FOOD ADDITIVE (BAHAN TAMBAHAN MAKANAN)
Embed Size (px)
description
Transcript of FOOD ADDITIVE (BAHAN TAMBAHAN MAKANAN)

LOGO
22/04/2023 1
FOOD ADDITIVE(BAHAN TAMBAHAN MAKANAN)

04/22/2023 2
DEFINISI Bahan atau campuran bahan yang secara alami
BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan
Bahan tambahan tidak mengandung atau mengandung nutrisi sengaja ditambahkan untuk keperluan teknologi prosesing dan penyimpanan;
Hanya boleh ditambahkan pada makanan bila memenuhi persyaratan dan tidak membahayakan kesehatan

04/22/2023 3
Peraturan Pemerintah (Permenkes RI Nomor 722/Menkes/IX/88)
Jenis BTM yang diperkenankan dan yang dilarang
Batas penggunaan bahan tambahan yang diperkenankan aman bagi konsumen

04/22/2023 4
PP tambahan SK Dirjen Pengawasan Obat dan
Makanan (POM) No. 0259/B/SK/VIII/91 tentang penggunaan BTM;
SK Dirjen POM No. 02593/B/SK/VIII/91 tentang Tata Cara Pendaftaran Produsen dan produk BTM;
SK Dirjen POM No. 02594/B/SK/VIII/91 tentang Impor BTM

04/22/2023 5
PERSYARATAN BTM Telah mengalami uji dan evaluasi keamanan; Tak membahayakan konsumen pada kadar
yang disetujui; Harus selalu diadakan pengamatan terus
menerus dan evaluasi kembali jika perlu sesuai perkembangan teknologi;
Harus selalu memenuhi persyaratan mutu dan kemurnian yang telah ditetapkan;
Penggunaan hanya untuk tujuan tertentu dan bila cara lain tidak bisa;
Sedapat mungkin penggunaan dibatasi untuk makanan tertentu, kondisi dan kadar tertentu.

04/22/2023 6
PERTIMBANGAN EVALUASI BTM Berdasar penelitian ilmiah
mutakhir, BTM aman pada waktu tertentu dapat dinyatakan tak aman;
Kadar yang diperkenankan dapat berubah lebih kecil atau lebih besar sesuai perkembangan teknologi;
BTM aman untuk makanan tertentu belum tentu aman bila digunakan untuk makanan campuran atau makanan lain

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 7
PENGUNAAN BTM DIBENARKAN :1. Untuk mempertahankan nilai gizi pangan;2. Untuk konsumsi sekelompok orang yang
memerlukan makanan diet;3. Untuk mempertahankan mutu dan
kestabilan makanan atau memperbaiki sifat organoleptis sehingga tak menyimpang dari sifat alami;
4. Untuk keperluan pengolahan dan transportasi

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 8
BTM DILARANG BILA :1. Untuk menyembunyikan cara
pembuatan/ pengolahan yang tak baik;2. Untuk mengelabui konsumen (makanan
kelihatan baik karena dibuat dari bahan subgrade)
3. Jika mengakibatkan penurunan gizi pada makanan

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 9
PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH BTM1. Bahan tersebut diijinkan dalam
penggunaannya;2. Fungsi sesuai dengan tujuan pengolahan
makanan;3. BTM sesuai dan cocok dengan jenis
makanan yang diolah;4. Jumlah yang digunakan secukupnya tak
melebihi batas maksimum diperbolehkan;5. BTM tersebut terdaftar pada Departemen
Kesehatan RI

04/22/2023 10
1. Anticaking & Free Flow AgentKomponen yang ditambahkan pada produk kering seperti garam dapur, tepung sukrosa dan bumbu kering untuk menjaga produk mudah dialirkan pada pipa dan memudahkan penggunaan konsumen
Kalsium stearat untuk mempertahankan air, meminimkan gumpalan dan aglomerasi

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 11
2. Antioxidants
Biasa ditambahkan pada minyak, lemak dan pangan berlemak untuk mencegah terjadinya oksidasi pangan (sehingga lemak/minyak rusak)
Butylated hydroxyaminole (BHA) dan Butylated hydroxytoluena (BHT)

04/22/2023 12
3. Antibrowning Agent Beberapa pangan yg mengandung vit. C
dan fenol dapat berubah kecoklatan akibat reaksi ensimatis dan non ensimatis. Perubahan warna tersebut harus dikontrol agar kualitas pangan bertahan
Magnesium chloride, asam sitrat, sodium sulfit dapat menghambat terbentuknya warna coklat

