Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor...

7
1 Ulasan Pasar Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 28 November 2018 ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan momemtum pelemahan nilai tukar Rupiah. Sempat dibuka dengan kecenderungan penurunan, imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan berkisar antara 3 bps hingga 9 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 5 bps. Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek mengalami kenaikan yang berkisar antara 3 bps hingga 8 bps setelah mengalami koreksi harga hingga sebesar 25 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah terlihat mengalami kenaikan yang berkisar antara 3 bps hingga 9 bps setelah adanya penurunan harga yang berkisar antara 15 bps hingga 40 bps. Adapun untuk tenor panjang, perubahan tingkat imbal hasilnya berkisar antara 3 bps hingga 8 bps dengan adanya koreksi harga hingga sebesar 60 bps. Kenaikan imbal hasil juga didapati pada Surat Utang Negara seri acuan, dimana untuk seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun mengalami kenaikan masing - masing sebesar 6 bps di level 7,853% dan 7,901%. Sedangkan seri acuan dengan tenor 15 tahun mengalami kenaikan sebesar 7,5 bps di level 8,154% dan tenor 20 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 5 bps di level 8,303%. Kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin didorong oleh aksi jual oleh investor di pasar sekunder dengan memanfaatkan momentum pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Setelah bergerak dengan mengalami tren kenaikan harga sejak awal bulan November, harga Surat Utang Negara secara teknikal telah berada pada area jenuh beli (overbought) sehingga kondisi tersebut menyebabkan harga Surat Utang Negara berpotensi untuk mengalami koreksi. Adanya faktor pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, mendorong investor untuk memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan penjualan guna merealisasikan keuntungan (profit taking). Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika, pergerakan harga menunjukkan kecenderungan mengalami kenaikan yang terbatas di tengah kembali turunnya persepsi risiko yang tercermin pada penurunan angka Credit Default Swap (CDS). Kenaikan harga juga didorong oleh relatif stabilnya pergerakan imbal hasil US Treasury sebagai respon atas pernyataan pejabat Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa Bank Sentral Amerika akan memperhatikan data indikator ekonomi sebelum kembali memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya. Kenaikan harga yang terbatas pada perdagangan kemarin berdampak terhadap terbatasnya perubahan tingkat imbal hasilnya. Harga dari INDO25 mengalami kenaikan sebesar 7 bps sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 1,5 bps di level 4,698%. Adapun harga dari INDO43 mengalami kenaikan sebesar 5 bps yang mendorong terjadinya penurunan imbal hasilnya kurang dari 1 bps di level 5,481%. Volume perdagangan Surat Berharga Negara pada perdagangan kemarin senilai Rp9,01 triliun dari 41 seri Surat Berharga Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,32 triliun. Obligasi Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,767 triliun dari 30 kali transaksi dan ditutup pada level harga 97,26% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0063 senilai Rp1,575 triliun dari 10 kali transaksi dan ditutup di level harga 91,70%. Adapun Surat Perbendaharaan Negara seri SPNS11012019 menjadi Sukuk Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp176,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 99,35% dan diikuti oleh perdagangan Sukuk Negara Ritel seri SR008 senilai Rp121,99 miliar dari 10 kali transaksi di harga rata - rata 100,09%. I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117 Page 1 Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Kamis, 29 November 2018 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Sukuk Negara www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Sumber : Bloomberg Sumber : IDX Sumber : IDX Seri High Low Last Vol Freq FR0061 99,90 97,00 97,26 1767,30 30 FR0063 92,00 91,50 91,70 1575,00 10 FR0078 102,83 100,75 101,75 907,74 30 FR0053 101,62 101,50 101,50 631,90 7 FR0077 103,75 100,50 100,50 522,25 35 SPN12190214 98,81 98,81 98,81 500,00 1 FR0070 101,75 100,25 101,10 496,10 18 FR0065 87,95 85,75 86,00 485,70 14 ORI013 100,20 98,00 99,15 265,25 23 FR0072 103,60 97,25 98,00 250,20 54 Seri High Low Last Vol Freq SPNS11012019 99,36 99,35 99,35 176,00 2 SR008 100,59 99,10 100,57 121,99 10 PBS012 102,50 100,75 100,95 66,00 6 PBS019 100,35 100,10 100,35 55,00 7 PBS013 100,00 100,00 100,00 45,00 1 SR009 99,50 98,10 98,50 27,34 11 PBS017 87,05 86,10 86,60 26,00 7 PBS016 98,75 98,75 98,75 4,00 1 SR010 95,75 94,60 95,25 1,46 5 PBS004 76,00 76,00 76,00 0,50 1

Transcript of Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor...

