apa yang sering ditampilkan di acara

“NASI ULAM” (Nasihat Ulama)?

Jawab: “Tema-tema yang diangkat pada acara “NASI ULAM” (Nasihat

Ulama) sangat beragam. Biasanya sering disesuaikan dengan isu-

isu yang sedang hangat. Dan biasanya ditentukan oleh narasumber”

9. Adakah kajian-kajian khusus pada acara “NASI ULAM”?

Jawab: (dijawab narasumber)

10. Darimanakah sumber-sumber materi dakwah yang digunakan pada acara

“NASI ULAM” (Nasihat Ulama) diperoleh?

Jawab: “Biasanya kalau sumber acara untuk materi dan tema ditentukan

dan dibuat langsung oleh tiap-tiap narasumber”.

Page 96: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

11. Adakah acara dakwah lainnya di BENS RADIO selain “NASI ULAM”?

jika ada, apa nama acara dan formatnya?

Jawab: “Ada, Acara Agama dan Wanita setiap hari Jum’at 11.30 – 13.00

WIB, formatnya Talk show”.

12. Apa yang membedakan Acara “NASI ULAM” (Nasihat Ulama) dengan

acara dakwah sejenis di stasiun radio lain?

Jawab: “Bedanya pendekatan bahasanya Betawi, Penyampaian narasumber

dibuat sedekat mungkin dengan pendengar supaya kemasan

interaktifnya memungkinkan pendengar merasa lebih terlibat di

dalam program”.

13. Terdapat 3 orang narasumber di acara “NASI ULAM” (Nasihat Ulama),

Ustadz.Abdul Hayyi, Ustadz.Abdul Jalil, dan Drs.Ustadz.Aslih Ridwan.

Mengapa memilih mereka?

Jawab: “Karena mereka mampu berkomitmen dengan schedule yang kita

tawarkan. Mereka juga mampu untuk berbagi dengan pendengar,

mereka enak diajak ngobrol dan mereka latar belakangnya juga

dari betawi, sebetulnya tidak harus dari betawi. Siapa saja bisa, tapi

selain itu mereka memang punya waktu dengan schedule yang kita

tawarkan”.

Page 97: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

14. Mengapa menggunakan konsep acara dakwah dengan 3 orang

narasumber?

Jawab: “Pemilihan 3 orang sebagai narasumber pada acara “Nasi Ulam”

agar informasinya (dakwah) bisa lebih beragam, selain itu faktor

waktu yang juga menjadi pertimbangan, karena tiap-tiap

narasumber ini telah memiliki jadwal/kegiatan sendiri ditempat

lain, tetapi sudah ada jadwal tetap untuk mengisi acara di Bens

Radio, sehingga tidak akan kemana-mana selain 4 hari di Bens

Radio, maka narasumber bisa mengisi di tempat lain. Alasan lain

karena masalah waktu/kegiatan narasumber yang mungkin tiba-tiba

dibutuhkan diacara lain seperti acara-acara live, maka narasumber

dapat disiasati dengan yang lainnya”.

15. Mengapa memilih Fandi, Amang, Arya dan Bobby sebagai pembawa

acara “NASI ULAM” (Nasihat Ulama)?

Jawab: “Karena mereka sanggup dan bisa menyesuaikan diri dengan

schedule yang kita siapkan”.

16. Apa Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat acara “Nasi

Ulam”?

Jawab: “Faktor pendukungnya adalah adanya komitmen dari narasumber

dan sambutan yang baik dari pendengar. Sedangkan untuk

hambatannya adalah jika terkadang dibulan-bulan tertentu

narasumber punya tingkat kesibukan yang tinggi sehingga

penyajian acara terkadang dirubah menjadi recording untuk

sementara waktu.

Page 98: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

17. Apakah acara dakwah Nasi Ulam (Nasihat Ulama) merupakan acara

unggulan di Bens Radio 106,2 FM?

Jawab: “Pada dasarnya semua program-program yang disiarkan di Bens

Radio merupakan program atau acara unggulan. Namun yang pasti

acara Nasi Ulam merupakan acara wajib di Bens Radio, karena

sifatnya syi’ar sebagai bagian dari bentuk upaya Bens Radio

sebagai media massa (media Public) yang menyampaikan nilai-

nilai positif. Selain itu Nasi Ulam Insyaallah akan terus ada di Bens

Radio mengingat kehadirannya yang memang telah lama, serta

adanya respon yang baik dari pendengar pada acara tersebut. Oleh

karena itu dapat dikatakan bahwa Nasi Ulam merupakan salah satu

program unggulan disini.

Page 99: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Wawancara dengan : Aditya Maulana

Jabatan : Program Director

OZ Radio 90,8 FM

Hari & tanggal : Rabu, 24 desember 2008

Waktu : 19.26 – 22.35

Tempat : Studio & Kantor OZ Radio Jakarta

PERTANYAAN UNTUK OZ RADIO 90.8 FM:

1. Apa latar belakang hadirnya acara “PERCIKAN IMAN” di OZ RADIO

90.8 FM ?

Jawab “Latar belakang yang menjadikan hadirnya acara Percikan Iman

di OZ RADIO karena OZ Radio Jakarta adalah suatu radio anak

muda, yang pada dasarnya adalah harus punya nilai moral pada

setiap program radio, yang mana hal tersebut suka dilupakan oleh

beberapa stasiun-stasiun radio kebanyakan di Indonesia. Selain

itu, OZ Radio menilai bahwa meskipun anak-anak muda saat ini

cenderung have fun (lebih suka bersenang-senang) namun dengan

adanya acara Percikan Iman, setidaknya anak muda dapat diajak

untuk hidup dengan cara yang lebih baik sesuai dengan kaidah-

kaidah agama. Namun, dengan hadirnya acara Percikan Iman

tersebut bukan berarti menjadikan OZ Radio menjadi sebuah

stasiun radio agama, karena OZ Radio sendiri tetap merupakan

radio anak muda, namun anak muda yang dimaksud dalam

kategori OZ Radio adalah anak muda yang bertanggung jawab.

