Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga...

7
1 Ulasan Pasar Pelemahan nilai tukar Rupiah dukung terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 5 Desember 2018. Penurunan harga yang terjadi berkisar antara 3 bps hingga 75 bps yang berdampak terhadap kenaikan imbal hasilnya hingga sebesar 11 bps dengan rata - rata kenaikan imbal hasil sebesar 4 bps. Harga dari Surat Utang Negara bertenor pendek mengalami penurunan hingga sebesar 15 bps sehingga mendorong terjadinya kenaikan tingkat imbal hasilnya hingga sebesar 11 bps. Sementara itu harga dari Surat Utang Negara bertenor menengah mengalami penurunan sebesar 15 bps hingga 25 bps yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil yang berkisar antara 3 bps hingga 6 bps. Sedangkan adanya penurunan harga hingga sebesar 75 bps yang terjadi pada Surat Utang negara bertenor panjang, telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasilnya hingga sebesar 8 bps. Koreksi yang terjadi pada Surat Utang Negara seri acuan juga mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil yang berkisar antara 4 bps hingga 8 bps. Seri acuan dengan bertenor 5 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 4 bps di level 7,81% dan pada tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 6,5 bps di level 7,86%. Sedangkan kenaikan imbal hasil sebesar 5 bps didapati pada seri acuan bertenor 15 tahun di level 8,10% dan kenaikan sebesar 8 bps didapati pada seria acuan bertenor 20 tahun di level 8,246%. Selain faktor melemahnya nilai tukar Rupiah, koreksi yang terjadi pada pasar Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin juga dipengaruhi oleh faktor teknikal dimana harga Surat Utang negara yang sebagian besar berada pada area jenuh beli (overbought) setelah mengalami tren kenaikan harga sejak awal bulan November 2018. Kombinasi dari kedua faktor tersebut mendorong penurunan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder yang terjadi pada hampir keseluruhan seri Surat Utang Negara. Hanya saja, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin juga menjadi momentum bagi pelaku pasar yang ingin menempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang tercermin pada tingginya volume perdagangan yang dilaporkan. Adapun dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika, tidak terjadi perubahan harga seiring dengan liburnya pasar keuangan Amerika dalam rangka pemakaman mantan Preseiden Amerika Serikat, George Herbert Walker Bush. Volume perdagangan Surat Berharga Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin senilai Rp10,87 triliun dari 41 seri Surat Berharga Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan senilai Rp5,06 triliun. Obligasi Negara seri FR0065 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,297 triliun dari 57 kali transaksi di harga rata - rata 87,67% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0063 senilai Rp1,753 triliun dari 22 kali transaksi di harga rata - rata 91,93%. Dari perdagangan Sukuk Negara, Project Based Sukuk seri PBS012 menjadi Sukuk Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp219,00 miliar dari 26 kali transaksi yang diikuti oleh perdagangan Surat Perbendaharaan Negara seri SPNS11012019 senilai Rp95,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga 99,42%. Adapun dari perdagangan surat utang korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,35 triliun dari 51 seri surat utang korporasi yang diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri B (BBRI02BCN3) menjadi surat utang korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp150,00 miliar dari 18 kali transaksi di harga rata - rata 98,00% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2018 Seri A (MEDC03ACN2) senilai Rp120,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,82%. Sementara itu Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri B (SMBNGA01BCN1) menjadi sukuk korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp39,0 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 99,09%. I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117 Page 1 Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Kamis, 06 Desember 2018 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Sukuk Negara www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Sumber : Bloomberg Sumber : IDX Sumber : IDX Seri High Low Last Vol Freq FR0065 88,31 86,40 88,31 2297,52 57 FR0063 92,39 91,65 91,74 1753,50 22 FR0069 100,55 100,45 100,50 1206,50 17 FR0077 102,75 100,00 101,30 1092,40 45 FR0064 88,61 88,09 88,50 884,45 21 FR0070 101,85 100,75 101,25 625,44 17 FR0056 108,10 101,00 101,53 454,16 14 FR0072 113,94 97,15 98,50 409,36 73 FR0078 102,50 102,00 102,35 343,00 28 FR0059 95,50 93,00 94,00 274,70 7 Seri High Low Last Vol Freq PBS012 109,85 96,10 96,10 219,00 26 SPNS11012019 99,42 99,42 99,42 95,00 2 PBS013 99,75 99,75 99,75 50,00 1 PBS006 101,65 101,21 101,65 46,00 5 PBS002 93,45 93,38 93,45 24,00 3 PBS016 98,48 97,50 97,50 11,00 2 PBS014 97,25 97,25 97,25 10,00 1 SR009 99,25 97,95 98,35 7,10 8 SR010 99,50 94,50 95,40 2,68 7 SR008 100,40 99,00 100,40 2,15 3

