FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan...

12
NotaFokus NO. 18 SEPTEMBER 2000 Membangun layanan keuangan untuk kaum miskin Apa yang Anda Kerjakan Tergantung Dimana Anda Berada Produk-produk keuangan mikro cenderung seragam dalam suatu area geografis yang luas. Sebagai contoh, sebagian besar lembaga keuangan mikro (LKM) di Bangladesh menawar- kan beberapa variasi produk yang dipelopori oleh Grameen Bank — yaitu, pinjaman den- gan jangka waktu sekitar 1 (satu) tahun, frekuensi pembayaran angsuran yang sering (bia- sanya angsuran mingguan), diberikan kepada kelompok, secara teori dipergunakan untuk usaha mikro, dan didalamnya ada unsur simpanan wajib. Hal ini kontras dengan apa yang terjadi di Afrika Timur, dimana LKM setempat lebih dipengaruhi oleh model Bank Desa daripada model Grameen. Di sana, pinjaman dan persyaratan mirip dengan yang diberi- kan di Bangladesh, namun pelunasan dilakukan dalam jangka waktu enam belas atau dua puluh empat minggu. Dalam setiap kasus ini pendekatan tersebut diterapkan oleh seba- gian besar LKM utama di kawasan tersebut, sehingga mayoritas nasabah LKM menggu- nakan jenis produk setempat yang dominan. Sifat dominan ini bisa saja terjadi terus-mene- rus dengan sendirinya: di Bangladesh, misalnya, PKSF (Polli Karma Shahayek Foundation), wholesaler dana keuangan mikro yang didukung pemerintah, lebih menyu- kai partnernya untuk mempergunakan produk yang dominan. Beberapa lembaga donor juga menetapkan peraturan untuk mengikuti model tersebut sebagai syarat untuk mene- rima hibah atau pinjaman. Sifat dominan ini pasti mempengaruhi pengertian kita akan permintaan dan tersedia- nya jasa keuangan mikro. Tak dapat disangkal lagi, LKM yang menawarkan produk-pro- duk tersebut menegaskan bahwa produk tersebut sangat populer, suatu fakta bahwa nasa- bah menyukainya. Akan tetapi seberapa besar sebenarnya pandangan nasabah dipengaruhi bila dalam kenyataan ternyata hanya terdapat sedikit pilihan yang ditawarkan? Apakah orang Bangladesh benar-benar lebih menyukai pinjaman berjangka satu tahun dengan angsuran mingguan, sedangkan orang miskin yang mirip dengannya di Afrika Timur lebih menyukai pinjaman berjangka pendek? Kelihatannya tidak mungkin. Beberapa orang bah- kan berpandangan bahwa orang Bangladesh, dibandingkan dengan masyarakat miskin di tempat lain (misalnya, di Indonesia), ‘secara alami’ lebih suka meminjam dari pada mena- bung. Hal ini juga tampaknya tidak mungkin, namun bagaimana kita bisa mengetahuinya? Model yang Lebih Fleksibel Artikel ini menyoroti secara singkat beberapa data awal dari SafeSave, sebuah LKM kecil yang beroperasi di daerah kumuh di Dhaka yang mempunyai produk non-konvensional yang lebih fleksibel dari pada produk dominan di Bangladesh. Para nasabah SafeSave, bisa MENCARI PREFERENSI NASABAH DALAM KEUANGAN MIKRO: PENELITIAN TERHADAP SAFESAVE Serial Fokus ini merupakan bahan utama CGAP yang diberikan kepada pemerintah, para pendonor dan swasta serta institusi keuangan yang menjalankan penerapan terbaik pada pengusaha keuangan mikro. Silahkan hubungi FOCUS, di secretariat CGAP beserta komentar, kontribusi atau untuk menerima makalah lainnya pada seri ini di: 1818 H Street, NW Washington, DC 20433 Tel.: 202.473.9594 Fax: 202.522.3744 E-mail: [email protected] Web site: www.cgap.org © 1998, the Consultative Group to Assist the Poor, 33448 Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized

Transcript of FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan...

Page 1: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

NotaFokus NO. 18 SEPTEMBER 2000

Membangun layanan keuangan untuk kaum miskin

Apa yang Anda Kerjakan Tergantung Dimana Anda Berada

Produk-produk keuangan mikro cenderung seragam dalam suatu area geografis yang luas.Sebagai contoh, sebagian besar lembaga keuangan mikro (LKM) di Bangladesh menawar-kan beberapa variasi produk yang dipelopori oleh Grameen Bank — yaitu, pinjaman den-gan jangka waktu sekitar 1 (satu) tahun, frekuensi pembayaran angsuran yang sering (bia-sanya angsuran mingguan), diberikan kepada kelompok, secara teori dipergunakan untukusaha mikro, dan didalamnya ada unsur simpanan wajib. Hal ini kontras dengan apa yangterjadi di Afrika Timur, dimana LKM setempat lebih dipengaruhi oleh model Bank Desadaripada model Grameen. Di sana, pinjaman dan persyaratan mirip dengan yang diberi-kan di Bangladesh, namun pelunasan dilakukan dalam jangka waktu enam belas atau duapuluh empat minggu. Dalam setiap kasus ini pendekatan tersebut diterapkan oleh seba-gian besar LKM utama di kawasan tersebut, sehingga mayoritas nasabah LKM menggu-nakan jenis produk setempat yang dominan. Sifat dominan ini bisa saja terjadi terus-mene-rus dengan sendirinya: di Bangladesh, misalnya, PKSF (Polli Karma ShahayekFoundation), wholesaler dana keuangan mikro yang didukung pemerintah, lebih menyu-kai partnernya untuk mempergunakan produk yang dominan. Beberapa lembaga donorjuga menetapkan peraturan untuk mengikuti model tersebut sebagai syarat untuk mene-rima hibah atau pinjaman.

