Fisika

13
1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah Pembahasan Diketahui : F 1 = 3 N, F 2 = 4 N Ditanya : Resultan kedua vektor ? Jawab : Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga penyelesaiannya menggunakan rumus Pythagoras . 2. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30 o dengan sumbu x positip, maka besar vektor tersebut dalam sumbu x dan sumbu y adalah Pembahasan Diketahui : A = 4 satuan, Sudut = 30 o Ditanya : A x dan A y ? Jawab : 3. Dua buah vektor gaya F 1 dan F 2 masing-masing besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 60°, nilai resultan dari kedua vektor tersebut … Pembahasan Diketahui : F 1 = 5 N, F 2 = 12 N, sudut = 60 o Ditanya : Resultan kedua vektor ? Jawab : Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit sudut 60 o ) karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.

description

dgs

Transcript of Fisika

Page 1: Fisika

1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar resultan

kedua gaya tersebut adalah …

Pembahasan

Diketahui :

F1 = 3 N, F2 = 4 N

Ditanya : Resultan kedua vektor ?

Jawab :

Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga penyelesaiannya

menggunakan rumus Pythagoras.

2. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30o dengan

sumbu x positip, maka besar vektor tersebut dalam sumbu x dan sumbu y adalah …

Pembahasan

Diketahui :

A = 4 satuan, Sudut = 30o

Ditanya : Ax dan Ay ?

Jawab :

3. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing

besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 60°, nilai resultan dari

kedua vektor tersebut …

Pembahasan

Diketahui :

F1 = 5 N, F2 = 12 N, sudut = 60o

Ditanya : Resultan kedua vektor ?

Jawab :

Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit sudut 60o)

karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.

Page 2: Fisika

4. v1 = 20 satuan dan v2 = 20 satuan. Berapa besar

vektor resultan ?

Pembahasan

Menghitung vektor komponen :

v1x = v1 cos 30o = (20)(½√3) = -10√3

v1y = v1 sin 30o = (20)(½) = 10

v2x = v2 cos 30o = (20)(½√3) = 10√3

v2y = v2 sin 30o = (20)(½) = 10

vx = v1x + v2x = -10√3 + 10√3 = 0

vy = v1y + v2y = 10 + 10 = 20

Keterangan : v1x bertanda negatif karena arah v1x ke kiri, searah sumbu x negatif. v2x bertanda

positif karena arahnya ke kanan atau searah sumbu x positif. v1y dan v2y bertanda positif karena

arahnya ke atas atas searah sumbu y positif. Untuk mengetahui arah masing-masing vektor

komponen dan apakah vektor komponen bertanda positif atau negatif, gambarkan vektor

komponen pada sumbu x dan sumbu y seperti gambar pada contoh soal nomor 2.

Menghitung vektor resultan :

Besar vektor resultan adalah 20 satuan

Modul GLB dan GLBBGLB dan GLBB

A. DeskripsiDalam modul ini anda akan mempelajari gerak suatu benda atau materi. Modul ini membahas tentang gerak lurus yang berisi bahasan mengenai jarak, kedudukan, perpindahan, kelajuan, kecepatan, percepatan, gerak lurus beraturan, dan gerak lurus berubah beraturan. Persamaan lintasan materi yang bergerak seringkali menggunakan persamaan matematika. Materi yang bergerak lurus

Page 3: Fisika

kecepatan gerak materi beraturan maka kecepatannya juga tetap, dan gerak materi ini dapat disebut gerak lurus beraturan maka kecepatannya berubah mengikuti pola tertentu atau dapat dikatakan materi tersebut memiliki percepatan yang tetap. Materi yang bergerak lurus dan kecepatannya berubah secara beraturan dapat disebut gerak lurus berubah beraturan atau GLBB. Pada GLBB ada gerak horisontal dan gerak vertikal. Pada gerak vertikal, percepatan gerak benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.

B. PrasyaratAgar dapat mempelajari modul ini anda harus telah mengetahui perbedaan antara besaran vektor dan besaran skalar, penjumlahan vektor, dan selisih vektor.

C. Petunjuk Penggunaan Modul1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari ini di antara modul-modul lain.2. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Bila terdapat evaluasi, maka kerjakanlah evaluasi tersebut sebagai sarana latihan.3. Jawablah soal-soal pada tes formatif dengan jawaban singkat dan jelas serta kerjakan sesuai kemampuan anda setelah mempelajari materi pada modul ini.4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan tugas dengan baik dan jika perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.5. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah berbagai referensi yang berhubungan dengan materi modul ini untuk mendapatkan pengetahuan tambahan.

