Fisiologi Ssp

28

description

faal

Transcript of Fisiologi Ssp

Page 1: Fisiologi Ssp
Page 2: Fisiologi Ssp

Perbandingan sistem saraf & sistem endokrin

Sifat Sistem saraf Sistem endokrin

Susunan Anatomis

Sistem “dgn kabel”; terdapat susunan struktural spesifik antara neuron & sel sasarannya; sistem memiliki kontinuitas struktural

Sistem “tanpa kabel”; organ2 endokrin tersebar luas & tdk scr struktural berhubungan satu sama lain/dgn sel sasaran mereka

Page 3: Fisiologi Ssp

Jenis zat perantara kimiawi

Neurotransmiter dikeluarkan ke dlm celah sinaps

Hormon dikeluarkan ke dlm darah

Jenis ke tmpt kerja zat perantara kimiawi

Sangat pendek (berdifusi melintasi celah sinaps)

Jarak jauh (diangkut oleh darah)

Cara spesifitas kerja pd sel

sasaran

Bergantung pd hubungan anatomis yg erat antara sel saraf & sel sasaran

Bergantung pd spesifitas pengikatan ketanggapan sel sasaran trhdp hormonnya

Page 4: Fisiologi Ssp

Kecepatan respons

Cepat (milidetik) Lambat (menit – jam)

Lama kerja Singkat (milidetik) Lama (menit – hari/lbh lama)

Fungsi utama Koordinasi respons yg cepat & cermat drpd kecepatan

Kontrol aktivitas yg lbh memerlukan durasi

Pengaruh pd sistem kontrol utama lainnya

ya ya

Page 5: Fisiologi Ssp
Page 6: Fisiologi Ssp

Perlindungan & makanan untuk otak

• 90% sel2 dlm SSP adlh sel glia/neuroglia menunjang neuron baik fisik maupun metabolik

Page 7: Fisiologi Ssp

4 jenis sel glia• Astrosit

Menunjang neuron2 dlm hubungan spatial yg sesuaiPerancah slm perkembangan otak masa janinMenginduksi pembentukan sawar darah-otakMembentuk jaringan parut sarafMenyerap & menguraikan neurotransmitter yg

dikeluarkan mnjd bhn2 dasar utk sintesis lbh bnyk neurotransmiter oleh neuron

Menyerap kelebihan K+ untuk membantu mempertahankan konsentrasi ion CES otak & eksitabilitas saraf yg normal

Memiliki reseptor untuk neurotransmiter, yg penting dlm sistem penyampaian sinyal kimiawi

Page 8: Fisiologi Ssp

• OliodendrositMembentuk sarung mielin di SSP

• Sel ependimalMelapisi rongga internal otak & korda spinalisBerperan dlm pembentukan cairan

serebrospinal

• MikrogliaBerperan dlm pertahanan otak sbg sel

fagositik

Page 9: Fisiologi Ssp

Lapisan SSP

• Terbungkus oleh struktur tulang yg keras, Kranium (tengkorak) melindungi otak, & kolumna vertebralis mengelilingi korda spinalis.

• 3 membran (dura mater, araknoid mater, & pia mater) yg melindungi & mengandung zat makanan, yaitu menings, trltk antara tulang penutup & jaringan saraf

Page 10: Fisiologi Ssp

• Otak “terapung” dlm suatu bantalan cairan, cairan serebrospinalis (CSS)

• Sawar darah-otak yg sangat selektif & membatasi akses zat2 di dlm darah ke dlm jaringan otak yg rentan

