Fisika i dwi budiana

65
F I S I K A D A S A R F I S I K A D A S A R I I oleh : I MADE DWI BUDIANA J U R U S A N T E K N I K M E S I N U N U D

description

matari fisika dasar 1

Transcript of Fisika i dwi budiana

Page 1: Fisika i dwi budiana

F I S I K A D A S A R IF I S I K A D A S A R I

oleh :

I MADE DWI BUDIANA J U R U S A N T E K N I K M E S I N U N U D

Page 2: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)Mata Kuliah : Fisika Dasar 1Kode Mata Kuliah : BS 1205

Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok bahasanWaktu

pertemuan

I Pendahuluan1.Besaran2.Sistem Satuan3.Vektor

150 menit

II Kinematika Partikel1.Pengertian Kecepatan & Percepatan2.Gerak Lurus

150 menit

III1.Gerak Melengkung2.Gerak Relatif

150 menit

IV Dinamika Partikel

1.Pendahuluan2.Hukum Newton I3.Hukum Newton II4.Hukum Newton III5.Pemakaian Hk Newton

150 menit

V1.Gaya Gesek2.Gaya Sentripegal

150 menit

Page 3: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

VIKerja dan

Energi

1.Pengantar2.Kerja3.Kerja Oleh Gaya Berubah4.Energi Potensial Gravitasi 5.Energi Potensial elastis

150 menit

VII

1.Impuls dan momentum2.Kekekalan momentum linier3.Tumbukan Elastis4.Tumbukan tak Elastis

150 menit

VIIIDinamika

Rotasi

1.Kecepatan Sudut2.Percepatan3.Gaya Putar, Percepatan Sudut, Momem Kelembaman

150 menit

Page 4: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

IX1.Perhitungan momen Kelembaman 2.Gerak Menggelinding

150 menit

XMekanika Benda-

benda yang berubah bentuk

1.Elastisitas 150 menit

XI Hidrostatika

1.Tekanan2.Hukum Pascal3.Prinsip Archimedes4.Gaya pada bendungan

150 menit

XII Hidrodinamika1.Persamaan Kontinuitas2.Persamaan Bernoulli

150 menit

XIII1.Pemakaian Persamaan Bernoulli2.Teorema Torricelli

150 menit

XIV1.Alat Ukur Venturi2.Perubahan Fase

150 menit

Page 5: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

F I S I K A D A S A R IF I S I K A D A S A R I

FISIKA : “YUNANI” : “ALAM” FISIKA : Mempelajari keadaan dan

sifat-sifat benda serta perubahannya, juga mencari kaitan energi dgn perubahan keadaan sifat-sifat benda tsb.

Page 6: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Besaran: Keadaan dan sifat-sifat benda yang dapat diukur.

– Besaran Dasar : Massa, panjang, waktu. Dimensi

– Besaran Turunan : diturunkan dari besaran dasar

B E S A R A NB E S A R A N

Page 7: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

S A T U A NS A T U A N

Sistem Satuan : Suatu yg mengatur penggunaan satuan-satuan yg bersangkutan dgn hub antara besaran yg satu dgn yg lain.

No

Besaran Satuan Simbol

1. Panjang meter M

2. Massa kilogram kgm

3. Waktu sekon S

4. Arus listrik ampere A

Page 8: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

S A T U A NS A T U A N

5. Suhu kelvin K

6. Intensitas Cahaya candela Cd

7. Gram molekul mole Mol

8. Sudut radian Rad

9. Sudut ruang steradian Sr

Page 9: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

V E K T O R

• Besaran Vektor ialah Besaran yang memiliki besar dan arah. Misal : kecepatan, percepatan, gaya.

• Besaran Skalar ialah Besaran yang cukup ditentukan oleh besarnya. Misal : massa, temperatur, volume.

BACK

Page 10: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

VEKTOR• Penulisan Notasi :• Cetak Tebal : a• Huruf dgn anak panah/garis diatasnya :

• Besar Vektor : mis :besar vektor a

• Kesamaan vektor

• Perubahan posisi suatu partikel disebut Pergeseran (displacement)

a

aaa ,,

a

Page 11: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

PARTIKEL• Gerak benda ideal, untuk menghindari

kerumitan2 (benda berotasi atau bergetas selama geraknya)

• Secara matematis, partikel diperlakukan sebagai titik.

