Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan...

7
1 Ulasan Pasar Menutup perdagangan di akhir tahun 2018, imbal hasil Surat Utang Negara bergerak dengan bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan. Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi hingga mencapai 8 bps dimana perubahan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek hingga menengah. Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek menmgalami perubahan hingga sebesar 8 bps didorong oleh adanya perubahan harga yang mencapai 10 bps. Adapun Surat Utang Negara dengan tenor menengah, tingkat imbal hasilnya bergerak dengan mengalami kenaikan hingga sebesar 7 bps setelah mengalami adanya penurunan harga yang berkisar antara 20 bps hingga 25 bps. Sementara itu imbal hasil dari Surat Utang Negara bertenor panjang mengalami arah perubahan yang bervariasi dengan besaran perubahan hingga sebesar 3 bps. Adapun keempat seri Surat Utang Negara seri acuan mengalami kenaikan imbal hasil dengan kenaikan imbal hasil terbesar didapati pada seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 7 bps di level 7,798% yang diikuti oleh kenaikan imbal hasil seri acuan dengan tenor 20 sebesar 4 bps di level 8,384%. Sedangkan untuk seri acuan dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 1,5 bps di level 7,956% dan untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun mengalami kenaikan kurang dari 1 bps di level 8,174%. Dalam sepekan terakhir, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 10 tahun bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah gejolak yang terjadi pada pasar saham global berdamak terhadap meningkatnya persepsi risiko dari instrumen surat utang negara - negara berkembang. Pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan di hari Jum'at, 28 Desember 2018 yang cenderung mengalami kenaikan tersebut terjadi di tengah minimnya volume perdagangan seiring dengan pelaku pasar yang mengantisipasi libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan lelang perdana di tahun 2019. Seiring dengan tren kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara yang terjadi di sepanjang tahun 2018, dimana rata - rata imbal hasil Surat Utang Negara mengalami kenaikan sebesar 160 bps maka kinerja Surat Utang Negara di tahun 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 1,60% yang tercermin pada penurunan INDOBeXG-Total Return dari level 240,197 ke level 236,349. Adapun untuk pasar surat utang korporasi masih mencatatkan kinerja positif sebesar 3,80% yang tercermin pada kenaikan INDOBeXC-Total Return dari level 253,055 ke level 262,674. Di saat yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja negatif sebesar 2,54% dengan IHSG ditutup di level 6.194,50. Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika di akhir pekan kemarin, pergerakan harganya cenderung terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan seiring dengan penurunan imbal hasil US Treasruy. Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi rata - rata di bawah 1 bps sehingga tidak banyak berpengaruh terhadap tingkat imbal hasilnya. Imbal hasil dari INDO23 ditutup di level 4,135% setelah mengalami kenaikan imbal hasil kurang dari 1 bps. Adapun Imbal hasil dari INDO28 dan INDO43 masing - masing ditutup di level 4,508% dan 5,158% setelah mengalami penurunan tingkat imbal hasil yang kurang dari 1 bps. Dalam sepekan terakhir, imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika bergerak dengan mengalami penurunan imbal hasil sejalan dengan penurunan imbal hasil US Treasury dan imbal hasil surat utang global yang juga mengalami penurunan. Hanya saja, di tahun 2018, imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 100 bps seiring dengan kenaikan imbal hasil US Treasury. I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117 Page 1 Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Rabu, 02 Januari 2019 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Sukuk Negara www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Sumber : Bloomberg Sumber : IDX Sumber : IDX Seri High Low Last Vol Freq FR0065 99,48 87,09 89,50 262,59 8 FR0068 101,15 100,54 100,97 259,22 10 SPN12190411 98,48 98,48 98,48 200,00 1 FR0070 103,00 101,21 101,45 171,82 8 PBS013 100,09 99,83 99,85 152,00 7 FR0077 101,77 100,25 101,00 143,25 16 FR0044 109,65 109,62 109,65 140,00 2 FR0072 101,85 97,50 100,00 130,60 25 FR0075 95,00 91,00 91,00 98,48 23 FR0056 101,50 98,85 101,50 85,00 3 Seri High Low Last Vol Freq PBS017 99,68 99,65 99,68 608,09 15 SPNS08052019 97,99 97,99 97,99 300,00 1 PBS013 100,09 99,83 99,85 152,00 7 SPNS08022019 99,43 99,43 99,43 50,00 1 PBS014 97,04 97,02 97,04 43,00 5 SR009 99,60 98,00 98,00 1,65 4

Transcript of Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan...