Sifat dominan ini pasti mempengaruhi pengertian kita akan permintaan dan tersedia-nya jasa keuangan mikro. Tak dapat disangkal lagi, LKM yang menawarkan produk-pro-duk tersebut menegaskan bahwa produk tersebut sangat populer, suatu fakta bahwa nasa-bah menyukainya. Akan tetapi seberapa besar sebenarnya pandangan nasabah dipengaruhibila dalam kenyataan ternyata hanya terdapat sedikit pilihan yang ditawarkan? Apakahorang Bangladesh benar-benar lebih menyukai pinjaman berjangka satu tahun denganangsuran mingguan, sedangkan orang miskin yang mirip dengannya di Afrika Timur lebihmenyukai pinjaman berjangka pendek? Kelihatannya tidak mungkin. Beberapa orang bah-kan berpandangan bahwa orang Bangladesh, dibandingkan dengan masyarakat miskin ditempat lain (misalnya, di Indonesia), ‘secara alami’ lebih suka meminjam dari pada mena-bung. Hal ini juga tampaknya tidak mungkin, namun bagaimana kita bisa mengetahuinya?

Model yang Lebih Fleksibel

Artikel ini menyoroti secara singkat beberapa data awal dari SafeSave, sebuah LKM kecilyang beroperasi di daerah kumuh di Dhaka yang mempunyai produk non-konvensionalyang lebih fleksibel dari pada produk dominan di Bangladesh. Para nasabah SafeSave, bisa

MENCARI PREFERENSI NASABAH DALAM KEUANGAN MIKRO:

PENELITIAN TERHADAP SAFESAVE

Serial Fokus ini merupakan

bahan utama CGAP yang

diberikan kepada pemerintah,

para pendonor dan swasta

serta institusi keuangan yang

menjalankan penerapan

terbaik pada pengusaha

keuangan mikro. Silahkan

hubungi FOCUS, di

secretariat CGAP beserta

komentar, kontribusi atau

untuk menerima makalah

lainnya pada seri ini di:

1818 H Street, NW

Washington, DC 20433

Tel.: 202.473.9594

Fax: 202.522.3744

E-mail:

[email protected]

Web site:

www.cgap.org

© 1998, the Consultative

Group to

Assist the Poor,

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 1

33448

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Page 2: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

2

laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalamkelompok. Mereka dikunjungi setiap hari (kadang-kadang dua kali sehari) ke rumah atau ke tempatkerja, dan semua transaksi dilakukan saat kunjungantersebut, sehingga mereka tidak perlu pergi ke kan-tor cabang atau menghadiri pertemuan.

Dalam setiap kunjungan, nasabah bisa menabungsebanyak yang mereka inginkan (termasuk tidakmenabung sama sekali) atau menarik simpanan seba-nyak yang mereka mau (sampai sebatas saldo simpa-nannya). Saldo yang meningkat selama jangka waktuyang lama akan diberi penghargaan berupa sukubunga 10% per tahun, yang akan dibayarkan setelahlima tahun. Nasabah juga bisa memperoleh pinjamankapan saja mereka inginkan, dan menggunakannyauntuk keperluan apa saja. Jumlah maksimum pin-jaman yang bisa diperoleh tergantung pada saldosimpanan mereka dan riwayat sebelumnya denganSafeSave. Nasabah bisa meminjam sejumlah yangsama dengan saldo simpanan terakhir ditambahpeningkatan nominal pinjaman setiap kali merekameminjam. Pinjaman tidak perlu dibayar kembalidengan jadwal yang tetap dan tidak memiliki waktujatuh tempo yang tetap pula. Jika nasabah mau,mereka dapat membayar angsuran berapapun saatada kunjungan harian oleh staf LKM, atau memilihuntuk melunasinya dalam satu kali pembayaran. Jikamereka memilih melunasi dalam satu kali pemba-yaran, mereka bisa memotong jumlah pelunasan ter-sebut dari simpanannya. Satu-satunya persyaratanyang ‘wajib’ bagi nasabah adalah bahwa suku bungapinjaman (sebesar 3% per bulan dihitung dari saldoakhir bulan) harus dibayar setiap bulan.1

Sifat fleksibel di atas akan memungkinkan paranasabah memilih pola simpanan, penarikan, pin-jaman, dan pembayaran angsuran yang sangat berva-riasi. Salah satu cara untuk meringkas ‘perilaku’ yangsecara teori mungkin dalam ‘produk II’ SafeSave(lihat footnote # 2) dapat dilihat dalam Tabel 1.

Kolom paling kanan menggambarkan perilaku yangdiperkirakan dilakukan oleh nasabah produk domi-nan di Bangladesh (pinjaman umum model Grameen).Mereka diperkirakan meminjam secara konstan dalamjumlah yang lebih besar daripada mereka menyim-pan,2 dan kemudian membayar angsuran tetap (besarsama) setiap minggu, dan pada saat yang bersamaanjuga menabung simpanan wajib dalam jumlah kecil.Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa perilaku inimerupakan salah satu dari banyak kemungkinan peri-laku yang terbuka bagi nasabah SafeSave.3

SafeSave menyimpan catatan rinci semua transaksisetiap nasabah dalam komputer, sehingga dengandemikian kami dapat melihat secara rinci perilakuaktual dari sample besar nasabah SafeSave. Data ter-sebut terdiri dari catatan-catatan keuangan (daritransaksi pertama hingga Februari 2000) dari 2.836nasabah, dimana semua orang ini telah menjadi nasa-bah SafeSave paling sedikit selama dua bulan danoleh karena itu memenuhi syarat untuk mengguna-kan semua jasa yang ditawarkan SafeSave.4 Data inisedang diperiksa secara rinci, namun dalam artikelpendek ini kami ingin menunjukkan beberapa halyang muncul dari studi ini dengan cara membahasbeberapa kasus yang patut dicontoh.

Bagaimana Perilaku Nasabah SafeSave?

Observasi pertama kami adalah bahwa tidak sepertinasabah jenis produk dominan di Bangladesh, nasa-bah SafeSave tidak mempunyai perilaku yang sera-gam. Bahkan sebaliknya, semua kemungkinan peri-laku yang digambarkan pada Tabel 1 bisa dijumpaidiantara sample nasabah. Sebagai contoh:

1 SafeSave saat ini sedang melakukan eksperimen 3 (tiga) macam versi

dengan skema dasar tersebut. Dalam versi satu dan dua, simpanan tidak

boleh ditarik jika pinjaman masih berjalan (outstanding), sedangkan da-

lam versi ketiga simpanan bisa ditarik kapan saja, jadi bersifat fleksibel.

