Fmpp Xi ( Komisi a )

download Fmpp Xi ( Komisi a )

of 4

Transcript of Fmpp Xi ( Komisi a )

RUMUSAN JAWABAN BAHTSUL MASA-IL FMPP XI SE JAWA & MADURA ( KOMISI A )

1.Diskripsi Masalah Bermula dari ibarot Hamisy Ianatuttolibin Darel Fikr juz 3 halaman 161yang berbunyi : sementara ada beberapa kekeliruan yang kani jumpai : misalnya penulisan tanda waqof, adanya kekurangan dalam kalimat atau ayat dan lain-lain. pertanyaan : Khoto atau kekeliruan seperti apa yang harus dirubah atau dibenahi ? Apakah pembenahan tersebut juga harus di lakukan oleh mustair dalam Al quran latin / surat Yasin latin ( bukan terjemahan ) yang ada khotonya ?3. Deskripsi Masalah : Dalam kitab Minhajul Qowim halaman 65 ada ibarot sebagai berikut :

( ( Dan pada washiyat Nabi kepada sayyidina Ali halaman 5 dalam Hamisy Minahu ssaniyyah disebutkan :

Pertanyaan : a. Mengapa taqorub kepada Alloh dengan sujud ( yang tidak ada sebab ) tidak diperbolehkan ? b. Kemana arahan ( tahmilan ) dari washiyyat Nabi kepada Sayyidina Ali ? Jawaban : a. Karena hal tersebut termasuk Bidah

199 : : 1 ; ( ) ( , , , , . } { , b. Wasiat tersebut mengarah pada rangkaian sujud dalam sholat

155 : : 2 4782 1 2875 2 6782 3 7782 1) Diskripsi : Karena didorong ingin meningkatkan proses belajar mengajar Al Quran Maka di tempuh berbagai cara diantaranya dengan merubah sebagian huruf kalimat Al Quran misalnya mengganti dengan )) pada kalimat / ayat sebagaimana praktek yang telah terjadi dalam pengetesan calon guru TPQ. Pertanyaan : Bagaimana hukum mengganti huruf Al Quran dalam belajar mengajar Al Quran dengan praktek diatas ? Kalau tidak boleh, bagaimana solusinya ?

1. DISKRIPSI MASALAH:

Di dalam makam Musabbalah ( makam umun ) terdapat makam yang dikijing yang secara hukum wajib untuk dibongkar, kemudian dari ahli waris berkeinginan untuk menetapkan makam tersebut yaitu dengan cara membeli tanah disamping makam Musabbalah tersebut dengan tujuan sebagai ganti dari .tanah makam ahlinyaPERTANYAAN:

a. Bagaimana hukum hal tersebut ( sebagian dari tanah makam Musabblah yang diganti dengan tanah yang di samping makam ) ? b. Jika hal ini telah terjadi dan tanah gantian tersebut juga telah terisi makam, bagaimanakah status tanah makam gantian tersebut ? ( Pengurus ) 6. Deskripsi Masalah : Seorang suami menyerahkan istrinya kepada orang tuanya sambil berkata kalau ada yang meminang, serahkan saja ! . Pertanyaan : Apakah hal ini termasuk Tholaq ? Jawaban : Termasuk : Ikrar Bittholak Kinayah Ikror bittholak Kinayah tholak

10 : : 4 } { } { } { } { } { } { } { } { } { } { 323 : : 1 7. Deskripsi Masalah : Sudah kita ketahui bersama bahwa hukum asal merokok terjadi hilaf pendapat dikalangan para Ulama. Akan tetapi menurut kitab Qurrotul Ain Fatawi Ismail Zain merokok di dalam Masjid dan di majlis talim hukumnya haram dengan alasan Pertanyaan : a. Bagaimana sebenarnya hukum merokok di Masjid dan Majlis talim ? b. Jika merokok didalam Masjid atau Majlis talim haram dengan alasan baunya tidak enak, apakah perkara selain merokok ( semisal petai ) yang mempunyai bau tidak sedap juga haram. c. Mengingat sudah menjadi kebiasaan atau berlaku di kalangan kita, bagaimana solusinya ? Jawaban : Hukum merokok di dalam Masjid dan Majlis Talim : Khilaf, menurut mayoritas Ulama hukumnya Makruh, namun ada yang mengatakan Haram