D. Tujuan AkhirSetelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :1. Teliti dalam menghitung GLB.2. Mengungkapkan kembali pengertian GLB.3. Teliti dalam menghitung GLBB.4. Mengungkapkan kembali pengertian GLBB.

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatan a.

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu. Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( F = 0 ).S = X = v . t ; a = v/t = dv/dt = 0 

v = S/t = ds/dt = tetap 

Tanda (selisih) menyatakan nilai rata-rata.

Page 4: Fisika

Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -). Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( F = m . a ).

vt = v0 + a.t vt2 = v02 + 2 a S S = v0 t + 1/2 a t2 

v0 = kecepatan awal bendaS = jarak yang ditempuh bendaf(t) = fungsi dari waktu t vt = kecepatan sesaat benda

v = ds/dt = f (t) a = dv/dt = tetap Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.Grafik gerak benda (GLB dan GLBB) pada umumnya terbagi dua, yaitu S-t dan grafik v-t. Pemahaman grafik ini penting untuk memudahkan penyelesaian soal.Khusus untuk grafik v-t maka jarak yang ditempuh benda dapat dihitung dengan cara menghitung luas dibawah kurva grafik tersebut. GRAFIK GLB GRAFIK GLBB (v = tetap ; S - t) (a = tetap ; v - t ; S - t2)

Gerak Karena Pengaruh Gravitasi

GERAK JATUH BEBAS: adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0), jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi g.y = h = 1/2 gt2t = (2 h/g)yt = g t = (2 g h) g = percepatan gravitasi bumi.y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi benda mula-mula).t = waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.

GERAK VERTIKAL KE ATAS: adalah gerak benda yang dilempar dengan suatu kecepatan awal v0 pada arah vertikal, sehingga a = -g (melawan arah gravitasi).syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks): Vt = 0Dalam penyelesaian soal gerak vertikal keatas, lebih mudah diselesaikan dengan menganggap posisi di tanah adalah untuk Y = 0.Contoh:1. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu-X dengan persamaan lintasannya: X = 5t2 + 1, dengan

Page 5: Fisika

X dalam meter dan t dalam detik. Tentukan:a. Kecepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.b. Kecepatan pada saat t = 2 detik.c. Jarak yang ditempah dalam 10 detik.d. Percepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.Jawab:a. v rata-rata = X / t = (X3 - X2) / (t3 - t2) = [(5 . 9 + 1) - (5 . 4 + 1)] / [3 - 2] = 46 - 21 = 25 m/ detikb. v2 = dx/dt |t=2 = 10 |t=2 = 20 m/detik.c. X10 = ( 5 . 100 + 1 ) = 501 m ; X0 = 1 m

Gerak Berbentuk ParabolaGerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:1. Gerak Setengah ParabolaBenda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas dua macam gerak, yaitu :

a. Gerak pada arah sumbu X (GLB) vx = v0Sx = X = vx t

b. Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB) vy = 0] Jatuh bebasy = 1/2 g t2 

Gbr. Gerak Setengah Parabola2. Gerak Parabola/Peluru Benda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua macam gerak dimana lintasandan kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan Y.a. Arah sb-X (GLB) v0x = v0 cos (tetap)X = v0x t = v0 cos .t

b. Arah sb-Y (GLBB)v0y = v0 sin  Y = voy t - 1/2 g t2= v0 sin . t - 1/2 g t2vy = v0 sin - g t

Gbr. Gerak Parabola/Peluru

Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0top = v0 sin / g sehinggatop = tpq

GLB dan GLBB

Page 6: Fisika

A. DeskripsiDalam modul ini anda akan mempelajari gerak suatu benda atau materi. Modul ini membahas tentang gerak lurus yang berisi bahasan mengenai jarak, kedudukan, perpindahan, kelajuan, kecepatan, percepatan, gerak lurus beraturan, dan gerak lurus berubah beraturan. Persamaan lintasan materi yang bergerak seringkali menggunakan persamaan matematika. Materi yang bergerak lurus kecepatan gerak materi beraturan maka kecepatannya juga tetap, dan gerak materi ini dapat disebut gerak lurus beraturan maka kecepatannya berubah mengikuti pola tertentu atau dapat dikatakan materi tersebut memiliki percepatan yang tetap. Materi yang bergerak lurus dan kecepatannya berubah secara beraturan dapat disebut gerak lurus berubah beraturan atau GLBB. Pada GLBB ada gerak horisontal dan gerak vertikal. Pada gerak vertikal, percepatan gerak benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.

B. PrasyaratAgar dapat mempelajari modul ini anda harus telah mengetahui perbedaan antara besaran vektor dan besaran skalar, penjumlahan vektor, dan selisih vektor.

