FISIOLOGI.lambung

download FISIOLOGI.lambung

of 6

Transcript of FISIOLOGI.lambung

  • 7/28/2019 FISIOLOGI.lambung

    1/6

    FISIOLOGI

    Secara histologi, lambung terdiri atas 5 lapisan,yaitu: mukosa, submukosa,

    muskularis, subserosa & serosa. Pada cardia terdapat kelenjar yang menghasilkan

    musin/lendir. Fundus dan corpus merupakan 4/5 dari permukaan lambung

    memiliki 3 macam sel, yaitu:

    - Sel musin yang menghasilkan lendir, terutama terletak di bagian atas

    - Sel utama menghasilkan pepsinogen

    - Sel parietal menghasilkan HCl dan faktor intrinsik Castle. Jika bercampur dengan

    faktor ekstrinsik akan membentuk vitamin B12 (faktor antianemia).

    Juga ditemukan sel argentafin yang tersebar, yaitu sel yang dapat dipulas dengan

    perak dan mempunyai fungsi endokrin.

    Mukosa, lapisan dalam lambung tersusun dari lipatan-lipatan longitudinal yang

    disebut rugae, sehingga dapat berdistensi waktu diisi makanan.

    Submukosa, Jaringan areolar yang menghubungkan lapisan mukosa dan muskularis

    bergerak bersama gerakan peristaltik mengandung pleksus saraf, pembuluh darah

    dan saluran limfe.Muskularis, tiga lapis otot polos: lapisan longitudinal(luar), lapisan

    sirkular (tengah) &lapisan oblik (dalam)memecahkan, mengaduk & mencampur

    dengan cairan lambung, dan mendorongnya ke arah duodenum.

    Serosa/Subserosa Merupakan bagian dari peritoneum viseralis. Dua lapisan

    peritoneum viseralis menyatu pada kurvatura minor lambung dan duodenum dan

    memanjang ke arah hati, membentuk omentum minus.

    Fungsi lambung sebagai berikut :

    A. Fungsi motorik :

    Fungsi Reservoir : Menyimpan makanan.

    Fungsi Mencampur : Memecahkan menjadi pertikel kecil dan mencampurnya

    dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang mengelilingi lambung.

    Fungsi Pengosongan: Pengosongan diatur oleh faktor saraf dan hormonal.

    B. Fungsi pencernaan dan sekresi :

    Pencernaan protein oleh pepsin dan HCL dimulai disini.

    Sintesis & skresi gastrin dipengaruhi oleh protein yang dimakan,peregangan

    antrum,alkalinisasi antrum dan rangsangan vagus.

  • 7/28/2019 FISIOLOGI.lambung

    2/6

    Sekresi faktor intrinsik absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal.

    Sekresi mukus Melindungi lambung & sebagai pelumas.

    Faktor pertahanan mukosa gastro-duodenal

    Epitel lambung diiritasi oleh 2 faktor yaitu endogen (HCL,pepsinogen/ pepsin &

    garam empedu) dan eksogen (obat-obatan,alkohol dan bakteri), maka terdapat

    sistem pertahanan mukosa gastroduodenal yang terdiri dari :

    Lapisan pre epitel: Berisi mukus bikarbonat (air 95% & lipid glikoprotein)

    sebagai rintangan fisikokemikal terhadap molekul seperti ion hydrogen.

    Sel epitel: Menghasilkan mukus,transportasi ionik sel epitel serta produksi

    bikarbonatmempertahankan pH (6-7) intraseluler, intracellular tight junction.

    Sub epitel: Sistem mikrovaskuler dalam lapisan submukosa lambung adalah

    komponen kunci dari pertahanan sub epitel.

    Fisiologi Sekresi Lambung

    Fase sefalik. Menghasilkan sekitar 10% dari sekresi lambung normal yang

    berhubungan dengan makanan. Penglihatan,penciuman dan rasa dari makanan

    merupakan komponen fase sefalik melalui perangsangan nervus vagus.Sinyal

    neurogenik yag menyebabkan fase sefalik berasal dari korteks serebri atau pusat

    nafsu makan.

    Fase Gastrik. Terjadi pada saat makanan masuk kedalam lambung,komponen

    sekresi adalah kandungan makanan yang terdapat didalamnya (asam amino dan

    amino bentuk lainnya) yang secara langsung merangsang sel G untuk melepaskangastrin yang selanjutnya mengaktifasi sel-sel parietal melalui mekanisme langsung

    maupun tidak langsung.Peregangan dinding lambung memicu pelepasan gastrin dan

    produksi asam.