Data yang digunakan dalam artikel ini berasal dari ‘produk II’ SafeSave,

yaitu versi dimana simpanan tidak boleh ditarik saat pinjaman masih se-

dang berjalan.

2 Kecuali ketika mereka sudah ada dalam skema tersebut dalam jangka

waktu lama dan saldo simpanan wajibnya berakumulasi hingga menca-

pai jumlah besar.3 Dalam ‘produk II’ SafeSave ada dua hambatan dalam hal perilaku yang

benar-benar sukarela. Pertama, maksimum besar pinjaman yang diper-

bolehkan didasarkan pada saldo simpanan dan riwayat pinjaman, telah

menghambat akses nasabah untuk mendapatkan besar pinjaman yang

sesungguhnya mereka perlukan dalam sekali meminjam. Kedua, simpa-

nan tidak bisa ditarik bila nasabah masih mempunyai pinjaman yang se-

dang berjalan (outstanding) kecuali bahwa penarikan tersebut adalah un-

tuk melunasi pinjaman.4 Sebelum memberikan pinjaman, SafeSave mengamati nasabah selama

dua bulan untuk memastikan bahwa nasabah tersebut adalah benar-

benar penduduk tetap daerah kumuh disitu.

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 2

Page 3: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

■ Sekitar seperlima hingga sepertiga nasabahtidak pernah meminjam, walaupun merekamemenuhi syarat untuk meminjam, dan ini ter-masuk para penabung besar. 5

■ Diantara nasabah yang meminjam, sebagianbesar meminjam dengan jumlah yang lebihbesar dari saldo simpanan mereka — walaupunini tidak berlaku untuk semua sample.

■ Kami menemukan nasabah simpanan yang seringmelakukan penarikan simpanan, jarang melaku-kan penarikan simpanan, dan beberapa yangtidak pernah melakukan penarikan simpanan.

■ Diantara nasabah pinjaman, kami menemukanbeberapa nasabah yang menyimpan dan meng-angsur setelah mereka mendapat pinjaman,beberapa yang hanya mengangsur saja, dan bebe-rapa yang hanya menyimpan saja (dan kemudianmembayar pinjaman dengan cara menarik sejum-lah besar uang dari simpanannya).

■ Pola angsuran juga sangat bervariasi: ada yangmengangsur dalam jumlah kecil setiap hari, adayang mengangsur dengan jeda waktu, dan bah-

kan ada yang mengangsur secara musiman ataumelunasi dalam satu kali angsuran/pemba-yaran.

■ Sedangkan dalam hal jangka waktu pinjaman,kami menemukan bahwa rata-rata jangka waktudari meminjam hingga melunasinya adalah 6,1bulan, namun kisaran jangka waktu pinjamanadalah mulai satu bulan sampai lebih dari duatahun.

Keragaman ini diteliti tidak hanya lintas nasabahtapi juga setiap nasabah sepanjang waktu. Walaupunterdapat banyak nasabah yang menunjukkan polaperilaku yang konsisten, ada juga nasabah yang ber-ubah, secara drastis maupun pelan-pelan, dari satustrategi ke strategi lain. Sebagai contoh, seorangnasabah dengan riwayat selama dua tahun hanyamenyimpan dan menarik simpanan saja, tiba-tibameminjam, atau seorang nasabah yang sering kalimeminjam pelan-pelan mulai berhenti pinjam danmulai menyimpan.

Dua Nasabah Simpanan Besar

Kami mulai melakukan penyelidikan dengan menelitiperilaku dua nasabah simpanan terbesar (berdasarkanjumlah total semua simpanan yang pernah dimiliki).

3

Tabel 1 Perilaku Nasabah di SafeSave dan pada Produk Microcredit Standar

JENIS PERILAKU DI SAFESAVE PRODUK KREDIT MIKRO STANDAR

PERILAKU MENYIMPAN •Bisa menyimpan dengan sering ataupun kadang-kadang

•Setiap kali menyimpan bisa dalam jumlah yanghampir sama atau berbeda, baik secara teraturmaupun tidak

•Bisa menyimpan tanpa meminjam

Simpanan wajib dalam jumlah yang samadan secara teratur

PERILAKU PENARIKAN •Bisa menarik simpanan secara sering atau kadang-kadang, atau menyimpan untuk waktu yang lama

Ada batas penarikan

PERILAKU MEMINJAM •Bisa memilih tidak meminjam•Bisa meminjam secara teratur atau tidak kapan saja

Meminjam secara berkelanjutan dandalam selang waktu yang tetap

PERILAKU MENGANGSUR

•Bisa cepat atau lambat, tanpa jangka waktu yangtetap

•Bisa dalam bentuk angsuran ataupun sekali lunas•Bisa secara teratur atau tidak

Mengangsur secara teratur dengan jum-lah angsuran yang sama, ada amortisasipinjaman selama jangka waktu yang dite-tapkan

PENGARUH MEMINJAMTERHADAP PERILAKUMENYIMPAN

•Tidak menyimpan saat masih memiliki pinjamanyang sedang berjalan, atau Menyimpan seiring den-gan meminjam atau bahkan lebih sering

Tidak ada pengaruhnya

5 Angka ini sangat bervariasi diantara jenis daerah kumuh. Di daerah ku-

muh dimana terdapat banyak sekali LKM yang beroperasi, proporsi na-

sabah SafeSave yang tidak pernah meminjam bisa mencapai 40% —

sedangkan di daerah kumuh dengan sedikit LKM yang beroperasi per-

sentase tersebut hanya 20%.

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 3

Page 4: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

Walaupun total simpanan dan lama keanggotaanmereka berdua tidak jauh berbeda (Gambar 1),namun mereka menunjukkan perilaku yang sangatberbeda.

