Form v S2 Pendidikan Geografi

download Form v S2 Pendidikan Geografi

of 74

Transcript of Form v S2 Pendidikan Geografi

I. PENDAHULUAN 1.1. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN Perkembangan ilmu dan penerapan teknologi di tanah air, menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pengembangan SDM yang berkualitas tidak dapat dipisahkan dari peranan geografi sebagai ilmu terapan. Dengan demikian, tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi semakin dibutuhkan baik dalam dunia pendidikan (pendidikan tinggi, pendidikan menengah, dan pendidikan dasar), maupun bidang-bidang lain yang membutuhkan Pendidikan Geografi dalam meningkatkan SDM yang dimilikinya. Dalam mempersiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi, Program Pascasarjana (PPs) Univesitas Negeri Makassar (UNM) akan membuka program studi Pendidikan Geografi, dengan misi menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang Pendidikan Geografi. Tersedianya tenaga profesional Pendidikan Geografi, dipandang mendesak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Kawasan Timur Indonesia pada khususnya. Program magister (S2) Pendidikan Geografi sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi yang dapat dijangkau oleh sarjana (S1) di Kawasan Indonesia Timur. Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berada di kota Makassar sebagai pusat pengembangan Kawasan Timur Indonesia merupakan salah satu tempat yang strategis untuk membuka program studi S2 Pendidikan Geografi tersebut. Pembukaan program studi S2 Pendidikan Geografi di PPs UNM Makassar, selain karena letak geografisnya yang sangat strategis juga didasarkan atas pemikiran-pemikiran sebagai berikut.

1

a.

Rekomendasi Komisi Internasional Pengembangan Pendidikan (UNESCO) untuk menggunakan Pendidikan Sepanjang Hayat sebagai konsep induk (master plan) dalam pengembangan dan pengorganisasian pendidikan dan pembelajaran memasuki globalisasi di awal abad 21. b. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang SISDIKNAS, Bab VI Pasal 19, ayat (1) disebutkan bahwa pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup c. program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang SISDIKNAS, Bab XI Pasal 40, ayat (1) butir (c) disebutkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas. d. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI, 108/DIKTI/Kep/2001, tentang Pedoman Pembukaaan Nomor:

Program Studi dan/atau Jurusan. Lampiran I disebutkan bahwa dosen tetap untuk program studi S2 (minimal) 6 orang dengan kualifikasi pendidikan: 4 orang S2, dan 2 orang S3. e. Program Studi Pendidikan Geografi UNM saat ini (Agustus 2011) memiliki dosen dengan kualifikasi S3 sebanyak 8 orang (6 diantaranya berkulifikasi guru besar) dan kualifikasi S2 sebanyak 14 orang (4 orang diantaranya melanjutkan studi S3 di Departemen Geografi f. g. Universitas Kebangsaan Malaysia dan akan menyelesaikan program S3 tahun 2012-2013). Program S2 Pendidikan Geografi untuk Kawasan Timur Banyaknya pendidik (Dosen atau Guru) yang masih Indonesia sampai saat ini belum ada.

2

berkualifikasi S1 Pendidikan Geografi yang berada di Kawasan Timur Indonesia, yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 Pendidikan Geografi di PPs UNM Makassar. h. Program studi Pendidikan Geografi diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan tenaga peneliti dan tenaga kependidikan Geografi di Kawasan Timur Indonesia. i. Hasil akreditasi BAN PT untuk S1 Pendidikan Geografi FMIPA UNM adalah A dengan nomor 036/BAN-PT/Ak-XI/S1/I/2009 dan berlaku mulai 16 Januari 2009 sampai dengan 16 Januari 2014. 1.2. ASPEK SPESIFIKASI

1.2.1.Tujuan, Visi dan Misi 1.2.1.1.Tujuan Magister Pendidikan Geografi a. Tujuan Umum Program Pascasarjana (S2) Pendidikan Geografi secara umum bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai berikut; 1) Berjiwa Pancasila, bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi, maupun terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan masalah Pendidikan Geografi. 2) Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pelayanan profesi melalui penelitian dan pengembangan di bidang Pendidikan Geografi. 3) Mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam bidang pengembangan keahlian Pendidikan Geografi. 4) Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kinerja profesi pengelola pendidikan dalam spektrum yang lebih

3

luas, dengan mengaitkan bidang ilmu atau profesi yang serupa. 5) Mempunyai kemampuan untuk merumuskan pendekatan karena penyelesaian berbagai masalah yang berkaitan dengan pengelolaan pendidikan dengan cara penalaran ilmiah. b. Tujuan Khusus Secara khusus lulusan program magister (S2) Pendidikan Geografi Universitas Negeri Makassar diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan kualifikasi:

1) Dosen, dan Guru di berbagai jenjang pendidikan baik negerimaupun swasta di Kawasan Timur Indonesia. 2) Instruktur/Widyaiswara di lingkungan Diklat Depdiknas maupun pada Diklat departemen-departemen lain yang senantiasa memerlukan Pendidikan Geografi. 3) Pengelola pendidikan pada jajaran Kanwil Depdiknas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota, dan departemen lain yang mengelola pendidikan kedinasan.

4) Kemampuan untuk dapat melanjutkan pendidikan padaprogram doktor (S3) dalam bidang Pendidikan Geografi. 1.2.1.2. Visi

Visi Universitas Negeri Makassar sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan pendidikan, sains, teknologi, dan seni berwawasan kependidikan Pascasarjana dan adalah kewirausahaan. menjadi yang Sedangkan terkemuka visi dalam Program bidang

pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Dengan demikian visi pendidikan geografi adalah Menjadikan Program Studi

4

Pendidikan

Geografi

UNM

sebagai

pusat

pendidikan

tenaga

kependidikan geografi dan pusat pengembangan ilmu geografi di Indonesia Timur yang mampu memberi manfaat bagi pembangunan wilayah guna meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

1.2.1.3.

Misi

Menghasilkan sumber daya manusia profesional di bidang kependidikan dan nonkependidikan yang memiliki : 1. Ketaqwaan, moral, nilai-nilai etika, integritas intelektual, toleransi perbedaan, serta aspirasi dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 2. Kemajuan dan kemampuan untuk berlatih kepemimpinan dan keintelektualan pribadi dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya; 3. Pikiran kreatif dan kritis, termasuk pemecahan masalah secara intelektual melaluikegiatan membaca, meneliti, menulus, dan berbicara secara efektif. Menciptakan iklim dan budaya akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk: 1. Mempersiapkan diri menyelesaikan program-program sarjana, pascasarjana, dan profesional yang berkualitas dan tepat guna 2. Memelihara lingkungan hidup dan pembelajaran yang menuntut tantangan guna menumbuh kembangkan kemampuan menyelesaikan masalah; 3. Menumbuhkembangkan kemampuan sosial kemasyarakatan dan kemandiriannya untuk menjadi sumber kebanggaan Universitas, alumni, masyarakat, dan bangsa. Memberikan layanan kepada masyarakat luas untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, bangsa, dan negara yang menekankan:

5

1. Penerapan IPTEK guna menumbuhkembangkan potensi daerah dalam menunjang kemandirian dan pelaksanaan otonomi daerah; 2. Penanaman keyakinan bahwa UNM merupakan sumber daya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 3. Pengembangan dan peningkatan sumber-sumber dukungan pemerintah dan masyarakat melalui pengakuan umum atas program dan sumber dayanya; 4. Pemberian dorongan dan pengakuan yang semestinya kepada anggota masyarakat yang ikut berperan dalam pencapaian tujuan UNM.

Mengembangkan lembaga (Universitas) menjadi teaching and research university yang dapat memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa melalui : 1. Pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 2. Sistem informasi dan manajemen bagi pelayanan sivitas akademika pada khususnya, dan pelayanan kepada masyarakat luas pada umumnya; 3. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan lembaga dan intansi di dalam dan luar negeri, khususnya dalam perwujudan tridharma perguruan tinggi. Sedangkan misi pendidikan geografi adalah 1) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang berlangsungnya pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu pendidikan geografi, serta pengabdian kepada masyarakat. (2) Menciptakan iklim akademik yang kondusif sebagai wadah berlangsungnya proses pendidikan tenaga kependidikan

6

dan

tenaga

yang

memiliki

keahlian

geografi

untuk

dimanfaatkan bagi kesejahtreraan masyarakat. (3) Menyiapkan Magister Pendidikan Geografi yang mampu secara profesional di bidang pendidikan dan pengajaran pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. (4) Menyiapkan Magister geografi yang profesional, mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan geografi dalam pembangunan wilayah. (5) Mengupayakan alih teknologi dan informasi melalui berbagai sumber dan kerjasama dengan institusi terkait dalam mewujudkan tridarma perguruan tinggi.

1.2.2.Kualifikasi Calon Mahasiswa Mengacu pada tujuan di atas, maka mahasiswa program Magister Pendidikan Geografi UNM Makassar akan diberikan pengalaman belajar dan penerapannya menuju suatu keahlian akademik dalam bidang Pendidikan Geografi. Untuk itu, kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk memasuki program ini adalah sarjana strata satu (S1) yaitu; (1) Sarjana Pendidikan Geografi, (2) Sarjana Geografi dan sarjana bidang lainnya setelah mengikuti defisiensi program S2 Pendidikan Geografi. 1.2.2.1 Gambaran Jumlah Kebutuhan

Untuk dapat melaksanakan proses perkuliahan dan pembimbingan tesis yang baik, maka jumlah masukan yang diharapkan untuk setiap angkatan (20 - 30 mahasiswa). Jumlah masukan ini didasarkan atas pertimbangan kualitas lulusan, nisbah dosen terhadap mahasiswa, dan biaya pengelolaan. Untuk menjamin kualitas lulusan, program ini dapat

7

dibuka-tutup sesuai dengan kemampuan pengelolaan dan nisbah dosen terhadap mahasiswa (minimal 1:15).

1.2.2.2

Sumber Masukan Program (Peminat)

Sumber masukan peserta program magister (S2) Pendidikan Geografi UNM Makassar cukup menjanjikan karena berada di Kawasan Indonesia Timur yang pusat pengembangannya berkedudukan di Makassar. Misalnya masukan dari berbagai lembaga antara lain: (1) Dosen dari Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, (2) Guru dari Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (atau yang sederajat), (3) Pegawai dari Jajaran Birokrasi Pemerintah dan Badan-Badan Swasta, (4) Staf Pengajar dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang relevan, dan (5) Staf Widyaiswara dari berbagai lembaga. Selain masukan dari berbagai lembaga, juga masukan dari alumni S1 kependidikan atau S1

nonkependidikan yang belum terikat dengan pekerjaan tetap. Sebagai gambaran tentang masukan program ini yang berasal dari Kawasan Timur Indonesia, ringkasannya disajikan pada Tabel: Tabel 1. Sumber dan Perkiraan Masukan Pendidikan Geografi 110 tahun kedepan No 1 2 Lembaga/Badan/Alum ni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Perkira an 70 140 Mahasiswa Program S2

Keterangan 13 PTN 22 PTS

8

Kanwil Depdiknas 1380 14 Provinsi Provinsi 8 LPMP/Lembaga Diklat 140 14 Provinsi 5 S1 Pendidikan Geografi 500 34 Perg. Tinggi 6 S1 Geografi 200 34 Perg. Tinggi 7 S1 Bidang lainnya 100 34 Perg. Tinggi Jumlah 2530 Catatan: Rasionalisasi Masukan Lihat Lampiran 9 Berdasarkan hal tersebut, maka pembukaan S2 Pendidikan Geografi sangat penting artinya dalam memenuhi kebutuhan tuntutan pendidikan di PPs-UNM Makassar. Prospek Magister Pendidikan Geografi memiliki prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan di PPs UNM Makassar, dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Menjadi satu-satunya Program Magister baru yang ada di kawasan Timur Indonesia. 2. Manjadi efisien bagi calon mahasiswa yang berdomisili di provinsi kawasan Timur Indonesia karena mudah dijangkau. 3. Memenuhi kebutuhan lulusan yang berkecimpung di pendidikan geografi untuk meningkatkan kemampuannya, karena jurusan yang dikembangkan 4. Mempercepat geografi. 1.2.2.3 Keberlanjutan Program relevan dengan keilmuannya dan mendukung pendidikan pengembangan karir lulusannya. pemerataan pendidikan, khususnya

