fkes.unuja.ac.id PANDUAN... · Web viewPada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa mampu...

73
BUKU PANDUAN DEVISI KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KEPERAWATAN KELUARGA Disusun oleh: TIM KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS Pas foto Pas Foto 3x4 Nama : ........................................... ............................ NIM : ........................................... ............................ Kelompok : ........................................... ............................ Kepanitraan :Tanggal..........................s/d........................... 1

Transcript of fkes.unuja.ac.id PANDUAN... · Web viewPada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa mampu...

BUKU PANDUAN

DEVISI KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh:TIM KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS

Pas foto

Pas Foto

3x4

Nama : .......................................................................NIM : .......................................................................Kelompok : .......................................................................Kepanitraan :Tanggal..........................s/d...........................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NURUL JADIDPAITON PROBOLINGGO

2019

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala syukur hanya pada Allah SWT. Berkat ridha-Nya, “BUKU PANDUAN PROFESI NERS” Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan.

Buku panduan praktik profesi ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat memperoleh gambaran umum dan menjadikan panduan untuk pelaksanaan praktik keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga. Buku panduan ini berisi tentang informasi umum, tujuan, kompetensi, proses bimbingan, proses pelaksanaan praktik, dan evaluasi. Semoga buku ini dapat digunakan dalam proses pencapaian kemampuan mahasiswa sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan.

Penyusun Buku Panduan Profesi Tim Profesi Ners

2

BAB IPEDOMAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

1. Latar BelakangPraktik profesi keperawatan komunitas merupakan tahapan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian wewenang

secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan

keluarga. Departemen Komunitas terdiri dari mata ajar keperawatan komunitas dan

keperawatan keluarga dengan sifat mata ajar adalah kuliah keahlian (MKK tahap profesi).

Praktik profesi Departemen komunitas memiliki 5 SKS atau 5 minggu dan keluarga 3 SKS

atau 7 minggu praktik profesi di Puskesmas/masyarakat. Praktik profesi Departemen

komunitas merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar

perawat (Ners).

Fokus praktik profesi Departemen komunitas adalah memberikan pelayanan dan

asuhan keperawatan komunitas dan keluarga dalam dalam pencegahan primer, sekunder, dan

tersier terhadap komunitas maupun keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual,

resiko dan potensial. Menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta

menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan komunitas dan keluarga

merupakan bagian performance aktivitas mahasiswa pada saat praktik profesi Departemen

komunitas. Praktik profesi ini juga berfokus kepada kebijakan dan program pemerintah

tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan masayarakat maupun keluarga melalui

kerjasama dengan lintas program dan sektoral.

Penerapan pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas dan keluarga dalam

menyelesaikan masalah–masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat tidak

terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas yang dapat diatasi dengen intervensi keperawatan

komunitas (terapi modalitas keperawatan komunitas dan keluarga). Pelaksanaan praktik

profesi keperawatan komunitas dilaksanakan di wilayah masyarakat area urban dan

semiurban. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan dan asuhan

keperawatan komunitas da keluarga termasuk bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar

meliputi pengalaman belajar komunitas atau pengalaman belajar lapangan.

2. Tujuan 1) Tujuan Umum

Pada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa mampu melakukan asuhan

keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder, dan tersier kepada individu, keluarga,

kelompok dan komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan

potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta

menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan

komunitas.

3

2) Tujuan Khusus

Pada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa akan dapat :

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada

individu, keluarga, kelompok dan komunitas

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja TIM

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung

jawab

4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah – masalah yang

terkait dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas

5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan

keperawatan komunitas

6. Menggunakan langkah – langkah pengambilan keputusan etis dan legal

7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain

dari setiap individu, keluarga, kelompok dan komunitas klien yang unik

8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan secara

individu, keluarga, masyarakat dan komunitas

9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standart

yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efektif

dan efisien

10. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas dalam aspek

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui pemberdayaan masyarakat

11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan

keperawatan keluarga dan komunitas

12. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten

13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu, keluarga,

masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil keputusan

14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan

strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko

15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas

asuhan keperawatan yang diberikan

16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif

17. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional

18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan

keperawatan

20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan kebutuhan klien

3. PELAKSANAAN PRAKTIK

1) Bobot SKS

Pada departemen keperawatan komunitas mempunyai bobot 3 SKS dan keluarga 2 SKS,

praktik diselesaikan dalam waktu 7 minggu (3 minggu keluarga dan 4 minggu komunitas)

4

2) Waktu dan Tempat

Waktu : Sesuai dengan Jadwal

Tempat : Puskesmas

Keterangan : Untuk keperawatan keluarga 3 minggu dan komunitas 4 minggu

3) Pelaksanaan Praktik Klinik

Waktu shift pelaksanaan Praktik klinik disesuaikan dengan kepentingan

kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada

waktu Praktik shift.

4. PEMBIMBING

1) Pembimbing terdiri dari pembimbing institusi dan pembimbing lahan yang ditempati

Praktik dengan kriteria sebagai berikut :

Dosen Ilmu Keperawatan Komunitas dan Keluarga F.Kes UNUJA

Pembimbing klinik yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo

2) Teknik Pelaksanaan Pembimbingan

Klinik

Pelaksanaan pembimbingan dilakukan setiap hari Praktik dengan alokasi waktu

pembimbingan 2–3 jam dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab pada kelompok

materi laporan pendahuluan, pengelolaan klien atau keterampilan psikomotor den

responsi ataupun ujian terhadap kasus yang bersangkutan, sesuai dengan kompetensi

di masing – masing departemen.

5

BAB II

TATA TERTIB

1. Ketentuan Akademik

Telah lulus pada seluruh mata kuliah dan telah menyelesaikan tahap akademik termasuk

Tugas Akhir.

2. Ketentuan Administrasi

Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang bersangkutan (termasuk biaya

profesi, SPP dan lain-lain).

3. Ketentuan Pelaksanaan

a. Pakaian Seragam

Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakain seragam yang telah di tentukan institusi

yaitu di atas bawah putih, bawah celana panjang atau rok putih (mahasiswa perempuan),

bawah celana putih (mahasiswa laki-laki), sepatu hitam tidak bersuara, kerudung,

lengkap dengan tanda pengenal.

b. Kehadiran (Presensi)

Setiap mahasiswa wajib memenuhi khadiran 100% pada seluruh departemen.

c. Ijin/Ketidakhadiran, ijin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak

bisa ditinggal*) dengan diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari.

