Fixed Assets

48
 FIX ASSETS AKTIVA TETAP

description

Akuntansi Keuangan

Transcript of Fixed Assets

PowerPoint Presentation

FIX ASSETSAKTIVA TETAPAKTIVA TETAP

Adalah harta yang dibeli perusahaan unt membantu operasional perusahaan.

Menurut PSAK no. 16, menyatakan bahwa aktiva tetap adalah aktiva yg berwujud ygdiperoleh dlm bentuk siap pakai atau dng cara dibangun, yg digunakan dlmoperasional perusahaan, tidak dimaksudkan untu dijual dlm rangka kegiatannormal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lbh dari satu tahun.

Sehingga ciri ciri harta tetap ini adalah :

- dibeli atau dimiliki oleh perusahaan dng tujuan unt membantu operasional perusahaan dan bukan unt tujuan dijual kembali.

- Harta tetap ini dpt dipakai atau dimanfaatkan secara berulang ulang

- Umur manfaat dari harta ini lebih dari satu tahun.Pengelompokan Aktiva Tetap :

Dari sisi wujud harta tetap :

1. Tangible asset adalah harta tetap yg memiliki wujud kebendaan yg nyata seperti : Tanah, mesin, bangunan, peralatan, kendaraan, dll.

2. Intangible asset adalah harta yg tidak memiliki fisik nyata, tetapi memiliki nilai ekonomis yg tinggi, seperti : HGB, HGU, hak patent, hak cipta, Franchise, organization cost, HPH, dll.

Dari sisi disusutkan atau tidak, harta tetap dapat dibagi :

1. Harta Tetap yg disusutkan/depreciated plant asset, yg termasuk kelompok ini adalah peralatan, gedung, kendaraan, mesin, dll.

2. Harta Tetap yg tidak dusutkan /Undepreciate plant asset), yg termasuk kelompok ini adalah Tanah.Harga Perolehan Aktiva Tetap

Harga perolehan harta tetap adalah harga yg akan dipakai sbg dasar pelaporan nilai hartatetap dlm neraca perusahaan dan akan dijadikan dasar perhitungan penyusutanharta tetap ybs.

Nilai ini tdr dari harga beli harta ybs ditambah dng biaya biaya yg dikeluarkan dan diperhitungkan sampai harta tetap ybs dpt dipergunakan atau dimanfaatkan.

PSAK no. 16 ayat 14 menyatakan secara lengkap :

Biaya perolehan /Cost suatu aktiva tetap adalah terdiri dari harga belinya, termasuk bea impor dan PPN / PPN BM dan biaya lain yg dapat secara langsung dibebankan dalam aktiva tetap ybs sehingga dpt dimanfaatkan/digunakan.

Biaya biaya yg dimaksud adalah :

- Biaya persiapan tempat.- Biaya pengiriman awal- Biaya pemasangan- Biaya konsultan.Untuk menentukan besarnya nilai harga perolehan suatu harta tetap, berlaku prinsipyg menyatakan bahwa semua pengeluaran yg terjadi sejak pembelian sampaiaktiva tsb siap digunakan, harus diperhitungkan ke dalam harga perolehanharta tetap/kapitalisasi.

Karena harta tetap ini mempunyai masalah yg berbeda beda, maka harga perolehannyajuga berbeda, yaitu :

TanahTanah yg dimiliki oleh perusahaan unt tempat gedung berdiri merupakan harta tetap perusahaan dan harus dicatat ke dalam rekening Tanah.

Apabila tanah itu tidak digunakan sbg tempat usaha perusahaan, maka tanahybs dicatat ke dalam investasi jangka panjang.

Harga perolehan tanah terdiri dari : harga beli, komisi pembelian, bea baliknama, biaya penelitian, pajak pajak yg timbul akibat pengalihan hak kepemilikan yg dibayar oleh si pembeli, biaya perobihan bangunan, biayaperataan tanah, dan biaya lainnya yg dikeluarkan unt memperbaiki keadaantanah.BangunanGedung yg didapatkan dari hasil pembelian, harga perolehannya harus meliputi :

- Harga beli bangunan.- Biaya perbaikan sblm gedung dipakai.- Komisi pembelian.- Bea balik nama.- Pajak yg menjadi tanggungan si pembeli.

