Fluid Management

31
FLUID MANAGEMENT FLUID MANAGEMENT & TANSFUSION & TANSFUSION Budi pratama Budi pratama

description

cairan

Transcript of Fluid Management

  • FLUID MANAGEMENT& TANSFUSIONBudi pratama

    *

  • Semua pasien yg akan operasi memerlukan akses cairan intra venous bahkan tranfusi darah, kecuali pasien bedah minor.Kebutuhan cairan maintenance sangat diperlukan selama operasi.Ahli Anestesi harus mendapatkan akses IV scr akurat untuk mengganti defisit cairan/elektrolit. Kesalahan Tx cairan/transfusi morbiditas bahkan mortalitas.

  • EVALUASI VOLUME INTRAVASKULERPEMERIKSAAN FISIKPmx fisik sangat diperlukan preoperatif.Tanda2 Hipovolemia terdiri dari : turgor kulitmukosa membranperabaan nadi periferHR istirahatTekDarah ortosatatik (terlentangduduk/berdiri)produksi urin.

  • Tanda2 hipervolumia (Fx jantung, hepar, ginjal normal) :Pitting edema (presacral / pretibia)Produksi urin >

    Tanda2 hipervolemia lanjut :TakikardiRonkhi / wheezingCianosisPucatSekret respirasi berbusa

  • Tanda-tanda hipovolemia

    TandaKehilangan Cairan5 %10 %15 %Membran mukosakeringSangat keringkering kerontangSensoriknormallethargiobtundedPerubahan ortostatikTdk adaadaAda JelasHR > 15 bpmT > 10 mmHgProduksi urinSedikit menurunMenurunSangat MenurunNadiNormal atau meningkatMeningkat > 100 bpmSangat meningkat> 120 bpmTek DarahNormal Sedikit menurunMenurun

  • EVALUASI LABORATORIUMBbrp pmx Labvol intravaskuler&perfusi jar.Pmx. Lab tsb antara lain :Hematokrit serialpH drh arteriBerat jenis urin atau osmolalitasKonsentrasi sodium atau chlorida urinSerum sodiumCreatininBlood urea nitrogen (BUN)

  • Pmx Lab tsb pmx tdk langsung vol intravaskuler tdk dapat dipercaya selama operasi dipengaruhi bbrp variabel hasil lambat.Tanda Lab Dehidrasi :Hematokrit meningkatAsidosis metabolik progresifBerat Jenis urin > 1,010Sodium urin < 10 mEq/LOsmolalitas urin > 450 mOsm/kg

  • HipernatremiaBUN : Creatinin = 10 : 1

    Tanda radiografi corakan paru meningkat dan interstitial marking (kerly B lines) atau infiltrat alveolar yg difus.

  • PENGUKURAN HEMODINAMIKCVP Jantung&paru normalCVP status vol sulit dinilaiCVP < 5 mmHg mungkin normal bila tanpa tanda2 hipovolemia lain CVP > 12 mmHg Hipervolemik, jika tidak ada disfungsi ventrikel kana, peningkatan tek intrathoraks atau penyakit pericardial retrictive.

  • CAIRAN INTRAVENATerapi Cairan IV = Infus Kristaloid, koloid dan gabungan keduanya.Kristaloid berat molekul kecilKoloid berat molekul besarPengunaan kristaloid vs koloid pd pembedahan kontroversiPemberian kristaloid dlm jumlah yg cukup sama efektifnya koloid

  • Penggantian devisit vol intravaskuler dg kristalod 3-4 kali vol koloid.Pasien Bedah defisit cairan ekstraseluler > defisit cairan intravsakuler.Defisit cairan intravaskuler dpt lbh cepat dikoreksi dg koloid.Tx cairan cepat dlm jumlah banyak(>4-5 L) edema jaringan

  • CAIRAN KRISTALOIDCairan tipe Maintrnance hipotonisCairan tipe Replacement isotonis (RL)RL sedikit mempengaruhi komps c ekstraselrRL Cairan fisiologisLaktat dlm RL dikonversi dikonversi di hepar bicarbonatNaCl (jmlh banyak)asidosis hiperchloremicNaCl Alkalosis metabolik hipochloremicNaCl dilusi PRC pd saat tranfusi

  • CAIRAN KOLOIDKristaloid waktu paruh intravasculer 20-30 mntKoloid waktu paruh intravasculer 3-6 jamIndikasi pemakaian Koloid :

    - Resusitasi cairan pd defisit cairan intravaskuler >> (mis. Syok Hemoragik), sblm ada darah. - Resusitasi cairan pd hipoalbumin berat atau kondisi dimana kehilangan protein >> (mis. luka bakar)

  • TERAPI CAIRAN PERIOPERATIFTerapi cairan peri operatif :

    - penggantian defisit cairan sebelumnya - kehilangan cairan normal (maintenance) - kehilangan cairan akibat pembedahan (termasuk darah).