Ijin harus disampaikan pada pembimbing lahan, pembimbing institusi dan koordinator

profesi. Bagi mahasiswa yang ijin > 3 hari wajib diketahui oleh koordinator profesi.

Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari dengan ketentuan penggantian. Ketidakhadiran

lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri dari departemen yang

sedang dijalani.

d. Penggantian Praktik/dinas mengganti, mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah

dilakukan dengan jumlah hari yang sama jika ijin diketahui pembimbing institusi dan

lahan. Mengganti 3x jumlah hari ijin jika tidak diketahui pembimbing institusi serta

lahan dan jika ijin diluar ijin yang dipertimbangkan. Mahasiswa wajib mengganti hari

ijin di luar jadwal Praktik yang sedang berlangsung dan tidak diperkenankan dalam

sehari 2 shift.

e. Keterlambatan, mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu yaitu:

Pagi : Jam 07.00 s.d 14.00

f. Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum shift.

g. Ketentuan di Desa :

a. Dalam jangka waktu 1 x 24 jam setelah tiba ditempat yang dituju diwajibkan,

melaporkan kedatangannya kepada pejabat setempat

b. Mentaati ketentuan–ketentuan yang berlaku dalam daerah hukum Pemerintah setempat

c. Menjaga tata tertib, keamanan, kesopanan dan kesusilaan, serta menghindari

pernyataan baik dengan lisan maupun tulisan/lukisan yang dapat

6

melukai/menyinggung perasaan maupun/menghina Agama, Bangsa dan Negara dari

suatu golongan penduduk

d. Tidak diperkenankan menjalankan kegiatan diluar ketentuan yang telah ditetapkan

sebagaimana tersebut diatas

e. Setelah berakhir Praktik Keperawatan Komunitas dan Keluarga diwajibkan terlebih

dahulu melaporkan kepada pejabat setempat mengenai selesainya pelaksanaan Praktik,

sebelum meninggalkan daerah

4. Sanksi

Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak melakukan praktik profesi baik sengaja/

tidak sengaja. Adapun bentuk sanksi yang diberikan adalah sbb:

Bentuk Sanksi :

Ringan, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan dengan bukti teguran

tertulis pada buku panduan.

Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh pembimbing,

ketua program studi/sekretaris program studi

Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang sedang di jalani

Berat sekali, yaitu diberhentikan sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan

masalah menemukan pemecahan

Kategori sanksi:

1. Ringan, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 1-2 kali

2. Sedang, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 2-4 kali

3. Berat, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 4-5 kali

4. Berat sekali, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi >5 kali

5. Ketentuan Lain

Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib

Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan dan seluruh ketentuan program yang

dijalankan.

Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah di isi setiap pergantian

siklus/bagian dengan di ketahuai oleh pembimbing.

Ketentuan lain yang belum termasuk didalam peraturan akan di selesaikan berdasarkan

keputusan yang akan datang.

*)jenis izin yang di pertimbangkan:

1. keluarga meninggal dunia (orang tua, suami/istri, anak)

2. sakit (ditunjukan surat dokter instansi pemerintah)

7

BAB III

KOMPETENSI DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DAN KEPETAWATAN KELUARGA

1. Kegiatan Pra NersA. Log Book

Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam 1 (satu) shift di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom di antaranya: nomor, tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh, kendala/hambatan, rencana kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan pembimbing.

B. Direct Observasional of Preocedure Skill Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan CI/Mentor atau preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan keperawatan, misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup oksigen, memasang kateter, dan lain-lain.

C. Case Test atau Student Oral Case Analysis (Pre Post Konferen) SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar. Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis (menggambarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan). Beberapa indikator yang dinilai dalam tes lisan ini antara lain adalah:

a. Review kasus secara umum (skor 10) Fokus penilaian kemampuan mahasiswa dalam menyusun peta konsep dan menjelaskan hubungan antara diagnosis dengan kondisi lainnya seperti etiologi, faktor risiko dan faktor predisposisi)

b. Keterlibatan ilmu-ilmu dasar (skor 20 – 35) Menggambarkan keterkaitan ilmu-ilmu dasar dalam patofisiologi dan pathogenesis terjadinya suatu penyakit/gangguan.

c. Patogenesis (10 – 25) Menjelaskan mekanisme terjadinya suatu penyakit dan perubahan berbagai struktur tubuh yang ditunjukkan dengan berbagai pemeriksaan penunjang.

d. Patofisiologi (20 – 40) Menjelaskan setiap mekanisme terjadinya suatu penyakit yang ditandari dengan timbulnya berbagai gejala dan tanda penyakit.

e. Manajemen atau penatalaksanaan (5 – 10) Menjelaskan berbagai jenis intervensi keperawatan berdasarkan terapi yang ditetapkan dokter baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Khusus dalam pengobatan termasuk di dalamnya terapi farmakologis dan non-farmakologis.

f. Komplikasi (maksimal 5) g. Prognosis (maksimal 5) h. Penampilan mahasiswa (10)

Komponen penilaian yang berkaitan dengan penampilan mahasiswa selama mengikuti tes lisan.

8

D. Clinical incident report Metoda lainnya untuk menilai penguasaan kompetensi mahasiswa dalam tahap pendidikan profesi adalah pembuatan Laporan Insiden Klinik (Clinical Incident Report). Laporan ini digunakan sebagai media pembelajaran agar mahasiswa dapat terhindar dari berbagai insiden di kemudian hari pada saat mereka menjalani profesinya sebagai Ners melalui pendekatan sistemik. Pelaporan insiden klinik dilakukan dengan mengikuti format yang telah disediakan oleh institusi pendidikan. Terhadap insiden klinik yang ditemukan mahasiswa, maka mahasiswa wajib mendiskusikannya dengan CI dan preseptor pada saat melaksanakan kegiatan supervisi.

E. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam. Merupakan suatu pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang digunakan untuk mengukur kompetensi klinik mahasiswa. Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan keperawatan, dan penyusunan dokumentasi keperawatan. OSCE bisa dilaksanakan terhadap pasien secara langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin. Setiap stasion harus dilalui oleh mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji (biasanya 7 – 15 menit).