• Anak panah hanya menunjukkan hasil geraknya, bukan lintasannya/bukan gerak sesungguhnya.

BACK

Page 12: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

PENJUMLAHAN VEKTOR

MENJUMLAHKAN 2 VEKTOR CARA SEGITIGA CARA JAJARANGENJANG

MENJUMLAHKAN VEKTOR LEBIH DARI 2 POLIGON

)(komutatifabba

asosiatifcbacba

Page 13: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

PENGURANGAN VEKTOR

PENJUMLAHAN VEKTOR DGN VEKTOR NEGATIFNYA (BESAR SAMA TETAPI ARAHNYA BERLAWANAN)

))(( tifANTIkomutaabba

Page 14: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

PERKALIAN VEKTORPERKALIAN VEKTOR

PERKALIAN VEKTOR DGN SKALAR :

PERKALIAN SKALAR DARI 2 VEKTOR:– Adalah dikenal dgn perkalian titik dari 2 vektor dimana

hasilnya adalah skalar (contoh)

)(.. skalarmmaam

BACK

).(.. mutatifbersifatkoabba

)dan vektor antarasudut (cos. baabba

Page 15: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

PERKALIAN VEKTORPERKALIAN VEKTOR PERKALIAN VEKTOR DGN VEKTOR :

– Adalah dikenal dgn perkalian silang dari 2 vektor (contoh)

adalah arahnya sin ab besarnya yangvektor bxa

BACK

sin vektor Besarnya abbxa

arah daridiputar bilakanan sekrupmaju ecilsudut terk melalui br arah vekto ke avektor

b dan vektor a vektor antara ecilsudut terkadalah

Page 16: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Komponen Vektor dan Vektor Komponen Vektor dan Vektor SatuanSatuan

URAIKAN MENJADI KOMPONEN KE ARAH SUMBU-SUMBU KOORDINAT.

KOMPONEN VEKTOR RUANGMENGGUNAKAN VEKTOR SATUAN

Page 17: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Komponen Vektor dan Vektor Satuan.

Untuk memudahkan perhitungan, setiap vektor dapat

diuraikan menjadi komponen ke arah sumbu2 koordinat.

ax = a cos θ, ay = a sin θ

a

ax

y

ay

x

Komponen vektor

a

Besarnya vektor a = a = a

a = yaa x 22

Arah Vektor a mengapit sudut θ dgn sumbu x dengan :

tan θ = x

y

a

a

Page 18: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Dalam ruang vektor a dapat diuraikan menjadi komponen2

a x , a y , a z

Besar vektor a = a = a

a = zayaa x 222

Arah vektor a mengapit sudut α, β, γ berturut-turut dgn

sumbu x, y, z :

cos α =zyx 222

x

aaa

a

,cos β =

zyx

y

222 aaa

a

,cos γ =

zyx

z

222 aaa

a

Page 19: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Komponen Vektor Ruang

x

y

z

Page 20: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Contoh Perkalian skalar dari 2 vektor.Contoh Perkalian skalar dari 2 vektor.

DIKETAHUI 2 VEKTOR, a dan b besarnya masing2 4 satuan dan 5 satuan. Jika keduanya saling membentuk sudut hitung

Jawab :

060ba.

satuan.1060cos5.4cos. 0 abba

back

Page 21: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Contoh 1. Perkalian Vektor dari 2 vektor.Contoh 1. Perkalian Vektor dari 2 vektor.

Sebuah suatu bidang terdapat 2 vektor a dan b besarnya masing2 : 5 & 7 satuan.Keduanya membentuk sudut . Hitung

Jawab : Arah : ke bawah

bxa.

satuan.25,1745sin)7)(5(sin 0 abbxa

back

045

Contoh lain

Page 22: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Contoh 2. Perkalian Vektor dari 2 vektor.Contoh 2. Perkalian Vektor dari 2 vektor.