2. Sejak kapan acara tersebut hadir di OZ Radio 90.8 FM?

Jawab: “Acara Percikan Iman baru ada sejak November 2008”.

Page 100: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

3. Mengapa acara tersebut dinamakan “PERCIKAN IMAN”?

Jawab: “Acara tersebut dinamakan Percikan Iman karena kalau Percikan

Iman itu berbeda dengan siraman, percikan itu hanya percikan-

percikan, jadi punya makna hanya memberikan sentuhan sedikit-

sedikit. Dan dari sedikit ini orang diharapkan bisa mulai dari yang

sedikit ini. Kalau diberikannya langsung banyak, dikhawatirkan

dia (pendengar) tidak dapat langsung mengerjakannya. jadi hanya

percikan-percikan saja dengan santai, kenapa dengan santai agar

kita mengerjakannya bisa bagus”.

(Sumber: Ustdz Firman Zamzami Muhammad – Narasumber Percikan Iman,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 19 Februari 2009, Pkl. 16.30

wib)

4. Apa tujuan diadakannya acara “PERCIKAN IMAN” di OZ RADIO 90.8

FM ?

Jawab: “Tujuan hadirnya acara “Percikan Iman” di OZ Radio sendiri

sebetulnya karena radio itukan punya tanggung jawab. Sebagai

media massa yang didengar oleh banyak orang, selain untuk

menghibur, dan untuk meng’educate pendengarnya, radio juga

punya pengaruh sekali untuk mengubah pola pikir orang,

membuat sebuah trend, dan lain sebagainya. Namun ada hal yang

jangan sampai kita lupakan bahwa kita punya kewajiban moral

untuk menyampaikan message seputar agama kepada pendengar.

Bukan hanya masalah - masalah umum seputar hiburan, tetapi

juga tentang masalah-masalah religi. Karena media harus punya

Page 101: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

tanggung jawab moral, maka hadirlah acara “Percikan Iman” di

OZ Radio”.

(Sumber: Addry Danuatmadja - General Manager OZ Radio Jakarta,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.13.26 wib)

5. Siapa saja yang menjadi sasaran dakwah dari acara “Percikan Iman”?

Jawab: “Sasaran dakwah dari acara Percikan Iman di OZ Radio adalah

sebagian besar pendengar aktif yang mendengarkan Oz Radio

setiap harinya dimana mereka meliputi dari anak SMP, SMU,

Kuliah dan juga pendengar berusia diluar batas umur tersebut yang

adalah masyarakat umum.

6. Bagaimana Format Acara “PERCIKAN IMAN”?

Jawab: “Format Program Percikan Iman adalah talkshow, kontennya

seputar acara keagamaan. Terdiri dari 4 kuadran”.

7. Siapa saja yang terlibat pada produksi acara “PERCIKAN IMAN”?

Jawab: Produser : Chandra K. Putra

Host : Chandra K. Putra

Creative production : Chandra K. Putra

Operator : Jerry

Narasumber : Ustadz H. Firman Zamzami

Muhammad LC (Bang Firman)

8. Tema atau Pesan dakwah apa yang sering disampaikan pada acara

“PERCIKAN IMAN”?

Jawab: “Tema-tema yang sering diangkat pada acara Percikan Iman

adalah tema-tema keseharian yang sering kita lakukan dalam

Page 102: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

kehidupan sehari-hari, disamping itu juga ada satu kajian

pendalaman tentang Al-Quran. Juga ada satu kajian pendalaman

tentang hadits. Tapi mayoritas itu untuk kehidupan kita sehari –

hari, untuk tuntunan kita agar hidup kita tidak keluar dari jalur

Allah dan Rasulullah ”.

9. Adakah kajian-kajian khusus pada acara Percikan Iman?

Jawab: “Ada kajian khusus, yaitu setiap hari Jum’at kita ada kajian bedah

Al-Qur’an. Jadi menafsirkan Al-Qur’an yang pertama dari sudut

pandang bahasa, terjemah harfiah atau letter lock. Kemudian

penafsiran dari segi para ulama-ulama dari sisi balagoh atau sastra

Al-Qur’an itu sendiri, lalu kita aplikasikan dengan kehidupan kita

saat ini apakah sudah sesuai dengan Al-Qur’an atau belum. Dan

ini bisa dijadikan suatu pelajaran bagi kita supaya kita itu bisa ikut

kepada ajaran Al-Qur’an itu sendiri.

(Sumber: Ustdz Firman Zamzami Muhammad – Narasumber Percikan Iman,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 19 Februari 2009, Pkl. 16.30 wib)

10. Darimanakah sumber-sumber materi dakwah “PERCIKAN IMAN”

diperoleh ?

Jawab: “Biasanya materi ditentukan dan dibuat langsung oleh narasumber”

11. Adakah acara dakwah lainnya di OZ RADIO selain “PERCIKAN IMAN”,

jika ada, apa format dan nama acaranya?