F. Problem Solving Skill (Jurnal)Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat. Penilaian kompetensi dalam pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE, SOCA, tutorial, maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian penugasan dan lain sebagainya

G. PortfolioMenurut Bowers & Jinks (2004), portfolio didefinisikan sebagai “a collection of evidence which demonstrates the continuingacquisition of skills, knowledge, attitudes, understanding and achievement, as well as reflection on the current stage of learning, development and activity of the individual”. Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti yang menunjukkan penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, pemahaman, dan prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses refleksi terhadap pembelajaran, pengembangan, dan aktifitas individu. Definisi yang hampir sama dikemukakan Karlowicz (2000) yang menyebutkan portfolio sebagai suatu koleksi/kumpulan yang bertujuan terhadap berbagai hasil kerja mahasiswa yang merepresentasikan kinerja/kompetensi, kemajuan belajar, dan prestasi secara keseluruhan dalam suatu program studi. Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk: a. Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman belajar melalui

penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman yang diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah diberikan mahasiswa kepada kliennya;

b. Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan pendidikan profesi Ners di lahan praktik;

c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners; d. Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat dalam

pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan; e. Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa; f. Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan praktisi

keperawatan profesional; g. Menunjukkan pencapaian prestasi mahasiswa yang dapat digunakan untuk

penempatan praktik dan menguji potensi calon pegawai; h. Mempromosikan kompetensi mahasiswa terhadap calon pengguna lulusan

(meningkatkan marketabilitas lulusan); i. Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat.

9

a) List of Nursing Family Skills

NOList Of Clinical Skills

Tanggal dan Tandatangan perawat

1 2 3 4 5 6

Pengkajian

1 Mengkaji riwayat kesehatan pasien dan keluarga

2 Membuat genogram keluarga

3 Mengkaji status kesehatan keluarga

4

Mengkaji faktor-faktor resiko yang berpengaruh terhadap status kesehatan pasien dan keluarga termasuk di dalamnya lingkungan rumah/kerja pasien

Konseling

5Memberikan konseling terhadap masalah kesehatan pasien

6 Kesehatan mental

7 Keluarga berencana

8Perubahan tingkah laku kesehatan pasien dan keluarga

Rujukan

9Melakukan rujukan kepada institusi yang tepat baik vertikal maupun horizontal

10Menggali dan mengidentifikasi sumber-sumber yang di miliki oleh pasien dan keluarga

Home Visit

11 Melakukan pengkajian sebelum home visit

12 Melakukan home visit

13 Evaluasi support sistem pasien dan keluarga

14 Melibatkan keluarga dalam perawatan penderita

15

Memberika perawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dengan berorientasi memandirikan pasien dan keluarga

16 Melakukan home visit

Komunikasi

17 Berkomunikasi secara terapeutik

10

18Mempertahankan partnership dengan individu dan keluarga

19Membantu individu dan keluarga dalam masalah etis

20Memilih media yang tepat dalam pendidikan kesehatan

21Membuat leaflet, poster, manekin, atau lainnya sesuai kebutuhan

Home Care

22 Memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil

23Memberikan asuhan keperawatan pada ibu melahirkan

24Memberikan asuhan keperawatan pada ibu menyusui

25 Memberikan asuhan keperawatan pada balita

26Memberikan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir

27Memberikan asuhan keperawatan pada tindakan kegawatdaruratan

28Memberikan asuhan keperawatan kesehatan wanita

29Memberikan asuhan keperawatan pada usia sekolah

30 Memberikan asuhan keperawatan pada remaja

31Memberikan asuhan keperawatan pada pasangan baru

32 Memberikan imunisasi pada calon pengantin

33Memberikan terapi modalitas yang sesuai dengan permasalahan pasien

Pemeriksaan fisik

34Mampu melakukan pemeriksaan fisik kepala, mulut dan mata

35 Pemeriksaan fisik ektremitas

36 Pemeriksaan fisik jantung

37 Pemeriksaan fisik paru

38 Pemeriksaan fisik abdomen

39 Pemeriksaan fisik genetalia

11

40 Pemeriksaan fisik persyarafan

41 Memahami sampah medis di puskesmas

42 Memberikan bantuan hidup dasar

Vital sign

43 Tekanan darah

44 RR, Nadi, Suhu

45 Mengukur Berat badan

46 Melakukan DDST

47 Memeriksa status gizi anak

48 Melakukan status mental

49 Deteksi kekerasan pada anak

50 Deteksi kekerasan pada rumah tangga

51 Test tuberkulin

52 Sreening TBC

53 Deteksi kanker payudara

54 Deteksi kanker rahir

Imunisasi

55 DPT

56 POLIO

57 HEPETITIS B

58 Mumps, meales dan rubela

b) Area Praktik Komunitas

No Area Deskripsi

1 Puskesmas Memilih salah satu program Puskesmas (Basic Six) :1. Promosi Kesehatan2. KIA dan KB3. Gizi Masyarakat4. Kesehatan Lingkungan5. Pemberantasan penyakit menular6. Pengobatan dasar

2 UKS Memberikan promosi kesehatan pada anak usia sekolah dengan kasus :

1. Masalah PHBS2. Masalah gigi dan mulut3. Masalah asupan nutrisi4. Masalah makanan jajanan di sekolah

12

3 Komunitas Care of the community with :1. Diare pada balita2. ISPA pada balita3. Masalah gizi (KKP) pada anak4. Anemia pada remaja5. Anemia pada ibu hamil6. DHF7. TBC8. NAPZA pada remaja9. Hipertensi pada lansia10. DM pada lansia11. Rheumatoid arthritis pada lansia

c) List of Community Skills

SKILLSLevel of Expected Ability

1 2 3 4Winshield survey

Komunikasi massa saat MMD

Kerjasama lintas program

Kerjasama lintas sektoral

MTBS

Pengelolaan posyandu

Pengisian KMS balita

Pengisian KMS ibu hamil

Pengisian KMS lansia

Imunisasi

Penilaian status gizi balita

Penyuluhan atau terapi modalitas di Puskesmas

Penyuluhan atau terapi modalitas di Posyandu

Penyuluhan atau terapi modalitas pada setting sekolah

Penyuluhan di UKK

Pengorganisasian komunitas

Pembentukan posbindu

Senam hamil

Senam nifas

Senam lansia

Pijat bayi

Senam pernafasan untuk pasien TB

Senam kaki untuk penderita DM

Redaksi publikasi ke Koran kampus

13

1) Matrik Kegiatan

Tahapan KegiatanMinggu

1 2 3 4

Pembekalan di kampus pada hari pertama stase komunitas

Orientasi Puskesmas dan wilayah praktik

MMD I

Penyusunan instrument

Mengumpulkan data sesuai dengan instrument yang dibuat

Mengolah data dan membuat bahan presentasi untuk MMD II

Orientasi program puskesmas di pelayanan kesehatan setempat

Presentasi mengenai hasil telaah program tersebut

Pertemuan MMD II menyusun rencana berdasarkan data yang diperoleh dan diakhiri dengan penyusunan POA

