fisika kalor

download fisika kalor

of 6

description

berbagi

Transcript of fisika kalor

BAB IA. Latar BelakangSebuah ketel yang berisi air dingin dan diletakan di atas kompor, maka suhu air tersebut akan naik. Hal tersebut kita katakana bahwa kalor mengalir dari kompor ke air yang dingin. Ketika dua benda yang suhunya berbeda diletakan saling bersentuhan, kalor akan mengalir seketika dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah. Aliran kalor seketika ini selalu dalam arah yang cenderung menyamakan suhu. Jika kedua benda itu disentuhkan cukup lama sehingga suhu keduanya sama, keduanya dikatakan dalam keadaan setimbang termal, dan tidak ada kalor yang mengalir di antaranya. Sebagai contoh, pada saat thermometer tubuh pertama kali dimasukan ke mulut pasien, kalir mengalir dari mulut pasien tersebut ke thermometer, ketika pembacaan suhu berhenti naik, thermometer setimbang dengan suhu tubuh orang tersebut.B. TujuanPersobaan 1 & 2 :Mengetahui suhu-suhu benda yang berada di sekitar kitaPerpindahan II kalor (Konveksi pada gas) :Setelah melakukan percobaan ini semuanya di harapkan, dapat : Menunjukkan terjadinya peristiwa konveksi.

BAB IIA. Landasan TeoriKalorKalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda.

Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan oleh ahli kimia perancis yang bernama Antonnie laurent lavoiser (1743 - 1794). Kalor memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori (Kkal). 1 Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius.

Teori Kalor Dasar :1. Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas : Azas/asas Black- Penemu adalah Joseph Black (1720 - 1799) dari Inggris.2. Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan- Penemunya adalah Benyamin Thompson (1753 - 1814) dari Amerika Serikat3. Kalor adalah salah satu bentuk energi- Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 - 1878)4. Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi disebut kalor mekanik.- Digagas oleh James Prescott (1818 - 1889)Kalor berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah dengan tiga carape pindahan a. Konduksi (hantaran) yang dapat terjadi pada zat padat, cair maupun gasb. Konveksi (aliran) hanya pada fluida (zat cair maupun gas)c. Radiasi (pancaran) tidak membutuhkan medium karena dalam bentuk gelombang elektromagnetik

Ketika fluida dalam sebuah wadah atau ruang dan dipanaskan pada salah satu bagian ruang tersebut, maka fluida disekitar pemanas massa jenisnya akan turun sehingga fluida yang terpanaskan tersebut akan bergeser mendesak fluida yang lain keatas. Ruang yang ditinggalkan oleh fluida yang terpanaskan kemudian diisi oleh fluida yang lain yang memiliki massa jenis yang lebih berat.Ada dua jenis konveksi, yaitu konveksi alami dan konveksi paksa

Pada konveksi alami, pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan massa jenis. Pada konveksi paksa, fluida yang telah dipanasi langsung diarahkan ke tujuannya oleh sebuah blower atau pompa. Contoh pemanfaatan konveksi alamiah adalah pada cerobong asap. Pembakaran/pemanasan yang terjadi pada bagian perapian membuatudara hasil pembakaran mengalir keatas mengikuti alur cerobong, sedangkan udara dari ruangan disekitar pembakaran akan terhisap kearah pembakar untuk menggantikan posisi udara yang keluar cerobong. Pemanfaatan konveksi paksa terjadi pada sistem pendingin mobil, yaitu air diedarkan melalui pipa-pipa air dengan sebuah pompa air. Panas mesin yang tidak dikehendaki dibawa oleh sirkulasi air menuju ke radiator. Di dalam sirip-sirip radiator air hangat diturunkan suhunya dengan udara dingin disekitar radiator yang ditarik oleh kipas angin. Airyang dingin kembali diedarkan menuju pipa-pipa air yang bersentuhan langsung dengan blok-blok mesin yang mengalami pemanasan untuk mengulang siklus berikutnya.Laju kalor secara konveksi, Q/t (Js -1 =W) adalah sebanding dengan luas permukaan benda A (m2 ), yang bersentuhan dengan fluida, dan beda suhu T (K) antara benda dan fluida. Secara matematis ditulis dalam persamaan : P= Q/t = h. A. TSUHUDerajat panas atau dingin dimanakan suhuSkala Celsius ditetapkan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernamaAndreas Celsius (1701 1744). Skala temperatur Celsius menggunakan satuan 'Derajat Celsius' (simbol C). Pada skala Celsius, titik beku air ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu sebesar 0 C dan titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100 C. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi menjadi 100 skala.Pada skala Reamur, titik beku air ditetapkan sebesar 0 R dan titik didih air ditetapkan sebesar 80 R. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi ke dalam 80 skala. Skala Reamur jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Pada skala Fahrenheit, titik beku air ditetapkan sebesar 32 F dan titik didih air ditetapkan sebesar 212 F. Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.Skala Kelvin ditetapkan oleh fisikawan Inggris Lord Kelvin. Skala Kelvin memiliki satuan Kelvin (disingkat K, bukan K). Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif karena titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan 273 C. Suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlakB. Alat dan BahanPercobaan 1 & 2 : Thermometer Air biasa Air es Air panasPepindahan II kalor (Koneksi pada gas) : Alat konveksi gas Lilin Kertas Korek api