Jawab: “Tidak ada, hanya Percikan Iman. Kecuali untuk bulan

Ramadhan”.

Page 103: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

12. Apa yang membedakan acara “PERCIKAN IMAN” di OZ RADIO 90.8

FM dengan acara dakwah sejenis di stasiun radio lain?

Jawab: “Yang membedakan acara “Percikan Iman” dengan acara

sejenisnya di radio lain adalah faktor kedekatan yang memang

sangat kita bangun. Sehingga pendengar merasa dekat dan tidak

seperti sedang digurui oleh kita. Sehingga nantinya diharapkan

Ozzers (pendengar) bisa lebih mudah menerima materi-materi

yang disampaikan”.

13. Mengapa memilih Bang’Firman sebagai Pembicara pada acara

“PERCIKAN IMAN”?

Jawab: “Jadi yang paling penting adalah pemilihan announcer. Kenapa

memilih Bang Firman sebagai narasumber karena kita cari Ustad

yang punya kedekatannya sama anak muda juga. Dan kebetulan

Bang Firman ini dulunya juga sempat besar di OZ Lampung

sebagai narasumber Percikan Iman juga. Selain itu Bang Firman

juga memang punya latar belakang santri dan tau banyak soal

agama. Selain itu pemilihan Bang Firman karena supaya

pendekatan kepada anak mudanya pun bisa dilakukan. Kalau

konsep kedekatannya sudah bisa dilakukan, maka message yang

disampaikan jadi lebih dapat diterima”.

14. Mengapa memilih Chandra sebagai pembawa acara pada acara

“PERCIKAN IMAN”?

Page 104: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Jawab: “Kenapa memilih candra sebagai penyiar, sebetulnya banyak hal

yang menjadi pertimbangan waktu memilih Host untuk acara

tersebut, tetapi karena interen dari kita yang merasa bahwa

perlunya ada peningkatan pada kualitas siaran kita serta

kemampuan untuk berkomunikasi secara langsung kepada

narasumber, dan kita merasa ada background dari Chandra sendiri

yang mampu mewakili anak muda kebanyakan yang ingin banyak

tahu tentang agama Islam lebih jauh. Sehingga penempatan

Chandra disini diharapkan bisa banyak membantu pendengar

(mewakili) untuk mengetahui informasi agama”.

(Sumber: Addry Danuatmadja - General Manager OZ Radio Jakarta,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.13.26

wib)

15. Mengapa Format acara “PERCIKAN IMAN” di OZ Radio saat ini diubah

menjadi 3 (Tiga)?

Jawab: “Formatnya kenapa ada 3, yang pertama Format Percikan

Imana-Imani tujuannya kita ingin mendekatkan diri dengan

Ozzers (pendengar) itu sendiri, jadi kita mengambil konsep siaran

bareng dengan Ustadz dan Penyiarnya plus bintang tamu dari anak-

anak SMU atau Kampus terutama di ROHIS nya untuk bisa share

lebih dalam, dan kita juga ingin tidak hanya masalah film atau

sport yang diangkat atau dipromokan, tetapi masalah nilai-nilai

keagamaan khususnya Islam ini juga bisa diangkat lewat tokoh-

tokoh yang berkepentingan di sekolahnya, agar bisa ikut

menyebarkan kepada teman-temannyan yang lain, karena kadang-

Page 105: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

kadang kita juga susah menebak beberapa pendengar yang pasif

dan tidak mau bertanya, baik telepon maupun SMS jadi lebih

banyak mendengar, justru itu narasumber disini bisa lebih dekat

lagi dengan pendengar, sehingga hal-hal yang ingin diketahui

seputar dunia Islam bisa ditanyakan langsung oleh Imana-Imani

kepada Ustad tersebut. Itu untuk format pertama Percikan Imana-

Imani. Untuk menjaga interaksinya dengan pendengar yang lain

yang belum punya kesempatan untuk bergabung diacara Imana-

Imani, maka format yang ke-2 sama seperti format yang lama,

yaitu ada topik dan tanya jawab dengan narasumber secara

langsung baik via telpon ataupun SMS. Dan untuk format ke-3

adalah kajian tafsir. Kenapa kita hadirkan format tersebut, karena

yang namanya kaidah agama itu tidak cukup hanya dengan kita

melakukan shalat, banyak hal-hal lain yang justru merupakan

sumber dari segala sumber ilmu didunia dan diakhirat yaitu Al-

Qur’an, justru tidak dibaca, tidak dikaji. Karenanya kita ingin

sedikit demi sedikit pendengar bisa sama-sama mengkaji dan

menelaah Ayat-ayat Al-Qur’an dengan format yang tidak hanya

disampaikan oleh ustadz saja, tetapi didampingi pula oleh penyiar

dan ada beberapa lagu untuk membuat acara lebih santai dengan

kemasan entertain juga. Dan dalam beberapa tahun kedepan acara

tafsir ini akan selesai, jadi diharapkan sedikit demi sedikit ilmu

tersebut akan bisa didapat.

(Sumber: Addri Danuatmadja - General Manager OZ Radio Jakarta,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.13.26

wib)

Page 106: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

16. Mengapa penempatan waktu siaran acara “PERCIKAN IMAN“ juga

diubah menjadi lebih awal?