Page 1: Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan

1

Ulasan Pasar

Menutup perdagangan di akhir tahun 2018, imbal hasil Surat Utang Negara bergerak dengan bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan.

Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi hingga mencapai 8 bps dimana

perubahan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada Surat Utang Negara dengan

tenor pendek hingga menengah. Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor

pendek menmgalami perubahan hingga sebesar 8 bps didorong oleh adanya

perubahan harga yang mencapai 10 bps. Adapun Surat Utang Negara dengan

tenor menengah, tingkat imbal hasilnya bergerak dengan mengalami kenaikan

hingga sebesar 7 bps setelah mengalami adanya penurunan harga yang berkisar

antara 20 bps hingga 25 bps. Sementara itu imbal hasil dari Surat Utang Negara

bertenor panjang mengalami arah perubahan yang bervariasi dengan besaran

perubahan hingga sebesar 3 bps. Adapun keempat seri Surat Utang Negara seri

acuan mengalami kenaikan imbal hasil dengan kenaikan imbal hasil terbesar

didapati pada seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 7 bps di level 7,798%

yang diikuti oleh kenaikan imbal hasil seri acuan dengan tenor 20 sebesar 4 bps di

level 8,384%. Sedangkan untuk seri acuan dengan tenor 10 tahun mengalami

kenaikan imbal hasil sebesar 1,5 bps di level 7,956% dan untuk seri acuan

dengan tenor 15 tahun mengalami kenaikan kurang dari 1 bps di level 8,174%.

Dalam sepekan terakhir, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 10

tahun bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah gejolak

yang terjadi pada pasar saham global berdamak terhadap meningkatnya persepsi

risiko dari instrumen surat utang negara - negara berkembang.

Pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan di hari Jum'at, 28

Desember 2018 yang cenderung mengalami kenaikan tersebut terjadi di tengah

minimnya volume perdagangan seiring dengan pelaku pasar yang mengantisipasi

libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat

Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan lelang perdana di

tahun 2019. Seiring dengan tren kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara yang

terjadi di sepanjang tahun 2018, dimana rata - rata imbal hasil Surat Utang

Negara mengalami kenaikan sebesar 160 bps maka kinerja Surat Utang Negara di

tahun 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 1,60% yang tercermin pada

penurunan INDOBeXG-Total Return dari level 240,197 ke level 236,349. Adapun

untuk pasar surat utang korporasi masih mencatatkan kinerja positif sebesar

3,80% yang tercermin pada kenaikan INDOBeXC-Total Return dari level 253,055

ke level 262,674. Di saat yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

mencatatkan kinerja negatif sebesar 2,54% dengan IHSG ditutup di level

6.194,50.

Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar

Amerika di akhir pekan kemarin, pergerakan harganya cenderung terbatas dengan

kecenderungan mengalami kenaikan seiring dengan penurunan imbal hasil US

Treasruy. Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi rata - rata di bawah 1 bps

sehingga tidak banyak berpengaruh terhadap tingkat imbal hasilnya. Imbal hasil

dari INDO23 ditutup di level 4,135% setelah mengalami kenaikan imbal hasil

kurang dari 1 bps. Adapun Imbal hasil dari INDO28 dan INDO43 masing - masing

ditutup di level 4,508% dan 5,158% setelah mengalami penurunan tingkat imbal

hasil yang kurang dari 1 bps. Dalam sepekan terakhir, imbal hasil dari Surat

Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika bergerak dengan

mengalami penurunan imbal hasil sejalan dengan penurunan imbal hasil US

Treasury dan imbal hasil surat utang global yang juga mengalami penurunan.