Page 1: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan ... Penjualan Tiket Kelas A ... melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk

1

Ulasan Pasar

Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 28 November 2018 ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan momemtum pelemahan nilai tukar Rupiah.

Sempat dibuka dengan kecenderungan penurunan, imbal hasil Surat Utang

Negara pada perdagangan kemarin ditutup dengan kecenderungan mengalami

kenaikan berkisar antara 3 bps hingga 9 bps dengan rata - rata mengalami

kenaikan sebesar 5 bps. Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek

mengalami kenaikan yang berkisar antara 3 bps hingga 8 bps setelah mengalami

koreksi harga hingga sebesar 25 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang

Negara dengan tenor menengah terlihat mengalami kenaikan yang berkisar antara

3 bps hingga 9 bps setelah adanya penurunan harga yang berkisar antara 15 bps

hingga 40 bps. Adapun untuk tenor panjang, perubahan tingkat imbal hasilnya

berkisar antara 3 bps hingga 8 bps dengan adanya koreksi harga hingga sebesar

60 bps. Kenaikan imbal hasil juga didapati pada Surat Utang Negara seri acuan,

dimana untuk seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun mengalami kenaikan

masing - masing sebesar 6 bps di level 7,853% dan 7,901%. Sedangkan seri

acuan dengan tenor 15 tahun mengalami kenaikan sebesar 7,5 bps di level

8,154% dan tenor 20 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 5 bps di level

8,303%.

Kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin didorong

oleh aksi jual oleh investor di pasar sekunder dengan memanfaatkan momentum

pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Setelah bergerak dengan

mengalami tren kenaikan harga sejak awal bulan November, harga Surat Utang

Negara secara teknikal telah berada pada area jenuh beli (overbought) sehingga

kondisi tersebut menyebabkan harga Surat Utang Negara berpotensi untuk

mengalami koreksi. Adanya faktor pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar

Amerika, mendorong investor untuk memanfaatkan momentum tersebut untuk

melakukan penjualan guna merealisasikan keuntungan (profit taking).

Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar

Amerika, pergerakan harga menunjukkan kecenderungan mengalami kenaikan

yang terbatas di tengah kembali turunnya persepsi risiko yang tercermin pada

penurunan angka Credit Default Swap (CDS). Kenaikan harga juga didorong oleh

relatif stabilnya pergerakan imbal hasil US Treasury sebagai respon atas

pernyataan pejabat Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa Bank Sentral

Amerika akan memperhatikan data indikator ekonomi sebelum kembali

memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya. Kenaikan harga yang

terbatas pada perdagangan kemarin berdampak terhadap terbatasnya perubahan

tingkat imbal hasilnya. Harga dari INDO25 mengalami kenaikan sebesar 7 bps

sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 1,5 bps di level

4,698%. Adapun harga dari INDO43 mengalami kenaikan sebesar 5 bps yang

mendorong terjadinya penurunan imbal hasilnya kurang dari 1 bps di level

5,481%.

Volume perdagangan Surat Berharga Negara pada perdagangan kemarin senilai

Rp9,01 triliun dari 41 seri Surat Berharga Negara yang diperdagangkan dengan

volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,32 triliun. Obligasi

Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp1,767 triliun dari 30 kali transaksi dan ditutup pada level harga

97,26% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0063 senilai

Rp1,575 triliun dari 10 kali transaksi dan ditutup di level harga 91,70%. Adapun

Surat Perbendaharaan Negara seri SPNS11012019 menjadi Sukuk Negara

dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp176,00 miliar dari 2 kali transaksi

di harga rata - rata 99,35% dan diikuti oleh perdagangan Sukuk Negara Ritel seri

SR008 senilai Rp121,99 miliar dari 10 kali transaksi di harga rata - rata 100,09%.

