FISIOANATOMI
description
Transcript of FISIOANATOMI
FISIOANATOMI
Kolumna Dorsalis Lemniskus Medialis Traktus Kortikospinal
(Jaras Sensorik) (Jaras Motorik)
Walaupun setiap jaras berakhir pada nukleus-nukleus yang berbeda, namun rangsangan dari
nukleus-nukleus tersebut seluruhnya disampaikan ke gyrus postcentralis (jaras sensori) dan gyrus
precentral (jaras motorik), kerusakan pada gyrus-gyrus ini dapat menyebabkan kelumpuhan total
fungsi sensorik dan motorik seseorang.
Gambar homunculus diatas (pada precentral dan postcentral gyrus) menunjukan fungsi tiap-tiap
area yang berbada, hal ini dapat dijadikan petunjuk seberapa besar nekrosis yang terjadi pada
lobus-lobus ini.
Pengaliran darah ke otak dilakukan oleh 2 pembuluh arteri utama yaitu sepasang arteri
carotis interna yang mengalir sekitar 70% dari keseluruhan jumlah darah otak dan sepasang arteri
vertebralis yang memberikan 30% sisanya. Arterio karotis bercabang menjadi arteri cerebri
anterior dan arteri cerebri media yang memperdarahi daerah depan hemisfer cerebri, pada bagian
belakang otak dan dibagian otak dibalik lobus temporalis. Kedua bagian otak terakhir ini
memperoleh darah dari arteri cerebri posterior yang berasal dari arteri vertebralis.
Peredaran darah otak dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Tekanan darah dikepala (perebedaan antara tekanan arteriol dan venosa pada daerah
setinggi otak), tekanan darah arteri yang penting dan menentukan rata-rata 70 mmHg,
dan dibawah tekanan ini terjadi pengurangan sirkulasi darah yang serius.
2. Resistensi cerebrovaskuler : Resistensi aliran darah arteri melewati otak dipengaruhi
oleh :
a. Tekanan liquor cerebrospinalis intracranial, peningkatan resistensi terhadap aliran
darah terjadi sejajar dengan meningginya tekanan liquor cerebrospinalis, pada
tekanan diatas 500 mm air, terjadi suatu restriksi sirkulasi yang ringan sampai
berat.
b. Viskositas darah : sirkulasi dapat menurun lebih dari 50% pada policythemia,
suatu peningkatan yang nyata didalam sirkulasi darah otak dapat terjadi pada
anemia berat.
c. Keadaan pembuluh darah cerebral, terutama arteriole : pada keadaan patologis,
blok ganglion stelata dapat mengalami kegagalan untuk mempengaruhi aliran
darah ke otak.
Daerah otak secara makro divaskularisasi oleh 3 sistem
pembuluh darah :
- Circle of Wilisi
- Middle Cerebral arteri
- Basilary artery
Dimana masing - masing pembuluh darah memiliki daerah
vaskularisasi berikut :
Warna pink (middle cerebral artery), warna biru (basilary arteri), Sisanya (circle of Wilisi)
Dengan menginvestigasi daerah vaskularisasi otak dan menghubungkannya dengan kasus, maka
letak oklusi terdapat pada arteri middle cerebral, dengan daerah infark:
Region of the Cerebrum Damaged by Stroke
Signs and Symptoms
Wernicke's area (central language area)
Difficulty speaking understandably and comprehending speech; confusion between left and right; difficulty reading, writing, naming objects, and calculating
Broca's area (speech) Difficulty speaking and, sometimes, writing
Parietal lobe on the left side of the brain
Loss of coordination of the right arm and leg
Facial and limb areas of the motor cortex on the left side of the brain
Paralysis of the right arm and leg and the right side of the face
Facial and arm areas of the sensory cortex
Absence of sensation in the right arm and the right side of the face Optic radiation Loss of the right half of the visual field of both eyes
Gangguan Pergerakan, ada tiga macam, yaitu:
Kelumpuhan (Paralitik Pyramidal)
Kakakuan (Paralitik Extrapyramidal)
Gerakan Abnormal (Paralitik Pyramidal dan Extrapyramidal )
Kelumpuhan
Parese: Kelumpuhan partial, kelumpuhan kecil tapi masih ada sedikit otot yang berkontraksi
tapi tidak penuh.
