Fluks Didefinisikan Sebagai Transfer Dari Sebuah Kuantitas Fisis Per Satuan Luas Dalam Waktu...

3
Fluks didefinisikan sebagai transfer dari sebuah kuantitas fisis per satuan luas dalam waktu tertentu, dan merupakan besaran vektor. Kuantitas fisis dalam meteorologi terdiri dari massa, energi, momentum, polutan dan lain-lain yang terjadi di planetary boundary layer. Planetary boundary layer merupakan suatu lapisan atmosfer di dekat permukaan dimana gaya kekasapan permukaan mempengaruhi gerakan udara di atasnya dan massa udaranya mengandung karakteristik permukaan di bawahnya. Berdasarkan definisi di atas, dapat diketahui bahwa fluks energi merupakan transfer dari energi (kapasitas untuk melakukan kerja) per satuan luas dan waktu (Jm -2 s -1 ). Pengukuran fluks energi dalam mikrometeorologi terdiri dari beberapa bentuk yaitu radiasi matahari, radiasi atmosfer, panas terasa, dan panas laten. Mekanisme Terjadinya Fluks Energi Transfer energi dalam bentuk energi panas disebabkan oleh adanya gradien suhu. Perpindahan panas terjadi dari tempat/benda yang mempunyai tingkat energi lebih tinggi ketingkat yang lebih rendah. Proses pemindahan energi secara umum dibagi tiga yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. 2.1. Fluks Massa Fluks massa merupakan transfer dari massa dapat berupa uap air, CO 2 dan fluks uap air, dan gas-gas lain yang ada di atmosfer (kgm - 2 s -1 ). Fluks CO 2 Fluks CO 2 dari tanah dipengaruhi oleh proses produksi dan transpor CO 2 (Moren dan Lindorth 2000). Produksi CO 2 dipengaruhi oleh dekomposisi bahan organik (Van Dasselar dan Lantinga 1995), kelembaban tanah dan suhu tanah dan suhu tanah (Lessard et al. 1994; Sitaula dan Bakken 1993). Peningkatan suhu akan meningkatkan fluks CO 2. Moren dan Lindorth (2000) mengemukakan setelah diproduksi di dalam tanah, gas CO 2 dilepas ke atmosfer dengan dua cara yaitu difusi dan aliran massa. Pada keadaan normal proses difusi lebih dominan , sedangkan pada kondisi jenuh

description

i will aploud

Transcript of Fluks Didefinisikan Sebagai Transfer Dari Sebuah Kuantitas Fisis Per Satuan Luas Dalam Waktu...

Fluks didefinisikan sebagai transfer dari sebuah kuantitas fisis per satuan luas dalam waktu tertentu, dan merupakan besaran vektor. Kuantitas fisis dalam meteorologi terdiri dari massa, energi, momentum, polutan dan lain-lain yang terjadi di planetary boundary layer. Planetary boundary layer merupakan suatu lapisan atmosfer di dekat permukaan dimana gaya kekasapan permukaan mempengaruhi gerakan udara di atasnya dan massa udaranya mengandung karakteristik permukaan di bawahnya.

Berdasarkan definisi di atas, dapat diketahui bahwa fluks energi merupakan transfer dari energi (kapasitas untuk melakukan kerja) per satuan luas dan waktu (Jm-2s-1). Pengukuran fluks energi dalam mikrometeorologi terdiri dari beberapa bentuk yaitu radiasi matahari, radiasi atmosfer, panas terasa, dan panas laten.

Mekanisme Terjadinya Fluks EnergiTransfer energi dalam bentuk energi panas disebabkan oleh adanya gradien suhu. Perpindahan panas terjadi dari tempat/benda yang mempunyai tingkat energi lebih tinggi ketingkat yang lebih rendah. Proses pemindahan energi secara umum dibagi tiga yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

2.1. Fluks MassaFluks massa merupakan transfer dari massa dapat berupa uap air, CO2 dan fluks uap air, dan gas-gas lain yang ada di atmosfer (kgm-2s-1).

Fluks CO2Fluks CO2 dari tanah dipengaruhi oleh proses produksi dan transpor CO2 (Moren dan Lindorth 2000). Produksi CO2 dipengaruhi oleh dekomposisi bahan organik (Van Dasselar dan Lantinga 1995), kelembaban tanah dan suhu tanah dan suhu tanah (Lessard et al. 1994; Sitaula dan Bakken 1993). Peningkatan suhu akan meningkatkan fluks CO2. Moren dan Lindorth (2000) mengemukakan setelah diproduksi di dalam tanah, gas CO2 dilepas ke atmosfer dengan dua cara yaitu difusi dan aliran massa. Pada keadaan normal proses difusi lebih dominan , sedangkan pada kondisi jenuh proses aliran berlangsung dominan. Fluks CO2 bervariasi menurut kedalaman tanah, suhu tanah, aerasi dan musim. Fluks CO2 tertinggi pada kedalaman 0-5 cm tanah dibanding kedalaman 10-25 cm tanah (Ishizuka et al. 2000) dan minimum pada saat pagi hari dan setelah matahari terbenam (Dugas 1993). Pada keadaan aerobik produksi CO2 lebih besar dari keadaan anaerobik (Sabiham dan Sulistyo 2000). Sedangkan pada musim panas fluks CO2 lebih besar pada musim dingin (Nakadai et al. 1996; Moren dan Lindorth 2000).

Fluks CO2 bervariasi pada lahan pertanian yang disebabkan perbedaan karakteristik fisik dan kimia tanah, dan pengelolaan pertanian (Nakadai et al. 1996).

Uap air dan Gas-Gas LainDi alam, air dapat berbentuk sebagai tiga fase yaitu cairan (air), gas (uap), dan padat (es). Bentuk air dalam tiga fase menjadi penting karena menyangkut penyeraan untuk mencair dan menguap atau pelepasan bahang bila mengembun atau membeku (Rozari, 1993). Di atmosfer air berada dalam bentuk uap. Kandungan air di udara disebut sebagai kelembaban. Kapasitas udara dalam menampung uap air dinyatakan oleh nilai kelembabannya. Kelembaban udara berhubungan dengan proses pengembangan dan pengerutan udara. Demikian juga suhu sangat mempengaruhi kelembaban. Semakin tinggi suhu udara, kapasitas udara untuk menampung uap air per satuan volume udara semakin besar. Dalam iklim mikro, kelembaban udara dinyatakan sebagai kelembaban mutlak atau relatif.

Mekanisme Terjadinya Fluks MassaProses pertukaran atau transfer energi terdiri dari dua mekanisme, yaitu difusi dan konveksi. Pada keadaan normal proses difusi lebih dominan, sedangkan pada kondisi jenuh proses aliran konveksi berlangsung dominan. Transfer massa terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi antar partikel.Definisi fluks yaitu garis-garis gaya (magnet dan listrik). Dalam optika, fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan. Fluks cahaya menyatakan energi per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas cahaya. Fluks atau garis-garis gaya magnet dan listrik, merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik. Di dalam magnet, arah fluks magnet dari kutub Selatan (KS) menuju kutub utara (KU), sedangkan di luar magnet, dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah fluks listrik adalah darimuatan positif (+) menuju muatan negatif (-

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110405-pengertian-fluks/#ixzz1h18HTRWR