Food Habit

38
Sheizi Prista Sari

description

Habitual of feeding

Transcript of Food Habit

Page 1: Food Habit

Sheizi Prista Sari

Page 2: Food Habit

• Banyak ibu yang mengetahui pentingnya pemberian ASI eksklusif, tapi milyaran rupiah dihabiskan setiap bulannya di Indonesia untuk pembelian susu formula

Menurut anda, kenapa ini semua bisa terjadi ?

• Banyak orang tahu bahwa kolesterol dapat menimbulkan berbagai penyakit, tapi rumah makan yang menyediakan segudang kolesterol (RM.Padang, RM.makasar, Fast Food) selalu menjadi incaran

Page 3: Food Habit

• Kita menyadari bahwa buah dan sayur sangat penting bagi kesehatan, tapi berapa banyak diantara kita yang mengkonsumsinya rutin setiap hari.

• Banyak informasi yang mengatakan bahwa mie kemasan tidak baik dikonsumsi apalagi bagi anak-anak, tapi bekal sekolah anak lebih sering didominasi oleh mie kemasan.

Page 4: Food Habit

Ratusan juta disediakan pemerintah untuk mengatasi angka gizi buruk, namaun kasus gizi buruk dimasyarakat tetap menjadi fenomena gunung es.

Banyak penelitian mengatakan bahwa sarapan pagi itu penting, tapi berapa banyak diantara kita yang memeliki kebiasaan makan pagi?

Page 5: Food Habit

Food Habit vs. Food Choice Habit kebiasaan sesuatu yang

dilakukan berulang-ulang

Choice proses memutuskan ataupun hasil keputusan

Page 6: Food Habit

Behavior Social and economic factors People’s beliefs and attitudes

Cultural factors

Population / ethnic

Page 7: Food Habit

Tradition Beliefs Value

PilihanCara dalam mempersiapkan makananCara penyajian makananStatus nutrisi

Page 8: Food Habit

Most important factors

Quality and freshness Price Taste Trying to eat healthily Family preferences(European Study)

Page 9: Food Habit

Faktor lainnya Integritas Budaya Akulturasi Media dan Informasi Ketersediaan makanan

Page 10: Food Habit

Psychological Effect

Food Choice

Perception of sensory attributes

Physical/chemical properties Nutrient

Content Psychological factors

Sociocultural price

Availability brand

Attitudes

Food

Person

Economic Social

Shepherd’s Model (1999)

Page 11: Food Habit

Pengaruh sosial dalam pemilihan makanan

Faktor sosiodemografic (usia, gender, kelas sosial, status pernikahan, dll)

Komposisi keluarga Agama, moral, dan etika

Page 12: Food Habit

Faktor Individu yang mempengaruhi pemilihan makanan Hasil yang diharapkan Genetik dan sensitifitas rasa Keterpaparan terhadap makanan Karakteristik pribadi Perilaku ( Cognitive, Affective, Conative)

jangka panjang atau pendek

Page 13: Food Habit

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH GIZI MASYARAKAT(SUHARJO,1989) Faktor Pertanian: terutama masalah produksi hasil pertanian

ketersedianaan pangan Faktor Ekonomi Faktor Sosial Budaya :

- Pola Pangan- Pembagian makanan dalam keluarga- Besar Keluarga- Daya terima kebiasaan makan

Faktor Fisiologi Faktor Pengolahan dan penyimpanan pangan Faktor Infeksi

Page 14: Food Habit

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENIMBULKAN MASALAH GIZI(Call dan Lavinson)

Zat gizi dalam makanan

Ada tidaknya program pemberian makanan di luar kelrg

Daya beli keluarga

Kebiasaan makan

Perawatan/pemeliharaan kesehatan

Lingkungan fisik dan sosial

Konsumsi makanan

Kesehatan

STATUS GIZI

Page 15: Food Habit

PENDIDIKAN GIZI PENDIDIKAN GIZI DAPAT DILIHAT DARI - PENDIDIKAN GIZI BAGI TENAGA PROFESI - PENDIDIKAN GIZI INTRA MURAL - PENDIDIKAN GIZI EKSTRAMURAL PADA HAKEKATNYA PENDIDIKAN GIZI