C. Petunjuk Penggunaan Modul1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari ini di antara modul-modul lain.2. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Bila terdapat evaluasi, maka kerjakanlah evaluasi tersebut sebagai sarana latihan.3. Jawablah soal-soal pada tes formatif dengan jawaban singkat dan jelas serta kerjakan sesuai kemampuan anda setelah mempelajari materi pada modul ini.4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan tugas dengan baik dan jika perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.5. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah berbagai referensi yang berhubungan dengan materi modul ini untuk mendapatkan pengetahuan tambahan.

D. Tujuan AkhirSetelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :1. Teliti dalam menghitung GLB.2. Mengungkapkan kembali pengertian GLB.3. Teliti dalam menghitung GLBB.4. Mengungkapkan kembali pengertian GLBB.

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatan a.

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu. Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( F = 0 ).

Page 7: Fisika

S = X = v . t ; a = v/t = dv/dt = 0 

v = S/t = ds/dt = tetap 

Tanda (selisih) menyatakan nilai rata-rata.Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -). Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( F = m . a ).

vt = v0 + a.t vt2 = v02 + 2 a S S = v0 t + 1/2 a t2 

v0 = kecepatan awal bendaS = jarak yang ditempuh bendaf(t) = fungsi dari waktu t vt = kecepatan sesaat benda

v = ds/dt = f (t) a = dv/dt = tetap Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.Grafik gerak benda (GLB dan GLBB) pada umumnya terbagi dua, yaitu S-t dan grafik v-t. Pemahaman grafik ini penting untuk memudahkan penyelesaian soal.Khusus untuk grafik v-t maka jarak yang ditempuh benda dapat dihitung dengan cara menghitung luas dibawah kurva grafik tersebut. GRAFIK GLB GRAFIK GLBB (v = tetap ; S - t) (a = tetap ; v - t ; S - t2)

Gerak Karena Pengaruh Gravitasi

GERAK JATUH BEBAS: adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0), jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi g.y = h = 1/2 gt2t = (2 h/g)yt = g t = (2 g h) g = percepatan gravitasi bumi.y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi benda mula-mula).t = waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.

Page 8: Fisika

GERAK VERTIKAL KE ATAS: adalah gerak benda yang dilempar dengan suatu kecepatan awal v0 pada arah vertikal, sehingga a = -g (melawan arah gravitasi).syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks): Vt = 0Dalam penyelesaian soal gerak vertikal keatas, lebih mudah diselesaikan dengan menganggap posisi di tanah adalah untuk Y = 0.Contoh:1. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu-X dengan persamaan lintasannya: X = 5t2 + 1, dengan X dalam meter dan t dalam detik. Tentukan:a. Kecepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.b. Kecepatan pada saat t = 2 detik.c. Jarak yang ditempah dalam 10 detik.d. Percepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.Jawab:a. v rata-rata = X / t = (X3 - X2) / (t3 - t2) = [(5 . 9 + 1) - (5 . 4 + 1)] / [3 - 2] = 46 - 21 = 25 m/ detikb. v2 = dx/dt |t=2 = 10 |t=2 = 20 m/detik.c. X10 = ( 5 . 100 + 1 ) = 501 m ; X0 = 1 m

Gerak Berbentuk ParabolaGerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:1. Gerak Setengah ParabolaBenda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas dua macam gerak, yaitu :

a. Gerak pada arah sumbu X (GLB) vx = v0Sx = X = vx t

b. Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB) vy = 0] Jatuh bebasy = 1/2 g t2 

Gbr. Gerak Setengah Parabola2. Gerak Parabola/Peluru Benda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua macam gerak dimana lintasandan kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan Y.a. Arah sb-X (GLB) v0x = v0 cos (tetap)X = v0x t = v0 cos .t

b. Arah sb-Y (GLBB)v0y = v0 sin  Y = voy t - 1/2 g t2= v0 sin . t - 1/2 g t2vy = v0 sin - g t

Gbr. Gerak Parabola/Peluru

Page 9: Fisika

Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0top = v0 sin / g sehinggatop = tpq

GLB dan GLBB

A. DeskripsiDalam modul ini anda akan mempelajari gerak suatu benda atau materi. Modul ini membahas tentang gerak lurus yang berisi bahasan mengenai jarak, kedudukan, perpindahan, kelajuan, kecepatan, percepatan, gerak lurus beraturan, dan gerak lurus berubah beraturan. Persamaan lintasan materi yang bergerak seringkali menggunakan persamaan matematika. Materi yang bergerak lurus kecepatan gerak materi beraturan maka kecepatannya juga tetap, dan gerak materi ini dapat disebut gerak lurus beraturan maka kecepatannya berubah mengikuti pola tertentu atau dapat dikatakan materi tersebut memiliki percepatan yang tetap. Materi yang bergerak lurus dan kecepatannya berubah secara beraturan dapat disebut gerak lurus berubah beraturan atau GLBB. Pada GLBB ada gerak horisontal dan gerak vertikal. Pada gerak vertikal, percepatan gerak benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.

