Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

27
Komposisi darah Darah adalah satu – satunya jaringan dalam tubuh kita yang berbentuk cairan. Darah terdiri dari plasma (cairan) dan element darah (corpuscular). Element Corpuscular terdiri dari : eritrosit, leukosit, trombosit (platelets). Sedangkan hematokrit adalah persentase dari eritrosit dibandingkan dengan volume darah total fox - baex Darah merupakan medium untuk transportasi massal jarak jauh berbagai bahan antar sel dan lingkungan eksternal atau antar sel sel itu sendiri. Transportasi semacam itu penting untuk melaksanakan dan memelihara homeostasis tubuh. Berbagai penyakit dapat disebabkan kareana gangguan darah. misal misal ansietas dapat disebabkan oleh darah, kt pak Zain si ada sesuatu di dalam darahnya yaitu si “adrenaline”—neurotransmitter yang bekerja aktif di SSP, juga menyebabkan jantung berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang…. Loh…?zxj t Overview of Blood Circulation , Blood leaves the heart via arteries that branch repeatedly until they become capillaries , Oxygen (O 2 ) and nutrients diffuse across capillary walls and enter tissues , Carbon dioxide (CO 2 ) and wastes move from tissues into the blood , Oxygen-deficient blood leaves the capillaries and flows in veins to the heart , This blood flows to the lungs where it releases CO 2 and picks up O 2 , The oxygen-rich blood returns to the heart Ikhtisar Sirkulasi Darah Darah meninggalkan jantung melalui arteri yang bercabang – cabang hingga menjadi kapiler. Oksigen (O 2 ) dan nutrient – nutrient berdifusi melewati dinding kapiler dan memasuki jaringan 2 . Karbon dioksida (CO 2 ) dan sampah (sisa metabolisme) berpindah dari jaringan 2 memasuki darah. Darah yang miskin oksigen meninggalkan kapiler dan mengalir di dalam vena menuju jantung. Darah ini akan mengalir ke paru – paru dimana darah akan melepaskan CO 2 dan mengambil O 2 . Darah yang kaya oksigen akan kembali ke jantung. Composition of Blood , Blood is the body’s only fluid tissue , It is composed of liquid plasma and formed elements , Formed elements include: , Erythrocytes, or red blood cells (RBCs) , Leukocytes, or white blood cells (WBCs) , Platelets , Hematocrit – the percentage of RBCs out of the total blood volume Components of Whole Blood Fisiologi Darah dr. Zainal Muttaqien Sofro

Transcript of Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

Page 1: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

Komposisi darahDarah adalah satu – satunya jaringan dalam tubuh kita yang berbentuk cairan. Darah terdiri dari plasma (cairan) dan element darah (corpuscular). Element Corpuscular terdiri dari : eritrosit, leukosit, trombosit (platelets). Sedangkan hematokrit adalah persentase dari eritrosit dibandingkan dengan volume darah total

fox - baex

Withdraw blood and place in tube Centrifuge

Plasma(55% of whole blood)

Formed elements

Buffy coat:leukocyctes and platelets(<1% of whole blood)

Erythrocytes(45% of whole blood)

Darah merupakan medium untuk transportasi massal jarak jauh berbagai bahan antar sel dan lingkungan eksternal atau antar sel sel itu sendiri. Transportasi semacam itu penting untuk melaksanakan dan memelihara homeostasis tubuh. Berbagai penyakit dapat disebabkan kareana gangguan darah. misal misal ansietas dapat disebabkan oleh darah, kt pak Zain si ada sesuatu di dalam darahnya yaitu si “adrenaline”—neurotransmitter yang bekerja aktif di SSP, juga menyebabkan jantung berdetak lebih

kencang seperti genderang mau perang…. Loh…?zxj t

Overview of Blood Circulation, Blood leaves the heart via arteries that branch repeatedly until they become capillaries, Oxygen (O2) and nutrients diffuse across capillary walls and enter tissues, Carbon dioxide (CO2) and wastes move from tissues into the blood, Oxygen-deficient blood leaves the capillaries and flows in veins to the heart, This blood flows to the lungs where it releases CO2 and picks up O2 , The oxygen-rich blood returns to the heart

Ikhtisar Sirkulasi DarahDarah meninggalkan jantung melalui arteri yang bercabang – cabang hingga menjadi kapiler. Oksigen (O2) dan nutrient – nutrient berdifusi melewati dinding kapiler dan memasuki jaringan2. Karbon dioksida (CO2) dan sampah (sisa metabolisme) berpindah dari jaringan2 memasuki darah. Darah yang miskin oksigen meninggalkan kapiler dan mengalir di dalam vena menuju jantung. Darah ini akan mengalir ke paru – paru dimana darah akan melepaskan CO2 dan mengambil O2. Darah yang kaya oksigen akan kembali ke jantung.

Composition of Blood, Blood is the body’s only fluid tissue, It is composed of liquid plasma and formed elements, Formed elements include: , Erythrocytes, or red blood cells (RBCs), Leukocytes, or white blood cells (WBCs), Platelets, Hematocrit – the percentage of RBCs out of the total

blood volume

Components of Whole Blood

Fisiologi Darahdr. Zainal Muttaqien Sofro

Page 2: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

Fungsi darah, Darah melaksanakan sejumlah fungsi yang berkaitan

dengan, Pendistribusian zat – zat yang dibutuhkan tubuh

(pembagi rejeki nie..), Regulasi dari tingkat komposisi darah untuk beberapa

unsur

Distribusi – Transportasi darah, Darah memiliki fungsi sebagai pengangkut (transportasi)., Oksigen dari paru – paru dan nutrient dari traktus

digestivus., Sisa – sisa metabolisme dari sel sel tubuh ke paru – paru

dan ginjal untuk disaring dan dieliminasi dikeluarkan dari tubuh.

, Hormon dari glandula endokrin menuju organ – organ

Regulasi – Darah memelihara:, Temparatur normal tubuh dengan cara

menyerap dan mendistribusikan panas. , pH normal dari jaringan tubuh dengan

menggunakan system buffer, Volume cairan yang “cukup” pada system

sirkulasi

fox - baex

Darah selalu berputar mengelilingi tubuh, dan selalu berkaitan erat dengan oksigen. We have to thanks to mr. Harvey yang meneliti tentang darah dan peranannya dalam membaawa oksigen. Pergerakan konstan darah sewaktu mengalir melalui vasa menyebabkan unsur – unsur sel tersebar relatif merata di dalam plasma. Namun apabila sampel darah utuh ditaruh di dalam tabung reaksi dan diberi zat antikoagulan , unsur – unsur yang lebih berat akan mengendap di atas dan plasma yang lebih ringan akan naik ke atas. Proses ini dipercepat dengan pemusingan Hematokrit. Pada wanita Normal 42%, pria Normal 48% (ini adalah volume rata – rata yang ditempati eritrosit), sedangkan volume plasma wanita 58%, pria 55% sebagai cairan yang terletak di bagian atas. Sel darah putih dan trombosit yang kurang padat dibanding eritrosit dan tidak berwarna membentuk lapisan tipis berwarna krem (buffy coat) diantara kedua lapisan 1%

Physical Characteristics and Volume, Blood is a sticky, opaque fluid with a metallic taste, Color varies from scarlet (oxygen-rich) to dark red (oxygen-poor), The pH of blood is 7.35–7.45, Temperature is 38oC, slightly higher than “normal” body temperature, Blood accounts for approximately 8% of body weight, Average volume of blood is 5–6 L for males, and 4–5 L for females