4

Beberapa hal yang diidentifikasi berkenaan dengan keberlanjutan program studi S2 Pendidikan Geografi Pascasarjana UNM Makassar, yaitu: a. Peminat Berdasarkan perkiraan sumber masukan yang disajikan pada Tabel

9

1, maka Program Magister (S2) Pendidikan Geografi UNM Makassar tidak dikhawatirkan akan kekurangan Mahasiswa. Apalagi diketahui bahwa tuntutan kualifikasi minimum dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan akan berkembang, seiring dengan perkembangan globalisasi di bidang pendidikan. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan 5 10 tahun ke depan kualifikasi minimum untuk menjadi pendidik (guru) minimal pendidikan S2, sehingga program S2 Pendidikan Geografi ini semakin dibutuhkan. Berdasarkan Tabel 1 dari 2530 yang diperkirakan calon mahasiswa, maka dalam 80 tahun ke depan, mahasiswa tetap akan ada dengan perkiraan yang diterima 30 orang per tahun. b. Pasar Tenaga Kerja Semakin tingginya perhatian pemerintah dalam bidang pendidikan dewasa ini, serta kondisi kehidupan masyarakat yang semakin menyadari pentingnya peranan dan fungsi Pendidikan Geografi, merupakan peluang positif keberlanjutan program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar untuk mempersiapkan tenaga kerja profesional dalam bidang Pendidikan Geografi yang berkualifikasi magister. Misalnya, di kota Makassar saat ini lembaga/instansi S2. c. Pembiayaan Salah satu faktor yang sangat penting dalam keberlanjutan suatu program, adalah tersedianya dana pendukung. Dengan demikian, meningkatnya jumlah mahasiswa secara berkelanjutan pendanaan yang ada berada pada kondisi yang stabil untuk investasi dan pengembangan. Selain itu, peningkatan kerjasama dengan lembaga atau instansi eksternal terkait, akan diupayakan untuk mendukung pembiayaan program. yang membutuhkan tenaga kerja dalam bidang Pendidikan Geografi, sudah mulai mempersyaratkan kualifikasi pendidikan

10

Misalnya kerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional Tingkat Provinsi maupun Tingkat Kabupaten/Kota dan kerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dalam mengembangkan kualifikasi guru dan penjaminan mutu pendidikan, atau Lembaga Diklat yang lain. 1.2.2.4 Kompetensi Lulusan dan Prospek Pekerjaan

a. Kompetensi Lulusan Berdasarkan tujuan khusus yang telah dikemukakan di atas, maka Iulusan program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar diharapkan memiliki kopetensi dan kemampuan kemampuan melaksanakan tugas Tabel 2. Kompetensi, Kemampuan dan Substansi Kajian Lulusan Kompeten si Utama: Pendidik yang profesional Kemampuan a) Pendidik (guru) dalam bidang Pendidikan Geografi di jenjang pendidikan dasar dan menengah. b) Pendidik (dosen) Pendidikan Geografi di Jenjang Peguruan Tinggi. c) Membimbing penulisan tugas akhir yang berkaitan dengan masalah Pendidikan Geografi. a) Meng awasi pelaksanaan dan penjaminan mutu di berbagai jenjang persekolahan, termasuk segi akademiknya. b) Melakukan pengendalian latihan Substansi kajian Wawasan akademik dan profesional luas di bidang geografi maupun Pendidikan Geografi.

Pendukun g: a. Pengelol a Pendidik -an

Keterampilan menerapkan ilmu yang dimilikinya dalam membina, mengawasi dan mengajarkan geografi di berbagai jenjang pendidikan

11

dalam jabatan di bidang Pendidikan Geografi jenjang persekolahan. c) Mengelola pusat Pendidikan Geografi. d) Menel aah dan mengevaluasi kurikulum geografi persekolahan untuk menetapkan relevansi sesuai dengan perkembangan IPTEKS. b. peneliti an a) b) c) d) e) f) Peneli tian psikologi belajar geografi Peneli tian diagnostik pengajaran Geografi. Peneli tian kurikulum geografi persekolahan. Peneli tian perencanaan pembelajaran geografi. Peneli tian proses pembelajaran geografi. Peneli tian sistem penilaian pembelajaran geografi. a) Pengembangan alternatif cara mengajar suatu topik geografi. b) Pengembangan alternatif pemecahan kesulitan belajar geografi. c) Pengembangan Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analitis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip geografi untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Menguasai konsep dan prinsip geografi serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri

c. Pengem -bang

12

alternatif pengajaran geografi melalui multi media. d) Pengembangan alat evaluasi pembelajaran geografi. e) Pengembangan alternatif kurikulum geografi, termasuk untuk anak cerdas dan anak lemah yang memerlukan pengayaan atau remedial. f) Pengembangan alternatif pembuktian Teori Geografi yang sesuai perkembangan kognitif anak.

sebagai bekal melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Prospek Pekerjaan Dengan kompetensi lulusan di atas, maka jelas bahwa prospek pekerjaan lulusan akan bermuara pada lapangan kerja di bidang Pendidikan Geografi sebagai pendidik atau tenaga kependidikan. Untuk itu alumni dari program ini diharapkan dapat tertampung di perguruan tinggi, lembaga pendidikan dasar dan menengah, lembaga penjaminan mutu pendidikan, lembaga swasta, serta LSM, terutama yang berada di Kawasan Timur Indonesia. Namun demikian, sebagian besar mahasiswa yang akan mengikuti program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar adalah mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetap sehingga dapat mengembangkan tuntukan kerjanya secara profesional di instansi semula

13

II. KURIKULUM 2.1. Road Map Keilmuan dan Keahlian (Kompetensi Lulusan)

Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan, maka kualifikasi kompetensi keluaran Program Studi S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar adalah: a. Magister Pendidikan Geografi yang memiliki kompetensi untuk mengajar di perguruan tinggi, melakukan penelitian pengembangan Pendidikan Geografi, melakukan pengabdian kepada masyarakat, serta dapat melanjutkan pendidikan ke Program Studi S3 Pendidikan Geografi. b. Magister Pendidikan Geografi yang memiliki kompetensi untuk mengajar pada jenjang sekolah menengah, melakukan penelitian

14

dan evaluasi untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang dihadapi di sekolah sebagai upaya peningkatan profesionalisme. 2.2. Rancangan Kurikulum Jumlah SKS yang harus diselesaikan mahasiswa adalah 44 (empat puluh empat) SKS yang dijabarkan dalam 4 (empat) semester. Hal ini mengacu pada Keputusan Mendiknas RI, Nomor 232/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Pasal 5 ayat (2) yaitu beban studi program magister sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) SKS dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) SKS yang dijadwalkan selama 4 (empat) semester dan selamalamanya 10 (sepuluh) semester termasuk penyusunan tesis, setelah program sarjana, atau yang sederajat. Selanjutnya berdasarkan Kepmen Nomor 232 tahun 2000 yang dijabarkan dalam Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 3045/38.H/HK/2006 tentang Peraturan Akademik Pendidikan Magister dan Doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar Bab IV pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum Program Pendidikan Magister terdiri atas: a) Mata Kuliah Dasar (meliputi Landasan Keilmuan dan Dasar Keahlian/Landasan Pendidikan). b) Mata Kuliah Kemagisteran (meliputi bidang spesialisasi dan konsentrasi, Mata Kuliah Pilihan, Tesis). c) Mata Kuliah Penunjang Setiap Program Studi. Selanjutnya, pada ayat (2) menyatakan bahwa perimbangan bobot SKS adalah: a) Mata Kuliah Dasar Landasan Keilmuan (10 20%). b) Mata Kuliah Dasar Keahlian (10 20%).

15

c) Mata

Kuliah

Kemagisteran,

meliputi

bidang

spesialisasi

termasuk pilihan (60 80%). d) Mata Kuliah Penunjang (0%). Berdasarkan ketentuan di atas, maka program Magister Pendidikan Geografi PPs UNM Makassar menjabarkan Mata Kuliah untuk setiap kelompok Rumpun Mata Kuliah, seperti yang disajikan pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Penjabaran Mata Kuliah untuk Magister Pendidikan Geografi N Kelompok Mata Mata Kuliah dan Beban SKS No. Kuliah 1 Mata Kuliah a. Filsafat Ilmu (3 SKS) 1 Dasar Landasan b. Metodologi Penelitian Pendidikan (3 SKS) Keilmuan c. Statistika (3 SKS) (Bobot SKS 19%) 2 Mata Kuliah a. Landasan Pendidikan (3 SKS) 2 Dasar Keahlian b. Psikologi Pendidikan (3 SKS) (Bobot SKS 13%) 3 Mata Kuliah a. Aplikasi SIG dan Perencanaan 3 Kemagisteran/ Pengembangan Wilayah (3 SKS) Spesialisasi b. Problematika Pendidikan Geografi (3 (Bobot SKS SKS) 68%) c. Kapita Selekta Geografi Fisik (3 SKS) d. Kapita Selekta Geografi Manusia (3 SKS) e. Geografi Regional Lanjut (3 SKS) f. Geografi Kependudukan dalam Pembangunan (3 SKS) g. Evaluasi Pembelajaran Geografi (3 SKS) h. Pendekatan, Strategi, dan Model Pembelajaran Geografi (3 SKS) i. Seminar Usulan Thesis Pend. Geografi (2 SKS) j. Tesis Magister Pendidikan Geografi (6 SKS) 4 Mata Kuliah a. Filsafat dan Eksistensi Ilmu Geografi 4 Penunjang b. Kajian Geografi Fisis / Teknik dalam

16

No.

N Kelompok Mata Kuliah (Bobot SKS 0%) c.

Mata Kuliah dan Beban SKS Pendidikan Geografi Kajian Geografi Manusia / Teknik dalam Pendidikan Geografi

3. Rujukan Program yang Digunakan Berdasarkan kebutuhan tentang akademik dan edukatif, rujukan untuk melaksanakan program S2 Pendidikan Geografi, antara lain: a. Unsur staf pengajar (dosen) PPs UNM Makassar untuk Program studi Pendidikan Geografi telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. b. Jumlah dan Kualifikasi tenaga pengajar pada tahun pertama, telah memenuhi syarat minimal yang ditetapkan dalam SK Dirjen Dikti Depdiknas RI. Nomor: 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi. c. Kurikulum telah memenuhi syarat jumlah SKS (yaitu 44 SKS) untuk PPs yang disesuaikan dengan SK Mendiknas RI Nomor 232/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Pasal 5 ayat (2). d. Struktur Organisasi telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam PP nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi yang terdiri dari Direktur PPs, Ketua Program Studi, unsur pelaksana Laboratorium, Kelompok Dosen, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, dan unsur penunjang pelaksana teknis. 2.3. SISTEM PEMBELAJARAN Methode pembelajaran yang dipergunakan adalah mengacu pada karakteristik mahasiswa sebagai orang dewasa, sehingga pembelajaran

17

yang digunakan adalah terpusat pada mahasiswa Tugas-tugas pembelajaran dikerjakan melalui

(student centered). kerja mandiri atau

kelompok, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas dalam bentuk kunjungan lapang atau praktik lapang. Untuk dilakukan Patokan) digariskan. Penentuan nilai ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa komponen dalam perkuliahan misalnya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tugas mandiri atau kelompok; Diskusi, keaktifan di kelas; Kuis-kuis; Kehadiran; Praktikum Lapangan; Ujian tengah semester; dan Ujian akhir semester. Seorang mahasiswa berhak dan layak untuk dinilai dalam suatu kegiatan perkuliahan jika memenuhi syarat kehadiran selama perkuliahan minimal 80%. Jenis dan ragam media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran meliputi; (1) peralatan dalam belajar teori dan praktikum berupa; Laptop; LCD, (2) peralatan dalam praktikum meliputi; laboratorium dengan peralatannya. kegiatan dengan dengan perkuliahan mengacu melihat proses evaluasi sistem dan pada umumnya dengan individu kepada kemampuan penilaian kemajuan

menggunakan PAN (Penilaian Acuan Normal) maupun PAP (Penilian Acuan dihubungkan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah

18

2.3.

