Flora Fauna Langka

25
JENIS TUMBUHAN ASLI INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH 1. Menteng (Baccaurea racemosa) Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyak terdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan mundung. Menteng, kepundung, atau (ke)mundung adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis. Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.

description

IPA

Transcript of Flora Fauna Langka

JENIS TUMBUHAN ASLI INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH

1. Menteng (Baccaurea racemosa)

Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyakterdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan mundung.Menteng, kepundung, atau (ke)mundung adalah pohon penghasil buah dengannama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buahduku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut)meskipun ada pula yang manis.Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulitditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yanglebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakartadan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.

2. Kemang (Mangifera caesia)

Buah kemang sejenis mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecoklat-coklatan. Buah ini mengeluarkanaroma seperti terpentin. Daging buah berwarna kuning,mengandung banyak cairan dengan rasa asam manis. Buah yang masakdapat dimakan segar, sedang buah yang hampir masak biasanya dimakanuntuk campuran rujak. Daunnya yang masih muda dapat digunakan untuklalap. Kemang menyebar secara alami di Sumatra, Kalimantan danSemenanjung Malaya; dan banyak dibudidayakan di Jawa bagian barat,terutama dekat Bogor. Tumbuhan ini terutama menyebar di dataran rendahdi bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadappenggenangan, dan seringkali didapati dekat tepi sungai.Di sebagian wilayah sumatera selatan ada mitos yg meyebutkan jikasetumpuk buah durian digabungkan dengan 1 buah kemang dalam 1 malamseluruh buah durian akan merekah terbuka matang, juga mitos orang akanlangsung mokad apabila kepalanya tertimpa buah ini

3. Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)

Adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia.Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand.Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda,dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria.Buahgandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manisdan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.4. Kecapi (Sandoricum koetjape)

Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnyaKecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya.Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India,Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, di mana tanamanbuah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalaminaturalisasi.Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manisatau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalamkeadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade.Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles.Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnyadigunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untukpengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dandiare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarnakuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini dianggapsebagai spesies yang berbeda5. Jambu Mawar (Eugenia jambos)

Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceaeyang berasal dari Asia Tenggara, Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar.Buah berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya.Garis tengahnya 4 - 5 cm. Bila sudah masak warnanya kuningpucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit licin dan agak keras.Warna bijinya coklat. Buah yang sudah masak bisa dimakan segar ataudimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selaiatau jeli.

6. Lobi-lobi (Flacourtia inermis)

Buah lobi-lobi berukuran kecil, bentuknya agak bundar. Yang sudah masakwarnanya merah tua, rasanya asam atau manis, kadang-kadangkelat dengan biji banyak. Buah yang sudah masak digunakan untuk bahanpembuat rujak, sirup, sele, buah kalengan, asinan dan manisan.

7. Rukem (Flacourtia rukem)

Buah berbentuk bulat, daging buahnya tebal dan mengandung cairan.Buah yang masak berwarna merah kehitaman. Rasanya asam-asam manis,danberbiji banyak. Dapat dimakan dalam keadaan segar, dan dapatpula dibuat rujak. Bisa juga dibuat manisan dan asinan. Buah yang masihmuda dapat digunkan sebagai obat, dan daun mudanya bisa untuklalap.8.Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)

Buah sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jikamasih muda warnanya hijau muda. Sedang daging buahnya lunak danberwarna putih susu bila telah masak.Sawo durian merah mula-mula berwarna hijau, lalu berubah kemerahan danlantas menjadi keunguan di saat mencapai kematangannya. Dagingbuah berwarna putih susu seperti sawo durian hijau. Hanya saja di bagian tepinya, bila dibelah, akan tampak warna keunguan.

9. Sawo Kecik (Manilkara kauki)

Buah berbentuk bulat telur berukuran kecil. Buah yang masak enakdimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit sepet. Kulitnya sangattipis, dan mudah mengelupas. Buahnya selain dapat dimakan, kayunya yangkeras dan kuat sangat baik untuk dibuat patung, perabot rumahtangga, alat-alat pertukangan, tiang penyangga rumah, dan sebagainya.10. Jambu Bol (Syzygium malaccense)

Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja.Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan.Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak.Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. Karena rasa dan aromanya,jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya jugaumumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang.Kulit batangnya digunakan sebagai obat sariawan. Sedangkan kayunya yangkeras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidakkena tanah.

