fisika Bejana berhubungan

8

Click here to load reader

Transcript of fisika Bejana berhubungan

Page 1: fisika Bejana berhubungan

BEJANA BERHUBUNGAN

Kelompok 3:

Adittia Dwi Susanto

Afidya Pramesti

Ahmad Giofadhil

Emily Safitri

Hericko Febrianto

Kevin Mandala Yudha

Page 2: fisika Bejana berhubungan

Bejana Berhubungan

Bejana berhubungan adalah dua atau lebih bejana yang bagian bawahnya berhubungan satu satu dengan lainnya. Jika bejana berhubungan diisi dengan zat cair, permukaan zat cair pada setiap bejana selalu terletak pada satu bidang datar.

Page 3: fisika Bejana berhubungan

Hukum Bejana Berhubungan

Hukum bejana berhubungan menyatakan:

“Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama, maka dalam keadaan setimbang

permukaan zat cair dalam bejana-bejana itu terletak pada satu bidang datar.”

Page 4: fisika Bejana berhubungan

Hukum bejana berhubungan membahas mengenai zat cair sejenis dalam bejana berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika bejana berhubungan tersebut diisi dengan beberapa zat cair tidak sejenis? Untuk kasus seperti ini digunakan prinsip tekanan hidrostatis, yaitu tekanan zat cair akan sama pada kedalaman yang sama.

Perhatikan gambar di bawah ini! Tekanan hidrostatis pada titik A akan sama dengan tekanan hidrostatis pada titik B sehingga diperoleh persamaan:

PA = PBρ1 . g . h1 = ρ2 . g . h2

ρ1 . h1 = ρ2 . h2

Keterangan:ρ1: massa jenis zat cair 1 (kg/m3)ρ2: massa jenis zat cair 2 (kg/m3)h1: ketinggian zat cair 1 (m)h2: ketinggian zat cair 2 (m)

Page 5: fisika Bejana berhubungan

Berdasarkan peristiwa tersebut, tampak bahwa tinggi permukaan zat cair tidak sejenis tidak sama. Dengan demikian, prinsip bejana berhubungan tidak berlaku. Beberapa hal yang menyebabkan prinsip bejana berhubungan tidak berlaku antara lain sebagai berikut:

• Diisi dua atau lebih zat cair yang berbeda.

• Tekanan pada bejana tidak sama, misalnya karena ditiup pada saat pengisian.

• Salah satu bejana terdapat pipa kapiler.

• Bejana digoncang-goncangkan.

Page 6: fisika Bejana berhubungan

Aplikasi bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari

a. Tukang Bangunan

Tukang bangunan menggunakan konsep bejana berhubungan untuk membuat titik yang sama tingginya. Kedua titik yang sama ketinggiannya ini digunakan untuk membuat garis lurus yang datar. Biasanya, garis ini digunakan sebagai patokan untuk memasang ubin supaya permukaan ubin menjadi rata dan memasang jendela-jendela supaya antara jendela satu dan jendela lainnya sejajar. Tukang bangunan menggunakan slang kecil yang diisi air dan kedua ujungnya diarahkan ke atas. Akan dihasilkan dua permukaan air, yaitu permukaan air kedua ujung slang. Kemudian, seutas benang dibentangkan menghubungkan dua permukaan air pada kedua ujung slang. Dengan cara ini, tukang bangunan akan memperoleh permukaan datar.

Page 7: fisika Bejana berhubungan

b. Teko Air

Perhatikan teko air di rumahmu. Teko merupakan sebuah bejana berhubungan. Teko air yang baik harus mempunyai mulut yang lebih tinggi daripada tabung tempat menyimpan air.

c. Tempat Penampungan Air

Biasanya, setiap rumah mempunyai tempat penampungan air. Tempat penampungan air ini ditempatkan di tempat tinggi misalnya atap rumah. Jika diamati, wadah air yang cukup besar dihubungkan dengan kran tempat keluarnya air menggunakan pipa-pipa. Jika bentuk bejana berhubungan pada penjelasan sebelumnya membentuk huruf U, bejana pada penampungan air ini tidak berbentuk demikian. Hal ini sengaja dirancang demikian karena sistem ini bertujuan untuk mengalirkan air ke tempat yang lebih rendah dengan kekuatan pancaran yang cukup besar.

Page 8: fisika Bejana berhubungan

TERIMA KASIH...