Jawab: “Pemilihan waktu siaran yang dimajukan dari sebelumnya jam

05.00-06.00 menjadi jam 04.00-05.00 sebetulnya karena ingin mengisi

waktu para pendengar (Ozzers) khususnya yang sekolah (SMP,

SMU, Kuliah) yang saat ini jadwal masuk mereka dimajukan lebih

pagi, sehingga mereka yang rumahnya jauh dari tempat sekolah

secara otomatis akan bangun lebih pagi dari biasanya. Untuk itu,

kita menyesuaikan dengan jadwal anak sekolah maupun yang

kuliah. Sehingga waktu mereka untuk konsentrasi mendengarkan

radio adalah pada saat mereka preparation dirumah atau mungkin

dikendaraan menuju sekolah. Alasan kedua yaitu, kita ingin

membiasakan Ozzers (pendengar) untuk bangun lebih awal.

Karena waktu shalat Subuh kan sudah dimulai dari jam 04.30 pagi,

jadi kita ingin mengajak pendengar (OZZERS) untuk bisa shalat

pada waktunya, bangun lebih awal dan lain sebagainya. Itu kurang

lebihnya beberapa alasan pemindahan waktu siaran acara

“Percikan Iman”. Selain itu jam-jam tersebut kita anggap sangat

efektif dan strategic. Pendengarnya juga lebih potensial untuk

mulai punya kebiasaan baik dengan bangun lebih awal.

(Sumber: Addry Danuatmadja - General Manager OZ Radio Jakarta,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, Jum’at, 27 Februari 2009, Pkl.13.26

wib)

Page 107: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Pertanyaan Susulan

Wawancara dengan : Ustdz Firman Zamzami Muhammad

Jabatan : Narasumber “Percikan Iman”

Hari & tanggal : Kamis, 19 Februari 2009

Waktu : Pkl. 16.30 – 17.00 wib

Tempat : Studio & Kantor OZ Radio Jakarta

1. Apa faktor yang menjadi pertimbangan ketika membacakan SMS

(Short Message Service) / mengangkat telpon untuk menjawab

pertanyaan pendengar?

Jawab: “Beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika

membacakan SMS / mengangkat telpon untuk menjawab

pertanyaan adalah isi dari SMS yang dikirimkan apakah tepat

dan cukup krusial untuk dibahas lebih lanjut dan juga

beberapa sms yang diangkat diambil sebagai bentuk

komunikasi dengan pendengar yang membutuhkan sebuah

solusi atas pertanyaan yang di kirimkannya”.

(Sumber: Chandra K. Putra – Produser & Host Acara Percikan Iman,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.15.00

wib)

2. Berapa rata-rata jumlah pendengar yang berpartispasi lewat SMS

(Short Message Service) dan berapa jumlah telepon interaktif yang

biasanya bisa dijawab setiap harinya?

Jawab: “Jumlah SMS yang masuk relatif, mengingat jam siaran acara

Percikan Iman berlangsung, hari dan juga topik ketika

program berlangsung. Rata-rata sms yang didapat selama

program berlangsung selama 1 jam adalah 10 sms ketika

Page 108: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

pendengar aktif sedang sedikit, dan mencapai 30 rata-rata sms

yang masuk ketika sedang banyak pendengar aktif yang turut

berinteraksi”.

(Sumber: Chandra K. Putra – Produser & Host Acara Percikan Iman,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.15.00

wib)

3. Apa Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat acara “Percikan

Iman”?

Jawab: a. “Faktor pendukung acara Percikan Iman yang berlangsung di

radio OZ Jakarta adalah adanya topik program yang

menarik dan sesuai dengan keseharian kehidupan religius

pendengar, adanya tamu yang komunikatif untuk

mendukung program, dan juga adanya rundown atau jadwal

berjalannya program yang dapat diaplikasikan kepada

program”.

b. “Penghambat acara percikan iman di Radio OZ Jakarta

adalah kesiapan tamu untuk dapat datang mengikuti acara

percikan iman (Format Percikan Imana-Imani) dan adanya

cuaca yang tidak menentu yang dapat menggangu

kehadiran narasumber dan juga penyiar acara tersebut”.

(Sumber: Chandra K. Putra – Produser & Host Acara Percikan Iman,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.15.00

wib)

Page 109: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

4. Tema dakwah apa yang sering disampaikan pada acara “Percikan

Iman” di Oz Radio?

Jawab: “Tema-tema yang sering diangkat pada acara Percikan Iman

adalah tema-tema keseharian yang sering kita lakukan dalam

kehidupan sehari-hari, disamping itu juga ada satu kajian

pendalaman tentang Al-Quran. Juga ada satu kajian

pendalaman tentang hadits. Tapi mayoritas itu untuk

kehidupan kita sehari – hari, untuk tuntunan kita agar hidup

kita tidak keluar dari jalur Allah dan Rasulullah”.

5. Darimanakah sumber-sumber materi dakwah “PERCIKAN IMAN”

diperoleh?

Jawab: “Materi dakwah itu terdiri dari beberapa kitab-kitab,

diantaranya kitab Al-Askar karangan Imam Nawawi / Zakaria

Nawawi, kemudian dalam kitab Al-Islami wal adiatu yang

terdiri dari ..jilid karangan kemudian dari kitab sufi sirof

karangan..Nabawi kemudian dari kitab Al-lam zabiah Said

Ramadhan Al-ayubi juga, kemudian Al-Akidatul Islamiyah

karangan Syekh Mustofa Al-kin, kemudian kitab tafsir Al-

Munir Iman Akidatul Syariah dari karangan Syekh Wahbatu

Saidi juga.