Nasabah simpanan terbesar, Hayatunnesa yangtinggal di tanggul pelindung banjir di Dhaka bagianbarat, juga adalah nasabah pinjaman yang besar.‘Pendapatan dan pengeluaran’ bulanannya dapatdilihat pada Gambar 2.6 Hayatunnesa bukan hanyanasabah simpanan besar saja, tetapi juga menyimpansecara konsisten, menyetor sekitar 1.500 taka(US$30) setiap bulan sejak dia menjadi nasabah

bulan Maret 1998. Dia tidak pernah menarik simpa-nannya, dan mulai meminjam hampir segera setelahia memenuhi syarat untuk meminjam. Tiga pinjamanpertamanya secara cepat dilunasi (dalam tiga bulan,satu bulan, dan enam bulan) dengan cara mengang-sur dalam jumlah besar setiap bulannya. Namun,sejak pinjaman keempat, dia merubah strategi den-gan membayar sebagian besar pinjamannya melaluisatu angsuran yang sangat besar dalam waktu sepu-luh bulan setelah dia meminjam. Saat ini ia memilikisaldo sebesar 34.100 taka ($680) dalam rekeningsimpanannya dan tidak memiliki outstanding pin-jaman.

Sekarang perhatikan kasus Sahida. Dia tinggal didaerah kumuh yang kecil dan walaupun saat ini diahanya memiliki 510 taka ($10) dalam rekening sim-panannya, selama ini, bila dijumlahkan, dia telahmenabung sebesar yang dimiliki Hayatunnesa(Gambar 1). Dia tidak pernah meminjam walaupundia memenuhi syarat untuk itu.

Perlu waktu delapan bulan sebelum dia memper-cayai SafeSave untuk menabung dalam jumlah besardi sana (Gambar 3). Perbedaan dalam metodedimana kedua nasabah simpanan besar ini memper-gunakan produk SafeSave dapat dilihat pada Gambar4 yang menggambarkan saldo simpanan dan pin-jaman bulanan dari kedua rekening tersebut.

4

50000–5000–10000 10000–15000 15000–20000 20000

mars 98

mai 98

juil 98

sept 98

nov 98

jan 99

mars 99

mai 99

juil 99

sep 99

nov 99

jan 00

TAKAS

WA

KT

U (

BU

LAN

)

–25000 25000

Pinjaman Simpanan Angsuran

Gambar 2 Transaksi Keluar dan Masuk Bulanan dari Rekening Hayatunnesa

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

WAKTU (BULAN)

Hayatunnesa Sahida

TA

KA

S

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25

Gambar 1 Total Simpanan Hayatunnesa dan Sahida

6 Untuk diagram pendapatan dan pengeluaran bulanan, angka positif di

sumbu horizontal adalah simpanan dan angsuran, dan angka negatif di

sumbu horizontal adalah penarikan simpanan dan pinjaman.

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 4

Page 5: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

Wawancara dengan kedua nasabah tersebut meng-ungkapkan bahwa perilaku mereka yang sangat ber-beda ini berhubungan dengan preferensi individudan keadaan sekitar. Kedua perempuan ini berasaldari daerah kumuh, namun berdasarkan standarsetempat Hayatunnesa termasuk orang kaya sedang-kan Sahida orang miskin. Suami Hayatunnessamemiliki toko sirih dengan turnover sebesar $16 perhari dan keuntungan $3 per hari. Melalui investasiyang bijaksana, sekarang pasangan tersebut tidakhanya memiliki tanah dan gubug yang dijadikantoko, tetapi juga sebidang tanah dimana dibangundua puluh lima kamar yang terbuat dari bambu yangmereka sewakan $9 per bulan per kamar. Hal inicukup untuk memenuhi kebutuhan/memeliharaenam anak mereka dan masih bisa menabung kele-bihannya di SafeSave. Pinjaman yang diberikanSafeSave memainkan peranan penting dalam prosestersebut: pinjaman pertama adalah untuk stokbarang toko, pinjaman kedua untuk membeli tanahuntuk toko, pinjaman ketiga untuk membanguntoko, dan pinjaman kelima (yang terbesar selama ini)untuk membangun kedua puluh lima kamar sewa —dan semua hal ini dilakukan dalam jangka waktukurang dari dua tahun. Pinjaman keempat, yaitu$430, digunakan untuk pernikahan salah satu anakperempuannya.

Hayatunnesa menabung setiap hari sebesar satudolar tujuh hari seminggu — dan hingga saat initelah melakukannya selama dua tahun. Dia tahubahwa cash flow-nya memungkinkan dia untukmenabung $30 sekali dalam sebulan, tetapi ia berar-gumentasi bahwa sikap disiplin dalam menabungsetiap hari adalah suatu tindakan berjaga yang lebihbaik daripada membelanjakan uang untuk hal-halkecil yang tidak perlu, sehingga dia dapat menabungdalam jumlah lebih besar setiap bulan.

Dalam pandangan setempat Sahida termasukorang miskin. Dia merupakan penduduk yang tidak

5

400020000–2000–4000

avr 98

juin 98

août 98

oct 98

déc 98

févr 99

avr 99

juin 99

avr 99

oct 99

déc 99

févr 00

févr 98

–6000 6000

WA

KT

U (

BU

LAN

)

TAKAS

Penarikan Simpanan

Gambar 3 Transaksi Keluar dan Masuk Bulanan dari Rekening Sahida

–25000–20000–15000–10000

-50000

5000100001500020000250003000035000

WAKTU (BULAN)

Saldo Simpanan HayatunnesaSaldo Pinjaman HayatunnesaSaldo Simpanan Sahida

TA

KA

S

fvr

89

Gambar 4 Saldo Bulanan RekeningHayatunnesa dan Sahida

avr

89

juin

98

aot 9

8

oct 9

8

dc 9

8

fvr

99

avr

99

juin

99

aot 9

9

oct 9

9

dc 9

9

fvr

00

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 5

Page 6: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

memiliki tanah dan hanya berpendidikan hinggakelas empat sekolah dasar, namun rintangan utama-nya adalah suami yang menjadi tidak waras limatahun yang lalu sehingga tidak dapat bekerja. Olehkarena itu, dia menjadi tulang punggung rumahtangga yang bertanggung jawab atas satu anak laki-laki dan tiga anak perempuan disamping suaminya.Sebagian penghasilannya berasal dari mengajarQur’an di rumah, namun yang terbesar adalah peng-hasilan yang berasal dari hasil menyewakan tigakamar yang menempel di gubug bambu mereka yangkecil sebesar $35 per bulan, dan hasil bunga pin-jaman sebesar $40 per bulan. Sahida adalah seorangmoneylender kecil, dan baginya kedatangan SafeSaveberarti suatu cara yang akan lebih memudahkannyauntuk mengurus bisnis pemberian pinjamannya. Diamenyimpan uang kas di SafeSave, dan menariknyasesegera mungkin ketika dia menemukan nasabahyang potensial. Fleksibilitas ini sangat penting karenajenis nasabah pinjamannya tidak banyak: ia membe-rikan pinjaman kepada orang-orang di kelasnya, yangdia kenal dengan baik dan memiliki pekerjaan yangaman, seperti pengusaha kecil, penarik rickshaw(becak) dan sopir. Dia mengenakan bunga 10 persen