Karakteristik fisik dan Volume, Darah adalah cairan yang lengket dan opaque (tidak tembus cahaya) dengan rasa metalik., Warnanya bervariasi dari merah tua (darah kaya oksigen) sampai merah gelap (darah

miskin oksigen). , pH darah berkisar dari 7.35-7.45. , Suhunya berkisar 38oC,sedikit tinggi dari suhu “normal” tubuh. , Darah meliputi kira-kira 8% dari berat badan. , Volume darah rata – rata adalah 5 – 6 L untuk laki – laki dan 4 – 5 L untuk wanita

Functions of Blood, Blood performs a number of

functions dealing with:, Substance distribution, Regulation of blood levels of

particular substances, Body protection

Distribution, Blood transports:, Oxygen from the lungs and

nutrients from the digestive tract, Metabolic wastes from cells to

the lungs and kidneys for elimination

, Hormones from endocrine glands to target organs

Regulation, Blood maintains:, Appropriate body temperature by absorbing and

distributing heat, Normal pH in body tissues using buffer systems, Adequate fluid volume in the circulatory system

Page 3: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

ProtectionBlood prevents blood loss by:

, Activating plasma proteins and platelets , Initiating clot formation when a vessel is broken

Blood prevents infection by: , Synthesizing and utilizing antibodies, Activating complement proteins, Activating WBCs to defend the body against foreign invaders

ProteksiDarah mencegah kehilangan darah dengan cara :

, Mengaktifkan protein plasma dan platelets (trombosit). Stroke terjadi karena saat ketegangan juga mengaktifkan sistem pembekuan darah

, Menginisiasi pembentukan formasi penggumpalan darah ketika pembuluh darah rusakDarah mencegah infeksi/peradangan dengan cara :

, Manyintesis dan menggunakan antibodi, Mengaktifkan protein komplemen, Mengaktifkan leukosit untuk melindungi tubuh melawan invasi benda asing

Blood Plasma, Blood plasma contains over 100 solutes, including:, Proteins – albumin, globulins, clotting proteins, and others, Nonprotein nitrogenous substances – lactic acid, urea, creatinine, Organic nutrients – glucose, carbohydrates, amino acids, Electrolytes – sodium, potassium, calcium, chloride, bicarbonate , Respiratory gases – oxygen and carbon dioxide

Plasma darah, Plasma darah mengandung lebih dari 100 solute :, Protein : albumin, globulin. Protein pembekuan, de el el, Zat – zat Nitrogen nonprotein : asam laktat, urea, kreatinin, Nutrient organic – glukosa, karbohidrat, asam amino, Elektroli : sodium (natrium), potassium ( kalium), kalsium, klorida,

bikarbonat, Gas – gas respirasi : oksigen dan karbondioksida

Formed Elements, Erythrocytes, leukocytes, and platelets make up the formed elements, Only WBCs are complete cells, RBCs have no nuclei or organelles, and platelets are just cell fragments, Most formed elements survive in the bloodstream for only a few days, Most blood cells do not divide but are renewed by cells in bone marrow

Element pembentuk (corpuscular), Eritrosit, leukosit, dan trombosit menyusun komponen corpuscular, Hanya leukosit yang merupakan sel yang utuh (sebenarnya), Eritrosit tidak mempunyai nucleus atau organelle, trombosit hanya merupakan

fragmen sel, Kebanyakan elemen pembentuk hanya bertahan di aliran darah hanya untuk

beberapa hari, Kebanyakan sel sel darah tidak membelah tapi diperbaharui oleh sel – sel dalam

Page 4: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

Hemoglobin, Oxyhemoglobin – haemoglobin yang berikatan

dengan oksigen, Oksigen diperolej dari paru paru, Deoxyhemoglobin – haemoglobin yang telah

kehilangan oksigen, setelah oksigen berdifusi memasuki jaringan

, Carbaminohaemoglobin – haemoglobin yang erikatan dengan karbondioksida

, Karbon dioksida didapatkan dari jaringan2

tubuh

fox - baex

Erythrocytes (RBCs), Biconcave discs, anucleate, essentially no organelles, Filled with hemoglobin (Hb), a protein that functions in gas transport, Contain the plasma membrane protein spectrin and other proteins that:

give erythrocytes their flexibility allow them to change shape as necessary, Erythrocytes are an example of the complementarity of structure and function, Structural characteristics contribute to its gas transport function, Biconcave shape that has a huge surface area relative to volume, Discounting water content, erythrocytes are more than 97% hemoglobin, ATP is generated anaerobically, so the erythrocytes do not consume the oxygen they

transport

Eritrosit, Bikonkav discus (ingat aja kue donat, tapi tengahnya gak bolong, bukan donat dung..?u, tanpa

nucleus, umumnya tidak terdapat organela di dalamnya, Terdapat haemoglobin (Hb), sebuah protein ynag memiliki fungsi pada transportasi gas, Terdapat protein membrane plasma “ spectrin” dan protein – protein lain yang membuat eritrosit

menjadi fleksibel dan memungkinkan mereka untuk merubah bentuk sesuai kebutuhan, Eritrosit adalah sebuah contoh dimana fungsi dan strukturnya saling komplementer (saling

melengkapi dan mendukung), Karakteristik strukturnya mendukung untuk melakukan fungsinya dalam transportasi gas, Bentuk bikonkav yang mempunyai permukaan luas berhubungan dengan volume, Isinya terdiri dari air yang banyak (sehingga tidak terhitung), komponennya > 97% merupakan

haemoglobin, ATP dihasilkan secara anaerobic, sehingga eritrosit ini tidak mengkonsumsi oksigen yang mereka

bawa. , Diameter kira – kira 7,8 mikrometer, , ketebalan pada bagian yang paling tebal 2,5 mikrometer

sedangkan pada bagian tengah 1 mikrometer atau kurang. Volume rata – rata 90-95 mikrometer kubik.Jumlah rata – rat sel darah merah paad pria dewasa Normal 5.200.000/mm3, wanita 4.700.000/mm3

Erythrocyte Function, Erythrocytes are dedicated to respiratory gas transport, Hemoglobin reversibly binds with oxygen and most oxygen in the blood is bound to haemoglobin, Hemoglobin is composed of the protein globin, made up of two alpha and two beta chains, each bound to a heme

group, Each heme group bears an atom of iron, which can bind to one oxygen molecule, Each hemoglobin molecule can transport four molecules of oxygen

Fungsi eritrosit , Eritrosit mendedikasikan dirinya sebagai alat transportasi respirasi gas, Hemoglobin secara reversible berikatan dengan oksigen dan kebanyakan oksigen di dalam darah

juga berikatan dengan Hb, Hemoglobin terdiri dari protein globin, terbentuk atas 2 rantai alpha dan 2 rantai beta, masing

masing berikatan dengan sebuah group (heme), Masing – masing group heme membawa sebuah atom besi yang dapat berikatan dengan satu

molekul oksigen., Setiap molekul hemoglobin dapat membawa 4 molekul oksigen

Hemoglobin

Page 5: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

Produksi eritrosit ----- Hematopoiesis – formasi sel darah, Bagian axial (sumbu) kerangka tulang – tulang kranium, columna vertebralis, costa, dan

sternum. Dan girdles (bagian melingkar ….?), Epifisis humerus (lengan atas) dan femur (paha), Hemocytoblasts (dalam teori monofieletik, diferensiasi sel darah ysng paling sedikit,

totipotensial tanpa keterikatan seperti pada sel khasnya. Merupakan asal semua sel darah, mendahului stem cell)