Bila gedung ini dibangun sendiri, maka harga perolehannya terdiri dari :

- Biaya pembuatan gedung, yg terdiri dari :- Biaya bahan- Biaya biaya tenaga kerja- Biaya lain yg dibebankan ke nilai gedung.- Biaya perencanaan, gambar dll- Biaya pengurusan IMB- Biaya asuransi dsb Mesin dan alat alat Harga perolehan mesin dan alat alat adalah :

- Harga beli.- Pajak- Biaya angkut- Asuransi dlm perjalanan- Biaya pemasangan.- Biaya uji coba.

Perabot dan alat alat kantorHarta tetap yg termasuk kelompok ini adalah : kursi, meja, lemari, mesin ketik,telepon, facsimile, komputer dll.

Yg menjadi harga perolehan adalah :- Harga beli.- Biaya angkut.- Pajak dsb.KendaraanKendaraan adalah alat pengangkutan yg dimiliki dan dikuasai oleh perusahaanbaik yg beroda dua maupun lebig dari dua.

Harga perolehan kendaraan terdiri dari dari :

- harga beli- bea balik nama- biaya angkut- pajak pertambahan nilai- dllContoh kasus 1 ;

Transaksi pembelian mesin pada PT Marka Persada adalah sbb :

15/03/10dibeli mesin dng harga beli Rp. 80.000.000,- PPN 10%, pembelianini dibayar dng kas Rp. 50.000.000,- dan sisanya kredit.16/03/10dibayar ongkos angkut kepada PT Angkutan Aman Rp. 7.000.000,-25/03/10dibayar biaya pemasangan mesin Rp. 2.000.000,-30/03/10dibayar biaya uji coba Rp. 3.000.000,-01/04/10mesin ini siap dioperasionalkan

Diminta :

a. Buatlah jurnal pembelian mesin tsb.b. Tentukan berapa harga perolehan dari mesin tsb.c. Sejak kapan biaya penyusutan dari mesin ini mulai diperhitungkan.Pemecahan :

a. Jurnal Pembelian mesin.TanggalRekeningDebetKredit15/03/2010Machinary Cash AP88.000.000---50.000.00038.000.00016/03/2010Machinary Cash7.000.000--7.000.00025/03/2010Machinary Cash2.000.000--2.000.00030/03/2010Machinary Cash3.000.000--3.000.000Harga perolehan dari mesin ini :

Harga beliRp. 80.000.000,-Biaya tambahan :- Biaya angkutRp. 7.000.000,-- PPN 10% x Rp. 80.000.000,-Rp. 8.000.000,-- Biaya pemasanganRp. 2.000.000,-- Biaya uji cobaRp. 3.000.000,----------------------- +Jumlah biayaRp. 20.000.000,------------------------- +Harga perolehan mesinRp.100.000.000,-===============

Mesin tersebut mulai diperhitungkan penyusutannya sejak dari mesin ini dimulaidioperasionalkan dalam perusahaan tanggal 1 April 2010.Penyusutan Aktiva Tetap

Berdasarkan Prinsip Akuntansi yang berlaku : Penyusutan atau Depresiasi adalah alokasi pembebanan biaya thd pemakaian harta tetap selama umur manfaatnya

Penyusutan atau depresiasi adalah perhitungan biaya terhadap pemakaianharta tetap disebuah perusahaan.

Bila harta tetap dimanfaatkan oleh perusahaan unt memperlancar operasionalperusahaan, maka nilai ekonomis dari harta tetap ybs akan berkurang ataumenyusut.

Pengurangan nilai harta tetap akibat dimanfaatkan oleh perusahaan secara kasat mata tdk bisa dilihat secara langsung kepada pengurangan fiisk hartatetap ybs.

Pengurangan nilai dari aktiva tetap akibat disusutkan ini akan dicatat ke dalamsatu rekening yang disebut dengan :

Akumulasi penyusutan harta tetap (Accumulated depreciation of plant assets)Faktor faktor yg menyebabkan harta tetap harus disusutkan adalah :

Faktor fisikHarta tetap yg dipakai mempunyai daya tahan /umur manfaat yg terbatas.Harta tetap ybs akan mengalami aus karena dipakai /wear and tear, auskarena umur /deteration and decay dan kerusakan kerusakan.

