Food scurity in segara anakan indonesia

8
Stephanus Mulyadi

Transcript of Food scurity in segara anakan indonesia

Page 1: Food scurity in segara anakan indonesia

Stephanus Mulyadi

Page 2: Food scurity in segara anakan indonesia

Peta Desa Ujung Gagak

Luas Wilayah 26.153 ha

Jumlah Penduduk 4.472 Jiwa

Mata pencaharian Pertanian Industri Perdagangan

7621

119

Page 3: Food scurity in segara anakan indonesia

Rawa yang harus dikeringkan untuk pertanian

Sekitar 6.533,25 Ha

Page 4: Food scurity in segara anakan indonesia

Rawa yang harus dikeringkan untuk pertanian

Rawa yang akan dikeringkan

Sekitar 6.533,25 Ha

Lokasi Proyek Dusun Pelindukan

Tahun Proyek 2011

Luas daerah Ujung Gagak 26.153 ha (rawa, bakau, laut, sawah)

Luas total rawa-rawa Sekitar 6.533,25 Ha

Jumlah Saluran Penyudetan 6 (2 YSBS, 4 swadaya)

Lahan yg sudah ditanami 2011 97 Hektar (sawah)

Produksi Padi 2011 (panen 1) 5 Ton/Hektar

Hasil Panen total (2012) IDR. 1.940.000.000,00

Pendukung YSBS/Misereor/KZE

Proyek Penyudetan di Desa Ujung Gagak, Kampung Laut, untuk mendukung program Ketahanan Pangan

Page 5: Food scurity in segara anakan indonesia

Rawa

Saluran PenyudetanBiaya pembangunan sebuah saluran sepanjang lk.1000m sebesar Rp.70.000.000,00

Pembangunan Saluran Penyudetan

Page 6: Food scurity in segara anakan indonesia

Siswa Rawa-rawa setelah lumpur (walet) masuk melalui saluran penyudetan

Sebuah kanal dapat menutup rata-rata sekitar 80 ha rawa dengan walet

„Walet“ adalah endapan lumpur yang masuk melalui aliran saluran penyudetan

Saluran penyudetan

Page 7: Food scurity in segara anakan indonesia

Rawa yang telah kering (walet) dijadikan sawah

Sawah

Page 8: Food scurity in segara anakan indonesia

Harga rata-rata gabah per ton Rp. 4.000.000,00

Panen