EVALUASI HASIL BELAJAR evaluasi program matrikulasi/orientasi adalah untuk

2.3.1 Evaluasi Program Matrikulasi 1. Tujuan mengukur pemahaman dan pengetahuan mahasiswa terhadap materi matrikulasi yang telah diberikan pada masa tertentu. 2. Evaluasi program orientasi didasarkan pada frekuensi kehadiran dan aktivitas mahasiswa dan dinyatakan dengan pemberian sertifikat bagi yang dinyatakan lulus. 2. Evaluasi program mata kuliah amvulen mengikuti aturan evaluasi perkuliahan reguler. B. Evaluasi Perkuliahan Reguler 1. Tujuan evaluasi Evaluasi hasil belajar perkuliahan reguler bertujuan: a. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menguasai bahan dari satuan mata kuliah yang telah diajarkan selama satu semester. b. Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi (kompetensi

khusus) mata kuliah yang diajarkan oleh dosen pengasuh mata kuliah tersebut. c. Ujian akhir semester dapat dilaksanakan jika perkuliahan muka atau yang setara telah berlangsung minimal 12 kali tatap dengan tatap muka. 2. Bentuk evaluasi a. Evaluasi dapat dilakukan melalui tugas-tugas terstruktur, ujian tengah semester, pengamatan langsung oleh dosen, dan ujian akhir semester.

19

b.

Ujian akhir semester suatu mata kuliah hanya dapat diikuti

oleh mahasiswa yang telah mengikuti sekurangkurangnya 80% dari kegiatan tatap muka mata kuliah tersebut selama satu semester.

3. Pemberian nilai a. b. c. Nilai hasil belajar pada akhir semester adalah gabungan nilai Evaluasi dilakukan oleh Tim dosen pengasuh mata kuliah. Pembobotan masingmasing bentuk evaluasi untuk dari semua bentuk evaluasi selama semester berjalan.

memperoleh nilai kumulatif di akhir semester dan nilai lulus diserahkan kepada masingmasing dosen. Mekanisme penggabungan nilai untuk Tim dosen dapat dilakukan sendiri oleh Tim atau diserahkan kepada KPS/KKS atau Asdir I sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. d. Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf yaitu A, A-, B+, B,

B-, C+, C, C-, D dan E. Nilai A sampai C minus adalah nilai lulus, sedangkan nilai D dan E adalah nilai tidak lulus. Konversi nilai dari huruf ke angka adalah seperti diperlihatkan pada tabel di bawah ini: Nilai Angka > 93 90 92 87 89 83 86 80 82 77 79 73 76 70 72 65 70 < 65 Skor Huruf A AB+ B BC+ C CD E Bobot 4,00 3,75 3,40 3,00 2,75 2,40 2,00 1,75 1,00 < 1,00

20

e.

Nilai lulus tidak dapat diulang kecuali Indeks Prestasi

kumulatif mahasiswa yang bersangkutan tidak mencapai standar minimum. f. Selain nilai tersebut di atas, digunakan juga nilai kosong (K) dan nilai tunda (T). Nilai K diberikan kepada mahasiswa yang mengundurkan diri secara sah dan tertulis atas persetujuan Asdir I atas rekomendasi KPS/KKS. Nilai T adalah nilai yang ditunda karena belum semua tugas akademik diselesaikan oleh mahasiswa pada waktunya dan disetujui oleh dosen yang bersangkutan. Batas waktu berlakunya nilai T adalah satu bulan terhitung mulai tanggal ujian akhir semester mata kuliah yang bersangkutan. Apabila mahasiswa tidak menyelesaikan tugasnya dalam waktu tersebut maka nilai T berubah menjadi E secara otomatis. g. Penyerahan Nilai Ujian: (1) Nilai ujian mata kuliah diserahkan kepada KPS melalui bagian akademik PPs dan tembusan ke Asdir I selambatlambatnya dua minggu setelah berlangsungnya ujian mata kuliah yang bersangkutan; (2) Nilai ujian yang telah diserahkan tidak dapat diubah; (3) PPs menerbitkan KHS mahasiswa paling lambat satu bulan sebelum waktu registrasi semester berikutnya dimulai. h. Nilai hasil belajar mahasiswa dicantumkan pada kartu hasil studi (KHS). C. Evaluasi Penulisan Tesis 1. Evaluasi seminar usulan penelitian

21

a.

Tujuan evaluasi seminar usulan penelitian adalah untuk pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang

mengukur b. c. d.

masalah penelitian, urgensi penelitian, dan metodologi penelitian. Penilaian seminar didasarkan pada format penilaian. Penilaian dilakukan oleh masingmasing Tim penguji seminar Nilai seminar usulan penelitian terdiri atas empat komponen,

yang hadir, dan dinyatakan dengan angka. yaitu: (1) Metode penelitian; (2) Cara penulisan; (3) Penguasaan materi; (4) Cara presentasi. e. Nilai seminar usulan penelitian adalah rata-rata dari total nilai Tim penguji atas empat komponen yang dinilai.

2. Evaluasi seminar hasil penelitian a. Tujuan evaluasi seminar dan hasil penelitian adalah untuk mengukur pengetahuan pemahaman mahasiswa tentang

masalah penelitian, urgensi penelitian, metodologi penelitian, cara pengumpulan dan pengolahan data, pembahasan, dan cara menarik kesimpulan dan saran. b. Nilai seminar hasil penelitian meliputi lima komponen, yaitu: (1) Metode penelitian; (2) Hasil penelitian; (3) Pembahasan hasil penelitian; (4) Penguasan materi; (5) Cara presentasi. 3. Evaluasi ujian tesis a. Tujuan evaluasi dan urgensi ujian tesis adalah untuk tentang mengukur masalah cara pengetahuan penelitian, pemahaman penelitian, mahasiswa metodologi

penelitian,

pengumpulan dan pengolahan data, pembahasan, dan cara menarik kesimpulan dan saran.

22

b.

Nilai ujian tesis meliputi lima komponen, yaitu: (1) Metode

penelitian; (2) Hasil penelitian; (3) Pembahasan hasil penelitian; (4) Penguasan materi; (5) Cara presentasi. c. Nilai tesis adalah nilai rata-rata antara nilai rata-rata seminar usulan penelitian dengan nilai rata-rata ujian tesis. D. Indeks Prestasi dan Predikat Kelulusan 1. Indeks prestasi akademik a. b. Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Indeks perstasi semester (IPS) dihitung dari nilai ujian dan Prestasi (IP) yang dihitung melalui konversi nilai bilangan. bobot kredit setiap mata kuliah yang tercantum dalam KRS dengan rumus sebagai berikut: n = nilai huruf setelah dikonversikan ke bentuk bilangan k = besarnya bobot kredit Mata Kuliah c. Indeks Prestasi kumulatif (IPK) dihitung dari semua nilai mata kuliah dari semua semester yang sudah diikuti oleh mahasiswa dengan menggunakan rumus seperti yang tersebut pada butir 2 di atas, dimana satu mata kuliah hanya mempunyai satu nilai. d. e. 2. a. Nilai K tidak dimasukkan dalam perhitungan IPS dan IPK. IPS maupun IPK dicantumkan pada KHS. Predikat kelulusan terdiri atas tiga tingkat, yaitu memuaskan,

Predikat keluluan sangat memuaskan, dan pujian (cum laude yang dicantumkan pada transkrip akademik. b. Predikat kelulusan Program Magister adalah: (1) IPK 3,00 3,40: memuaskan; (2) IPK 3,413,70: sangat memuaskan; (3) IPK 3,714,00: pujian (cum laude), dengan ketentuan masa studi tidak lebih dari lima semester dan nilai ujian tesis A.

23

E. Syarat Kelulusan Mahasiswa Program Magister dinyatakan lulus jika: 1. Telah melulusi sejumlah SKS yang telah disyaratkan dengan nilai ujian tesis sekurang-kurangnya B dan IPK sekurangkurangnya 3,0. 2. Bersedia menandatangani pernyataan keautentikan tesis dan perjanjian perbaikan tesis. F. Pembatalan Kelulusan Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada saat ujian tesis dapat dibatalkan kelulusannya jika: 1. Terbukti bahwa dokumen yang digunakan untuk melamar di PPs adalah palsu. 2. Terbukti secara sah oleh komisi khusus PPs bahwa yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran kode etik keilmuan selama studi di PPs. III. 3.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan SUMBER DAYA

Kebudayaan, No. 277/0/1999. Tanggal 14 Oktober 1999 NO. 200/0/2003 tanggal 31 Oktober 2003. Struktur organisasi Universitas Negeri Makassar terdiri atas komponen-komponen berikut ini : 1. Rektor dan pembantu Rektor 2. Senat 3. Fakultas 4. Program Pascasarjana 5. Dosen

24

6. Lembaga Penelitian 7. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat 8. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan 9. Biro Administrasi Umum dan Keuangan 10.Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi 11.Unit Pelaksana Teknis UPT Perpustakaan ICT Center Unit Pelaksana Teknis Lainnya

12. Dewan Penyantun 3.2. Dosen/Tenaga Pengajar Dosen pengasuh S2 Program Studi Pendidikan Geografi saat ini sebanyak 14 orang (57 % doktor dan 43 % Magister) dengan jumlah perkiraan mahasiswa untuk untuk tiga tahun angkatan yaitu 150 orang (Tabel 5). Tabel 4 berikut merupakan daftar calon dosen pengasuh pada Program Studi Pendidikan Geografi PPs-UNM Makassar. Tabel 4. Kualifikasi Dosen Prodi Pendidikan Geografi UNM Makassar yang Bersedia Manjadi Staf Pengajar pada Program S2 Pendidikan Geografi. Kualifikasi Nama Keahlian Keterangan Gol Lengkap Pendidikan . S1 IKIP Pendidikan H.A. Guru Besar Jakarta Geografi Makkulau, IV/ Bidang Kurikulum Drs., Dr., e Pendidikan S3 IKIP Pendidikan Prof. Geografi Bandung Geografi H.M. Idrus S1 IKIP Pendidikan Abustam, IV/ Jakarta Geografi Guru Besar Drs., Dr., e Bidang Sosiologi Prof. S3 IPB Pertanian Pedesaan H. Ramli IV/ S1 IKIP Pendidikan Guru Besar Umar, c Ujungpanda Geografi Bidang Geografi Drs., M.Si., ng Pertanian

N o.

1

2 3

25

Dr., Prof. H.M. Wasir Thalib, Drs., MS., Dr., Prof.

4

IV/ d

S2 UGM S3 UNHAS S1 IKIP Ujungpanda ng S2 UNHAS S3 UNJ S1 IKIP Ujungpanda ng

Geografi Ilmu Pertanian Teknik Otomotif Perencanaan Pengembangan Wilayah PKLH Teknik Sipil Perencanaan Pengembangan Wilayah PKLH Pendidikan Geografi Sosiologi Manajemen Pendidikan Pendidikan Kewargaan Negara Ketahanan Nasional Ilmu Pertanian/ Kelautan Pendidikan Teknik Bangunan Manajemen Perkotaan Pendidikan PKLH Guru Besar Bidang Pendidikan PKLH

5

Muhamma d Ardi, Drs., MS., Dr.,Prof.

IV/ e S2 UNHAS S3 IKIP Jakarta S1 IKIP Ujungpanda ng S2 UGM S3 UNJ S1 IKIP Ujungpanda ng III/ d S2 UGM S3 Universitas Brawijaya S1 IKIP Ujungpanda ng S2 UNHAS S3 UNJ

Guru Besar Bidang Pendidikan PKLH

6

Maddatua ng, Drs., M.Si., Dr.