Plegia: Kelumpuhan Total, kelumpuhan kecil, tidak ada otot yang berkontraksi.
1.Monoparese / Monoplegia : Lumpuh satu ekstrimitas saja
1. Monoparese / Monoplegia superior / Brachialis dextra / sinistra.
2. Monoparese / Monoplegia inferior / Cruralis dextra / sinistra.
2. Paraparese / paraplegia : lumpuh salah satu ekstrimitas (Superior/Inferior), kedua
lengan/tungkai.
3. Tetraparese / Tetraplegia : keempat ekstremitas lumpuh.
4. Hemiparese / Hemiplegia cruciata / crossed hemiplegia, lumpuh ekstrimitas
superior dan inferior kontralateral, lengan kanan-tungkai kiri, lengan kiri-tungkai
kanan. Biasanya Lesi pada Decussatio Pyramidalis.
5. Hemiparese / Hemiplegia : Lumpuh ekstrimitas Superior dan Inferior pada
bagian yang homolateral. Hemiparese / Hemiplegia sinistra dimulai sejak pagi
Hal ini diakibatkan oleh kerusakan pada sistem syaraf pusat atau otak dan khususnya
medulla spinalis, yaitu : stroke, trauma, poliomyelitis, amyotrophic lateral sclerosis (ALS),
botulism, spina bifida, multiple sclerosis, and Guillain-Barré syndrome
Serangan stroke dapat terjadi kapan saja. Namun berdasarkan penelitian, stroke ischaemic
yang merupakan 75% dari keseluruhan serangan stroke, sering terjadi terutama pada pagi hari.
Khususnya pukul 4 sampai 6 pagi sampai dengan satu jam setelah bangun tidur. Kejadian
serangan ini disebut CF (cerebral infarction). Kita dapat menduga hal ini terjadi pada Mrs.Lenjer
dari indikasinya serta hasil pencitraan infark pada lobus parietal kanan. Berdasarkan penelitian,
terdapat 2 faktor yang memacu onset stroke, yaitu tekanan darah serta fungsi homeostatik.
Tekanan darah menunjukkan pola yang sama saat mendorong terjadinya stroke ischaemic
maupun hemorrhagic. Saat tidur ritme parasimpatis mengambil alih, namun mendekati waktu
bangun pagi tonus simpatetik mengambil alih sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Hal
ini dapat memacu overregulasi sehingga dapat terjadi ruptur plak maupun trombosis. Sedang
homeostatic cenderung memacu ischaemic stroke dan mencegah hemorrhagic stroke pada pagi
hari. Patogenesis stroke yang beronset pagi hari belum dapat dipastikan. Namun, faktor
homeostatic yang terbukti berperan yaitu :
- level hematokrit yang meningkat à viskositas darah yang meningkat
- agregasi dan aktivasi platelet
- hiperkoagulabilitas darah
- peningkatan katekolamin
- penurunan aktiitas fibrinolitik
- penurunan aktivitas tPA (tissue palsminogen activator) endogen
- fluktuasi sirkadian pada aktivitas dopamin sentral
Kesemua hal ini cenderung akan memacu terjadinya stroke saat pagi hari/ bangun tidur.
Mekanismenya :
Sumbatan pembuluh darah otak
↓
Suplai darah menurun↓
Iskemia jaringan↓
Infark serebri lobus parietal kanan↓
(Kontralateral)↓
Blok saraf sensorik Blok saraf motorik↓ ↓
Numbness Paralisis tubuh sebelah kiri
Numbness, penyebab numbness yaitu
1) duduk dibangku sama atau posisi berdiri yang sama dalam jangka waktu yang lama
2) injury di saraf, contoh: pada leher→numbness pada lengan dan tungkai
3) pada tulang belakang→ numbness pada tungkai
4) penekanan di saraf medula spinalis, contohnya : penurunan supplai darah ke suatu area
5) kondisi medis lain, contohnya: carpal turner sindrom, diabetes melitus, migrain,
multiplesklerosis, seizure, Transient Ischemic Attack, stroke, tiroid yang aktif
6) ketidaknormalan level Ca, K, Na di dalam tubuh
7) kekurangan vitamin B12 atau vitamin lain
8) dalam pengobatan tertentu
9) adanya keracunan di saraf, misalnya disebabkan oleh alkohol dan tembakau
10) terapi radiasi
b. Patofisiologi
c.
1)