C. Hasil PercobaanSUHUPERCOBAAN IAIRSUHU C

Suhu air biasa26 C

Shuhu air panas66C

Suhu air campuran28C

PERCOBAAN IIAIRSUHU C

Suhu air biasa27 C

Shuhu air es10C

Suhu air campuran8C

PEMBAHASANPada percobaan I suhu lebih tinggi dibandingkan pada percobaan II dikarenakan pada percobaan I menggunakan bahan air panas dan dicampurkan dengan air biasa maka suhu akan hangat, sementara pada percobaan ke II menggunakan bahan air es dan dicampurkan dengan air biasa maka suhu akan rendahPERPINDAHAKN II KALOR/KONVEKSI PADA GAS

Pertanyaan :1. Amati jalannya asap !2. Beri penjelasan !Jawab : 1. Ternyata asap diatas cerobong yang tidak dipanaskan akan bergerak turun kedalam kotak lalu mengalir ke atas lilin dan keluar lagi melalui cerobong yang dipanaskan. Pada cerobong yang dipanaskan tekanan udara kecil sehingga asap akan bergerak naik ke atas aliran udara, yang terlihat itulah yang menunjukan konveksi pada zat gas2. Hal ini terjadi dikarenakan udara didalam kotak yang terkena panas lilin, massa jenisnya mengecil dan terangkat ke atas melalui cerobong yang dipanaskan, sedangkan massa jenis asap lebih besar sehingga akan bergerak turun masuk ke dalam kotak.

BAB IIIA. KesimpulanDerajat panas atau dingin dimanakan suhu Celsius Reamur Fahrenheit KelvinSuhu : Suhu di setiap benda itu berbeda-beda, tergantung dari rangsangan dari lingkungan sekitar yang mempengaruhinya.PERPINDAHAKN II KALOR/KONVEKSI PADA GAS : 1. Kalor adalah energi yang mengalir pada dua benda yang saling bersinggungan dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

2. Besarnya kalor sebanding dengan massa benda, keanikan suhu dan tergantung pada jenis benda tersebut.

3. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat sehingga suhunya naik 1oC.

4. Kalor uap adalah kalor yang diserap oleh zat untuk berubah dari zat cair menjadi gas.

5. Kalor lebur adalah kalor yang dibutuhkan zat untuk berubah dari zat padat menjadi cair.

6. Peristiwa melebur dan mendidih memerlukan kalor sedangkan mengembun dan membeku melepaskan kalor.

7. Perpindahan kalor melalui tiga cara yaitu:

a. Konduksi (hantaran)

b. Konveksi (aliran) dan

c. Radiasi (pancaran).

DAFTAR PUSTAKASumber:http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2277754-perpindahan-kalor-dengan-cara-konveksi/#ixzz32Xf8r93whttp://eritristiyanto.wordpress.com/2010/04/04/rumus-konversimerubah-suhu-celcius-fahrenheit-reamur-dan-kelvin-perubahan-derajat-temperatur-panas-satuan-skala-suhu-fisika/http://latihansiswa.blogspot.com/2011/03/bab-tentang-suhu-dan-pengukurannya.htmlhttp://dewiisti.files.wordpress.com/2010/01/wujud-zat-dan-perubahannya1.pdf

6