I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Page 1

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division Kamis, 29 November 2018

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Sukuk Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : IDX

Seri High Low Last Vol Freq

FR0061 99,90 97,00 97,26 1767,30 30

FR0063 92,00 91,50 91,70 1575,00 10

FR0078 102,83 100,75 101,75 907,74 30

FR0053 101,62 101,50 101,50 631,90 7

FR0077 103,75 100,50 100,50 522,25 35

SPN12190214 98,81 98,81 98,81 500,00 1

FR0070 101,75 100,25 101,10 496,10 18

FR0065 87,95 85,75 86,00 485,70 14

ORI013 100,20 98,00 99,15 265,25 23

FR0072 103,60 97,25 98,00 250,20 54

Seri High Low Last Vol Freq

SPNS11012019 99,36 99,35 99,35 176,00 2

SR008 100,59 99,10 100,57 121,99 10

PBS012 102,50 100,75 100,95 66,00 6

PBS019 100,35 100,10 100,35 55,00 7

PBS013 100,00 100,00 100,00 45,00 1

SR009 99,50 98,10 98,50 27,34 11

PBS017 87,05 86,10 86,60 26,00 7

PBS016 98,75 98,75 98,75 4,00 1

SR010 95,75 94,60 95,25 1,46 5

PBS004 76,00 76,00 76,00 0,50 1

Page 2: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan ... Penjualan Tiket Kelas A ... melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk

2

Dari perdagangan surat utang korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan

senilai Rp1,53 triliun dari 50 seri surat utang korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri A

(ADMF04ACN3) menjadi surat utang korporasi dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp200,00 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata

99,61% yang diikuti oleh perdagangan Surat Berharga Hak Atas Pendapatan

Penjualan Tiket Kelas A (MGIA01) senilai Rp184,00 miliar dari 5 kali transaksi di

harga rata - rata 100,66%.

Nilai tukar Rupiah pada perdagangan kemarin kembali ditutup dengan mengala-

mi pelemahan, sebesar 14,00 pts (0,10%) di level 14529,00 per Dollar Amerika.

Bergerak pada kisaran 14520,50 hingga 14545,00 per Dollar Amerika, nilai tu-

kar Rupiah pada perdagangan kemarin mengalami pelemahan sepanjang sesi

perdagangan di tengah nilai tukar mata uang regional yang bergerak dengan

arah perubahan yang bervariasi terhadap Dollar Amerika. Mata uang Ringgit

Malaysia (MYR) memimpin pelemahan mata uang regional, sebesar 0,30% yang

diikuti oleh mata uang Rupiah dan Dollar Taiwan (TWD) sebesar 0,05%. Adapun

mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional,

sebesar 0,25% yang diikuti oleh mata uang Rupee India (INR) sebesar 0,22%.

Imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan arah

perubahan yang bervariasi di tengah beragamnya sentimen yanga da di pasar

surat utang. Imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun dan 30 tahun mas-

ing - maisng ditutup di level 3,048% dan 3,34% merespon pidato dari Gubernur

Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga acuan sedikit

di bawah kondisi netral, yang mengindikasikan bahwa masih ada peluang kenai-

kan suku bunga acuan namun dengan tetap memperhatikan beberapa indikator

ekonomi. Adapun imbal hasil surat utang Inggris ditutup dengan mengalami

penurunan di level 1,376% sementara itu surat utang Jerman justru ditutup

dengan kenaikan terbatas di level 0,35%.

Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan harga Surat Utang Negara berpoten-

si untuk mengalami kenaikan yang kami perkirakan akan didukung oleh

meredanya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah seiring dengan pelemahan mata

uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia. Pelaku pasar masih akan

mencermati disampaikannya notulen Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral

Amerika (FOMC Minutes) yang akan disampaikan pada hari Jum'at waktu setem-

pat. Menjelang berakhirnya sesi perdagangan di bulan November, kami

perkirakan pelaku pasar juga akan berusaha untuk menjaga kinerja porto-

folionya, sehingga akan menyebabkan pergerakan harga Surat Utang Negara

akan cenderung menguat.