per bulan. Dia juga menarik simpanan dalam jumlahkecil untuk biaya sehari-hari — sebagai contohantara Februari sampai Mei tahun 2000 dia melaku-kan penarikan simpanan hingga dua puluh satu kali,termasuk satu kali penarikan besar yaitu $80 sedang-kan penarikan lainnya kurang dari $10 setiap kalinya.Dia menggambarkan SafeSave sebagai ‘bank-nya’,dan meninggalkan LSM keuangan mikro formal ber-basis kelompok karena sifat tidak fleksibel mereka.

Oleh karena itu walaupun pinjaman SafeSavemerupakan hal yang penting bagi keberhasilanHayatunnesa, sikap Sahida terhadap pinjaman inisangat berbeda. Dia mengatakan bahwa ‘pinjamanmerupakan hal yang mengganggu dan mahal’.Mungkin karena Sahida memanfaatkan SafeSaveseperti rekening giro sehingga ia tidak begitu mem-perhatikan pendapatan dari suku bunga simpanannyadi SafeSave. Dia mengatakan bahwa bila ia inginmenabung dengan jangka waktu yang lama, dia tidakakan menabung di SafeSave melainkan di dalamrekening simpanan dengan kontrak (seperti depositoberjangka) di bank umum.7

6

–8000 –6000 –4000 –2000 0 2000 4000 6000 8000 10000

févr 98

avr 98

juin 98

août 98

oct 98

déc 98

févr 99

avr 99

juin 99

août 99

oct 99

déc 99

févr 00

Penarikan Pinjaman Simpanan Angsuran

TAKAS

WA

KT

U (

BU

LAN

)Gambar 5 Transaksi Keluar dan Masuk Bulanan dari Rekening Jahanara

7 Dia pun akan mendapatkan tingkat suku bunga yang hampir sama.

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 6

Page 7: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

Berganti Strategi

Seorang nasabah simpanan yang besar lainnya,Jahanara, adalah contoh kasus dimana seorang nasa-bah merubah perilakunya. Sejak menjadi nasabahSafeSave, dia menggunakan delapan bulan pertama-nya sebagai nasabah giro, menyimpan dan menariksimpanan dalam jumlah besar dan secara tiba-tiba diamulai mengajukan pinjaman setelah hampir berhentimenabung, dan kemudian melunasi pinjamannyadalam sekali pembayaran dalam jumlah besar, bukandengan cara angsuran per hari.

Jahanara bukanlah termasuk golongan paling mis-kin diantara nasabah SafeSave, tetapi hidupnya jugatidaklah mudah. Dia adalah istri kedua dari seoranglaki-laki yang telah menikah sebanyak empat kali,dan dia mengalami tindak kekerasan fisik dari suami-nya. Sang suami mempunyai usaha warung teh yangcukup berhasil, dan Jahanara, yang hanya memilikisatu anak perempuan, mempunyai strategi untukhidup yang sebagian bergantung pada investasi diwarung teh dan sebagian dengan cara memberikanpinjaman kepada tetangga. Dia mengalihkan simpa-nannya dari LSM ke SafeSave. Selama delapan bulanpertama dia menggunakan jasa SafeSave untukmenyimpan uangnya sambil juga dipinjamkan keorang lain, sebagian untuk membeli stok barang bagiwarung tehnya, dan sebagian lagi untuk membelibarang konsumsi/kebutuhannya saat suaminya tidak

memberikan nafkah. Ketika dia mulai meminjam keSafeSave, ini disebabkan juga karena beberapa alasan.Pinjaman pertama yang juga terbesar ($100) adalahuntuk dipinjamkan kembali ke tetangga dan yangterendah ($40) adalah untuk keperluan warung teh-nya. Sedangkan dua pinjaman lainnya digunakanuntuk mendaftarkan dan merayakan pernikahan anakperempuannya. Dia menyebutkan bahwa dia tidakakan dapat mengubah strategi tersebut denganmudahnya apabila dia menggunakan produk jasakeuangan LSM umumnya.

Bukanlah hal yang tidak biasa bagi nasabah untukmengubah perilakunya dengan cara seperti di atas.Yasmin, dari Kalyanpur, daerah kumuh yang besardan cukup aman, mengubah strateginya dengan polayang kontras dari cara Jahanara. Sebagaimana ditun-jukkan dalam Gambar 6, dia mengajukan pinjamansetelah memenuhi syarat untuk meminjam, dankemudian melunasinya dalam waktu empat bulan.Setelah itu dia beralih menggunakan rekening simpa-nannya sebagai rekening giro, dimana dia menyim-pan dan menarik simpanan dalam jumlah besardalam beberapa bulan terakhir.

Yasmin adalah seorang anak perempuan berumur15 tahun, yang masih bersekolah, dari sebuah kelu-arga besar yang berjuang untuk hidup dari pengha-silan sang ayah, seorang penarik becak (rickshaw).Dia mengetahui SafeSave dari tetangganya dan men-dapat ijin dari ibunya untuk membuka rekening sim-

7

TAKAS

WA

KT

U (

BU

LAN

)

