Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kredit bermasalah dan DPK, serta mempertahankan...
Transcript of Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kredit bermasalah dan DPK, serta mempertahankan...
1
Ulasan Pasar
Pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 18 Juli 2018 kembali mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya dol-lar Amerika terhadap mata uang utama dunia.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 17 bps dengan rata - rata
mengalami kenaikan sebesar 6,2 bps dimana kenaikan imbal hasil yang cukup
besar terjadi pada tenor 1 - 10 tahun.
Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami
kenaikan hingga sebesar 9 bps setelah mengalami koreksi harga yang berkisar
antara 5 - 20 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor
menengah (5-7 tahun) ditutup dengan mengalami kenaikan berkisar antara 5 - 17
bps setelah mengalami koreksi harga sebesar 20 - 85 bps dan imbal hasil Surat
Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang meskipun ditutup
dengan perubahan yang bervariasi namun cenderung mengalami kenaikan hingga
sebesar 13 bps setelah mengalami adanya koreksi harga hingga sebesar 100 bps.
Pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara yang cenderung mengalami kenaikan
pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh faktor kembali melemahnya
nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dalam tiga hari berturut - turut di
tengah pelaku pasar yang menahan diri jelang Jerome Powell yang melakukan
pernyataan di depan Komite Perbankan mengenai pertumbuhan ekonomi Amerika
pada kuartal I dan kedepannya serta mendorong naiknya imbal hasil US Treasury.
Dengan koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin, maka imbal hasil
Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun ditutup dengan mengalami
kenaikan sebesar 5 bps di level 7,540% dan imbal hasil seri acuan dengan tenor
10 tahun ditutup dengan mengalami kenaikan sebesar 9 bps di level 7,635%.
Adapun imbal hasil dari seri acuan dengan tenor 15 tahun ditutup dengan
mengalami kenaikan sebesar 4 bps di level 7,850% dan imbal hasil seri acuan
dengan tenor 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 8,5 bps di level 8,082%.
Sementara itu dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata
uang dollar Amerika, imbal hasilnya justru mengalami penurrunan ditengah imbal
hasil US Treasury yang mengalami kenaikan. Dari beberapa seri yang
diperdagangkan terlihat mengalami penurunan imbal hasil dibandingkan dengan
level penutupan sebelumnya. Imbal hasil dari INDO-23 ditutup dengan kenaikan
sebesar 1,5 bps di level 3,935% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 5
bps. Sementara itu imbal hasil dari INDO-28, INDO-43I, dan INDO-48 yang juga
ditutup dengan kenaikan namun relatif terbatas kurang dari 1 bps masing -
masing di level 4,208%, 4,847%, dan 4,692% setelah mengalami kenaikan harga
yang berkisar antara 1 bps - 11 bps.
Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan
kemarin senilai Rp7,80 triliun dari 30 seri Surat Utang Negara yang
diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai
Rp3,66 triliun. Obligasi Negara seri FR0075 menjadi Surat Utang Negara dengan
volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,61 triliun dari 214 kali transaksi di
harga rata - rata 95,70% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri
FR0063 senilai Rp1,08 triliun dari 35 kali transaksi di harga rata - rata 92,35%.
I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117
Page 1
Fixed Income Daily Notes
MNC Sekuritas Research Division
Kamis, 19 Juli 2018
Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara
Perdagangan Surat Utang Negara
Perdagangan Surat Utang Korporasi
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
2
Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang
dilaporkan senilai Rp853 miliar dari 47 seri obligasi korporasi yang
diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap III Tahun 2018
(PNBN02CN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar,
senilai Rp80 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 97,38% dan diikuti
oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018
Seri B (WSKT03BCN2) senilai Rp65 miliar dari 13 kali transaksi di harga rata -
rata 98,38%.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika kembali ditutup dengan
mengalami pelemahan yang merupakan pelemahan dalam tiga hari berturut -
turut di level 14414,00 per dollar Amerika, mengalami pelemahan sebesar 37,00
pts (0,25%) dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya. Bergerak
melemah sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 14392,00 hingga 14418,00
per dollar Amerika, melemahnya nilai tukar rupiah seiring dengan pelemahan
mata uang regional di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang
utama dunia. Mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin pelemahan mata
uang regional terhadap dollar Amerika dan diikuti oleh mata uang Ringgit
Malaysia (MYR).
Pada perdagangan hari kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih
berpeluang untuk mengalami penurunan di tengah tren pelemahan mata uang
rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan menguatnya dollar Amerika
terhadap mata uang utama dunia jelang dimulainya Rapat Dewan Gubernur
Bank Indonesia yang diperkirakan akan menetapkan suku bunga acuan masih
berada di level 5,25%.
Sementara itu dari perdagangan surat utang global, pada perdagangan kemarin
pergerakan imbal hasilnya ditutup dengan mengalami kenaikan. Imbal hasil dari
US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 2,882% setelah
sempat menyentuh level 2,890% dari level penutupan sebelumnya di kisaran
2,866%. Imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan
tenor yang sama juga ditutup dengan mengalami kenaikan masing - masing di
level 0,344% dan 1,223%. Kenaikan imbal hasil tersebut kami perkirakan juga
akan berdampak terhadap pergerakan harga Surat Utang Negara dengan
denominasi mata uang dollar Amerika.
