Fisika Dalam Ilmu Kesehatan
-
Upload
alfian-ismail -
Category
Documents
-
view
172 -
download
7
description
Transcript of Fisika Dalam Ilmu Kesehatan
![Page 1: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/1.jpg)
HUBUNGAN FISIKA DENGAN ILMU KESEHATAN
Definisi dari fisika kesehatan adalah:Ilmu yang menggabungkan 2 bidang kajian yaitu ilmu fisika dan ilmu kesehatan.
Berikut beberapa penerapan konsep dasar pada ilmu fisika untuk ilmu kesehatan yaitu:
1. aplikasi pengukuran dan besaran pada ilmu kesehatan
Mengukur : temperatur tubuh, tinggi badan, detalk jantung,denyut aliran darah . Slkal pengukur terkecil yautu skal terkecil yang ditunjukkan pada alat ukur. Batas toleransi pengukuran ketidak pastian
2. Aplikasi Besaran Vektor pada Ilmu Kesehatan
Besaran Vektor : Suatu besaran yang memiliki besar dan arah
Ex: Mendorong teman terjatuh dan terhempas luka
Penanganan besaran vektor beda dengan besaran scalar Penjumlahan besaran scalar cukup dengan menjumlahkan angka –angka dari besaran
tersebut
3. Aplikasi Besaran Fisika Pada Ilmu Kesehatan
Dunia kesehatan :
kg (berat badan) °C ( temperatur tubuh) cm³(volume cairan yang akan disuntikkan kedalam tubuh) Contoh besaran Scalar : Pengukuran volume darah Bila dalam PMI terdapt 3 bungkus darah dg volume masing – masing 200 ml, maka jumlah
total volume darah adalah
200ml + 200 ml+200ml =600ml
Perawat mendorong stretcher (untuk memindahkan pasien dari kamar1 ke 2) butuh gaya yang besar yang dilakukan 2 orang perawat. Agar dorongan besar ke-2 perawat mendorong strecher kearah yang sama
4. Konsep Tekanan Untuk menjelaskan Tekanan Pada Tubuh manusia
Tekanan dalam dunia medis : milimeter mercuri atau disingkat dengan mmHg Tekanan atmosfir lingkungan kita = 760 mmHg Atmosfir mempunyai tekanan sebesar 1 atm. Jadi 1 atm=760 mmHg. Ada keadaan tertentu dimana tubuh memiliki tekanan relatif lebih kecil dari tekanan
atmosfir (bernilai negatif) Bernafas(menarik nafas): tekanan di dalam paru –paru <tekanan udara luar (atmosfir)
udara dapat mengalir kedalam paru –paru
![Page 2: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/2.jpg)
Minum dengan sedotan : tekanan dalam mulut <tekanan atmosfir di sekitar gelas air mengalir ke mulut
Aliran darah dari jantung keseluruh tubuh
5. Konsep Tekanan Dalam andung Kemih
Adalah akibat adanya akumulasi (pertambahan terus menerus) volume air kencing (urine). Orang dewasa vol maks 500 ml dengan tekanan rata-rata 30 cmH2O, jika konsentrasi
terjadi tekanan bisa sampai 150 cmH2O Tekanan dalam kandung kemih dapat diukur dengan catheter yang dilengkapi dengan
sensor Tekanan kandung kemih dapat bertambah saat : batuk,duduk dan dalam keadaan tegang. Khusus wanita hamil tekanan bertambah dengan bertambahnya berat janin yg dikandung
sering buang air kecil.
A. PENGERTIAN PENGUKURAN
![Page 3: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/3.jpg)
Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebutsatuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebutsatuan tidak baku.
B. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNANKonsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran TurunanDi dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.
Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGSMassa kilogram (kg) gram (g)
Panjang meter (m) centimeter (cm)
Waktu sekon (s) sekon (s)
Kuat Arus ampere (A) statampere (statA)Suhu kelvin (K) kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd) candela (Cd)
Jumlah Zat kilomole (mol) mol
Besaran Pokok
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
![Page 4: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/4.jpg)
Tabel Beberapa Besaran Turunan beserta Satuannya
Besaran Turunan Satuan SIGaya (F) kg.m.s-2
Massa Jenis (p) kg.m-3
Usaha (W) kg.m2.s-2
Tekanan (P) kg.m-1.s-2
Percepatan m.s-2
Luas (A) m2
Kecepatan (v) m.s-1
Volume (V) m3
Besaran Turunan
Sistem InternasionalDahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuan yang dapat berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1) satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.
2) bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
3) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Satuan Sistem Internasional (SI) digunakan di seluruh negara dan berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antarnegara. Kamu dapat membayangkan betapa kacaunya perdagangan apabila tidak ada satuan standar, misalnya satu kilogram dan satu meter kubik.
Pengukuran Besaran FisikaPeranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan
![Page 5: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/5.jpg)
menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk.
Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang insinyur sipil mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter.
Ketika kita mengukur panjang meja dengan penggaris, misalnya didapat panjang meja 100 cm, maka panjang meja merupakan besaran, 100 merupakan hasil dari pengukuran sedangkan cm adalah satuannya.
Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan (akurasi), kalibrasi alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas). Dengan aspek-aspek pengukuran tersebut diharapkan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar.
Berikut ini akan kita bahas pengukuran besaran-besaran fisika, meliputi panjang, massa, dan waktu.
1. Pengukuran PanjangAlat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.
a. Pengukuran Panjang dengan MistarPenggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
Alat Ukur PanjangPosisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
Pembacaan Skala
b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
![Page 6: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/6.jpg)
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu:
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.
Jangka Sorongc. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer SekrupMikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer.
Mikrometer Sekrup2. Pengukuran Massa BendaTimbangan digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. Perhatikan beberapa alat ukur berat berikut ini.
Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut:
• Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
• Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
• Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
![Page 7: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/7.jpg)
Neraca3. Pengukuran Besaran WaktuBerbagai jenis alat ukur waktu misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.
Alat Ukur Waktu
C. SUHU DAN PENGUKURANNYA1. Pengertian SuhuUkuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
2. Termometer sebagai Alat Ukur SuhuSuhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
a. raksa tidak membasahi dinding kaca,b. raksa merupakan penghantar panas yang baik,c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya,d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.a. Termometer CelciusTitik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer ReaumurTitik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
![Page 8: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/8.jpg)
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
d. Termometer KelvinPada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.
Titik Tetap TermometerPerbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 : 4 : 9
Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut:
tº C =5/4 tºR
tº C =5/9 (tºF – 32)
tº C =4/9 (tºF – 32)
Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah
t K = tºC + 273 K
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.
(Tx -Xb)/(Xa- Xb)=(Ty- Yb)/( Ya- Yb)Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer XXb = titik tetap bawah termometer XTx = suhu pada termometer XYa = titik tetap atas termometer YYb = titik tetap bawah termometer YTy = suhu pada termometer Y
![Page 9: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/9.jpg)
Konversi Skala TermometerSeperti kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. Nah, ternyata zat cair tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian.
a . Termometer air raksa.Berikut ini beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti.2) Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.3) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.4) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu – 40 0C dan mendidih pada suhu 360 0 C.5) Volume air raksa berubah secara teratur.
Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
1) Air raksa harganya mahal.2) Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.3) Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
b. Termometer alkoholKeuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Alkohol harganya murah.2) Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang besar.3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol –130 0C.
Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Membasahi dinding kaca.2) Titik didihnya rendah (78 0C)3) Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
Mengapa air tidak dipakai untuk mengisi tabung termometer? Alasannya karena air membasahi dinding kaca, jangkauan suhunya terbatas, perubahan volumenya kecil, penghantar panas yang jelek
F. Ketidakpastian dalam Pengukuran
Bila seorang ilmuwan mengatakan bahwa ada ketidakpastian dalam suatu pengukuran, hal ini bukan berarti mereka tidak menerima hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian selalu muncul dalam pengukuran. Dengan kata lain, ketidakpastian merupaakan sifat alamiah dari suatu pengukuran. Ketidakpastian dalam pengukuran dapat berupa ketidakpastian acak dan ketidakpastian sistemik.
![Page 10: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/10.jpg)
1. Ketidakpastian acak
Ketidakpastian acak tidak memperlihatkan adanya pola tertentu dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Nilai-nilai yang dapat diukur berubah secara acak disekitar nilai rata-rata. Ketidakpastian acak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya:
Gambar 10. Beragam posisi saat membaca skala
Orang yang berbeda mungkin membaca hasil pengukuran dengan cara yang sedikit berbeda (gambar 10)
Alat ukur mungkin mengalami sedikit perubahan ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Pengukuran yang berbeda mungkin menggunakan alat ukur yang sedikit berbeda.
Ketidakpastian acak dapat dikurangi dengan melakukan pengukuran secara berulang sehingga nilai rata-rata akan makin mendekati nilai sebenarnya.
2. Ketidakpastian sistemik
Ketidakpastian sistemik menggeser semua nilai yang terukur dari nilai sebenarnya dengan nilai yang sama. Kesalahan ini sangat mempengaruhi keakuratan pengukuran karena nilai-nilai yang diukur menyimpang dari nilai yang sebenarnya. Kesalahan ini dapat terjadi bila alat ukur mengalami kesalahan pengaturan atau tidak dikalibrasi secara benar.
Ketidakpastian sistemik sangat sulit dihindari. Salah satu cara mengurangi ketidakpastian sistemik adalah dengan mengukur terlebih dahulu benda yang nilainya sudah diketahui dengan pasti. Benda yang sudah diketahui nilainya disebut benda standar. Cara seperti ini dikenal dengan istilah kalibrasi alat.
Hubungan Ilmu Fisikadengan Ilmu Kesehatan
1. Pengaturan Suhu Tubuh
![Page 11: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun, ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan sumber panas utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia. Sedangkan endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung (Aves), dan mamalia.
Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus mengatur panas yang diterima atau yang hilang ke lingkungan. Mekanisme perubahan panas tubuh hewan dapat terjadi dengan 4 proses, yaitu konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi. Konduksi adalah perubahan panas tubuh hewan karena kontak dengan suatu benda. Konveksi adalah transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan tubuh. Radiasi adalah emisi dari energi elektromagnet. Radiasi dapat mentransfer panas antar obyek yang tidak kontak langsung. Sebagai contoh, radiasi sinar matahari. Evaporasi proses kehilangan panas dari permukaan cairan yang ditranformasikan dalam bentuk gas. Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.
Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi.
2. Pemindahan Bahan.
Pengertian pemindahan beban secara manual, menurut American MaterialHandling Society bahwa material handling dinyatakan sebagai seni dan ilmu yang meliputi penanganan (handling), pemindahan (moving), Pengepakan (packaging), penyimpanan (storing) dan pengawasan (controlling) dari material dengan segalabentuknya.(Wignjosoebroto, 1996).
3. Biomekanika
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh. Kinerja faal dan kenyamanan dari pekerja sudah terbukti sangat menunjang tingkat produktivitas pekerja, dengan demikian para penanggung jawab keselamatan dan kenyamanan kerja harus memikirkan faktor bahaya-bahaya biomekanika.
![Page 12: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/12.jpg)
4. Biomekanika Terapan
NIOSH (National For Occupational Safety and Health) adalah suatu lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, telah melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang bepengaruh terhadap biomekanikayaitu:
1. Berat dari benda yang dipindahkan, hal ini ditentukan oleh pembebanan langsung.
2. Posisi pembebanan dengan mengacu pada tubuh, dipengaruhi oleh:
a. Jarak horisontal beban yang dipindahkan dari titik berat tubuh.
b. Jarak vertikal beban yang dipindahkan dari lantai.
3. Frekuensi pemindahan dicatat sebagai rata-rata pemindahan/menit untuk pemindahan berfrekuensi tinggi.
4. Periode (durasi) total waktu yang diberlakukan dalam pemindahan pada suatu pencatatan.
Jenis Jenis Gaya
![Page 13: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/13.jpg)
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kegiatan yang melibatkan gaya. Permainan tarik
tambang merupakan salah satu contoh penerapan gaya. Setiap kelompok memberikan gaya
berupa tarikan pada tali tambang. Permainan ini akan dimenangkan oleh kelompok yang
dapat memberikan gaya lebih besar pada tali tambang. Gaya merupakan kekuatan bisa
berupa tarikan atau dorongan yang dikenakan pada suatu benda sehingga benda tersebut
berubah posisi atau bentuknya. Secara umum gaya dapat dibedakan menjadi dua
yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh adalah gaya yang dilakukan secara
langsung antara benda yang mengerjakan dan benda yang dikeni gaya.
Jenis Gaya Sentuh1. Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia atau hewan. Contoh seorang
pemain bola menendang bola, saat kita mendorong meja atau lemari, dan sapi menarik
gerobak.
2. Gaya Gesek
Gaya gesek yaitu gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan saling
bersentuhan. Semakin kasar permukaan benda semakin besar gaya gesek yang
ditimbulkan.
Contoh :
Sepeda yang melaju kemudian di rem akan berhenti, gaya gesek antara rem dan ban
sepeda mengakibatkan sepeda berhenti
Mengasah pisau menggunakan gerinda, Adanya gaya gesek antara mata pisau dengan
gerinda mengakibatkan mata pisau menjadi tajam;
3. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang terjad pada pegas. Gaya pegas ini berupa tarikan atau
regangan dan rapatan.
Contoh :
Orang melompat-lompat di atas trampolin;
Karet gelang yang ditarik;
Anak panah melesat dari busur;
Batu terlempar dari katapel;
Jenis Gaya Tak Sentuh
![Page 14: Fisika Dalam Ilmu Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/5695d4571a28ab9b02a12234/html5/thumbnails/14.jpg)
Gaya tak sentuh merupakan gaya yang dikenakan pada suatu benda tidak secara langsung.
Dengan kata lain, tidak ada kontak langsung antara benda yang mengerjakan gaya dengan
benda yang dikenai gaya. Jenis gaya tak sentuh adalah sebagai berikut :
1. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh benda untuk menarik benda lain ke
arah pusat gaya yang berangkutan. Contoh gaya gravitasi adalah buah kelapa yang jatuh ke
bawah karena pengaruh gaya gravitasi bumi
2. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet. Paku yang didekatkan ke magnet
akan bergerak menuju magnet kemudian akan menempel pada magnet. Hal ini disebabkan
karena adanya gaya magnet. Contoh gaya magnet adalah mengangkat barang-barang
rongsokan besi dengan menggunakan magnet.
3. Gaya Coulomb
Gaya coulomb adalah gaya yang timbul karena adanya muatan listrik yang terpisah dengan
jarak tertentu. Muatan listrik bisa memiliki jenis muatan yang sama (gaya tolak menolak) dan
jenis muatan yang berbeda (gaya tarik menarik)