04/22/2023 13
4. Antimicrobial Agent Berfungsi untuk mengontrol pertumbuham
mikroba dalam pangan (bakteri, yeast dan beberapa kapang) yang menyebabkan kerusakan bahan pangan
Natrium benzoat, kalsium propionat, dan asam sorbat

04/22/2023 14
5. Coloring Agent & Adjunts
Perubahan warna pangan pada prosesing dan penyimpanan dapat menurunkan penerimaan konsumen.
Pewarna sintetis (dyes) lebih efektif dan stabil dibandingkan pewarna alami
Pewarna alami (kloropil, antocyanin, karotin, kurkumin, karamel);
Pewarna sintetis (eritrosin, ponceau4R,kuinolin/kuning, biru/indigotin)

04/22/2023 15
6. Curing & Pickling Agents Digunakan untuk
memperbaiki warna produk daging agar bertahan merah muda
Jumlah yang ditambahkan dibatasi, jika terlalu banyak akan menimbulkan nitrosamin pada pemanasan yg berbahaya bagi kesehatan
Sodium nitrit

04/22/2023 16
7. Dough Conditioners or Strengthener Bahan organik dan anorganik yang punya
kemampuan untuk memodifikasi protein dan pati sehingga waktu pengadukan lebih singkat dan volume adonan tinggi
Komponen fosfat dan sulfat sampai ensim

04/22/2023 17
8. Drying Agents
Hampir sama dengan anticaking agent, bahan ini punya kemampuan untuk menyerap air pada bahan pangan yang dikeringkan. Sangat baik untuk mengendalikan Aw bahan pangan.
Dried corn starch, bagus untuk mempertahankan aw dan mencegah pertumbuhan mikroba.

04/22/2023 18
9. Emulsifiers
Dibutuhkan pada bahan yang berbentuk emulsi seperti suhu cair, bubuk, yogurt dll.
Untuk menstabilkan emulsi lemak/minyak dalam sistem OW (oil in water).
Semakin kecil partikel semakin stabil
Emulsifier alami (lecithin, mono dan di gliserida, atau senyawa sintetis yang serupa.

04/22/2023 19
10. Enzymes
Senyawa protein komplek yang punya kemampuan mendegradasi lemak, protein dan karbohidrat.
Pektinase digunakan untuk mencegah awan pada produk sari buah

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 20
11. Flavor Enhancers Berfungsi untuk menguatkan cita
rasa makanan. BTM tersebut bisa sebagai
pelengkap, memperbesar atau merubah citarasa pangan.
Mono sodium glutamate (MSG), Inosine monophosphate (IMP) dan Guanosine monophosphate (GMP)

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 21
12. Firming Agents
Diperlukan untuk mempertahankan kerenyahan dan tekstur dari berbagai bahan pangan
Alum pada pickles, dan garam kalsium pada pengalengan tomat bentuk utuh.

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 22
13. Flavor Adjutants
Digunakan untuk memperbaiki dispersi bumbu pada bahan pangan semi solid dan cair, akan tetapi bahan tersebut sebenanrnya tidak punya karakter khas Etanol dan
propilena glikol.

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 23
14. Flavoring Agents Terbuat dari sintetis dan alami; Kelompok senyawa ester, lakton dan
heterosiklis; Dalam bagian kecil (ppb) dapat
menciptakaan flavor yang kuat; Beberapa negara tidak mengijinkan
esense sintetis
Berbagai esense nanas, nangka, durian dll

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 24
15. Flour-Treating Agents Hampir sama dengan Dough
conditioners untuk memper baiki sifat adonan bahan dalam pembuatan roti dan meningkatkan volume adonan.

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 25
16. Formulation Aids
Kelompok senyawa ini berfungsi untuk meperbaiki pencampuran berbagai bahan.
Senyawa carrier, binder, filler, plasticizer, film-former dan tableting aid

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 26
17. Fumigants
Digunakan untuk mencegah perkembang biakan insekta pada produk tepung-tepungan selama proses penyimpanan;
Bahan bisa alami dan sintetis

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 27
18. Humectans
Bahan yang digunakan untuk mempertahankan kadar air selama proses penyimpanan;
Pada proses penyimpanan akan terjadi penurunan atau kenaikan air bahan akibat kontak dengan udara.
Propilena glikol

04/22/2023 28
19. Leavening Agent
Terbentuknya gas pada produk roti menambah keempukan dan disukai oleh konsumen;
Terbentuknya gas menyebabkan produk lebih mengembang, ringan dan empuk
Bahan anorganik (NaCO3) dan mikroba yeast

04/22/2023 29
20. Lubricants and Release Agents Bahan yang ditambahkan pada
produk roti supaya setelah pemanggangan roti dapat dilepas dari pan pemanas dengan mudah Lemak dan
komponen lemak food grade

