fisika-statistik
-
Upload
adhy-mulyadi -
Category
Education
-
view
11 -
download
0
Transcript of fisika-statistik
FISIKA STATISTIK
PERHITUNGAN FUNGSI PARTISI
Agar supaya energi-dalam dapat di hitung, perlu menghitung lebih dahulu fungsi partisi
z f=∑i=1
e−w i
kT
Dengan w i = (i−12 )hf, maka
z f=e−12
h fkT+e
−1 12
h fkT+…….e
−(i−12 )hf
kT +… ..e
−(n−12 )hf
kT.... (2.61)
Persamaan ini disederhanakan dengan mengeluarkan e−h f2kT dari tanda kurung, didapat
z f=e−h fkT (1+e
−h fkT +e
−2hfkT +…)
Suku-suku dalam kurung disederhanakan, misalnya x=e−h fkT , maka suku-suku dalam kurung
¿1+x+x2+x3+…. xn
Untuk x kecil, persamaan tersebut dapat disedrhanakan menjadi = 1
1−x
Maka z f=e
−h f2kT
1−e−h f2kT
ln z f=−h f2kT
−ln (1−e−h fkT )...... (2.62)
Dideferensialkan terhadap T :
ddT
ln z f=−h f2kT 2 −
d (1−e−h fkT )
1−e−h fkT
d (−h f2kT )
¿−h f2k
(d T−1 )
¿−h f2k
−1T−2
¿ h f
2kT 2
ln (1−e−h fkT )
Misal :
(1−e−h fkT )=u
e−h fkT =v
−h fkT
=w
f ( x , y )=dfdu
.dfdv
.dfdw
¿ 1u. v ' .w'
¿( 1
1−e−h fkT ) . e
−h fkT .
h fk T 2
¿e−h fkT
1−e−h fkT
.h f
k T 2
Maka
ddT
ln z f=+h f2kT 2 −
d (1−e−h fkT )
1−e−h fkT
¿h f
2kT2 +h f
kT2
e−h fkT
1−e−h fkT
Energi dalam U f=Nk T2 d ln Z f
dT
¿N f kT2 { h f
2kT 2 +h fkT 2
e−h fkT
1−e−h fkT }
kT 2 dimasukkan diantara suku-suku dalam kurung didapat
U f=N f ( h f2
+ h f
e+h fkT −1 )… .. (2.63 )
Persamaan (2.63) menyatakan :
Energi-dalam N f osilator yang frekuensinya masing-masing f, sama untuk seluruh osilator.
Kristal telah dimodelkan sebagai osilator sederhana bebas terbedakan. Masalahnya berapakah benyaknya osilator yang dapat memerikan kristal tersebut ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita tinjau kristal yang titik kisinya berjumlah N, dalam ruang titik kisi mempunyai 3 koordinat (x,y,z). Jika setiap titik kisi mengalami pergeseran sangat kecil, maka koordinat yang terlibat pada pergeseran sel sejumlah 3 N. Energi potensial sebanding dengan koordinat kuadrat, energi kinetik sebanding dengan momentum kuadrat, sedang momentum merupakan perkalian massa dengan kecepatan, untuk setiap koordinat bertaut dangan 1 kecepatan. Jadi untuk memodelkan kristal yang terbangun oleh N titik kisi diperlukan 3N osilator harmonis sederhana bebas terbedakan.
Selanjutnya, kita tinjau osilator-osilator yang frekuensinya tak sama, yang distribusinya dapat diperkirakan oleh persamaan.
d N f=n f d f .............(2.64)
Dengan n f fungsi frekuensi, ditulis n f = n f (v), menyatakan jumlah osilator ...... persatuan rentang
frekuensi.
Jika diintegralkan untuk seluruh frekuensi, maka didapatkan harga sejumlah osilator yang memerikan watak kristal tersebut.
∫ d N f=∫n f d f=3 N ................(2.65)
Energi isolator yang freuensinya antara f dan d =df adalah
w f=U f
N f
=(12hf + h f
eh fkT−1
)
Jika diintegralkan untuk seluruh osilator didapatkan
U=∫w f d N f=∫( 12h f + h f
eh fkT −1 )n f df ...................... (2.66)
Jika 3N osilator memberikan kristal dengan N titik kisi, sedang kristal yang mempunyai N titik kisi tersebut sebanyak 1 “mole”, maka seluruh energi yang diberikan oleh persamaan 2.66 adalah energi per “mole”, sedang N adalah jumlah titik kisi untuk 1 “mole”, kristal =
N A (N A=bilangan Avogadro).
Pendekatan yang dilakukan Einstein adalah 3N osilatoryang memberikan watak getaran kristal masing-masing mempunyai frekuensi = fE = frekuensi osilator Einstein
U=∫w f dN f
¿∫{12h f E+
h f E
eh f E
kT −1 }dN f
U={12h f E+
h f E
eh f E
kT −1 }3N
Kapasitas panas pada colume tetap Cv
C v=( ∂U∂T )v
=ddT {1
2h f E.3 N+
h f E .3 N
eh f E
kT −1 }¿−h f E .3N .
{eh f E
kT (−h f E
kT2 )}e
h f E
kT −1
C v=−1
k ( h f E
kT )2
.3 N eh f E
kT
eh f E
kT −1
=k( h f E
kT )2
.3 N eh f E
kT
eh f E
kT −1
..................(2.68)
di definisikanh f E
k=θE.................(2.69)
θE = temperatur karakteristik Einstein
Maka C v=k ( θE
T )2
eθE
T .3 N
eθE
T −1
Untuk “mole” N menjadi N A ,C vmenjadi C v dan N Ak = R = tetapan gas alam
C v¿=
3k N A (θE
T )2
eθE
T
eθE
T −1
C v¿=
3 R( θE
T )2
eθ E
T
eθ E
T −1
.........................(2.70)
Atau C v
¿
3R=
(θE )2eθE
T
eθ E
T −1
Jika digambarkan C v
¿
3R sebagai sangsi T, maka untuk T harga
C v¿
3R=1, sesuai kaedah Dulong
Petit, sedang untuk T 0 harga C v
¿
3R 0 mendekati hasil percobaan,tetapi mendekati nol, terlalu
cepat jika dibandingkan hasil percobaan.