Faktor FungsionalFaktor fungsional yg membatasi umur aktiva tetap, a.l :

- ketidak mampuan aktiva memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu diganti dan karena adanya perubahan permintaan thd barang atau jasa yg dihasilkan atau karena adanya kemajuan teknologi sehingga aktiva tetap ybs tidak ekonomis lagi jika dipakai.

Jurnal penyesuaian yg kita buat pada akhir periode akuntansi unt perhitungan penyusutan :

Depreciation Expense of Palnt Assets xxxxAccumulated Depreciation of Plant Asset xxxxSetelah jurnal ini kita posting ke dalam buku besar, maka beban penyusutan akandilaporkan ke dalam laporan rugi laba sbg salah satu biaya operasional.

Sedangkan Akumulasi penyusutan akan dilaporkan ke dalam laporan neracasbg pengurang /contra account dari Aktiva Tetap ybs.

Besar kecilnya nilai penyusutan ditentukan oleh :

Harga perolehan dari harta tetap ybs (cost)

adalah uang atau biaya yg diperhitungkan thd harta tetap ybs sampai harta tetap ybs dapat dimanfaatkan perusahaan.

Nilai sisa atau nilai residu /residual atau salvage value

adalh nilai taksiran realisasi penjualan aktiva tetap tsb setelah akhir masa manfaatnya.Nilai residu ini tdk mesti ada, bisa saja harga pada saat akhir masa manfaatdari harta tetap adalah nihil.

Perkiraan umur ekonomis /usefull live

Adalah perkiraan seberapa lama sebuah harta tetap ybs dapat dimanfaatkan perusahaan.

Lamanya umur pemakaian suatu aktiva tetap sangat dipengaruhi oleh cara carapemeliharaan yg dilakukan thd aktiva ybs, kebijakan perusahaan.

Taksiran umur manfaat ini dapat dinyatakan dlm bentuk waktu atau dlm satuanjam kerja atau dlm bentuk satuan produksi.

Metode perhitungan yg digunakan

Metode penyusutan yg digunakan akan sangat mempengaruhi nilai penyusutandari aktiva tetap ybs.

Metode yg digunakan perusahaan unt menghitung penyusutan harta tetap ygdimilikinya haruslah konsisten dari tahun ke tahun.

Artinya suatu perusahaan tdk diperkenankan menghitung penyusutan hartatetapnya dng metode yg berbeda dari tahun pertama, tahun kedua dan tahunberikutnya.METODE PERHITUNGAN PENYUSUTAN

Penyusutan yg didasari pada faktor waktu pemakaian :

- Metode garis lurus ( straight line method )- Metode saldo menurun persentase tunggal ( declining balance methode )- Metode saldo menurun persentase dua kali garis lurus ( double declining balance method )- Metode jumlah angka tahun ( sum of the year method )

Berdasarkan pada faktor penggunaannya :

- Metode jam kerja ( sevice haour method )- Metode unit produksi ( productive output method )METODE GARIS LURUS /STRAIGHT LINE METHOD

Metode ini menganggap bahwa harta tetap dimanfaatkan dng cara yg sama dari tahun ke tahun, sehingga besarnya penyusutan harta tetap tiap periodeakuntansi adalah sama.

Kegunaan ekonomi dari suatu harta tetap akan menurun secara proporsionalsetiap periode.

Metode penyusutan ini paling banyak diaplikasikan oleh dunia usaha terutama dlm menghitung penyusutan thd gedung, peralatan dan harta tetap lainnya.

Hal ini disebabkan oleh karena metode ini mudah meghitungnya dan tidak perlu berulang ulang.

Besarnya penyusutan metode ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :

1. Harta perolehan aktiva tetap ybs.2. Nilai residu.3. Umur manfaat dari harta tetap tsb.Penyusutan dng cara ini dpt dng memakai rumus sbb :

HP - NSP = ------------------ atau P = 1/UE x 100% x ( HP - NS ) UE

Keterangan :P= Penyusutan per periodeHP= Harga PerolehanNS= Nilai SisaUE= Umur manfaat.Contoh kasus :

Tanggal 1 Januari 2006 dibeli sebuah mesin dng harga Rp. 68.000.000,- PPN 10%biaya angkut Rp. 3.000.000,- biaya pemasangan dan uji coba Rp. 2.200.000,-mesin mulai dimanfaatkan dlm operasional perusahaan tgl. 5 Januari 2006.