Page 110: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

6. Berapa kita-kira presentase dari masing-masing tema tersebut?

Jawab: a. Akidah : 25%

b. Syari’ah : 25%

c. Akhlaq : 25%

dan sisanya adalah masalah-masalah lain yang ada dalam

kacamata Islam

7. Apa yang menjadi pertimbangan Bang Firrman dalam menentukan /

membuat tema yang akan dibahas pada hari tersebut?

Jawab: “Yang menjadi pertimbangannya adalah kita melihat kondisi

masyarakat. Karena ketika kita ingin menjual sesuatu, maka

kita harus melihat apa yang harus kita jual. Begitu juga ketika

kita ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat, maka kita

juga melihat kondisi masyarakatnya bagaimana, dan apa yang

tengah dibutuhkan oleh masyarakat kita sekarang.”

8. Siapa saja yang menjadi sasaran dakwah dari acara “Percikan Iman”?

Jawab: “Sasaran dakwah dari acara Percikan Iman di OZ Radio

adalah sebagian besar pendengar aktif yang mendengarkan OZ

Radio setiap harinya. Dimana mereka meliputi dari anak SMP,

SMU, Kuliah dan juga pendengar berusia diluar batas umur

tersebut yang adalah masyarakat umum”.

(Sumber: Chandra K. Putra – Produser & Host Acara Percikan Iman,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.15.00

wib)

Page 111: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

9. Bagaimana respon pendengar terhadap acara “Percikan Iman”?

Jawab: “Respon pendengar yang kita terima sejauh ini sangat positif,

artinya beberapa Ozzers (pendengar) merasa terwakili”

(Sumber: Chandra K. Putra – Produser & Host Acara Percikan Iman,

Wawancara Pribadi, Kantor OZ Radio Jakarta, 27 Februari 2009, Pkl.15.00

wib)

10. Bagaimana tanggapan Bang Firman selaku narasumber pada acara

dakwah Percikan Iman, tentang acara-acara dakwah sejenis di Radio

lain?

Jawab: “Tanggapan saya kepada acara-acara dakwah tersebut ya

bagus-bagus saja semua. Artinya, setiap orang punya gaya

tersendiri, punya format tersendiri, dan dia punya materi yang

berbeda-beda dan itu baik saja, selagi itu ada tuntunannya

melalui Al-Qur’an dan Hadits. Insyaallah itu baik semuanya”.

11. Harapan Bang Firman sendiri selaku narasumber (Da’i), dengan

adanya acara Percikan Iman ini?

Jawab: “Jadi saya berharap bahwa dalam hidup ini kita boleh bebas,

boleh free dalam kehidupan. Tapi harus ada batasan-batasan

tertentu yaitu batasan-batasan agama yang bisa mengontrol

kita supaya kita juga tidak jatuh pada satu jurang yang

membuat kita binasah/hancur. Saya juga berharap agar Ozzers

(pendengar) dengan adanya acara Percikan Iman ini dapat

menjalankan perintah Allah swt tanpa ada keterpaksaan atau

Page 112: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

bukan karena faktor ikut-ikutan, tapi berdasarkan karena

faktor kesadaran yang tumbuh dalam jiwa”.

* Info: Mulai 9 februari 2009 waktu dan format siaran acara Percikan Iman

berubah dari jam 05.00 – 06.00 menjadi jam 04.00 – 05.00 wib.

Pertanyaan Susulan

Wawancara dengan : Ustdz Abdul Hayyi

Jabatan : Narasumber “NASI ULAM” (Nasihat Ulama)

Hari & tanggal : Sabtu, 7 Maret 2009

Waktu : Pkl. 06.00

– 06.20

wib

Tempat : Studio & Kantor Bens Radio Jakarta

18. Apa faktor yang menjadi pertimbangan ketika membacakan SMS (Short

Message Service) / mengangkat telpon untuk menjawab pertanyaan

pendengar?

Jawab: “Pertimbangan kita dalam menjawab telpon dan SMS sebetulnya

agar ada interaksi dengan pendengar. Karena jika kita hanya

membaca kitab, berarti hanya monolog saja. dan kita tidak tahu

bagaimana respon pendengar diluar sana. Maka Saya selaku

narasumber dalam menjawab pertanyaan juga tentu memilih-milih,

agar dalam menjawab pertanyaan saya dapat memberikan jawaban

secara akurat. Dan jika ada pertanyaan yang saya anggap masih

samar untuk jawabannya, akan saya tunda untuk menjawab.

Karena sebagai manusia saya juga memiliki keterbatasan, namun

Page 113: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

pada kesempatan yang lain, biasanya saya akan mengupayakan

untuk menjawab pertanyaan tersebut”.

19. Berapa rata-rata jumlah pendengar yang berpartispasi lewat SMS (Short

Message Service) dan berapa jumlah telepon interaktif yang biasanya bisa

dijawab per harinya?

Jawab: “Kalau jumlah SMS yang masuk per harinya ya Alhamdulillah

banyak, sampai-sampai kita kualahan dalam menjawab. Namun

karena kita dibatasi oleh waktu yang hanya 1 jam, maka kadang-

kadang untuk SMS hanya bisa maksimal 8 yang dijawab,

sedangkan telepon sekitar 7 -8. Karena pertanyaan itu maksimal

rata-rata 15 saja per hari. Itupun dibagi menjadi dua, yaitu SMS

dan telepon. Karena jika terlalu banyak kita menjawab pertanyaan

yang terbatas oleh waktu, dikhawatirkan kami dalam menjawab

pertanyaan tidak dapat maksimal. Maka dari itu lebih baik sedikit

namun berkualitas dan sesuai. Dari pada banyak tetapi tidak

maksimal. Karena jika ada pertanyaan yang berkualitas, maka

tentu kami ingin memberikan jawaban yang berkualitas pula. Jadi

kami tergantung bagaimana pertanyaannya”.