Orientasi program kesehatan sekolah setempat

Presentasi mengenai hasil kegiatan proram UKS

Implementasi program masyarakat

Evaluasi dan ujian stase

UKK dan posyandu

2) Jadwal Kegiatan Harian

MINGGU I(fokus pada analisis program Puskesmas, MMD I dan pembuatan tools pengkajian)

SENIN Kampus

08.00 – 09.00 Pretest

09.00 – 10.00 Orientasi kepaniteraan keperawatan komunitas oleh Kepala Bagian

Jikom

10.00 – 12.00 - Expert session : Kepala Puskesmas (orientasi puskesmas dan

pengenalan program – program puskesmas)

- Orientasi wilayah (winshield survey) dan perkenalan dengan tokoh

masyarakat di wilayah yang ditunjuk

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Loog Book

- Menyusun instrumen pengkajian komunitas

SELASA

07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas

- Mempelajari salah satu program puskesmas

09.00 – 12.00 Menyiapkan Jurnal yang akan dipresentasikan

14

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Loog Book

- Melakukan Pengkajian Komunitas

RABU

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- Konsul dengan preceptor tentang jurnal penelitian komunitas

10.00 – 12.00 DOPS : Community Skills

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Loog Book

- Pengkajian Komunitas

KAMIS

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- SOCA : Laporan hasil pengkajian komunitas (askep Komunitas)

10.00 – 12.00 Konsul dengan Preceptor mengenai Jurnal Penelitian komunitas

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Loog Book

- Tabulasi data hasil pengkajian komunitas

JUM’AT

07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas

- DOPS : Community Skills

- Menyiapkan data hasil pengkajian komunitas (untuk MMD I)

11.30 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - DOPS : Community Skills

- Loog Book

SABTU

07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas

- Konsul dengan preceptor terkait data yang akan dipresentasikan untuk

MMD I

- DOPS : Community Skills

11.00 – 13.00 ISHOMA, kembali ke lapangan

13.00 – 15.00 MMD I : waktu menyesuaikan dengan masyarakat (Clinical Insident

Report)

MINGGU

08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

MINGGU II15

(Fokus pada pembuatan laporan Program Puskesmas, MMD II dan implementasi).

SENIN

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- Dops : Community Skills

10.00 – 12.00 Orientasi UKS ke sekolah

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 15.00 - Dops : Community Skills

- Loog Book

SELASA

07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas

- Menyiapkan data untuk MMD II (berdasarkan hasil MMD I)

09.00 – 12.00 DOPS : Kegiatan posyandu (jadwal disesuaikan dengan kegiatan

posyandu di masyarakat)

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Membuat laporan program Puskesmas

- Loog Book

RABU

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- SOCA : Pre Pos konferen askep komunitas

- Presentasi jurnal

10.00 – 12.00 - Dops : Community Skills

- Membuat materi untuk MMD II

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Loog Book

- Membuat materi untuk MMD II

KAMIS

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- Konsul dengan preseptor mengenai laporan program Puskesmas

10.00 – 12.00 - Implementasi kegiatan UKS

- Pembuatan materi untuk MMD II

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Pembuatan materi presentasi untuk MMD II

- Loog Book

JUM’AT

07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas

- Persiapan MMD II

- Dops : Community Skills

11.30 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Loog Book

- MMD II : waktu menyesuaikan dengan masyarakat (Clinical Insident

16

Report)

SABTU

07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas

- Dops : Community Skills

- Membuat laporan program Puskesmas

11.00 – 13.00 ISHOMA, kembali ke lapangan

13.00 – 15.00 - Persiapan implementasi sesuai dengan hasil atau rencana tindak lanjut

pada MMD II

- Loog Book

MINGGU

08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

MINGGU III

(Fokus pada implementasi komunitas, program Puskesmas dan Implementasi program

UKK)

SENIN

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- Dops : Community Skills

10.00 – 12.00 Orientasi home industry di wilayah puskesmas

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 15.00 - Desa siaga (Preseptor Puskesmas)

- Loog Book

SELASA

07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas

- Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (Preseptor Puskesmas)

09.00 – 12.00 OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun

(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Perencanaan kegiatan implementasi di UKK

- Loog Book

RABU

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah

disusun ( waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)

10.00 – 12.00 Implementasi UKK

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills

- Loog Book

KAMIS

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

17

- SOCA : Pre Pos Conferent Askep Komunitas

- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah

disusun (waktu bisa disesuikan dengan kegiatan masyarakat)

10.00 – 12.00 - Presentasi laporan Program Puskesmas

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills

- Loog Book

JUM’AT

07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas

- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah

disusun (waktu bisa disesuaikan dengan masyarakat)

- Dops : Community Skills

11.30 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - OSCE dan melanjutkan penyusunan laporan akhir

- Loog Book

SABTU

07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas

- Presentasi hasil kegiatan di UKK

11.00 – 13.00 - Dops : Community Skills

- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah

disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)

13.00 – 15.00 - OSCE Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun

(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)

- Loog Book

MINGGU

08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

MINGGU IV

(Fokus pada Implementasi komunitas dan MMD III)

SENIN

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- Epidemiologi (dinas kesehatan)

10.00 – 12.00 OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun

(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 15.00 - Dops : Community Skills

- Loog Book

SELASA

07.00 – 12.00 - Datang ke Puskesmas

- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah

18

disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills

- Loog Book

RABU

07.00 – 12.00 - Datang ke Puskesmas

- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah

disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills

- Loog Book

KAMIS

07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas

- Penyusunan laporan kelompok

- Dops : Community Skills

10.00 – 12.00 - Persiapan MMD III

- SOCA : Pre Pos Conferent Askep Komunitas

12.00 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Pembuatan LPJ (dinas kesehatan)

- Loog Book

JUM’AT

07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas

- Melanjutkan penyusunan laporan kelompok

11.30 – 12.30 ISHOMA

12.30 – 15.00 - Persiapan MMD III dan self evaluation (evaluasi kinerja masing –

masing individu)

- Dops : Community Skills

- Loog Book

SABTU

08.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas

- MMD III : waktu dapat disesuaikan dengan kegiatan masyarakat

(Clinical Insident Report)

11.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 15.00 Finishing laporan

MINGGU

08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

19

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADIDASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMASKegiatan Bobot Nilai Keterangan