IV/ c

Sementara Pengusulan Guru Besar Sekretaris Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Univesitas Negeri Makassar untuk Program Sarjana Guru Besar Bidang PKLH

7

Subariyant o, Drs., M.Si, Dr.

8

Mulyadi, Drs., M.Si., Dr. Prof.

IV/ c

Tabel 5. Daftar Calon Peminat Mahasiswa dan Daya Tampung No. Tahun Akademik Jumlah Calon Mahasiswa Daya

26

1 2 3

2009/2010 2010/2011 2011/2012 Total

50 50 50 150

Tampung 25-30 25 25 90

Tabel di atas menunjukkan bahwa rasio ketercukupan dosen dan mahasiswa adalah 1:18 Dengan rasio ini, Program Studi Pendidikan Geografi masih cukup ideal untuk bisa melayani mahasiswa magister, sehingga menjadi seorang magister yang cukup handal dibidangnya. Prediksi untuk dua tahun kemudian (tahun akademik 2012/2013) dosen dengan kualifikasi S3 Pendidikan Geografi sebanyak 12 orang. Mata kuliah pendukung seperti Statistika akan diajarkan oleh 2 orang dengan kualifikasi guru besar, dan matakuliah psikologi/filsafat ilmu akan diajarkan oleh guru besar. Adapun daftar dosen untuk tahun pertama, beserta fotokopi ijazah dapat di lihat pada (Lampiran 2). Sedangkan daftar riwayat hidup dosen dapat di lihat pada (Lampiran 3). 3.3. Staf Administrasi dan Laboran Untuk tata usaha membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan tridharma ditunjang dengan tenaga administrasi (staf

perguruan tinggi, PPs UNM

dan tenaga laboran/teknisi). Jumlah Tenaga Adminstrasi di

lingkungan PPs UNM menurut jenjang pendidikan sampai Semester genap Tahun 2010/2011 dapat dilihat pada Tabel 8 berikut: Tabel 8. Daftar Tenaga Administrasi dan Penunjang Akademik Kualifikasi No Keahlian Gol Pendidi kan 1. Burhanuddin IV/ Magiste Adm. b r Perkantoran Nama Lengkap Jabatan Tata Usaha

27

2. H. Baharuddin T. 3. Nuraeni M

Ill/ Sarjana Ekonomi b Sarjana Administrasi Magiste llmu Adm. r Negara Sarjana Pustakawan Diplom Administrasi a Sarjana Administrasi Magiste r Magiste r Magiste r Magiste r Magiste r Magiste r Sarjana

Bendaharawan Bag. Perlengkapan Akad. & Kemahasiswaan Perputakaan

IV/ c 4. Djamaluddin IV/ M b 5. Hj. Ill/ Kasnawati c Sise 6. Muhammad IV/ Iqbal b 7. Danial III/ a 9. Yunidar Ill/ a 10 Rostina III/ . a 11 Rachmawaty Ill/ . a 12 Alfia III/ . Syamsih S a 13 Nursinah . 14 Heny . Handayani 15 Jamaluddin B . 16 Ismanto . 17 Nasaruddin . 18 R. Syakran . 19 Nangga 20 Arpin . 21 Junaedi . 8. Yuliani

Akad. & Kemahasiswaan Akad. & Kemahasiswaan Ekonomi Pembukuan/Keuan Manajemen gan Manaj. Perbankan Akad. & Kemahasiswaan Pertanian Akad. & Kemahasiswaan Manajemen Keuangan Hubungan Internasional Informatika Komputer Pustakawan Akad. & Kemahasiswaan Lab. Komputer Perputakaan Akad. & Kemahasiswaan Lab. Komputer/IT Sopir Sopir Sopir Cleaning Service Cleaning Service

Diplom Administrasi a Sarjana Ekonomi SMP -

Diplom a SMP SMA -

II/a SMA

28

22 Suardi H . 23 Amir .

-

SMA SMA

-

Cleaning Service Cleaning Service

Sumber, Kepala Bagian Kepegawaian PPs UNM, 2010. Jumlah pegawai dan laboran sebagaimana tabel 8 tersebut di atas berjumlah 22 orang, dengan rincian tugas sebagai: tenaga administrasi, keuangan, akademik dan kemahasiswaan, laboran pada laboratorium komputer, laboran bahasa, pustakawan, sopir dan cleaning service. 3.4. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang fisik yang dapat mendukung kelancaran program magister (S2) Pendidikan Geografi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, dapat dikelompokkan atas dua, yakni: a. Sarana dan prasarana fisik yang berada di luar kampus UNM Makassar, tetapi dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa S2 Pendidikan Geografi Pendidikan karena jaraknya dari kampus UNM relatif dekat, dan terbuka untuk dimanfaatkan. Beberapa diantara fasilitas tersebut adalah: 1) Perpustakaan LAN Makassar ( 500 meter dari kampus PPs UNM Makassar). 2) Perpustakaan Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan ( 1 km dari kampus PPs UNM Makassar). 3) Perpustakaan UIN Alauddin Makassar ( kampus PPs UNM Makassar). 4) Perpustakaan UNHAS Makassar ( 10 km dari kampus PPs UNM Makassar). 5) Perpustakaan LPMP Sulawesi Selatan ( kampus PPs UNM Makassar). 20 meter dari 500 meter dari

3.4.1.Infrastruktur

29

6) Perpustakaan UNISMUH Makassar ( 1 km dari kampus PPs UNM Makassar). b. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UNM Makassar. Fasilitas yang terdapat pada UNM Makassar yang secara khusus dapat mendukung kelancaran kegiatan perkuliahan program S2 Pendidikan Geografi dan berada satu lokasi dengan PPs UNM adalah: 1) Perpustakaan pusat UNM Makassar (tiga lantai dengan luas 3056 m2) yang memiliki fasilitas buku/jurnal serta fasilitas pelayanan elektronik. 2) Perpustakaan khusus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dengan luas 600 m2 dan memiliki koleksi buku/jurnal dalam bidang ilmu kependidikan dan psikologi. 3) SISDIKSAT UNM Makassar (bertingkat dua dengan luas lantai 800 m2), menyediakan fasilitas pelayanan komputer dan internet kepada mahasiswa. 4) Pusat komputer UNM Makassar, untuk melayani praktikum komputer dan analisis data. c. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UNM Makassar, yang

secara khusus dikelola oleh Jurusan Geografi FMIPA UNM Makassar dan dapat mendukung program S2 Pendidikan Geografi adalah: 1) Ruang Baca dan Perpustakaan (luas dilengkapi: a) b) Buku teks 750 judul (2-5 copy) dan sebanyak 500 judul Jurnal, majalah ilmiah, skripsi, tesis, dan desertasi yang relevan dengan Pendidikan Geografi yang relevan dengan Pendidikan Geografi. 2) Satu Laboratorium Komputer di Jurusan Geografi (luas 90 112 m2) yang

30

m2) a) b) Komputer dengan prosesor Pentium II s/d IV, sebanyak Beberapa komputer yang sudah multimedia dan 27 buah. difasilitasi internet 3) Workshop Pendidikan Geografi (luas 160 m2) a) b) c) Mempunyai beberapa alat yang dapat digunakan untuk Mempunyai beberapa alat peraga yang siap dipakai Mempunyai alat pendukung pembelajaran diantaranya merancang alat peraga pembelajaran geografi dalam ujicoba pembelajaran geografi di sekolah LCD, Magnabite Proyektor, in focus dan sebagainya. Uraian secara rinci tentang sarana dan prasarana, yang dapat mendukung S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar.

3.4.2.Perpustakaan Perpustakaan Pascasarjana memiliki sekitar 1.170 koleksi buku, 350 jurnal, 260 koleksi thesis/disertasi, dan berlangganan sejumlah majalah dan koran. Perpustakaan PPS UNM berjejaring dengan perpustakaan pusat UNM, perpustakaan Unhas perpustakaan UIN sehingga dapat saling membantu mencari buku-buku yang diperlukan mahasiswa. 3.4.3.Laboratorium Komputer Untuk menunjang berbagai kegiatan akademik, PPS UNM dilengkapi dengan laboratorium bahasa dan komputer yang cukup memadai. Semua komputer pada laboratorium ini memiliki jaringan internet, yang memudahkan mahasiswa untuk mencari informasi yang dibutuhkan.

31

Laboratorium Komputer PPs juga bekerjasama dengan ICT UNM yang bisa dimanfaatkan internet 24 jam secara gratis oleh mahasiswa.

3.4.4.Layanan Bahasa PPS UNM terasuk lembaga yang peduli dengan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dan pengelola. PPS UNM memiliki unit layanan bahasa yang membantu mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam memahami referensi membantu berbahasa mahasiswa Inggris untuk khususnya dalam penulisan abstrak Untuk thesis/disertasi. Sekalipun tidak menangani secara langsung, unit ini mendapatkan sertifikat TOEFL. meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para pengelola PPS, secara rutin unit layanan bahasa juga menyelenggarakan journal club.

3.4.5.Fasilitas Penunjang lainnya Sebagai mahasiswa UNM, mahasiswa PPS UNM dapat

memanfaatkan fasilitas-fasilitas penunjang yang dimiliki UNM seperti Puskom, poliklinik, fasilitas olah raga dan kebugaran, dan fasilitas hotspot dsb.

32

IV. I.1.

PENDANAAN

MANAJEMEN FINANSIAL

Pokok-pokok mengenai kebutuhan dana awal sebagai dana investasi untuk penyelenggaraan program S2 Pendidikan Geografi sepenuhnya bersumber dari dana investasi UNM Makassar dan Program Pascasarjana

33

UNM Makassar. Sedangkan dana-dana operasional dan pemeliharaan untuk penyelenggaraan kegiatan akademik secara umum bersumber dari: 1). 2). melalui DIP dan anggaran rutin, 3). Hibah dari programprogram kompetisi yang dimenangkan, termasuk beasiswa baik yang dikelola oleh pemerintah, maupun dari swasta, 4). ujian 5). thesis, seminar, dan perkuliahan Donasi dari pelaksanaan semester Pendapatan pendek lain atas dari Dana masyarakat melalui Anggaran pemerintah SPP mahasiswa, dan kontrak layanan yang bersifat insidental,

persetujuan mahasiswa dengan ketua prodi, dan layanan kerjasama antar instansi atau lembaga. Upaya-upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan penerimaan dana dalam rangka pengembangan program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar secara profesional, berkelanjutan, dan berkualitas antara lain: 1) Berusaha melakukan langkah-langkah strategis untuk pengusulan peningkatan penerimaan rutin dari mahasiswa secara bertahap sesuai kondisi yang ada. 2) Berusaha menggali secara maksimal potensi sumber dana eksternal melalui program-program hibah kompetisi, beasiswa, baik melalui sejumlah institusi Nasional maupun Internasional atau penyandang dana lain dari pihak swasta yang kemungkinan bisa diajak bekerjasama. 3) Menggali potensi internal melalui sumberdaya yang ada untuk mengembangkan unit-unit usaha sebagai bentuk layanan jasa kepada masyarakat luar. Sumber pembiayaan utama berasal dari pembayaran SPP mahasiswa,

34

baik mahasiswa penerima BPPS maupun mahasiswa bukan penerima BPPS. Pendapatan PPs UNM dan pemanfaatannya selama dua tahun terakhir diuraikan sebagai berikut: Rencana Sumber Penerimaan N o 1 2 Sumber Dana SPP: @ Rp. 8.000.000/tahun (25 x Rp. 8.000.000), Angk. I. SPP: @ Rp. 8.000.000/tahun (50 x Rp. 8.000.000) Angk. I & II. BPP @ Rp. 1.000.000 (25 x Rp. 1.000.000), Angk. I BPP @ Rp. 1.000.000 (25 x Rp. Rp. 1.000.000), Angk. II Biaya pendaftaran Th. I @ Rp. 250.000 (60 x Rp. 250.000). Biaya pendaftaran Th. II @ Rp. 300.000 (75 x Rp. 300.000). Bantuan UNM Bantuan PPs UNM (subsidi silang dari Prodi lain). Bantuan Pemda Kawasan Timur Indonesia. Bantuan Donator/pihak swasta. Total Dana = Tahun I Rp. 200.000.000 Tahun II Rp. 400.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 22.500.000 Rp. 25.000.000 Rp. 75.000.000 Rp. 75.000.000