B. PrasyaratAgar dapat mempelajari modul ini anda harus telah mengetahui perbedaan antara besaran vektor dan besaran skalar, penjumlahan vektor, dan selisih vektor.

C. Petunjuk Penggunaan Modul1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari ini di antara modul-modul lain.2. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Bila terdapat evaluasi, maka kerjakanlah evaluasi tersebut sebagai sarana latihan.3. Jawablah soal-soal pada tes formatif dengan jawaban singkat dan jelas serta kerjakan sesuai kemampuan anda setelah mempelajari materi pada modul ini.4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan tugas dengan baik dan jika perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.5. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah berbagai referensi yang berhubungan dengan materi modul ini untuk mendapatkan pengetahuan tambahan.

D. Tujuan AkhirSetelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :1. Teliti dalam menghitung GLB.2. Mengungkapkan kembali pengertian GLB.3. Teliti dalam menghitung GLBB.4. Mengungkapkan kembali pengertian GLBB.

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya

Page 10: Fisika

yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatan a.

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu. Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( F = 0 ).S = X = v . t ; a = v/t = dv/dt = 0 

v = S/t = ds/dt = tetap 

Tanda (selisih) menyatakan nilai rata-rata.Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -). Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( F = m . a ).

vt = v0 + a.t vt2 = v02 + 2 a S S = v0 t + 1/2 a t2 

v0 = kecepatan awal bendaS = jarak yang ditempuh bendaf(t) = fungsi dari waktu t vt = kecepatan sesaat benda

v = ds/dt = f (t) a = dv/dt = tetap Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.Grafik gerak benda (GLB dan GLBB) pada umumnya terbagi dua, yaitu S-t dan grafik v-t. Pemahaman grafik ini penting untuk memudahkan penyelesaian soal.Khusus untuk grafik v-t maka jarak yang ditempuh benda dapat dihitung dengan cara menghitung luas dibawah kurva grafik tersebut. GRAFIK GLB GRAFIK GLBB (v = tetap ; S - t) (a = tetap ; v - t ; S - t2)

Gerak Karena Pengaruh Gravitasi

GERAK JATUH BEBAS: adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0), jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi g.

Page 11: Fisika

y = h = 1/2 gt2t = (2 h/g)yt = g t = (2 g h) g = percepatan gravitasi bumi.y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi benda mula-mula).t = waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.

GERAK VERTIKAL KE ATAS: adalah gerak benda yang dilempar dengan suatu kecepatan awal v0 pada arah vertikal, sehingga a = -g (melawan arah gravitasi).syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks): Vt = 0Dalam penyelesaian soal gerak vertikal keatas, lebih mudah diselesaikan dengan menganggap posisi di tanah adalah untuk Y = 0.Contoh:1. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu-X dengan persamaan lintasannya: X = 5t2 + 1, dengan X dalam meter dan t dalam detik. Tentukan:a. Kecepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.b. Kecepatan pada saat t = 2 detik.c. Jarak yang ditempah dalam 10 detik.d. Percepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.Jawab:a. v rata-rata = X / t = (X3 - X2) / (t3 - t2) = [(5 . 9 + 1) - (5 . 4 + 1)] / [3 - 2] = 46 - 21 = 25 m/ detikb. v2 = dx/dt |t=2 = 10 |t=2 = 20 m/detik.c. X10 = ( 5 . 100 + 1 ) = 501 m ; X0 = 1 m

Gerak Berbentuk ParabolaGerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:1. Gerak Setengah ParabolaBenda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas dua macam gerak, yaitu :

a. Gerak pada arah sumbu X (GLB) vx = v0Sx = X = vx t

b. Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB) vy = 0] Jatuh bebasy = 1/2 g t2 

Gbr. Gerak Setengah Parabola2. Gerak Parabola/Peluru Benda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua macam gerak dimana lintasandan kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan Y.a. Arah sb-X (GLB) v0x = v0 cos (tetap)X = v0x t = v0 cos .t

b. Arah sb-Y (GLBB)v0y = v0 sin  

Page 12: Fisika

Y = voy t - 1/2 g t2= v0 sin . t - 1/2 g t2vy = v0 sin - g t

Gbr. Gerak Parabola/Peluru

Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0top = v0 sin / g sehinggatop = tpq