Penarikan Pinjaman Simpanan Angsuran

2000150010005000–500–1000–1500–2000

oct 98

déc 98

févr 99

avr 99

juin 99

août 99

oct 99

déc 99

févr 00–2500

Gambar 6 Transaksi Keluar dan Masuk Bulanan dari Rekening Yasmin

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 7

Page 8: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

panan di sini. Pada waktu itu, ibunya adalah anggotadari dua LKM besar yang terkenal dan menganggapbahwa membuka rekening di SafeSave bukanlahmerupakan cara yang nyaman untuk menabung bagikeperluan biaya pernikahan Yasmin. Kemudianmereka meminjam dari SafeSave sebesar $40 untukmembeli becak bekas dan menemukan bahwa carapembayaran pinjaman di sini ternyata jauh lebihmudah daripada LKM, yang menerapkan angsurantetap setiap minggu serta diharuskan untuk meng-ikuti pertemuan-pertemuan yang diadakan. Segerasetelah mereka melunasi pinjamannya, mereka men-coba SafeSave untuk melihat apakah mereka diper-bolehkan untuk menarik semua simpanannya, danketika ternyata boleh, sang ibu membatalkan keang-gotaannya dari dua LKM terkenal tersebut dan kelu-arga ini kemudian menjalankan strategi menyimpandan tidak meminjam. Sekarang mereka menarik sim-panannya untuk digunakan bagi keperluan-keperluanyang sebelumnya dibiayai dengan pinjaman. Baru-baru ini, sebagai contoh, mereka menarik simpananuntuk kebutuhan merayakan festival Eid, untukmembiayai dan menghadiri upacara pemakamankeluarga di desa asal mereka, dan untuk membelistok beras.

Strategi ‘Konvensional’ Menurut Pilihan

Ada beberapa nasabah SafeSave yang memiliki polamenyimpan dan meminjam hampir sama denganyang disyaratkan oleh jasa keuangan model Grameenyang dominan. Salah satunya adalah Moly Akhter,salah satu nasabah pemula yang membuka rekeningdi daerah kumuh Kalyanpur. Catatan rekeningnyadapat dilihat dalam Gambar 7.

Moly langsung meminjam sebesar 1.450 taka($29) segera setelah dia memenuhi syarat (dalambulan ketiga setelah bergabung). Sejak itu dia telahmeminjam sebanyak empat kali lagi dan secara ter-atur menambah jumlah yang dipinjam hingga pin-jaman keempat sebesar 6.500 taka ($130). Sepertinasabah Grameen yang baik, dia membayar angsuransecara teratur dan dalam jumlah lebih kurang sama,sambil menyetor tabungan dalam jumlah yang jauhlebih kecil. Hal yang membuatnya berbeda darinorma/kebiasaan Grameen adalah bahwa dia melu-nasi pinjamannya dalam waktu enam bulan ataukurang, bukan dalam dua belas bulan.

Moly, seperti Yasmin, adalah juga seorang muridsekolah, berasal dari keluarga dari daerah kumuh

8

TAKAS

–6000 –4000 –2000 0 2000 4000

mars 98

mai 98

juil 98

sept 98

nov 98

jan 99

mars 99

mai 99

juil 99

sept 99

nov 99

jan 00

–8000

WA

KT

U (

BU

LAN

)

Pinjaman Simpanan Angsuran

Gambar 7 Transaksi Keluar dan Masuk Bulanan dari Rekening Moly

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 8

Page 9: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

dengan tiga sumber penghasilan: kedua orang tuanyadan kakak laki-lakinya. Dalam standar daerah kumuh,mereka termasuk keluarga kelas menengah. PinjamanMoly merupakan salah satu diantara tiga rekeningpinjaman yang dimiliki oleh keluarga tersebut8, danketiganya digunakan hampir untuk keperluan yangsama, yaitu utamanya untuk mengubah komposisipendapatan rumah tangga dari buruh menjadipekerja sendiri (mempunyai usaha sendiri) danmenyewakan asset. Karena itu, dua pinjaman per-tama atas nama Moly dipakai ibunya untuk membelikain sari yang dia jual di sekitar daerah kumuh terse-but. Pinjaman ketiga digunakan untuk membelirickshaw bekas, yang kemudian mereka sewakanharian. Pinjaman keempat dan kelima Moly dipakaiayahnya untuk mendirikan sebuah toko keperluansehari-hari di daerah kumuh ini. Pinjaman dari duarekening lain juga digunakan dengan cara yang ham-pir sama.

Selain berubah dari pekerjaan sebagai buruh men-jadi pekerja sendiri, keluarga Moly juga beralih darimenggunakan sektor jasa keuangan informal ke jasakeuangan semi formal. Walaupun orang tuanyabelum pernah menjadi anggota atau nasabah LKM,namun sang ayah pernah menggunakan ROSCA.Dia mengatakan bahwa SafeSave memberikan pela-yanan yang lebih reliable dan lebih fleksibel, dan saatini dia tidak lagi terlibat dengan ROSCA.

Dia juga mengatakan bahwa mereka secara konsis-ten memilih pinjaman berjangka waktu enam bulandengan alasan karena SafeSave mengenakan ‘biayapembaharuan’ kecil sekali setiap enam bulan untukmenahan pinjaman (bila belum bisa melunasi namunmasih tetap mau meneruskan pinjaman), dan karenaitu mereka melunasi dalam waktu enam bulan untukmenghindari biaya ini. Bila tidak ada biaya ini, merekaakan menahan pinjamannya sedikit lebih lama.

Seperti ayah Moly, banyak nasabah SafeSave meng-hubungkan jangka waktu pelunasan kredit yangcepat ini (relatif terhadap cara Grameen) karena ada-nya peluang mereka untuk dapat mengangsur secaraharian. Kohinoor, dari daerah kumuh Kalyanpur,adalah contoh kasus yang khas. Gambar 8 menun-jukkan perilaku dia setiap hari selama bulan Desember1999. Selama dua puluh empat dari dua puluh tujuhhari kerja di bulan itu dia mengangsur sebesar 20taka ($0,40), dan selama dua puluh dua hari diamenabung sebesar 5 taka ($0,10). Dengan menggu-nakan strategi ini dia mampu melunasi tiga pinjam-annya yang berjangka waktu sekitar lima hingga dela-pan bulan.

Kohinoor berumur tiga puluh tahun dan mempu-nyai enam orang anak. Dia dan suaminya cerdas danmemiliki kondisi kesehatan yang baik. Mereka telahmengembangkan serangkaian kegiatan untuk matapencahariannya, termasuk daur ulang sampah, mem-beli dan menjual susu, dan membeli dan menyewa-kan rickshaw. Keluarga ini memiliki tiga rekening

9

8 SafeSave membolehkan adanya beberapa rekening yang dimiliki satu

keluarga atau individu.

