Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per...

7
1 Ulasan Pasar Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 11 Oktober 2017 bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah berlanjutnya pelemahan nilai tu- kar rupiah jelang disampaikannya notulen Rapat Dewan Gu- bernur Bank Sentral Amerika. Perubahan imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 - 3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1 bps dimana perubahan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 6 - 12 tahun. Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) bergerak terbatas dengan mengalami perubahan hingga sebesar 2 bps di tengah perubahan harga yang hanya berkisar antara 2 - 6 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) terlihat mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh adanya koreksi harga hingga sebesar 10 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang juga cenderung bergerak bervariasi dengan adanya perubahan hingga sebesar 3 bps didorong oleh adanya koreksi harga hingga sebesar 20 bps. Masih berlanjutannya pergerakan imbal hasil dengan kecenderungan mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin didorong oleh berlanjutnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah seiring dengan pelemahan nilai tukar dollar Amerika terhadap mata uang dunia di tengah bervariasinya pergerakan mata uang regional terhadap dollar Amerika serta adanya kenaikan imbal hasil surat utang global yang mendukung kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara. Adapun kenaikan imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin didukung oleh volume perdagangan yang cukup kecil dibandingkan dengan volume perdagangan di hari Selasa, mengindikasikan bahwa pelaku pasar cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi jelang disampaikannya notulen Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) yang akan disampaikan pada hari Kamis waktu setempat. Pelaku pasar masih mencermati sinyal kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika pada pertemuan di akhir September 2017. pertemuan tersebut kemungkinan akan menawarkan pengingat mengenai ekonomi, adapun perdebatan terkait tentang pasar tenaga kerja dan upah di FOMC Minutes mungkin akan terlihat tidak up to date meningkat lonjakan dan revisi ke atas terhadap data upah dalam laporan pekerjaan pekan lalu. Sehingga secara keseluruhan, perubahan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin hanya mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 15 tahun yang terlihat kurang dari 1 bps masing - masing di level 6,216% dan 7,151%. Adapun terhadap seri acuan dengan tenor 10 tahun imbal hasilnya mengalami kenaikan sebesar 1,5 bps di level 6,563%. Sedangkan seri acuan dengan tenor 20 tahun justru cenderung mengalami kenaikan walaupun terbatas kurang dari 1 bps di level 7,330%. Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan demominasi mata uang dollar Amerika, pergerakan harganya cenderung mengalami kenaikan yang terjadi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil di tengah imbal hasil US Treasury yang mengalami penurunan. Dimana tenor panjang mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan yang didapati pada tenor pendek. Imbal hasil dari INDO-27 dan INDO-37 mengalami penurunan sebesar 2 bps masing - masing di level 3,524% dan 4,445% didorong oleh adanya kenaikan harga sebesar 15 bps dan 30 bps serta imbal hasil dari INDO-47 yang ditutup dengan mengalami penurunan sebesar 1,5 bps di level 4,436% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 30 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-20 relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 2,095%. I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117 Page 1 Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Kamis, 12 Oktober 2017 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Korporasi

Transcript of Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per...

Page 1: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional

1

Ulasan Pasar

Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 11 Oktober 2017 bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah berlanjutnya pelemahan nilai tu-kar rupiah jelang disampaikannya notulen Rapat Dewan Gu-bernur Bank Sentral Amerika.

Perubahan imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 -

3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1 bps dimana perubahan

imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 6 - 12 tahun.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) bergerak

terbatas dengan mengalami perubahan hingga sebesar 2 bps di tengah perubahan

harga yang hanya berkisar antara 2 - 6 bps. Sementara itu imbal hasil Surat

Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) terlihat mengalami kenaikan

berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh adanya koreksi harga hingga

sebesar 10 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas

7 tahun) yang juga cenderung bergerak bervariasi dengan adanya perubahan

hingga sebesar 3 bps didorong oleh adanya koreksi harga hingga sebesar 20 bps.

Masih berlanjutannya pergerakan imbal hasil dengan kecenderungan mengalami

kenaikan pada perdagangan kemarin didorong oleh berlanjutnya tekanan

terhadap nilai tukar rupiah seiring dengan pelemahan nilai tukar dollar Amerika

terhadap mata uang dunia di tengah bervariasinya pergerakan mata uang regional

terhadap dollar Amerika serta adanya kenaikan imbal hasil surat utang global

yang mendukung kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara.

Adapun kenaikan imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin didukung

oleh volume perdagangan yang cukup kecil dibandingkan dengan volume

perdagangan di hari Selasa, mengindikasikan bahwa pelaku pasar cenderung

menahan diri untuk melakukan transaksi jelang disampaikannya notulen Rapat

Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) yang akan disampaikan

pada hari Kamis waktu setempat. Pelaku pasar masih mencermati sinyal kebijakan

moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika pada pertemuan di akhir

September 2017. pertemuan tersebut kemungkinan akan menawarkan pengingat

mengenai ekonomi, adapun perdebatan terkait tentang pasar tenaga kerja dan

upah di FOMC Minutes mungkin akan terlihat tidak up to date meningkat lonjakan

dan revisi ke atas terhadap data upah dalam laporan pekerjaan pekan lalu.