A. Program 1. Uraikan program puskesmas yang

mencerminkan rencana pelayanan kesehatan nasional dalam :a. Programb. Kebijakan (policy)c. Target, sasaran dan indicator

keberhasiland. Kegiatan/upaya program

2. Uraikan program puskesma yang ada dalam hal (situasi dan status)a. Masalah kesehatan masyarakat

yang ada di wilayah puskesmasb. Target dan sasaranc. Strategid. Kegiatan e. Peran serta masyarakatf. Lintas sektor/programg. Sasaranh. Implementasi (hamabatan dan

pendukung)i. Evaluasi (hasil, kekurangan,

kelemahan)B. Identifikasi kesenjangan antara program

yang dilaksanakan dengan program kesehatan nasional

C. Analisa penyebab terjadinya kesenjangan atau kendala yang mengurangi efektivitas dari pelaksanaan program

D. Alternatif penyelesaian masalah untuk menghilangkan/mengurangi/mengatasi kesenjangan yang ada

10

10

30

30

20

Jumlah 100 Kelompok : …………………………………

Tanggal : ………………………………….Pembimbing : ………………………………….Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :1. …………………………………… 4. ……………………………………….2. …………………………………… 5. ……………………………………….3. …………………………………… 6. ……………………………………….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

20

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADIDASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS

No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan1 Penyaji menyiapkan presentasi dengan baik 102 Tujuan presentasi dikemukakan dengan jelas 103 Penyaji menjelaskan program/informasi

dengan jelas 15

4 Penyaji mampu menyimpulkan konsep/program dengan membandingkan dengan pencapaian program nasional, pemerintah daerah dan menganalisis pelaksanaan program

20

5 Penyaji mampu mendorong peserta untuk terlibat dalam diskusi dengan baik

5

6 Pembagian waktu diatur dengan baik 107 Penyaji menggunakan media dan metode

presentasi dengan tepat10

8 Penyaji mampu menganalisis isu/pertanyaan secara tepat

15

9 Sikap penyaji professional selama proses 5Jumlah 100

Kelompok : …………………………………Tanggal : ………………………………….Pembimbing : ………………………………….Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :1. …………………………………… 4. ……………………………………….2. …………………………………… 5. ……………………………………….3. …………………………………… 6. ……………………………………….

Catatan :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

21

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADIDASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI PENAMPILAN (SKALA RATING) PROSES PELAKSANAAN KEGIATANKERJA KELOMPOK KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Aktivitas BobotMahasiswa ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Evaluasi Proses :

-Mempersiapkan pertemuan kelompok dengan baik (membuat LP, media, persiapan tempat, orang)

- Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran kelompok

- Berkomunikasi secara efektif dengan semua anggota kelompok

- Berkomunikasi secara efektif dengan target komunitas

5

5

5

5

2 Evaluasi Hasil :- Turut berperan serta

secara menyeluruh- Melakukan tugas yang

sudah disepakati dalam kelompok

- Menunjukkan kerja yang berkualitas

- Menunjukkan proses belajar dalam kelompok

5

5

5

5

Jumlah 40

Nilai = Jumlah nilai dibagi 40 dikali 100

Kelompok : …………………………………Tanggal : ………………………………….Pembimbing : ………………………………….Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :1. …………………………………… 4. ……………………………………….2. …………………………………… 5. ……………………………………….3. …………………………………… 6. ……………………………………….

*) Masing – masing mahasiswa menilai termasuk diri sendiri dan diserahkan pada pembimbing untuk setiap kali kegiatan (jumlahkan lebih dahulu)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

22

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADIDASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DI KOMUNITAS

No Aktivitas BobotMahasiswa ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Evaluasi Proses :

-Mempersiapkan pertemuan kelompok dengan baik (membuat LP, media, persiapan tempat, orang)

-Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan posyandu

- Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran kelompok

- Berkomunikasi secara efektif dengan semua anggota kelompok

- Berkomunikasi secara efektif dengan target komunitas pengunjung (pengunjung posyandu)

5

5

5

5

5

2 Evaluasi Hasil :- Turut berperan serta

secara menyeluruh- Melakukan tugas yang

sudah disepakati dalam kelompok

- Menunjukkan kerja yang berkualitas

- Menunjukkan proses belajar dalam kelompok

- Mencapai tujuan kegiatan

5

5

5

5

5

Jumlah 50

Nilai = Jumlah nilai dibagi 50 dikali 100

Kelompok : …………………………………Tanggal : ………………………………….Pembimbing : ………………………………….Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :1. …………………………………… 4. ……………………………………….2. …………………………………… 5. ……………………………………….3. …………………………………… 6. ……………………………………….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

23

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADIDASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

No Aktivitas BobotMahasiswa ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Evaluasi Proses :

-Mempersiapkan pertemuan kelompok dengan baik (membuat LP, media, persiapan tempat, orang)

-Memotivasi siswa / pelajar dalam mengikuti kegiatan UKS

- Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran kelompok

- Berkomunikasi secara efektif dengan siswa/pelajar

-Kemampuan mengembangkan dan menyampaikan ide/pendapat selama proses berlangsung

5

5

5

5

5

2 Evaluasi Hasil :- Turut berperan serta

secara menyeluruh- Melakukan tugas yang

sudah disepakati dalam kelompok

- Menunjukkan kerja yang berkualitas

- Menunjukkan proses belajar dalam kelompok

- Mencapai tujuan kegiatan UKS

5

5

5

5

5

Jumlah 50

Nilai = Jumlah nilai dibagi 50 dikali 100

Kelompok : …………………………………Tanggal : ………………………………….Pembimbing : ………………………………….Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :1. …………………………………… 4. ……………………………………….2. …………………………………… 5. ……………………………………….3. …………………………………… 6. ……………………………………….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

24

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADIDASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI USAHA KESEHATAN KERJA KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Aktivitas BobotMahasiswa ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Evaluasi Proses :

-Mempersiapkan pertemuan kelompok dengan baik (membuat LP, media, persiapan tempat, orang)

-Memotivasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan

- Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran kelompok

- Berkomunikasi secara efektif dengan semua peserta

-Kemampuan mengembangkan dan menyampaikan ide/pendapat selama proses berlangsung

5

5

5

5

5

2 Evaluasi Hasil :- Turut berperan serta

secara menyeluruh- Melakukan tugas yang

sudah disepakati dalam kelompok

- Menunjukkan kerja yang berkualitas

- Menunjukkan proses belajar dalam kelompok

- Mencapai tujuan kegiatan

5

5

5

5

5

Jumlah 50

Nilai = Jumlah nilai dibagi 50 dikali 100

Kelompok : …………………………………Tanggal : ………………………………….Pembimbing : ………………………………….Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :1. …………………………………… 4. ……………………………………….2. …………………………………… 5. ……………………………………….3. …………………………………… 6. ……………………………………….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