, Minggu pertama kehidupan eritrosit berinti ditemukan di yolk salc, pertengahan trimester gestasi hati (utama), limpa dan limfonodus, bulan terakhir kehamilan hinggalahir sumsum tulang (hingga usia 5 tahun). Sumsum tulang panjang, kecuali proksimal humerus dan tibia menjadi berlemak dan tidak memproduksi eritrosit saat usia < 20 Tahun. Saat ini, eritrosit banyak diproduksi di sumsum tulang membranosa (vertebra, sternum iga, ileum) dan mulai menurun produktifitasnya sesuai dengan bertambahnya usia

fox - baex

, Oxyhemoglobin – hemoglobin bound to oxygen, Oxygen loading takes place in the lungs, Deoxyhemoglobin – hemoglobin after oxygen diffuses into tissues (reduced Hb) , Carbaminohemoglobin – hemoglobin bound to carbon dioxide

, Carbon dioxide loading takes place in the tissues

Structure of Hemoglobine

Production of Erythrocytes: Erythropoiesis, A hemocytoblast is transformed into a committed cell called the proerythroblast, Proerythroblasts develop into early erythroblasts, The developmental pathway consists of three phases, Phase 1 – ribosome synthesis in early erythroblasts, Phase 2 – hemoglobin accumulation in late erythroblasts and normoblasts, Phase 3 – ejection of the nucleus from normoblasts and formation of reticulocytes, Reticulocytes then become mature erythrocytes

Production of Erythrocytes, Hematopoiesis – blood cell formation

Hematopoiesis occurs in the red bone marrow of the:

, Axial skeleton and girdles, Epiphyses of the humerus and femur, Hemocytoblasts give rise to all formed

elements

Page 6: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

Control Hormon atas EritropoesisEritropoetin (EPO) dihasilkan oleh ginjal, dipacu pembentukannya oleh :

, Hypoksia karena penurunan jumlah eritrosit

, Penurunan ketersediaan oksigen, Peningkatan kebutuhan jaringan tas

oksigenPeningkatan eritropoesis meningkatkan ;

, jumlah eritrosit dalam sirkulasi darah, Kemampuan membawa oksigen dalam

darah

Kebutuhan Makanan untuk EritropoesisEritropoesis membutuhkan :

, Protein, lemak, dan karbohidrat , Besi, vitamin B 12, dan asam folat, Tubuh menyimpan besi dalam Hemoglobin ( 65%), hati,

limpa, dan sum sum tulang, Besi dalam keadaan intraselular disimpan dalam protein

– besi komplek seperti ferritin dan hemosiderin, Sirkulasi besi, besi berikatan secara longgar dengan

protein transport transferrin

fox - baex

Produksi eritrosit eritropoesisHemocytoblast (pluripotensial sel) commited cell(proerythroblast)/ unit pembentuk koloni -eritrosit eritroblast dini, dalam perkembangannya terdiri atas : fase 1 (sintesis ribosome – eritroblast dini) fase 2 (akumulasi haemoglobin – eritroblast akhir dan normoblast) fase 3 (pengeluaran nucleus—normoblast, dan formasi retikulosit) retikulosit eritrosit matang.

Regulation and Requirements for Erythropoiesis, Circulating erythrocytes – the number remains constant and reflects a balance between RBC production and

destruction, Too few red blood cells leads to tissue hypoxia, Too many red blood cells causes undesirable blood viscosity, Erythropoiesis is hormonally controlled and depends on adequate supplies of iron, amino acids, and B vitamins

Regulasi dan Syarat – syarat Terjadinya Erythropoesis, Sirkulasi eritrosit : jumlahnya selalu tetap dan seimbang antara pembentukan dan penghancuran

eritrosit, Terlalu sedikitnya eritrosit menyebabkan hippoksia jaringan, Terlalu banyak eritrosit menyebabkan viscositas darah meningkat, Eritropoesis secara hormone dikontrol & tergantung pada supply memadai dari besi,asam amio dan

vitamin B

Hormonal Control of ErythropoiesisErythropoietin (EPO) release by the kidneys is triggered by:

, Hypoxia due to decreased RBCs, Decreased oxygen availability, Increased tissue demand for oxygen

Enhanced erythropoiesis increases the: , RBC count in circulating blood, Oxygen carrying ability of the blood

Dietary Requirements of ErythropoiesisErythropoiesis requires

, Proteins, lipids, and carbohydrates, Iron, vitamin B12, and folic acid, The body stores iron in Hb (65%),

the liver, spleen, and bone marrow, Intracellular iron is stored in protein-

iron complexes such as ferritin and hemosiderin

, Circulating iron is loosely bound to the transport protein transferrin

Fate and Destruction of Erythrocytes, The life span of an erythrocyte is 100–120

days

Page 7: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

, Old erythrocytes become rigid and fragile, and their hemoglobin begins to degenerate, Dying erythrocytes are engulfed by macrophages, Heme and globin are separated and the iron is salvaged for reuse, Heme is degraded to a yellow pigment called bilirubin, The liver secretes bilirubin into the intestines as bile, The intestines metabolize it into urobilinogen , This degraded pigment leaves the body in feces, in a pigment called stercobilin, Globin is metabolized into amino acids and is released into the circulation , Hb released into the blood is captured by haptoglobin and phagocytized

Nasib dan Penghancuran eritrosit, Masa hidup sebuah erirosit adalah 100-120 hari, Eritrosit yang sudah tua menjadi kaku dan rapuh , selain itu Hemoglobin yang terdapat di dalamnya

mengalami degenerasi, Eritrosit yang seperti ini (bias dikatakan sudah sekarat…) dimakan oleh makrofag, Heme dan globin dipisahkan, sedangkan besi diselamatkan untuk dipakai kembali, Heme di degradasi menjadi pigmen kuning, bilirubun, Hati menyekresikan bilirubin ke dealam usus halus sebagai empedu, Usus halus mematabolasinya menjadi urobilinogen, Pigmen hasil degradasi heme ini keluar tubuh bersama feses, sebagai pigmen warna feses, sterkobilin, Globin dimetabolisme sebagai asam amino dan dilepaskan ke sirkulasi, Hb dilepaskan ke dalam darah dan ditangkap oleh haptoglobin dan difagosit

Erythrocyte Disorders,Anemia – blood has abnormally low oxygen-carrying capacity,It is a symptom rather than a disease itself,Blood oxygen levels cannot support normal metabolism,Signs/symptoms include fatigue, paleness, shortness of breath, and chills

Anemia - Insufficient Erythrocytes, Hemorrhagic anemia – result of acute or chronic loss of blood, Hemolytic anemia – prematurely ruptured erythrocytes, Aplastic anemia – destruction or inhibition of red bone marrow

Anemia – Decreased Hemoglobin ContentIron-deficiency anemia results from:

, A secondary result of hemorrhagic anemia

, Inadequate intake of iron-containing foods

, Impaired iron absorptionPernicious anemia results from:

, Deficiency of vitamin B12

Anemia : insufisiensi eritrositAnemia hemoragik – merupakan akibat dari kehilanan darah baik akut maupun kronikAnemia hemolitik - rupture eritrosit diniAnemia aplastik – kerusakan atau adanya hambatan pembentukan pada sum sum

Anemia - Penurunan Kadar haemoglobinAnemia defisiensi besi merupakan hasil dari :