Page 11: Fisiologi Ssp

Pertukaran zat antara darah & sel2 otak

Page 12: Fisiologi Ssp

3 membran yang membungkus SSP

• Dura mater

• Araknoid mater

• Pia mater

Page 13: Fisiologi Ssp

Bagian otak• Batang otak

• Serebelum

• Otak depan (forebrain) Diensefalon

a. Hipotalamus

b. Talamus

Serebruma. Nukleus basal

b. Korteks serebrum

Page 14: Fisiologi Ssp
Page 15: Fisiologi Ssp

Komponen utama otak

• Korteks serebrumPersepsi sensorikKontrol gerakan volunterBahasa sifat pribadiProses mental canggih, misalnya berpikir, mengingat,

membuat keputusan, kreativitas, dan kesadaran diri

• Nukleus basal Inhibisi tonus ototKoordinasi gerakan yg lambat & menetapPenekanan pola2 gerakan yg tdk berguna

Page 16: Fisiologi Ssp

• TalamusStasiun pemancar untuk semua masukan sinapsKesadaran kasar trhdp sensasiBeberapa tingkat kesadaranBerperan dlm kontrol motorik

• HipotalamusMengatur bnyk fungsi homeostatik, misalnya suhu,

rasa haus, pengeluaran urin, & asupan makananPenghubung penting antara sistem saraf & endokrinTerlibat dlm emosi & pola perilaku dasar

Page 17: Fisiologi Ssp

• SerebelumMemelihara keseimbanganPeningkatan tonus ototKoordinasi & perencanaan aktivitas otot volunter yg

terlatih

• Batang otak (otak tengah, pons, & medula)Asal dr sebagian besar saraf kranialis periferPusat pengaturan kardiovaskuler, respirasi, &

pencernaanPengaturan refleks otot yg terlibat dlm keseimbangan

& posturPenerimaan & integrasi semua masukan sinaps dr

korda spinalis; keadaan terjaga & pengaktifan korteks serebrum

Pusat tidur

Page 18: Fisiologi Ssp

Lobus Korteks

• Lobus oksipitalis, tmpt korteks penglihatan

• Lobus temporalis, tempat korteks auditorius

• Lobus parietalis, penerimaan & pengolahan perseptual masukan somatosensorik

• Lobus frontalis, gerakan motorik volunter

Page 19: Fisiologi Ssp

Lobus Korteks

Page 20: Fisiologi Ssp

Daerah fungsional di korteks serebrum

Page 21: Fisiologi Ssp

Serebelum

• Bagian2nya:1. Vestibuloserebelum mempertahankan

keseimbangan & mengontrol gerakan mata

2. Spinoserebelum mengatur tonus otot & gerakan volunter yg terampil & terkoordinasi

3. Serebroserebelum perencanaan & inisiasi aktivitas volunter dgn memberikan masukan ke daerah2 motorik korteks.

Page 22: Fisiologi Ssp

Peran spinoserebelum

Page 23: Fisiologi Ssp

Korda spinalis

• Fungsinya:1. Penghubung saraf antara otak & sistem

saraf perifer

2. Pusat integrasi untuk refleks spinal, termasuk sebagian refleks protektif & postural serta refleks2 yang berkaitan dgn pengosongan organ2 panggul

Page 24: Fisiologi Ssp

TEKANAN INTRA KRANIAL

• Merupakan jumlah tekanan dari jarigan otak, cairan serebrospinal,dan pembuluh darah

• Pemantauan TIK yang berkesinambungan bisa menunjukkan indikasi yang tepat untuk mulai terapi dan mengefektifkan terapi, serta menentukan prognosis.

Page 25: Fisiologi Ssp

• TIK yang normal: 5-15 mmHg

• TIK Ringan : 15 – 25 mmHg

• TIK sedang : 25-40 mmHg

• TIK berat : > 40 mmHg

Page 26: Fisiologi Ssp

• Tekanan Intrakranial menuju pada tekanan cairan serebrospinal (CSF) di dalam rongga kranium. Selama CSF mengalir dalam sumbu kraniospinal, tidak tersumbat tekanan CSF selalu konstan.

• Variasi TIK tergantung pada:

• Diameter CSF

• Sirkulasi serebral

• abnormalitas intrakranial

Page 27: Fisiologi Ssp
Page 28: Fisiologi Ssp