25

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADIDASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

FORMAT PENILAIAN LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan1 Kekuatan mengidentifikasi isi latar belakang

masalah dan tujuan penulisan 10

2 Tinjauan pustaka : kejelasan teori dan konsep pendukung disertai contoh aplikatif

10

3 Pengkajian :a. Membina dan memelihara hubungan kerja

- Identifikasi tokoh masyarakat yang dapat mewakili masyarakat dalam proses kegiatan kesehatan

- Melibatkan kelompok dalam menetapkan tujuan dan harapan kelompok, eksplorasi strategi dan teknik intervensi, merencanakan frekuensi dan lama pertemuan dengan masyarakat

- Menggunakan teknik komunikasi efektif : sikap percaya, memotivasi anggota kelompok masyarakat, memberi penjelasan sederhana dan jelas, menyertakan masyarakat dalam pengambilan keputusan

b. Mengkaji masalah kesehatan dan sumber daya- Identifikasi masalah bersama masyarakat- Menyusun instrument dengan tepat sesuai

kebutuhan masyarakat- Mengumpulkan data bersama masyarakat- Mengorganisasi data secara sistematis- Menganalisis data dengan menggunakan

konsep terkait biostatistik

15

4 Diagnosaa. Menyajikan hasil analisis data dengan

masyarakat untuk menetapkan masalah kesehatan

b. Menetapkan diagnosa berdasarkan kriteria

15

5 Rencanaa. Menetapkan tujuan umum dan khususb. Menetapkan rencana bersama masyarakatc. Menyajikan rencana intervensi secara

sistematis, ringkas dan akurat

15

6 Implementasia. Menggunakan startegi dan teknik organisasi

masyarakatb. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan

dalam mengembangkan kemampuan masyarakat untuk mandiri

c. Menegmbangkan rencana belajar untuk kader kesehatan

15

26

d. Melibatkan kerjasama lintas program dan sektor

7 Evaluasi a. Menguraikan proses evaluasib. Mengidentifikasi hasil asuhanc. Menyusun rencana tindak lanjut

10

8 Penulisan sistematis, akurat, lengkap dan rapi 10Jumlah 100

Kelompok : …………………………………Tanggal : ………………………………….Pembimbing : ………………………………….Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :1. …………………………………… 4. ……………………………………….2. …………………………………… 5. ……………………………………….3. …………………………………… 6. ……………………………………….

Catatan

Lampiran

27

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO2019

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Tempat Praktik : Tanggal Praktik : Tanggal Pengkajian :

A. DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga:

b. Umur :

c. Agama :

d. Pendidikan :

e. Pekerjaan :

f. Suku / Bangsa :

g. Alamat :

h. Komposisi keluarga :

No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.

i. Tipe keluarga :

j. Genogram :

28

k. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat

b) Kebiasaan rekreasi

c) Kebiasaan makan keluarga

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti

29

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)

C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

b. Ventilasi dan penerangan

c. Persediaan air bersih

d. Pembuangan sampah

e. Pembuangan air limbah

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

g. Denah rumah

h. Lingkungan sekitar rumah

i. Sarana komunikasi dan transportasi

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

k. Fasilitas pelayanan kesehatan

30

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas

b. Mobilitas geografis keluarga

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

d. Sistem pendukung keluarga

E. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

b. Struktur Kekuatan Keluarga

c. Struktur Peran (formal dan informal)

d. Nilai dan Norma Keluarga

F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

b. Fungsi sosialisasi

c. Fungsi perawatan kesehatan

31

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan

2). Memutuskan untuk merawat

3). Mampu merawat

4). Modifikasi lingkungan

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

c. Fungsi reproduksi

d. Fungsi ekonomi

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek

2). Stresor jangka panjang

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

c. Strategi koping yang digunakan

d. Strategi adaptasi disfungsional

32

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah

b). Ibu

c). Anak

b. Keluarga berencana

c. Imunisasi

d. Tumbuh kembang

a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak

- Anak I :

- Anak II:

b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

a. Pemeriksaan fisik Bapak ……

1). Keadaan umum :

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) Suhu :

33

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga :

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :

- I :

- P :

- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

8). Ekstremitas :

b. Pemeriksaan fisik Ibu …….

1). Keadaan umum :

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) Suhu :

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga :

34

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :

- I :

- P :

- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

8). Ekstremitas :

c. Pemeriksaan fisik Anak …… (1)

1). Keadaan umum :

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) Suhu :

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga :

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

35

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :

- I :

- P :

- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

8). Ekstremitas :

d. Pemeriksaan fisik Anak …… (2)

1). Keadaan umum :

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) Suhu :

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga :

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :

- I :36

- P :

- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

8). Ekstremitas :

J. HARAPAN KELUARGA

37

ANALISA DATA

TGL DATA MASALAH

38

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: …………………………………………………………………………

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalahAktual: 3Resiko: 2Potensial: 1

1

2. Kemungkinan masalah dapat diubahMudah: 2Sebagian: 1Tidak dapat: 0

2

3. Kemungkinan masalah dapat dicegahTinggi: 3Cukup: 2Rendah: 1

1

4. Menonjolnya masalahSegera: 2Tidak segera: 1Tidak dirasakan: 0

1

Skor

Masalah 2: …………………………………………………………………………

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalahAktual: 3Resiko: 2Potensial: 1

1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

Mudah: 2

2

39

Sebagian: 1Tidak dapat: 0

3. Kemungkinan masalah dapat dicegah

Tinggi: 3Cukup: 2Rendah: 1

1

4. Menonjolnya masalah

Segera: 2Tidak segera: 1Tidak dirasakan: 0

1

Skor

Masalah 3: …………………………………………………………………………

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalahAktual: 3Resiko: 2Potensial: 1

1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

Mudah: 2Sebagian: 1Tidak dapat: 0

2

3. Kemungkinan masalah dapat dicegah

Tinggi: 3Cukup: 2Rendah: 1

1

4. Menonjolnya masalah

Segera: 2Tidak segera: 1Tidak dirasakan: 0

1

Skor

40

Masalah 4: …………………………………………………………………………

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalahAktual: 3Resiko: 2Potensial: 1

1

2. Kemungkinan masalah dapat diubahMudah: 2Sebagian: 1Tidak dapat: 0

2

3. Kemungkinan masalah dapat dicegahTinggi: 3Cukup: 2Rendah: 1

1

4. Menonjolnya masalah

Segera: 2Tidak segera: 1Tidak dirasakan: 0

1

Skor

Catatan :

Setelah ditentukan skor dari tiap criteria kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus di bawah untuk menetapkan nilai masalah. Skor dibagi angka tertinggi dikalikan bobot, jumlahkan skornya. Skor tertinggi merupakan prioritas diagnosis yang akan di atas terlebih dahulu.