Hanya saja, di tahun 2018, imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi

mata uang Dollar Amerika dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil

sebesar 100 bps seiring dengan kenaikan imbal hasil US Treasury.

I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Page 1

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division Rabu, 02 Januari 2019

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Sukuk Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : IDX

Seri High Low Last Vol Freq

FR0065 99,48 87,09 89,50 262,59 8

FR0068 101,15 100,54 100,97 259,22 10

SPN12190411 98,48 98,48 98,48 200,00 1

FR0070 103,00 101,21 101,45 171,82 8

PBS013 100,09 99,83 99,85 152,00 7

FR0077 101,77 100,25 101,00 143,25 16

FR0044 109,65 109,62 109,65 140,00 2

FR0072 101,85 97,50 100,00 130,60 25

FR0075 95,00 91,00 91,00 98,48 23

FR0056 101,50 98,85 101,50 85,00 3

Seri High Low Last Vol Freq

PBS017 99,68 99,65 99,68 608,09 15

SPNS08052019 97,99 97,99 97,99 300,00 1

PBS013 100,09 99,83 99,85 152,00 7

SPNS08022019 99,43 99,43 99,43 50,00 1

PBS014 97,04 97,02 97,04 43,00 5

SR009 99,60 98,00 98,00 1,65 4

Page 2: Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan

2

Volume perdagangan Surat Berharga Negara yang dilaporkan pada perdagangan

di akhir pekan kemarin senilai Rp4,98 triliun dari 42 seri Surat Berharga Negara

yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan

senilai Rp417,66 miliar. Obligasi Negara seri FR0065 menjadi Surat Utang Nega-

ra dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp262,59 miliar dari 8 kali

transaksi yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0068 senilai

Rp259,22 miliar dari 10 kali transaksi. Adapun dari perdagangan Sukuk Negara,

volume perdagangan terbesar didapati pada Project Based Sukuk seri PBS017

senilai Rp608,09 dari 15 kali transaksi yang diikuti oleh perdagangan Surat Per-

bendaharaan Negara seri SPNS08052019 senilai Rp300,00 miliar dari 1 kali

transaksi. Di sepanjang tahun 2018, Obligasi Negara seri FR0064 menjadi Surat

Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp477,53 triliun

adapaun seri yang paling sering ditransaksikan adalah Obligasi Negara seri

FR0075 sebanyak 36.178 kali transaksi.

Dari perdagangan surat utang korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan

senilai Rp490,34 miliar dari 28 seri surat utang korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank PANIN Tahap II Tahun 2017

(PNBN02SBCN2) menjadi surat utang korporasi dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp61,00 miliar dari 8 kali transaksi yang diikuti oleh

perdagangan Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri

E (ADMF04ECN3) senilai Rp50,00 miliar dari 1 kali transaksi. Sementara itu

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun

2016 (SMBNII01CN2) menjadi sukuk korporasi dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp17,00 miliar dari 2 kali transaksi yang diikuti oleh

perdagangan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Tahun 2016 Seri B

(SIISAT01BCN4) senilai Rp14,00 miliar dari 2 kali transaksi. Di Sepanjang tahun

2018, Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap III Tahun 2018 Seri A (FIFA03ACN3)

menjadi surat utang korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai

Rp3,857 triliun, adapun surat utang korporasi yang paling sering ditransaksikan

adalah Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B

(WSKT03BCN2) sebanyak 651 kali transaksi.

Nilai tukar Rupiah pada perdagangan di hari Senin, 31 Januari 2018 ditutup

dengan penguatan sebesar 178,00 pts (1,22%) di level 14390,00 per Dollar

Amerika. Bergerak dengan mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan

pada kisaran 14389,00 hingga 14495,00 per Dollar Amerika, penguatan mata

uang Rupiah sejalan dengan penguatan mata uang regional terhadap Dollar

Amerika. Mata uang Rupiah memimpin penguatan mata uang regional jelang

tutup tahun 2018, yang diikuti oleh perdagangan Baht Thailand (THB) sebesar

0,46% dan mata uang Ringgit Malaysia (MYR) sebesar 0,39%. Di tahun 2018,

mata uang Rupiah mengalami depresiasi sebesar 6,36% di tangah tren pen-

guatan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia seiring

dengan normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika dengan menaikkan suku

bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 100 bps dari 4 kali kenaikan di tahun

2018.