Sebuah vektor a dalam bidang x – y berarah berlawanan arah jarum jam dari sumbu x positif dan besarnya 7,4 satuan. Vektor b searah sejajar dengan sumbu Z positif besarnya 5 satuan. Hitung

Jawab : Arah : membentuk dgn sumbu x

positif (tegak lurus dengan a dan b)

bxa.

satuan.3790sin)0,5)(4,7(sin 0 abbxa

back

0250

000 16090250

Page 23: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

MENCARI RESULTAN VEKTORMENCARI RESULTAN VEKTORDENGAN MENGGUNAKAN RUMUSDENGAN MENGGUNAKAN RUMUS

PENJUMLAHAN

a

b

a

b

cos 2222 babac

c

Page 24: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

MENCARI RESULTAN VEKTORMENCARI RESULTAN VEKTORDENGAN MENGGUNAKAN RUMUSDENGAN MENGGUNAKAN RUMUS

PENGURANGAN

a

b

ab

cos 2222 babac

c b

Page 25: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUDUNUD

KINEMATIKAKINEMATIKA

Suatu benda dikatakan dlm keadaan Suatu benda dikatakan dlm keadaan

bergerak, bila kedudukan benda tsb dari bergerak, bila kedudukan benda tsb dari

saat ke saat berubah. saat ke saat berubah.

Ilmu tentang gerakan ini tanpa Ilmu tentang gerakan ini tanpa

memperhatikan gaya2 yg menyebabkan memperhatikan gaya2 yg menyebabkan

gerakan ini disebut gerakan ini disebut Kinematika.Kinematika.

Page 26: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUDUNUD

MACAM-MACAM GERAKMACAM-MACAM GERAK

Gerak dalam 1 dimensi : jika lintasan Gerak dalam 1 dimensi : jika lintasan berbentuk garis lurusberbentuk garis lurus

Gerak dalam 2 dimensi : jika lintasan Gerak dalam 2 dimensi : jika lintasan berada dalam sebuah bidang datar, jadi berada dalam sebuah bidang datar, jadi ada 2 arahada 2 arah

Gerak dalam 3 dimensi : jika lintasan Gerak dalam 3 dimensi : jika lintasan berada dlm ruang (bukan garis atau berada dlm ruang (bukan garis atau bidang datar) jadi ada 3 arah.bidang datar) jadi ada 3 arah.

Page 27: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUDUNUD

Gerak dalam Satu Gerak dalam Satu dimensi :dimensi :

Gerak lurus beraturanGerak lurus beraturan

Gerak lurus berubah beraturanGerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah tidak beraturanGerak lurus berubah tidak beraturan

Page 28: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUDUNUD

Gerak dalam 2 dimensi :Gerak dalam 2 dimensi :

Gerak MelingkarGerak Melingkar

Gerak ParabolaGerak Parabola

Page 29: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUDUNUD

Gerak dalam 1 dimensi :Gerak dalam 1 dimensi :

Kerangka AcuanKerangka AcuanDibuat sebagai acuan untuk pengukuran posisi, jarak, atau Dibuat sebagai acuan untuk pengukuran posisi, jarak, atau laju.laju.

PerpindahanPerpindahanDidefinisikan sebagai perubahan posisi benda atau titik.Didefinisikan sebagai perubahan posisi benda atau titik.

Page 30: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUDUNUD

kecepatankecepatan

Kecepatan rata-rata : perpindahan per Kecepatan rata-rata : perpindahan per satuan waktu yang dibutuhkan.satuan waktu yang dibutuhkan.

.....(2.1)m/detik... t

x rata-rata V : rata-rata Kec.

12

12

tt

xx

Page 31: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUDUNUD

Contoh Kecepatan rata-rataContoh Kecepatan rata-rata

Posisi seorang pelari sebagai fungsi waktu Posisi seorang pelari sebagai fungsi waktu digambarkan sepanjang sumbu x dari sistem digambarkan sepanjang sumbu x dari sistem sumbu koordinat. Selama selang waktu 3 dt, sumbu koordinat. Selama selang waktu 3 dt, posisi pelari berubah dari x1 = 50 m, menjadi x2 posisi pelari berubah dari x1 = 50 m, menjadi x2 = 30,5 m. Berapakah kecepatan rata2 pelari = 30,5 m. Berapakah kecepatan rata2 pelari tersebut?tersebut?

Jawab :Jawab :sm

dt

m

t

vv /5,6

3

5,19_

Page 32: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

KECEPATANKECEPATAN

Kecepatan sesaat merupakan kecepatan pada suatu waktu tertentu.