20. Darimanakah sumber-sumber materi dakwah yang digunakan pada acara

“NASI ULAM” (Nasihat Ulama) diperoleh?

Jawab: “Kitab Muqaror yang kita baca dalam acara “Nasi Ulam” (Nasihat

Ulama) di Bens Radio ini adalah Kitab Mukhtal Hadits An-

Nabawiyah Wa Hikabil Muhammadiyah yang ditulis oleh seorang

Page 114: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

ulama dari mesir yang bernama Syekh Munafadil yaitu Alm.

Ahsaid Ahmad Al Hasaimi, dan ditambah nanti tergantung dari

pembahasan dan pertanyaannya. Kalau pertanyaannya mengenai

materi Al-Qur’an, atau tafsir, maka kita mengacu kepada kitab

Tafsir Jalalain dan juga Tafsir Ibnu Katsir. Sedangkan jika

pertanyaannya berkisar masalah Fiqih, maka kita ambil sumbernya

dari Kitab Fathul Karim, Fathul Mu’in dan juga Kitab Ikhfa

ilaharfi wal ikhtisor”.

21. Berapa kita kira persentase dari masing-masing tema tersebut?

Jawab: “Untuk materi lebih banyak saat ini bicara masalah akhlaq dan

fiqih. Persentasinya kira-kira

a. Akidah : 20%

b. Syari’ah/Fiqih : 40%

c. Akhlaq : 40%

karena ada pula yang bertanya seputar keseharian mereka dalam

ibadah”.

22. Bagaimana respon pendengar terhadap acara “Nasi Ulam” sejauh ini?

Jawab: “Selama 4 tahun saya menjadi narasumber diacara ini,

Alhamdulillah untuk wilayah Jabodetabek sampai Cianjur,

menurut informasi responnya cukup baik. Bahkan sebagai feedback

dari saya, mereka banyak yang turut menghadirkan saya pada

acara-acara besar keagamaan. Dan di beberapa daerah Jabodetabek

terkadang banyak yang mendaulat saya untuk mengisi acara. Ini

Page 115: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

semua mungkin karena acara Nasi Ulam cukup baik, dan telah

lama disiarkan, dan saat ini narasumbernya pun bertambah,

sehingga materinya bisa lebih beragam. Saya pribadi melihat

sejauh ini alhamdulillah responnya sangat baik. Ini juga terbukti

dari adanya penelitian, kajian ataupun wawancara untuk acara ini

dari beberapa mahasiswa”.

23. Bagaimana tanggapan Ustdz. H. Abdul Hayyi sendiri, selaku narasumber

pada acara dakwah Nasi Ulam, tentang acara-acara dakwah sejenis di

Radio lain?

Jawab: “Secara husnuzon itu baik semua, sekilas juga kita pernah

mendengar dari yang lainnya, bagus sekali. Walaupun ada

beberapa pendengar yang mengatakan memperbandingkan bahwa

terdapat suatu acara di radio lain yang pembicaraannya itu banyak

mengandung bid’ah, namun itu yang menjadi perbandingan dan

pelajaran untuk kami. Tentu saya sebagai narasumber dalam

menjawab pertanyaan berhati-hati dan mengacu kepada beberapa

sumber seperti Al-Qur’an dan Al-Hadits serta mengacu pada

mazhab seperti Imam Ghazali, As-Syafi’i, Maliki, Hanafi dan

Hambali”.

Page 116: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

24. Apa harapan Ustdz. H. Abdul Hayyi pribadi, selaku narasumber (Da’i)

dengan adanya acara “NASI ULAM” ini?

Jawab: “Harapan saya tidak jauh dan muluk-muluk, semoga acara Nasi

Ulam ini senantiasa dapat diminati dan bermanfaat minimal jika

ada orang yang sedang kesulitan dan berbicara menyangkut hukum

Islam mereka malu, maka mereka tidak dapat bertanya kepada

ustadz di sekitarnya, maka mereka bisa menyampaikannya melalui

Bens Radio pada acara Nasi Ulam ini. Minimal ada amal sholeh

kitalah dalam hidup ini. Dan semoga bermanfaat”.

Pertanyaan Susulan

Wawancara dengan : Ustdz Afit Abdul Jalil

Jabatan : Narasumber “NASI ULAM” (Nasihat Ulama)

Hari & tanggal : Minggu, 15 Maret 2009

Waktu : Pkl. 06.19 – 06.50 wib

Tempat : Studio & Kantor Bens Radio Jakarta

1. Apa faktor yang menjadi pertimbangan ketika membacakan SMS (Short

Message Service) / mengangkat telpon untuk menjawab pertanyaan

pendengar?

Jawab: “Pertimbangan yang pertama apabila SMS atau pertanyaan itu

sesuai dengan tema, dan yang paling saya hindari adalah masalah

khilafiyah, kalau ada SMS, atau telepon yang pada intinya

mengarah pada ikhtilaf, saya akan hindari untuk menjawabnya,

karena itu nanti tidak akan jadi pedoman, hanya akan menjadi

Page 117: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

persimpangan antara satu dengan yang lain, saya tidak ingin

membesarkan dan tidak ingin memperuncing masalah khilafiyah”.