Mesin ini diperkirakan mempunyai umur manfaat 5 tahun dng nilai residu Rp. 5.000.000,- selama masa manfaatnya mesin tsb mampu bekerja selama 40 jam dan mampu menghasilkan barang 25.000 unit barang.

Diminta :a. Hitung biaya penyusutan per tahun dng metode garis lurus.b. Buatlah tabel penyusutan mesin th 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.Pemecahan :

Biaya penyusutan per tahun :Harga perolehan mesin :Harga beliRp. 68.000.000,-PPN 10% x Rp. 68.000.000,-Rp. 6.800.000,-Ongkos angkutRp. 3.000.000,-Ongkos uji cobaRp. 2.200.000,----------------------- +Jumlah biaya tambahanRp. 12.000.000,------------------------ +Harga perolehan mesinRp. 80.000.000,-

Penyusutan per tahun = 80.000.000 - 5.000.000 -------------------------------- = 15.000.000

Biaya penyusutan ini akan sama nilainya (Rp. 15.000.000,-) untuktahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan tahun 2010. 5Tabel penyusutan mesin

TanggalKeteranganBeban penyusutanAkm. PenyusutanNilai Buku31/12/06PH th. 200615.000.00015.000.00065.000.00031/12/07PH th. 200715.000.00030.000.00050.000.00031/12/08PH th. 200815.000.00045.000.00035.000.00031/12/09PH th.200915.000.00060.000.00020.000.00031/12/10PH th.201015.000.00075.000.000 5.000.000Jumlah75.000.000Metode saldo menurun dng persentase tunggal /declining balance

Perhitungan dng metode ini selalu didasari pada nilai buku aktiva tetap ybs.Nilai buku dari aktiva tetap semakin lama akan semakin kecil, oleh karena itu biayapenyusutan dng metde ini makin lama juga akan semakin kecil.

Penyusutan dng metode ini dapat dicari dng rumus sbb :

Penyustan per tahun = 1 - a V (NR : HP ) x Nilai Buku

Keterangan :

a= umur ekonomis.NR= nilai residuHP= harga perolehanUntuk contoh kasus yg sama tetapi dng metode declining balance, pemecahannya sbb :

Persentase penyusutan (P) = 1 - akar pangkat lima (5.000.000 : 80.000.000 ) = 1 - akar pangkat lima dari 0,0625 = 1 - 0,574349177 = 0, 425650822 = 42,57%Penyusutan tahun 2006 = 42,57% x Rp. 80.000.000,- = Rp. 34.056.000,-Penyusutan tahun 2007 = 42,57% x Rp. 45.944.000,- = Rp. 19.558.360,-Penyusutan tahun 2008 = 42,57% x Rp. 26.385.640,- = Rp. 11.232.367,-Penyusutan tahun 2009 = 42,57% x Rp. 15.153.273,- = Rp. 6.450.000,-Penyusutan tahun 2010 = 42,57% x Rp. 8.702.525,- = Rp. 3.704.664 TanggalKeteranganBya PHAkm PHNilai buku2006Peny. 200634.056.00034.056.00045.944.0002007Peny. 200719.558.36053.614.36026.385.6402008Peny. 200811.232.36764.846.72715.153.2732009Peny. 20096.450.78471.297.5118.702.4892010Peny. 20103.704.74875.002.2594.997.741Jumlah75.002.259Metode saldo menurun dng persentase dua kali garis lurus ( double decliningbalance )

Penyusutan per tahun = 2 x persen garis lurus x nilai buku

a. Dengan menggunakan contoh kasus sebelumnya, dimana metode penyusutan adalah double declining methode, maka perhitungannya adalah :

Persentase penyusutan = 2 x 20% = 40 %

Penyusutan 2006 = 40% x Rp. 80.000.000,- = Rp. 32.000.000,-Penyusutan 2007 = 40% x Rp. 48.000.000,- = Rp. 19.200.000,-Penyusutan 2008 = 40% x Rp. 28.800.000,- = Rp. 11.520.000,-Penyusutan 2009 = 40% x Rp. 17.280.000,- = Rp. 6.912.000,-Penyusutan 2010 = 40% x Rp. 10.368.000,- = Rp. 4.147.200,-Tabel

