Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan...

7
Ulasan Pasar Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men- galami kenaikan ditengah menguatnya nilai tukar Rupiah ter- hadap Dollar Amerika akibat adanya beberapa sentimen positif baik dari domestik maupun global. Harga Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019 mengalami kenaikan hingga mencapai 115 bps, sehingga mendorong terjadinya penurunan rata-rata tingkat imbal hasil sebesar 6,1 bps. Adapun untuk Surat Utang Negara bertenor pendek (1-4 tahun) didapati kenaikan harga berkisar antara 4,7 bps hingga 18,7 bps yang menyebabkan turunnya ting- kat imbal hasil sebesar 7,2 bps. Sementara itu, Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) juga ikut mengalami kenaikan harga hingga 84 bps yang berdampak pada penurunan tingkat imbal hasil hingga sebesar 15,3 bps. Adapun untuk Surat Utang Negara dengan tenor panjang (diatas 7 tahun) ikut mengalami kenaikan harga dengan rata-rata kenaikan sebesar 57,1 bps yang menyebabkan turunnya rata-rata tingkat imbal hasil sebesar 7 bps. Pada perdagangan akhir bulan Mei, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019 harga Surat Utang Negara mengalami kenaikan pada sebagian besar serinya. Hal ini didorong oleh kondusifnya kondisi pasar keuangan regional Asia ditengah sentimen perang dagang antara Amerika dan China. Selain itu, kenaikan harga Surat Utang Negara juga dipicu oleh menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dimana para pelaku pasar mencermati rilis data ekonomi Amerika Serikat. Selama 2Q19, data Core PCE (Price Consumen Expenditure) tercatat mengalami perlambatan di level 1% (vs 1Q19 sebesar 1,3%). Core PCE merupakan salah satu data yang menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan inflasi keseluruhan. Penurunan dari angka Core PCE mengindikasikan bahwa komponen harga pangan dan energi Amerika Serikat masih terbatas dan belum stabil dari target yang ditetapkan oleh The Fed sebesar 2%. Selanjutnya, penurunan harga minyak juga merupakan sen- timen positif bagi kondisi pasar domestik. Turunnya harga minyak mengakibatkan biaya impor menjadi lebih murah sehingga mengurangi beban transaksi berjalan. Sementara itu, jelang libur panjang Idul Fitri, perdagangan akhir bulan kemarin juga mengakibatkan volume perdagangan menurun dari perdagangan sebe- lumnya. Para pelaku pasar tampaknya masih wait and see terhadap kondisi pasar kemarin. Secara keseluruhan, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil pada Surat Utang Negara seri acuan. Adapun untuk tenor 5 tahun mengalami penurunan ting- kat imbal hasil sebesar 3,5 bps dan untuk tenor 10 tahun juga ikut mengalami penurunan tingkat imbal hasil sebesar 8 bps. Sementara itu, untuk Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun didapati penurunan ting- kat imbal hasil masing-masing sebesar 11,2 bps dan 10,1 bps. Sementara itu dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi dollar Amerika, mengalami penurunan imbal hasil pada keseluruhan seri, seiring dengan pergerakan imbal hasil surat utang global yang ditutup dengan mengalami penurunan. Imbal hasil dari INDO24 ditutup menurun sebesar 4,2 bps di level 3,347%. Sementara itu, imbal hasil dari INDO29 dan INDO44 ditutup dengan mengalami penurunan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 5,3 bps di level 3,794% dan 3,1 bps di level 4,643%. Adapun untuk tingkat imbal hasil dari IN- DO49 mengalami penurunan tingkat imbal hasil sebesar 4,1 bps di level 4,562%. Page 1 Sumber : Bloomberg Sumber : IDX Sumber : IDX Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Senin, 10 Juni 2019 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Sukuk Negara www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Seri High Low Last Vol Freq FR0078 103,00 101,50 102,15 3828,85 105 FR0059 94,50 93,35 94,11 3053,88 37 FR0053 102,40 102,23 102,25 2086,00 7 FR0068 103,10 98,75 100,30 1866,66 55 FR0064 89,70 87,35 89,70 982,50 7 FR0073 103,50 102,99 103,25 935,59 11 FR0075 96,10 91,00 95,00 732,56 36 FR0061 99,31 99,00 99,31 658,00 6 FR0077 102,63 102,39 102,63 653,60 16 FR0072 103,10 97,99 100,00 454,55 25 Seri High Low Last Vol Freq PBS015 90,37 90,35 90,37 161,00 3 SR011 102,10 102,05 102,10 100,00 2 PBS004 75,74 75,72 75,74 76,00 2 PBS012 102,23 102,23 102,23 7,02 1 SR010 97,85 97,10 97,40 0,96 4 SR009 99,85 99,65 99,85 0,22 2