    Fase intestinal. Sekresi asam lambung dimulai pada saat makanan masuk kedalam

    usus dan diperantarai oleh adanya peregangan usus dan pencempuran kandungan

    makanan yang ada.

    Fungsi Lambung

    1. Penyimpanan makanan.

    Kapasitas lambung normal memungkinkan adanya interval waktu yangpanjang

    antara saat makan dan kemampuan menyimpan makanan dalam jumlah besar sanpai

    makananini dapat terakomodasi di bagian bawah saluran. Lambung tidak memil iki

    pe ran mendasar dalamkehidupan dan dapat diangkat, asalkan makanan yang dimakan sedikit dansering.

  • 7/28/2019 FISIOLOGI.lambung

    3/6

    2. Prosuksi kimus. Aktivitas lambung mengakibatkan terbentuknya kimun

    ( masa homogensetengah cair, berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus) dan mendorongnya ke

    dalam duodenum.

    3. Digesti protei. Lambung memulai digesti protein melalui sekresi tripsin dan a s

    am klorida.

    4 . P r od u ks i m u ku s . M u ku s y a ng d i ha s i lk a n d a r i k e l en j a r m e mb e nt u k b a r i e r s e t eb a l 1 mm un tu k melindungi lambung terhadap aksi pencernaan dari sekresinya sendiri

    .5 . P r o d u k s i f a k t o r i n t r i n s i k a.Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang

    disekresi sel parietal.b.Vitamin B12, didapat dari makanan yang dicerna

    di lambung , ter ika t pad a faktor int rinsik.Kompleks faktor intrinsik vitamin B12 dibawa

    ke ileum usus halus, tempat vitamin B12 diabsorbsi.

    6 . A b s or b si n u tr i e n y a ng b e r la n gs u ng d a la m l a m bu n g h a ny a s e d ik i t.

    Beb e ra pa o b a t l a r u t l e ma k (aspirin) dan alkohol diabsorbsi pada dinding lambung. Zat

    terlarut dalam air terabsorpsi dalam jumlahyang tidak jelas.

    Pengaturan Sekresi Lambung

    Pengaturan sekresi pada lambung di bagi menjadi 3 bagian :

    1. Fase sefalik

    Sudah dimulai bahkan sebelum makanan masuk ke lambung, yaitu akibat dari melihat, mencium,

    memikir atau mengecap makananmerangsang korteks serebri ( pusat nafsu makan )

    melalui impuls afferent dihantarkan melalui saraf fagus ke lambungkelenjar gastric di

    rangsang mengeluarkan HCL, pepsinogen dan menambah mucus.

    2. Fase gastric

    Makanan mencapai antrum pylorusdistensi antrum pylorus-terjadinya rangsangan mekanis

    dari reseptor-reseptor pada dinding lambungimplus melalui afferent vagus menuju medulla

    dan lewat efferent vagus kembali lagi ke lambungimpuls-implus tersebut merangsang

    pelepasan hormone gastrin & kelenjar-kelenjar pada lambunggastrin di bawa oleh aliran darah

    menuju kelenjar lambungmerangsang sekresi lambung

    3. Fase intestinal

    Dimulai oleh gerakan kimus dari lambung ke duodenum. distensi usus halus-refleks entrogastrik

    yang diperantarai oleh pleksus mienterikus saraf simpatis dan vagusmenghambat sekresi dan

    pengosongan lambung.

  • 7/28/2019 FISIOLOGI.lambung

    4/6

    Faktor-Faktor Penghambat Sekresi Lambung

    berikut faktor-faktor yang menghambat sekresi lambung:

    1. Kehadiran chyme selama fase intestinal

    Kehadiran chyme dapat menginisiasi refleks enterogastrik yang menimbulkan rangsangan untuk

    menghambat rangsangan syaraf parasimpatis dan merangsang aktivitas syaraf simpatis.

    2. Beberapa Hormonal Intestinal

    Hormon sekretin, koleosistokinin (CCK), dan Gastric Inhibiting Peptide (GIP). Ketiga hormon ini

    menghambat sekresi lambung dan mengurangi motilitas dari saluran pencernaan. GIP juga

    merangsang pelepasan insulin. Sekretin dan kolesistokinin juga penting dalam pengendalian

    sekresi usus halus dan pankreas, kolesistokinin juga membantu meregulasi sekresi empedu dari

    kantung empedu.

    Proses Pencernaan Makanan Di Lambung

    1. MEKANIK

    Beberapa menit setelah makanan memasuki perut, gerakan peristaltik yang lembut dan berriak

    yang disebut gelombang pencampuran (mixing wave) terjadi di perut setiap 15-25 detik.