3 4 5 6 7 8 9 10

Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 150.000.000 Rp. 50.000.000

Rp. Rp. 20.000.000 25.000.000 Rp. Rp. 510.000.000 647.500.000 Tahun I = Lima Ratus Sepuluh Juta Ribu Rupiah Tahun II = Enamratus Empat Puluh Tujuh Juta Limaratus Ribu

35

Rupiah Rencana Pembelanjaan N o 1 Pembelanjaan Belanja Pendidikan Tahun I Tahun II Rp. 165.910.000 Rp. 77.600.000 Rp. 38.830.000 Rp. 35.300.000 Rp. 317.700.000

Rp. 90.710.000 2 Belanja Barang Rp. 42.460.000 3 Belanja Rp. Pemeliharaan 21.230.000 4 Belanja Perjalanan Rp. Dinas 19.300.000 Total Dana = Rp. 173.700.00 0 Tahun I = Seratus Tujuh Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah Tahun II = Tiga Ratus Tujuh Belas Juta

Tujuh Ratus Ribu Rupiah

Rekapitulasi N o 1 Pembelanjaan Penerimaan Tahun I Tahun II

Rp. Rp. 647.500.000 510.000.000 2 Pengeluaran Rp. Rp. 317.700.000 173.700.000 Saldo = Rp. Rp. 336.300.00 329.800.000 0 Tahun I = Tiga Ratus Tiga Puluh Enam Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah Tahun II = Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah Total Saldo Dua Rp. 336.300.000 + Rp. 329.800.000 Tahun = = Rp. 666.100.000 Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Ribu Rupiah

36

I.2. ASPEK KEBERLANJUTAN Jumlah lulusan yang diharapkan adalah harus relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja baik swasta maupun negeri. Mencermati perkembangan pasar kerja sekarang ini yang kian pesat ini menandakan bahwa output S2 Pendidikan Geografi akan bermuara pada lapangan kerja di bidang Pendidikan Geografi sebagai pendidik atau tenaga kependidikan. Untuk itu alumni dari program ini diharapkan dapat tertampung di perguruan tinggi, lembaga pendidikan dasar dan menengah, lembaga penjaminan mutu pendidikan, lembaga swasta, serta LSM, terutama yang berada di Kawasan Timur Indonesia.Namun demikian, sebagian besar mahasiswa yang akan mengikuti program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar adalah mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetap sehingga dapat mengembangkan tuntukan kerjanya secara profesional di instansi semula.

V. MANAJEMEN AKADEMIS Program studi S2 Pendidikan Geografi secara kelembagaan berada di bawah Program Pascasarjana UNM Makassar, dan akan dipimpin oleh Ketua Prodi untuk melaksanakan pendidikan akademik. Ketua Prodi bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pascasarjana UNM Makassar. Dalam pelaksanaan kegiatan dan pengembangan akademik akan dibentuk kelompok bidang kajian berdasarkan minat mahasiswa. Misalnya, jika mahasiswa dari guru, maka akan diarahkan pada kelompok kajian Pendidikan Geografi pembelajaran sesuai bidang studi yang diajarkannya dengan harapan mereka dapat meningkatkan profesinya sebagai guru

37

bidang studi di sekolah, dan mempunyai kewenangan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang S3 Pendidikan Geografi. Sedangkan, jika mahasiswa lain (bukan guru), maka akan diarahkan pada kelompok kajian Pendidikan Geografi dan pengembangannya dengan harapan mereka dapat dengan diangkat instansi menjadi tenaga yang dosen (yang belum atau PNS), dan meningkatkan keahlian dalam bidang Pendidikan Geografi yang relevan mahasiswa bersangkutan, melanjutkan pendidikan pada jenjang S3 Pendidikan Geografi. Rencana pengembangan manajemen akademis program studi S2 Penddidikan Geografi UNM Makassar, akan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: (1) jangka pendek (1-3 tahun kedepan), (2) jangka menengah (5-10 tahun kedepan), dan (3) jangka panjang (15-25 tahun kedepan). Uraian lebih rinci tentang manajemen akademis adalah sebagai berikut. 1. Rencana Pengembangan Program Studi a. Rencana Pengembangan Jangka Pendek (1-3 tahun kedepan) Rencana pengembangan program studi S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar untuk 1-3 tahun kedepan, dititik beratkan pada terciptanya kepercayaan masyarakat dan mendapat pengakuan kelayakan penyelenggaraan baik dari pemerintah (Dirjen Dikti Dediknas), maupun dari perguruan tinggi lain yang mengelola Program Pascasarja, khususnya yang mengelola program studi yang sama. Untuk itu, rencana pengembangan yang akan dilakukan antara lain, sebagai berikut. 1). Sosialisasi tentang keberadaan S2 Pendidikan Geografi di UNM, terutama di Sulawesi, untuk menggalang kerjasama. 2). Dapat menerima mahasiswa 90120 orang (3040 orang/tahun), dan dapat meluluskan mahasiswa minimal 3040 orang pada akhir tahun ketiga.

38

3). Menggalang kerjasama dengan instansi atau lembaga yang terkait, untuk memperoleh masukan dalam pelaksanaan program agar sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. 4). S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar pada akhir tahun kedua, sudah dapat terakreditasi dari BAN PT. 5). Menggalang dana internal dan eksternal untuk wilayah Sulawesi. b. Rencana Pengembagan Jangka Menengah (5 - 10 tahun kedepan) Rencana pengembangan program studi S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar untuk 5-10 tahun kedepan, dititik beratkan pada terciptanya kualitas pengelolaan dan dapat bersaing dengan Program Pascasarja yang mengelola program studi yang sama dari Perguruan 1) 2) Tinggi terkemuka di Indonesia. Untuk itu, rencana pengembangan yang akan dilakukan antara lain, sebagai berikut. Memantapkan kurikulum sesuai dengan perkembangan dan Dapat mengelola mahasiswa 300 400 orang (dalam rentang tuntutan saman. 110 tahun), dan pada akhir tahun ke 10 sudah dapat menghasilkan lulusan minimal 240 - 320 orang (rata-rata 30 - 40 orang yang lulus dengan lama studi 2 tahun). 3) 4) 5) Mempersiapkan program S3 Pendidikan Geografi di UNM S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar pada akhir tahun keSudah dapat menerbitkan Jurnal LaGeografia yang Makassar. 10, sudah terakreditasi (minimal akreditasi B). mempunyai ISSN 1412-8187, untuk memuat hasil-hasil penelitian S2 yang berkualitas.

39

c. Rencana Pengembangan Jangka Panjang (15 - 25 tahun kedepan) Rencana pengembangan program studi S2 Pendidikan Geografi UNM untuk 15-25 tahun kedepan, dititik beratkan pada terciptanya kualitas pengelolaan yang mapan dan dapat mandiri sebagai program S2 yang memiliki BHMN dan dapat diperhitungkan dari Perguruan Tinggi terkemuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk itu, rencana pengembangan yang akan dilakukan antara lain, sebagai berikut. 1) 2) Memantapkan kurikulum sesuai dengan tuntutan dunia Mempersiapkan lulusan untuk dapat bersaing dengan tenaga pendidikan diera pasar bebas/globalisasi pendidikan. kependidikan lulusan S2 Pendidikan Geografi dari perguruan tinggi lain, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 3) 4) 5) Melaksanakan Program Studi S3 Pendidikan Geografi di UNM. S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar tahun ke-15, sudah Membuka program sertifikasi, bagi masukan (karena alasan tetap) sehingga tidak dapat mengikuti perkuliahan

dapat terakreditasi A. pekerjaan 6)

dengan waktu penuh pada setiap semester. Jurnal LaGeografia sudah dapat terakreditasi Nasional.

2. Manajemen Sumberdaya Pengelolaan sumberdaya yang akan mendukung program, pada dasarnya akan dibagi menjadi sarana dua, dan yaitu sumberdaya manusia (SDM), dan sumberdaya prasarana. Manajemen SDM (tenaga

pengajar/dosen, dan staf administrasi) di program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar meliputi: (1) analisis kebutuhan SDM, (2) manajemen terhadap penilaian kinerja, dan (3) manajemen peningkatan kualitas dan

40

produktifitas kinerja SDM. Analisis kebutuhan dosen didasarkan pada rasio jumlah mahasiswa dan ketersediaan dosen. Disamping itu juga memperhatikan kemutlakan kualifikasi keilmuan sesuai dengan kebutuhan program. Manajemen terhadap penilaian kinerja dosen dan pegawai akan digunakan standar yang diatur dalam Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). Basis manajemen peningkatan kualitas dan produktivitas kinerja SDM di S2

Pendidikan Geografi adalah Total Quality Manajement. Secara kompetitif yang berkompetensi, SDM di S2 Pendidikan Geografi dimotivasi dan diwadahi untuk berkarya dan berkreasi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Jumlah dosen yang akan digunakan dalam program ini, disesuaikan dengan banyaknya matakuliah yang dioprasionalkan pada setiap semester, dan setiap matakuliah akan diasuh oleh dua orang dosen dalam bentuk kemitraan. Dengan demikian, dosen yang digunakan tidak akan mengganggu tugas pokoknya sebagai dosen tetap di program studi S1. Adapun rencana pengembangan sumberdaya untuk 1 25 tahun ke depan adalah sebagai berikut. a. Rencana Pengembangan Jangka Pendek (1-3 tahun kedepan) Rencana pengembangan sumberdaya program studi S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar untuk 1-3 tahun kedepan, sebagai berikut. 1. Sumberdaya Manusia 1). Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen, yang saat ini dimiliki untuk S3 = 8 orang. Pada akhir tahun ketiga akan meningkat menjadi: S3 = 12 orang dosen dan Guru Besar = 5 orang. menyelesaikan S3 tiga tahun terakhir adalah: Syukri Nyompa, Drs., SH., M.Si. (Diprediksi Selesai S3 Geografi pada PPs Universitas Kebangsaan Malaysia, tahun 2011). Dosen yang akan

41

-

Uca Sideng, S.Si., MP. (Diprediksi selesai S3 Geografi pada PPs Univrsitas Kebangsaan Malaysia, tahun 2011). Rosmini Maru, S.Pd, M.Si. (Diprediksi Selesai S3 Geografi pada PPs Universitas Kebangsaan Malaysia, tahun 2012). Amal arfan, S.Pi. M.Si (Diperediksi selesai S3 Geografi PPs Universitas Kebangsaan Malaysia, tahun 2012) Abd. Malik, ST. M.Si (Diprediksi Selesai S3 Geografi pada PPs Universitas di Kopenhagen, Denmark tahun 2013)

2). Memotivasi dan memfasilitasi 3 orang dosen untuk melanjutkan pendidikan S3 pada program studi Pendidikan Geografi. 3). Pengadaan tenaga administrasi dan laboran komputer yang khusus melayani mahasiswa S2 Pendidikan Geografi, 1 orang dengan kualifikasi S1 (tenaga administrasi). 2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana 1). Melengkapi perpustakaan dengan buku teks atau jurnal yang telah dimiliki, adalah: - Buku wajib setiap matakuliah, minimal 4 judul/matakuliah. - Berlangganan Jurnal Nasional Terakreditasi, minimal 4 jurnal, dan minimal 2Jurnal Internasional Pendidikan. 2). Melengkapi Lab. Komputer dan paket-paket analisis data, khusus untuk menunjang perkuliahan mahasiswa S2 Pendidikan Geografi, yaitu: - Komputer : 10 unit (lengkap) - Paket-paket analisis data: memadai untuk keperluan Pendidikan Geografi, dan penulisan tugas akhir (Thesis). untuk mendukung pelaksanaan kurikulum, dan memperlancar mahasiswa dalam penulisan thesis. Prioritas utama