.2)........(2m/detik... lim V :sesaat Kec. 0t dt

dx

t

x

Page 33: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Contoh Kecepatan Sesaat.Contoh Kecepatan Sesaat.

cm 362s cm 40 cm 20 x : maka s 2 waktu tPada a.

22-1

1

sx

jawab

st

tt

btax

2 waktu padasesaat Kecepatan Tentukan c.! waktu tsbselang selama rata-rataKecepatan Tentukan b.

s 5 dan s 2 selang dalam tersebut partikeln perpindahaTentukan a.

s cm 4 bdan , cm 20 a dimana , persamaan nberdasarka dinyatakan partikelsuatu gerak Misalkan

1

21

2-2

Page 34: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

cm 1205s cm 40 cm 20 x : maka s 5 waktu tPada a.

22-1

1

sx

cm. 48 cm 36 - cm 120 x1- x2

:ialah nnyaperpindaha Jadi

1

12

12 /283

84x v

: tsbselang selama rata-rataKecepatan (b).

scmcm

tt

xs

12-

1

2

1

.162cm 4 x 2 v

:,2 waktu tpd sehingga

2

.2 waktu tpdsesaat Kecepatan (c).

scmsx

makas

btdt

btad

dt

dxv

s

Page 35: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

PERCEPATANPERCEPATAN

:,V yakecepatann B

disedangkan ,Vadalah A di bendaKecepatan Misalkan .percepatan

mengalami tersebut benda bahwa menandakankecepatan perubahan

Adanya ap. tidak tetumumnya padabergerak yang bendaKecepatan

2

1

maka

t

v rata-rata a : rata-rata Perc.

12

12_

tt

vv

Page 36: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

dt

dx vkarena lim a :sesaat Perc. 0t

dt

dv

t

V

2

2

dt

dv a : ditulis maka

dt

xd

dt

dx

dt

d

Page 37: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

:juga ditulisDapat waktu. terhadapkoordinat

keduanan ialah turuitu percepatan itu, KarenaOleh

dx

dv sekon,per ruangkecepatan perubahan

bentuk dalam percepatan merumuskan yang

)6.2..(...........dt

dv a

dx

dvv

dt

dx

dx

dv

Page 38: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

GERAK LURUSGERAK LURUS

• SUATU BENDA DIKATAKAN BERGERAK LURUS, bila lintasannya merupakan garis lurus. Gerak lurus ada bermacam-macam yaitu :

1. Gerak Lurus BeraturanPada gerak lurus beraturan kecepatan benda konstan berarti tidak ada kecepatan yaitu a = 0

Page 39: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

t V X :yaitu , t waktu dalamditempuh

ygjarak diperoleh mk ,diintergir Bila

dt V dx atau dt

dx konstan V

BERATURAN LURUSGERAK 1.

Page 40: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Gerak Lurus Dengan Percepatan Konstan

• Sering disebut dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan.

• Untuk memudahkan notasi, maka waktu awal setiap pembahasan adalah nol ; t = 0.

• T1 = 0, t2 = t• X1= x0, x2 = x• V1 = v0, v2 = v• Maka kecepatan rata-rata :

t

xx

tt

xx 0

0

0

t

x v : rata-rata Kec.

Page 41: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

at

vvatt

vv

0

0

0

v v

a : Percepatan

tvxxt

xxvKemudian

0

0 : sehingga :

Page 42: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

• Ketika percepatan konstan, Kecepatan rata-rata akan berada di tengah-tengah antara kec. Awal dan kec. Akhir sehingga :

20 vv

v

200

000

000

2

1:

2

2

attvxxmaka

tatvv

x

tvv

xtvxx

Page 43: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

• Jika waktu t tidak diketahui maka :

a

vvt 0

tvv

xtvxx

2

000

020

2

20

2

0

000

2:

2

2

xxavvmaka

a

vvx

a

vvvvxx

Page 44: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Persamaan Kinematik untuk Gerak Lurus Dengan

Percepatan Konstan)1.2........( v v 0 at

)2.2.......(2

12

00 attvxx

)3.2........(2 020

2 xxavv

)4.2.......(2

0 vvv

)5.2.......(2

100 tvvxx

Page 45: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Contoh 1: Kecepatan sebuah mobil yang bergerak ke

timur berkurang secara seragam dari 45 mil per jam menjadi 30 mil per jam seraya berpindah sejauh 0,05 mil.