Transcript of Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga...

Page 1: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang

1

Ulasan Pasar

Pelemahan nilai tukar Rupiah dukung terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 5 Desember 2018.

Penurunan harga yang terjadi berkisar antara 3 bps hingga 75 bps yang

berdampak terhadap kenaikan imbal hasilnya hingga sebesar 11 bps dengan rata

- rata kenaikan imbal hasil sebesar 4 bps. Harga dari Surat Utang Negara bertenor

pendek mengalami penurunan hingga sebesar 15 bps sehingga mendorong

terjadinya kenaikan tingkat imbal hasilnya hingga sebesar 11 bps. Sementara itu

harga dari Surat Utang Negara bertenor menengah mengalami penurunan sebesar

15 bps hingga 25 bps yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil yang

berkisar antara 3 bps hingga 6 bps. Sedangkan adanya penurunan harga hingga

sebesar 75 bps yang terjadi pada Surat Utang negara bertenor panjang, telah

mendorong terjadinya kenaikan imbal hasilnya hingga sebesar 8 bps. Koreksi

yang terjadi pada Surat Utang Negara seri acuan juga mendorong terjadinya

kenaikan imbal hasil yang berkisar antara 4 bps hingga 8 bps. Seri acuan dengan

bertenor 5 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 4 bps di level 7,81%

dan pada tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 6,5 bps di level

7,86%. Sedangkan kenaikan imbal hasil sebesar 5 bps didapati pada seri acuan

bertenor 15 tahun di level 8,10% dan kenaikan sebesar 8 bps didapati pada seria

acuan bertenor 20 tahun di level 8,246%.

Selain faktor melemahnya nilai tukar Rupiah, koreksi yang terjadi pada pasar

Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin juga dipengaruhi oleh faktor

teknikal dimana harga Surat Utang negara yang sebagian besar berada pada area

jenuh beli (overbought) setelah mengalami tren kenaikan harga sejak awal bulan

November 2018. Kombinasi dari kedua faktor tersebut mendorong penurunan

harga Surat Utang Negara di pasar sekunder yang terjadi pada hampir

keseluruhan seri Surat Utang Negara. Hanya saja, koreksi harga yang terjadi pada

perdagangan kemarin juga menjadi momentum bagi pelaku pasar yang ingin

menempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan

pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang tercermin

pada tingginya volume perdagangan yang dilaporkan. Adapun dari perdagangan

Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika, tidak terjadi

perubahan harga seiring dengan liburnya pasar keuangan Amerika dalam rangka

pemakaman mantan Preseiden Amerika Serikat, George Herbert Walker Bush.

Volume perdagangan Surat Berharga Negara yang dilaporkan pada perdagangan

kemarin senilai Rp10,87 triliun dari 41 seri Surat Berharga Negara yang

diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan senilai Rp5,06 triliun.