  • KEBUTUHAN RUMATAN NORMALDefisit cairan dari : pengeluaran urin, sekret GI, keringat, IWL (kulit & jln napas)

    Estimasi kebutuhan cairan rumatan

    DEFISIT SEBELUMNYA (PUASA)Kebutuhan cairan rumatan x lama operasi

    Berat BadanKebutuhan Cairan10 kg pertama4 mL/kg/jam10-20 kg selanjutnyaTambah 2 mg/kg/jamDiatas 20 kgTambah 1 mL/kg/jam

  • KEHILANGAN CAIRAN KRN BEDAHKEHILANGAN DARAHEstimate Blood Loss tabung suction, kasa, kasa besar.

    KEHILANGAN CAIRAN LAIN

  • KEBUTUHAN CAIRAN InTRAOPERATIFPenggantian darah yg hilang Penggantian dg kristaloid atau koloid perdarahan banyak tranfusi.Kristaloid 3-4 kali darah yg hilangKoloid 1:1 darah yg hilangBatas HB 7-8 g/dl normal oxygen delivery.Penggantian darah setelah drh yg hilang 10-20% EBV.

  • Estimate Blood Volumes

    UmurVolume DarahNeonatus Prematur Aterm95 mL/Kg85 mL/KgInfants80 mL/KgDewasa Laki-laki Perempuan75 mL/Kg65 mL/Kg

  • Penggantian kehilangan redistributif dan evaporasi.Besar luka operasi, manipulasi, prosedur

    Derajat Trauma Jar.Kebutuhan CairanMinimal (mis Hernioraphy)0-2 mL/kgModerat (mis cholecistectomy)2-4 mL/kgSevere (mis reseksi usus)4-8 mL/kg

  • TRANFUSIGOLONGAN DARAHSistem ABOSistem RhSistem lain

    TES KOMPATIBILITAS Tujuan : untuk memprediksi dan mencegah terjadinya reaksi antigen-antibodi.

  • Reaksi tranfusi yg paling berat inkompatibilitas ABO.Penggolongan Darah ABO

    TipeAntibodiKejadian AAnti B45%BAnti A10 %AB-4 %O Anti A` Anti B43 %

  • TRANFUSI EMERGENSIGol darah O Rh negatif (donor universal)

    TRANFUSI INTRAOPERATIFPacked Red Blood CellsPRC pasien yg butuh sel darah nerah tapi tdk butuh penggantian volume.Misal : pd pasien anemia dg gagal jantung kongestif kompensasi.

  • Fresh Frozen Plasma (FFP)FFP terdiri dari protein plasma, faktor pembekuan drh.FFP digunakan unt pasien yg menerima tranfusi banyak.

    PlateletsDiberikan pada pasien yg trombositopeni.Indikasi : jumlah platelet 10.000-20.000 perdarahan spontan.

  • KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAHKOMPLIKASI IMUNReaksi Hemolitik Akut LambatReaksi Hemolitik Akut.Biasanya karena inkompatibilitas gol drh ABOPd pasien sadar gejalnya : kedinginan, demam, mual, dada dan pinggang nyeri.Pd pasien yg dianestesi reaksinya berupa kenaikan suhu, takikardi, hipotensi, hemoglobinuria.

  • Reaksi Hemolitik Lambat Hemolisis ekstravaskulerBiasanya ringan & disebabkan oleh antibodi- antigen non-D dari sistem Rh.

    Reaksi Imun non hemolitik sensitisasi resipien terhadap sel putih, platelet dan protein plasma donor.Bentuknya berupa : - Reaksi demam - Reaksi urticaria - Reaksi anafilaktik

  • - Reaksi Edema paru non cardiogenik - Penyakit Graft versus Host - Purpura posttransfusi - Supresi Imun

  • KOMPLIKASI INFEKSIInfeksi VirusHepatitis insiden 7-10%, 90% hepatitis C virus

    AIDS 1:200.000 transfusi

    Infeksi Virus lain CMV & Epstein Barr virusBiasanya tdk menimbulkan gejala atau timbul gejala ringan.

  • Infeksi Parasit malaria, toxoplasma, chagas disease

    Infeksi Bakteri gram positif (staphylococus) gram negatif (yersinia & citrobacter

  • TRANSFUSI DARAH MASIFKoagulopathyDisebabkan perdarahan yg diikuti dg tranfusi drh masif trombositopenia dilusi

    Keracunan CitratCa terikat oleh Pengawet Citrat tansfusi masifScr klinis hipocalcemia depresi cardiac.

    HipothermiaTransfusi masifdarah&cairan dihangatkan.

  • Keseimbangan Asam-BasaTranfusi masif Alkalosis metabolik postoperatif

    Konsentrasi Serum Pootasium

  • STRATEGI ALTERNATIF UNTUK MENGATUR KEHILANGAN DARAH SELAMA OPERASITRANSFUSI AUTOLOGOUS 4-5 mgg sblm operasi, pasien mengambil drhnya unt disimpan.

    BLOOD SALVAGE & REINFUSION

    HEMODILUSI NORMOVOLEMIK

    DONOR DIRECTED TRANSFUSIONS

    *