, Merupakan hasil sekundet dari anemia hemoragik, Asupan makanan yang mengnadung besi tidak

mencukupi, Gangguan absorbsi besi

Anemia perniciosa merupakan hasil dari, Defisiensi vitamin B12, Kurangnya factor intrinsic yang dibutuhkan untuk

absorbsi B12, Pengobatannya ialah melalui injeksi intramuscular

dari vitamin B12, aplikasi dari Nascobal

Kelainan eritrosit, Anemia – darah mempunyai kelainan, kapasitas membawa oksigennya

rendah, Ini lebih merupakan gejala daripada “penyakit”, Level oksigen darah tidak dapat mencukupi metabolisme normal tubuh, Tanda / gejalanya meliputi : lemah, pucat, nafas pendek, dan perasaan

dingin

Erythropoietin Mechanism

Figure 16.6

Reduces O2levels in blood

Erythropoietin stimulates red bone marrow

Enhanced erythropoiesisincreases RBC count

Normal blood oxygen levels Stimulus: Hypoxia due to decreased RBC count, decreased availability of O2to blood, or increased tissue demands for O2

Start

Kidney (and liver to a smaller extent) releases erythropoietin

Increases O2-carrying ability of blood

Page 8: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

, Lack of intrinsic factor needed for absorption of B12

, Treatment is intramuscular injection of B12; application of Nascobal

Anemia - Abnormal Hemoglobin, Thalassemias – absent or faulty globin chain in hemoglobin , Erythrocytes are thin, delicate, and deficient in hemoglobin, Sickle-cell anemia – results from a defective gene coding for an abnormal hemoglobin called hemoglobin S (HbS), HbS has a single amino acid substitution in the beta chain, This defect causes RBCs to become sickle-shaped in low oxygen situations

Polycythemia, Polycythemia – excess RBCs that increase

blood viscosity , Three main polycythemias are:

, Polycythemia vera, Secondary polycythemia, Blood doping

Polisitemia, Polisitemia – terlalu banayk eritrosit dalam darah sehingga meningkatkan viskositas (kekentalan)

darah 3 polisitemia utama adalah dikarenakan :, polisitemia vera (ERITREMIA) : gangguan mieloproliferatif yang tidak diketahui etiologinya, ditandai

dengan proliferasi abnormal semua elemen hematopoietik sum su tulang dan peningkatan absolute massa seldarah merah serta total volume darah. Penyimpanagn gen yang terjadi pada jalur sel hemositoblastik yang memproduksi sel sel darh. Sel sel blast idak berhenti memproduksi darah meskipun sel darah sudah terdapat dalam jumlah besar. Peningkatan eritrosit dapat mencapai 7-8 juta/mm3. Angka HCT bisa mencapai 60 – 70%

, polisitemia sekunder : peningkatan absolute massa sel darah merah selain polisitemia vera, keadaan ini terjadi sebagai reaksi fisiologis terhadap hipoksia jaringan. Kapanpun jaringan mengalami hipoksia akibat terlalu sedikitnyaoksigen dalam atmosfer (pada tempat yang tinggi, gaglnya pengiriman oksigen ke jarinagn gagl jantung), organ – organ pembentuk darah secaar otomatis akan memproduksi sejumlah beasr sel darh merah. Biasanya peningkatan 6 – 7 juta/mm3

, Doping darah

Leukocytes (WBCs), Leukocytes, the only blood components that are complete cells:, Are less numerous than RBCs, Make up 1% of the total blood volume, Can leave capillaries via diapedesis, Move through tissue spaces, Leukocytosis – WBC count over 11,000 per cubic millimeter , Normal response to bacterial or viral invasion

Granulocytes

Anemia : kelainan haemoglobin, Thalassemia – ketiadaan atau cacat dari rantai globin pada haemoglobin, Eritrositnya tipis, mudah lisis, dan mengalami defisiensi Hb, Anemia sickle-cell – diakibatkan oleh suatu persandian gen cacat untuk suatu hemoglobin yang

abnormal yang disebut hemoglobin S ( Hbs), Hbs mempunyai asam amino tunggal yang menggantikan rantai beta, Defek ini menyebabkan eritrosit menjadi bentuk – bulan sabit dengan kadar oksigen yang

rendah

, Leukosit, satu satunya komponen darah yang merupakan suatu sel yang lengkap, Jumlahnya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan eritrosit, hanya sekitar 1 % dari

jumlah total daarah secarakeseluruhan. Leukosit dapat meninggalkan kapiler masuk ke jaringan dengan cara diapedesis. Jumlahnya sekitar 11.000/mm3.

, Merupakan respon fisiologik terhadap serangan bakteri dan virus

Page 9: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

Granulosit. -- terdiri atas netrofil, eosinofil, dan basofil. Terdapat granula sitoplasma yang tercat secara spesifik (asidofil=asam, basofil=basa, atau keduanya) dengan pengecatan WrightUkurannya biasnya lebih besar dan mempunyai umur yang lebih pendek dari eritrosit. Mempunyai nucleus berlobus. Semuanya merupakan sel fagosit.

fox - baex

, Granulocytes – neutrophils, eosinophils, and basophils

, Contain cytoplasmic granules that stain specifically (acidic, basic, or both) with Wright’s stain

, Are larger and usually shorter-lived than RBCs

, Have lobed nuclei, Are all phagocytic cells

Neutrophils, Neutrophils have two types of granules that:, Take up both acidic and basic dyes, Give the cytoplasm a lilac color, Contain peroxidases, hydrolytic enzymes, and defensins (antibiotic-like proteins), Neutrophils are our body’s bacteria slayers

Eosinophils, Eosinophils account for 1–4% of WBCs , Have red-staining, bilobed nuclei connected via a broad band of nuclear material, Have red to crimson (acidophilic) large, coarse, lysosome-like granules, Lead the body’s counterattack against parasitic worms, Lessen the severity of allergies by phagocytizing immune complexes

Basophils, Account for 0.5% of WBCs and:, Have U- or S-shaped nuclei with two or three conspicuous constrictions, Are functionally similar to mast cells, Have large, purplish-black (basophilic) granules that contain histamine, Histamine – inflammatory chemical that acts as a vasodilator and attracts other WBCs (antihistamines counter this

effect)

Basofil – jumlahnya 0,5% dari total leukosit. Memiliki nucleus berbentuk U atau S dengan dua – tiga penyempitan ayngg menyolok. Memiliki fungsi yang hamper sama dengan sel mast. Memiliki granula yang besar, ungu-kehitaamn (basofilik) yang mengandung histamine di dalamnya. HJistamin adalah mediator radang yang merupaka vasodilator dan menarik leukosit lain (antihistamin menghamabt efek ini)

Agranulocytes, Agranulocytes – lymphocytes and monocytes:, Lack visible cytoplasmic granules, Are similar structurally, but are functionally distinct and unrelated cell types, Have spherical (lymphocytes) or kidney-shaped (monocytes) nuclei

Netrofil memiliki 2 tipe granula : Menyerap warna (celupan) keduanya baik asam maupun basa., sehingga memberi warna sitoplasmanya warna “lilac”. Terdiri atas peroxidase, enzim hidrolitik, dan defensins ( protein yang menyerupai antibiotic). Netrofil merupakan “battousai-nya” alias tentara pembunuh-nya kuman di tubuh kita