11. Jamblang (Syzygium cumini)

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti jugakebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masakdicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, laludikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan)sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan Cini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur.Indonesia merupakan negara dengan tingkat kekayaan plasma nutfah anggrek terbesar kedua setelah Brasil. Dari sekitar 26.000 spesies anggrek di seluruh dunia, sekitar 5.000 hingga 6.000 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Dan tidak sedikit diantaran macam spesies anggrek itu yang merpakan jenis-jenis anggrek endemik Indonesia.

Anggrek kebutan (Ascocentrum miniatum) yang dilindungi di Indonesia

Bahkan hingga kini, jumlah spesies anggrek di Indonesia semakin bertambah dengan terus ditemukannya spesies-spesies baru. Awal 2010 silam, LIPI menemukan beberapa jenis spesies anggrek baru di Kalimantan. Spesies itu antara lain Dendrobium kelamense D.Metusala, P.O Byrne dan J.J.Wood. sebagaimana telah dipublikasikan di jurnal internasional Malesian Orchid Journal edisi Maret 2010.

Namun kekayaan plasma nutfah anggrek di Indonesia semakin hari semakin terancam. Banyak spesies anggrek yang semakin langka bahkan disinyalir punah di Indonesia. Semakin langkanya, bahkan musnah beberapa jenis anggrek diakibatkan oleh malaknya pembalakan liar, kebakaran hutan dan aksi perburuan oleh para penggemar anggrek yang tidak memperhatikan aspek pelestarian di alam aslinya.

13.Anggrek Hitam Liar MakinKelam

Gambar Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)

Anggrek hitam adalah salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia karena terancam kepunahan di habitat aslinya. Anggrek hitam yang dalam bahasa latin disebut Coelogyne pandurata merupakan flora identitas (maskot) propinsi Kalimantan Timur. Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata) di habitat asli (liar) semakin langka dan mengalami penurunan yang cukup drastis karena menyusutnya luas hutan dan perburuan untuk dijual kepada para kolektor anggrek.

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas pada bunganya yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Black Orchid. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama lokal Kersik Luai.

Meskipun Anggrek hitam identik dengan Kalimantan tetapi jenis anggrek ini selain di hutan liar Kalimantan juga tumbuh liar di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Mindanao, Pulau Luzon dan Pulau Samar Filipina.

Ciri-ciri Angrrek Hitam. Jenis anggrek ini dinamakan Anggrek hitam lantaran memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih. Garis tengah tiap bunga sekitar 10 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, melancip, berwama hijau muda, panjang 5 6 cm, lebar 2 -3 cm. Daun mahkota berbentuk lanset melancip berwarna hijau muda bibir menyerupai biola, tengah-tengahnya terdapat 1 alur, pinggirnya mengeriting, berwama hitam kelam atau coklat tua.

Daun Anggrek hitam berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang berkisar antara 40 50 cm dan lebar antara 2 -10 cm. Sedangkan buah Anggrek hitam berbentuk jorong dengan panjang sekitar 7 cm dan lebar antara 2 3 cm. Dari keseluruhan bunga tidak banyak yang menjadi buah.

Ciri khas anggrek hitam lainnya yang membedakan dengan jenis anggrek lainnya adalah mengeluarkan bau semerbak. Biasanya tanaman itu mekar pada Maret sampai Juni. Anggrek hitam sebagaimana anggrek pada umumnya, tumbuh menumpang pada tumbuhan lain (epifit). Biasanya anggrek langka ini menempel pada pohon tua yang hidup di daerah pantai atau rawa.

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) tumbuh di tempat teduh. Umumnya jenis anggrek yang menjadi fauna identitas Kalimantan Timur ini tumbuh di dataran rendah pada pohon-pohon tua, di dekat pantai atau di daerah rawa dataran rendah yang cukup panas dan dekat sungai-sungai di hutan basah.

Tanaman yang epifit (hidup menumpang di tumbuhan lain) ini berkembang biak dengan dengan biji. Namun Anggrek hitam juga dapat dikembangbiakkan dengan cara memisahkan umbi semunya.