Tgl.KeteranganBya PHAkm PHNilai Buku2006Peny. 200632.000.00032.000.00048.000.0002007Peny. 200719.200.00051.200.00028.800.0002008Peny. 200811.520.00062.720.00017.280.0002009Peny. 20096.912.00069.632.00010.368.0002010Peny. 20104.147.20073.779.2006.220.800Jumlah 73.779.200Metode jumlah angka tahun ( sum of the year method )

Penyusutan dng metode ini dapat dicari dng cara menjumlahkan semua angka dari umur ekonomis harta tetap ybs, dng rumus sbb :

Jumlah angka tahun :

adalah jumlah dari digit umur ekonomis suatu harta tetap, misal bila umurekonomis harta tetap adalah :

a. UE 3 tahun JAT = 3 + 2 + 1 = 6b. UE 4 tahun JAT= 4 + 3 + 2 + 1 = 10c. UE 5 tahun JAT= 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15d. UE 8 tahun JAT= 8 + 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 36e. UE 10 tahun JAT= 10+9+8+7+6+5+4+3+2+1 = 55

Jumlah Angka Tahun = N ( N + 1 ) -------------------2

a. UE 3 tahun JAT = ( 3 x 4 ) / 2 = 6b. UE 10 tahun JAT= ( 10 x 11 ) / 2= 55

Maka berdasarkan soal sebelumnya dng menggunakan metode penyusutansum of the year method, adalah :

Penyusutan 2006= 5/15 x Rp. 75.000.000,- = Rp. 25.000.000,-Penyusutan 2007= 4/15 x Rp. 75.000.000,- = Rp. 20.000.000,-Penyusutan 2008 = 3/15 x Rp. 75.000.000,- = Rp. 15.000.000,-Penyusutan 2009 = 2/15 x Rp. 75.000,000,- = Rp, 10.000.000,-Penyusutan 2010= 1/15 x Rp. 75.000.000,- = Rp. 5.000.000,-

Tabel penyusutan mesin :

TglKeteranganBya PHAkm PHNilai buku2006Peny. 200625.000.00025.000.00055.000.0002007Peny. 200720.000.00045.000.00035.000.0002008Peny. 200815.000.00060.000.00020.000.0002009Peny. 200910.000.00070.000.00010.000.0002010Peny.20105.000.00075.000.0005.000.000Jumlah75.000.000Metode unit produksi

Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yg didasari pada perkiraan kemampuanproduksi barang yg akan dihasilkan selama umur manfaat dari harta tetap ybs.

Metode ini paling banyak diaplikasikan pada perhitungan penyusutan harta tetapmesin , dan dapat dirumuskan :

Penyusutan per tahun = unit produksi tahun ke n X ( HP - R ) -----------------------------------Total produksi

Rumus tsb juga bisa dibuat dng terlebih dahulu memperhitungkan penyusutanper unit barang, kemudian dikalikan dng unit produksi masing masing tahun.

Perhitungannya adalah sbb :

Penyusutan per Unit = HP - R ------------------ X ( Produksi tahun ke n ) Total ProduksiContoh kasus :

Tanggal 1 Januari 2006 dibeli sebuah mesin dng harga Rp. 68.000.000,- PPN 10%, biayaangkut Rp. 3.000.000,- biaya pemasangan dan uji coba Rp. 2.200.000,- mesinini mulai di manfaatkan dlm operasional perusahaan tgl 5 Januari 2006.

Mesin ini diperkirakan mempunyai umur manfaat 5 tahun dng nilai residu Rp. 5.000.000,- selama masa manfaatnya mesin ini akan mampu bekerja selama37.500 jam dan mampu menghasilkan barang 25.000 unit barang.