Eosinofil – Jumlahnya sekitar 1 – 4 % dari total leukosit darah. Tercat berwarna merah, nuklerusnya berlobus dua dihubungkan oleh suatu pita nuclear. Granulanya berwarna merah – merah tua (asidofil), kasar, dan seperti lysosome. Memimpin tubuh untuk mengadakan serangan balasan atas cacing dan parasit. Mengurangi tingkat keparahan terhadap alergi dengan cara memfagosit kompleks-imun

Agranulosit – limfosit dan monosit. Tidak tampak (sedikit) adanya granula sitoplasmik. Secara struktur keduanya sama, tetapi secara fungsi dan jenis sel berbeda. Memilki nucleus berbentuk spheris (limfosit) dan bentuk ginjal (monosit)

Page 10: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

Lymphocytes, Account for 25% or more of WBCs and:, Have large, dark-purple, circular nuclei with a thin rim of blue cytoplasm, Are found mostly enmeshed in lymphoid tissue (some circulate in the blood), There are two types of lymphocytes: T cells and B cells, T cells function in the immune response , B cells give rise to plasma cells, which produce antibodies

Monocytes, Monocytes account for 4–8% of leukocytes , They are the largest leukocytes, They have abundant pale-blue cytoplasms, They have purple-staining, U- or kidney-shaped nuclei, They leave the circulation, enter tissue, and differentiate into macrophages, Macrophages:, Are highly mobile and actively phagocytic, Activate lymphocytes to mount an immune response

Summary of Formed Elements

Jumlahnya sekitar 25% dari total leukosit darah. Nukleusnya besar, ungu tua, dan berbentuk lingkaran dengan sitoplasma biru yang tipis dipinggirnya. BIasanya ditemukan banyak di jaringan limfoid (beberapa bersirkulasi di dalam darah). Ada 2 tipe limfosit yaitu sel limfosit B dan sel limfosit T. Sel T memiliki fungsi dalam respon imun. Sel B menjadi sel plasma yang akan memproduksi antibodi

Monosit – jumlahnya sekitar 4-8% dari total leukosit. Monosit adalah leukosit yang terbesar (ukurannya0. Mereka mempunyai sitoplasma biru yang pucat dalam jumlah besar. Pada pengecatan berwarna ungu, nucleus berbentuk U atau ginjal. Mereka dapat meninggalkan sirkulasi memasuki jaringan berubah bentuk menjadi makrofag, yang bergerak cepat dan aktif memfagosit. Pengaktifan monosit ditujukan untuk meningkatkan respon imun.

Page 11: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

Production of Leukocytes, Leukopoiesis is hormonally stimulated by two families of cytokines (hematopoietic factors) – interleukins and

colony-stimulating factors (CSFs), Interleukins are numbered (e.g., IL-1, IL-2), whereas CSFs are named for the WBCs they stimulate (e.g.,

granulocyte-CSF stimulates granulocytes)

Page 12: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

, Macrophages and T cells are the most important sources of cytokines

, , Many hematopoietic hormones are used clinically to stimulate bone marrow

Formation of Leukocytes, All leukocytes originate from hemocytoblasts, Hemocytoblasts differentiate into myeloid stem

cells and lymphoid stem cells, Myeloid stem cells become myeloblasts or

monoblasts

, Lymphoid stem cells become lymphoblasts, Myeloblasts develop into eosinophils, neutrophils,

and basophils, Monoblasts develop into monocytes , Lymphoblasts develop into lymphocytes

Leukocytes Disorders - Leukemias, Leukemia refers to cancerous conditions involving white blood cells, Leukemias are named according to the abnormal white blood cells involved, Myelocytic leukemia – involves myeloblasts

Produksi leukositLeukopoiesis secara hormonal distimulasi oleh 2 kelompok sitokin (factor hematopoesis) – interleukins dan colony-stimulating factors (CSFs)Interleukins dinamai berdasar nomor( e.g., IL-1, IL-2), sedangkan CSFS dinamai sesuai dengan leukosit yang mereka rangsang ( e.g., granulocyte-CSF merangsang granulocytes)Makrofag dan sel T merupakan sumber sitokin yang paling penting. Banyak hormon hormon hematopoesis yang digunakan secara klinik untuk menstimulasi kerja sum sum tulang

Formasi leukositSemua leukosit berasala dari hemocytoblast. Hemocytoblast lalu berubah menjadi stem sel myeloid dan stem sel limfoid. Stem sel myeloid lalu menjadi myeloblast dan monoblast sedangkan stem sel lymphoid menjadi limfoblast. Myeloblast menjadi eosinofil, netrofil, dan basofil. Monoblast menjadi monosit, sedangkan limfoblast menjadi limfosit

Page 13: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

, Lymphocytic leukemia – involves lymphocytes, Acute leukemia involves blast-type cells and primarily affects children, Chronic leukemia is more prevalent in older people

Leukemia, Immature white blood cells are found in the bloodstream in all leukemias, Bone marrow becomes totally occupied with cancerous leukocytes, The white blood cells produced, though numerous, are not functional, Death is caused by internal hemorrhage and overwhelming infections, Treatments include irradiation, antileukemic drugs, and bone marrow transplants

Platelets, Platelets are fragments of megakaryocytes with a blue-staining outer region and a purple granular center, Their granules contain serotonin, Ca2+, enzymes, ADP, and platelet-derived growth factor (PDGF), Platelets function in the clotting mechanism by forming a temporary plug that helps seal breaks in blood vessels, Platelets not involved in clotting are kept inactive by NO and prostaglandin I2

Genesis of Platelets, The stem cell for platelets is the hemocytoblast, The sequential developmental pathway is hemocytoblast, megakaryoblast, promegakaryocyte, megakaryocyte, and

plateletsStem sel untuk pembentukan trombosit adalah hemocytoblast, dengan jalur perkembangannya : megakaryoblast promegakaryocyte megakaryocyte platelets (serpihan sitoplasma)

Hemostasis, A series of reactions designed for stoppage of bleeding, During hemostasis, three phases occur in rapid sequence, Vascular spasms – immediate vasoconstriction in response to injury, Platelet plug formation, Coagulation (blood clotting)

Trombosit – merupakan fragmen dari megakaryosit (janagn salah lagi ya dibilang sel bapak/ibu dokter..). Terlihat warna biru dalam pengecatan di luar region dan granula ungu di tengah. Granulanya berisi serotonin, Ca2+, enzyme, ADP, dan platelet-derived growth factor (PDGF)Trombosit mempunyai peranan dalam mekanisme pembekuan darah dengan membentuk sumbatan temporer yang dapat membantu menutup pembuluh darah yang rusak (robek). Trombosit tidak melakukan proses pembekuan dan tetap dalam keadaan tidak aktif atas peraanan NO dan prostaglandin I2

, Sel darah merah yang belum matang banyak ditemukan di dalam aliran darah pada penderita leukimia

, Sum sum tulang secara keseluruhan diisi oleh sel sel kanker darh putih. Sel darah putih diproduksi dalam jumlah yang banyak tapi todak dapat berfungsi.

