fisika
description
Transcript of fisika
7/21/2019 fisika
http://slidepdf.com/reader/full/fisika-56d9f05741a30 1/7
Adalah untuk menyatakan arah di dalam ruang. Vekteor satuan sangat berguna
dalam beberapa pernyataan termasuk juga untuk komponen-kompone vektor.
Dalam sistem koordinatnya-xy, kita ambil sebagai vektor satuan dalam arah
sumbu-x positif dan j sebagai vektor satuan dalam arah sumbu-y positif. Dengandemikian hubungan antara vektor-vektor komponen dengan komponen-
komponennya, yang telah disebutkan dalam awal dari Pasal -!, dapat
dinyatakan sebagai berikut"
#.$%
&egitu pula, vektor A dapat dituliskan dalam komponen-kompennya sebagai"
#.'%
(angatlah penting untuk diketahui bahwa persamaan ini dan persamaan
sebelumnya, adalah persamaan-persamaan vektor.
)umlah dua buah vektor A dan &, masing-masing dinyatakan dalam komponen-
komponennya, dapat dinyatakan dalam vektor satuan sebagai berikut"
#.!%
Pada baris yang terakhir kita *atat bahwa koe+sien i adalah komponen-x dan
bahwa koe+sien j adalah komponen-y dari . Persamaan #-!% merupakan
ulangan dari persamaan #.% dalam bentuk sebuah persamaan vektor. ebih
lanjut, persamaan tersebut merupakan *ara lain dan kadang-kadang lebih baik
untuk menyatakan hubungan antara vektor-vektor.
&ila tidak semua vektor terletak pada bidang-xy, maka dibutuhkan komponen
ketiga. Vektor satuan yang ketiga terletak pada sumbu- dan kita sebut k .
&entuk umum Persamaan #-'% dan #-!% adalah
7/21/2019 fisika
http://slidepdf.com/reader/full/fisika-56d9f05741a30 2/7
#./%
#.0%
Dalam bab-bab berikutnya, vektor satuan kadang-kadang akan dipakai untuk
menyatakan arah tertentu didalam ruang, meskipun tanpa a*uan terhadap suatu
sistem koordinat. 1isalnya, arah sebuah garisyang tegak lurus pada suatu
bidang dapat dinyatakan dengan mende+nisikan suatu vektor satuan n #untuk
norma% yang tegak lurus pada bidang tersebut. 2al ini sering kita jumpai dalam
mempelajari medan-medan listrik dan magnet dalam bagian kedua buku ini.
1.8 Perkalian Vektor
&anyak hubungan +sis menjadi sederhana bila dinyatakan sebagai perkalian
vektor. 3arena vektor bukan bilangan biasa, konsep perkalian biasa tidak
langsung berlaku bagi vektor. (eperti halnya dengan perkalian vektor. Ada dua
ma*am perkalian vektor yang biasa dipakai. Pertama, disebut perkalian vektor ,
karena menghasilkan suatu skalar, sedang yang kedua disebut perkalian vektor ,
karena menghasilkan suatu vektor.
Perkalian skalar dua buah vektor A dan & dide+nisikan sebagai berikut. 3edua
bua vektor tersebut dilukiskan dari titik awal yang sama, seperti pada gambar.a. sudut anatara kedua vektor adalah 4. Perkalian skalar, yang ditulis
sebagai A B, dide+nisikan sebagai
#.5%
3arena notasi ini, maka perkalian skalar disebut juga perkalian titik. 2asilnya
adalah sebuah bilangan, bukan vektor, dan dapat positif atau negatif . &ila 4
antara nol dan 56o
perkalian skalar adalah positif, bila 4 antara 56o
dan 06o
,
perkalian skalar adalah negatif, dan bila 4 7 56o, A & 7 6. Perkalain skalar dua
bua vektor yang tegak lurus sesamanya selalu nol.
7/21/2019 fisika
http://slidepdf.com/reader/full/fisika-56d9f05741a30 3/7
#a% #b%
8ambar - #a% 9ntuk mende+nisikan perkalian skalar dua buah vektor
dilukiskan dari titik awal yang sama. #b% B cos 4 adalah komponen B dalam arah
A, dan A B adalah perkalian dari komponen tersebut dengan besar A.