Sedangkan secara teknikal, harga Surat Utang Negara secara umum masih
bergerak pada area konsolidasi dengan masih pada tren naik pada Surat Utang
Negara dengan keseluruhan tenor tahun dimana hal tersebut akan membuka
peluang terjadinya kenaikan harga pada tenor - tenor tersebut.
Rekomendasi
Dengan pertimbangan beberapa faktor tersebut, maka kami menyarankan
kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang
Negara di pasar sekunder. Kami masih merekomendasikan strategi trading
jangka pendek di tengah pergerakan harga Surat Utang Negara yang masih
berfluktuasi. Adpaun seri - seri yang dapat diperdagangkan diantaranya adalah
seri FR0069, FR0073, FR0058, FR0074, ORI013, FR0068, FR0072, FR0075 dan
FR0067.
Page 2
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 19 Juli 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Kurva Imbal Hasil SUN seri Acuan
Indeks Obligasi (INDOBeX)
Grafik Resiko
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
3
•Peringkat Bank Mayapada ditegaskan di “idA-”.
Propek di revisi dari “stabil” menjadi “negatif”. Peringkat merefleksikan
dukungan kuat dari Cathay Life, posisi bisnis yang moderat, dan
likuiditas yang memadai. Peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset
yang sangat lemah, tingginya eksposur dari kredit sektor korporasi,
serta ketergantungan pendanaan yang tinggi terhadap deposito
berjangka. Peringkat dapat diturunkan jika masalah kualitas aset tidak
dapat ditangani secara cepat dan berkelanjutan. Rasio kredit
bermasalah dan DPK yang tetap tinggi, atau terjadi pemburukan pada
indikator-indikator tersebut dalam jangka pendek, dapat mendorong
peringkat untuk turun. Adapun tekanan dalam peringkat juga dapat
terjadi jika bank tidak berhasil melaksanakan right issue atau upaya
lain untuk meningkatkan profil permodalan secara tepat waktu seperti
yang direncakan. PT Pemeringkat Efek Indonesia dapat merevisi
perospek menjadi stabil jika bank dapat mengelola untuk menurunkan
kredit bermasalah dan DPK, serta mempertahankan perbaikan kualitas
asetnya dalam jangka pendek ke menengah. Hingga 31 Maret 2018,
Bank Mayapada dimiliki oleh JPMCB Cathay Life Insurance sebesar
40%, PT Mayapada Karunia sebesar 26,42%, Galasco Investment
sebesar 10%, Unity Rise sebesar 7,31%, dan publik sebesar 16,27%.
•Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Sinar Mas Multifinance
Tahap I Tahun 2018.
Pada hari Kamis, 12 Juli 2018 Obligasi Berkelanjutan I Sinar Mas
Multifinance Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas
Multifinance mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Obligasi Berkelanjutan I Sinar Mas Multifinance Tahap I Tahun 2018
yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp400.000.000.000 terdiri dari:
• Seri A (SMMF01ACN1): dengan nilai nominal sebesar
Rp100.000.000.000 dan jangka waktu 370 hari;
• Seri B (SMMF01BCN1) dengan nilai nominal sebesar
Rp80.000.000.000 dan jangka waktu 3 tahun;
• Seri C (SMMF01CCN1) dengan nilai nominal sebesar
Rp220.000.000.000, dan jangka waktu 5 tahun.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi adalah A- (idn) (Single A minus)
dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam
emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun
2018 adalah 60 Emisi dari 41 Emiten senilai Rp71,44 Triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang
tercatat di BEI berjumlah 283 emisi dengan nilai nominal outstanding
sebesar Rp341,67 Triliun dan USD0 juta, diterbitkan oleh 79 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 89 seri dengan
nilai nominal Rp2.205,24 Triliun dan USD200 juta. EBA sebanyak 10
emisi senilai Rp9,19 Triliun.
Page 3
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 19 Juli 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Spread US T 10 Yrs—Gov’t Bond 10 Yrs
Imbal Hasil Surat Utang Global
Berita Pasar
Corp Bond Spread
Perdagangan Project Based Sukuk
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
4
Harga Surat Utang Negara
Page 4
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 19 Juli 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Kepemilikan Surat Berharga Negara
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
5
IDR – USD
Page 5
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 19 Juli 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Dollar INDEX
FR0063
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
6
FR0064
Page 6
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 19 Juli 2018 | MNC Sekuritas Research Division
FR0065
FR0075
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
7
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM
Edwin J. Sebayang Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233
I Made Adi Saputra Head of Fixed Income Research [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117
Disclaimer
This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC
Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes
no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the
research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to
purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment
mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as
market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them
from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
Victoria Venny Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236
Rr. Nurulita Harwaningrum Banking, Auto, Plantation [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237
Tomy Zulfikar Research Analyst [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316
Krestanti Nugrahane Widhi Research Associate, Plantation, Consumer [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166
Thendra Crisnanda Head of Institutional Research, Strategy [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162
Gilang Anindito Property, Construction, Mining, [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235
Rheza Dewangga Nugraha Junior Analyst of Fixed Income [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52294
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899
M. Rudy Setiawan Research Associate, Construction [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317
Khazar Srikandi Research Associate [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313
Sukisnawati Puspitasari Research Associate, Cement, Mining [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307
Company Update Report | MNC Sekuritas Research Division
Page 6
MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM
Andri Irvandi Head of Institution [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268
Marlina Sabanita Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268
Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230
Arif Efendy Head of Fixed Income [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3231
Widyasari Rina Putri Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3269
Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266
Ratna Nurhasanah Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 322
Johanes C Leuwol Fixedlncome Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3226
Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227