, Kematian disebabkan oleh pendarahan internal dan infeksi berat. Pengobatannya meliputi irradiasi, obat – obatanantileukimia, transplantasi

Kelainan leukosit – leukimiaLeukimia mengarah pada kondisi kanker sel darah putih. Dinamakan “leukimia” karena berkaitan dengan keabnormalan yang terjadi pada sel darah putih “lekosit”

, Myelocytic leukemia – mengenai myeloblasts, Lymphocytic leukemia – mengenai lymphocytes

Leukimia akut meliputi sel tipe – blast dan terutama hanya mengenai anak-anak. Leukemia kronik lebih sering dijumpai paad orang dewasa

Hemotasis -- Serangkaian reaksi yang digunakan untuk menghentikan pendarahan. Selama hemostasis, ada 3 fase yang muncul secara sekuensial (bertahap): Kekakuan pembuluh darah – secepatnya mengadakan vasokonstriksi sebagai respon dari lukaFormasi sumbatan trombositKoagulasi (pembekuan darah)

Page 14: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

Platelet Plug Formation, Platelets do not stick to each other or to the endothelial lining of blood vessels, Upon damage to blood vessel endothelium (which exposes collagen) platelets:, With the help of von Willebrand factor (VWF) adhere to collagen, Are stimulated by thromboxane A2

, Stick to exposed collagen fibers and form a platelet plug, Release serotonin and ADP, which attract still more platelets, The platelet plug is limited to the immediate area of injury by PGI2

Formasi Sumbatan TrombositTrombosit tidak saling melekat antar sesama-nya tidak juga melekat paad dinding endothelial pembuluh darah.Sampai terjadinya kerusakan / trauma pada pembuluh darah (yang mengeluarkan kolagen), trombosit :Dengan bantuan von Willebrand factor (VWF), melekat ke kolagen distimulasi oleh tromboksan A2 menempel pada serabut2 kolagen membentuk sumbatan trombosit melepaskan serotonin dan ADP yang akan menarik lebih banyak trombosit untuk dating Sumbatan dibatasi hanya pada area luka oleh PGI2

Coagulation, A set of reactions in which blood is transformed from a liquid to a gel, Coagulation follows intrinsic and extrinsic pathways, The final three steps of this series of reactions are:, Prothrombin activator is formed, Prothrombin is converted into thrombin, Thrombin catalyzes the joining of fibrinogen into a fibrin mesh

Coagulation Phase 1: Two Pathways to Prothrombin Activator, May be initiated by either the intrinsic or extrinsic pathway, Triggered by tissue-damaging events, Involves a series of procoagulants, Each pathway cascades toward factor X, Once factor X has been activated, it complexes with calcium ions, PF3, and factor V to form prothrombin activator

Fase 1 koagulasi ; 2 jalan untuk activator prothrombinDapat diinisiasi oleh jalur intrinsic dan ekstrinsikDipacu oleh terjadinya kerusakan jaringanMengikutsertakan serangkaian prokoagulanMasing – masing jalur menuju kea rah factor X. Ketika factor X sudah diaktifkan berikatan dengan ion Kalsium, PF3, dan factor ke – V untuk membentuk activator prothrombin

Koagulasi-- Seperangkat reaksi dimana darah berubah formasi dari cairan menjadi gel. Koagulasi malalui jalur intrinsic dan ekstrinsik. 3 Hasil akhir dari serial reaksi ini adalah: Terbentuknya activator prothrombinProthrombin dirubah menjadi thrombinThrombin mengkatalisasi penyatuan fibrinogen menjadi fibrin (benbentuk jalinan jala)

Page 15: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

Coagulation Detailed Events of Coagulation

Coagulation Phase 2: Pathway to Thrombin, Prothrombin activator catalyzes the transformation of prothrombin to the active enzyme thrombin

Fase 2 koagulasi : Jalur menuju prothrombinActivator prothrombin mengkatalisis perubahan bentuk dari prothrombin menjadi enzyme aktif thrombin

Coagulation Phase 3: Common Pathways to the Fibrin Mesh

, Thrombin catalyzes the polymerization of fibrinogen into fibrin

, Insoluble fibrin strands form the structural basis of a clot

, Fibrin causes plasma to become a gel-like trap , Fibrin in the presence of calcium ions

activates factor XIII that:, Cross-links fibrin, Strengthens and stabilizes the clot

Clot Retraction and Repair

Fase 3 koagulasi : Jalur umum pembentukan “jala” fibrinTrombin mengkatalisasi polimerisasi dari fibrinogen fibrinKomposisi fibrin yang tidak larut air menjadi struktur dasar dari pembekuanFibrin menyebabkan plasma menjadi “perangkap”-gelFibrin dengan kehadiran ion Kalsium mengaktifkan factor XIII yang mengakibatkan cross-link fibrin yang dapat memperkuat dan menstabilkan pembekuan

Page 16: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

, Clot retraction – stabilization of the clot by squeezing serum from the fibrin strands, Repair, Platelet-derived growth factor (PDGF) stimulates rebuilding of blood vessel wall, Fibroblasts form a connective tissue patch, Stimulated by vascular endothelial growth factor (VEGF), endothelial cells multiply and restore the endothelial lining

Retraksi (Penarikan Kembali…, kayak ngikata tali dikencengin gitu kali ya..?) Pembekuan dan PerbaikanClot retraction – stabilisasi dari pembekuan dengan penempelan serum dengan isi fibrinPerbaikan :Platelet-derived growth factor (PDGF) menstimulasi membangun kembali dinding pembuluh darahFibroblast membentuk sebuah jaringan konektivus “penembal” kerusakan yang terjadiDistimulasi oleh vascular endothelial growth factor (VEGF), sel sel endothelial bermultiplikasi dan membangun kembali lapisan endhotelial yang baru

Factors Limiting Clot Growth or Formation

, Two homeostatic mechanisms prevent clots from becoming large

, Swift removal of clotting factors , Inhibition of activated clotting factors

Inhibition of Clotting Factors, Fibrin acts as an anticoagulant by binding thrombin and preventing its:, Positive feedback effects of coagulation, Ability to speed up the production of prothrombin activator via factor V, Acceleration of the intrinsic pathway by activating platelets, Thrombin not absorbed to fibrin is inactivated by antithrombin III, Heparin, another anticoagulant, also inhibits thrombin activity

Factors Preventing Undesirable Clotting, Unnecessary clotting is prevented by the

structural and molecular characteristics of endothelial cells lining the blood vessels

, Platelet adhesion is prevented by:, The smooth endothelial lining of blood

vessels, Heparin and PGI2 secreted by

endothelial cells, Vitamin E quinone, a potent

anticoagulant

Hemostasis Disorders - Thromboembolytic Conditions, Thrombus – a clot that develops and persists in an unbroken blood vessel, Thrombi can block circulation, resulting in tissue death, Coronary thrombosis – thrombus in blood vessel of the heart, Embolus – a thrombus freely floating in the blood stream, Pulmonary emboli can impair the ability of the body to obtain oxygen, Cerebral emboli can cause strokes

Factor yang membatasi Perkembangan dan Formasi PembekuanAda 2 mekanisme homeostatic yang melindungi pembekuan untuk menjadi lebih lebar:Perpindahan cepat dari factor – factor pembekuanHambatan dari pengaktifan factor pembekuan

Penghambatan factor – factor PembekuanFibrin berperan sebagai antikoagulan dengan berikatan dengan thrombin dan melindungi nya:

, Efek Umpan balik positif terhadap koagulasi, Kemampuan untuk meningkatkan kecepatan produksi activator prothrombin mellaui factor

V, Percepatan jalur intrinsic dengan pengaktifan trombosit

Thrombin tidak diabsorbsi menjadi fibrin, inaktivasi oleh abtithrombin IIIHeparin, antikoagulan lain juga dapat menghamabat aktivitas thrombin

