Fisiologi hewan
Transcript of Fisiologi hewan
Fisiologi Hewan adalah ilmu yang mempelajari
fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari hewan.
TERDAPAT HUBUNGAN YANG SANGAT KUAT ANTARA
FUNGSI DAN STRUKTUR PADA SEMUA TINGKATAN
ORGANISASI BIOLOGI.
FUNGSI TERGANTUNG PADA KEBENARAN STRUKTUR
YANG ADA YANG MELAMPAUI JANGKAUAN
KESELURUHAN PROSES FISIOLOGI.
FUNGSI STRUKTUR
adaptasi
morfologi fisiologi Tingkahlaku
Penyesuaian bentuk tubuh untuk
kelangsungan hidup di habitatnya
Contoh : bentuk-bentuk gigi hewan/paruh
burung yang berbeda-beda tergantung
pada jenis makanan yang dimakan.
Penyesuaian fungsi fisiologi tubuh
hewan-hewan tertentu untuk
mempertahankan hidup.
Contoh : bunglon akan
menyesuaikan warna kulitnya
(mimikri) sesuai dengan warna
tempatnya.
Merupakan
penyesuaian tingkah
laku untuk
mempertahankan
hidup
Contoh : pura-pura
mati /tidur pada tupai
virginia untuk
mengelabuhi musuh
yang datang .
Yaitu mekanisme pengatur yang
menjaga kestabilan lingkunagn internal
walaupun lingkungan eksternalnya
mengalami perubahan
Contoh: Pada saat udara dingin,
manusia menggigil secara otimatis
sehingga mengasilkan energi untuk
mengurangi rasa dingin
Nutrisi dan Kimia Pakan
Sistem Pencernaan
Fungsi Transportasi dan Non-Transpor
pada Darah
Pertukaran Gas dalam Pernapasan
Prinsip Osmosis
Mekanisme Ekskresi
Struktur Dasar dan Jenis Otot
Fisiologi Sistem Saraf
Hormon
Untuk dapat mempertahankan kehidupannya
(tumbuh, berkembang, berbiak) hewan memerlukan
masukan berupa pakan yang harus mengandung
berbagai senyawa (nutrisi). Hewan pada umumnya
tidak dapat memproduksi sendiri (dalam tubuhnya)
nutrisi ini, jadi harus ada masukan dari luar. Di dalam
tubuh, bahan yang masuk ini dapat diubah atau
dikonversikan menjadi berbagai senyawa lain yang
diperlukan, langsung digunakan (struktur tubuh,
energi, metabolisme, berbiak, dan sebagainya) atau
disimpan sebagai cadangan. Nutrisi yang masuk
saling membantu dan mempengaruhi, sehingga
seringkali tidak dapat dikatakan bahwa salah satu
nutrisi selalu lebih penting dari pada lainnya.
Hewan dapat dibagi ke dalam berbagai
golongan atas dasar sistem pencernaan
atau cara makan ataupun jenis pakan
yang dipilihnya. Hewan mampu
mencerna pakan secara mekanis atau
secara kimia. Pada hewan multiselular
dapat dijumpai berbagai organ dan
peralatan”yang berperan dalam
pencernaan dengan fungsi khusus yang
tidak terdapat pada hewan yang lebih
sederhana.
Terdapat dua hal utama menyangkut fungsi darah. Fungsi transportasi dan non transportasi. Bahan makanan perlu didistribusikan, gas pernapasan perlu diangkut (vertebrata dan beberapa avertebrata), hormon dan senyawa lain juga harus beredar. Fungsi nontransport penting menyangkut reaksi imun (antigen-antibodi) dan pada vertebrata penting sekali mengenal adanya golongan darah, terutama pada manusia.
Proses utama yang berperan dalam tukar menukar gas pernapasan adalah difusi. Terjadinya pertukaran oksigen dengan karbondioksida, O2 masuk dan CO2 keluar dari tubuh hewan melalui organ pernapasan. Di dalam tubuh terjadi tahapan kejadian sehingga O2 yang telah masuk dapat beredar ke bagian-bagian tubuh/jaringan/sel yang memerlukan, dan CO2 dialirkan dari berbagai jaringan ke organ pernapasan yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh. Tekanan parsial gas di alam sangat bervariasi, bergantung pada berbagai faktor fisik, namun di udara terdapat dalam persen volume tertentu.