a) Bagaimanakah besar dan arah perlambatan konstan tersebut ?

b) Berapa lama berlangsungnya perlambatan ini?c) Jika dianggap perlambatan diatas berlangsung

terus dengan kecepatan yang sama, berapakah waktu yang dibutuhkan agar mobil tersebut berhenti dari kecepatan 45 mil / jam

Page 46: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Jawab :

)(2

:

)3.2........(2

adalah cocok paling ygPersamaan

0

20

2

020

2

xx

vva

sehingga

xxavv

24

22

mil/jam 10 x 13 1, -

)05,0(2

jam / mil 45jam / mil 30

mila

Page 47: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

a) Arah dari percepatan a adalah ke barat, ke arah sumbu x negatif. Jika kecepatan berkurang sering disebut perlambatan.

b) Cara I :

s

jammil

mil

vv

xxtmaka

tvvxx

8,4750

1

/ 30 45

05,02 t

2:

)5.2.......(2

1 :cocok ygPersamaan

0

0

00

Page 48: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

b). Cara II :

c) Waktu yang dibutuhkan mobil berhenti :

sjamx

jammilx

jammila

vvtmaka

at

8,41033,1/1013,1

/45- 30 t

....

)1.2........( v v: a hasiln menggunaka jika

34

0

0

sjamx

jammilx

jammila

vvtmaka

at

4,14104/1013,1

/45- 0 t

....

)1.2........( v v:n Menggunaka

34

0

0

Page 49: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Gerak Melengkung

• Gerak Parabola• Gerak Melingkar A. Gerak Parabola.

B

v

vo

A

y

v

R x

o

Page 50: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Pada keadaan awal (t = 0) benda ada di A (x dan y = 0) dan komponen kecepatan adalah :

ooox VV cos oooy VV sindan

Sedang percepatannya hanya mempunyai komponen Y saja, yaitu ay = g, jadi dari saat ke saat :

tankonsVV oxx gtVV oyy sedang

resultante kecepatan adalah :

)21.2......(22yx VVV

yang membentuk sudut : )22.2.........(arctan

x

y

V

V

Page 51: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Bahwa gerak peluru membentuk lintasan parabola dapat dibuktikan dengan menurunkan persamaan lintasannya sebagai berikut :

)23.2.........(cos tVXtVXX ooooxo

221 gttVYY oyo )24.2......(sin 2

21 gttVY ooo

Dengan mengingat bahwa disini Xo = Yo = 0, maka :

ooV

Xt

cos

Substitusi ini ke pers 2.24 , menghasilkan :

221 )

cos()

cos(sin

oooooo V

xg

V

xVY

)25.2(..........)cos

()(tan 2222

1 xV

gxY

ooo

Page 52: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Disini terlihat bahwa persamaan lintasan diatas (2.25) berbentuk :

bxaxY 2adalah persamaan parabola

Menghitung jarak tembak R, di titik B : Y = 0, Yo = 0. Jadi dari pers. (2.25):

2222

1) cos

(tan0 RV

gR

ooo

oo

o

oo

o

g

V

VgR

cossin2

cos2/

tan 2

22

)26.2.....(2sin2

oo

g

VR

Dari (2.26) terlihat bahwa R akan maksimum (jarak tembak paling jauh), bila :

atau oo 902 o

o 45Ini berarti bahwa jarak tembak akan maksimum, bila peluru ditembakkan dengan sudut : o

o 45

12sin o

Page 53: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Contoh Soal Gerak Parabola:Contoh Soal Gerak Parabola:

Sebuah peluru ditembakkan dari tanah dengan kecepatan 200 m/dt dengan sudut 45 terhadap horisontal. Hitunglah :

Kecepatan dan posisi peluru setelah 20 detik Jarak Tembak Waktu yang dibutuhkan untuk kembali lagi di tanah