Factor – factor yang melindungi terjadinya Penbekuan yang tidak diharapkan Pemebekuan yang tidak diperlukan tidak terjadi dilindungi oleh karakteristik structural dan molecular dari lapisan sel endothelial dari pembuluh darahAdhesi trombosit dilindungi oleh :Lapisan tipis endhotelial dari pembuluh darahHeparin dan PGI2 disekresikan oleh sel sel endhotelialVitamin E quinine, merupakan sebuah anticoagulant yang poten

Page 17: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

Kelainan Hemostasis : keadaan TromboembolitikThrombus --- pembekuan yang berkembang dan terjadi pada pembuluh darah yang tidak rusakThrombi dapat menghalangi sirkulasi, menyebabkan kematian jaringanTrombosis koroner – thrombus yang yang terjadi pada pembuluh darah jantungEmbolus – thrombus yang secara bebas “terapung – apung” di daalm aliran darahPulmonary emboli dapat berdampak pada kemampuan tubuh untuk mendapatkan oksigenCerebral emboli dapat menyebabkan stroke

Prevention of Undesirable Clots, Substances used to prevent undesirable clots include:

o Aspirin – an antiprostaglandin that inhibits thromboxane A2

o Heparin – an anticoagulant used clinically for pre- and postoperative cardiac careo Warfarin – used for those prone to atrial fibrillation

Hemostasis Disorders, Disseminated Intravascular Coagulation (DIC): widespread clotting in intact blood vessels, Residual blood cannot clot, Blockage of blood flow and severe bleeding follows, Most common as:, A complication of pregnancy, A result of septicemia or incompatible blood transfusions

Hemostasis Disorders - Bleeding Disorders, Thrombocytopenia – condition where the number of circulating platelets is deficient, Patients show petechiae (small purple blotches on the skin) due to spontaneous, widespread hemorrhage , Caused by suppression or destruction of bone marrow (e.g., malignancy, radiation), Platelet counts less than 50,000/mm3 is diagnostic for this condition, Treated with whole blood transfusions, Inability to synthesize procoagulants by the liver results in severe bleeding disorders, Causes can range from vitamin K deficiency to hepatitis and cirrhosis, Inability to absorb fat can lead to vitamin K deficiencies as it is a fat-soluble substance and is absorbed along with

fat, Liver disease can also prevent the liver from producing bile, which is required for fat and vitamin K absorption, Hemophilias – hereditary bleeding disorders caused by lack of clotting factors, Hemophilia A – most common type (83% of all cases) due to a deficiency of factor VIII, Hemophilia B – results from a deficiency of factor IX, Hemophilia C – mild type, caused by a deficiency of factor XI, Symptoms include prolonged bleeding and painful and disabled joints, Treatment is with blood transfusions and the injection of missing factors

Pencegahan dari pembekuan yang tidak diinginkanSubstansi – substansi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan yang tidak diinginkan:

, Aspirin – antiprostaglandin yang dapat menghambat kerjad tromboksan A2, Heparin – abtikoagulant yang digunakan dalam klinik pada perawatan pre dan post operatif

jantung, Warfarin -- digunakan paad mereka yang mudah mengalami “atrial fibrilasi” aritmia

dengan daerah2 yang sangat kecil pada miokardium atrium berada dalam berbagai stadium depolarisasi dan repolarisasi yang tidak terkoordinasi disebabkan oleh sirkuit masukan kembali yang multiple di dalam miokardium atrium, bukannya berkontraksi secara intermitten, melainkan atrium bergetar terus – menerus dengan pola kacau, menyebabkan denyut ventrikel yang seluruhnya tidak teratur dan sering cepat

Kelainan hemostasis -- Disseminated Intravascular Coagulation (DIC): pembekuan utuh yang menebar luas di dalam pembuluh darah. Darah sisa ang tidak dapat membeku ..? diikuti Penyumbatan aliran darah dan perdarahan darah, Biasanya terjadi pada : Komplilasi atas kehamilan, hasil dari terjadinya septikemia atau transfuse darah yang tidak sesuai

Page 18: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

Blood Transfusions, Whole blood transfusions are used: , When blood loss is substantial

, In treating thrombocytopenia, Packed red cells (cells with plasma removed) are

used to treat anemiaTransfusi darah ----- Transfusi darah lengakap digunakan saat kehilanagn darah dalam jumlah bsar, penatalaksanaaan trombosiptopenia. Paket eritrosit (tidakaadanya sel – sel darah lain dan plasma) digunakan untuk terapi anemia

Human Blood Groups, RBC membranes have glycoprotein antigens on their external surfaces, These antigens are:, Unique to the individual , Recognized as foreign if transfused into another individual, Promoters of agglutination and are referred to as agglutinogens , Presence or absence of these antigens is used to classify blood groups

Blood Groups, Humans have 30 varieties of naturally occurring RBC antigens, The antigens of the ABO and Rh blood groups cause vigorous transfusion reactions when they are improperly

transfused, Other blood groups (M, N, Dufy, Kell, and Lewis) are mainly used for legalities

Golongan darahManusia mempunyai variasi alami yang aad pada antigen eritrosit. Antigen ABO dan Rh golongan darah dapat menyebabkan reaksi transfuse yang kuat ketika mereka tidak diransfusikan secara tidak sesuai. Penggolongan darh lainnya (M, N, Dufy, Kell, dan Lewis)digunakan untuk legalitas

Kelainan Hemostasis : Kelaianan Perdarahan, Trombositopenia – kondisi dimana jumlah trombosit yang bersirkulasi kurang. Pasien menunjukkan

petehiae ( ruam kecil yang erwaen aungu di kulit)dikarenakan perdarahan spontan dan luas. Dikarenakan dari penekanan atau perusakan dari sumsum tulang (misalnya keganasan dan radiasi) Jumlah Trombosit kurang dari 50.000/ mm3 dapat di diagnosis pada keadaan ini. Di terapi dengan transfuse darah lengkap.

, Ketidakmampuan untuk menyintesis prokoagulant oleh hati menyebabkan kelaianna perdarahan berat. Penyebabnya dapat bervariasi dari defisiensi vitamin K sampai hepatitis dan sirosis

, Ketidakmmapuan untuk mengabsorbsi lemak dapat menyebabkan defisiensi vitamin K kareana itu merupakan substansi pelarut Vitamin K dan vitamin K diabsorbsi bersamanya

, Penyakit hati dapat juga menghamabt hati dalam memproduksi empedu, yang dibutuhkan dalam proses pengabsorbsian lemak dan vitamin K, Hemophilias – Penyakit kelaianan perdarahan herediter dikarenakan kekurangan factor

pembekuan , Hemophilia A – Tipe yang paling umum (83%dari seluruh kasus) dukarenakan defisiensi dari

factor VIII , Hemophilia B – dikarenakan oleh defisiensi factor IX, Hemophilia C – Tipe ringan, dikarenakan defisiensi factor XI

Tandanya meliputi perdarahan yang lama fan nyeri dan kekauan sendi . Terapinya dengan cara transfuse darh dan injeksi factor – factor pembekuan yang kurang

Golongan darah manusiaMembrane eritrosit mempunyai antigen glikoprotein pada permukaan luarnyaAntigen – antigen tersebut adalah :Unik untuk setiap individu. Dikenal sebagai benda asing jika ditransfusikan ke indivudu lainPromoter dari aglutinasi dan berperan sebagai aglutinogen. Keberadaannya digunakan untuk menggolongkan tipe golongan darah

Page 19: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

ABO Blood Groups, The ABO blood groups consists of:, Two antigens (A and B) on the surface of the RBCs , Two antibodies in the plasma (anti-A and anti-B), An individual with ABO blood may have various types of antigens and spontaneously preformed antibodies , Agglutinogens and their corresponding antibodies cannot be mixed without serious hemolytic reactions