Perkiraan produksi mesin unt 5 thn kedepan adalah :

Diminta : a. Hitunglah penyusutan pertahun. b. Tabel penyusutanTahunUnit produksiJam kerja20065.5007.95020076.8008.35020085.7008.50020093.8506.75020103.1505.950 Jumlah25.00037.500Pemecahan :

Penyusutan per tahun dapat dihitung sbb :

Penyusutan tahun 2006 = 5.500/25.000 x ( 80.000.000 5.000.000 ) = 16.500.000Penyusutan tahun 2007 = 6.800/25.000 x ( 75.000.000 ) = 20.400.000Penyusutan tahun 2008 = 5.700/25.000 x ( 75.000.000 ) = 17.100.000Penyusutan tahun 2009 = 3.850/25.000 x ( 75.000.000 ) = 11.550.000Penyusutan tahun 2010 = 3.150/25.000 x ( 75.000.000 ) = 9.450.000

Perhitungan penyusutan per tahun juga dapat di lakukan sbb :

Penyusutan per unit produksi = 80.000.000 - 5.000.000 ---------------------------------- = Rp. 3.000,- /unit 25.000

Penyusutan 2006 = 3.000 x 5.500 = 16.500.000Penyusutan 2007 = 3.000 x 6.800 = 20.400.000Penyusutan 2008 = 3.000 x 5.700 = 17.100.000Penyusutan 2009 = 3.000 x 3.850 = 11.550.000Penyusutan 2010 = 3.000 x 3.150 = 9.450.000 Tabel penyusutan

TglKeteranganBya PHAkm. PHNilai Buku2006Peny 200616.500.00016.500.00063.500.0002007Peny 200720.400.00036.900.00043.100.0002008Peny 200817.100.00054.000.00026.000.0002009Peny 200911.550.00065.550.00014.450.0002010Peny 20109.450.00075.000.0005.000.000Jumlah75.000.000Metode Jam Kerja

Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yg didasari pada perkiraankemampuan harta tetap ybs bekerja, selama umur manfaatnya.

Metode ini cukup banyak diaplikasikan pada perhitungan penyusutan hartatetap mesin, dengan menggunakan rumus :

Penyuustan per tahun = Jam kerja tahun ke n ------------------------------- X ( HP - R )total jam kerja

Rumus ini juga bisa dibuat dng terlebih dahulu memperhitungkan penyusutan per unitbarang, kemudian dikaalikan dng unit produksi masing masing, sbb :

Penyusutan per Jam = HP - R --------------------- X ( Jam kerja tahun ke n ) total jam kerjaBerdasarkan contoh kasus sebelumnya, maka penyusutan dng cara Metode Jam Kerjadan tabel penyusutannnya adalah :

Penyusutan per tahun :

Penyusutan 2006= 7.950 / 37.500 x 75.000.000= 15.900.000Penyusutan 2007= 8.350 / 37.500 x 75.000.000= 16.700.000Penyusutan 2008= 8.500 / 37.500 x 75.000.000 = 17.000.000Penyusutan 2009= 6.750 / 37.500 x 75.000.000= 13.500.000Penyusutan 2010= 5.950 / 37.500 x 75.000.000= 11.900.000

Perhitungan penyusutan per tahun juga dapat dilakukan sbb :

Penyusutan per unit produksi = 80.000.000 - 5.000.000 ---------------------------------- = Rp. 2.000 / unit 37.500

Penyusutan 2006= 2.000 x 7.950= 15.900.000Penyusutan 2007= 2.000 x 8.350= 16.700.000Penyusutan 2008= 2.000 x 8.500= 17.000.000Penyusutan 2009= 2.000 x 6.750= 13.500.000Penyusutan 2010= 2.000 x 5.950= 11.900.000Tabel penyusutan :

TglKeteranganBya PHAkm. PHNilai Buku2006Peny. 200615.900.00015.900.00064.100.0002007Peny. 200716.700.00032.600.00047.400.0002008Peny. 200817.000.00049.600.00030.400.0002009Peny. 200913.500.00063.100.00016.900.0002010Peny.201011.900.00075.000.0005.000.000Jumlah75.000.000Perhitungan penyusutan harta yang dibeli di pertengahan tahun :Depresiasi untuk sebagaian periode ;

Yg dimaksud dng depresiasi untuk sebagaian periode adalah :

Perhitungan beban depresiasi bila periodenya tidak selama satu periode akuntansi( tahun buku ).