Vektor B dapat juga dinyarakan dalam komponen yang sejajar dengan A dan
komponen yang tegak lurua pada A, seperti tampak pada 8ambar #-b%,
komponen yang sejajar A adalah #B cos 4%, Dengan demikian, dari persamaan #-
5%. A B adalah sama dengan komponen & yang sejajar dengan A, dikalikan
dengan besar A. ara lain, komponen A yang sejajar dengan B, dikalikan dengan
besar B.
&ila komponen-komponen A dan B diketahui, perkalian skalarnya dapat dihitung.
ara menghitung yang paling mudah adalah dengan menggunakan vektor
satuan yang telah dibahas dalam &agian -/. Pertama-tama
#-:6%
Perkalian antara suku-suku yang terdapat di anatara tanda kurung akan
menghasilkan sembilan buah buah suku, sebagai berikut"
7/21/2019 fisika
http://slidepdf.com/reader/full/fisika-56d9f05741a30 4/7
#-:%
(etiap suku di atas mengandung perkalian skalar antara dua buah vektor baik
yang sejajar maupun yang tegak lurus satu dengan yang lain. 1isalnya, dalam
, kedua vektor adalah sejajar, sudut anatar keduanya adalah nol,
konsinusnya adalah satu, dan perkalian skalar besarnya sama dengan .
;etapi dalam , kedua vektor tegak lurus sesamanya, sudutnya 56,
konsinusnya nol dan perkalian skalarnya nol. Dengan demikina enam dari
kesembilan suku adalah nol, dan ketiga suku yang tidak nol adalah
#-::%
ontoh . 2itunglah sudut anatar dua vektor
Penyelesaian 3ita mempunyai
Perkalaian skalar diberikan oleh Persamaan #-5% atau #-::%. Dengan
menyamakan kedua persamaan tersebut, dan menyusunnya kembali, kita
dapatkan
#-:<%
Dalam *ontoh di atas
7/21/2019 fisika
http://slidepdf.com/reader/full/fisika-56d9f05741a30 5/7
Dan 7 !!,!o.
&ila suatu gaya tetap = diberikan pada suatu benda dan menyebabkan benda
bergeser sejauh d, maka kerja > #suatu skalar% yang dilakukan gaya tersebut
adalah
W = F . d
#-:$%
Perkalian vektor anatar kedua vektor A dan B dinyatakan oleh A x B. 9ntuk
mende+nisikan perkalain vektor #karena notasi seperti yang telah disebutkan
maka disebutkan maka disebutkan maka disebut juga perkalian silang%kita lukis
A dan B dengan pangkalnya berimpit, dengan demikian maka kedua vektor
terletak pada sebuah bidang datar. Perkalian vektor dide+nisikan sebagai suatu
besaran vektor yang arahnya tegak lurus pada bidang tersebut #yaitu tegak lurus
pada A dan B% dan besarnya adalah AB sin 4. ?aitu, bila C = A X B, maka
#.:'%
;egak lurus pada suatu bidang selalu terdapat dua buah arah. 9ntuk
membedakannya, kita bayangkan bahaw vektor A diputar terhadap garis tegak
lurus sehingga berimpit dengan & #dari dua kemungkinan mengelilingi garistegak lurus tadi sedemikian sehingga ujung-ujung jari bergerak ke arah dengan
putaran vektor A, maka ibu jari menunjukkan arah dari perkalian vektor. 3aidah
ini ditunjukkan pada 8ambar -:. ara lain, arah dari perkalian vektor adalah
gerak dari sekrup kanan yang diputar dari A ke &, seperti tampak pada gambar.
8ambar -:. Vektor A dan & terletak pada sebuah bidang, perkalian vektor Ax&
adalah tegak lurus pada bidang ini, dan arahnya ditentukan oleh @kaidah tangan
kanan
Dengan *ara yang sama, perkalia n vektor A x B ditentukan dengan
memutar B sehingga berimpit dengan A pada 8ambar -:. 2asilnya
7/21/2019 fisika
http://slidepdf.com/reader/full/fisika-56d9f05741a30 6/7
berlawanan dengan A x B. Perkalian vektor tidak komutatifB =aktanya, untuk dua
buah vektor A dan B yang sembarang,
A x B = - B X A
#-:!%
&ila komponen-komponen A dan B diketahui, perkalian vektor dapat
dihitung dengan menggunakan *ara yang sama dengan perkalian skalar. 3ita
uraikan pernyataan
A x & 7 #Axi + Ay j + Ak % x #&xi + By j + Bk %#-:/%
7 Axi x &xi + Axi x By j + Axi x Bk + Ay j x &xi + Ax j x
By j + Ax j x Bk + Ak x &xi + Axk x By j + Axk x Bk.