Transcript of Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan...

Page 1: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan

Ulasan Pasar

Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan ditengah menguatnya nilai tukar Rupiah ter-hadap Dollar Amerika akibat adanya beberapa sentimen positif baik dari domestik maupun global.

Harga Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir bulan kemarin, hari Jumat,

tanggal 31 Mei 2019 mengalami kenaikan hingga mencapai 115 bps, sehingga

mendorong terjadinya penurunan rata-rata tingkat imbal hasil sebesar 6,1 bps.

Adapun untuk Surat Utang Negara bertenor pendek (1-4 tahun) didapati kenaikan

harga berkisar antara 4,7 bps hingga 18,7 bps yang menyebabkan turunnya ting-

kat imbal hasil sebesar 7,2 bps. Sementara itu, Surat Utang Negara dengan tenor

menengah (5-7 tahun) juga ikut mengalami kenaikan harga hingga 84 bps yang

berdampak pada penurunan tingkat imbal hasil hingga sebesar 15,3 bps. Adapun

untuk Surat Utang Negara dengan tenor panjang (diatas 7 tahun) ikut mengalami

kenaikan harga dengan rata-rata kenaikan sebesar 57,1 bps yang menyebabkan

turunnya rata-rata tingkat imbal hasil sebesar 7 bps.

Pada perdagangan akhir bulan Mei, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019 harga Surat

Utang Negara mengalami kenaikan pada sebagian besar serinya. Hal ini didorong

oleh kondusifnya kondisi pasar keuangan regional Asia ditengah sentimen perang

dagang antara Amerika dan China. Selain itu, kenaikan harga Surat Utang Negara

juga dipicu oleh menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dimana

para pelaku pasar mencermati rilis data ekonomi Amerika Serikat. Selama 2Q19,

data Core PCE (Price Consumen Expenditure) tercatat mengalami perlambatan di

level 1% (vs 1Q19 sebesar 1,3%). Core PCE merupakan salah satu data yang

menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan inflasi keseluruhan. Penurunan

dari angka Core PCE mengindikasikan bahwa komponen harga pangan dan energi

Amerika Serikat masih terbatas dan belum stabil dari target yang ditetapkan oleh

The Fed sebesar 2%. Selanjutnya, penurunan harga minyak juga merupakan sen-

timen positif bagi kondisi pasar domestik. Turunnya harga minyak mengakibatkan

biaya impor menjadi lebih murah sehingga mengurangi beban transaksi berjalan.

Sementara itu, jelang libur panjang Idul Fitri, perdagangan akhir bulan kemarin

juga mengakibatkan volume perdagangan menurun dari perdagangan sebe-

lumnya. Para pelaku pasar tampaknya masih wait and see terhadap kondisi pasar

kemarin.

Secara keseluruhan, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan

kemarin telah mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil pada Surat

Utang Negara seri acuan. Adapun untuk tenor 5 tahun mengalami penurunan ting-

kat imbal hasil sebesar 3,5 bps dan untuk tenor 10 tahun juga ikut mengalami

penurunan tingkat imbal hasil sebesar 8 bps. Sementara itu, untuk Surat Utang

Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun didapati penurunan ting-

kat imbal hasil masing-masing sebesar 11,2 bps dan 10,1 bps.