MERUPAKAN BAGIAN DARI PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT YANG TUJUAN UTAMANYA TERJADI PERUBAHAN PERILAKU PADA MASYARAKAT SHG BERPEILAKU HIDUP SEHAT

Page 16: Food Habit

UNSUR-UNSUR YANG DIPERLUKAN SBG INDIVIDU UNTUK PERUBAHAN PERILAKU :

ADANYAPENGERTIAN /PENGETAHUAN TTG APA YG AKAN DILAKUKANNYA

KEYAKINAN/KEPERCAYAAN TTG MANFAAT DAN KEBENARAN YG AKAN DIALKUKANNYA (SIKAP POSITIF)

SARANA YANG DIPERLUKAN UTK MELAKUKANNYA

DORONGAN/MOTIVASI UNTUK BERBUAT YANG DILANDASI OLEH KEBUTUHAN YG DIRASAKANNYA.

CONTOH : …..

Page 17: Food Habit

UNSUR-UNSUR PERILAKU INDIVIDU SBG ANGGOTA MASY/KLPK : ADANYAPENGERTIAN /PENGETAHUAN TTG APA

YG AKAN DILAKUKANNYA KEYAKINAN/KEPERCAYAAN TTG MANFAAT DAN

KEBENARAN YG AKAN DIALKUKANNYA (SIKAP POSITIF)

SARANA YANG DIPERLUKAN UTK MELAKUKANNYA NORMA/DUKUNGAN KELOMPOK BHW APA YANG

AKAN DILAKUKANNYA DITERIMA OLEH KLPK-NYA. DORONGAN/MOTIVASI UNTUK BERBUAT YANG

DILANDASI OLEH KEBUTUHAN YG DIRASAKANNYA.

CONTOH :…….

Page 18: Food Habit

PERUBAHAN PERILAKU

SESEORANG AKAN MERUBAH PERILAKUNYA MELALUI BERBAGAI CARA SBB:

       ADANYA GANGGUAN KESEIMBANGAN PENGERTIAN YG SDH DIMILIKI DG PROSES RATIONALISASI THD K-A-P.

       KARENA TERPAKSA       KARENA INGIN MENIRU

(IDENTIFICATION)       KARENA MENGHAYATI MANFAATNYA

(INTERNALIZATION)

Page 19: Food Habit

PROSES PERUBAHAN PERILAKU :

MENURUT KURT LEWIN : TEORI “UNFREEZING TO REFREEZING”

1.    FASE PENCAIRAN ( the freezing phase)2.    FASE DIAGNOSA MASALAH (the problem

diagnosis phase)3.    FASE PENENTUAN TUJUAN (the goal

setting phase)4.    FASE TINGKAH LAKU ( the new behavior

phase)5.    FASE PEMBEKUAN (the refreezing phase)

Page 20: Food Habit

UNTUK MENGEFEKTIFKAN PERUBAHAN TSB DIATAS ADA TIGA CARA : Memperkuat driving forces

(meningkatkan ide pembaharuan melalaui pendidikan,penerangan atau dg peraturan)

Mereduksi Restraining forces Kombinasi keduanya.

Page 21: Food Habit

MENURUT ROGER &SHOEMAKER : “Teori inovasi/adopsi”

Ada lima langkah menuju tingkah laku yang adopted yg dikenal dg singkatan “ A-I-E-T-A “

AWARNESS INTEREST EVALUATION TRIAL ADOPTION

Page 22: Food Habit

REVISI TEORI TSB MENJADI :

       KNOWLEDGE       PERSUASSION       DECISION       CONFIRMATION  

Page 23: Food Habit

PENDIDIKAN GIZI MASYARAKAT Pengertian Pendidikan Gizi

merupakan suatu proses belajar untuk mengembangkan pengertian yang benar dan positif terhadap individu, keluarga dan masyarakat mengenai kesehatan gizi agar mampu menerapkan cara hidup sehat sebagai bagian dari cara hidupnya sehari-hari, atas kesadaran dan kemaunannya sendiri.

 

Page 24: Food Habit

Sbg suatu proses belajar, terdapat 3 situasi belajar yang biasa dihadapi oleh petugas kesehatan:

1. Situasi yang membutuhkan (require) suatu tindakan atau sikap tertentu untuk dipelajari------- Required program

2.  Situasi dimana perilaku tertentu itu di sarankan (recommended) untuk dipelajari--------recommended program

3. Situasi dimana proses belajar itu berlangsung secara self directed, yakni bhw masyarakat atau sasaran pendidikan sendirilah yang menentukan tujuan atau goal yang harus dicapai.