42

3). Melengkapi fasilitas ruang kuliah/teori dengan AC, White Board, LCD dengan daya tampung 30-40 mahasiswa. b. Rencana Pengembangan Jangka Menengah (5-10 tahun kedepan) Rencana pengembangan sumberdaya program studi S2 Pendidikan Geografi UNM untuk 5-10 tahun kedepan, pada dasarnya adalah melanjutkan dan memantapkan program jangka pendek sebelumnya, yaitu sebagai berikut. 1. Sumberdaya Manusia 1). Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen, S3 menjadi = 12 orang dan Guru Besar = 12 orang, pada akhir tahun kesepuluh 4 orang tambahan S3 berasal dari 4 orang sementara S3 Geografi di Universitas Kebangsaan malaysia. Sedangkan 5 orang guru besar, pada akhir tahun ke-10, adalah: Maddatuang (sementara pengusulan), Mulyadi (sementara pengusulan), Syukri Nyompa (sementara S3, Gol. IV/c), Rosmini Maru (sementara S3, Gol. IV/a) dan Uca Sideng (sementara S3, Gol IV/a). 2). Memotivasi dan memfasilitasi 3 orang dosen untuk melanjutkan pendidikan S3 pada konsentarsi Pendidikan Geografi. 3). Peningkatan kemampuan tenaga administrasi dalam bidang ICT untuk pelayanan administrasi. 2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana 1). Melengkapi perpustakaan dengan buku teks atau jurnal yang telah dimiliki, adalah: a) Buku wajib setiap matakuliah, minimal 4 judul/matakuliah. untuk mendukung pelaksanaan kurikulum, dan memperlancar mahasiswa dalam penulisan thesis. Prioritas utama

43

b) Berlangganan Jurnal Nasional Terakreditasi, minimal 4 jurnal, dan Jurnal Internasional, minimal 2 jurnal. 2). Melengkapi Lab. Penelitian, khusus untuk menunjang perkuliahan mahasiswa S2 Pendidikan Geografi. 3). Melengkapi fasilitas ruang kuliah/teori dengan AC, White Board dan LCD dengan daya tampung 30-40 mahasiswa/ruangan, dan menambah satu ruang seminar. c. Rencana Pengembagan Jangka Panjang (15-25 tahun kedepan) Rencana pengembangan sumberdaya program studi S2 Pendidikan Geografi UNM untuk 15-25 tahun kedepan, pada dasarnya adalah melanjutkan dan mengembangkan program jangka menengah sebelumnya, yaitu sebagai berikut. 1. Sumberdaya Manusia 1). Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen. 2). Memotivasi dan memfasilitasi dosen untuk melanjutkan pendidikan S3 pada konsentarsi Pendidikan Geografi. 3). Penambahan tenaga administrasi dan laboran komputer yang khusus melayani mahasiswa S2 Pendidikan Geografi, 1 orang dengan kualifikasi S1 (tenaga administrasi), dan 1 orang S1 ilmu komputer (untuk laboran). 2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana 1). Melengkapi perpustakaan dengan buku teks atau jurnal yang telah dimiliki, adalah: a) Buku wajib setiap matakuliah, minimal 6 judul/matakuliah. b) Berlangganan Jurnal Nasional Terakreditasi, minimal 6 jurnal, dan Jurnal Internasional, minimal 3 jurnal. untuk mendukung pelaksanaan kurikulum, dan memperlancar mahasiswa dalam penulisan thesis. Prioritas utama

44

2). Melengkapi Lab. Penelitian, khusus untuk menunjang perkuliahan mahasiswa S2 atau S3 Pendidikan Geografi. 3). Melengkapi fasilitas ruang kuliah/teori dengan AC, White Board, LCD dengan daya tampung 30-40/ruangan, dan ruang seminar 2 buah. 3. Manajemen Mutu Akademis Agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, maka diperlukan pengelolaan akademis yang bermutu baik. Mutu akademis akan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain masukan (mahasiswa), kurikulum, dosen, proses perkuliahan, dan penilaian (evaluasi). Untuk itu, program S2 Pendidikan Geografi dalam menjamin mutu akademis untuk 1 3 tahun kedepan (program jangka pendek), adalah sebagai berikut. a. Sistem Penerimaan Mahasiswa Mahasiswa yang akan mengikuti program S2 Pendidikan Geografi di UNM Makassar, harus mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa baru dan yaitu: 1) Sarjana (S1) Kependidikan. 2) Sarjana (S1) Non Kependidikan. 3) IPK minimal 2,75 b. Kurikulum Kuriukulum yang digunakan adalah fleksibel dan memenuhi standar kompetensi yang diharapkan, dalam arti dapat disesuaikan dengan masukan yang diterima. Dengan demikian kurikulum yang digunakan akan berorientasi pada kebutuhan pasar (lapangan kerja), sehingga minimal sekali dalam lima tahun kurikulum yang digunakan akan ditinjau kembali untuk menyesuaikan perkembangan pendidikan. c. Dosen memenuhi kualifikasi sebagai calon mahasiswa pada program ini,

45

Dosen yang akan mengajar pada program S2 Pendidikan Geografi, minimal berkulifikasi pendidikan S2 dengan keahlian yang sesuai Mata Kuliah yang diajarkan. Demikian juga, dalam pembimbingan tugas akhir mahasiswa (Thesis), pembimbing utama (pembimbing I): adalah dosen dengan kulifikasi Doktor (S3), dan pembimbing II: adalah dosen dengan kualifikasi pendidikan (S2) atau (S3), dan ada kesesuaian dengan keahlian yang dimilikinya dengan kajian thesis mahasiswa yang akan dibimbing. Pembimbing akan ditentukan oleh Direktur Pascasarjana, atas usul Ketua Prodi S2 Pendidikan Geografi d. Proses Perkuliahan Perkuliahan akan dilakukan dengan tatap muka minimal 16 kali pertemuan setiap semester (termasuk UTS dan UAS). Jadwal perkuliahan akan ditentukan berdasarkan jadwal akademik PPs UNM Makassar. Untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum dalam proses perkuliahan, setiap awal semester dosen harus memasukkan Sillabus dan Hand Out kepada Ketua Prodi, sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan (berdasarkan deskripsi mata kuliah yang ada dalam kurikulum), dan Ketua Prodi menggandakan untuk dibagikan kepada setiap mahasiswa peserta mata kuliah. Dalam proses perkuliahan, setiap mata kuliah akan diasuh oleh dua dosen dalam bentuk kemitraan (bukan membagi materi), sehingga materi kuliah yang diikuti dalam tatap muka oleh salah satu dosen, dapat dilanjutkan dengan tutorial oleh dosen mitranya. Dengan demikian, dalam proses perkuliahan mahasiswa akan bekerja secara mandiri untuk menggali pengetahuan yang dimilikinya dalam menguasai suatu materi (menganut filsafat konstruktivisme dalam belajar), dan dosen bertindak sebagai fasilitator. e. Sistem Penilaian Sistem penilaian yang digunakan untuk menilai keberhasilan

46

mahasiswa dalam satu mata kuliah, akan digunakan assesmen berbasis kompetensi (assesmen autentik dan Fotofolio). Sehingga penilaian dosen bukan hanya pada aspek kognitif (UTS, UAS), tetapi juga didasarkan pada proses atau tindakan pembelajaran yang dilakukan. Penentuan nilai akhir dan kelulusan mahasiswa didasarkan pada rubrik penilaian yang dikembangkan dosen sesuai dengan kekhasan mata kuliah masingmasing. Penentuan nilai akhir mahasiswa menggunakan grade yaitu: Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf yaitu A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D dan E. Nilai A sampai C minus adalah nilai lulus, sedangkan nilai D dan E adalah nilai tidak lulus. Konversi nilai dari huruf ke angka adalah seperti diperlihatkan pada tabel di bawah ini: Nilai Skor > 93 90 92 87 89 83 86 80 82 77 79 73 76 70 72 65 70 < 65 A AB+ B BC+ C CD E Huruf Angka 4,00 3,75 3,40 3,00 2,75 2,40 2,00 1,75 1,00 < 1,00

Nilai lulus tidak dapat diulang kecuali Indeks Prestasi kumulatif mahasiswa yang bersangkutan tidak mencapai standar minimum.Pemberian nilai Kosong (K), jika mahasiswa memprogramkan

47

matakuliah

tersebut,

tetapi

tidak

mengikuti

proses

perkuliahan

sebagaimana yang dipersyaratkan secara akademik sehingga tidak berhak mengikuti ujian-ujian yang diselenggarakan dosen. Sedangkan pemberian nilai Tunda (T), jika mahasiswa atau alasan tidak yang tidak dapat mengikuti ujian yang yang diselenggarakan dipersyaratkan dosen dengan terpenuhinya tugas-tugas

dipertanggungjawapkan.

Mahasiswa yang mendapat nilai T diberikan kesempatan maksimal 1 (satu) bulan untuk melengkapi kekurangannya, Jika batas waktu tersebut tidak terpenuhi, maka nilai T akan berubah menjadi nilai E. Manajemen mutu akademis untuk dua periode berikutnya, yaitu periode jangka menengah (5-10 tahun kedepan), dan jangka panjang (1525 tahun kedepan), pada dasarnya adalah meningkatkan apa yang telah dicapai sebelumnya dan menyesuaikan perkembangan saman. 4. Dukungan Kerjasama Untuk pengembangan bidang pendidikan, peneltian dan pengabdian kepada masyarakat. Program Studi S2 Pendidikan Geografi, melalui Lembaga Induknya yaitu Universitas Negeri Makassar menjalin kerjasama instansi/lembaga yang terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Instansi/lembaga yang selama ini sudah terjalin kerjasama dengan UNM Makassar dapat diman-faatkan dalam pengembangan program S2 Pendidikan Geografi, secara khusus antara lain: a). Mengadakan kerjasama dengan Prodi S2 Pendidikan Geografi pada perguruan UM Malang. b). Memperluas dan memantapkan kerjasama dengan instansi atau lembaga lain yang terkait, terutama dalam memperoleh dana bantuan untuk pengelolaan program. Misalnya, Dinas Pendidikan Kabupaten/ tinggi lain, dalam pengembangan akademik dan peningkatan kualitas lulusan. Misalnya PPs UNESA Surabaya, dan PPs

48

kota, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), dan Lembaga Pendidikan Depag khususnya yang berada di Kawasan Indonesia Timur. c). Mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, khususnya yang ada di Kawasan Timur Indonesia, antara lain: - UNHAS Makassar Sulawesi Selatan - IAIN Alauddin Makassar Sulawesi Selatan - UNHALU Kendari Sulawesi Tenggara - UNTAD Palu Sulawesi Tengah - Universitas Negeri Manado Sulawesi Utara - Universitas Sam Ratulangi Manado - IKIP Gorontalo - UNPATI Ambon - Universitas Cenderawasih (UNCEN) - Kopertis Wilayah IX Sulawesi Adapun rangkuman rencana pengembangan kerjasama, untuk 1-25 tahun kedepan, dapat di lihat pada Tabel 4 berikut. Tabel 4: Rencana Pengembangan Manajemen (1-25 tahun kedepan) RENCANA PENGEMBANGAN (1 15 TAHUN KEDEPAN) JANGKA PENDEK JANGKA JANGKA PANJANG (1-3 TAHUN) MENENGAH (5-10 (15-25 TAHUN) TAHUN) Pengemb. - Mendapat - Dapat bersaing - Dapat mandiri Program kelayakan dari dgn PTN sbg Prodi S1 yang Studi DIKTI, Kepercaterkemuka yang memilki BHMN, yaan dari mengelola dan mampu Masyarakat dan program yang bersaing Tk PTN lain sama. Nasional/ Internasional - Sosialisasi untuk - Sosialisasi untuk - Sosialisasi untuk wilayah INTIM wilayah Nasional wilayah Internasional - Masukan 150 - Masukan 200 - Masukan 250 200 orang 250 orang 350 orang MANAJEME N AKADEMIS