Contoh mesin dibeli pada tanggal 19 Februari 2005, berapakah depresiasiyg akan dibebankan dalam tahun 2005 ?

Atau sebuah mesin dihentikan pemakaiannya pada tanggal 10 Agsutus 2005,berpakah depresiasi yg akan dibebankan dalam tahun 2005 ?

Terdapat beberapa ketentuan sbb :

Bila aktiva tetap dibeli sebelum tanggal 15 bulan tertentu, maka bulan itu dihitungsepenuhnya untuk penentuan besarnya depresiasi.Bila pembelian aktiva tetap terjadi sesudah tanggal 15 bulan tertentu, maka bulanitu tidak diperhitungkanDepresiasi akan dihitung penuh bulanan, sehingga bila tidak untuk seluruh tahun buku,perhitungan depresiasinya dihitung sejumlah bulannya dan dibagi dua belas.Masalah depresiasi untuk sebagaian periode ini timbul bila digunakan metode garislurus dan metode beban berkurang .

Penggunaan metode lainnya seperti metode jam jasa dan metode hasil produksi dalam perhitungan depresiasi tidak dipengaruhi oleh periode sehingga tidak ada masalah sebagaian metode.

METODE GARIS LURUS

Bila digunakan metode garis lurus ketentuan tersebut dapat diterapkan , ada kalanya perusahaan menghitung depresiasinya untuk bagaian periode berdasarkan pada jumlah hari sesungguhnya.

Kelihatannya cara ini akan memberikan hasil yg lebih teliti, akan tetapi bila dihubungkan dng taksiran umur total, maka tidak ada peningkatan ketelitianyang diperoleh.

Perbedaan dasar bulanan dng harian dikaitkan dng taksiran ekonomis tidak akan mengakibatkan selisih jumlah yg cukup berartiContoh :

Perhitungan depresiasi sebagaian periode dengan metode garis lurus, misalnya PT ABC membeli mesin fotokopi seharga Rp. 12.000.000,- pada tanggal 12 Maret 2005

Nilai residu mein ini ditaksir sebesar Rp. 2.000.000,- dan umurnya ditaksir selama 5 tahun, perhitungan depresiasinya sbb :

TahunJumlahDepresiasibulan

1010/12 x 1/5 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 1.666.667,00 1212/12 x 1/5 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 2.000.000,- 1212/12 x 1/5 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 2.000.000,- 1212/12 x 1/5 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 2.000.000,- 1212/12 x 1/5 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 2.000.000,- 22/12 x 1/5 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 333.333,- Metode Jumlah angka tahun :

Dalam metode jumlah angka tahun bila terjadi perhitungan depresiasi untuksebagaian periode, perlu dilakukan 2 (dua) langkah :

a. Menghitung depresiasi tahunan.b. Mengalokasikan depresiasi tahunan ke masing masing periode atas dasar waktu.

Contoh kasus ;

Mesin fotokopi dibeli pada tanggal 12 Maret 2005 seharga Rp. 12.000.000,-umur 3 tahun dan nilai residu nol.

Perhitungan depresiasi menggunakan metode jumlah angka tahun denganlangkah berikut :

Menghitung depresiasi tahunan :Tahun depresiasike 13/6 x Rp. 12.000.000,- = Rp. 6.000.000,-ke - 22/6 x Rp. 12.000.000,- = Rp. 4.000.000,-ke - 31/6 x Rp. 12.000.000,- = Rp. 2.000.000,-Menghitung depresiasi untuk tiap tiap tahun ;

2005= 10/12 x Rp. 6.000.000,- = Rp. 5.000.000,-2006= 2/12 x Rp. 6.000.000,- = Rp. 1.000.000,- 10/12 x Rp. 4.000.000,- = Rp. 3.333.333,------------------------ Rp. 4.333.333,-2007= 2/12 x Rp. 4.000.000,- = Rp. 666.667,- 10/12 x Rp. 2.000.000,- = Rp.1.666.667,------------------------ Rp. 2.333.334,-2008= 2/12 x Rp. 2.000.000,- = Rp. 333.334,-Metode double declining balance

Seperti yang diuraikan di depan, metode double declining balance dlm perhitungan depresiasi, menggunakan tarif depresiasi yg dihitung dng metode garis lurusdikalikan dua.