Sementara itu dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi dollar

Amerika, mengalami penurunan imbal hasil pada keseluruhan seri, seiring dengan

pergerakan imbal hasil surat utang global yang ditutup dengan mengalami

penurunan. Imbal hasil dari INDO24 ditutup menurun sebesar 4,2 bps di level

3,347%. Sementara itu, imbal hasil dari INDO29 dan INDO44 ditutup dengan

mengalami penurunan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 5,3 bps di level

3,794% dan 3,1 bps di level 4,643%. Adapun untuk tingkat imbal hasil dari IN-

DO49 mengalami penurunan tingkat imbal hasil sebesar 4,1 bps di level 4,562%.

Page 1

Sumber : Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : IDX

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division Senin, 10 Juni 2019

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Sukuk Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Seri High Low Last Vol Freq

FR0078 103,00 101,50 102,15 3828,85 105

FR0059 94,50 93,35 94,11 3053,88 37

FR0053 102,40 102,23 102,25 2086,00 7

FR0068 103,10 98,75 100,30 1866,66 55

FR0064 89,70 87,35 89,70 982,50 7

FR0073 103,50 102,99 103,25 935,59 11

FR0075 96,10 91,00 95,00 732,56 36

FR0061 99,31 99,00 99,31 658,00 6

FR0077 102,63 102,39 102,63 653,60 16

FR0072 103,10 97,99 100,00 454,55 25

Seri High Low Last Vol Freq

PBS015 90,37 90,35 90,37 161,00 3

SR011 102,10 102,05 102,10 100,00 2

PBS004 75,74 75,72 75,74 76,00 2

PBS012 102,23 102,23 102,23 7,02 1

SR010 97,85 97,10 97,40 0,96 4

SR009 99,85 99,65 99,85 0,22 2

Page 2: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan

Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan

kemarin lebih kecil daripada perdagangan sebelumnya yaitu senilai Rp17,77 tri-

liun dari 33 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume

perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp6,61 triliun. Surat Utang

Negara seri FR0078 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp3,83 triliun dari 105 kali transaksi di harga rata - rata

102,25% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai

Rp3,05 triliun dari 37 kali transaksi di harga rata - rata 93,93%. Sementara itu,

Project Based Sukuk seri PBS015 menjadi Surat Berharga Syariah Negara

terbesar yaitu sebesar Rp161,00 miliar dari 3 kali transaksi dan diikuti oleh vol-

ume Sukuk Ritel Negara seri SR011 sebesar Rp100,00 miliar dari 2 kali

transaksi. Adapun volume dari Project Based Sukuk seri PBS004 sebesar

Rp76,00 miliar untuk 2 kali perdagangan.

Sementara itu dari perdagangan surat utang korporasi, volume perdagangan

yang dilaporkan meningkat dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya

senilai Rp1,82 triliun dari 45 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. Sukuk

Ijarah TPS Food II Tahun 2016 (SIAISA02) menjadi obligasi korporasi dengan

volume perdagangan terbesar, senilai Rp609,00 miliar dari 17 kali transaksi di

harga rata-rata 100,02% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan

IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2019 Seri A (SMFP04ACN7)

senilai Rp160,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,26% yang

kemudian diiringi dengan Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap

III Tahun 2017 Seri B (ASDF03BCN3) sebesar Rp154,00 miliar untuk 2 kali

transaksi di harga 100,77%.

Adapun nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan

kemarin ditutup menguat sebesar 143,00 pts (0,99%) di posisi 14273,00 per

dollar Amerika setelah mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan. Nilai

tukar Rupiah tersebut bergerak pada kisaran 14255,00 hingga 14415,00 per

dollar Amerika. Penguatan nilai tukar rupiah tersebut terjadi seiring dengan

menguatnya sebagian besar nilai mata uang regional. Adapun mata uang yang

memimpin penguatan mata uang regional yaitu mata uang Rupiah Indonesia

(IDR) dan diikuti oleh penguatan mata uang Yen Jepang (JPY) sebesar 0,69%.

Sedangkan, mata uang regional yang mengalami pelemahan terbesar didapati

pada mata uang Won Korea Selatan (KRW) sebesar 0,17% yang diiringi dengan

pelemahan mata uang Renminbi China (CNY) sebesar 0,11% terhadap mata

uang Dollar Amerika.