: 69-79 } { .... . :1 : 682 : , , , . : 1 : 213 : 1 : 103 : 1 : 792 8.Deskripsi masalah Sering kita mendengar kata kata : Hidupku hanya untukmu, Cintaku hanya untukmu, Kau segalanya bagiku, Diriku hanya milikmu dsb. yang memberikan kesan tidak ada bagian untuk Alloh .dan RosulNya : Pertanyaan ? Bagaimana hukum mengatakan kata-kata tersebut : Jawaban Apabila perkataan tersebut di dasari tujuan mengagungkan sang kekasih, maka Murtad Apabila perkataan tersebut hanya karena dorongan rasa cinta, maka tidak

: 1 : 16-26 .... : : 792 . : 9. Deskripsi masalah Di sebuah pekuburan umum, ada serumpun pohon bambu yang tumbuh. Ketika ada yang meninggal dari masyarakat sekitar pekuburan, maka keluarganya memotong bambu tersebut untuk kemudian di .letakkan di liang kuburan bersama mayit sebagai pelindungnya dari timbunan tanah : Pertanyaan ? Bagaimana huhkum memotong ( menebang ) bambu tersebut : Jawaban Tidak boleh 10 Deskripsi masalah

sudah menjadi tradisi setiap peringatan hari besar, baik nasional maupun Islam ( PHBN/PHBI ) di perkotaan atau pedesaan tidak luput dari berbagai macam perlombaan. Salah satunya adalah sepeda santai dengan ketentuan masing-masing peserta mendaftarkan diri dengan uang Rp. 5.000,- untuk mendaftarkan diri. Yang mana pada akhir perlombaan nanti nomor dikocok untuk diambil tiga peserta yang berhak mendapatkan hadiah. Pertanyaan : a. Apakah ada dalam literature Islam anjuran untuk mengadakan perlombaan dalam rangka peringatan PHBN/PHBI ? kalau ada, sampai sebatas mana hal tersebut diperbolehkan ? b. Bagaiman kaca mata Fiq menghukumi praktek perlombaan sepeda santai di atas ? 11. Deskripsi masalah kholil adalah salah satu anak dari keluarga Pak Karim. Dia sakit parah tidak kunjung sembuh. Akhirnya Pak Karim bernadzar : Kalau Kholil sembuh, Pak Karim sekeluarga akan berziarah ke Pesarean Sunan Ampel bersama-sama . Setelah Kholil sembuh Pak Karim sekeluarga hendak memenuhi nadzar tersebut, Akan tetapi Kholil tidak mau berangkat bersama keluarga dan memilih berangkat sendiri. Pertanyaan : a. Apakah harus dipenuhi nadzar tersebut meskipun ada salah satu anggota keluarga yang tidak mau, mengingat nadzarnya secar bersama-sama ? b. Jika tyernyata Kholil berangkat sendiri apakah nadzarnya sudah mencukupi padahal didalam nadzar disebutkan akan berangkat bersama ? c. Menurut hukum Fiqh, apakah dilakukan keluarga Pak Karim dalam keadaan demikian ? 12. Deskripsi masalah Di daerah kami terdapat system pembagian zakat yang sangat berbeda sekali dengan daerah-daerah yang lain. Yaitu : ada sekelompok orang yang dibentuk menjadi (panitia zakat bukan amil ) oleh Tamir masjid. Namun anehnya panitia tersebut mengatas namakan diri sebagai faqir/miskinbukan atas nama wakil atau yang lain. Dan itupun tanpa sepengetahuan Mustahiquszakat. Kemudian setelah terkumpul, hasil zakat tersebut dibagai secara merata tanpa memandang orang yang diberi zakat. Apakah dia termasuk Ashnaf atau tidak. Dari pihak panitia mempunyai anggapan bahwa dia sudah tamlik. Oleh karena itu, pembagian tersebut diatas namakan panitia dan itu semua diilhami oleh wejangan kyai setempat. Pertanyaan : a. Bolehkah sebuah lembaga/golongan ( panitia ) mengatas namakan dirinya sebagai Faqir miskin ? b. Sahkah zakatnya mustahikuzzakat /Muzakki ketika dia meyakina bahwa panitia tersebut berstatus wakil ? c. Bila tidak sah, siapakah yang bertanggung jawab ? d. Bagaiman solusinya agar system pembagian seperti diatas bisa sah?