Anggrek Hitam Liar yang Makin Kelam. Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata) di habitatnya yang liar semakin hari semakin langka. Meskipun menurut PP Nomor 7 Tahun 1999 anggrek ini dilindungi dan dilarang diperdagangkan bebas (kecuali hasil penangkaran), namun perburuan yang dilakukan untuk mengambil dan menjual jenis anggrek ini ke kolektor anggrek tidak kunjung mereda.

Selain itu, mulai beralihnya fungsi hutan untuk perkebunan dan pemukiman serta terjadinya kebakaran hutan yang terjadi tiap tahun semakin membuat populasi Anggrek hitam di alam liar semakin terancam kepunahan.

Mungkin para pecinta dan kolektor anggrek sebelum membeli Anggrek hitam musti teliti, apakah anggrek hitam yang dibeli itu hasil penangkaran atau hasil perburuan dari alam liar. Meskipun banyak pecinta anggrek yang mengoleksi Anggrek hitam, tetapi kepunahan spesies ini di alam bebas tetap merupakan kerugian yang besar bagi biodeversity Indonesia. Jangan sampai para pecinta anggrek justru menjadi penyebab utama kepunahan Anggrek hitam di alam liar.

14.Anggrek Hartinah Anggrek TienSoeharto

Bunga Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum)

Anggrek Hartinah atau Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum) merupakan salah satu jenis tumbuhan anggrek yang endemik (hanya tumbuh di daerah tertentu) Sumater Utara, Indonesia. Jenis anggrek yang diketemukan pertama kali pada tahun 1976 ini bisa diketemukan di Desa Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Anggrek Tien Soeharto atau sering disebut juga sebagai Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum) merupakan anggrek tanah yang hidup merumpun.

Anggrek Tien Soeharto ini mengingatkan saya akan komentar Pakde Cholik, pemilik blog abdulcholik.com dalam postingan Alamendah Blog yang berjudul Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai. Terlontarlah sebuah pertanyaan; Apakah ada bunga atau tumbuhan yang namanya diambil dari nama orang Indonesia ?. Sebuah pertanyaan yang terlahir dari keresahan akan sederet penemuan satwa dan flora Indonesia yang banyak dilakukan oleh peneliti asing sedangkan peneliti bangsa sendiri terkesan lebih sukan di balik meja. Sehingga berbagai tanaman Indonesia pun mempunyai nama asing.

Di antara tumbuhan Indonesia yang dinamai dengan nama orang Indonesia adalah Anggrek Tien Soeharto atau disebut juga Anggrek Hartinah yang dalam bahasa latinnya disebut Cymbidium hartinahianum. Anggrek ini ini >pertama kali ditemukan oleh Rusdi E Nasution, seorang peneliti dari Herbarium LBN/LIPI Bogor pada tahun 1976. Ketika itu anggrek ini tidak ditemukan dalam berbagai pusta maupun dalam koleksi. Kemudian oleh peneliti tersebut bersama peneliti lainnya J.B. Comber memberi nama ilmiah Cymbidium hartinahianum yang juga berarti anggrek Tien Soeharto pada hasil temuannya.

Penabalan (penamaan) pada jenis anggrek ini merupakan penghargaan atas jasa-jasa Ibu Tien Soeharto dalam rangka pengembangan dunia peranggrekan di Indonesia.15.Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) AnggrekTerbesarAnggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.Anggrek tebu sering disebut juga sebagai anggrek macan (meskipun rancu Grammatophyllum scriptum yang memiliki nama serupa), anggrek harimau, dan anggrek ratu. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids. Dalam bahasa latin (nama ilmiah) anggrek tebu disebut sebagai Grammatophyllum speciosum yang bersinonim dengan Grammatophyllum cominsii (Rolfe 1891), G. fastuosum (Lindl. & Paxton 1851 & Paxton 1851), G. giganteum (Rchb ex Blume. 1877), G. macranthum (Rchb. 1862), G. pantherinum (Rchb. 1878), G. pantherinum (Rchb.f 1878), G. papuanum (JJ Sm.), G. sanderianum (hort. 1893), G. wallisii (Rchb. 1877),Pattonia macrantha (Wight 1852).