Obligasi Negara seri FR0065 menjadi Surat Utang Negara dengan volume

perdagangan terbesar, senilai Rp2,297 triliun dari 57 kali transaksi di harga rata -

rata 87,67% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0063 senilai

Rp1,753 triliun dari 22 kali transaksi di harga rata - rata 91,93%. Dari

perdagangan Sukuk Negara, Project Based Sukuk seri PBS012 menjadi Sukuk

Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp219,00 miliar dari 26 kali

transaksi yang diikuti oleh perdagangan Surat Perbendaharaan Negara seri

SPNS11012019 senilai Rp95,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga 99,42%.

Adapun dari perdagangan surat utang korporasi, volume perdagangan yang

dilaporkan senilai Rp1,35 triliun dari 51 seri surat utang korporasi yang

diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri B

(BBRI02BCN3) menjadi surat utang korporasi dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp150,00 miliar dari 18 kali transaksi di harga rata - rata 98,00%

yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi

Internasional Tahap II Tahun 2018 Seri A (MEDC03ACN2) senilai Rp120,00 miliar

dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,82%. Sementara itu Sukuk

Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri B

(SMBNGA01BCN1) menjadi sukuk korporasi dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp39,0 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 99,09%.

I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Page 1

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division Kamis, 06 Desember 2018

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Sukuk Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : IDX

Seri High Low Last Vol Freq

FR0065 88,31 86,40 88,31 2297,52 57

FR0063 92,39 91,65 91,74 1753,50 22

FR0069 100,55 100,45 100,50 1206,50 17

FR0077 102,75 100,00 101,30 1092,40 45

FR0064 88,61 88,09 88,50 884,45 21

FR0070 101,85 100,75 101,25 625,44 17

FR0056 108,10 101,00 101,53 454,16 14

FR0072 113,94 97,15 98,50 409,36 73

FR0078 102,50 102,00 102,35 343,00 28

FR0059 95,50 93,00 94,00 274,70 7

Seri High Low Last Vol Freq

PBS012 109,85 96,10 96,10 219,00 26

SPNS11012019 99,42 99,42 99,42 95,00 2

PBS013 99,75 99,75 99,75 50,00 1

PBS006 101,65 101,21 101,65 46,00 5

PBS002 93,45 93,38 93,45 24,00 3

PBS016 98,48 97,50 97,50 11,00 2

PBS014 97,25 97,25 97,25 10,00 1

SR009 99,25 97,95 98,35 7,10 8

SR010 99,50 94,50 95,40 2,68 7

SR008 100,40 99,00 100,40 2,15 3

Page 2: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang

2

Nilai tukar Rupiah pada perdagangan kemarin ditutup dengan pelemahan sebe-

sar 111,00 pts (0,78%) di level 14402,50 per Dollar Amerika setelah beregrak

dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran

14362,50 hingga 14425,00 per Dollar Amerika. Pelemahan nilai tukar Rupiah

tersebut menjadikan mata uang Rupiah menjadi mata uang regional dengan

pelemahan terbesar terhadap Dollar Amerika yang diikuti oleh mata uang Won

Korea Selatan (KRW) sebesar 0,77% dan mata uang Peso Philippina (PHP) sebe-

sar 0,41%. Kekhawatiran atas kegagalan kesepakatan tarif dagang antara China

dan Amerika serta prospek dari pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan

akan mengalami perlambatan menjadi faktor pelemahan mata uang regional

terhadap Dollar Amerika.

Imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan arah

perubahan yang bervariasi di tengah liburnya pasar keuangan Amerika Serikat.

Imbal hasil dari surat utang Inggris dan Jerman ditutup dengan kenaikan, mas-

ing - masing di level 1,308% dan 0,276% meskipun pasar saham di kedua nega-

ra tersebut mengalami penurunan yang cukup besar di tengah kekhawatiran

pelaku pasar terhadap perkembangan perang dagang antara China dan Amerika

Serikat. Sedangkan imbal hasil surat utang Singapura dan Thailand, pada

perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami penurunan imbal hasil masing

- masing di level 2,249% dan 2,648%.