(emua suku di ama vektor satuan yang sama mun*ul dua kali, seperti A x i x & x i,
adalah nol karena suku-suku tersebut adalah hasil perkalian dua buah vektor
yang sejajar, sudut di antaranya adalah nol, dan sinusnya adalah nol. 9ntuk
menghitung yang lainnya, kita pergunakan sistem sumbu pada 8ambar -<a.
3ita dapatkan, misalnya, i x j = k dan j x i = -k . Dengan demikian A x i x & x j 7
A x & y k, dan seterusnya. Akhirnya kita dapatkan
A C & 7 #A ? &z - Az & ?) i + (Az &C - AC &z) + (AC & ? - A ? &C) k.
(1-28)
&ila C 7 A C B, komponen-komponen C adalah
C 7 A ? &z - Az & ?
? 7 Az &C - AC &z
z 7 AC & ? - A ? &C (1-
29)
#a% #b%
8ambar -<. #a% (istem koordinat kanan, pada mana i x j = k, j x k = i , dan k x i = j, #b%
(istem koordinat kiri, pada mana i x j = -k , dan seterusnya. &iasanya hanya sistem koordinat
kanan yang dipakai.
7/21/2019 fisika
http://slidepdf.com/reader/full/fisika-56d9f05741a30 7/7
Pemakaian perkalian vektor akan kita jumpai dalam &ab 0 dengan de+nisi
momen kakas atau momen suatu gaya. Perkalian vektor juga akan dipakai
se*ara luas dalam bab-bab mengenai magnet. Dari persamaan #-:'%, kita *atat
bahwa perkalian vektor antara vektor-vektor yang sejajar selalu nol.
Dalam kaitan dengan perkalian vektor timbullah suatu soal yang menarik.
Pada 8ambar -<b, misalkan arah dari sumbu- dibalik, sehingga didapatsistem sumbu seperti 8ambar -<b. 1aka, seperti para pemba*a dapat
dibuktikannya, de+nisi dari perkalian vektor tidak lagi i x j = k , melainkan i x j =
-k . ila yang dibalik adalah arah dua sumbu koordinat, kita dapatkan lagi i x j =
k , dan bila ketiganya dibalik, i x j = -k . Dengan demikian ada dua ma*am
sistem koordinat, yang berbeda tanda dalam perkalian vektor-vektor satuan.
Dalam perkalian vektor, haruslah dijelaskan sistem koordinat mana yang dipakai,
untuk men*egah timbulnya kebingungan.
(istem sumbu di mana i x j 7 k disebut siste kanan, dalam praktek
hanya dipakai sistem kanan untuk men*egah kebingungan. 2al ini juga akan
kita pakai dalam buku ini.
Contoh 2. &esar suatu vektor A adalah ! satuan dan arahnya sama dengan
arah sumbu-x positif, besar vektor B adalah $ satuan dan terletak pada bidang-
xy, membentuk sudut <6o dengan sumbu-x positif dan sudut !6o dengan sumbu-
y positif. 2itung perkalian vektor A C B.
Penyelesaian. Dari persamaan #-:'%, besar perkalian vektor adalah
A& sin 4 7 #!%#$%#sin <6o%7 :
Dari kaidah tangan kanan, arah A C B adalah searah dengan sumbu- positif.
ara lain, kita dapat menuliskan komponen-komponen A dan B dan
menggunakan Persamaan #-:5%"
AC 7 6 AC 70 A 7 0
AC 7 4 cos 30o = # %, &C 7 4 cos 60o = 2, B 7 0,
&ila C7 A C B, maka
C 7 #6%#6% E #6%#:% 7 6
? 7 #6%#: % E #!%#6% 7 6
z 7 #!%#:% E #6%# % 7 :
Dengan demikian hanya ada komponen-, dan vektor terletak sepanjang sumbu-
. &esar vektor sesuai dengan hasil perhitungan di atas.