Flipchart Air Limbah

7/29/2019 Flipchart Air Limbah

1/16


2/16

PANDUAL FASILITASI

1. Ibu-ibu / adik-adik, ada yang pernah kena diare? Atau keluarganya kena diare?Bagaimana rasanya? Bagaimana repotnya? (Biarkan satu atau dua orang menceritakanpengalamannya)

2. Nah, diare adalah masalah yang paling sering timbul kalau kita tidak mengelola limbahdengan benar. Sayangnya, kita sering tidak sadar bahwa limbah yang kita hasilkan adalahsumber masalah kesehatan yang sangat serius.

3. Betapa seriusnya masalah diare ini, dapat dilihat dari angkat kejadian kasus diare. Daripenelitian WSE-EAP pada tahun 2008, tercatat telah terjadi 120 juta kasus diare!Bayangkan kalau setiap orang yang terkena diare tidak bisa bekerja atau pergi ke sekolahsedikitnya selama dua hari, maka berapa besar kerugian yang ditimbulkan akibat diareini.

4. Sedangkan Bank Dunia juga menghitung, akibat sanitasi yang buruk, antara lain kalaulimbah manusia tidak dikelola dengan benar, maka kerugiannya mencapai Rp 56 triliun!


3/16

PANDUAL FASILITASI

1. Ibu-ibu / adik-adik, ada yang pernah kena diare? Atau keluarganya kena diare?Bagaimana rasanya? Bagaimana repotnya? (Biarkan satu atau dua orang menceritakan

Sekarang kita sudah tahu betapa besar kerugian kalau kita tidak mengelola limbahdengan baik. Apa yang dapat kita lakukan?

2. Yang paling utama, jangan buang air besar sembarangan!

3. Yang termasuk buang air besar sembarangan adalah buang air besar di semak-semak,sungai, saluran drainase dan kakus cubluk yang tidak mempunyai tangkiseptik. Semuacara itu tidak sehat karena kotoran kita bisa ke mana-mana. Bisa saja kotoran kitadimakan ayam, dihinggapi lalat atau serangga lain yang lalu terbang ke makanan kita.Kalau di sungai atau got, kotoran kita bisa tercampur ke air sungai, dan kalau airnyadigunakan oleh orang lain, berarti mereka mendapatkan air yang bercampur kotorankita.

1. Ingat ya, di dalam kotoran kita terdapat banyak kuman penyakit, yang dengan mudahmenular. Begitu juga kalau ada kotoran orang lain, penyakit yang terbawa bisa sajamenular ke kita.

1. Kita tidak ingin itu terjadi pada kita kan?


4/16


5/16

PANDUAL FASILITASI

1. Lalu, bagaimana cara buang air besar yang benar? Buang airlah di jamban atau toiletyang dilengkapi dengan tangki septik.

2. Apa gunanya tangki septik? (Tunggu jawaban. Jawaban yang diharapkan / diarahkan:suatu tangki yang dibuat untuk menampung kotoran dari jamban / WC / toilet)

3. Siapa yang WC-nya sudah dilengkapi tangki septik? (Hitung jumlahnya)

4. Wah, bagus sekali, sudah ada .. ( sebutkan jumlahnya) yang sudah punya tangki septik.

5. Tapi tangki septik tidak harus dibuat satu untuk setiap rumah lho. Ada pedomannya.Kalau suatu daerah tidak terlalu padat, artinya lahannya masih mencukupi, maka bisadibuat tangki septik untuk setiap rumah atau bangunan.

6. Tetapi kalau suatu daerah sangat padat sehingga sulit mencari lahan untuk membuattangki septik untuk setiap rumah, maka tidak perlu punya tangki septik sendiri.Pemerintah bisa membuatkan suatu instalasi pengolahan air limbah atau IPAL, danrumah-rumah bisa membuat sambungan pipa dari WC-nya ke IPAL tersebut. Jadi, dariWC, kotoran kita dilewatkan pipa, langsung masuk ke jaringan air limbah menuju IPAL.Cara ini mulai banyak diterapkan di kota-kota besar yang penduduknya sangat padat.


6/16


7/16

PANDUAL FASILITASI

1. Sekarang kita lihat gambar ini. Ini adalah gambar skema tangki septik yang benar dan aman.2. Apa saja yang harus diperhatikan? Tolong da yang bisa bantu membacakan? (Pilih satu orang untuk membacakan

bagian Apa saja yang harus diperhatikan ? sampai selesai. Jangan lakukan kalau tingkat melek huruf audiensrendah)

3. Nah, yang pertama, jarak tangki septik dengan sumur paling sedikit 10 meter. Mengapa? Supaya kotoran daritangki septik tidak mencemari air sumur kita. Bila sulit mendapatkan jarak ideal (>1 cm) maka dapatmenggunakan sistem komunal, baik sistem IPAL komunal atau tangki septik komunal.