49

mahasiswa - Keluaran 120 150 orang mahasiswa - Terakreditasi A

mahasiswa - Keluaran 150 200 orang mahasiswa - Terakreditasi A dan Manajemen TQM - Kurikulum - Pemantapan tersosialisasi kurikulum berbasis life skill - Menggalang dana - Menggalang dana internal & internal & eksternal untuk eksternal untuk wil. INTIMi wil. Nasional - Membuka konsentrasi S2 Pend. Geografi Memantapkan manajemen penerbitkan Jurnal Eksponen A. Sumber Daya Manusia - Kualifikasi dosen: S3 = 8 orang - Pegawai Adm/Lab. 1 orang S1/D3 - Membuka konsentrasi S2 Pend.Geo. PGSD - Jurnal dapat terakreditasi secara Nasional

mahasiswa - Keluaran 200 300 orang mahasiswa - Terakreditasi A dan ISO - Pemantapan kurikulum - Menggalang dana internal & eksternal dari dalam negeri dan luar negeri - Membuka Prodi S3 Pend. Geo - Jurnal dapat terakreditasi secara Internasional - Kualifikasi dosen: S3 = 20 orang Profesor = 8 orang - Mengangkat dan menggaji pegawai Adm/Lab./ Perpustakaan - Buku Perpustakaan Minimal 6 judul /matakuliah

Manajem en Sumberd aya

- Kualifikasi dosen: S3 = 12 orang Profesor = 5 orang - Pegawai Adm/Lab./ Perpustakaan 2 orang minimal S1

B. Sarana/Prasarana - Buku - Buku Perpustakaan Perpustakaan Minimal 2 Minimal 4 judul /matakuliah judul /matakuliah - Ruangkuliah 6 - Pendirian Lab. 8, Ruang KBK Microteaching

50

- Melengkapi Jurnal Nasional Terak. : 2 jur Internasional : 1 jur - Laboratorium Komp. /Workshop: Komputer : 10 unit Workshop: memadai - Ruang kuliah/teori minimal 2 buah

- Melengkapi Jurnal Nasional Terak. : 6 jur Internasional : 3 jur - Laboratorium Komp. /Workshop: Komputer : 40 unit + Internet Workshop: lengkap - Ruang - Ruang kuliah/teori kuliah/teori minimal 3 buah minimal 6 buah - Ruang seminar: 1 - Ruang seminar: 2 buah buah

- Melengkapi Jurnal Nasional Terak. : 4 jur Internasional : 2 jur - Laboratorium Komp. /Workshop: Komputer : 25 unit + Internet Workshop: cukup

MANAJEME N AKADEMIS

RENCANA PENGEMBANGAN (1 15 TAHUN KEDEPAN) JANGKA PENDEK JANGKA JANGKA PANJANG (1-3 TAHUN) Penerimaan Sistem Penerimaan: : 2,75 IPK min. dan Tes tertulis : 2,75 Sistem Penerimaan: IPK min. dan Tes tertulis : 3,0 Sistem MENENGAH (5-10 TAHUN) Mhs. Penerimaan: IPK min. Seleksi berkas bagi- S1 Pend. Geo./Geo. Tes tertulis bagi S1- non matematika B. Perkuliahan - Dosen (15-25 TAHUN)

Manajeme A. n Mutu Akademis

- Dosen

- Dosen

51

Matakuliah: P. Jawab : S3 Mitra : S2 - Silabus dan Hand-out setiap mata kuliah

Matakuliah: P. Jawab : S3 Mitra : S2/S3 - Silabus dan Hand-out + modul setiap mata kuliah

Matakuliah: P. Jawab : S3 Mitra : S3 - Silabus dan Hand-out + modul + buku setiap mata kuliah - Proses Perkuliahan : Tatap muka 40% Tutorial/Mandiri : 60% - Sistem Penilaian Kognitif : 50% Afektif : 50% - Pembimbing Thesis Pemb. I : S3 Pemb. II : S3 :

- Proses Perkuliahan Tatap muka 60% Tutorial/Mandiri : 40% - Sistem Penilaian Kognitif : 70% Afektif : 30% - Pembimbing Thesis Pemb. I : S3 Pemb. II : S2/S3 C. Pertemuan Ilmiah - Seminat-seminar regional : 1 x / thn nasional : 1 x / 3 thn :

- Proses Perkuliahan Tatap muka 50% Tutorial/Mandiri : 50% - Sistem Penilaian Kognitif : 60% Afektif : 40% - Pembimbing Thesis Pemb. I : S3 Pemb. II : S3

- Seminat-seminar regional : 2 x / thn nasional : 1 x / 2 thn internas. : 1 x / 3 thn

- Seminat-seminar regional : 2 x / thn nasional : 1 x / 1 thn internas. : 1 x / 2 thn

D. Kelulusan

52

- TOEFL min. 400 - TOEFL min. 450 - TOEFL min. 500 - Kelulusan IPK min. - Kelulusan IPK min. - Kelulusan IPK min. Dukunga n Kerjasam a 3,0 - Kerjasama internal antar semua prodi baik di S1 maupun S2 - Menjalin kerjasama eksternal antar lembaga/instansi wil. Sulawesi - Menjalin Kerjasama antar Perguruan Ting-gi baik negeri maupun swasta se INTIM 3,2 - Memantapkan kerjasama internal antar semua prodi baik di S1 maupun S2 - Realisasi kerjasama eksternal antar lembaga/instansi wil. Sulawesi - Menjalin Kerjasama eksternal antar lembaga/instansi wil. INTIM 3,5 - Memantapkan kerjasama internal antar semua prodi baik di S1 maupun S2 - Realisasi kerjasama eksternal antar lembaga/instansi wil. Sulawesi - Realisasi kerjasama eksternal antar lembaga/instansi wil. INTIM

MANAJEME N AKADEMIS Dukunga n Kerjasam a

RENCANA PENGEMBANGAN (1 15 TAHUN KEDEPAN) JANGKA PENDEK JANGKA JANGKA PANJANG (1-3 TAHUN) MENENGAH (5-10 TAHUN) - Menjalin Kerjasama antar Perguruan Ting-gi baik negeri maupun swasta se INTIM (15-25 TAHUN) - Menjalin Kerjasama eksternal antar lembaga/instansi Nasional/Internasi onal

53

- Menjalin Kerjasama antar Perguruan Ting-gi baik negeri maupun swasta se INTIM

VI. SISTEM PENJAMIN MUTU UNM A.SEJARAH SINGKAT PUSAT PENJAMINAN MUTU UNM Kebijakan penjaminan mutu di Universitas Negeri Makassar (UNM) dibentuk sejak tahun 2004 didasarkan SK Rektor UNM Nomor : 296/J38.H/HK/2004 tanggal 27 Januari 2004 tentang Tim MONEV-IN UNM. Hingga tahun 2007 monev terbatas pada monitoring dan evaluasi program PHK dan belum menyentuh sisi akademik sebagai layanan utama

54

perguruan

tinggi.

Tahun

2009

melalui

SK

Rektor

Nomor

:

3873/H36/KL/2009 tanggal 9 Juni 2009 dibentuk Pusat Penjaminan Mutu Universitas Negeri Makassar (PPM UNM). B. DASAR HUKUM PENJAMINAN MUTU UNM 1. UU No: 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS a. Pasal 1 ayat 21 Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan . dst sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. b. Pasal 35 ayat 1 Standar Nasional pendidikan terdiri standar isi, proses, kompetensi lulusan . dst. c. Pasal 50 ayat 2 Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu . dst. d. Pasal 51 ayat 2 Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan. e. Pasal 57 ayat 2 Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan secara berkala..untuk menilai pencapaian standar nasional 2. PP NO. 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN a. Pasal 2 (1) Untuk penjaminan mutu dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, sertifikasi. b. Pasal 91 1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan 2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP 3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. c. Pasal 96

55

BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada pemerintah dan pemda C. PENGERTIAN PENJAMINAN MUTU Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara dan konsisten dan berkelanjutan yang sehingga konsumen, produsen pihak-pihak lain berkepentingan

mendapatkan kepuasan. D. TUJUAN PUSAT PENJAMINAN MUTU UNM Tujuan Pusat Penjaminan visi dan Mutu UNM adalah memelihara dan meningkatkan mutu akademik dan non akademik secara internal untuk mewujudkan misi, serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. E. VISI, MISI dan MOTTO PUSAT PENJAMINAN MUTU UNM VISI: Menjadi unit penjaminan mutu akademik, manajemen, dan sistem informasi terbaik dan berkelanjutan MISI: Menjadikan mutu sebagai tradisi dan budaya bagi civitas akademika UNM MOTTO: Mentradisikan Budaya Bermutu (quality is our way of life)

F. MODEL MANAJEMEN KENDALI MUTU PPM UNM

56

Model manajemen kendali mutu yang digunakan PPM UNM yaitu menggunakan model PDCA. Plan, adanya perencanaan , Do, adanya pelaksanan monitoring, dari apa yang sudah direncanakan, dan Check, adanya terhadap pemeriksaan, pengukuran evaluasi

pelaksanaan dan hasil pelaksanaan termasuk Audit Mutu Internal, dan Action, adanya tindak lanjut dan perbaikan dari hasil evaluasi. G. TUGAS, WEWENANG DAN HAK PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 1. TINGKAT UNIVERSITAS Organisasi penjaminan mutu di tingkat universitas terdiri dari Pimpinan Universitas dan Pusat Penjaminan Mutu yang selanjutnya disingkat PPM. Pimpinan universitas adalah Rektor yang dibantu para Pembantu Rektor. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan tridarma perguruan tinggi, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.REKTORPEMB. REKTOR SENAT UNIVERSITA S

KETUA PPM SEKRET. PPM STAFF ADM.

SENAT FAK

DEKAN/Direktur PPs PD I, II, III, dan asdir

UNIT PENJ. MUTU

BID. PENGEM B.& PELAT.

BID. SIST.INF ORMASI DAN MANAJ.

BID. AUDIT MUTU AKADEMIK

Gambar 2. Skema Penjaminan Mutu UNM PENJ.

BID. AUDIT MUTU PEN.& PENGAB. KEPADA MASY.

KAJUR/ PRODI SEKJURGUGUS MUTU

57

TUGAS PUSAT PENJAMINAN MUTU (PPM) UNM 1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di UNM 2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu 3. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu 4. Melakukan auditing dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu 5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu secara berkala. Ketua PPM UNM Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan: 1. Perencanaan dan pelaksanaan system manajemen mutu di UNM 2. Pengajuan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan PPM UNM 3. Pembuatan perangkat system Penjaminan Mutu UNM 4. Pemantauan pelaksanaan system penjaminan mutu di UNM 5. Pelaksanaan audit internal PPM UNM 6. Pelaporan secara periodik pelaksanaan PPM UNM kepada Pimpinan Universitas Sekretaris PPM UNM Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan: 1. Mewakili ketua ketika berhalangan hadir 2. Menyusun rancangan program kerja dan anggaran PPM dengan mempertimbangkan organisasi PPM UNM 3. Mengkoordinasikan kegiatan internal administrasi PPM UNM 4. Mengkoordinasikan penyusunan laporan seluruh kegiatan PPM UNM usulan dari bidang-bidang dalam struktur

58

Bidang Pengembangan dan Pelatihan PPM UNM 1. Membuat rancangan pengembangan dan pelatihan PPM UNM 2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Pengembangan dan Pelatihan PPM UNM 3. Melakukan penilaian pengembangan dan pelatihan PPM UNM 4. Melakukan validasi instrumen/perangkat pengembangan dan pelatihan PPM UNM 5. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan dan pelatihan PPM UNM Bidang Sistim Informasi dan Manajemen PPM UNM 1. Membuat rancangan Sistim Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) dengan berkoordinasi dengan ICT-Center UNM 2. Meningkatkan Pendayagunaan SIMPADU 3. Mengembangkan website PPM UNM 4. Menyusun laporan kegiatan bidang Bidang Sistim Informasi dan Manajemen 5. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Sistim Informasi dan Manajemen PPM UNM Bidang Audit Mutu Akademik PPM UNM 1. Menyusun Pedoman Audit Mutu Akademik tingkat UNM 2. Menyusun kalender Audit Mutu Akademik UNM 3. Merencanakan dan melaksanakan Audit Mutu Akademik 4. Meningkatkan mutu Audit Akademik 5. Mengembangkan borang audit fakultas 6. Merangkum laporan hasil audit fakultas

59

7. Membuat rekomendasi perbaikan hasil audit UNM 8. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Audit Mutu Akademik

Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat PPM UNM 1. Membuat rancangan Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di UNM 2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM 3. Melakukan penilaian terhadap Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM 4. Melakukan validasi instrumen/perangkat Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM 5. Membuat laporan kegiatan bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM

HAK PUSAT PENJAMINAN MUTU (PPM) UNM 1. Mendapatkan komitmen dari pimpinan pada setiap tingkatan dalam hal kebijakan, sumber daya manusia, fasilitas, dan pendanaan. 2. Mendapatkan laporan kegiatan akademik dan non akademik yang berkaitan dengan peningkatan mutu dari unit di bawahnya (fakultas, prodi, dan lembaga) 3. Menerima laporan monitoring pelaksanaan Siklus Audit Mutu Akademik Internal.