2. Berapa rata-rata jumlah pendengar yang berpartispasi lewat SMS (Short

Message Service) dan berapa jumlah telepon interaktif yang biasanya bisa

dijawab per harinya?

Jawab: “Kalau telpon per satu siaran sekitar 6 atau 7 orang, kalau SMS

saya tidak bisa mengatakan, karena jumlahnya yang terlalu

banyak. Yang jelas jumlahnya lebih dari 10”.

3. Darimanakah sumber-sumber materi dakwah yang digunakan pada acara

“NASI ULAM” (Nasihat Ulama) diperoleh?

Jawab: “Mengenai sumber, saya termasuk ahlul sunnah, jadi saya

mengambil hadits yang besar. Karena dulunya saya di pondok

banyak belajar kitab kuning. Tapi setelah agak lama, saat ini saya

ambil hadits-hadits yang pokok. Jadi hadits-hadits yang digunakan

seperti hadits Shahih Muslim, Al-Bukhari, dan sering juga Jami’u

Shakhir untuk referensi apa yang saya sampaikan. Tapi yang jelas,

hadits 6 atau hadits 7, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Sunan Nasa’i

dan hadits-hadits yang lain saya tetap membacanya”.

4. Berapa kira-kira persentase dari masing-masing tema seperti akidah,

Syariah, maupun Akhlaq, yang dibahas pada acara Nasi Ulam?

Page 118: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Jawab: “Lebih banyak ke akidah. Saya secara pribadi lebih senang kalau

pendengar punya akidah atau keyakinan yang sangat kuat,

sehingga untuk tema saya menekankan masalah akidah itu lebih

dari 50%, adapun nanti mengenai masalah Syariah dan sebagainya

itu kita kaji apabila ada pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan

dengan hal tersebut. Di Nasi Ulam, saya pribadi lebih menekankan

porsi akidah”.

5. Bagaimana respon pendengar terhadap acara “Nasi Ulam” sejauh ini?

Jawab: “yang saya rasakan sejauh ini, banyak masyarakat kita yang

semakin tau tentang keagamaan. Kalau jaman dahulu mungkin

masyarakat hanya ikut saja, tetapi sekarang sudah banyak yang

mau belajar, dan mengetahui sumber-sumber yang jelas dalam

agama Islam. Jadi tidak hanya ikut-ikutan, tetapi saat ini sudah

banyak masyarakat yang mau mengkaji al-Hadits sebagai salah

satu pedoman kita sebagai muslim”.

6. Bagaimana tanggapan Ustdz. Abdul Jalil sendiri, selaku narasumber pada

acara dakwah Nasi Ulam, tentang acara-acara dakwah sejenis di Radio

lain?

Jawab: “Saya sangat menghargai, dan sangat mendukung sekali, terutama

dakwah lilkalimati la ulya jadi kita Islam satu, jadi pada dasarnya

kita semua berkeinginan supaya ilmu Allah, Din Allah itu tinggi,

maka saya juga kadang-kadang ikut mendengarkan maupun

Page 119: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

melihat acara-acara dakwah lain, baik di televisi maupun di radio.

dan saya sangat terkesan bahwa ternyata agama Islam ini semakin

lama semakin maju, dan Insyaallah nantinya Islam yang akan

memegang kendali didalam masyarakat kita”.

7. Apa harapan Ustdz Abdul Jalil selaku narasumber (Da’i) dengan adanya

acara “NASI ULAM” ini?

Jawab: “Harapan saya adalah kita mempererat silaturahim itu yang

pertama, yang kedua harapan saya adalah pendengar Bens Radio

dimanapun dan siapapun setelah mendengarkan acara di Bens

Radio ini jadi tahu, bahwa ternyata agama Islam itu adalah agama

yang indah. Agama yang sangat menyejukan. Harapan saya adalah

ingin rahmatalil alamin ini jadi yang sebenarnya, supaya

masyarakat tidak menjadi bingung bahkan insyaallah akhirnya

kitalah yang menjadi khalifah dimuka bumi ini. Nantinya didunia

dan diakhirat kita bisa bersama-sama berada dibawah naungan

Allah”.

Page 120: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

Pertanyaan Susulan

Wawancara dengan : Ustdz H. Aslih Ridwan, M.A

Jabatan : Narasumber “NASI ULAM” (Nasihat Ulama)

Hari & tanggal : Jum’at, 27 Maret 2009

Waktu : Pkl. 06.00 – 06.30 wib

Tempat : Studio & Kantor Bens Radio Jakarta

1. Apa faktor yang menjadi pertimbangan ketika membacakan SMS (Short

Message Service) / mengangkat telpon untuk menjawab pertanyaan dari

pendengar?

Jawab: “Jika ada pertanyaan yang mungkin saya belum bisa menjawab,

atau berkaitan dengan masalah syariah, maka disini ada adabnya

bahwa pertanyaan tersebut bisa kita pending sementara. Namun

sejauh ini secara pribadi belum pernah ada persoalan tersebut.

Karena kebanyakan pendengar Nasi Ulam bertanya seputar

masalah sehari-hari yang tidak terlalu berat. Namun dalam hal ini

kita juga harus berhati-hati dalam menjawab, saya pribadi selalu

membawa Al-Qur’an, maupun kitab-kitab yang berkaitan dengan

materi untuk berjaga-jaga dalam menjawab pertanyaan yang

memang khawatir kurang dikuasai. Farudu ilallah Wa Rasulli,

kembalikan semua kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana Al-

Qur’an dan Hadits menjawab, maka begitulah yang saya

sampaikan”.