4. Kedua, dinding dan dasar tangki septik harus kedap air. Persis seperti bak mandi. Tidak ada lubang atau celahatau bidang yang bisa dilewati rembesan air kotoran. Kalau tidak kedap, percuma saja punya tangki septik, karenatetap bisa mencemari air sumur kita. Sama saja dengan kita buang air di kakus cubluk.

5. Apakah ibu-ibu/adik-adik tahu, tangki septik di rumahnya sudah kedap air belum? (Kebanyakan akan menjawabtidak tahu . Segera lanjutkan.) Ya, sayangnya sebagian besar dari kita, termasuk para tukang bangunan, tidakmembangun tangki septik yang kedap air. Itu karena mereka atau kita memang belum tahu bagaimana tangki

septik yang benar itu.6. Selanjutnya, tangki septik hanya untuk mengolah air limbah dari WC. Artinya, jangan sampai kita memasukkan

benda-benda atau sampah-sampah lain ke dalam WC kita, yang bisa terbawa masuk ke tangki septik. Kalau ituterjadi, maka proses pembusukan kotoran di dalam tangki septik akan terganggu. Kotoran kita tidak bisa diolahdengan baik. Akibatnya, salurannya bisa tersumbat, dan tangki septiknya akan mudah penuh.

7. Hal terakhir yang harus kita perhatikan adalah penyedotan lumpur tinja. Ibu-ibu / adik-adik ada yang masih ingat,kapan terakhir WC-nya disedot atau dikuras? (Tunggu jawaban. Bila tidak ada yang menjawab, lanjutkan)

8. Kalau tangki septik di rumah kita sudah bertahun-tahun tidak disedot atau dikuras tetapi tidak pernah penuh,kemungkinan besar tangki septik kita masih bocor atau tidak kedap! Artinya, WC kita masih memakai cubluk.

9. Idealnya, pengurasan atau penyedotan dilakukan sedikitnya sekali dalam 2 tahun. Nah, menyedot ataumengurasnya jangan semua ya. Yang disedot adalah lumpurnya, dan harus disisakan 1/3 bagian, bukan sampaihabis sama sekali. Gunanya adalah sebagai starter kotoran-kotoran yang masuk berikutnya. Kalau dihabiskansama sekali, nanti proses penghancuran kotoran menjadi lebih lama.

10. Nah, gambar yang di bagian bawah memperlihatkan skema tangki septik yang benar. Bila ingin mendapatkanbimbingan bagaimana membangun tangki septik yang benar, silakan menghubungi petugas sanitarian dipuskesmas terdekat.


8/16


9/16

PANDUAL FASILITASI

1. Nah, setelah tangki septik kita disedot atau dikuras, hasil kurasannya dibawa ke manaya? Seharusnya bukan dibuang ke sungai atau ke laut ya, melainkan dibawa ke Instalasi

Pengolahan Lumpur Tinja atau IPLT.

2. Di IPLT, kurasan lumpur tinja dari rumah kita diolah kembali, melalui beberapa tahap,sampai akhirnya menjadi endapan lumpur kering yang sudah aman, dan air hasilpengolahan yang sudah aman untuk dibuang ke lingkungan (efluen).

3. Gambar yang di bawah memperlihatkan pemandangan suatu IPLT besar yang dimilikioleh suatu kota.


10/16


11/16

PANDUAL FASILITASI

1. Gambar yang ini memperlihatkan skema proses Instalasi Pengolahan Air Limbah. Secarateknis rumit, tetapi saya hanya ingin memperlihatkan saja kepada ibu-ibu / adik-adikbahwa air kotoran kita itu harus melewati banyak tahap supaya hasil akhirnya amanuntuk dibuang ke lingkungan.


12/16


13/16

PANDUAL FASILITASI

1. Saat ini pemerintah sedang menggalakan suatu sistem pengelolaan air limbah yangberbasis masyarakat. Namanya SANIMAS, singkatan dari Sanitasi Berbasis Masyarakat.

2. Dalam program ini, masyarakat diajak bersama-sama memikirkan sistem sanitasi yangpaling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungannya,membangunnya bersama-sama, dan mengelolanya bersama-sama lewat pengurus yang dibentuk oleh masyarakat.


14/16


15/16

PANDUAL FASILITASI

1. Coba perhatikan gambar ini. Gambar apa? (Tunggu jawaban dari 2 3 orang. Jawabanyang diharapkan/diarahkan: Gambar dua anak laki-laki yang sedang bermain bola danseorang anak perempuan yang sedang belajar).

2. Mereka kelihatan sehat atau sakit? (Tunggu jawaban dari 2 3 orang. Jawaban yangdiharapkan / diarahkan : sehat!)

3. Ya, mereka sehat karena sanitasinya sehat.

4. Itulah tujuan kita mengelola kotoran kita dengan benar, supaya semua orang sehat,

anak-anak juga sehat, bisa bermain, berolahraga, dan belajar dengan baik.


16/16

Flipchart Air Limbah

Documents

Transcript of Flipchart Air Limbah