FISIOLOGI FONASI

16
FISIOLOGI FONASI

Transcript of FISIOLOGI FONASI

Page 1: FISIOLOGI FONASI

FISIOLOGI FONASI

Page 2: FISIOLOGI FONASI

LINGKUP BAHASAN

FONASIRESONANSIARTIKULASIFOKALISASI

Page 4: FISIOLOGI FONASI
Page 5: FISIOLOGI FONASI

FONASI

SISTEM YANG BERPERAN :Sistem pernafasan (khususnya laring)• Terdapat pita suara, otot otot laring (intrinsik

dan ekstrinsik)• Dibagi menjadi : vestibulum, ventrikel dan

infraglotis• Terdapat 2 pita (vocal vold dan vestibular vold)• Pita suara berkontraksi (addiksi, abduksi dan

tension) oleh otot intrinsik laring

Page 7: FISIOLOGI FONASI
Page 8: FISIOLOGI FONASI
Page 9: FISIOLOGI FONASI

PROSES FONASI

• Aliran udara ekspirasi• Melewati pita suara (sebagai fibrator)• Pita suara diregangkan serta diatur posisinya

oleh beberapa otot khusus laring, dengan adanya perbedaan regangan dan ruang yang dibentuknya, maka terbentuk celah dengan macam-macam ukuran yang menghasilkan suara sebagai berikut:

Page 10: FISIOLOGI FONASI

PROSES FONASI (lanjutan) • Voiceless,

yaitu pita suara membuka penuh waktu inspirasi, pita suara saling menjauh, sehingga udara bebas lewat di antaranya.

• Voiced, udara mendorong pita suara saling menjauh, aliran udara lewat dengan cepat , menarik kembali pita suara untuk asling mendekat. proses ini berlangsung berulang-ulang sehingga terjadi getaran pita suara. Suara yang dihasilkan oleh proses fonasi memiliki nada (frekuensi), kekerasan (intensitas), dan kualitas lemah. Suara hasil produksi laring yang hanya berkaitan dengan bicara disebut fonasi-suara-bisikan, sebaliknya suara lain yang diproduksi laring yang tidak berkaitan dengan bicara tidak dapat disebut suara fonasi (batuk, berdehem, tertawa).

Page 11: FISIOLOGI FONASI
Page 12: FISIOLOGI FONASI

RESONANSITerdiri dari rongga faring, rongga hidung, dan

sinus paranasalis. Suara fonasi dari pita suara intensitasnya

lemah, tidak berwarna dan sulit dikenal. Alat-alat resonansi yang berfungsi sebagai

resonator, maka suara tersebut mendapat variasi pada frekuensi tertentu, intensitasnya meningkat, demikian juga pada kualitasnya (warna suara) dan idenitasnya, tetapi suara yang sudah diresonansi ini masih bukan merupakan suara bicara.

Ciri-ciri resonansi sangat bervariasi pada setiap orang dan merupakan aspek yang sangat penting bagi efektivitas bicara.

Page 13: FISIOLOGI FONASI

ARTIKULASI• Bibir : membendung udara pada

pembentukan suara letup.• Palatum mole-durum menghalangi dan

membentuk aliran udara turbulen dan sebagai kompas bagi lidah bahwa suara terbaik sudah dihasilkan.

• Lidah, membentuk suara dengan mengangkat, menarik, menyempit, menipis, melengkung, menonjol, atau mendatar.

• Gigi berfungsi menahan aliran udara dalam membentuk konsonan labio-dental dan apiko-alveolar.

• Mandibula membuka dan menutup waktu bicara

Page 14: FISIOLOGI FONASI
Page 15: FISIOLOGI FONASI
Page 16: FISIOLOGI FONASI

NEUROLINGUISTIK

• Area bahasa (umumnya) terletak pada hemisfer serebri kiri (HEMISFER DOMINAN)

• Proses bicara merupakan proses yang melibatkan sistem sensorik dan motorik

• Terdapat 2 area bahasa reseptif dan 1 area bahasa eksekutif yang menghasilkan bahasa

• Area Wernikce) dan mengatur persepsi bahasa yang diucapkan (lisan/verbal)

• Girus angularis lobus parielis inferior berperan terhadap bahasa tulisan

• Area Broadman 44 (Broca) merupakan bagian eksekutif utama yang bertanggung jawab terhadap aspek motorik bicara.