Ciri-ciri. Ciri utama anggrek tebu adalah ukurannya yang besar. Malai dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm. Dalam setiap malai bisa memiliki puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing bunga berdiameter sekitar 10 cm. Sosok batangnya ini memang mirip dengan tebu lantaran itu kemudian anggrek ini terkenal sebagai anggrek tebu.Bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu. Meskipun telah dipotong dari batangnya bunga raksasa yang super besar dan berat ini mampu bertahan 2 bulanPersebaran dan Konservasi. Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, hingga New Guinea. Indonesia anggrek tebu tersebar ulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. FAUNA YANG TERANCAM PUNAH DI INDONESIA1. Badak Sumatra

Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) adalah badak berukuran paling kecil di antara semua spesies badak di dunia. Badak kebanggaan Indonesia yang hidup di pulau Sumatera ini dinyatakan terancam punah karena saat ini hanya tersisa sekitar enam populasi di alam liar atau tinggal 300 ekor saja. Faktor utama berkurangnya jumlah badak ini adalah perburuan liar. Di pasar gelap, cula badak ini dihargai 30.000 dolar AS atau setara dengan Rp 300 juta per kilogram. Selain itu, tingkat keberhasilan pengembangbiakan badak yang sangat kecil turut menuntun hewan ini menuju kepunahan.2.Orang utan Sumatra

Satu lagi hewan terancam punah dari Tanah Air, Orangutan Sumatra (Pongo abelii). Primata langka bertubuh lebih kecil dari dua spesies orangutan yang lain ini adalah pemakan buah-buahan dan serangga. Seperti biasa, penyebab berkurangnya jumlah mereka adalah habitat yang hancur dan perburuan liar. Orangutan ini termasuk salah satu hewan yang memiliki kemampuan reproduksi rendah. Pongo abelli betina hanya mampu melahirkan tiga anak selama masa hidupnya.3. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

panjangnya bisa mencapai 2-4 meter, tingginya 170cm dan beratnya mencapai 900 2,300 kg.

Statusnya sangat terancam, WWF melidungi hewan ini,badak Jawa adalah salah satu mamalia besar paling langka di dunia . Nama rhinoceros berasal dari bahasa Yunani untuk 'nose horn', dan badak Jawa memiliki satu tanduk di moncongnya itu, seperti tanduk badak, tidak memiliki inti yang kurus tapi terdiri dari serat keratin. Dewasa dalam warna abu-abu, dan memiliki penampilan yg berlapis baja disebabkan oleh lipatan dalam kulit berbulu. Kita dapat menemui hewan ini di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten4.BABI RUSA

Tergolong kedalam hewan yang rentan kepunahannya redaftar didalam data hewen yg hampir punah didunia.

Babirusa Sulawesi jelas diketahui menghuni semenanjung utara dan utara-bagian timur Sulawesi, dan jangkauan dapat juga meliputi pusat, timur dan selatan-timur Sulawesi, meskipun studi lanjut pada penggolongan / taksonomi hewan ini diperlukan sebelum hal ini dapat dikonfirmasi. Beratnya mencapai 600kg, Hidup di hutan hujan dan beriklim tropis.5.MALEO

Ukurannya 55-60 cm

termasuk ke dalam hewan yang terancam populasinya,

Habitatnya di sulawesi dan pulau buton. Tinggal di dataran rendah dan pantai

Burung mencolok ini memiliki khas kurus, gelap pada mahkota pelindung kepala, wajah berwarna kekuningan. Paha yang hitam, dan perut putih, dengan warna merah muda pada dorsal(dada). Burung langka ini biasanya diam, tetapi, terutama di sekitar sarang sangat menjaga, dapat memancarkan suara sangat luar biasa. Ini termasuk ringkikan keras dan, ketika dalam perebutan, seperti bebek ber-kwek6.ANOA DATARAN

panjang ekor: 40 cm, Kepala+ panjang badan: 180 cm, jantan tinggi: 27-37 cm, betina height: 18-26 cm.