Imbal hasil surat utang global pada perdagangan di akhir tahun 2018 bergerak

dengan arah perubahan yang bervariasi dengan kecenderungan mengalami

penurunan imbal hasil. Imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup

dengan penuurunan di level 2,686% begitu pula dengan imbal hasil surat utang

Inggris yang ditutup turun di level 1,275%. Adapun imbal hasil surat utang Jer-

man ditutup di level 0,242%. Imbal hasil surat utang global di tahun 2018 ber-

gerak dengan arah perubahan yang bervariasi dimana kenaikan imbal hasil

didapati pada US Treasury di tengah keputusan Bank Sentral Amerika untuk

menaikkan suku bunga acuan. Adapun imbal hasil surat utang Jerman terlihat

mengalami penurunan dari posisi 0,423% turun ke level 0,242%. Penurunan

imbal hasil terbesar didapati pada surat utang Jepang yang turun dari level

0,043% turun ke level -0,001%.

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih

akan bergerak terbatas dengan arah perubahan yang bervariasi di awal

perdagangan tahun 2019. Beberapa seri kami perkirakan akan berpotensi men-

galami penurunan jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara,

yaitu seri FR0077, FR0078 dan seri FR0068. Adapun pada hari ini, Badan Pusat

Statistik akan menyampaikan data inflasi di bulan Desember 2018, dimana ana-

lis memperkirakan akan terjadi inflasi bulanan (MoM) sebesar 0,48% dan inflasi

tahunan (YoY) diperkirakan sebesar 2,98%. Adapun data penting yang aakn

dinantikan oleh investor global adalah data sektor tenaga kerja Amerika Serikat

yang akan disampaikan pada hari Jum'at, 4 Januari 2019 waktu setempat.

Page 2

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 02 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Imbal Hasil SUN seri Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Risiko

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 3: Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan

3

• Pada sepekan kedepan terdapat satu surat utang yang akan

jatuh tempo senilai Rp10 triliun.

Surat utang tersebut adalah Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12190104

senilai Rp10 triliun yang akan jatuh tempo pada hari Kamis, tanggal 4 Januari

2019. Dengan demikian, per tanggal jatuh temponya surat utang tersebut

dinyatakan lunas dan tidak lagi tercatat di Bursa Efek Indonesia.

• Kepemilikan investor asing di Surat Berharga Negara

mengalami penurunan.

Berdasarkan data kepemilikan Surat Berharga Negara yang dapat

diperdagangkan per tanggal 28 Desember 2018, kepemilikan investor asing di

Surat Berharga Negara tercatat senilai Rp893,36 triliun atau setara dengan

37,72% dari total outstanding Surat Berharag Negara yang dapat

diperdagangkan yang nominalnya mencapai Rp2368,45 triliun. Kepemilikan oleh

investor asing tersbut terdiri atas Surat Utang Negara senilai Rp874,34 triliun

dan Sukuk Negara senilai Rp19,02 triliun. Dibandingkan dengan posisi di akhir

bulan November 2018, kepemilikan investor asing tersebut tercatat mengalami

penurunan senilai Rp7,23 triliun dimana investor asing mengalami penurunan di

Surat Utang Negara senilai Rp4,07 triliun dan penurunan senilai Rp3,15 triliun di

Sukuk Negara. Namun demikian, investor asing di sepanjang tahun 2018 masih

mencatatkan akumulasi pembelian bersih (net buy) Surat Berharga Negara

senilai Rp57,21 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 6,84%

dibandingkan dengan posisi di akhir tahun 2017. Sebagai pembanding, investor

asing di tahun 2017 mencatatkan akumulasi pembelian Surat Berharga Negara

senilai Rp170,34 triliun dengan kepemilikan di Surat Berharga Negara senilai

Rp836,15 triliun atau setara dengan 39,82% dari total outstanding Surat

Berharga Negara yang dapat diperdagangkan.