 

Page 25: Food Habit

SASARAN :

Secara umum sasaran pendidikan gizi adalah individu, keluarga/kelompok dan masyarakat.

Secara khusus ditujukan kepada :       Sasaran yang sehat, dalam hal ini

tujuan pendidikan gizi adalah untuk memelihara, meningkatkan dan mencegah terjadinya gangguan gizi baik pada individu keluarga/kelompok maupun masy.

       Sasaran yang mengalami gangguan gizi, ditujuan lebih banyak pada upaya kuratif dan rehabilitatif

Page 26: Food Habit

Sasaran utama dalam program gizi masyarakat adalah keluarga dan anggotanya.

 Keluarga adalah : persekutuan dua atau

lebih individu yang terikat oleh darah,perkawinan atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga, saling berhubungan dalam lingkup peraturan keluarga serta menciptakan dan memlihara budaya yang sama (Tinkham,1972 &UU no.10/th1992)

Page 27: Food Habit

Bentuk keluarga : nuclear family, ekstended family, single parent commune family Terdapat hubungan yang erat antara

masy. keluarga dan individu anggotanya yang tercermin dalam life style (gaya hidup)

Page 28: Food Habit

Gaya hidup keluarga yang dimanifestasikan sbg Perilaku keluarga dipengaruhi oleh 4unsur utama : Kondisi Lingkungan hidup

Kebutuhan keluarga (kebut. Material, kebut. Bermasy.,kebut. Intelektual, kebut.emosi dan estetik, dan kebut. Rokhani/spiritual)

Sumberdaya keluarga ( waktu, materi, sdm, hub pribasi, dan intrinsik keluarga)

Aktivitas/kegiatan keluarga (Interaksi, membimbing anak, berhub.dg makanan, berhub.dg perumahan, dg kes keluarga, dg keuangan keluarga, perencanaan dan tatalaksana RT, dan perasaan aman)

Page 29: Food Habit

TAHAP-TAHAP PENDIDIKAN GIZI

Pendkk gizi bertujuan untuk tercapainya suatu perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat sehubungan dengan pangan dan gizi, berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di masy.

Page 30: Food Habit

Tahapan pengembangan sbb : Tahap persiapan (meliputi daerah, tenaga,

cara pelaksanaan dan pendekatan toma) Tahap penjajakan dan pengenalan

masyarakat (pertemuan desa, kunjungan rumah, dan dialog dg pemuka masy.)

Tahap pengembangan Rancangan pesan-pesan penyluhan/pendidikan

Tahap uji coba rancangan pesan-pesan Tahap produksi dan penyebaran pesan Tahap penilaian.

Page 31: Food Habit

Kesimpulan

Studi tentang kebiasaan makan harus terus dikembangkan untuk menentukan intervensi terbaik dalam mengatasi berbagai masalah nutrisi

Berbagai teori yang mendasari diantaranya ;*Sosial-kognitif teori (sering digunakan dalam program perubahan pola makan) lingkungan, perilaku, dan karakter individu saling berinteraksi*Precede-proceed model perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor ( predisposing, enabling, reinforcing factors)

Page 32: Food Habit

Faktor Sosial Budaya dalam Konteks

Ekologi

Page 33: Food Habit

Ekologi

Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar

makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya

Page 34: Food Habit

Manusia Lingkungan

+

-

Page 35: Food Habit

Hubungan timbal balik antara manusia dengan

lingkungannya ini terwujud dalam bentuk kebudayaan

dan teknologi

Page 36: Food Habit

Bagaimana faktor sosial budaya mempengaruhi

interaksi manusia dengan lingkungannya?

Page 37: Food Habit

Kebudayaan menjadi faktor perantara hubungan manusia dengan lingkungannya

Pandangan manusia mengalami perubahan bahwa lingkungan fisik tidak lagi menentukan kegiatan manusia, tetapi justru dapat memilih apa yang dikehendakinya, sesuai dengan apa yang tersedia pada lingkungan fisik.

Page 38: Food Habit

Dalam hal ini manusia mengadakan pemilihan,

sesuai dengan sosial budayanya.