Flora Dan Fauna

13
Hewan Yang Terancam Punah Kepunahan, selalu menjadi ancaman serius bagi eksistensi fauna yang ada di bumi. Selain faktor seleksi alam, beberapa juga merupakan faktor ulah manusia. Seperti perburuan dan eksploitasi hutan, yang secara langsung menjadi penyebab punahnya beberapa spesies fauna. Ironis bagi Indonesia, dari daftar sepuluh spesies terancam punah yang dikeluarkan jurnal Live Science Agustus 2012, dua di antaranya berasal dari Nusantara. 1. Burung Condor California California condor ( Gymnogyps californianus ) punya masa hidup hingga 50 tahun. Namun, perburuan, racun, dan hilangnya habitat, menjadikannya salah satu burung paling langka di dunia. Bahkan pada era 1980 - an, burung ini nyaris tak bersisa. Berkat usaha pelestarian, saat ini masih ada 332 condor yang tersisa, 152 di antaranya di alam bebas

Transcript of Flora Dan Fauna

Page 1: Flora Dan Fauna

Hewan Yang Terancam Punah

Kepunahan, selalu menjadi ancaman serius bagi eksistensi fauna yang ada di bumi. Selain faktor seleksi alam, beberapa juga merupakan faktor ulah manusia. Seperti perburuan dan eksploitasi hutan, yang secara langsung menjadi penyebab punahnya beberapa spesies fauna.

Ironis bagi Indonesia, dari daftar sepuluh spesies terancam punah yang dikeluarkan jurnal Live Science Agustus 2012, dua di antaranya berasal dari Nusantara.

1. Burung Condor California

California condor ( Gymnogyps californianus ) punya masa hidup hingga 50 tahun. Namun, perburuan, racun, dan hilangnya habitat, menjadikannya salah satu burung paling langka di dunia. Bahkan pada era 1980 - an, burung ini nyaris tak bersisa. Berkat usaha pelestarian, saat ini masih ada 332 condor yang tersisa, 152 di antaranya di alam bebas

Page 2: Flora Dan Fauna

2. Orangutan Sumatera

Orangutan dari Indonesia ini mengalami nasib terancam punah karena hal sama: perburuan dan hilangnya habitat. Selain itu, orangutan sumatra ( Pongo abelii ) sulit bertambah karena siklus reproduksi yang rendah. Satu orangutan betina hanya mampu memproduksi tiga keturunan sepanjang

hidupnya.

3. Hiu Gangga

Sesuai namanya, hiu gangga ( Glyphis gangeticus ) hidup di Sungai Gangga, India. Penyebab kepunahan spesies ini berasal dari perburuan, hilangnya habitat karena polusi air, dan meningkatnya penggunaan sungai oleh warga.

4. Gorila Gunung

Page 3: Flora Dan Fauna

Populasi gorila gunung ( Gorilla beringei ) berkurang drastis karena penggundulan hutan, perburuan, dan perdagangan menjadi hewan peliharaan. Membuat populasi mereka hanya tersisa 720 individu di alam liar.

5. Buaya Filipina

Meski dilindungi, survei di tahun 1995 menyebutkan jumlah buaya filipina ( Crocodylus mindorensis ) hanya tersisa 100 individu dewasa.

6. Black Fotted Ferret

Page 4: Flora Dan Fauna

Black-footed ferret ( Mustela nigripes ) terancam kehidupannya karena pembangunan fasilitas untuk manusia yang hanya menyisakan habitat kurang dari dua persen dari ukuran aslinya.

7. Harimau Siberia

Page 5: Flora Dan Fauna

Jumlah harimau siberia ( Panthera tigris altaica ) yang masih hidup di alam bebas diperkirakan hanya berjumlah 350 - 450 individu. Ancaman utamanya adalah perburuan untuk bulu dan tulangnya.

8. Serigala Merah

Serigala merah ( Canis lupus rufus ) berhasil melewati masa Pleistosen. Namun, gagal bertahan di dunia modern manusia. Dulunya, serigala ini menyebar di tengara Amerika Serikat. Tapi populasi serigala merah akhirnya menurun tajam setelah adanya program kontrol predatordan hilangnya habitat. Diperkirakan hanya tinggal 100 individu tersisa di alam liar Carolina Utara. 150 lainnya menjadi penghuni fasilitas penangkaran di seluruh AS.

9. Paus Western Gray

Page 6: Flora Dan Fauna

Meski sudah dilindungi sejak tahun 1947, populasi paus western gray ( Esrichtiius robustus ) gagal pulih total. Dari 100 individu paus ini, hanya 23 di antaranya betina produktif.

10. Badak Sumatera

Page 7: Flora Dan Fauna

Badak Sumatera ( Dicerorhinus sumatrensis ) merupakan spesies badak terkecil. Biasa ditemukan di hutan hujan atau rawa di India dan Asia Tenggara. Saat ini jumlahnya diperkirakan hanya tinggal 300 individu. Penyebab utamanya adalah perburuan ilegal demi cula yang

mencapai harga lebih dari Rp 285 jutaan per kilogram di pasar gelap

Tumbuhan Langka

Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan tumbuhan langka yang ada di Indonesia, kali ini saya akan memperkenalkan 10 tumbuhan langka dan penjelasannya kepada anda semua agar kalian bisa tahu dan ikut melestarikannya.