20

15

10

5

01 262116116

WAKTU (HARI)

TA

KA

SGambar 8 Transaksi Keluar dan Masuk Harian dari Rekening Kohinoor Selama Bulan Desember 1999

Simpanan Angsuran

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 9

Page 10: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

pinjaman di SafeSave dan semuanya digunakanuntuk keperluan yang hampir sama. Mereka memin-jam untuk meningkatkan assetnya, dan mengangsursetiap hari. Mereka menabung dan tidak pernahmenarik tabungannya, karena tujuan mereka mena-bung adalah untuk membiayai peristiwa besar dalamkehidupan mereka seperti perkawinan anak-anakperempuannya.

Pembahasan

Apakah tujuan dari studi-studi kasus ini? Merekamenggambarkan bidang yang luas dalam hal kebu-tuhan dan peluang yang dimiliki oleh golongan mis-kin di daerah kumuh dalam memanfaatkan jasakeuangan. Mereka menunjukkan bahwa denganpemberian akses jasa keuangan yang fleksibel akandapat dipergunakan dalam berbagai macam cara,sebagaimana yang dilakukan oleh golongan lebihkaya. Kedua observasi ini mendukung konsensusyang sedang berkembang saat ini dalam lingkungankeuangan mikro bahwa produk dan delivery systemperlu dibuat lebih responsif terhadap permintaan.Dalam teori, hal ini bisa dilakukan baik melalui per-luasan jenis produk, seperti yang dilakukan ASA diBangladesh, dengan menambahkan simpanan kon-trak kepada produk pinjamannya atau melaluipengembangan sebuah produk yang benar-benarfleksibel, seperti yang diberikan SafeSave saat ini.

Mereka juga menimbulkan banyak pertanyaan.Kami menyimpulkannya secara singkat dalam tigapertanyaan:

1. Apakah fleksibilitas yang lebih besar akan dapatmenarik nasabah yang selama ini belum terla-yani terhadap jasa keuangan mikro? Secarakhusus, apakah nasabah yang lebih miskin akantertarik?

2. Apakah produk yang fleksibel dapat diberikankepada golongan miskin dengan aman dan sus-tainably?

3. Apakah produk yang fleksibel dapat diberikankepada golongan miskin dalam skala yang besardan lingkungan yang lain, atau apakah inihanya cocok bagi LKM khusus daerah kumuh?

Apakah jasa keuangan yang fleksibel dapat

menarik nasabah yang lebih miskin?

Masyarakat golongan miskin memiliki penghasilankecil dan kadang-kadang tidak tetap atau tidak relia-ble, dan membelanjakan sebagian besar penghasilantersebut untuk makanan dan bahan bakar untukmemasak. Sebagai hasilnya, hampir setiap pengelu-aran lainnya, bahkan yang sangat kecilpun, tidak dapatdibiayai dengan sumber penghasilan ini. Selanjutnyakaum miskin harus menggantungkan pada cadanganpenghasilan yang lalu (simpanan) atau pinjaman. Olehalasan inilah, kebutuhan golongan miskin akan jasakeuangan adalah lebih penting dan lebih sering dari-pada kebutuhan mereka yang tidak terlalu miskin.

Namun tentu saja juga benar bahwa semakin mis-kin seseorang, semakin kecil mereka dapat mena-bung (dan membayar pinjaman), dan juga lebihmungkin seseorang tersebut memiliki aliran pengha-silan yang tidak tetap dan tidak reliable. Implikasinyaadalah bahwa untuk menarik golongan sangat mis-kin, LKM perlu menawarkan baik variasi (variabi-lity) jumlah uang yang bisa ditabung dan juga fre-kuensi kesempatan mereka (frequency) untukmenabung. Variable pay-ins (variabel setoran) akanmembuat nasabah paling miskin melakukan penye-toran (baik dalam bentuk simpanan maupun ang-suran pinjaman) bila variabel ini tersedia untukmereka, daripada bila hal ini merupakan syarat utamasimpanan atau angsuran yang tidak fleksibel. Banyakkomentator yang menyadari bahwa golongan sangatmiskin sering mengasingkan diri mereka sendiri dariskema LKM (atau diasingkan/dikeluarkan oleh ang-gota kelompok atau pegawai LKM) karena takutbahwa mereka tidak akan mampu untuk mengikutijadwal angsuran yang kaku. Frequency of opportu-nity (frekuensi kesempatan) akan membantu dalammemaksimumkan simpanan yang sangat kecil darigolongan miskin, dengan cara memberikan banyakkesempatan untuk memungut tiap sen yang dapatmereka hemat. Bukanlah suatu kebetulan bahwadalam sektor informal banyak masyarakat miskinyang menjalankan ROSCA dengan pengumpulanuang tiap hari.

Penyelidikan pendahuluan dalam dua wilayahkerja SafeSave dengan menggunakan diskusi focus

10

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 10

Page 11: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

group dan tingkat kesejahteraan (kekayaan) mene-mukan bahwa SafeSave ternyata telah menjangkaunasabah sangat miskin dalam proporsi yang lebihbesar daripada LKM biasa, dan sebagian karena ada-nya dua fitur tersebut di atas: variability dan fre-quency. Akan tetapi, kami juga menemukan banyakhal yang masih bisa diperbaiki. Cara dimana pegawailapangan membuat konsep dan menginterpretasikanfitur produk juga memiliki implikasi penting terha-dap siapa yang akan menjadi nasabah dan siapa yangtidak. Sebagai contoh, kami menemukan perbedaankecil yang penting dalam cara dimana pegawai-pega-wai lapangan tersebut menjelaskan peraturan kepada

nasabah. Dan hasilnya, ada pegawai yang tidakmenerima mereka yang sangat miskin untuk menjadinasabah, sedangkan pegawai lainnya sebaliknya. Danjuga ada nasabah yang dilayani oleh seorang pegawaiternyata tidak boleh menarik simpanan, sedangkannasabah lainnya yang dilayani oleh pegawai yang ber-beda diperbolehkan menarik simpanannya. Interaksiantara nasabah dan pegawai, khususnya dalam halmana yang bisa diterima sebagai nasabah dan manayang tidak dan interpretasi dari aturan produk,merupakan salah satu bidang yang memerlukanpenelitian dan pemahaman lebih lanjut.