Sehingga secara keseluruhan, perubahan imbal hasil Surat Utang Negara pada

perdagangan kemarin hanya mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat

Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 15 tahun yang terlihat kurang

dari 1 bps masing - masing di level 6,216% dan 7,151%. Adapun terhadap seri

acuan dengan tenor 10 tahun imbal hasilnya mengalami kenaikan sebesar 1,5 bps

di level 6,563%. Sedangkan seri acuan dengan tenor 20 tahun justru cenderung

mengalami kenaikan walaupun terbatas kurang dari 1 bps di level 7,330%.

Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan demominasi mata uang dollar

Amerika, pergerakan harganya cenderung mengalami kenaikan yang terjadi pada

sebagian besar seri Surat Utang Negara sehingga mendorong terjadinya

penurunan imbal hasil di tengah imbal hasil US Treasury yang mengalami

penurunan. Dimana tenor panjang mengalami penurunan yang lebih besar

dibandingkan dengan yang didapati pada tenor pendek. Imbal hasil dari INDO-27

dan INDO-37 mengalami penurunan sebesar 2 bps masing - masing di level

3,524% dan 4,445% didorong oleh adanya kenaikan harga sebesar 15 bps dan 30

bps serta imbal hasil dari INDO-47 yang ditutup dengan mengalami penurunan

sebesar 1,5 bps di level 4,436% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 30

bps. Adapun imbal hasil dari INDO-20 relatif tidak banyak mengalami perubahan

di level 2,095%.

I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Page 1

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division

Kamis, 12 Oktober 2017

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Korporasi

Page 2: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional

2

Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan

kemarin senilai Rp5,83 triliun dari 38 seri Surat Utang Negara yang

diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai

Rp1,69 triliun. Obligasi Negara seri SR008 menjadi Surat Utang Negara dengan

volume perdagangan terbesar, senilai Rp630,5 miliar dari 21 kali transaksi di

harga rata - rata 102,58% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri

FR0072 senilai Rp579,6 miliar dari 24 kali transaksi di harga rata - rata

108,95%.

Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang

dilaporkan senilai Rp1,43 triliun dari 37 seri obligasi korporasi yang

diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri

A (PPGD03ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp792 miliar dari 12 kali transaksi di harga rata - rata 100,03%

dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap Vi Tahun

2016 (SMFP03CN6) senilai Rp200 miliar dari 11 kali transaksi di harga rata - rata

103,93%.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin

ditutup melemah sebesar pts 18,00 pts (0,13%) pada level 13530,00 per dollar

Amerika setelah mengalami pelemahan berturut - turut dalam tiga hari terakhir.

Bergerak dengan berfluktuasi terhadap dollar Amerika sepanjang sesi

perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika,

pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional yang

mengalami pergerakan yang bervariasi terhadap dollar Amerika. Penguatan

mata uang regional dipimpin oleh mata uang Dollar Taiwan (TWD) dan diikuti

oleh Yen Jepang (JPY) serta Peso Philippina (PHP). Adapun Yuan China (CNY)

memimpin pelemahan terhadap dollar Amerika diikuti oleh Ringgit Malaysia

(MYR) dan Dollar Singapura (SGD).

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara di pasar

sekunder akan cenderung bergerak terbatas terutama pada Surat Utang Negara

dengan tenor panjang jelang disampaikannya notulen Rapat Dewan Gubernur

Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes). Notulen tersebut akan disampaikan pada

hari Kamis waktu setempat.

Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin

ditutup turun terbatas di level 2,354% jelang FOMC Minutes. Adapun imbal hasil

dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) masing - masing justru ditutup

naik pada level 0,463% dan 1,388%. Dengan pergerakan imbal hasil surat utang

global yang bergerak dengan mengalami kenaikan serta belum ada katalis positif

untuk merubah tren pelemahan nilai tukar, maka akan berpeluang untuk

mendorong terjadinya penurunan harga Surat Utang Negara dengan denominasi

mata uang dollar Amerika.

Adapun harga Surat Utang Negara dengan denomiansi mata uang rupiah kami

perkiarakan masih akan bergerak terbatas dalam jangka pendek, dimana secara

teknikal sebagian besar seri Surat Utang Negara berada pada area konsolidasi.

Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak terhadap terbatasnya pergerakan

harga Surat Utang Negara di tengah pelaku pasar yang masih akan mencermati

beberapa data dari dalam dan luar negeri sebelum kembali melakukan

akumulasi pembelian Surat Utang Negara.