Skor x Bobot = Nilai masalahSkala Tertinggi

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Rencana Tindakan

Metode Pertemuan

Klien-Keluarga

Sumber/alat bantu yang dibutuhkan

41

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Pelaksanaan Evaluasi

42

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITASPERTEMUAN KE :…………………………. HARI/TANGGAL :…………………

43

Kelompok :……………………………………Tanggal :……………………………………

1. Latar Belakang

a. Karakteristik komunitas (terdiri data wilayah yang terkait dengan kegiatan yang akan

dilakukan)

b. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada)

2. Rencana Keperawatan

a. Diagnosa keperawatan komunitas (apabila belum ada, bisa hanya masalah)

b. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilaksanakan)

c. Tujuan khusus

3. Rancangan Kegiatan

a. Topik

b. Metode

c. Media

d. Waktu dan tempat

e. Pengorganisasian (waktu, kelompok, tempat)

4. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi struktur

b. Evaluasi proses

c. Evaluasi hasil

Catatan :

Sertakan lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap pertemuan dengan masyarakat

Lampirkan materi (jika berada di tahap pelaksanaan dan evaluasi) dengan sumber/rujukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

44

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Winshield Survey

Winshield/walking survey adalah metode pengumpulan data dengan melihat gambaran

wilayah dengan cara berjalan mengelilingi seluruh lingkungan komunitas. Observasi

dengan menggunakan penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman dan sentuhan.

Tujuan dasar dari Winshield survey adalah pengumpulan data dan informasi dengan

menggunakan indera mengenai kekuatan dan kelemahan komunitas (sertakan peta

wilayah).

Area yang diobservasi Temuan

Tipe perkampungan / pedesaan apakah perumahan, semi usaha atau lingkungan bisnisLingkungan tempat tinggal : apakah rumah tunggal (terpisah antara rumah satu dengan lainnya), apartemen, komuni, dllUmur area perumahan : apakah bangunan baru, lama tapi terpelihara dengan baik, banyak bangunan yang sudah rusak, dllKarakteristik social cultural :

-Variasi umur penduduk-Kegiatan umum penduduk sehari – hari-Ras yang mendominasi-Pekerja/pengangguran-Budaya yang mendominasi

Lingkungan :- Tampakan umum : halaman, jalan,

pekarangan, tanaman, patung, dll- Bahaya lingkungan : polusi udara, sampah, area bermain yang berbahaya, penerangan jalan, kondisi jalan, alat pemadam kebakaran, lalu lintas, polisi, jalan untuk penyeberangan anak sekolah, dll

-Stressor lingkungan : kegaduhan, kemacetan, tanda – tanda adanya abuse/neglect, tanda – tanda adanya penyalahgunaan obat – obat terlarang, tanda – tanda kemiskinan

Sumber – sumber yang ada di masyarakat (kuantitas dan kualitas) :

- Tempat belanja- Transportasi yang digunakan

masyarakat- Tempat rekreasi- Sarana pendidikan- Sarana agama- Pelayanan keamanan- Farmasi- Kegawat daruratan mis alat pemadam

45

kebakaran, alat tanda bahaya- Pelayanan umum : kantor pos, bank,

MCK- Sarana pembuangan sampah- koran

Pelayanan kesehatan :- Fasilitas kesehatan (RS, Praktik bidan,

klinik, dll)- Sumber pelayanan kesehatan pertama

puskesmas, RS, Praktik dokter swasta, Praktik bidan, Praktik perawat, dll.

B. Pengkajian Kebutuhan Kesehatan Komunitas

Pengkajian Hasil

1. Inti komunitas- Sejarah- Demografi : statistic kependudukan

seperti angka kelahiran, angka kematian, sex ratio, status perkawinan, dll serta statistic kesehatan seperti angka penyakit kronik, kesehatan anak, penyakit, dll

- Etnik : perbedaan budaya, tanda – tanda yang terlihat yang mengindikasikan adanya perbedaan budaya

- Nilai dan kepercayaan : agama yang dianut, sarana beribadah, dll

2. Subsistem a. Lingkungan fisik

- Lokasi dan batas desa- Cuaca/musim- Kondisi tanah, air, udara (kualitas dan

kuantitas- Perumahan- Binatang dan tumbuh – tumbuhan- Sampah dan pengelolaannya- Pelayanan umum : listrik, kondisi

jalan, penggilingan padi, dllb. Pendidikan

- Tingkat pendidikan penduduk- Sarana sekolah (jika ada) : jumlah

siswa, fasilatas sekolah, UKSc. Sistem Politik dan Pemeririntahan

- System pemerintahan umum- Manajemen masyarakat : system

pemilihan pemimpin, perkumpulan di masyarakat, PJ kesehatan masyarakat

d. Keamanan dan Transportasi- Sarana transportasi : pribadi dan

umum46

- Sarana dan fasilitas keamanane. Pelayanan Kesehatan dan Sosial

- Sarana dan fasilitas kesehatan yang ada dan sering digunakan penduduk

- Asuransi kesehatan- Perilaku sehat penduduk

f. Komunikasi - Diamana penduduk sering

berkumpul- Alat komunikasi

g. Rekreasi- Sarana rekreasi : kondisi, jenis dan

jumlah- Jenis rekreasi yang sering

digunakan masyarakath. Ekonomi

- Tingkat ekonomi penduduk- Jenis pekerjaan- Tingkat pengangguran- Home industry atau pabrik yang

ada di sekitar masyarakat- Pusat pembelanjaan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

47

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NoDx

KeperawatanTujuan Umum

Tujuan Khusus

Strategi Intervensi

Rencana Kegaiatan

EvaluasiSumber Tempat PJ

Kriteria Standart

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

48

FORMAT PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NoMasalah

KesehatanA B C D E F G H I J K Total Prioritas

Keterangan pembobotan :1. Sangat rendah A. Resiko terjadi G. Tempat2. Rendah B. Resiko keparahan H. Waktu3. Cukup C. Potensial untuk pendkes I. Dana4. Tinggi D. Minat masyarakat J. Fasilitas kesehatan5. Sangat tinggi E. Sesuai dengan program pemerintah K. Sumber daya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

49

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Masalah TujuanRencana Kegiatan

Sasaran Waktu Tempat Dana PJ

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

A. Petunjuk Pokjakes

50

Kelompok kerja kesehatan komunitas adalah suatu kelompok yang dibentuk oleh mahasiswa dan masyarakat dalam rangka memperbaiki dan meninggalkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam pembentukan pokjakes, mahasiswa harus terlibat secara langsung dalam merubah komuniti melalui pengkajian kebutuhan komuniti, perumusan diagnosa keperawatan, membuat perencanaan, mengimplementasikan dan mengevaluasi hasil kerja kelompok. Pokjakes dapat dibentuk di tingkat RW maupun kelurahan atau target komunitas yang lain.