Hewan hidup berada pada berbagai macam kondisi lingkungan yang berbeda beda, di laut, air tawar, daratan lembab, air payau, padang pasir dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan tertentu bahkan dalam fase hidupnya mengalami lingkungan yang berbeda, kecebong dengan katak misalnya, terjadi pula perpindahan antara air tawar dengan lingkungan payau dalam perkembangan hidupnya atau menetas di air payau dewasa di laut. Agar dapat hidup pada lingkungan tertentu maka hewan harus mampu melaksanakan pengaturan bahan dan air yang diperlukan tubuhnya dan membuang senyawa racun (senyawa mengandung nitrogen)
Permeabilitas pelindung tubuh dan organ atau jaringan organ tubuh tertentu sangat berperan dalam usaha pengaturan bahan dan air. Proses intinya adalah osmosis ditambah dengan mekanisme transfer aktif senyawa atau ion melewati membran sel. Proses tersebut berlangsung pada organ ekskretori dan organ pembantu khusus lainmya. Organ ekskretori tertentu akan menghasilkan jenis senyawa nitrogen tertentu yang harus dibuang. Dan hewan hewan sering dikelompokkan atas dasar senyawa buangan ini.
Otot sebagai alat gerak, dibangun oleh sel-sel otot yang sangat
terdiferensiasi, dan komponen yang membangunnya dinamakan
sesuai dengan sifat strukturnya. Sesuai dengan fungsi
fisiologinya, maka jenis-jenis otot mempunyai struktur yang
berbeda. Struktur otot polos yang berperan untuk kontraksi
secara terus menerus dan tidak terlalu kuat, serta terdapat pada
organ-organ yang kecil seperti saluran pencernaan, saluran
pembuluh darah, dan saluran pembuluh reproduksi mempunyai
struktur yang lebih halus dan berukuran kecil. Otot rangka
sesuai dengan fungsinya untuk menggerakan anggota tubuh
secara sebagian maupun keseluruhan, dibangun oleh serabut-
serabut otot yang lebih banyak dan panjang. Sedangkan otot
jantung yang berfungsi untuk memompa darah selain
kontraksinya harus kuat juga berlangsung secara terus
menerus, maka strukturnya mirip dengan otot rangka, namun
memiliki percabangan dan hubungan satu sel dengan sel lainnya
melalui keping interkalar.
Fungsi sistem saraf tergantung dari sifat dasar sistem saraf, sifat impuls serta aksi perangsangan. Sifat dasar yang sangat berperan adalah iritabilitas dan konduktivitas. Kedua sifat ini berperan dalam kepekaan reseptor dan kemampuan merambatkan impuls sepanjang serabut saraf. Aksi perangsangan akan mengubah kondisi polarisasi membran ke kondisi depolarisasi, yang akan menghasilkan potensial aksi atau impuls saraf. Meskipun ada bermacam-macam rangsang, neuron, dan indera atau reseptor, namun semua impuls yang merambat sepanjang saraf baik sensorik maupun motorik adalah
Koordinasi hormonal bertanggung
jawab terhadap kondisi lingkungan
internal. Penjagaan yang konstan dari
lingkungan internal diperlukan untuk
fungsi-fungsi normal dari bermacam-
macam komponen seluler jaringan.
Untuk melaksanakan tugas yang sangat
kompleks ini kelenjar-kelenjar endokrin
yang terdapat dalam tubuh
menghasilkan bermacam-macam
hormon yang masing-masing memiliki
Definisi : (to conform : untuk
menyesuaikan) merupakan kemampuan
hewan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungannya karena tidak
mampu lagi mempertahankan
homeostasis kondisi internalnya
Definisi : (to regulate : untuk mengatur)
merupakan kemampuan hewan untuk
mengatur lingkungan internalnya di luar
jangkauan eksternalnya yang berubah
akibat pengguanaan biokimia, tingkah laku
fisiologis dan mekanisme lain.(umumnya
ada kemampuan maksimal untuk
melakukannya)
Merupakan aturan sistem yang ada di
dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat
hidup seimbang, serasi dan selaras.