1. Bantal sulam (palaquium walsurifolium)

Bantal sulam (palaquium walsurifolium)Pohon atau semak, biasanya memproduksi lateks. Daun teratur spiral atau alternatif

dan distichous, jarang ± berlawanan, kadang-kadang ramai di puncak cabang; stipula gugur dini atau tidak ada; daun tipis atau kasar. Bunga bisa berkelamin tunggal maupun ganda, biasanya dalam kelompok, jarang soliter; Corolla lobus sebanyak sampai 2X sebanyak sepal. Benang sari disisipkan pada corolla dasar atau di tenggorokan tabung mahkota. Berbuah berry atau buah berbiji. Benih mantel coklat (kuning pucat Pouteria annamensis), keras, mengkilap, kaya tanin; endosperm biasanya berminyak; benih parut lateral dan linear sampai lanset atau basal dan bulat.

2. Bayur (pterosperium Javanicum Jungh)

Page 8: Flora Dan Fauna

Bayur (pterosperium Javanicum Jungh)Diameter batang mencapai 54 cm dengan tinggi pohon sampai 59 m. Tumbuh pada

ketinggian 600 m di atas permukaan laut di daerah pegunungan, kadang ditemukan juga di daerah berbatu gamping. Biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan rumah ataupun furniture. Tersebar di Kalimantan Timur, Sabah, Serawak dan India.

3. Bulian (Eusderoxylon Zwageri)

Bulian (Eusderoxylon Zwageri)

Diameter batang mencapai 95 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 36 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Biasanya tumbuh di daerah lereng perbukitan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Tersebar di Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.

4. Jelutung (Dyera Sp)

Page 9: Flora Dan Fauna

Jelutung (Dyera Sp)

Diameter batang mencapai 159 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 75 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 400 m. Biasanya tumbuh di daerah hutan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk membuat perabot, dan getahnya sebagai bahan permen karet. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Thailand dan Semenanjung Malaysia.

5. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)

Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)

Diameter batang mencapai 15 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 14 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1700 m. Biasanya tumbuh di lereng bukit maupun sepanjang aliran sungai. Tumbuhan langka ini juga bisa ditemukan di daerah dengan tanah liat, tanah berpasir maupun daerah berbatu kapur. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sumatera, Filipina, Thailand dan Semenanjung Malaysia.

6. Kantong Semar (Nepenthes Sp)

Page 10: Flora Dan Fauna

Kantong Semar (Nepenthes Sp)

Tumbuh merambat dengan tinggi mencapai 12 kaki atau sekitar 4 m. Perangkap pasif yang dihasilkan di ujung daun memerangkap dan mencerna serangga kecil. Warna hijau terang, sering dengan bintik-bintik terang atau merah gelap atau ungu. Tergantung pada tempatnya tinggal banyak kebutuhan Nepenthes dapat dipenuhi dengan cara beradaptasi dengan lingkungan tempatnya tumbuh. Nepenthes sangat fleksibel dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi pertumbuhan yang berbeda.

7. Mangga Kasturi (Mangifera casturi)

Mangga Kasturi (Mangifera casturi)

Mangifera casturi (juga disebut Mangga Kalimantan atau Mangga Kasturi) adalah jenis tanaman dalam keluarga Anacardiaceae. Tumbuhan langka ini endemik atau hanya ada di Indonesia, tetapi sekarang dianggap punah di alam liar.

8. Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang)

Page 11: Flora Dan Fauna

Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang)

Shorea singkawang (juga disebut Dark Red Meranti atau Meranti Merah) adalah jenis tumbuhan dalam keluarga Dipterocarpaceae. Tanaman ini ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini terancam oleh hilangnya habitat.

9. Kapur Barus (Dryobalanops camphora)

Kapur Barus (Dryobalanops camphora)

Kapur Barus (Dryobalanops camphora) adalah jenis tanaman dalam keluarga Dipterocarpaceae. Spesies ini adalah salah satu sumber utama dari kapur barus dan menarik pedagang Arab awal ke Kalimantan, pada saat ini senilai lebih dari emas, dan digunakan untuk dupa dan parfum.Tumbuhan langka ini ditemukan di Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.Tanaman ini adalah pohon besar, tinggi hingga 65 m atau bahkan 75 m, ditemukan di hutan campuran pada tanah yang dalam humat berpasir kuning. Tanaman ini adalah kayu keras berat yang dijual di bawah nama dagang dari “Kapur”. Hal ini dicatat dari setidaknya dua daerah yang dilindungi (Lambir dan Gunung Mulu National Parks).

10. Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis)

Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis)

Page 12: Flora Dan Fauna

Diameter batang mencapai 82 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 42 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 700 m. Biasanya tumbuh di lereng bukit maupun sepanjang aliran sungai. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Thailand dan Semenanjung Malaysia.