Rekomendasi Adanya koreksi harga Surat Utang Negara dapat dimanfaatkan oleh investor

yang ingin menempatkannya dananya di Surat Berharga Negara untuk mulai

melakukan pembelian secara bertahap. Beberapa seri Surat Berharga Negara

cukup menarik unntuk dicermati apabila harga Surat Berharga Negara kembali

mengalami penurunan, diantaranya adalah sebagai berikut : FR0053, FR0061,

FR0043, FR0070, FR0073, FR0054, FR0058, FR0068, FR0072 dan FR0045.

Page 2

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 29 November 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Imbal Hasil SUN seri Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Resiko

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 3: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan ... Penjualan Tiket Kelas A ... melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk

3

• Pemerintah meraup dana senilai Rp4,94 triliun dari hasil

penjualan Sukuk Negara Tabungan Seri ST-002.

Pada hari Selasa, tanggal 27 November 2018, Direktur Jenderal Pengelolaan

Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) atas nama Menteri Keuangan

melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk Negara Tabungan (ST) seri ST-

002. Total volume pemesanan pembelian ST-002 yang telah ditetapkan adalah

sebesar Rp4.945.682.000.000,00 (empat triliun sembilan ratus empat puluh

lima miliar enam ratus delapan puluh dua juta rupiah). Dana hasil penjualan ST-

002 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan

pembiayaan APBN 2018, termasuk untuk membiayai proyek-proyek Pemerintah.

Adapun pokok-pokok persyaratan dan ketentuan Sukuk Negara Tabungan seri

ST-002 yang diterbitkan oleh Pemerintah adalah sebagai berikut:

Selama tahun 2018, Pemerintah telah menerbitkan sebanyak 5 Instrumen SBN

Ritel (ORI015, SBR003, SBR004, SR-010, ST-002) dengan total nominal

penerbitan mencapai Rp46,01 triliun. Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut

merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan

domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel.

Page 3

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 29 November 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs

Imbal Hasil Surat Utang Global

Berita Pasar

Spread Obligasi Korporasi

Perdagangan Surat Utang Korporasi

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : Bloomberg

Nominal Penerbitan Rp4.945.682.000.000,00

Tanggal Penerbitan / Setelmen 29-Nov-18

Tanggal Jatuh Tempo 10-Nov-20

Bentuk dan Karakteristik

Sukuk Negara

Jenis Imbalan/KuponMengambang dengan Imbalan/Kupon minimal (floating with floor ) dengan

Tingkat Imbalan Acuan BI 7-Day (Reverse ) Repo Rate

a. Tingkat Imbalan/Kupon untuk periode 3 bulan pertama (29 November – 10

Februari 2019) adalah sebesar 8,30%, berasal  dari Tingkat Imbalan Acuan yang

berlaku pada saat penetapan Imbalan/Kupon yaitu

sebesar 5,75% ditambah  spread  tetap sebesar 255 bps (2,55%).

b. Tingkat Imbalan/Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada

tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan Jatuh Tempo.c. Penyesuaian Tingkat Imbalan/ Kupon didasarkan pada Tingkat Imbalan Acuan

ditambah spread  tetap 255 bps (2,55%).d. Tingkat Imbalan/Kupon sebesar 8,30% adalah berlaku sebagai tingkat

Imbalan/Kupon minimal (floor ) dan Imbalan tingkat /Kupon minimal tidak berubah

sampai dengan Jatuh Tempo.Setiap tanggal 10 setiap bulannya

Dalam hal Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon bukan pada hari kerja, maka

pembayaran Imbalan/Kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa

kompensasi Imbalan/Kupon. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem

pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Pembayaran Imbalan/Kupon Pertama Kali (Long

Coupon )10-Jan-19

Tanggal Mulai Berlakunya Periode Imbalan/Kupon 11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, dan 11 November setiap tahun

Tanggal Penyesuaian Imbalan/Kupon3 hari kerja (hari kerja Pemerintah) sebelum tanggal mulai berlakunya

imbalan/kupon

Pembukaan: 28 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB

Penutupan: 5 November 2019 pukul 14.00 WIB

Tanggal Setelmen Early Redemption 11-Nov-19

Nilai Maksimal Early Redemption50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing

Mitra Distribusi

Periode Pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh

Tempo (Early Redemption )

Tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan (non-tradable ), tidak dapat

dilikuidasi/dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early

redemption

Tingkat Imbalan/Kupon

Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon

Seri Rating High Low Last Vol Freq

ADMF04ACN3 idAAA 99,62 99,60 99,62 200,00 4

MGIA01 idAA+ 101,94 100,02 100,02 184,00 5

IMFI03ACN3 idA 99,82 98,80 99,82 110,00 5

ASDF04ACN1 AAA(idn) 99,70 99,50 99,50 106,00 3

NISP02CCN1 idAAA 100,15 99,88 100,15 90,00 6

BVIC03SB idBBB+ 98,04 98,02 98,04 63,00 6

PPGD03ACN2 idAAA 99,25 99,21 99,25 60,00 3

PPLN12B idAAA 104,90 104,65 104,65 60,00 6

SANF02BCN1 idAA- 101,01 101,01 101,01 51,00 2

BBIA01ACN2 AAA(idn) 99,76 99,76 99,76 50,00 1

Page 4: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan ... Penjualan Tiket Kelas A ... melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk

4

Harga Surat Utang Negara

Page 4

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 29 November 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Kepemilikan Surat Berharga Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI

Investor Des'15 Des'16 Jan'17 Mar'17 Jun'17 Sep'17 Des'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 Mei'18 Jun'18 Jul'18 Agu'18 Sep'18 Okt'18 26-Nov-18 27-Nov-18

BANK 350,07 399,46 493,82 495,92 399,19 544,44 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 642,31 646,15

Institusi Pemerintah 148,91 134,25 53,31 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 100,46 97,18

Bank Indonesia * 148,91 134,25 53,31 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 100,46 97,18

NON-BANK 962,86 1.239,57 1.264,02 1.324,55 1.377,15 1.433,96 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.639,73 1.639,17

Reksadana 61,60 85,66 87,84 89,32 91,56 96,35 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,62 115,83

Asuransi 171,62 238,24 241,25 249,52 254,21 257,96 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,70 201,74

Asing 558,52 665,81 685,51 723,22 770,55 819,37 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 898,63 897,89 - Pemerintahan dan

Bank Sentral 110,32 120,84 118,91 124,32 131,94 139,97 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 166,34 163,99

Dana Pensiun 49,83 87,28 86,95 86,49 89,11 87,27 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,41 212,43

Individual 42,53 57,75 57,69 66,20 60,49 55,53 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,89 76,85

Lain - lain 78,76 104,84 104,78 109,80 111,23 117,49 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,48 134,44

TOTAL 1.461,85 1.773,28 1.811,14 1.891,04 1.952,23 2.046,93 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.382,50 2.382,50

Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 19,698 37,716 47,330 48,817 16,779 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 0,668 34,308 (0,739)

Page 5: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan ... Penjualan Tiket Kelas A ... melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk

5

IDR – USD

Page 5

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 29 November 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Dollar INDEX

FR0063

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 6: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan ... Penjualan Tiket Kelas A ... melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk

6

FR0064

Page 6

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 29 November 2018 | MNC Sekuritas Research Division

FR0065

FR0075

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 7: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · kenaikan didorong oleh aksi jual oleh investor memanfaatkan ... Penjualan Tiket Kelas A ... melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Sukuk

7

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

Edwin J. Sebayang

Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

I Made Adi Saputra

Head of Fixed Income Research

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC

Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes

no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the

research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to

purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment

mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as

market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them

from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Victoria Venny

Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236

Rr. Nurulita Harwaningrum

Banking, Auto, Plantation

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237

Khazar Srikandi

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313

Krestanti Nugrahane Widhi

Research Associate, Plantation, Consumer

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166

Thendra Crisnanda

Head of Institutional Research, Strategy

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Tomy Zulfikar

Research Analyst

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

M. Rudy Setiawan

Research Associate, Construction

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317

Ikhsan H. Santoso

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235

Sukisnawati Puspitasari

Research Associate, Cement, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 29 November 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Page 6

MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM

Andri Irvandi Head of Institution [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268

Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230

Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266

Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227