Teknologi InSAR Menjawab Tantangan Percepatan Pemetaan di Indonesia Oleh : Edi Sutopo, Ir email address : edi.sutopo@iub.co.id PT Indah Unggul Bersama Komplek Binamarga No 96, Jl Bina Marga, Cipayung 13840, Jakarta Telp : 62-21-8445641, Fax : 62-21-84311824 Jakarta Abstrak Percepatan pembangunan Indonesia menuntut kondisi perpetaan di Indonesia, khususnya peta dasar, yang sangat dibutuhkan oleh berbagai kalangan, masih terasa kurang memenuhi kebutuhan masyarakat. Kondisi Indonesia yang luas, berpencar dan terutama cuaca yang menjadi kendala utama dalam penyediaan peta-peta di Indonesia. Teknologi survey dan pengumpulan data sudah demikian maju, dengan berbagai jenis, dari alat survey darat seperti Total Station, GPS, Waterpass, sampai dengan wahana pesawat terbang dan satelit seperti Optis dengan multiband, Radar dan LIDAR. Semuanya tumbuh dengan pesat, yang saling melengkapi antara satu dengan lainnya. Kondisi alam Indonesia, yang banyak ditutupi oleh cuaca, awan dan hujan, yang membuat pengumpulan data dengan teknologi tertentu akan sangat sulit dicapai, tetapi dengan teknologi pula kendala tersebut dapat diatasi dengan sebaik-baiknya. Sensor radar adalah salah satu teknologi yang dapat mengatasi kendala cuaca bahkan siang dan malam. Dengan teknologi radar ini akan dapat dilakukan percepatan pemetaan Indonesia dengan berbagai skala dan berbagai informasi tematik. Teknologi Airborne INSAR (interferometrik SAR) dengan single atau dual band (band X dan band P) dapat menjawab kendala utama pemetaan di Indonesia. I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terbentang dari Timur ke Barat di sekitar equator, dibandingkan dengan negara-negara lain maka Indonesia termasuk negara dengan luas wilayah yang besar. Bila Indonesia dibandingkan dengan negaranegara lainnya maka seperti berikut ini Jarak di muka bumi antar kota Negara/Benua Indonesia USA Eropa Afrika Australia Kota Sabang San Fransisco Lisbon Dakar Perth Kota Merauke Washington Laut Kaspia Khartoum Brisbane Jarak 5350 4110 5000 5300 3660

Km Km Km Km Km

Dengan data seperti ini maka Negara Indonsia merupakan Negara dengan luas wilayah yang cukup luas dibandingkan dengan Negara lainnya. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ketersediaan peta secara nasional masih sangat kurang, dan kalaupun sudah ada peta tersebut sudah harus dilakukan pembaruan data, karena umur petanya sudah lama. Kebijakan pembangunan yang baik dan benar, terutama pembangunan infrastruktur, sangat membutuhkan peta yang baik dan benar pula. Ketiadaan peta dan kesalahan-kesalahan yang ada pada peta akan mengakibatkan kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan dalam pembangunan dan akan mengakibatkan pada kerugian-kerugian yang lebih besar. Untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan ketersediaan peta harus ada terobosan-terobosan terutama terobosan teknologi. Pengembangan teknologi gelombang elektromagnetik sudah sangat pesat, yaitu penggunaa teknologi

SAR pada SAR Interferometrik sangat membantu dalam percepatan untuk mendapatkan data ketinggian permukaan bumi. Dengan penggunaan dua band sekaligus dalam saru wahana, band X (8 12 G Hz/ 2.5 3.75 cm) dan band P (