ABO Blood Groups

Rh Blood Groups, There are eight different Rh agglutinogens, three of which (C, D, and E) are common, Presence of the Rh agglutinogens on RBCs is indicated as Rh+

, Anti-Rh antibodies are not spontaneously formed in Rh– individuals, However, if an Rh– individual receives Rh+ blood, anti-Rh antibodies form, A second exposure to Rh+ blood will result in a typical transfusion reaction

Hemolytic Disease of the Newborn, Hemolytic disease of the newborn – Rh+ antibodies of a sensitized Rh– mother cross the placenta and attack and

destroy the RBCs of an Rh+ baby, Rh– mother becomes sensitized when Rh+ blood (from a previous pregnancy of an Rh+ baby or a Rh+ transfusion)

causes her body to synthesis Rh+ antibodies, The drug RhoGAM can prevent the Rh– mother from becoming sensitized, Treatment of hemolytic disease of the newborn involves pre-birth transfusions and exchange transfusions after birth

Golongan darah ABO terdiri atas 2 antigen A dan B paad permukaan eritrosit. 2 antibodi di plasma (anti A dam anti B). Seseorang dengan golongan darah ABO dapat memiliki beberpa tipe antigen dan secara spontan memiliki antibodinyaAglutinogen dan kesesaian mereka dengan antibody tidakdapat tercampur tanpa reaksi hemoliti yang serius

Golongan darah Rh—Ada 8 tipe aglutinogen dari Rh, 3 diantaranya yang umum (C,D,E). Kehadiran aglutinogen Rh pada eritrosit menendakan Rh +, antibody anti-Rh tidak terbentuk secara spontan pada tubuh manusia. Jika manusia dengan golongan Rh- menerima darah Rh+ antibodi baru terbentuk. Paparan kedua adri Rh+ dapat menyebabkan “reaksi transfuse” darah

Page 20: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

+

+

Anti-B

–NoneO

+AA

–BB

+A and BAB

Anti-A

Serum ReactionRBC agglutinogensBlood type being tested

Penyakit Hemolisis pada bayi yang baru lahir – antibody Rh+ mensensitisasi Rh- ibu menembus plasenta dan menyeranag serta merusak eritrosit dari bayi (Rh+). Rh- ibu tersensitisasi ketika darah Rh+ (dari kehamilan bayi Rh+ atau dari transfuse darah Rh+ sebelumnya) menyebabakan tubuhnya tersensitasi Rh+ antibody. Obat RhoGAM dapat mencegah Rh- ibu tersensitisasi. Terapi dari penyakit hemolisis pada bayi baru lahir termasuk transfuse sbelum kelahiran dan –pertukaran transfuse setelah kelahiran.

Transfusion Reactions, Transfusion reactions occur when mismatched blood is infused, Donor’s cells are attacked by the recipient’s plasma agglutinins causing:, Diminished oxygen-carrying capacity, Clumped cells that impede blood flow, Ruptured RBCs that release free hemoglobin into the bloodstream, Circulating hemoglobin precipitates in the kidneys and causes renal failure

Blood Typing

Blood Typing, When serum containing anti-A or anti-B agglutinins is added to blood, agglutination will occur between the

agglutinin and the corresponding agglutinogens, Positive reactions indicate agglutination

Tipe darahJika serum mngandung anti A atau anti B agglutinin ditamabahkan dalam darah, aglutinasi akan timbul jika terjadi pertemuan antara aglutinnin dan aglutinogen-yang sesuai. Reaksi positif mengindikasikan aglutinasi

Plasma Volume Expanders, When shock is imminent from low blood volume, volume must be replaced , Plasma or plasma expanders can be administered , Plasma expanders, Have osmotic properties that directly increase fluid volume, Are used when plasma is not available, Examples: purified human serum albumin, plasminate, and dextran , Isotonic saline can also be used to replace lost blood volume

Volume plasma BesarKetika terjadi syok yang segera dari volume darah yang rendah, volume harus segera digantikan Plasma atau plasma besar dapat digunakan. Plasma expanders – memiliki kandungan osmotic yang secara langsung meningkatkan volume caiarna, digunakan saat plasma tidak tersedia (misalnya albumin yang , plasminate, dan dextran. Saline isotonic juga dapat digunakan untuk menggantikan volume darah yang hilang

Diagnostic Blood Tests

Reaksi transfusi – terjadi ketika darah yang tidak bersesuaian di – infuskan. Sel sel donor menyerang menyebabkan aglutinasi dari plasma resipien berkurangnya kapasitas pembawaan oksigen sel sel pembekuan menghalangi aliran darah ruptir eritrosit melepasakan hemoglobinbebas ke dalam aliran darah sirkulasi haemoglobin memperberat kerja ginjal (mempercepat) gagl ginjal

Page 21: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

, Laboratory examination of blood can assess an individual’s state of health, Microscopic examination:, Variations in size and shape of RBCs – predictions of anemias, Type and number of WBCs – diagnostic of various diseases, Chemical analysis can provide a comprehensive picture of one’s general health status in relation to normal values

Yang ini dari PDF …

FORMED ELEMENTS OF BLOODBLOOD IS A CONNECTIVE BLOOD IS A CONNECTIVE TISSUE!Has three components of any CT– Fibers are “latent”– Matrix is liquid• True cells are not “blood” cells at all

– Use blood for transport– Active only in extravascular spaces of CT• Non-cells are active in blood

ERYTHROCYTES • Uniform size• Biconcave disks• Flexible• Enucleated

Endpoint of a developmental series of nucleated precursors

• No organelles!• “Red blood cells”

– Not cells anymore– Most numerous formed element– Oxygen transport only function

PLATELETS

• Cell fragments– Precursor in bone marrow• Responsible for initial clot formation• Smallest formed element

GRANULOCYTES: NEUTROPHILS • Multilobed nucleus• Granules in cytoplasm

Lysosomes• Most numerous of granulocytes• Phagocytic• First cell of inflammation response• In situ appear smaller• Nuclear configuration is clue• Found in circulatory spaces

Test Diagnostik darahPemeriksaan laboratorium darah dapat menilai tingkat kesehatan individu :Pemeriksaan mikroskopik:

, Variasi ukuran dan bentuk eritrosit – kemungkinan anemia, Tipe dan jumlah leukosit – diagnosis berbagai penyakit, Analisis kima dapat menunjang gambaran menyeluruh dari status kesehatan umum

seseorang dihubungkan dengan nilai nilai normal

Page 22: Fisiologi Darah - Dr. Zainal M. Sofro

fox - baex

• Found in CT’s especially in inflammation

GRANULOCYTES: EOSINOPHILS • Prominent ranules• Bilobed nucleus• Phagocytic Ag/Ab complexes• Visible in sites of llergic responses• Species differences in numbers and

granule sizes

GRANULOCYTES: BASOPHIL • Rarest cell of blood– Absent in some species• Precursor of Mast Cell of CT– Granules contain histamine & heparin

AGRANULOCYTES: LYMPHOCYTE • Almost no cytoplasm• Nucleus condensed & inactive• Quiescent cell in transit to CT– Immune response functions

AGRANULOCYTES: MONOCYTE • Very large cell• More cytoplasm than lymphocyte• Precursor to macrophages of CT• Indented “spaghetti & meatballs” nucleus

BASOPHIL & MAST CELL

LYMPHOCYTE & PLASMA CELL