60

4. Menerima laporan Evaluasi Diri Tahunan dari unit di bawahnya (fakultas, prodi, dan lembaga). 5. Menerima laporan, saran dan komentar hasil monitoring dan auditing. 2. TINGKAT FAKULTAS Organisasi penjaminan mutu di tingkat fakultas terdiri dari pimpinan fakultas dan Unit Penjaminan Mutu Fakultas yang selanjutnya disingkat UPM. Pimpinan fakultas adalah Dekan yang dibantu para Pembantu Dekan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan tridarma perguruan tinggi, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. TUGAS UNIT PENJAMINAN MUTU (UPM) FAKULTAS 1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di fakultas 2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu di fakultas 3. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu di fakultas 4. Melakukan auditing dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu di fakultas 5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu secara berkala di fakultas Ketua UPM Fakultas Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan: 1. Perencanaan dan pelaksanaan sIstem manajemen mutu di Fakuktas

61

2. Pengajuan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan dengan mempertimbangkan usulan dari bidang-bidang dalam struktur organisasi di Fakultas 3. Pembuatan perangkat sIstem Penjaminan Mutu di Fakultas 4. Pemantauan pelaksanaan sIstem penjaminan mutu di Fakultas 5. Pelaksanaan audit internal PPM di Fakultas 6. Pelaporan secara periodik pelaksanaan penjaminan mutu fakultas kepada Pimpinan Fakultas Sekretaris UPM Fakultas Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan: 1. Mewakili ketua ketika berhalangan hadir 2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan unit penjaminan mutu di Fakultas 3. Mengkoordinasikan kegiatan internal administrasi unit penjaminan mutu di Fakultas 4. Mengkoordinasikan penyusunan laporan seluruh kegiatan unit penjaminan mutu di Fakultas 5. Menyusun rancangan program kerja unit penjaminan mutu fakultas dengan mempertimbangkan usulan dari bidang-bidang dalam struktur organisasi unit penjaminan mutu di Fakultas

Bidang Pengembangan dan Pelatihan UPM Fakuktas 1. Membuat rancangan pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di Fakultas 2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Pengembangan dan Pelatihan penjaminan mutu di Fakultas 3. Melakukan penilaian pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di Fakultas

62

4. Melakukan

validasi

instrumen/perangkat

pengembangan

dan

pelatihan penjaminan mutu di Fakultas 5. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di Fakultas Bidang Sistim Informasi dan Manajemen UPM Fakuktas 1. Membuat rancangan Sistem Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) dengan berkoordinasi dengan ICT-Center 2. Meningkatkan Pendayagunaan SIMPADU Fakultas 3. Mengembangkan website penjaminan mutu Fakultas 4. Menyusun laporan kegiatan bidang sistem informasi dan manajemen unit penjaminan mutu fakultas 5. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan bidang sistem informasi dan manajemen unit penjaminan mutu Fakultas

Bidang Audit Mutu Akademik UPM Fakuktas 1. Menyusun Pedoman Audit Mutu Akademik tingkat Fakultas 2. Menyusun kalender Audit Mutu Akademik Fakultas 3. Merencanakan dan melaksanakan Audit Mutu Akademik Fakultas 4. Meningkatkan mutu Audit Akademik Jurusan/Program Studi 5. Mengembangkan borang audit Jurusan/Program Studi 6. Merangkum laporan hasil audit Jurusan/Program Studi 7. Membuat rekomendasi perbaikan hasil audit Fakultas 8. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Audit Mutu Akademik Fakultas Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPM Fakuktas

63

1. Membuat rancangan audit mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas 2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Fakultas 3. Melakukan penilaian terhadap Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Fakultas 4. Melakukan validasi instrumen/perangkat Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Fakultas 5. Membuat laporan kegiatan bidang audit mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas HAK UNIT PENJAMINAN MUTU (UPM) FAKULTAS 1. Mendapatkan komitmen dari pimpinan fakultas dalam hal kebijakan, sumber daya manusia, fasilitas, dan pendanaan. 2. Mendapatkan laporan kegiatan akademik dan non akademik yang berkaitan dengan peningkatan mutu di fakultas/jurusan/program studi. 3. Menerima laporan monitoring pelaksanaan siklus audit mutu akademik Internal. 4. Menerima laporan evaluasi diri tahunan dari fakultas/jurusan/program studi 5. Menerima laporan dan saran komentar hasil monitoring dan auditing tingkat fakultas. 3. TINGKAT JURUSAN/PROGRAM STUDI Organisasi penjaminan mutu di tingkat jurusan terdiri dari pimpinan jurusan dan Gugus Penjaminan Mutu Jurusan yang selanjutnya disingkat GPM. Pimpinan Jurusan adalah Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan tridarma perguruan tinggi,

64

yaitu

penyelenggaraan

pendidikan,

penelitian,

dan

pengabdian

masyarakat. TUGAS GUGUS PENJAMINAN MUTU (GPM) JURUSAN/PROGRAM STUDI 1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di jurusan/program studi 2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu di jurusan/program studi 3. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu di jurusan/program studi 4. Melakukan auditing dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu di jurusan/program studi 5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu secara berkala di jurusan/program studi Ketua GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan: 1. Perencanaan dan pelaksanaan sistem manajemen mutu di Jurusan/Program Studi 2. Pengajuan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan di Jurusan/Program Studi yang dirumuskan oleh bidang-bidang. 3. Pembuatan perangkat sistem Penjaminan Mutu di Jurusan/Program Studi 4. Pemantauan pelaksanaan sIstem penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi 5. Pelaksanaan audit internal penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi

65

6. Pelaporan

secara

periodik

pelaksanaan

penjaminan

mutu

Jurusan/Program Studi kepada Pimpinan Fakultas 7. Memberikan masukan dan penilaian terhadap borang akreditasi yang diajukan oleh Program Studi Sekretaris GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI Memiliki tugas dan wewenang: 1. Mewakili ketua ketika berhalangan hadir 2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan unit penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi 3. Mengkoordinasikan kegiatan internal administrasi unit penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi 4. Mengkoordinasikan penyusunan laporan seluruh kegiatan gugus penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi 5. Menyusun rancangan program kerja unit penjaminan mutu Jurusan/Program Studi dengan mempertimbangkan usulan kebutuhan jurusan/Program Studi yang dirumuskan oleh bidang-bidang dalam struktur organisasi unit penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi Bidang Pengembangan dan Pelatihan GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI 1. Membuat rancangan pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi 2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Pengembangan validasi dan Pelatihan penjaminan mutu di dan Jurusan/Program Studi 3. Melakukan instrumen/perangkat pengembangan pelatihan penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi

66

4. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi Bidang Sistim Informasi dan Manajemen GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI 1. Membuat Fakultas 2. Meningkatkan Pendayagunaan SIMPADU Jurusan/Program Studi 3. Mengembangkan website penjaminan mutu Jurusan/Program Studi dengan berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu di Fakultas 4. Menyusun laporan kegiatan bidang sistem informasi dan manajemen unit penjaminan mutu Jurusan/Program Studi. 5. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan bidang sistim informasi dan manajemen unit penjaminan mutu Jurusan/Program Studi Bidang Audit Mutu Akademik GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI 1. Menyusun Pedoman Audit Mutu Akademik tingkat Jurusan/Program Studi 2. Menyusun kalender Audit Mutu Akademik Jurusan/Program Studi 3. Merencanakan dan melaksanakan Audit Mutu Akademik Jurusan/Program Studi 4. Meningkatkan mutu Audit Akademik Jurusan/Program Studi 5. Mengembangkan borang audit Jurusan/Program Studi 6. Merangkum laporan hasil audit Jurusan/Program Studi 7. Membuat rekomendasi perbaikan hasil audit Jurusan/Program Studi 8. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Audit Mutu Akademik Jurusan/Program Studi. rancangan Sistim Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) dengan berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu di

67

Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat GPM Jurusan/Program Studi 1. Membuat rancangan audit mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi 2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi 3. Melakukan penilaian terhadap Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi 4. Melakukan validasi instrumen/perangkat Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi 5. Membuat laporan kegiatan bidang audit mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi. HAK GUGUS PENJAMINAN MUTU (GPM) JURUSAN/PROGRAM STUDI 1. Mendapatkan komitmen dari pimpinan Jurusan/Program Studi dalam hal kebijakan, sumber daya manusia, fasilitas, dan pendanaan. 2. Mendapatkan laporan kegiatan akademik dan non akademik yang berkaitan dengan peningkatan mutu di jurusan/program studi. 3. Membuat laporan monitoring pelaksanaan siklus audit mutu akademik Internal Jurusan/Program Studi. 4. Menilai laporan evaluasi diri tahunan dari jurusan/program studi 5. Menerima laporan dan saran/komentar hasil monitoring dan auditing tingkat Jurusan/Program Studi. 6. Meminta klarifikasi terhadap masalah-masalah yang terjadi di Jurusan/Program

68

VII. KESIMPULAN Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka berikut ini akan diberikan beberapa kesimpulan yang memuat gambaran umum Program studi S2 Pendidikan Geografi: (1) untuk memenuhi kebutuhan yang ada, (2) kelemahan-kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, (3) tantangan umum yang akan dihadapi masa depan, dan (4) memposisikan diri untuk menghadapi tantangan yang ada. Keempat hal tersebut, disajikan sebagai berikut. 1. Memenuhi Kebutuhan 1). Analisis Kebutuhan Akademik dan Edukatif Kebutuhan tentang akademik dan edukatif, untuk melaksanakan program S2 Pendidikan Geografi, antara lain: a. Unsur staf pengajar (dosen) PPs UNM Makassar untuk Program Studi Pendidikan Geografi telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. b. Jumlah dan Kualifikasi tenaga pengajar pada tahun pertama, telah memenuhi syarat minimal yang ditetapkan dalam SK Dirjen Dikti Depdiknas RI. Nomor: 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi. c. Kurikulum telah memenuhi syarat jumlah SKS 44 untuk PPs yang disesuaikan dengan SK Mendiknas RI Nomor 232/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

69

d. Struktur Organisasi telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi yang terdiri dari Direktur PPs, Ketua dan Sekretaris Program Studi PPs UNM, unsur pelaksana Laboratorium, Kelompok Dosen, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, dan unsur penunjang pelaksana teknis.

2). Analisis Pendanaan Sedangkan kebutuhan pembiayaan, sarana dan prasarana untuk melaksanakan program S2 Pendidikan Geografi UNM telah tersedia: a. Investasi berupa gedung dan perlengkapan kuliah telah tersedia pada PPs UNM, sedangkan perlengkapan perpustakaan, laboratorium, prasarana penunjang lainnya sudah tersedia baik ditingkat Universitas, PPs, maupun yang ada di tingkat Jurusan. b. Penyelenggaraan pendidikan untuk tahun p