B

vo

A

y

R x

45o

Page 54: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

JawabJawab

a. Uraikan komponen kecepatan atas sb x & sb y

dtmVV ooox /2100)22

1)(200(cos

2100sin oooy VV

dtmVV oxAx /4,1412100 : maka

A di adapeluru detik 20setelah Misalkan

Page 55: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

JawabJawab

dtmgtVV oyy /6,58)20)(10(2100

Sehingga

dtmVVV AyAx /8,152)6,58()4,141( 2222

05,224144,04,141

6,58tan

Ax

Ay

V

V

dibentuk YangSudut

Page 56: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

JawabJawab

mVX oxA 4,2828)20)(2100(

:posisi menentukan aSelanjutny

mgttVY yA 4,8282

12

0

828,4) , (2828,4adalah A Posisi Jadi

Page 57: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

JawabJawab

b. Dari rumus 2.26, jarak tembaknya adalah :

m

g

VR

4000

45.2sin10

200

2sin

02

0

20

Page 58: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

JawabJawab

c. Waktu yg dibutuhkan untuk sampai ke tanah:

200 2

10 gttVYY yB

detik 3,282205

2100t

2)10(2

1)2100(00 tt

Page 59: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Gerak Melingkar.Gerak Melingkar. Gerak melingkar Beraturan Gerak melingkar dipercepat

Gerak Melingkar Beraturan.

Besarnya kecepatan tetap, arahnya berubah dari saat ke saat. Ini berarti vektor kecepatan berubah dengan kata lain ada percepatan.

v

P R

0

v

A B

vvv

v

P’

Page 60: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Dari gambar tersebut terlihat adanya perubahan kecepatan : 

vvv

Bila << , maka tali busur PP’ dapat dianggap sama dengan busurnya :

tvPP .

Dari gambar terlihat bahwa 0 P P’ sebangun dengan P’ B A, berarti : 

R

tv

R

PP

v

v

.atau

R

v

t

v 2

Dari definisi percepatan sesaat : t

vita

t

0

lim Didapat :R

va

2

Ini adalah percepatan yang ada setiap kali benda bergerak melingkar, dan biasa disebut Percepatan normal atau Radial atau tepatnya Sentripetal, karena arahnya radial menuju ke pusat lingkaran. Karena itu lebih jelas dituliskan :

)27.2(..........2

R

vaR

Page 61: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Hubungan antara besaran linier dan angular didapat dengan cara sebagai berikut :

d ds

R

Misalkan benda yang melingkar dengan jari-jari R mengalami perpindahan ds yang sesuai dengan perubahan sudut d, maka dapat ditulis : dRds .Kecepatan linier : 

dt

dR

dt

dsv

Definisikan kecepatan sudut : 

rad/det dt

d

tit

t

0

lim )28.2......(.Rv

maka didapat : )27.2......()(

22

R

R

RaR

Page 62: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Contoh: Bulan berputar mengelilingi bumidan kembali ke tempat semula setiap 28 hari. Bila Jarak antara bumi dan bulan adalah 38,4 X km. Hitunglah:

1. Kecepatan Linier2. Kecepatan Angular 3. Percepatan Sentripetal Bulan

mxkm 74 104,3810 x 38,4R

:R jari-jaridengan melingkar gerak Melakukan Bulan a.

Jawab : 

7104,38.2

2:iniLingkaran Keliling

x

Rs

410

Page 63: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Kecepatan linier : 

dtmx

t

sv /99

3600.24.28

104,38.2 7

B. Kecepatan sudut :

ikradxR

vRv det/1058,2

10.4,38

99. 7

7

C. Percepatan Sentripetal :

247

22

/1026,0104,38

99dtmx

xR

vaR

Jarak ini ditempuh dlm 28 hari : 28 x 24 x 3600 detik 

Page 64: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Gerak Melingkar Dipercepat.

Pada gerak melingkar jenis ini, selain arah, besar kecepatanpun berubah

0

R

P

P’

v

v

Tv Rv

v

Dalam waktu t , partikel bergerak dari P ke P’ dan kecerpatan berubah dari menjadi atau : 

v v

vvv TR vvv

Page 65: Fisika i dwi budiana

DWI BUDIANA // PS TEKNIK MESIN UNUD

Perubahan kecepatan dalam arah radial, seperti telah diturunkan sebelumnya menghasilkan percepatan radial : 

R

v

t

vita R

tR

2

0lim

Percepatan tangensial : 

dt

dv

t

vita TT

tT

0

limdt

dR

dt

Rd

dt

dvaT

)(

Percepatan sudut : rad/det2

 

dt

d

tit

t

0

lim RaT

resultante percepatan benda yang bergerak melingkar : TR aaa

besarnya :

22TR aaa