Seiring dengan penurunan harga yang terjadi sejak awal pekan ini, harga Surat

Utang Negara mulai meninggalkan area jenuh beli (overbought) dan mulai ter-

bentuknya sinyal perubahan tren pergerakan harga dari tren kenaikan harga

menjadi tren penurunan harga. Apabila penurunan harga berlanjut dalam be-

berapa hari perdagangan kedepan, maka akan mengkonfirmasi terbentuknya

tren penurunan harga Surat Utang Negara.

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara akan kem-

bali berpeluang untuk mengalami penurunan seiring meningkatnya persepsi risi-

ko yang tercermin pada kenaikan angka Credit Default Swap (CDS). Selain itu,

koreksi yang terjadi pada pasar saham global kami perkirakan akan berdampak

terhadap pasar keuangan domestik termasuk pada pasar Surat Berharga Nega-

ra. Adapun pelaku pasar masih akan mencermati perkembangan angka ca-

dangan devisa bulan November 2018 yang akan disampaikan oleh Bank indone-

sia pada hari Jum'at, 7 Desember 2018.

Rekomendasi Dengan masih terbukanya peluang koreksi harga, maka kami menyarankan

kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga Surat Utang Negara

di pasar sekunder. Arah pergerakan nilai tukar Rupiah masih akan menjadi

faktor yang mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar

sekunder. Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang seperti dana

pensiun dan asuransi jiwa, kami menyarankan strategi pembelian secara ber-

tahap apabila harga Surat Utang Negara kembali mengalami penurunan pada

hari ini dengan pilihan pada seri Surat Utang negara yang memiliki tingkat imbal

hasil yang cukup tinggi dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan seri

lainnya dengan tenor yang sama, yaitu : FR0070, FR0056, FR0058, FR0074,

FR0068 dan FR0067.

Page 2

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Imbal Hasil SUN seri Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Risiko

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 3: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang

3

• PT Pemeringkat Efek Indonesia mempertahankan peringkat

PT Ricobana Abadi pada peringkat "idBBB-".

Prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. Peringkat yang sama juga

diberikan pada Medium Term Notes I Tahun 2017 yang diterbitkan oleh

perseroan. Peringkat tersebut mencerminkan potensi arus pendapatan yang

lebih tinggi, tim manajemen yang berpengalaman, serta proteksi arus kas yang

moderat. Hanya saja peringkat tersebut dibatasi oleh ketergantungan perseroan

terhadap beberapa pelanggan, posisi pangsa pasar yang kecil di industri

kontraktor saham serta paparan terhadap fluktuasi harga batubara.

Peringkat dapat dinaikkan apabila perseroan mampu untuk memperkuat pangsa

pasar di industri kontraktor tambang yang tercermin pada meningkatnya

kontrak baru yang diikuti oleh erdiversifikasinya profil pelanggan yang mampu

meningkatkan pendapatan secara sognifikan serta mengurangi ketergantungan

terhadap beberapa pelanggan. Hal ini juga harus didukung oleh meningkatnya

marjin keuntungan dan profil keuangan dengan rasio utang terhadap EBITDA

berada di bawah 2.0x secara berkelanjutan. Adapun peringkat perseroan dapat

diturunkan apabila perseroan secara agresif membiayai ekspansi dengan

menggunakan utang yang lebih besar dari estimasi tanpa diikuti oleh

peningkatan pendapatan. Sebagai tambahan, penurunan volume produksi

secara signifikan juga akan berdampak terhadap penurunan peringkat.

Berdiri sejak bulan April 2018, perseroan sebelumnya bergerak di bidang

penyewaan alat berat serta penjualan suku cadangnya. Namun sejak tahu 2007,

perseroan beroperasi penuh sebagai kontraktor pertambangan batubara dimana

aktivitas operasionalnya meliputi pembukaan lahan, pengangkutan batubara,

serta penyewaan alat berat. Perseroan mendapatkan kontrak dari PT Berau Coal

Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, serta PT Mahakam Sumber Jaya.