    Gelombang ini merendam makanan dan mencampurnya dengan hasil sekresi kelenjar lambung

    dan menguranginya menjadi cairan yang encer yang disebut chyme. Beberapa mixing wave terjadi

    di fundus, yang merupakan tempat penyimpanan utama. Makanan berada di fundus selama satu

    jam atau lebih tanpa tercampur dengan getah lambung. Selama ini berlangsung, pencernaan

    dengan air liur tetap berlanjut.

    Selama pencernaan berlangsung di perut, lebih banyak mixing wave yang hebat dimulai dari tubuh

    dan makin intensif saat mencapai pilorus. Pyloric spinchter hampir selalu ada tetapi tidak

    seluruhnya tertutup. Saat makanan mencapai pilorus, setiap mixing wave menekan sejumlah kecilkandungan lambung ke duodenum melalui pyloric spinchter. Hampir semua makanan ditekan

    http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/06/stomach-cancer-kanker-lambung.jpg
  • 7/28/2019 FISIOLOGI.lambung

    5/6

    kembali ke perut. Gelombang berikutnya mendorong terus dan menekan sedikit lagi menuju

    duodenum. Pergerakan ke depan atau belakang (maju/mundur) dari kandungan lambung

    bertanggung jawab pada hampir semua pencampuran yang terjadi di perut.

    2. KIMIAWI

    Prinsip dari aktivitas di perut adalah memulai pencernaan protein. Bagi orang dewasa, pencernaan

    terutama dilakukan melalui enzim pepsin. Pepsin memecah ikatan peptide antara asam amino

    yang membentuk protein. Rantai protein yang terdiri dari asam amino dipecah menjadi fragmen

    yang lebih kecil yang disebut peptide. Pepsin paling efektif di lingkungan yang sangat asam di

    perut (pH=2) dan menjadi inaktif di lingkungan yang basa. Pepsin disekresikan menjadi bentuk

    inaktif yang disebut pepsinogen, sehingga tidak dapat mencerna protein di sel-sel zymogenic yang

    memproduksinya. Pepsinogen tidak akan diubah menjadi pepsin aktif sampai ia melakukan kontak

    dengan asam hidroklorik yang disekresikan oleh sel parietal. Kedua, sel-sel lambung dilindungi

    oleh mukus basa, khususnya setelah pepsin diaktivasi. Mukus menutupi mukosa untuk membentuk

    hambatan antara mukus dengan getah lambung.

    Enzim lain dari lambung adalah lipase lambung. Lipase lambung memecah trigliserida rantai

    pendek menjadi molekul lemak yang ditemukan dalam susu. Enzim ini beroperasi dengan baik

    pada pH 5-6 dan memiliki peranan terbatas pada lambung orang dewasa. Orang dewasa sangat

    bergantung pada enzim yang disekresikan oleh pankreas (lipase pankreas) ke dalam usus halus

    untuk mencerna lemak. Lambung juga mensekresikan renin yang penting dalam mencerna susu.

    Renin dan Ca bereaksi pada susu untuk memproduksi curd. Penggumpalan mencegah terlalu

    seringnya lewatnya susu dari lambung menuju ke duodenum (bagian pertama dari usus halus).

    Rennin tidak terdapat pada sekresi lambung pada orang dewasa.

    Enzim dan Hormon yang Berperan dalam Pencernaan di Lambung

    1. Hormon Gastrin

    Kerja Makna fisiologis

    1. merangsang sekresi asam dan pepsin 1. mempermudah

    pencernaan

    2. merangsang sekresi factor intrinsic 2. mempermudah absorpsi

    dalam usus

    3. merangsang sekresi enzim pancreas 3. mempermudah

    pencernaan4. merangsang peningkatan aliran empedu hati 4. mempermudah pencernaan

    5. merangsang pengeluaran insulin 5. mempermudah

    metabolisme glukosa

    6. merangsang pergerakan lambung & usus 6.mempermudah

    pencampuran

    7. mempermudah relaksasi reseptif lambung 7.lambung dapat dengan

    mudah meningkatkan volume, tanpa meningkatkan tekanan

    8. meningkatkan tonus istirahat SEB 8. mencegah refluks

    lambung waktu pencampuran dan pangadukan

    9. menghambat pengosongan lambung 9. memungkinkan

    pencampuran seluruh isi lambung sebelum diteruskan ke usus2. Enzim pepsin: mengubah protein menjadi pepton

  • 7/28/2019 FISIOLOGI.lambung

    6/6

    3. Enzim rennin: mengendapkan kasein dalam susu

    4. Enzim lipase: memecah lemak menjadi asam lemak

    5. HCl: mmbunuh kuman dan mengasamkan makanan