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara di pasar

sekunder akan bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan

terutama pada Surat Utang Negara dengan tenor panjang. Adapun selama bulan

Mei 2019, pasar Surat Utang Negara menunjukkan kinerja negatif yang tercer-

min pada kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara rata - rata sebesar 13 bps

dibandingkan dengan posisi di akhir bulan April 2019. Adapun sentimen positif

didapati dari Lembaga pemeringkat global, Standard & Poors (S&P), yang

menaikan peringkat utang Indonesia menjadi “BBB” yang semula “BBB-”. Kenai-

kan peringkat tersebut di nilai bahwa Indonesia mampu menunjukan pertum-

buhan ekonomi yang stabil ditengah gejolaknya kondisi eksternal sehingga kon-

disi tersebut akan menarik para investor asing untuk menanamkan dananya di

domestik. Hanya saja, usai libur panjang ini, pemerintah baru akan menyeleng-

garakan lelang Surat Utang Negara pada pertengahan bulan Juni mendatang

pada tanggal 18 Juni 2019.

Sementara itu, dari faktor eksternal, imbal hasil dari US Treasury ditutup dengan

mengalami penurunan. Tingkat imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10

tahun ditutup menurun di level 2,08% seiring dengan tenor 30 tahun yang juga

ikut ditutup turun pada level 2,57%. Adapun untuk imbal hasil dari surat utang

Inggris (Gilt) dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan pada level 0,817%.

Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) bertenor 10 tahun

ditutup turun di level –0,256% dan yang bertenor 30 tahun berada di level

0,326%.

Rekomendasi

Dengan kombinasi dari beberapa faktor tersebut, maka kami menyarankan

kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang

Negara dengan fokus pada perubahan nilai tukar Rupiah. Adapun terbatasnya

perubahan harga di pasar sekunder, dapat dimanfaatkan oleh investor untuk

melakukan strategi trading dengan pilihan masih pada Surat Utang Negara

dengan tenor pendek dan menengah seperti seri FR0053, FR0061, FR0043,

FR0063, FR0070, FR0056, FR0059 dan FR0071. Page 2

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Imbal Hasil SUN Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Risiko

Fixed Income Daily Notes | Senin, 10 Juni 2019 | MNC Sekuritas Research Division

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Page 3: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan

Page 3

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 10 Juni 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Perdagangan Surat Utang Korporasi

Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs

Imbal Hasil Surat Utang Global

Spread Obligasi Korporasi

Berita Pasar

• PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menetapkan pering-

kat "idBBB +" untuk PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance).

Prospek untuk peringkat tersebut adalah “stabil”. Adapun peringkat idBBB diberi-

kan kepada PT MNC Asuransi Indonesia dengan memiliki kapasitas yang memadai

untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Namun, kondisi

ekonomi yang berubah dan berfluktuatif akan lebih cenderung menyebabkan pe-

rusahaan kesulitan untuk memenuhi komitmen keuangannya. Sementara itu,

tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat tersebut relatif kuat dalam mas-

ing-masing kategori peringkat.

Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Perusahaan yang moderat, sinergi

bisnis yang kuat dengan induknya, MNC Group, serta likuiditas yang memadai.

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh biaya operasional perusahaan yang ting-

gi, rasio kerugian di atas rata-rata, dan persaingan yang ketat di industri asuransi

umum. Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan mampu secara signifikan

meningkatkan posisi pasarnya secara konsisten, sambil meningkatkan kinerja

operasi dan permodalannya. Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika ada

penurunan kondisi pasar secara signifikan, atau bila mengalami penurunan yang

cukup besar dalam kinerja operasinya atau permodalannya.

PT MNC Asuransi Indonesia adalah perusahaan asuransi umum yang menawarkan

berbagai macam produk, seperti kendaraan bermotor, properti, pertanggungjawa-

ban, perjalanan, kecelakaan diri, lambung penerbangan, teknik, satelit, kargo

laut, dan lain-lain. Serta didukung oleh 22 cabang dan 256 karyawan. Perusahaan

dimiliki sepenuhnya oleh MNC Group melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP,

diberi peringkat "idBBB" / stabil) sebesar 99,9% dan Koperasi Karyawan PT Bhakti

Investama Tbk sebesar 0,1%.