04/22/2023 30
21. Nonnutritive Sweeteners Kelompok bahan pemanis tanpa kalor
yang ditambahkan ke dalam bahan pangan
Pemanis alami : gula stevia, licorrice, thaumatin dll
Pemanis buatan : sakarain, siklamat

04/22/2023 31
22. Nutrient Suplements Bahan yang digunakan untuk
menambah nilai gizi produk pangan Vitamin, mineral dan asam amino

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 32
23. Nutritive Sweeteners Bahan pemanis yang mengandung
kalori 2% di atas sukrosa per unit ekuivalen kapasitas pemanis
Didefinisikan sebagai bahan yang banyak digunakan untuk menggantikan posisi gula sebagai pemanis makanan
High Fructose Corn Syrup (HFCS)

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 33
24. Oxidizing and Reducing Agents Hampir sama dengan dough
conditioner, yang berfungsi untuk mencegah oksidasi pada komponen bahan pangan sehingga lebih stabil produknya

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 34
25. pH Control Agent
Terdiri dari komponen yang berfungsi sebagai penyangga, asam, alkali dan agent penetral;
Penurunan keasaman berfungsi untuk mnenekan pertumbuhan mikroba beracun, shg kebutuhan sterilisasi/panas tidak terlalu banyak
Asam sitrat untuk mengasamkan minuman,

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 35
26. Processing Aid
Bahan pelengkap prosesing agar lebih mempermudah proses;
Untuk kepentingan pemurnian, penyaringan, pemucatan, penyerapan bau, penggumpalan dll
Karbon aktif untuk pemucatan dan penyerapan bau
Zular untuk penggumpalan nira tebu dan sari buah
Kolagen untuk penjernihan sari buah

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 36
27. Propellants, Aerating Agents and Gases Gas yang ditambahkan pada proses
pengalengan Gas CO2 pada minuman berkarbonasi

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 37
28. Sequestrants
Komponen ini mempunyai kemampuan untuk mengikat mineral (Fe dan Cu) yang dapat menyebabkan warna gelap pada makanan;
Etilena Diamine Tetra Acetic Acit (EDTA) ditambahkan pada salad dressing

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 38
29. Solvents
Komponen yang digunakan meningkatkan efisiensi proses ekstraksi;
Banyak digunakan pada ekstraksi yang tak dapat dilakukan dengan destilasi atau pressure extraction
Hena, etanol dan petroleum eter

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 39
30. Stabilizer and Tickeners Digunakan untuk membuat produk
lebih kental sehingga tidak terjadi pengendapan selama prosesing dan penyimpanan;
Komponen dapat dikelaskan menjadi : suspending, setting, gelling dan bulking properties
Pati dan hidrokolid banyak digunakan dalam industri pangan

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 40
31. Surface-Active Agents Bahan yang berfungsi untuk
mempercepat pembasahan, rehidrasi bahan pangan kering yang ditambah air;
Beberapa bahan berfungsi untuk memperkuat atau menghindari terbentuknya buih
Bergungsi untuk membantu dispersi protein pada pangan

04/22/2023 FoodAdditive/SUG/2008 41
32. Surface Finishing Agents Komponen yang berfungsi untuk
meningkatkan ketahanan wqarna gloss atau shine dari bahan pangan sehingga tak mengalami perubahan warna
Lilin untuk pelapisan buah-buahan agar terhaindar dari pengurangan kadar air dan respirasi

Beberapa contoh BTM yang oleh riset dinyatakan berpeluang menyebabkan kanker, tumor atau penyakit lainnya jika berlebihan/pemakaian jangka panjang)
1. Sakarin untuk Soft Drink, Permen, makanan ringan lainnya menimbulkan Tumor kantong Kemih, beracun bagi janin, kanker
2. Siklamat untuk Minuman beralkohol menimbulkan Tumor
3. Nitrit/Nitrat untuk Makanan kalengan menimbulkan Kanker

1. Sulfit untuk Jus Buah, sosis, acar menimbulkan Sesak nafas, Sesak dada, gatal-gatal dan bengkak
2. Butylated hydroxyanisole (BHA) and butylated hydroxytoluene (BHT) untuk Makanan Awetan menimbulkan Kelainan Kromosom Sel, menurunkan antioksidan alami tubuh.
3. Benzoat untuk pengawetan Minuman, Makanan menimbulkan Pembesaran ginjal dan hati, menurunkan berat badan

1. Sulfit untuk Makanan Kalengan menimbulkan menurunkan daya guna protein dan Lemak
2. Pewarna Merah/Amaranth untuk Makanan, Minuman menimbulkan kanker

LOGO
www.themegallery.com
Add your company slogan