Spesies ini endemik untuk pulau Sulawesi Indonesia, di mana jangkauan membentang sekitar 5.000 km, Sesuai dengan namanya jenis ini mendiami hutan dataran rendah. Hal ini juga terjadi di daerah berawa dan di masa lalu tercatat dari daerah pesisir7.KELELAWAR BERJENGGOT

kelelawar ini mesih memiliki data yang kurang, tapi habitanya adalah Indonesia

8 Kus-kus Sulawesi (Strigocuscus celebensis)

pajang badan dan ekornya hampir sma loh gan Kepala-badan panjang: 294-380 mm, panjang ekor : 270-373 mm. Kuskus Sulawesi kecil adalah mungil, possum-seperti marsupial, dengan lembut, pucat dan bulunya agak jarang. Endemik dari Indonesia, kuskus ini hanya ada di Sulawesi dan pulau-pulau dekat Sangihe, Siau dan Muna9. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)

Panjang kepala-badan: 150 cm, ekor: 24 cm, tinggi bahu: 70 cm, Tanduk: 15 - 20 cm

Anoa gunung adalah hewan yg terancam punah, hewan ini adalah subfamili sapi liar, namun karena ukurannya yang kecil, itu lebih mirip dengan rusa.

Anoa gunung hewan endemik Indonesia, ada hanya di provinsi Sulawesi dan pulau dekat Buton

Sangat sedikit yang diketahui tentang preferensi habitat anoa gunung, karena itu adalah pemalu dan sedikit yg mempelajarinya. Hewan ini diketahui hidup di ketinggian antara 500 dan 2000 meter, namun laporan-laporan berbeda pada habitat lain. Ada yang mengatakan bahwa anoa pegunungan mendiami wilayah hutan lebat yang vegetationally beragam, sedangkan laporan lainnya yang suka area hutan yang relatif terbuka dengan kepadatan tanaman adapun yg mengatakan padadi sekitar daerah terbuka dan sumber-sumber air

10. Jalak bali (Leucopsar rothschildi)

Panjang: 25 cm, Berat 85-90 gr

Populasinya sangat terancam,jalak Bali merupakan salah satu burung paling langka di dunia dan relatif baru bagi ilmu pengetahuan menjadi yang pertama dijelaskan pada 1912 oleh Walter Rothschild. pada jalak bali dewasa memiliki sayap putih dengan strip hitam, ekor tipis dan biru di sekitar mata. Hewan endemik bagi pulau Bali di Indonesia dan sebelumnya ditemukan di sepanjang barat laut dari pulau ketiga.Mendiami hutan monsun dan akasia sabana

11. Hiu karpet berbintik (Hemiscyllium freycineti)

Berpola kulit yang indah, hiu ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan kulit macan tutul. Heksagonal cokelat bintik, dengan pusat-pusat pucat, penuh di seluruh tubuh bagia atas. Kecil bintik-bintik gelap menutupi moncong, dan besar, gelap yang terletak tepat di belakang sirip dada. Kedua sirip punggung dan sirip anus ditempatkan di belakang tubuh,pada ekor teb

habitatnya pada air dangkal di terumbu karang, pasir dan rumput laut yh lebat, berada didaerah papua.

12 .Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia, merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di Taman-taman nasional di Sumatra. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara 1998 dan 2000.

13. Gajah SumateraGajah sumatera adalah spesies asli dari indonesia . Gajah ini mempunyai ciri yang spesifik seperti belalainya yang tidak terlalu panjang dan kuping yg tak terlalu lebar seperti gajah pada biasanya.

14.BekantanBekantan adalah monyet yang memiliki keunikan di bagian hidungnya.bekantan sering hidup dihutan yang lebat dengan buah2an yang sear.searang hewan ini hanya ada sedikit sekali di Indonesia ini.Hewan ini punah karena perburuan dan tempat tinggal mereka yang semakin menghilang.

15.Elang JawaBurung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik (spesies asli) di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.Secara fisik, Elang Jawa memiliki jambul menonjol sebanyak 2-4 helai dengan panjang mencapai 12 cm, karena itu Elang Jawa disebut juga Elang Kuncung. Ukuran tubuh dewasa (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60-70 sentimeter, berbulu coklat gelap pada punggung dan sayap. Bercoretan coklat gelap pada dada dan bergaris tebal coklat gelap di perut. Ekornya coklat bergaris-garis hitam.