Seri Rating High Low Last Vol Freq

SIAISA02 idD(sy) 100,04 100,00 100,02 609,00 17

SMFP04ACN7 idAAA 100,27 100,25 100,27 160,00 2

ASDF03BCN3 AAA(idn) 100,78 100,77 100,78 154,00 2

SANF03ACN1 AA(idn) 100,07 100,07 100,07 112,00 2

BEXI04ACN1 idAAA 98,55 98,53 98,55 110,00 2

FIFA03BCN3 idAAA 98,50 97,00 97,00 102,00 4

BNII02ACN1 idAAA 98,65 98,63 98,65 70,00 2

ADMF03BCN5 idAAA 100,45 100,45 100,45 50,00 1

BDMN01ACN1 AAA(idn) 100,03 100,03 100,03 50,00 1

TUFI03ACN2 idAA+ 100,20 100,18 100,20 50,00 2

Page 4: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan

Page 4

Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 10 Juni 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Harga Surat Utang Negara

Kepemilikan Surat Berharga Negara

Dec'15 Dec'16 Dec'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 May'18 Jun'18 Jul'18 Aug'18 Sep'18 Oct'18 Nov'18 Dec'18 Jan'19 Feb'19 Mar'19 Apr'19 23-May-19 24-May-19

BANK 350,07 399,46 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 481,33 652,81 631,89 649,10 606,51 540,72 533,37

Institusi Pemerintah 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 123,29 147,46 132,03 153,00 212,32 218,55

Bank Indonesia * 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 123,29 147,46 132,03 153,00 212,32 218,55

NON-BANK 962,86 1.239,57 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.633,65 1.661,75 1.707,60 1.746,86 1.742,50 1.745,24 1.746,36

Reksadana 61,60 85,66 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 118,63 120,38 119,64 113,05 109,03 107,09 107,06

Asuransi 171,62 238,24 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 201,59 203,52 205,39 208,35 211,02 212,49 212,46

Asing 558,52 665,81 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 893,25 909,93 942,73 967,12 960,34 950,22 951,00 - Pemerintahan dan

Bank Sentral 110,32 120,84 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 163,76 166,74 173,26 181,99 161,57 162,02 161,54

Dana Pensiun 49,83 87,28 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,88 217,56 221,81 226,13 230,45 236,02 236,00

Individual 42,53 57,75 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 73,07 73,06 72,39 82,57 82,85 83,77 83,93

Lain - lain 78,76 104,84 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 134,22 137,31 145,65 149,64 148,80 155,65 155,91

TOTAL 1.461,85 1.773,28 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.368,45 2.437,86 2.486,95 2.527,99 2.502,01 2.498,28 2.498,28

Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 170,340 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (7,337) 16,677 32,800 24,397 (6,780) (10,125) 0,781

Page 5: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan

Page 5

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 10 Juni 2019 | MNC Sekuritas Research Division

IDR—USD

Dollar INDEX

FR0077

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 6: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan

Page 6

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 10 Juni 2019 | MNC Sekuritas Research Division

FR0078

FR0068

Sumber : Bloomberg

FR0079

Sumber : Bloomberg

Page 7: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id...Jelang libur panjang, pada perdagangan akhir bulan kemarin, hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, harga Surat Utang Negara men-galami kenaikan

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

Edwin J. Sebayang

Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

I Made Adi Saputra

Head of Fixed Income

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this

document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and

accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This

document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices,

director and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC

Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to

or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Victoria Venny

Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236

Rr. Nurulita Harwaningrum

Banking, Auto, Plantation

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237

Khazar Srikandi

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313

Krestanti Nugrahane Widhi

Research Associate, Plantation, Consumer

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166

Thendra Crisnanda

Head of Institutional Research, Strategy

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Tomy Zulfikar

Research Analyst

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

M. Rudy Setiawan

Research Associate, Construction

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317

Ikhsan Hadi Santoso

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235

MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM

Andri Irvandi Head of Capital Market [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268

Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230

Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 10 Juni 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Annie Djatmiko Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3294

Prama Ditya Noor Izmi Irianto Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3226