Setiap kelompok mahasiswa membentuk kelompok kerja bersama komunitas sehingga mendapatkan pengalaman kolaborasi dengan masyarakat. Pengembangan pokjakes dapat disosialisasikan kepada puskesmas, instansi terkait dan aparat desa/kelurahan. Struktur pokjakes adalah masyarakat, mahasiswa hanya memfasilitasi dengan membuat organisasi dan uraian tanggung jawab dari pokjakes.

B. Penyusunan Laporan AkhirPenyusunan laporan akhir mengikuti kaidah sebagai berikut :1) JUDUL (Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan

jelas)2) NAMA PENULIS (Nama – nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan

alamat institusi penulis, serta catatan kaki untuk penulis kerespondensi)3) ABSTRAK (Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh

tulisan yang meliputi : latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Di bawah abstrak disertakan 3 – 5 kata kunci (key words). Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris)

4) PENDAHULUAN (Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena mengenai topic yang diangkat. Latar belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan serta manfaat untuk waktu yang akan datang ditunjukkan dalam pendahuluan. Dengan merujuk dari berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topic terkait dapat dikemukakan di sini untuk menerangkan kemutakhiran substansi pekerjaan)

5) TUJUAN (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas persoalan)6) METODE (Bergantung pada kegiatan dan metodologi yang telah dilakukan sehingga

penulis diberi kebebasan untuk member judul lain seperti Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan, Pendekatan asuhan keperawatan komunitas dengan community as partner, dan lain – lain. Secara umum, metode berisi tentang bagaimana observasi dilakukan termasuk waktu, lama, dan tempat dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan, metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Metode harus dijelaskan secara lengkap agar peneliti lain dapat melakukan uji coba ulang. Acuan (referensi) diberikan pada metode yang kurang dikenal)

7) HASIL DAN PEMBAHASAN (Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada hanya fakta. Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan – temuan dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan – pertanyaan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian mendatang. Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu mendapatkan catatan disini)

8) KESIMPULAN (Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan)

51

9) UCAPAN TERIMA KASIH (Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam kegiatan yang dilakukan, maka ucapan terima kasih dapat disampaikan di sini)

10) DAFTAR PUSTAKA (Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Vancouver)

Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number style)

Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam system Harvard.

System ini beserta variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan.

Contoh :

1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syindrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9

2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.

3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994;20:355-6.5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial

online] 1995 Jan-Mar; 1 (1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. accessed Desember 25, 1999.

6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rfah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.

7) Salim S. pengaruh humuditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

”Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oelh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kemayian mendadak (3,6).

Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk membantu penguasaan teknik penulisan :

Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor:IPBPr.http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTW general.html

Petunjuk Penulisan/Pengetikan

52

a) Naskah diketik 1,5 (satu) spasi pada kertas berurutan A4 dengan font 12, time new roman style, jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari batas bawah.

b) Cara penulisan Bab dan Subbab tidak menggunakan system numeral, artinya tidak ada penomoron Bab dan Sub Bab.

c) Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan jarak 3 spasi antara judul bab dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti halaman baru).

d) Judul studi kasus diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa digaris-bawahi.

e) Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dimulai dari sebelah kiri tanpa digaris-bawahi.

f) Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (capital), kecuali kata – kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tenang”, “dengan”); kata sambung (‘dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).

g) Judul Subbab ditulis dengan font style italic (cetak miring), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (capital), kecuali kata – kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tenang”, “dengan”); kata sambung (‘dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).

h) Jarak penegetikan antara Bab dan Subbab 2,5 spasi, antara Subbab dan kalimat dibawahnya 2 spasi. Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 7 – 8 karakter (sekitar 1,25 cm)

i) Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak ditulis menggunakan font style italic (cetak miring). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Nama – nama penulis beserta alamat institusinya diketik tepat di bawah judul studi kasus dengan jarak 1,5 spasi.

j) Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, halaman penegsahan serta pengantar apabila ada, diberi nomor halaman menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (I, ii dan seterusnya).

k) Bagian utama (naskah studi kasus) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.

l) Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.

m) Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoron gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan angka arab.

n) Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik grey-scale untuk mengemulasi warna dalam foto atau diagram, dan gunakan pattern/pola untuk menggantikan warna dalam grafik ataupun diagram.

FORMAT LAPORAN PUSKESMAS

Halaman Judul

Lembar pengesahan

53

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakangB. TujuanC. Manfaat

BAB II Pengkajian

A. Identitas Puskesmas1. Nama Puskesmas 2. Alamat lengkap3. Nomor telepon4. Tahun berdiri5. Tipe puskesmas

B. Sejarah berdirinya PuskesmasC. Misi, Visi dan Motto PuskesmasD. Tujuan PuskesmasE. Fungsi PuskesmasF. Struktur Organisasi Puskesmas G. Pengumpulan data

1. Data umuma. Data wilayahb. Data kependudukanc. Sarana pendidikand. Data status ekonomi

2. Data khususa. Sarana pelayanan kesehatan PKMb. Ketenagaanc. Sarana kesehatand. Peran serta masyarakate. Peralatan operasionalf. Sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas

H. Pengkajian M1 – M5a. M1 (Man)b. M2 (Sarana dan Prasarana)c. M3 (Metode)d. M4 (Money)e. M5 (Pemasaran)

BAB III Analisa SWOT

a. M1 (MAN)

b. M2 (Sarana dan Prasarana)

c. M3 (Metode)

d. M4 (Money)

e. M5 (Pemasaran)

BAB IV Perencanaan

a. Masalah

54

b. Rencana

c. Pelaksana

d. Waktu

BAB V Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

b. Saran

55