Fisiologi Sel Dan Jaringan

5
FISIOLOGI SEL DAN JARINGAN (Physiology of cells and tissues) Dr. Suparyanto, M.Kes FISIOLOGI SEL Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh yang dapat mengatur kehidupanya sendiri Jumlah sel manusia: triyulnan, contoh sel eritrosit 25 trilyun Fungsi sel: Mempertahankan barier yang selektif (membran plasma) Berisi materi hereditas (gen) Aktifitas metabolik (anabolik, katabolik) CONTOH FUNGSI SEL Bervariasi tergantung tujuan sasaranya: 1. Metabolisme zat kimia (obat, makanan) 2. Kontraksi otot untuk gerak 3. Sintesa protein, enzim, hormon 4. Pertahanan tubuh termasuk sistem imun 5. Hereditas/reproduksi spermatogenesis FUNGSI ORGANEL Membran plasma: reseptor, barier semipermiabel Mitokondria: metabolisme energi (ATP) Ribosom: sintesa protein Retikulum endoplasma: transport Aparatus golgi: sekresi Lisosom: sintesa enzim Sentriol: pembelahan sel APA ITU METABOLISME Metabolisme: semua proses perubahan zat (reaksi kimia) dalam sel

description

sel

Transcript of Fisiologi Sel Dan Jaringan

FISIOLOGI SEL DAN JARINGAN (Physiology of cells and tissues)

Dr. Suparyanto, M.Kes

FISIOLOGI SEL

Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh yang dapat mengatur kehidupanya sendiri Jumlah sel manusia: triyulnan, contoh sel eritrosit 25 trilyun Fungsi sel: Mempertahankan barier yang selektif (membran plasma) Berisi materi hereditas (gen) Aktifitas metabolik (anabolik, katabolik)

CONTOH FUNGSI SELBervariasi tergantung tujuan sasaranya:1. Metabolisme zat kimia (obat, makanan)2. Kontraksi otot untuk gerak3. Sintesa protein, enzim, hormon4. Pertahanan tubuh termasuk sistem imun5. Hereditas/reproduksi spermatogenesis

FUNGSI ORGANEL Membran plasma: reseptor, barier semipermiabel Mitokondria: metabolisme energi (ATP) Ribosom: sintesa protein Retikulum endoplasma: transport Aparatus golgi: sekresi Lisosom: sintesa enzim Sentriol: pembelahan sel

APA ITU METABOLISME Metabolisme: semua proses perubahan zat (reaksi kimia) dalam sel Katabolisme: proses penguraian makromolekul menjadi mikromolekul (penghasil energi) Anabolisme: proses pembentukan/ sintesa senyawa komplek dari zat sederhana (mengunakan energi)

SINTESA PROTEIN Sintesa protein dikendalikan oleh nukleus oleh DNA yang berfungsi mengendalikan spesifikasi struktur protein Urutan sintesaa protein adalah: DNA, transkripsi, RNA, translasi, sintesa protein Transkripsi: proses pencetakan kode genetik dari DNA ke RNA Kode genetik terdiri tiga nukleotida atau triple basa kodon

Translasi: sintesa protein berdasarkan kodon dalam m-RNA Translasi melibatkan t-RNA dan r-RNA t-RNA berfungsi mencari bahan asam amino yang sesuai kodon (antikodon) untuk dibawa ke ribosom sebagai tempat sintesa protein m-RNA sebagai inti struktural ribosom berfungsi sebagai tempat sintesa protein tempat t-RNA membaca kodogen m-RNA

PEMBELAHAN SEL Replikasi DNA: sebelum membelah sel harus membuat salinan DNA sehingga informasi yang dibawa dapat diteruskan kepada turunannya Pada saat replikasi dapat terjadi kesalahan yang disebut: mutasi DNA gen terletak didalam kromosom Kromosom terdapat dalam nukleoplasma Pembelahan sel somatik berlangsung secara mitosis, pembelahan dari 2n (diploid) 2n (diploid) Pemebelahan sel gamet berlangsung secara meiosis, pembelahan dari 2n (diploid) n (haploid) Contoh meiosis: spermatogenesis dan oogonesis Siklus mitosis: profase, metafase, anafase, telofase, interfase Siklus meiosis: profase 1 (tetrad), metafase 1, anafase 1, telofase 1, interfase meiosis dilanjutkan profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase 2

FUNGSI JARINGAN Jar epithel merupakan menutup permukaan (luar dan dalam), kelenjar Jar ikat mengikat, menyokong Jar otot untuk gerak (aktifitas aktin dan; miosin) Jar darah: Eritrosit berfungsi mengikat O2 Leukosit fagositosis Trombosit berfungsi sebagi proses pembekuan darah Plasma transport makanan, imunitasJar saraf sebagai meneruskan rangsang

FUNGSI MEMBRAN PLASMA Terdiri 2 zat: protein dan lemak yang disebut lipoprotein Lapisan lemak hidrofobik (menolak air) Lapisan protein bersifat hidrofilik (menarik air) Membran plasma bersifat semipermiabel (hanya dapat dilalui oleh zat tertentu saja) Fungsi protein sebagai carier zat, reseptor hormon

CARA ZAT MENEMBUS MEMBRAN PLASMA

1. Diffusi: proses bergeraknya zat dari konsentrasi tingii menuju konsentrasi rendah2. Diffusi yang difasilitasi: diffusi yaang dibantu oleh cariier3. Osmosis: proses bergeraknya pelarut dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi4. Transport aktif: proses bergeraknya zat dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi (ATP)

HOMEOSTASIS Upaya tubuh untuk mempertahan-kan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan interna

HOMEOSTASIS TEKANAN DARAH Pengaturan tekanan arteri oleh sistem BARORESEPTOR Di arteri besar terdapat banyak reseptor syaraf yang disebut Baroreseptor, yang terangsang oleh regangan dinding arteri Jika tekanan arteri meningkat rangsangan ke baroreseptor meningkat medulla oblongata sebagai pusat vasomotor memerintah jantung untuk mengurangi aktifitas sehingga terjadi bradichardi dan; pembuluh darah mengalami (vasodilatasi) sehingga Tekanan arteri menurun Jika tekanan arteri menurun, rangsangan diteruskan ke baroreseptor menurun medulla oblongata sebagai pusat vasomotor kemudian medulla oblongata memerintah ke jantung untuk meningkatkan aktifitas sehingga terjadi tachicardi; sedang pada pembuluh darah akan terjadi vasokonstriksi, dimana keduanya akan menyebabkan Tekanan arteri meningkat

HOMEOSTASIS NAFAS [ O2 ] darah menurun diterima oleh reseptor (glomus aorticus) diteruskan ke pusat nafas (medulla oblongata), pusat nafas lalu memerintah Paru untuk nafas cepat agar O2 tambah [CO2] darah meningkat diterima oleh reseptor (glomus aorticus) pusat nafas (medulla oblongata) kemudian menyuruh Paru nafas cepat CO2 berkurang

HOMEOSTASIS AIR DAN MINERAL TUBUH [K] menurun dalam CES Kelenjar Adrenal (Hormon Aldosteron) menurun sehingga ekskresi K oleh ginjal menurun [K] dalam CES meningkat [Na] meningkat reseptor pusat haus haus jika telah minum [Na] menurun Air berlebih ADH menurun yang berakibat banyak kencing sehingga air berkurang

REFERENSI

1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta11. Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC, Jakarta