11

Box 1 Gambaran Cost Recovery di Kantor Cabang SafeSave yang telah ‘Matang’*

Angka-angka berikut ini menunjuk pada seorang pegawai Bank, yang mempunyai gaji sebesar $60 per bulan. Kantor cabangini memiliki sepuluh pegawai seperti ini, seorang Manager (gaji $110 per bulan), dan seorang pencatat data (gaji $65). Kantorini masih menyewa tempat dan biaya overhead sekitar $175 per bulan. Dengan demikian, total biaya non-keuangan cabangini adalah $950 per bulan. Suku bunga pinjaman adalah 3% per bulan, bunga simpanan sebesar 1% per bulan, dan pinjamanmodal untuk kegiatan ini dikenakan bunga 1% per bulan**.

A Jumlah nasabah per pegawai Bank 200

B Jumlah rekening pinjaman per pegawai Bank 100

C Besar outstanding pinjaman $7.73

D Pendapatan per bulan dari pinjaman dengan bunga 3%/bln (C x 3%) $232.00

E Besar simpanan per pegawai Bank*** $5.15

F Besar dana dari luar yang diperlukan per pegawai Bank (C – E)*** $2.58

G Cost of funds per pegawai Bank ((E + F) x 1%) $77.00

H Biaya Gaji penuh per pegawai bank (lihat atas) $95.00

I Total biaya per pegawai Bank (G + H) $172.00

J Laba bersih per pegawai Bank (D – I) $60.00

Hasil laba surplus cukup untuk menutup loan losses (biaya penghapusan), kerugian akibat tunggakan, dan pengikisan modalakibat inflasi.

Catatan: SafeSave dapat menjaga gaji bisa rendah dengan jalan mempekerjakan pegawai bank yang bertempat tinggal di daerah kumuh danhanya memiliki pendidikan yang cukup untuk berhitung dasar (biasanya sekitar 8 tahun) saja. Mereka bepergian dengan berjalan kaki. Sangmanager mengunjungi mereka setiap hari dari kantor cabang yang berjarak kurang dari 1 mil. Kantor cabang tersebut sangat sederhana, ter-diri dari sebuah ruangan yang berisi satu komputer, printer, tiga buah meja, dan kursi. SafeSave tidak memiliki kendaraan.

* Berdasarkan Kantor Cabang Mohammadpur per Juni 2000.

** Modal berasal dari pinjaman dari NGO internasional, PLAN, dengan bunga 0 persen.

*** Rasio Simpanan terhadap outstanding pinjaman adalah 1:1,5.

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 11

Page 12: FN 18 IND - documents.worldbank.orgdocuments.worldbank.org/curated/en/...laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membuka reke-ning secara individu dan tidak dibentuk dalam kelompok. Mereka

Silahkan berbagi nota fokus ini

dengan rekan kerja atau dapat

meminta tambahan makalah ini

dan seri yang lainnya. CGAP

menerima komentar dan masukan

mengenai makalah ini.

CGAP 1818 H Street, NW

MSN Q4-400

Washington, DC 20433 USA

Tel: 202-473-9594

Fax: 202-522-3744

Email:

[email protected]

Web:

www.cgap.org

NotaFokus

No. 18Apakah produk yang fleksibel dapat diberikan kepada

golongan miskin dengan aman dan sustainably?

SafeSave memiliki satu kantor cabang yang telah menghasilkan laba secara teratur setiapbulan. Kantor ini dapat mencapainya sebagian besar dikarenakan mereka menyerap pela-jaran utama dari keuangan mikro. Salah satu pelajaran tersebut adalah komitmen penuhterhadap efektifitas biaya (cost effectiveness) dimana SafeSave belajar dari ASA diBangladesh. Kedua adalah prinsip menggabungkan delegasi maksimum dengan standardi-sasi maksimum. Delegasi di sini berarti bahwa semua kegiatan utama keuangan mikro —pengumpulan dan penarikan simpanan, pemberian dan penagihan pinjaman — dapatdilakukan di lapangan oleh staf junior, dan standardisasi berarti bahwa staf junior terse-but tidak diberi keleluasaan yang dapat menggoda mereka melakukan rent-seeking (ber-buat kecurangan). Perlu diingat bahwa standardisasi bukanlah musuh alami fleksibilitas:sebuah ATM beroperasi berdasarkan standar absolut dari aturan tertulis yang jelas dantidak dapat disuap, tetapi masih dapat membuat nasabah menyetor dan menarik simpa-nan kapan saja. Dengan alasan seperti inilah SafeSave akan, selama tahun depan, mela-kukan eksperimen menggunakan teknologi elektronik yang lebih luas, baik di lapanganmaupun di kantor cabang.

Apakah produk yang fleksibel dapat diberikan kepada golongan miskin

dalam skala yang besar dan lingkungan yang lain?

Pengalaman SafeSave memberikan kesan bahwa jenis jasa keuangannya yang sangat flek-sibel dapat diberikan secara sustainable dalam wilayah perkotaan yang padat. Namun halini tidak memberikan jawaban apa-apa mengenai apakah bisa dilakukan dalam skala yangsangat besar, bukan apakah ini bisa berhasil di wilayah pedesaan atau perkotaan yangkurang padat.

SafeSave merupakan lembaga yang masih sangat kecil dengan jumlah nasabah sekitar5,000 orang (per Juni 2000), dan masih berumur empat tahun. Pimpinan SafeSavemengenal secara pribadi setiap pegawai lapangannya dan bertemu mereka secara teratur.Pimpinan juga meninjau kinerja setiap cabang setiap bulan. Setiap perubahan kecildalam angka-angka yang mungkin menandai adanya masalah dapat langsung diketahuidan ditindaklanjuti dengan cepat. Pentingnya fitur-fitur ini dalam tingkat keberhasilanSafeSave hanya dapat diketahui ketika SafeSave meningkatkan skalanya dan memperluaskantor cabangnya ke daerah/lingkungan yang baru, sebagaimana yang mereka harapkandi tahun-tahun mendatang.

FN 18 IND.qxd 12/2/07 9:38 PM Page 12