Page 3

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 02 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs

Imbal Hasil Surat Utang Global

Berita Pasar

Spread Obligasi Korporasi

Perdagangan Surat Utang Korporasi

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : Bloomberg

Seri Rating High Low Last Vol Freq

PNBN02SBCN2 idA+ 110,00 100,64 110,00 61,00 8

ADMF04ECN3 idAAA 110,00 110,00 110,00 50,00 1

BFIN04BCN1 AA-(idn) 100,35 100,35 100,35 50,00 1

WSKT03ACN3 A-(idn) 100,15 100,15 100,15 50,00 1

BIIF01ACN3 AA+(idn) 99,96 99,96 99,96 40,00 1

BNII02ACN1 idAAA 96,70 96,15 96,70 30,00 2

BBIA01ACN2 AAA(idn) 99,63 99,61 99,63 28,00 2

BBRI01CCN1 idAAA 101,72 101,70 101,72 28,00 2

BBTN03ACN1 idAA+ 100,82 99,77 100,82 20,10 5

SMII01ACN1 idAAA 101,50 101,50 101,50 20,00 1

Page 4: Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan

4

Harga Surat Utang Negara

Page 4

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 02 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Kepemilikan Surat Berharga Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI

Investor Des'15 Des'16 Mar'17 Jun'17 Sep'17 Des'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 Mei'18 Jun'18 Jul'18 Agu'18 Sep'18 Okt'18 Nov'18 27-Dec-18 28-Dec-18

BANK 350,07 399,46 495,92 399,19 544,44 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 501,72 486,78

Institusi Pemerintah 148,91 134,25 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 231,94 247,95

Bank Indonesia * 148,91 134,25 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 231,94 247,95

NON-BANK 962,86 1.239,57 1.324,55 1.377,15 1.433,96 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.634,79 1.633,73

Reksadana 61,60 85,66 89,32 91,56 96,35 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 118,08 118,62

Asuransi 171,62 238,24 249,52 254,21 257,96 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 200,71 201,59

Asing 558,52 665,81 723,22 770,55 819,37 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 894,15 893,36 - Pemerintahan dan

Bank Sentral 110,32 120,84 124,32 131,94 139,97 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 163,77 163,76

Dana Pensiun 49,83 87,28 86,49 89,11 87,27 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,78 212,88

Individual 42,53 57,75 66,20 60,49 55,53 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 73,10 73,07

Lain - lain 78,76 104,84 109,80 111,23 117,49 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 135,97 134,21

TOTAL 1.461,85 1.773,28 1.891,04 1.952,23 2.046,93 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.368,45 2.368,45

Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 37,716 47,330 48,817 16,779 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (6,434) (0,796)

Page 5: Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan

5

IDR – USD

Page 5

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 02 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Dollar INDEX

FR0063

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 6: Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan

6

FR0064

Page 6

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 02 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

FR0065

FR0075

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 7: Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas...libur panjang di awal pekan ini serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Kamis, 3 Januari 2019 yang merupakan

7

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

Edwin J. Sebayang

Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

I Made Adi Saputra

Head of Fixed Income Research

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC

Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes

no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the

research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to

purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment

mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as

market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them

from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Victoria Venny

Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236

Rr. Nurulita Harwaningrum

Banking, Auto, Plantation

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237

Khazar Srikandi

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313

Krestanti Nugrahane Widhi

Research Associate, Plantation, Consumer

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166

Thendra Crisnanda

Head of Institutional Research, Strategy

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Tomy Zulfikar

Research Analyst

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

M. Rudy Setiawan

Research Associate, Construction

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317

Ikhsan H. Santoso

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235

Sukisnawati Puspitasari

Research Associate, Cement, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 02 Januari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Page 6

MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM

Andri Irvandi Head of Institution [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268

Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230

Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266

Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227