Perseroan merupakan anakmusaha tidak langsung dari PT SMR Utama Tbk

melalui PT Ricobana. Per 30 September 2018 pemegang saham perseroan

adalah PT Ricobana (99,99%) dan Wijaya Mulia (0,01%).

Page 3

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs

Imbal Hasil Surat Utang Global

Berita Pasar

Spread Obligasi Korporasi

Perdagangan Surat Utang Korporasi

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : Bloomberg

Seri Rating High Low Last Vol Freq

BBRI02BCN3 idAAA 98,65 97,45 97,90 150,00 18

MEDC03ACN2 idA+ 101,18 100,10 101,18 120,00 2

ASDF04ACN1 AAA(idn) 99,76 99,55 99,76 106,00 3

ADMF04ACN3 idAAA 99,67 99,65 99,65 100,00 2

FIFA03ACN4 idAAA 100,28 100,28 100,28 75,00 3

WSKT03ACN3 A-(idn) 98,75 98,63 98,75 60,00 4

FIFA03BCN3 idAAA 98,20 96,55 97,05 57,22 3

AKRA01B idAA- 100,20 99,92 100,09 51,05 10

BBIA01ACN2 AAA(idn) 99,82 99,82 99,82 50,00 1

NISP03ACN1 idAAA 100,06 100,06 100,06 50,00 1

Page 4: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang

4

Harga Surat Utang Negara

Page 4

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Kepemilikan Surat Berharga Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI

Investor Des'15 Des'16 Jan'17 Mar'17 Jun'17 Sep'17 Des'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 Mei'18 Jun'18 Jul'18 Agu'18 Sep'18 Okt'18 30-Nov-18 03-Dec-18

BANK 350,07 399,46 493,82 495,92 399,19 544,44 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 656,52

Institusi Pemerintah 148,91 134,25 53,31 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 75,45

Bank Indonesia * 148,91 134,25 53,31 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 75,45

NON-BANK 962,86 1.239,57 1.264,02 1.324,55 1.377,15 1.433,96 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.640,98

Reksadana 61,60 85,66 87,84 89,32 91,56 96,35 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 116,15

Asuransi 171,62 238,24 241,25 249,52 254,21 257,96 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 201,32

Asing 558,52 665,81 685,51 723,22 770,55 819,37 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 899,94 - Pemerintahan dan

Bank Sentral 110,32 120,84 118,91 124,32 131,94 139,97 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 161,95

Dana Pensiun 49,83 87,28 86,95 86,49 89,11 87,27 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,44

Individual 42,53 57,75 57,69 66,20 60,49 55,53 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 76,67

Lain - lain 78,76 104,84 104,78 109,80 111,23 117,49 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 134,47

TOTAL 1.461,85 1.773,28 1.811,14 1.891,04 1.952,23 2.046,93 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.372,95

Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 19,698 37,716 47,330 48,817 16,779 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (0,648)

Page 5: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang

5

IDR – USD

Page 5

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Dollar INDEX

FR0063

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 6: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang

6

FR0064

Page 6

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division

FR0065

FR0075

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 7: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang

7

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

Edwin J. Sebayang

Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

I Made Adi Saputra

Head of Fixed Income Research

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC

Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes

no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the

research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to

purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment

mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as

market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them

from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Victoria Venny

Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236

Rr. Nurulita Harwaningrum

Banking, Auto, Plantation

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237

Khazar Srikandi

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313

Krestanti Nugrahane Widhi

Research Associate, Plantation, Consumer

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166

Thendra Crisnanda

Head of Institutional Research, Strategy

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Tomy Zulfikar

Research Analyst

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

M. Rudy Setiawan

Research Associate, Construction

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317

Ikhsan H. Santoso

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235

Sukisnawati Puspitasari

Research Associate, Cement, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307

Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division

Page 6

MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM

Andri Irvandi Head of Institution [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268

Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230

Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266

Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227