Page 121: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

2. Berapa rata-rata jumlah pendengar yang berpartispasi lewat SMS (Short

Message Service) dan berapa jumlah telepon interaktif yang biasanya bisa

dijawab setiap harinya?

Jawab: “Untuk pertanyaan masuk yang dapat terjawab rata-ratanya untuk

SMS antara 5-10. Sedangkan untuk Telpon tidak jauh berbeda

antara 5-10. Tergantung banyaknya pertanyaan yang ditanyakan

oleh masing-masing penelpon, dan juga tingkat kesulitan

pertanyaan tersebut”.

3. Darimanakah sumber-sumber materi dakwah yang biasa digunakan pada

acara “NASI ULAM” (Nasihat Ulama) diperoleh?

Jawab: “Sehubungan dengan Segmentasi Bens Radio yang menjaring

pendengar kebanyakan dari kalangan menengah ke bawah, dan saat

ini mulai menjaring kalangan menengah keatas, maka kita

sederhanakan dari segi materi dan bahasannya, untuk

menyesuaikan materi dakwahnya agar tidak terlalu berat. Maka

rujukan saya untuk sumber-sumber materi adalah kitab-kitab Islam,

misalnya kitab Minhajul Muslim yang lebih banyak bicara

masalah-masalah keIslaman. Kitab-kitab umum yang saya ambil

mengenai hadits-hadits salihin, arbain, dan kemudian juga kita

kaitkan dengan kondisi yang dihadapi umat, kemudian kita carikan

ayat maupun hadits yang sesuai dengan problematika tersebut,

supaya hal tersebut dapat menjadi penenang / meluruskan

pandangan masyarakat. Misalnya, masalah Ponari dll. Jadi hal-hal

Page 122: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

yang aktual lalu kita kaitkan dengan hadits-hadits Rasul dan Ayat-

ayat Al-Quran yang menjawab persoalan-persoalan tersebut. Satu

lagi yang menjadi rujukan saya yaitu Kitab Asbabun nuzul.”

4. Berapa kira-kira persentase dari masing-masing tema yang dibahas pada

acara Nasi Ulam?

Jawab: “Saya lebih fokus kepada masalah-masalah Aqidah (keyakinan),

jadi jika diperhatikan pembahasan saya sejauh ini masih bicara

tentang dasar-dasar seorang muslim, dari mulai masalah iman,

kemudian tentang akar Islam, akan tetapi kita larikan kepada

konteks kekinian, serta penyampaian yang ringan Sehingga

pembahasannya tidak membuat bosan para pendengarnya”.

“Untuk persentasenya saya lebih banyak membahas masalah

aqidah, kurang lebih 50%. Tema-tema lainnya seperti syariah dan

akhlaq terbagi rata”.

5. Bagaimana respon pendengar terhadap acara “Nasi Ulam” sejauh ini?

Jawab: “Alhamdulillah sejauh ini lumayan baik responnya, sehingga ada

beberapa pendengar baik dari kalangan biasa sampai pejabat yang

sempat menelpon dan tertarik mendengarkan acara Nasi Ulam.

Atau beberapa pendengar yang sempat menyalin materi / hadits

yang disampaikan, sampai pendengar dari pulau seribu yang

melakukan interaktif di acara ini. Sehingga, ini merupakan salah

satu motivasi yang baik saja untuk kami, agar bisa lebih baik lagi”.

Page 123: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

6. Bagaimana tanggapan Ustd. H. Aslih Ridwan sendiri, selaku narasumber

pada acara dakwah Nasi Ulam, tentang acara-acara dakwah sejenis di

Radio lain?

Jawab: “Bagi saya pribadi, sangat menyambut positif bagi rekan-rekan

seprofesi yang dengan gayanya masing-masing dapat

menghidupkan dakwah. Yang paling penting kita sama-sama

menginginkan kondisi masyarakat yang lebih baik. Jadi bagi saya

mereka adalah saudara seperjuangan saya, bukan menjadi

kompetitor yang harus saling menjatuhkan atau menjelek-jelekan,

melainkan sebaliknya, saling mendukung dan menghargai. Saat ini

yang terpenting bagi Da’i adalah mari kita tunjukan segenap

kemampuan kita, baik dari segi skill serta apapun yang dapat kita

perbuat. Sehingga biarkan nanti umat yang melihatnya. Sampaikan

materi dengan baik, dan secara professional”.

7. Apa harapan Ustd. H. Aslih Ridwan pribadi, selaku narasumber (Da’i)

dengan adanya acara “NASI ULAM” ini?

Jawab: “Harapan saya nantinya tumbuh kesadaran beragama semakin

tinggi, sehingga masyarakat menjadi lebih baik, terjadi suatu

perubahan-perubahan yang signifikan nantinya, atau paling tidak

masyarakat bisa diingatkan kembali, banyak masyarakat yang

menjadi sadar akan kewajiban-kewajibannya, dan praktiknya

dilapangan tidak anarkis, bisa saling menghargai antara masyarakat

yang satu dengan yang lainnya, sehingga terjadi suatu kondisi yang

Page 124: FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO ... · FORMAT ACARA DAKWAH PADA RADIO STUDI KOMPARATIF BENS RADIO 106,2 FM DENGAN OZ RADIO 90,8 FM Skripsi Diajukan untuk

kondusif, yang penting saat ini adalah mewujudkan masyarakat

yang damai. Ya mudah-mudahan apa yang kita sampaikan ini bisa

bermanfaat”.