Apabila aktiva tetap dibeli tidak pada awal periode, maka untuk meghitungbeban depresiasi tahunan perlu dilakukan perhitungan dengan 2 (dua) langkahsbb :

Menghitung depresiasi tahunanMengalokasikan depresiasi tahunan ke masing masing periode atas dasar waktu.

Contoh kasus ;PT ABC membeli sebuah mesin fotokopi pada tanggal 8 April 2005 sehargaRp. 16.000.000,- mesin ini ditaksir umur ekonomisnya selama 4 tahun, nilairesidu Rp. 1.000.000,-

tarif depresiasi dng metode garis lurus per tahun sebesar25% sehingga tarifdepresiasi dng metode double declining balance sebesar Rp. 50% dari nilai buku.Perhitungannya adalah ;

Menghitung depresiasi tahunan :

Tahun Depresiasi Nilai buku

ke 150% x Rp. 16.000.000,- = Rp. 8.000.000,-Rp. 8.000.000,-ke 250% x Rp. 8.000.000,- = Rp. 4.000.000,-Rp. 4.000.000,-ke 350% x Rp. 2.000.000,- = Rp. 2.000.000,-Rp. 2.000.000,-ke 450% x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.000.000,-Rp. 1.000.000,-

b. Mengalokasikan depresiasi tahunan ke setiap periode :

9/12 x Rp. 8.000.000,-Rp. 6.000.000,- 3/12 x Rp. 8.000.000,- = Rp. 2.000.000,-9/12 x Rp. 4.000.000,- = Rp. 3.000.000,- ------------------------------------------ Rp. 5.000.000,-20073/12 x Rp. 4.000.000,- = Rp. 1.000.000,-9/12 x Rp. 2.000.000,- = Rp. 1.500.000,- ----------------------------------------- Rp. 2.500.000,- 3/12 x Rp. 2.000.000,- = Rp. 500.000,-9/12 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 750.000,- -------------------------------------- Rp. 1.250.000,-

20093/12 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 250.000,-METODE UNIT PRODUKSI

Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yang didasarkan padakemampuan produksi barang yang akan dihasilkan selama umurmanfaat dari harta tetap ybs.

Metode ini paling banyak diaplikasi pada perhitungan penyusutanharta tetap mesin, cara perhitungan dapat dirumuskan :

unit produksi tahun ke - nPenyusutan per tahun = ------------------------------------------- x (Harga Perolehan Residu) total produksi

ATAUHarga Perolehan ResiduPenyusutan per unit = ------------------------------------------ x (Produksi tahun ke n) total produksiContoh kasus :

Tgl 1 Januari 2006 dibeli sebuah mesin dng harga Rp. 68.000.000,- PPN 10% biaya angkutRp. 3.000.000,- biaya pemasangan dan uji coba Rp. 2.200.000,- mesinini mulai dimanfaatkan dlm operasional perusahaan tanggal 5 Januari 2006.

Mesin ini diperkirakan mempunyai umur manfaat 5 tahun dng nilai sisa/residuRp. 5.000.000,-Selama manfaatnya mesin ini akan mampu bekerja selama 37.500 jam kerjadan mampu menghasilkan barang 25.000 unit barang.

Perkiraan produksi mesin ini unt 5 tahu kedepan adalah sbb : TahunUnit ProdukisJam Kerja20065.5007.95020076.8008.35020085.7008.50020093.8506.75020103.1505.950Jumlah25.00037.500Hitunglah penyusutan pertahun.Buat tabel penyusutan.Hasil pembahasan :

Penyusutan pertahun dapat dihitung sbb :2006= 5.500/25.000 x (80.000.000 5.000.000) = 16.500.0002007= 6.800/25.000 x (80.000.000 5.000.000) = 20.400.0002008= 5.700/25.000 x (80.000.000 5.000.000) = 17.100.0002009= 3.850/25.000 x (80.000.000 5.000.000) = 11.550.0002010= 3.150/25.000 x (80.000.000 5.000.000) = 9.450.000

atau 80.000.000 5.000.000Penyusutan per unit produksi = -------------------------------------- = Rp. 3.000,- /unit 25.000

2005= 3.000 x 5.500= 16.500.000,-