Rekomendasi Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati

arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan melakukan strategi trading

memanfaatkan momentum fluktuasi harga Surat Utang Negara di pasar

sekunder. Kami masih merekomendasikan Surat Utang Negara sebagai

portofolio trading seperti seri FR0069, FR0053, FR0070, FR0071, FR0073,

FR0065, FR0068 serta FR0072.

Page 2

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 12 Oktober 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Kurva Imbal Hasil SUN seri Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Resiko

Page 3: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional

3

•PT Pemeringkat Efek Indonesia menegaskan peringkat "idA"

terhadap PT Bank Nagari.

Prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. Peringkat mencerminkan

pasar captive bank di provinsi Sumatera Barat, bisnis bank yang mem-

berikan marjin yang tinggi dari segmen kredit consumer dan permoda-

lan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh ting-

ginya non performing loan (NPL) bank dari segmen produktif, efisiensi

operasional yang dibawah rata-rata, dan kompetisi yang semakin ketat

pada segmen kredit produktif. Peringkat dapat dinaikkan jika bank

mampu memperkuat posisi bisnisnya secara konsisten. Hal ini juga ha-

rus diikuti dengan perbaikan profil pendanaan, indikator kualitas asset,

dan perfoma profitabilitas bank. Namun, peringkat dapat diturunkan

jika terjadi penurunan lebih lanjut atas indikator kualitas asset dan per-

forma profitabilitas bank. Hingga 30 Juni 2017, saham Bank Nagari di-

miliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebesar 31,13%,

Pemerintah kabupaten dan Kota Sumatera Barat sebesar 66,84%,

Koperasi karyawan Bank Nagari sebesar 2,03%.

•Pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Federal International

Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2017 pada

tanggal 10 Oktober 2017.

Pada hari ini, Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance

dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2017 yang diterbitkan oleh

PT Federal International Finance (FIFA) mulai dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance dengan Tingkat

Bunga Tetap Tahap II Tahun 2017 yang dicatatkan dengan nilai

nominal sebesar Rp 2.650.000.000.000,- terdiri dari dua seri:

• FIFA03ACN2 dengan nilai nominal Rp1.679.000.000.000,- dengan

jangka waktu 370 hari kalender.

• FIFA03BCN2 dengan nilai nominal Rp971.000.000.000,- dengan

tingkat jangka waktu 36 bulan.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

untuk Obligasi Perseroan adalah idAAA (Triple A) dan dari PT Fitch

Ratings Indonesia (Fitch) adalah AAA(idn) (Triple A). Bertindak sebagai

Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun

2017 adalah 72 Emisi dari 51 Emiten senilai Rp110,74 Triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang

tercatat di BEI berjumlah 344 emisi dengan nilai nominal outstanding

sebesar Rp367,54 Triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 111

Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri

dengan nilai nominal Rp2.057,78 Triliun dan USD 200 juta. EBA

sebanyak 10 emisi senilai Rp8,67 Triliun.

Page 3

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 12 Oktober 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Imbal Hasil Surat Utang Global

Spread US T 10 Yrs—Gov’t Bond 10 Yrs

Berita Pasar

Corp Bond Spread

Page 4: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional

4

Harga Surat Utang Negara

Page 4

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 12 Oktober 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Kepemilikan Surat Berharga Negara

Page 5: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional

5

IDR – USD

Page 5

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 12 Oktober 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Dollar INDEX

FR0061

Page 6: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional

6

FR0059

Page 6

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 12 Oktober 2017 | MNC Sekuritas Research Division

FR0074

FR0072

Page 7: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · perdagangan pada kisaran 13494,00 hingga 13543,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah di tengah pergerakan mata uang regional

7

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 12 Oktober 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Page 7

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC Sekuritas MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas. It may not be reproduced or further distributed or

published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information

obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas

makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or

completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change

without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to

purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors

and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto

and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Securities and its affiliates may act

as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or

investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also

perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Edwin J. Sebayang Head of Retail Research Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

Victoria Venny Telco, Infrastructure, Logistics

(021) 2980 3111 ext. 52236

Gilang Anindito Property, Construction

(021) 2980 3111 ext. 52235

Rr. Nurulita Harwaningrum Banking

(021) 2980 3111 ext. 52237

Sukisnawati Puspitasari Research Associate

(021) 2980 3111 ext. 52307

Research Associate

(021) 2980 3111 ext. 52166

I Made Adi Saputra Head of Fixed Income Research [email protected]

(021) 2980 3111 ext. 52117

Thendra Crisnanda Head of Institution Research

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Rheza Dewangga Nugraha Junior Analyst of Fixed Income [email protected]

(021) 2980 3111 ext. 52294